Thursday, December 19, 2019

Pelapukan (Pengertian, Jenis Lalu Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Pelapukan meliputi Pengertian Pelapukan, Jenis / Macam-macam Pelapukan, faktor yg mempengaruhi pelapukan lagi contohnya.

Pengertian Pelapukan 

Pelapukan adalah proses pemecahan / penguraian struktur lagi tekstur batuan yg disebabakan oleh berbagai gejala alam, misalnya: penyinaran matahari, perbedaan suhu, aliran air, pengaruh gejala hidup organisme, lagi lain-lain.

Sumber: Dra. Nurkartika, dkk Intisari BIOLOGI SMU, PT AKSARINDO PRIMACIPTA, kawasan Pulogadung Jakarta Timur 2001. Halaman 211

Jenis-jenis pelapukan

Dilihat dari prosesnya, pelapukan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

(1) Pelapukan Mekanik / Fisik
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)

Pelapukan mekanik (fisik) adalah peristiwa hancur lagi lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yg lebih kecil.

Ada beberapa faktor yg menyebabkan pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut.

(a) Akibat perbedaan temperatur

Batuan atas mengalami proses pemuaian apabila bahang lagi sekaligus pengerutan dengan waktu dingin. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka lambat laun batuan atas mengelupas, terbelah, lagi pecah menjadi bongkah-bongkah kecil.

(b) Akibat erosi di daerah pegunungan.

Air yg membeku di sela-sela batuan volumenya atas membesar, sehingga air atas menjadi sebuah tenaga tekanan yg merusak struktur batuan.

(c) Akibat kegiatan makhluk hidup seperti hewan lagi tumbuh-tumbuhan.

Akar tumbuhan atas merusak struktur batuan, begitu juga dengan hewan yg selalu membawa butir-butir batuan dari dalam tanah ke permukaan. Selain makhluk hidup lagi tumbuh-tumbuhan, manusia juga memberikan andil dalam terjadinya pelapukan mekanis (fisik). Dengan pengetahuannya, batuan sebesar kapal bisa dihancurkan dalam sekejap dengan menggunakan dinamit.

(d) Akibat perubahan air garam menjadi kristal

Jika air tanah mengandung garam, maka dengan siang hari airnya menguap lagi garam atas mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali lagi bisa merusak batuan pegunungan sekitarnya, terutama batuan karang.

(2) Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi yaitu proses pelapukan massa batuan yg disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yg lapuk tersebut. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air, lagi dibantu dengan suhu yg tinggi. Proses yg terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi.

Terdapat empat proses yg termasuk dengan pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.

(a) Hidrasi, yaitu proses batuan yg mengikat batuan di atas permukaan saja.

(b) Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif lagi negatif. Jenis proses pelapukan ini terkait dengan pembentukan tanah liat.

(c) Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yg mengalami proses oksidasi umumnya atas berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Proses pengkaratan ini berlangsung sangat lama, tetapi pasti batuan atas mengalami pelapukan.

(d) Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Gas ini terkandung dengan air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis batuan yg gampang mengalami karbonasi adalah batuan kapur. Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur atas menyebabkan batuan menjadi rusak. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air lagi suhu yg tinggi. Air yg banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) bisa dengan gampang melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan lagi bisa menimbulkan gejala karst. Proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi.

Gejala alias bentuk-bentuk alam yg terjadi di daerah karst di antaranya sebagai berikut.

1) Dolina

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)

Dolina adalah lubang-lubang yg berbentuk corong. Dolina bisa terjadi karena erosi (pelarutan) alias karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di Pegunungan Seribu.

2) Gua lagi sungai bawah tanah

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Di dalam batuan kapur biasanya terdapat celah alias retakan yg disebut diaklas. Karena proses pelarutan oleh air, maka retakan/ celah itu atas semakin membesar lagi membentuk gua-gua alias lubang-lubang di dalam tanah yg sebagian di antaranya sebagai tempat mengalirnya sungai bawah tanah.

3) Stalaktit
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Stalaktit adalah kerucut kapur yg menempel bergantungan dengan atap gua kapur. Terbentuk dari tetesan air kapur dari atap gua, berbentuk runcing lagi mempunyai lubang pipa tempat menetesnya air. Stalagmit adalah kerucut kapur berbentuk tumpul yg menempel berdiri dengan dasar gua, lagi tidak mempunyai lubang pipa. Contohnya, stalaktit lagi stalagmit yg terdapat di kompleks Gua Buniayu lagi Ciguha Sukabumi Jawa Barat, Gua Tabuhan lagi Gua Gong di Pacitan, Jawa Timur serta Gua Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah ataupun gua-gua yg ada di sekitar Maros Sulawesi Selatan.

(3) Pelapukan Organik (Biologis)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Pelapukan Organik adalah pelapukan batuan oleh makhluk hidup. Pelapukan jenis ini bisa bersifat kimiawi ataupun mekanis. Adapun yg menjadi pembedanya adalah subyek yg melakukannya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Contohnya lumut, cendawan ataupun bakteri yg merusak permukaan batuan.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelapukan

Ada empat faktor yg mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan, yaitu sebagai berikut.

(1) Keadaan struktur batuan


Struktur batuan adalah sifat fisik lagi sifat kimia yg dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yg terkandung dalam batuan tersebut. Kedua sifat inilah yg menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap pelapukan. Batuan yg gampang lapuk misalnya batu lempeng (batuan sedimen), sedangkan batuan yg susah lapuk misalnya batuan beku.

(2) Keadaan topografi

Topografi muka bumi juga ikut mempengaruhi proses terjadinya pelapukan batuan. Batuan yg berada dengan lereng yg curam, cenderung atas gampang melapuk dibandingkan dengan batuan yg berada di tempat yg landai. Pada lereng yg curam, batuan atas dengan sangat gampang terkikis alias atas gampang terlapukkan karena langsung bersentuhan dengan cuaca sekitar. Tetapi dengan lereng yg landai alias rata, batuan atas terselimuti oleh berbagai endapan, sehingga atas memperlambat proses pelapukan dari batuan tersebut.

3) Cuaca lagi iklim

Unsur cuaca lagi iklim yg mempengaruhi proses pelapukan adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, lagi lain-lain. Pada daerah yg memiliki iklim lembab lagi panas, batuan atas cepat mengalami proses pelapukan. Pergantian temperatur antara siang yg bahang lagi malam yg dingin atas semakin mempercepat pelapukan, apabila dibandingkan dengan daerah yg memiliki iklim dingin.

4) Keadaan vegetasi

Vegetasi alias tumbuh-tumbuhan juga atas mempengaruhi proses pelapukan, sebab akar-akar tumbuhan tersebut bisa menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya atas semakin besar pula dalam menerobos batuan. Selain itu, serasah dedaunan yg gugur juga atas membantu mempercepat batuan melapuk. Sebab, serasah batuan mengandung zat asam arang lagi humus yg bisa merusak kekuatan batuan.

Artikel terkait : 

Demikian artikel tentang Pelapukan meliputi Pengertian Pelapukan, Jenis / Macam-macam Pelapukan, faktor yg mempengaruhi pelapukan lagi contohnya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment