Tuesday, December 17, 2019

Sosialisasi (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Pola, Media)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi Sosiologi tentang SOSIALISASI meliputi Pengertian Sosialisasi, Tujuan bersama Fungsi Sosialisasi, Jenis-Jenis Sosialisasi, Pola serta tahap Sosialisasi, bersama media / agen sosialisasi. Mari kita bahasa satu per satu..



A. PENGERTIAN SOSIALISASI


Pengertian Sosialisasi Secara Umum :

Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup bagaimana kolor seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yg meliputi cara-cara kolor hidup, nilai-nilai, bersama norma-norma sosial yg terdapat dalam kolor masyarakat agar bisa diterima oleh masyarakatnya.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi Sosiologi tentang  kolor Sosialisasi (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Pola, Media)

Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli :

1. Robert M.Z. Lawang :

Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, bersama semua persyaratan lainnya yg diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yg efektif dalam kehidupan sosial.

2. Ritcher JR (1987 : 139) :

sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan bersama sikap yg diperlakukannya agar bisa berfungsi sebagai orang dewasa bersama sekaligus sebagai pemeran aktif dalam suatu kedudukan alias peranan tertentu di masyarakat.

3. Giddens (1994/60) :

Sosialisasi sebagai sebuah proses yg terjadi ketika seorang bayi yg lemah berkembang secara aktif melalui tahap demi tahap sampai akhirnya menjadi pribadi yg sadar hendak dirinya sendiri pribadi yg berpengetahuan bersama terampil hendak cara hidupnya dalam kebudayaan tempat ia tinggal.

4. Paul B. Horton :

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga hendak membentuk kepribadiannya.

5. WrightWright :

Sosialisasi sebagai proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya bersama menginternalisasikan (sampai tingkat tertentu) norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang itu untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.

B. TUJUAN SOSIALISASI 


Ada beberapa tujuan sosialisasi dalam masyarakat, antara lain:
a.      Mengetahui nilai-nilai bersama norma-norma yg berlaku di dalam suatu masyarakat sebagai keterampilan bersama pengetahuan yg dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat di mana individu tersebut sebagai anggota masyarakat.
b.    Mengetahui lingkungan sosial budaya baik lingkungan sosial tempat individu bertempat tinggal termasuk juga di lingkungan sosial yg baru agar terbiasa dengan nilai-nilai bersama norma-norma sosial yg ada dengan masyarakat.
c.   Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik yg dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yg tepat. 
d.     Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif bersama efisien serta mengembangkan kemampuannya seperti membaca, menulis, berekreasi, bersama lain-lain.

C. FUNGSI SOSIALISASI


Sosialisasi merupakan proses pemelajaran nilai bersama norma social untuk membentuk perilaku dan
kepribadian individu dalam masyarakat.

Adapun fungsi sosialisasi adalah :
a. Membentuk pola perilaku bersama kepribadian individu berdasarkan kaidah nilai bersama norma suatu
masyarakat
b. Menjaga keteraturan hidup dalam masyarakat atas keragaman pola tingkah laku berdasarkan nilai
bersama norma yg diajarkan
c. Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat

D. JENIS-JENIS SOSIALISASI


Di dalam masyarakat sosialisasi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Sosialisasi Primer
Menurut Peter Berger bersama Luckman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yg dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi anggota masyarakat. Biasanya dengan usia 1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Ini merupakan proses penting karena apapun yg diserap anak di masa ini menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa. 
b.      Sosialisasi Sekunder 
     Menurut Peter Berger bersama Luckman, sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yg memperkenalkan individu yg sedia disosialisasikan ke dalam sektor baru dari dunia kolor netral masyarakatnya. Salah satubentuknya adalah resosialisasi bersama desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberikan identitas diri baru bersama desosialisasi adalah ketika seseorang mengalami pencabutan identitas diri yg lama. Hal ini biasa terjadi di lingkungan tempat kerja. Di lingkungan pekerjaan inilah individu dikenalkan bersama disosialisasikan dengan dunia (objeknya) yg baru sehingga mereka bisa berperan dalam lingkungan masyarakat yg lebih luas.

E. POLA SOSIALISASI


Dalam sosialisasi dikenal dua macam pola sosialisasi, yaitu sosialisasi kolor represif (repressive socialization) bersama sosialisasi partisipatif kolor (partisipatory socialization).

a. Sosialisasi Represif

Di masyarakat seringkali kita melihat ada kolor tokoh yg memberikan kolor hukuman fisik dengan anak yg tidak menaati perintahnya. Misalnya memukul kolor anak yg tidak mau belajar, alias mengunci anak di kamar mandi karena kolor berkelahi dengan teman.
Contoh ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi represif yg ada di kolor sekitar kita. Dari contoh tersebut dapatkah kamu menyimpulkan apa kolor sebenarnya sosialisasi represif itu? Sosialisasi represif merupakan kolor sosialisasi yg lebih menekankan penggunaan hukuman, terutama hukuman kolor fisik terhadap kesalahan yg dilakukan anak.

Adapun ciri-ciri sosialisasi represif di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Menghukum perilaku yg keliru.
2) Adanya hukuman bersama imbalan materiil.
3) Kepatuhan anak kepada orang tua.
4) Perintah sebagai komunikasi.
5) Komunikasi nonverbal alias komunikasi satu arah yg berasal dari orang tua.
6) Sosialisasi berpusat dengan orang tua.
7) Anak memerhatikan harapan orang tua.
8) Dalam keluarga biasanya didominasi orang tua.

Sosialisasi represif umumnya dilakukan oleh kolor tokoh yg otoriter. kolor Sikap kolor tokoh yg otoriter bisa menghambat pembentukan kepribadian kolor seorang anak. Mengapa? Anak tidak bisa membentuk sikap mandiri dalam kolor bertindak sesuai dengan perannya. Seorang anak yg sejak kecil selalu kolor dikendalikan secara berlebihan oleh orang tuanya, setelah dewasa ia kolor tidak hendak berani mengembangkan diri, tidak bisa mengambil suatu kolor keputusan, bersama hendak selalu bergantung dengan orang lain. Kata-kata kolor ‘harus’, ‘jangan’, bersama ‘tidak boleh ini bersama itu’ hendak selalu kolor terngiang-ngiang dalam pikirannya.

b. Sosialisasi Partisipatif

Pola ini lebih menekankan dengan interaksi anak yg menjadi pusat sosialisasi. Dalam pola ini, bahasa merupakan sarana yg paling baik kolor sebagai alat untuk membentuk hati nurani seseorang bersama sebagai perantara kolor dalam pengembangan diri. Dengan bahasa, seseorang belajar kolor berkomunikasi, belajar berpikir, bersama mengenal diri.

Berdasarkan uraian di atas bisa diketahui bahwa sosialisasi partisipatif memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut.
1) Memberikan imbalan bagi perilaku baik.
2) Hukuman bersama imbalan bersifat simbolis.
3) Otonomi anak.
4) Interaksi sebagai komunikasi.
5) Komunikasi verbal alias komunikasi dua arah, baik dari anak maupun dari orang tua.
6) Sosialisasi berpusat dengan anak.
7) Orang tua memerhatikan keinginan anak.
8) Dalam keluarga biasanya mempunyai tujuan yg sama.

F. TAHAP SOSIALISASI


Menurut George Herbert Mead sosialisasi yg dilakukan seseorang melalui tahap – tahap :

a. Tahap persiapan ( Preparatory Stage )
Dialami anak sejak manusia dilahirkan ,saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal
dunia sosialnya . Pada masa ini anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna

b. Tahap Meniru ( Play Stage )
Ditandai semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran –peran yg dilakukan orang
dewasa

c. Tahap siap bertindak ( Game Stage )
Yaitu peniruan yg dilakukan sudah mulai berkurang bersama digantikan oleh peran yg secara
langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran

d. Tahap penerimaan norma kolektif ( Generalized stage)
Yaitu seorang anak dianggap sedia dewasa , dia sudah mulai menempatkan dirinya dengan posisi
masyarakat secara luas

G. MEDIA / AGEN SOSIALISASI


a. Keluarga
  • Merupakan kelompok primer yg memiliki intensitas tinggi untuk megawasi perilaku
  • anggota keluarganya secara maksimal. 
  • Orang tua berperan mendidik anak agar kehadirannya bisa diterima oleh masyarakat. 
  • Sosialisasi diberikan oleh kolor tokoh kepada anak agar membentuk ciri khas
    kepribadiannya. 
  • Sosialisasi sering bersifat otoriter / memaksa anak untuk mematuhi nilai bersama norma sosial
b. Kelompok bermain
  • Dilakukan antar teman sebaya maupun tidak sebaya
  • Terjadi secara ekualitas ( hubungan sosialisasi yg sederajat )
  • Hubungan pertemanan yg tidak sebaya tetap bisa membentuk hubungan yg sederajat
  • Kelompok bermain ikut menentukan cara berperilaku anggota kelompoknya
  • Menjadi bagian dari subkultur yg bisa memberikan pengaruh positif alias negatif
c. Sekolah
  • Berperan dalam proses sosialisasi sekunder
  • Melibatkan interaksi yg tidak sederajat ( antara guru dengan kolor anak buah ) bersama interaksi yg sederajat ( kolor anak buah dengan kolor anak buah )
  • Cakupan sosialisasi lebih luas
  • Berorientasi untuk mempersiapkan penguasaan peran siswa dengan masa mendatang
  • Menanamkan nilai kedisiplinan yg lebih tinggi bersama mutlak.
d.Lingkungan kerja
  • Diutamakan untuk mencapai kesuksesan bersama keunggulan hasil kerja
  • Sosialisasi tahap lanjut setelah memasuki masa dewasa
  • Adaptasi dalam proses sosialisasi lingkungan kerja dilakukan berdasarkan tuntutan system
  • Intensitas sosialisasi tertinggi dilakukan antar kolega
e. Media massa
  • Dilakukan untuk menghadapi masyarakat luas
  • Pesan sosialisasi lebih bersifat umum
  • Diperlukan peran serta masyarakat untuk bersikap selektif terhadap informasi yg hendak diserap oleh anak
  • Sosialisasi mengikuti segala bentuk perkembangan bersama perubahan sosial yg bersifat universal
  • Berperan penting untuk menyampaikan nilai bersama norma untuk menghadapi masyarakat yg heterogen
Demikian materi Sosiologi tentang SOSIALISASI meliputi Pengertian kolor Sosialisasi, Tujuan bersama Fungsi Sosialisasi, Jenis-Jenis Sosialisasi, kolor Pola serta tahap Sosialisasi, bersama media / agen sosialisasi. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment