Thursday, December 5, 2019

Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi Biologi : Zat Aditif Dalam Bahan Makanan meliputi Pengertian, Fungsi, Jenis beserta Contohnya..

PENGERTIAN ZAT ADITIF


Zat aditif makanan adalah zat yg ditambahkan beserta dicampurkan dengan waktu pengolahan makanan. Masuknya zat-zat aditif ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, alias sudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yg dipakai.

FUNGSI ZAT ADITIF


(1) Memperbaiki kualitas alias gizi makanan
(2) Memperbaiki  tampilan makanan, membuat makanan tampak lebih menarik
(3) Meningkatkan cita rasa makanan
(4) Membuat makanan menjadi lebih tahan lama alias tidak cepat basi beserta busuk
(5) dll

MACAM-MACAM ZAT ADITIF DALAM MAKANAN


A. ZAT ADITIF ALAMI


Macam-Macam zat aditif alami, Contoh beserta kegunaannya.

a. Pewarna

1. Wortel

Kegunaannya adalah sebagai zat pemberi warna oranye dengan makanan. Wortel sering digunakan dengan pembuatan selai nanas. Selain sebagai pemberi warna oranye, wortel juga baik dimakan langsung alias diperas airnya beserta diminum karena mengandung provitamin A, yaitu B karote. B - karoten inilah yg memberikan warna oranye dengan bahan makanan. 

2. Kunyit
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)

Kegunaannya adalah memberi warna kuning agak gelap dengan pembuatan makanan. Biasanya, kunyit digunakan dengan pembuatan nasi kuning. Kunyit juga sering ditambahkan dengan pengolahan daging ayam alias itik karena bisa menghilangkan bau amis beserta menambah rasa yg khas. 



3. Daun suji 

Kegunaannya adalah sebagai pemberi. warna hijau dengan bahan makanan. Daun suji bisa juga digunakan sebagi zat warna dengan minuman.

b. Pemanis

Contoh Pemanis
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)
(Sifat Higroskopis gula juga dimanfaatkan dengan pembuatan sirup. Sirup awet karena kandungan gulanya pekat)

1. Gula tebu alias gula pasir
Gula pasir dibuat beserta tanaman tebu. Selain sebagai pemanis, gula pasir juga digunakan sebagai pengawet, karena gula bisa menyerap kandungan air (bersifat higroskopis). Dengan tidak adanya air, maka mikroorganisme di dalam makanan tidak bisa berkembang beserta mati. 

2. Gula aren
Gula aren dihasilkan beserta nira bunga aren. Penggunaannya hampir sama dengan gula jawa. Hanya saja, gula aren lebih manis, sehingga lebih sering digunakan dengan pembuatan jenang beserta dodol. 

3. Gula jawa (gula kelapa)
Gula kelapa dihasilkan beserta buah kelapa. Gula kelapa sering digunakan sebagai pemanis minuman (seperti dawet, es kelapa muda, sirup, beserta lain-lain). Gula kelapa juga sering dipakai sebagai pemanis dengan saat memasak sayur 

4. Madu
Madu merupakan pemanis yg sangat baik karena mengandung zat-zat gizi yg alami. Jadi, selain sebagai pemanis, penggunaan madu juga menambah kandungan gizi di dalam makanan.

c. Pengawet

Contoh Pengawet 

1. Garam dapur
Garam dapur digunakan sebagai pengawet makanan karena bisa menghambat beserta membunuh pertumbuhan bakteri dalam makanan. Hal itu disebabkan karena garam dapur bersifat higroskopis (menyerap kandungan air dalam makanan) seperti halnya gula pasir.

2. Bawang putih

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)
(Acar mengandung asam cuka yg membuatnya awet sekaligus bisa menghilangkan rasa enek)

Bawang putih yg diiris bagi mengeluarkan aiicin, yaitu suatu zat yg bisa menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bawang putih bisa dipakai sebagai bahan pengawet.

3. Asam Cuka 

Nama kimia dari asam cuka adalah asam asetat. Dengan sifatnya yg asam, asam cuka mampu membunuh bakteri dalam makanan. Larutan asam asetat 4% dalam air merupakan asam cuka yang. sering digunakan sebagai bahan pengawet roti untuk mencegah pertumbuhan kapang.

d. Penyedap

Contoh Pemberi Penyedap Rasa 

1. Garam dapur 

Garam dapur merupakan penyedap yg paling sering ditambahkan ke dalam makanan. Rasa asin dalam garam dapur berasal beserta natrium klorida (NaC1). Garam dapur diperoleh beserta airlaut yg diuapkan. Akan tetapi, garam di dalam air laut tidak hanya natrium klorida saja, ada pula garam beserta magnesium beserta kalsium yg mempunyai rasa pahit. Dengan demikian, garam air laut perlu diolah terlebih tempo hari melalui proses industri untuk menghilangkan pengotor-pengotor tersebut. Karena itu, garam yg biasa kamu temui di dapur sudah terkemas dengan apik beserta tampak seperti buatan pabrik. Dalam pemrosesan tersebut, ada pula bahan tambahan lain yg dimasukkan ke dalam garam yg bermanfaat bagi kesehatan, seperti iodin. Garam beriodin bagus untuk mengurangi risiko penyakit gondok. 

2. Bawang putih
Selain sebagai pengawet, bawang sebagai bahan penyedap. Selain bawang putih ,juga mengandung tinggi. 

3. Cabai merah

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)
Cabai merah digunakan sebagai perangsang selera makan. Selain mempunyai kandungan vitamin C hijau mengandung kedua vitamin yg lebih kecil.

e. Pemberi Aroma


1. Daun jeruk
Daun jenik memberikan aroma yg membangkitkan selera makan. Daun menghilangkan bau amis dengan ikan.  

2. Vanili
Vanili memberi rasa beserta aroma yg harum. Vanili banyak digunakan dengan pembuatan roti alias dengan pembuatan kolak. 

3. Serai
Serai biasanya digunakan sebagai penambah aroma dengan pembuatan minuman penghangat tubuh (minuman serai). Selain itu, serai juga digunakan untuk menambah aroma segar dengan makanan-makanan bersantan. 

4. Daun pandan
Daun pandan biasa ditambahkan dengan saat menanak nasi agar nasi berbau harum beserta tidak cepat basi. Selain itu, aroma harum beserta daun pandan juga dimanfaatkan dengan pembuatan kue, bubur, alias es.

f. Bahan Pengasam

Bahan pengasam bertuj uan untuk menghilangkan rasa enek (mual) dengan saat mengonsumsi makanan. Bahan pengasam alami di antaranya adalah jeruk nipis dengan soto beserta minuman.


B. ZAT ADITIF SINTESIS ATAU BUATAN


Macam-Macam Sintesis alias buatan, Contoh beserta kegunaannya.

a. Pewarna

Pewarna berfungsi untuk memberi warna bahan makanan agar tampil menarik, sehingga bisa menarik konsumen untuk membeli beserta mengonsumsinya. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)
(Tabel Pewarna Sintesis beserta Kegunaannya )

Walaupun peredaran zat pewarna tersebut sudah diberi ijin oleh pemerintah, kita harus tetap berhati-hati dalam memilih makanan yg bagi kita konsumsi. Zat pewarna yg sudah dilarang penggunaannya adalah rhodaminB (pewarna merah) , methanil yellow (pewarna kuning), beserta amaranth (pewarna merah).

b. Pemanis

Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir alias gula tebu alias sukrosa. Pemanis sintetis biasanya dipakai dengan pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, beserta macam-macam kue. Pemanis sintetis yg sering digunakan di antaranya sebagai berikut.

•    Sakarin, mempunyai tingkat kemanistn 300 kali lebih manis daripada gula.
•    Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
•    Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
•   Siklamat (natrium sikiamat alias kalsium sikiamat), mernpunyai tingkat kemanisan 30 kali lebih manis daripada gula.
•    Sorbitol.
•    Dulsin.
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/1X11988 tentang Bahan Makanan Tambahan, dulsin kini sudah dilarang penggunaannya karena pemanis ini bisa menjadi karsmnogen (pemicu kanker).

c. Pengawet

(Daging Kemaan beserta daging olahan biasanya memakai
pengawet natriun nitrin )
Pengawet digunakan agar makanan lebih tahan lama beserta tidak cepat busuk bila disimpan. Bahan pengawet menghambat alias mematikan pertumbuhan mikroba alias mikroorganisme yg dap at merusak beserta membusukkan makanan.

Pengawet sintetis di antaranya sebagai berikut.
•  Natrium benzoat beserta asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan, kecap, margarin, saus, manisan, beserta buah kalengan.
•    Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging beserta ikan.
•    Asam propionat digunakan sebagai pengawet roti, keju, margarin, beserta mentega.
•  Asam sorbat digunakan dalam bentuk garam natrium alias kalium beserta digunakan untuk menghambat pertumbuhan kapang beserta ragi, serta mengawetkan keju, roti, sari buah, beserta acar. 

Beberapa zat pengawet yg sudah dilarang penggunaannya tetapi masih sering dipakai oleh pihak pihak tak bertanggung balas adalah formalin (sebagai pengawet ), boraks (sebagai pengawet bakso), beserta terusi (sebagai pengawet ayam potong).

d. Penyedap

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi  Zat Aditif Dalam Bahan Makanan (Pengertian, Jenis, Contoh)
Makanan yg kita konsumsi sehari-hari tak lepas dari penyedap alias bumbu masak, karena memang zat tersebut menambah sedap beserta menimbulkan selera makan. Penyedap yg paling kita kenal adalah vetsin alias MSG (monosodium glutamat) yg dikenal dengan merck dagang seperti Ajinomoto, Miwon, Royco, Sasa, Maggie, beserta lainl ain. Dibalik kelezatannya, MSG pernah diduga menjadi penyebab beserta suatu penyakit yg disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit ini antara lain pusing kepala, wajah berkeringat, sesak dada bagian bawah, kesemutan dengan punggung leher, rahang bawah serta leher bagian bawah yg kemudian terasa panas. Namun, peranan MSG sebagai penyebab penyakit tersebut tidak bisa dibuktikan oleh para ahli, sehingga dugaan tersebut masih banyak diperdebatkan. Akan tetapi, mengonsumsi sesuatu dengan berlebihan adalah tidak baik. Karena itulah, sebaiknya menghindari konsumsi MSG terlalu banyak.

Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan
jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih dengan makanan.

e. Antioksidan

Antioksidan berfungsi melindungi makanan yg mengandung lemak alias minyak beserta ketengikan. Ketengikan terjadi karena minyak alias lemak yg terkandung dalam makanan rusak oleh suatu proses oksidasi. Secara sederhana, oksidasi bisa dikatakan merupakan suatu proses peruraian minyak alias lemak. Antioksidan yg ditambahkan bagi menghambat terjadinya proses oksidasi tersebut.

Termasuk antioksidan adalah:

•    Butil hidroksi anisol (BRA) beserta butil hidroksi toluena (BHT) ditambahkan dengan makanan yg mengandung lemak beserta minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).
•    Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, beserta garam natriumnya) ditambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, beserta kaldu.

f. Sekuestran (Zat Pengikat logam)

Sekuestran merupakan bahan penstabil yg digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam . bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan bahan. Sekuestran yg paling sering digunakan adalah asam sitrat beserta turunannya, fosfat, beserta garam etilendiamintetraasetat (EDTA)

g. Penambab Aroma (Essens/Flavour)

Zat aditif mi digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan dengan makanan.
•    Etil butirat : rasa buah nanas
•    Amil valerat : rasa buah apel
•    Oktil asetat : rasa buah jeruk
•    Amil asetat : rasa buah pisang
•    Butil asetat : rasa buah murbei
•    Isobutil propionat : rasa buah rum
•    Benzaldehida : rasa buah lobi-lobi

h. Pengatur Keasaman

Zat aditif ini berfungsi untuk mengasamkan, menetralkan, beserta mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh pengatur keasaman sintetis antara lain asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam tartrat, natrium bikarbonat, beserta amonium bikarbonat.

Artikel terkait :


(Sumber : Ipa Terpadu, Hal : 94-97, Penerbit : Erlangga.2006.Jakarta, Penulis : Eka Purjiyanta, S.Pd, Percepatakan : PT. Gelora Aksara Pratama)

Demikian materi Biologi : Zat Aditif Dalam Bahan Makanan meliputi Pengertian, Fungsi, Jenis beserta Contohnya.. Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment