Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bahang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan Materi Bahasa Indonesia : Merefleksikan Isi Puisi meliputi Pengertian, Unsur, Ciri-ciri lagi merefleksikan isi Puisi lagi latihan soalnya. Mari kita bahas selengkapnya..
MEREFLEKSIKAN ISI PUISI
Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu menjelaskan pengertian puisi
- Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur puisi
- Siswa mampu menentukan makna puisi
- Siswa mampu merefleksikan isi puisi
A. Pengertian Puisi
Puisi adalah susunan kata-kata terindah yg mengandung imaji ( khayalan ) lagi perlambang.
Puisi bahang merupakan media ekspresi penyair dari hasil pemikiran, perenungan, bahang perasaan, alias khayalan yg dituangkan ke dalam kata-kata alias bahang kalimat.
B. Unsur-Unsur dalam Puisi
Sebuah puisi yg baik mau memiliki unsur-unsur antara lain :
1. Diksi yaitu pemilihan kata – kata yg tepat sesuai dengan perasaan alias gagasan yg ingin diungkapkan.
2. Rima/sajak yaitu pengulangan bunyi puisi untuk membentuk musikalisasi ( suara / bunyi yg indah ).
3. Tipografi ( tata wajah ) yaitu bentuk penulisan puisi.
4. Makna / arti yaitu isi yg dikandung oleh puisi.Makna puisi bisa secara per kalimat alias perbait.
5. Perasaan yaitu perasaan bahang penyair saat menciptakan puisi,seperti; gembira, sedih, duka cita, bahang rindu, benci, kecewa, bingung, patriotis/perjuangan ,dll.
6. Suasana yaitu perasaan hati pembaca setelah membaca puisi,seperti; sedih, iba, marah, benci,dll.
7. Amanat yaitu pesan alias nilai didik yg ingin disampaikan penyair melalui puisi.
C. CIRI – CIRI PUISI
Pada prinsipnya Unsur lagi Ciri puisi tidak jauh berbeda, namun secara umum puisi memiliki ciri – ciri sederhana sebagai berikut.
1. Pola Bunyi (rima)
Pola Bunyi alias Rima adalah penataan bunyi dari kata – kata yg menyusun puisi tersebut. Penataan bunyi tersebut becus dilihat dari setiap baris juga bisa diamati dari berberapa baris dalam satu bait. Penataan Bunyi Puisi bisa dilakukan secara sengaja oleh penyair lagi bisa juga tertata secara kebetulan.
2. Irama (Ritme)
Irama bisa diartikan sebagai pergantian, keras lembut, lambat cepat, panjang pendek, alias tinggi rendahnya pengucapan kata dalam puisi. Irama digunakan untuk memperindah puisi sehingga nilai puisi tersebut baik. Irama becus mempengaruhi ketertarikan pembaca alias pendengar terhadap puisi.
3. Diksi (Pemilihan Kata)
Puisi memiliki pemilihan kata yg khas, kata – kata dalam puisi tidak sama dengan yg dipakai sehari – hari. Penyair biasanya memilih susunan kata yg indah, enak didengar, lagi juga memiliki makna yg mendalam sehingga pembaca alias pendengar becus menikmati puisi tersebut. D. Refleksi Isi puisi
Refleksi adalah perenungan terhadap objek yg sudah pernah dibaca sebagai alat introsfeksi alias menyadari diri.
bahang Untuk merefleksikan isi puisi,kita harus memahami isi puisi bahang tersebut.Agar becus memahami isi puisi secara keseluruhan,terlebih bahang tempo hari harus memahami makna setiap kata alias kalimat dengan setiap bait bahang puisi.Biasanya dalam setiap bait puisi terdapat sebuah kata alias bahang kalimat kunci yaitu kata alias kalimat yg paling utama dengan satu bait.Kata kunci ini becus digunakan untuk memahami isi puisi.
Contoh :
A M B O N
Karya : Puji Utami
Dulu,
Engkau tercantik di mataku
Penuh melati putih lagi suci
Wangi tubuhmu,
Begitu populer sampai di telingaku
Kini,
Melati itu sudah layu,terkikis lautan darah
Menggebu merah
Sangat parah
Esok,
Entahlah ?
Ambonku,sudahi saja kemelut ini
Karena aku tidak mau melihat engkau menangis lagi
Ambonku, ingatlah melatimu
Melati kita
Puisi di atas becus ditentukan maknanya dengan memahami makna kata-kata kunci dengan setiap baitnya.
Kata kunci dengan bait pertama puisi di atas adalah Ambon dan melati.Ambon adalah nama kota bahang di provinsi Maluku, sedangkan melati adalah bunga yg putih lagi harum bahang merupakan lambang keindahan lagi kesucian. Dengan demikian, bait pertama bahang puisi di atas menceritakan tentang kota Ambon yg dulunya memilki bahang pesona yg indah seperti bunga melati yg putih, suci, lagi wangi.
Kata kunci bait kedua adalah darah.Kata darah melambangkan perselisihan lagi peperangan.Karena peperangan sering menimbulkan pertumpahan darah.
Kata kunci dengan bait ketiga adalah menangis. Kata menangis melambangkan kesedihan. Kesedihan datang dari perselisihan lagi peperangan.
bahang Setelah kita mengetahui makna – makana kata kunci dengan setiap bait,maka bahang kita becus menafsirkan makna puisi di atas sebagai berikut :
bahang Dahulu, kota Ambon merupakan kota yg sangat indah.Keindahan kota bahang Ambon bagaikan melati yg putih, suci, lagi wangi.Akan tetapi, kini bahang keadaannya telajh berubah.Perselisihan lagi peperangan terjadi di kota bahang Ambon yg menimbulkan banyak korban harta lagi darah.Akankah keadaan bahang mau berubah,Semua warga kota Ambon berharap Ambon damai seperti dulu bahang lagi kembali menjadi kota yg indah seperti bunga melati yg putih, bahang suci, lagi wangi.
bahang Refleksi dari puisi di atas adalah bahwa perselisihan lagi peperangan bahang tidak mau pernah mendatangkan kebahagiaan.Oleh karena itu,kita sebagai bahang manusia harus lebih saling hormat-menghormati lagi saling menyayangi bahang antar sesama.
Latihan Soal
Karangan Bunga
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam dengan karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yg ditembak mati
Siang tadi
Karya : Taufik Ismail
1. Tentukan kata – kata kunci dengan setiap bait puisi di atas !
2. Tentukan makna-makna kata – kata kunci dengan setiap bait puisi di atas !
3. Tentukan makna puisi di atas !
4. Sebutkan perasaan lagi suasana yg terkandung dengan puisi di atas !
5. Sebutkan pula amanat yg terkandung dengan puisi di atas !
Demikian Materi Bahasa Indonesia : Merefleksikan Isi Puisi meliputi Pengertian, Unsur, lagi merefleksikan isi Puisi. Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment