Friday, December 27, 2019

Virus (Pengertian, Ciri, Jenis, Reproduksi, Penyakit)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog meriang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel lengkap tentang Materi Biologi : Virus meliputi Pengertian Virus, Ciri-Ciri Virus, Klasifikasi, Jenis-jenis Virus, Cara Hidup, Reproduksi Virus, bersama Penyakit yg disebabkan oleh virus dengan manusia, hewan bersama tumbuhan.

1. Pengertian Virus


Pengertian virus secara umum adalah parasit meriang berukuran mikroskopik yg menginfeksi sel organisme biologis. Menurut meriang para ahli biologi virus adalah peralihan antara makhluk hidup bersama benda meriang mati. Virus dikatakan peralihan karna virus mempunyai ciri-ciri seperti meriang makhluk hidup yaitu dengan mempunyai DNA bersama mampu berkembang biak dengan meriang sel hidup serta mempunyai ciri-ciri benda mati yaitu tidak mempunyai meriang protoplasma bersama mampu dikristalkan.

2. Ciri-Ciri Virus 


Berikut adalah beberapa ciri virus :
  • Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
  • Virus berukuran amat kecil , jauh lebih meriang laif dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000 meriang milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yg meriang pembesarannya becus mencapai 50.000 X.
  • Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA ataupun DNA)
  • Virus umumnya berupa semacam hablur meriang (kristal) bersama bentuknya sangat bervariasi. Ada yg berbentuk oval , meriang memanjang, silindris, kotak bersama kebanyakan berbentuk seperti kecebong meriang dengan “kepala” oval bersama “ekor“ silindris.
  • Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung ataupun kapsid), isi tubuh, bersama serabut ekor.
  • Virus memiliki lapisan protein yg disebut kapsid
  • Virus hanya becus berkembang biak di sel meriang pegari lainnya. Seperti sel hidup dengan bakteri, hewan, tumbuhan, bersama sel meriang pegari dengan manusia.
  • Virus tidak becus membelah diri.
  • Virus tidak becus diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi becus dikristalkan.

3. Klasifikasi Virus

 
Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus melainkan sistem ICTV (International Comitee on Taxonomy of Viruses meriang = Komite Internasional untuk Taksonomi Virus). Klasifikasi virus meriang terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu famili, genus, bersama spesies. meriang Nama famili virus diakhiri dengan viridae, sedangkan nama genus diakhiri meriang dengan virus. Nama spesies menggunakan bahasa Inggris bersama diakhiri meriang dengan virus. Saat ini, jenis virus yg sudah teridentifikasi sekitar meriang dua ribu spesies.
  

4. Jenis-Jenis Virus



a. Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yg sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage ataupun fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.

b. Virus Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yg sel inangnya berupa meriang mikroorganisme yg tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung meriang RNA. Virus yg menyerang jamur disebut Mycovirus.

c. Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yg sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA.

d. Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yg sel inangnya adalah sel hewan ataupun sel manusia. Virus hewan mengandung RNA ataupun DNA.


5. Cara Hidup Virus

  meriang
Pada meriang penjelasan di atas, virus bisa berkembangbiak seperti makhluk hidup, meriang namun cara yg dilakukan tidaklah sama. Virus memulai meriang perkembangbiakkannya dengan menginfeksi sel makhluk hidup. Ketika meriang menginfeksi sel makhluk hidup, ia memasukkan asam intinya ke dalam sel meriang inang tersebut. Selanjutnya asam inti itu memperbanyak diri di dalam sel meriang inang sehingga sel inang menjadi rusak. Setelah selesai memanfaatkan meriang sel inang, virus hendak keluar dari sel inang tersebut.
*Inang adalah organisme yg menampung virus, parasit, partner mutualisme, ataupun partner komensalisme, umumnya dengan menyediakan makanan bersama tempat berlindung. Contohnya suatu sel becus menjadi inang bagi virus, gulma becus menjadi inang bagi bakteri pengikat nitrogen, bersama hewan becus menjadi inang bagi cacing parasitik seperti nematoda.

meriang Virus meriang yg ada tidak becus hidup bebas di alam, virus hanya becus hidup bersama meriang berkembang sebagai parasit dalam tubuh  makhluk hidup. Virus membawa meriang dampak yg besar terhadap tubuh inangnya, terkebih lagi, ia biasanya meriang membawa dampak yg negatif terhadap inangnya. Kita ambil saja dengan meriang manusia, beberapa penyakit terjadi karena serangan virus,misal:

- Hepatitis Ini meriang adalah penyakit yg terjadi karena serangan virus dengan sel-sel hati, meriang sehingga hati tidak berfungsi. Penderita merasa mual, seperti terserang meriang flu. Pada penyakit hepatitis, asalkan empedu beredar di darah, tubuh meriang penderita menguning bersama air kencing berwarna kecoklatan.Jika hati rusak, meriang cairan darah mengalir ke rongga perut, sehingga perut penderita menjadi meriang buncit. Penularan hepatitis becus melalui makanan, alat suntik, meriang transfusi darah, bersama penularan dari ibu kepada bayi yg dikandungnya.

- AIDS
Penyakit meriang ini disebbabkan oleh infeksi HIV yg menyerang sel darah puutih tempat meriang proses produksi zat kekebalan tubuh (Antibodi). Akibatnya tubuh meriang penderita meriang lekeh terserang penyakit lain.

- Flu Burung
Flu meriang burung adalah penyakit dengan burung yg disebabkan virus avian. Virus meriang tersebut becus menyerang manusia bersama menyebabkan kematian.

6. Habitat Virus

 
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya meriang asalkan berada dengan sel organisme lain (sel inang). Sel inang virus berupa meriang bakteri, mikroorganisme eukariot (seperti Protozoa bersama jamur), sel meriang tumbuhan, sel hewan, bersama sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan meriang becus masuk ke dalam tumbuhan lain, terutama melalui perantara serangga. meriang Virus yg menyerang hewan ataupun manusia becus masuk ke dalam tubuh meriang hewan ataupun manusia lain misalnya melalui makanan, minuman, udara, darah, meriang luka, ataupun gigitan.


7. Perkembangbiakan / Reproduksi Virus

 
Virus hanya becus berkembang biak dengan meriang sel ataupun jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, meriang sel hewan, ataupun sel tumbuhan untuk bereproduksi. Cara reproduksi virus meriang disebut proliferasi ataupun replikasi.

Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan meriang menjadi dua macam, yaitu daur litik bersama daur lisogenik. Pada daur meriang litik, virus hendak menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan meriang reproduksi, sedangkan dengan daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel meriang bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga asalkan meriang bakteri membelah ataupun berkembang biak virus pun ikut membelah.

a. Infeksi secara litik/daur litik

Daur litik melalui fase-fase berikut ini:
  1. Fase adsorpsi bersama infeksi
Dengan ujung ekornya, fag melekat ataupun meriang menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut meriang daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi meriang fag tertentu, bersama fag jenis lain tak becus melekat di tempat tersebut. meriang Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, meriang tetapi rnemiliki enzim lisozim yg berfungsi merusak ataupun melubangi meriang dinding sel bakteri.
Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis meriang (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel meriang bakteri). Fag kemudian merusak bersama mengendalikan DNA bakteri.
  1. Fase Replikasi (fase sintesis)
DNA fag mengadakan pembentukan DNA meriang (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk meriang selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus meriang yg lengkap dengan selubungnya.
  1. Fase Pembebasan virus fag – fag baru / fase lisis
Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri meriang hendak pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yg baru. Jumlah virus baru meriang ini becus mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag meriang memerlukan waktu sekitar 20 menit.


b. Infeksi secara lisogenik/daur lisogenik

 Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:



Demikian artikel lengkap tentang Materi Biologi : Virus meliputi Pengertian Virus, Ciri-Ciri Virus, Klasifikasi, Jenis-jenis Virus, Cara Hidup, Reproduksi Virus, bersama Penyakit yg disebabkan oleh virus dengan manusia, hewan bersama tumbuhan. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment