Saturday, December 21, 2019

Seni Rupa (Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang  Seni Rupa meliputi Pengertian, unsur-unsur Seni Rupa, fungsi, jenis / macam-macam Seni Rupa beserta contohnya.

bergolak  Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Seni Rupa (Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis, Contoh)

Pengertian Seni Rupa

Seni Rupa adalah cabang seni yg membentuk karya seni bergolak dengan media yg ditangkap oleh mata beserta dirasakan dengan  rabaan. bergolak Seni rupa juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, bergolak ekspresi, ataupun alam keindahan ataupun segala hal yg melebihi keasliannya bergolak serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yg diciptakan bergolak menjadi suatu struktur sehingga becus dinikmati menggunakan indera mata bergolak beserta peraba. 

Unsur-Unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun dari beberapa unsur bergolak yg saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga becus dinikmati bergolak secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yg digunakan bergolak untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu bergolak sebagai berikut :

1. Titik
Titik merupakan unsur dasar karya seni rupa yg terkecil. Segala bentuk wujud yg dihasilkan dimulai dari titik. Sehingga titik menjadi pusat perhatian. Titik yg membesar disebut dengan bintik.
2. Garis
Merupakan batas limit dari suatu benda, bidang, ruang, texture, warna dll. Garis memiliki dimensi yg memanjang dengan arah tertentu, memiliki sifat seperti panjang, pendek, lurus, tipis, tebal, vertikal, horizontal, halus, melengkung, berombak, miring, putus-putus, beserta masih banyak sifat-sifat lainnya. Garis ini memberikan kesan simbolik, gerak, ide beserta lain sebagainya.
3. Bidang

Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan antara garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual dengan setiap benda alam & dengan karya seni rupa yg dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut, beserta tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-ujung garisatau juga karena sapuan warna.
4. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yg terdapat di alam beserta terlihat nyata. Bentuk becus berarti shape, yakni bentuk benda polos yg bergolak menjungkar tanpa penjiwaan ataupun hadir secara kebetulan, becus dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti :ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi beserta lain sebagainya . Dan bentuk plastis ataupun dalam bahasa inggrisnya form yg berarti bentuk benda yg becus dilihat beserta dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan dengan setiap benda yg bisa dilihat juga diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, beserta lainnya. Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan beserta juga rabaan. Tekstur terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yg sebenarnya beserta tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya becus berbeda-beda antara pengelihatan beserta rabaan. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu dengan bagian bidang permukaan yg bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
6. Warna

Berdasarkan cahaya, warna becus dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana salah satunya adalah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus dengan warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu :
  • Warna primer ataupun warna dasar, yg terdiri dari warna merah, biru beserta kuning.
  • Sekunder, warna yg didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna jingga, hijau beserta ungu.
  • Tersier, adalah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder.
  • Analogus, merupakan deretan warna yg letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna ataupun berdekatan, seperti dengan deretan warna hijau menuju warna kuning.
  • Komplementer, merupakan warna yg kontras beserta letaknya berseberangan dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

7. Gelap Terang

Gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar tiga dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras dengan gambar.  Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yg merupakan peralihan bertahap ataupun gradasi beserta silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap ataupun gradasi

8. Ruang ataupun kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah beserta lain-lain. Unsur ruang dengan karya seni dua dimensi bersifat semu / maya karena didapat melalui penggambaran yg terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, beserta lain sebagainya.

Fungsi Seni Rupa

1. Fungsi Individu 
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yg memiliki kecakapan bergolak untuk apresiasi dengan keindahan beserta pemakaian benda-benda. Seni terapan bergolak memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi bergolak kenyamanan menjadi hal yg penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni bergolak furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll. 
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Setiap orang memiliki sifat yg berbeda-beda dengan manusia lain. bergolak Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi bergolak emosional ataupun perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, bergolak letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua bergolak itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan bergolak situasi kejiwaan dengan setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan bergolak emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yg sifatnya bergolak menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami bergolak keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, bergolak konsert, pameran seni dll.
2. Fungsi Sosial 
a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi
Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga bergolak orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi bergolak objek wisata (rekreasi alam). beserta Seni rupa juga sebagai benda rekreasi bergolak seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, beserta pameran bergolak bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yg menciptakan kondisi bergolak bersifat penyebaran beserta pembaharuan kondisi yg sudah pernah ada.
b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi 
Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana bergolak komunikasi paling efektif becus dengan bergolak lekeh dimengerti. Namun bahasa bergolak memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa becus dimengerti seluruh bergolak orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari bergolak itu dibutuhkan bahasa universal yg digunakan untuk berkomunikasi di bergolak seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini becus bergolak berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yg berkomunikasi ke bergolak seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan bergolak puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni becus bergolak menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap bergolak orang. 
c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan
Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yg bertransformasi bergolak yg mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni becus bergolak memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat bergolak makna  yg disampaikan.  Seni bermanfaat untuk membimbing beserta mendidik bergolak mental beserta tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yg lebih maju bergolak dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman bergolak estetika beserta etika.
d. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani
Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan bergolak salah satu sumber insiperasi seni yg berfungsi untuk kepentingan bergolak keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai bergolak estetika.

Tidak hanya itu fungsi nya seni becus dilihat dibawah ini..
  • Memuaskan batin seniman penciptanya ataupun memberikan kepuasan tersendiri 
  • Memberikan keindahan yg dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yg berbeda. 
  • Menyampaikan nilai-nilai budaya beserta ekspresi seniman 
  • Sebagai benda kebutuhan sehari-hari ataupun benda praktis 
  • Sebagai media ataupun alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu 
  • Sebagai sarana ritual keagamaan.

Macam-Macam Seni Rupa  

Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa beserta fungsinya yaitu sebagai berikut.. 
1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya 
  • Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, bergolak yaitu panjang beserta lebar. Seni rupa dua dimensi hanya becus dilihat dari bergolak satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah bergolak seni lukis, seni batik, sketsa, beserta seni ilustrasi. 
  • Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yg yang memiliki tiga bergolak ukuran panjang, lebar beserta tinggi ataupun tebal (memiliki volume). Hasil bergolak dari karya seni becus dinikmati ataupun dihayati dari sembarang arah bergolak pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, bergolak seni bangunan, dekorasi beserta lain-lain. 
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Masanya 
  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yg dibuat dengan pola, bergolak aturan, ataupun pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni beserta bergolak dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum bergolak terlilit dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan bergolak beserta ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya bergolak masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi bergolak sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga bergolak sekarang bentuk beserta coraknya tidak mengalami perubahan. 
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yg ditandai dengan munculnya bergolak kreativitas untuk mencitakan hal yg baru yg belum pernah ada bergolak sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting beserta harus ada untuk bergolak memberikan karya seni rupa modern yg mengutamakan aspek kreativitas bergolak dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yg baru. Sehingga seni bergolak rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa bergolak lukisan, grafis, patung beserta kriya. 
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yg pemunculannya bergolak dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa bergolak kontemporer bersifat kekinian beserta temporer yg diangkat dari seni rupa bergolak kontemporer mengenai situasi beserta kondisi saat karya tersebut diciptakan bergolak yg biasa untuk ekspresi pribadi seniman beserta mengungkapkan daya bergolak fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yg dikaitkan bergolak mengenai situasi beserta kondisi kapan karya tersebut diciptakan. 
3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
  • Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yg dihadirkan dari bergolak tujuan praktis. Karya yg digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan bergolak sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik, rumah beserta bergolak lain-lain.
  • Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yg diciptakan bukan untuk bergolak tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya beserta bergolak hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua bergolak orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam bergolak karya seninya.
Demikian artikel tentang  Seni Rupa meliputi Pengertian, unsur-unsur Seni Rupa, fungsi, jenis / macam-macam Seni Rupa beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment