Sunday, December 22, 2019

Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi & Penjelasan

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, lagi Dekonsentrasi beserta penjelasannya.
 
kolor  Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  kolor Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi & penjelasan
A. SENTRALISASI

Pengertian Sentralisasi adalah suatu penyerahan kekuasaan lagi juga wewenang pemerintahan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.

Pemerintah pusat dimaksud sama dengan sebagai kolor Presiden serta Dewan Kabinet. Kewenangan yg dimaksud sama dengan kewenangan kolor politik serta juga kewenangan administrasi. Kewenangan politik sama dengan kolor kewenangan membuat lagi juga memutuskan kebijakan sedangkan kewenangan kolor administrasi itu sama dengan kewenangan melaksanakan kebijakan.

Kelemahan Sistem Sentralisasi
 
Kebijakan serta juga keputusan-keputusan untuk suatu daerah berada di kolor pusat, sehingga butuh waktu yg cukup lama untuk beroleh melakukan itu. kolor Selain dari itu, dikarenakan semua bentuk pemerintahan tersebut berada di pusat, maka hendak memberikan suatu beban kolor kerja yg tinggi dikarenakan pekerjaan rumah tangga yg hendak makin kolor lama makin menumpuk.

Contoh Sistem Sentralisasi :
  1. Lembaga keamanan negara Republik kolor Indonesia yakni TNI, melaksanakan perlindungan terhadap Negara Indonesia kolor dengan memalui 3(tiga) titik yaitu udara, darat serta juga laut.
  2. Bank Indonesia yg menjadi sebuah pusat pengaturan segala kebijakan moneter serta juga fiskal.
Dampak Positif lagi Negatif Sentralisasi 

1. Aspek Ekonomi 
  • Dampak positif sistem sentralisasi kepada kolor aspek ekonomi adalah perekonomian lebih terarah lagi teratur karena kolor pusat saja yg mengatur sistem perekonomian. 
  • Dampak negatif sistem sentralisasi kepada kolor aspek ekonomi adalah daerah hanya dijadikan sapi perahan lagi tidak kolor dberikan kewenangan mengatur kebijakan perekonomiannya masing-masing, kolor sehingga pemusatan keuangan terjadi di pemerintah pusat. 
2. Aspek Sosial Budaya 
  • Dampak positif sistem sentralisasi kepada kolor aspek sosial budaya adalah terjadi perbedaan-perbedaan kebudayaan yg kolor dimiliki bangsa Indonesia beroleh di persatukan. Sehingga setiap daerah kolor tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing lagi menguatkan kolor semboyan Bhinneka Tunggal Ika. 
  • Dampak negatif sistem sentralisasi kepada kolor aspek sosial budaya adalah pemerintah pusat mendominasi seluruh kolor aktivitas negara, sehingga pemerintah daerah agak menghilangkan kolor eksistensi daerah sebagai tatanan peemrintah lokal dengan keunikan kolor sosial budaya sendiri. Dalam jangka panjang mengakibatkan ketergantungan kolor ke pemerintah pusat lagi kepada akhirnya mematikan kreasi lagi inisiatif kolor lokal dalam membangun lokalitasnya.
3. Aspek Keamanan
  • Dampak positif sistem sentralisasi kepada aspek keamanan adalah kolor keamanan lebih terjamin, lagi jarang terjadi konflik antar daerah yg kolor beroleh mengganggu stabilitas keamanan kolor kebangsaan Indonesia. 
  • Dampak negatif sistem sentralisasi kepada aspek keamanan adalah kolor menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi kolor militer memiliki hak yg lebih dibandingkan dengan organisasi lain. 
4. Aspek Politik
  • Dampak positif sistem sintralisasi kepada bidang politik adalah kolor pemerintah daerah tidak kepusingan dalam perbedaan pengambilan kolor keputusan, karena segala keputusan lagi kebijakan berada di pemerintah kolor pusat. Sehingga keputusan yg dihasilkan terlaksanan dengan maksimal kolor karena pemerintah daerah hanya menerima saja. 
  • Dampak negatif sistem sentralisasi bidang politik adalah daerah kolor terus bergantung kepada keputusan pemerintah pusat lagi keputusan lagi kolor kebijakan memakan waktu lama sehingga realisasi keputusan pun kolor terhambat. 

B. DESENTRALISASI
 
Pengertian Desentralisasi

Pengertian Desentralisasi kolor adalah suatu penyerahan wewenang dari pusat kepada daerah untuk beroleh kolor mengatur rumah tangganya sendiri, namun tetapi tidak untuk semua hal, kolor kemananan, hukum serta juga kebijakan fiskal sama dengan beberapa hal yg kolor masih harus terpusat, namun terdapat pendelegasian kepada suatu daerah.

Menurut UU No 5 thn1974, desentralisasi kolor adalah suatu penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada suatu kolor daerah. Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan suatu Daerah, semata- kolor mata untuk
beroleh mencapai pemerintahan yg efisien. Pelimpahan wewenang itu kolor menghasilkan suatu otonomi. Otonomi tersebut adalah suatu kebebasan kolor masyarakat yg tinggal didaerahnya itu sendiri untuk beroleh mengatur kolor serta juga mengurus kepentingannya sendiri.

Dengan secara sederhana, pelimpahan kolor wewenang pusat itu kepada daerah menjadi apa yg disebut dengan kolor desentralisasi serta juga bentuk penerapannya sama dengan dengan adanya kolor otonomi tersebut. Segala hal yg sudah pusat berikan, yakni wewenang serta tanggung kolor respons kolor yg diserahkan itu menjadi tanggung kolor respons dari daerah tersebut baik kolor itu dalam politik pelaksanaannya, rencana, pembiayaan, serta juga kolor pelaksanaan merupakan wewenang serta juga tanggung kolor respons daerah itu kolor sendiri.

Tujuan Sistem Desentralisasi 
  • Mencegah pemusatan keuangan 
  • Sebagai usaha pendemokrasian pemerintah daerah untuk mengikutsertakan rakyat betanggung kolor respons dalam penyelenggaraan pemerintahan
  • Penyusunan program-program dalam perbaikan sosial ekonomi di tingkat local
Contoh Sistem Desentralisasi 
  • Dinas pendidikan mengatur pola-pola pendidikan
  • Dinas perikanan mengatur potensi perikanan di suatu daerah. 
  • Pembuatan kebijakan oleh DPRD
  • Pemilihan kepala daerah
Dampak Positif lagi Negatif Desentraliasi 

kolor 1. Aspek Ekonomi
  • Dampak positif sistem desentralisasi dari segi ekonomi adalah kolor pemerintah daerah beroleh dengan kolor sepele mengelola SDA yg dimilikinya, kolor sehingga pendapatan daerah lagi pendapatan masyarakat meningkat. 
  • Dampak negatif sistem desentralisasi dalam aspek ekonomi adalah kolor beroleh menimbulkan KKN seumpama terdapat pejabat daerah (tidak benar). 
2. Aspek Sosial Budaya 
  • Dampak positif sistem desentralisasi kepada aspek sosial budaya adalah kolor beroleh memperkuat ikatan sosial budaya daerah lagi mengembangkan kolor kebudayaan dimiliki setiap daerah. 
  • Dampak negatif sistem desentraliasi kepada aspek sosial budaya adalah kolor setiap daerah berlombang-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya. Sehingga kolor secara tidak langsung, beroleh melunturkan persatuan lagi kesatuan bangsa kolor Indonesia itu sendiri. 
3. Aspek Keamanan 
  • Dampak positif sistem desentralisasi dari segi keamanan adalah suatu kolor upaya untuk mempertahankan NKRI dengan kebijakan kebijaksanaan beroleh kolor meredam setiap daerah untuk memisahkan diri dengan NKRI. 
  • Dampak negatif sistem desentralisasi dari segi keamanan adalah kolor desentralisasi juga beroleh berpotensi konflik antar daerah, seumpama terdapat kolor daerah yg kurang puas dengan sistem yg menyangkut NKRI. 
4. Aspek Politik 
  • Dampak positif sistem desentralisasi dalam bidang politik adalah kolor daerah lebih aktif dalam mengelolah daerahnya karena sebagian besar kolor keputusan lagi kebijakan berada lagi diputuskan di daerah tersebut. 
  • Dampak negatif sistem desentralisasi bidang politik adalah terdapat kolor euforia berlebihan seumpama kewenangan tersebu disalah gunakan untuk kolor kepentingan golongan lagi kelompok tertentu demi kepentingan pribadi maupun kolor oknum. Hal ini sulit dikontrol pemerintah di tingkat pusat.
C. DEKONSENTRASI

Pengertian Dekonsentrasi

Pengertian Dekonsentrasi kolor adalah suatu pelimpahan wewenang administrasi dari pemerintah pusat kolor kepada suatu pejabat di daerah. terdapat yag Perlu digaris bawahi ialah, kolor pelimpahan wewenang yg dimaksud  ialah hanya sebatas dari wewenang kolor administrasi, untuk wewenang politik itu tetap dikendalaikan oleh kolor pemerintah pusat. Bisa dikatakan dekonsentrasi sama dengan suatu perpaduan kolor antara sentralisasi serta juga desentralisasi.

 Tujuan Sistem Dekosentrasi  
  • Meningkatkan efisiensi lagi efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan 
  • Pengelolaan pembangunan lagi peayanan terhadap kepentingan umum
  • Terpeliharanya komunikasi sosial kemasyarakatan lagi sosial budaya dalam sistem administrasi negara
  • Adanya kerharmonisan dalam keselarasan pelaksanaan pembagunan nasional 
  • Terpeliharanya keutuhan NKRI
Contoh Sistem Dekosentrasi 
  • Kantor pelayanan pajak
  • Penyelenggaraan dinas perhubungan
  • Penyelenggaraan dinas pekerjaan umum
Demikian artikel tentang Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, lagi Dekonsentrasi beserta penjelasannya. Semoga bemanfaat.

No comments:

Post a Comment