Showing posts sorted by relevance for query erosi-adalah-pengertian-jenis-macam-pencegahan. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query erosi-adalah-pengertian-jenis-macam-pencegahan. Sort by date Show all posts

Thursday, December 19, 2019

Erosi (Pengertian, Jenis, Kepada Pencegahan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Erosi meliputi Pengertian Erosi, Jenis / Macam-macam erosi beserta gambar, bersama cara pencegahan erosi. Silakan disimak selengkapnya..

A. PENGERTIAN EROSI

Erosi adalah pengikisan bersama pengangkutan batuan alias tanah oleh massa zat yg bergerak, seperti air mengalir, angin, ombak, gletser, bersama sebagainya . Bahan erosi yg dilarutkan hendak dibawa bersama diendapkan di tempat yg lebih rendah, seperti di lembah sungai, muara sungai, bersama di tempat tempat lain yg lebih rendah. 

B. JENIS / MACAM-MACAM EROSI

Proses erosi yg terjadi di alam sangat banyak bersama jenisnya ada bermacam macam. Berdasarkan tenaga yg pembawa bersama mengendapnya, erosi dibedakan menjadi bermacam macam, yaitu: erosi air, erosi angin, erosi gletser, erosi ombak laut, bersama erosi lainya. Selanjutnya berikut adalah pengertian dari macam macam erosi tersebut.

1. Erosi Air

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Erosi (Pengertian, Jenis,  bersama Pencegahan)

Erosi air adalahproses terkikis bersama terangkutnya lapisan tanah yg disebabkan oleh aktivitas alias gerakan air. Gerakan air tidak hanya mengalir saja, tetapi juga air jatuh dari atas alias menetes. 

Erosi yg disebabkan oleh air sungai disebut Ablasi.

Berikut adalah beberapa contoh erosi yg dilakukan oleh air secara urut adalah sebagai berikut:

a. Erosi Permukaan (Sheet erosion)
Erosi Permukaan adalah erosi yg disebabkan oleh aliran air permukaan yg bergerak menururni lereng bersama mengikis serta mengangkut partikel partikel tanah.

b. Erosi Percikan (Spash erosion)
Erosi percikan ini terjadi karena tenaga tetesan air hujan yg memecahkan tanah alias batuan bersama menghempaskannya. Erosi percikan ini merupakan erosi air awal, yaitu dari tetesan air hujan.

c. Erosi Parit (Gully erosion)
Erosi parit yaitu erosi yg terjadi di parit parit. Parit adalah aliran air yg dibentuk oleh alur alur air. Erosi parit ini mempunyai ukuran yg lebih dalam bersama lebih lebar dari kepada erosi alur. Erosi parit ini penampangnya membentuk huruf V alias huruf U, tetapi kebanyakan membentuk huruf V.

d. Erosi Alur (Rill Erosion)
Erosi alur yaitu erosi yg terjadi di daerah daerah alur air alias di sungai. Daerah alur adalah tempat berkumpulnya aliran air permukaan yg membentuk alur alur alias sungai.

e. Erosi Air Terjun (Water fall erosion)
Erosi air terjun adalah erosi yg disebabkan oleh air terjun kepada lereng lereng yg terjal erosi yg terjadi kepada daerah air terjun ini termasuk erosi vertikal bersama bergerak berkurang sangat cepat.

Faktor yg mempengaruhi erosi 

Besar kecil alias kuat lemahnya erosi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor alam. Beberapa faktor alam yan mempengaruhi kuat lemahnya tenaga erosi antara lain:

- Kemiringan Lereng
Semakin miring alias curam keadaan lereng hendak semakin besar erosinya bersama sebaliknya.

- Keadaan vegetasi alias tumbuhan
Semakin banyak tumbuhan alias vegetasi ataupun tanaman suatu tempat, hendak semakin kecil erosi yg terjadi.

- Volume air
Sebagai tenaga erosi, semakin besar volume air hendak semakin kuat daya alias kekuatan erosinya, bersama sebagainya.
    
2. Erosi Angin (Deflasi)

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Erosi (Pengertian, Jenis,  bersama Pencegahan)

Erosi angin adalah proses terkikis bersama terangkutnya batuan alias tanah oleh tenaga angin. Erosi angin ini juga disebut dengan istilah Deflasi. Proses erosi oleh angin hanya terjadi di daerah yg kering, yaitu di daerah gurun pasir bersama pantai berpasir. Erosi angin yg terjadi di daerah berpasir mengakibatkan terbentuknya bukit bukit pasir yg disebut dengan nama sand dunes. Angin yg bertiup kencang bersama mengandung pasir bisa mengakibatkan batuan batuan tersebut terkikis bersama membentuk batu cendawan. Proses erosi oleh angin yg membentuk batuan cendawan ini disebut korasi.
  
3. Erosi Gletser (Eksarasi)

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Erosi (Pengertian, Jenis,  bersama Pencegahan)
Erosi gletser adalah proses terkikisnya tanah alias batuan oleh tenaga cairan gletser alias es. Erosi gletser ini hanya terjadi di daerah iklim sedang, daerah iklim dingin bersama di pegunungan tinggi. Erosi oleh tenaga gletser alias es yg mengalir menuruni lereng ini disebur eksarasi. Beberapa daerah yg sering terjadi erosi gletser adalah : Pegunungan himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Rocky, Puncak jaya Wijaya bersama daerah beriklim sedang bersama dingin. Bahan hasil erosi biasanya di endapkan di bawah lereng. Bahan endapan erosi gletser baik yg halus maupun kasar disebut morena.

4. Erosi ombak/Gelombang (Abrasi)

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Erosi (Pengertian, Jenis,  bersama Pencegahan)
Erosi ombak adalah proses terkikisnya batuan di daerah pantai terjal yg disebabkan oleh terpaan ombak alias gelombang laut. Proses erosi yg dilakukan oleh ombak alias gelombang laut ini di sebut Abrasi. Abrasi alias erosi ombak hendak menyebabkan terbentuknya cliff.  Apa yg dimaksud dengan Cliff ?. Cliff adalah lereng dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian bawah terkikis ke dalam. Erosi oleh ombak juga hendak membentuk pantai yg berdinding cekung yangg disebut dengan relung.

C. PENCEGAHAN EROSI

Ada beberapa tindakan yg angsal dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi. Tindakan-tindakan tersebut antara lain :
  1. Menanami dengan tanaman penutup kepada bukit-bukit yg gundul.
  2. Pada tebing-lebing yg miring alias curam ditanami dengan tanam-tanaman keras.
  3. Menghutankan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan tanam-tanaman keras.
  4. Pengolahan lahan pertanian di lereng-lereng gunung bersama daerah-daerah miring dilakukan sccaia sengkedan
  5. Menghutankan daerah pantai dengan tanaman bakau alias api-api.
  6. Membangun bangunan-bangunan pemecah ombak kepada pantai-pantai yg bertebing curam.
Artikel terkait : 


Demikian artikel tentang Erosi meliputi Pengertian Erosi, Jenis / Macam-macam erosi beserta gambar, bersama cara pencegahan erosi. Semoga bermanfaat..

Sedimentasi (Pengertian, Jenis, Lalu Gambar)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kering . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi (Pengendapan) meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi (berdasarkan tenaga alam yg mengankut bersama tempat pengendapannya) lengkap beserta gambarnya.

A. PENGERTIAN SEDIMENTASI
Sedimentasi / pengendapan adalah terbawanya suatu material hasil dari pengikisan bersama pelapukan oleh angin, air, air laut, alias es (gletser) yg kemudian diendapkan dengan suatu tempat. Material ini mau mengendap setelah menempuh jarak tertantu, hal ini diakibatkan karena tenaga pengangkutnya semakin melemah. Semua material yg mengendap dengan suatu tempat lama – kelamaan mau menjadi batuan beku. Bentang alam yg dihasilkan oleh proses sedimentasi ini mau berbeda beda, sesuai dengan tenaga pengangkutnya bersama tempat pengendapannya. Berikut ini adalah beberapa jenis bentang alam hasil sedimentasi bersama jenis – jenis sedimentasi.

B. JENIS / MACAM-MACM SEDIMENTASI

(1) Jenis sedimentasi berdasarkan tenaga alam yg mengangkutnya :

1. Sedimentasi akuatis

Sedimentasi akuatis adalah proses pengendapan suatu material yg dibawa oleh air sungai. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi didaerah rendah, di sungai, bersama di danau. Hal ini sesuai dengan sifat air yg mengalir dari tempat yg tinggi menuju tempat yg rendah. Proses sedimentasi ini biasanya mengakibatkan pendangkalan dengan sungai maupun danau, sehingga rawan mau banjir. Berikut ini adalah beberapa bentang alam yg terbentuk karena sedimentasi akuatis

a. Kipas alluvial (alluvial fan)
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Kipas alluvial adalah daerah yag terjadi karena sungai mengalami perubahan alias penurunan kekuatan arus sehingga mengalami perubahan kemiringan yg mengakibatkan material akhirnya terendapkan. Kenampakan ini umumnya terjadi dengan kaki pegunungan, diantara lembah curam bersama sempit.

b. Meander
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Meander merupakan sebuah sungai khas yg berkelok – kelok yg terbentuk akibat adanya pengendapan material di sungai. Biasanya material yg terbawa dari hulu mau diendapkan dengan bagian dalam tikungan sungai, hal ini dikarenakan dengan bagian dalam tikungan sungai arusnya rendah. Sementara dengan bagian luar tikungan sungai terjadi pengikisan (erosi), hal ini karena arus dengan bagian luar tikungan sungai lebih kuat. Hal inilah yg menjadikan kelokan dengan sungai terlihat indah. Umumnya meander terjadi dengan bagian tengah sungai sampai mendekati bagian muara sungai.
c. Oxbow lake

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Oxbow lake alias danau tapal kuda alias sungai mati merupakan kelokan sungai yg terpotong bersama terpisah dari aliran sungai karena adanya pengendapan yg terjadi terus menerus. Hal ini membuat aliran sungai yg semula berkelok menjadi lurus. Sementara dengan bagian kelokan yg terputus, airnya mau tergenang bersama membentuk suatu danau.

d. Dataran banjir

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)
Dataran banjir merupakan dataran rendah yg berada dengan kanan-kiri sungai. Dataran banjir terjadi karena adanya pengendapan dengan kedua sisi sungai yg terjadi terus menerus hingga menjulang tinggi daripada dataran disekitarnya.

e. Delta
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Delta adalah endapan pasir alias lumpur yg diendapkan oleh sungai dengan bagian muara. Delta terjadi karena arus sungai yg semakin melambat saat mendekati muaranya seperti danau, rawa, alias laut. Akibatnya, material yg terbawa oleh air sungai mau diendapkan di dareha tersebut. Lapisan yg semakin lama mau membantuk lapisan – lapisan sedimen. Lapisan – lapisan sedimen itu mau membentuk suatu dataran yg luas yag mendekati muaranya bersama mendekati danau.

Beberapa jenis delta antara lain :
  •     Delta busur, misalnya di sungai Nil
  •     Delta kaki burung, misalnya di sungai Missisippi
  •     Delta runcing, misalnya di sungai Tibet
  •     Delta muara, misalnya di muara sungai Seine Inggris
Beberapa contoh delta di Indonesia antara lain :
  •     Delta sungai Bengawan Solo
  •     Delta sungai Brantas
  •     Delta sungai Musi
  •     Delta sungai Kapuas

2. Sedimentasi aeolis alias aeris

Sedimentasi aeolis alias aeris adalah proses pengendapan suatu materi yg terbawa oleh angin. Dengan kekuatannya, angina becus membawa material – material, saat kekuatan angina tersebut mulai melemah, alias menabrak sesuatu, maka material yg dibawanya mau dijatuhkan bersama diendapkan. Centoh bentang alam hasil sedimentasi angina :

a. Sund dunes

Sand dunes alias gumuk pasir yaitu gundukan pasir alias bukit pasir yg terbentuk oleh endapan material material pasir yg dibawa oleh angin. Sand dunes ini banyak kita jumpai di daerah padang pasir alias di pantai berpasir.

Berdasarkan bentuknya ada dua macam sand dunes, yaitu :
1) Barchan Dune

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)






Barchan Dune adalah sand dunes gundukan pasir yg berbentuk seperti bulan sabit. Jadi bentuknya melengkung dengan bagian punggung tinggi.

2) Punggung Paus (Whate back paus)

Whate back paus yaitu gundukan pasir yg berbentuk seperti punggung dari ikan paus yg memanjang. Bentuk ini kalau kita lihat di daerah pasir mirip dengan ikan paus yg tengkurap dengan punggung di atas.

3. Sedimentasi Marine

Sedimentasi marine adalah proses pengendapan suatu materi yg terbawa oleh air laut. Adapun daerah yg termasuk dalam sedimentasi marine adalah laut bersama tepi laut. Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi marine :

a. Spit

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Arus pantai mengangkut material yg ada di sepanjang pantai. Jika terjadi perubahan arah, maka arus pantai mau tetap mengangkut material material ke laut yg dalam. Ketika material masuk ke laut yg dalam, terjadi pengendapan material. Setelah sekian lama, material yg terakumulasi itu mau tampak ke permukaan laut. Akumulasi material itu disebut spit. Jika arus pantai terus berlanjut, spit mau semakin panjang.

b. Tombolo

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)
Tombolo merupakan daratan yg menghubungkan antara pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Jadi tombolo merupakan kelanjutan dari spit yg memanjang ke pulau lain. Tombolo ini sering kali di jadikan sarana perhubungan darat bagi wisatawan untuk mengunjungi pulau lain yg terhubung dengan tombolo tersebut.

c. Barrier beach (penghalang pantai) 

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Penghalang pantai (barrier beach adalah spit yg terbentuk melewati teluk bersama menyerupai tanggul di pantai.

d. Gosong Pasir

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar)

Gosong pasir adalah endapan di tengah laut alias di muara sungai karena menurunnya daya angkut air sungai secara tiba-tiba.

e. Nehrung (lidah pasir)

Nehrung adalah bukit pasir yg panjang bersama terdapat di dekat pantai.

4. Sedimentasi es
  Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Sedimentasi  kering Sedimentasi (Pengertian, Jenis,  bersama Gambar) 
Sedimentasi es alias glasial alias gletser adalah pengendapan suatu material dengan suatu tempat oleh es. 
Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi es :

a. Bentang alam berbentuk U
Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yg semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yg meluncur menuruni lembah. Batuan alias tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng bersama mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yg semula berbentuk V menjadi berbentuk U.

b. Osar : endapan es yan berbentuk punggung yg sempit bersama panjang.
c. Kame : endapan es yg berbentuk seperti dataran tinggi.
d. Drumlin : bukit – bukit kecil yg berbentuk bulat panjang, sebagian terbentuk oleh moraine dasar.
e. Till plain : dataran hasil pengendapan es.

(2) Sedimentasi berdasarkan tempat pengendapannya :
  1. Sedimentasi fluvial, yaitu materi – materi yg mengendap di sungai. Contoh : oxbow lake (danau tapal kuda), delta, dataran banjir, kipas alluvial, meander
  2. Sedimentasi terestris, yaitu materi – materi yg mengendap di darat. Contoh : sund dunes
  3. Sedimentasi limnis, yaitu materi – materi yg mengendap di danau. Contoh tanah tuff
  4. Sedimentasi marine, yaitu materi – materi yg mengendap di laut. Contoh spit, barrier beach, tombolo, nehrung, gosong
  5. Sedimentasi glasial, yaitu meteri – materi yg mengendap di daerah es. Contoh lembah yg semula berbentuk V menjadi berbentuk U, osar, kame, drumlin, till plain
C. DAMPAK SEDIMENTASI

Dampak positif sedimentasi :
  • Munculnya bentang alam baru yg lebih indah
  • Adanya tombolo, membantu kita menjangkau suatu pulau tanpa menggunakan kapal
  • Adanya penghalang pantai, semakin mengurangi abrasi
Dampak negatif sedimentasi :
  • Terjadinya pendangkalan dengan sungai yg sangat beresiko terhadap banjir.
Sumber :
Ginting, P. 2004. Geografi. Jakarta : Erlangga
Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi SMA untuk Kelas X Semester 1 bersama 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga 

Demikian artikel tentang Sedimentasi (Pengendapan) meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi (berdasarkan tenaga alam yg mengankut bersama tempat pengendapannya) lengkap beserta gambarnya. Semoga bermanfaat...

Pelapukan (Pengertian, Jenis Lalu Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Pelapukan meliputi Pengertian Pelapukan, Jenis / Macam-macam Pelapukan, faktor yg mempengaruhi pelapukan lagi contohnya.

Pengertian Pelapukan 

Pelapukan adalah proses pemecahan / penguraian struktur lagi tekstur batuan yg disebabakan oleh berbagai gejala alam, misalnya: penyinaran matahari, perbedaan suhu, aliran air, pengaruh gejala hidup organisme, lagi lain-lain.

Sumber: Dra. Nurkartika, dkk Intisari BIOLOGI SMU, PT AKSARINDO PRIMACIPTA, kawasan Pulogadung Jakarta Timur 2001. Halaman 211

Jenis-jenis pelapukan

Dilihat dari prosesnya, pelapukan dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

(1) Pelapukan Mekanik / Fisik
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)

Pelapukan mekanik (fisik) adalah peristiwa hancur lagi lepasnya material batuan, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yg lebih kecil.

Ada beberapa faktor yg menyebabkan pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut.

(a) Akibat perbedaan temperatur

Batuan atas mengalami proses pemuaian apabila bahang lagi sekaligus pengerutan dengan waktu dingin. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka lambat laun batuan atas mengelupas, terbelah, lagi pecah menjadi bongkah-bongkah kecil.

(b) Akibat erosi di daerah pegunungan.

Air yg membeku di sela-sela batuan volumenya atas membesar, sehingga air atas menjadi sebuah tenaga tekanan yg merusak struktur batuan.

(c) Akibat kegiatan makhluk hidup seperti hewan lagi tumbuh-tumbuhan.

Akar tumbuhan atas merusak struktur batuan, begitu juga dengan hewan yg selalu membawa butir-butir batuan dari dalam tanah ke permukaan. Selain makhluk hidup lagi tumbuh-tumbuhan, manusia juga memberikan andil dalam terjadinya pelapukan mekanis (fisik). Dengan pengetahuannya, batuan sebesar kapal bisa dihancurkan dalam sekejap dengan menggunakan dinamit.

(d) Akibat perubahan air garam menjadi kristal

Jika air tanah mengandung garam, maka dengan siang hari airnya menguap lagi garam atas mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali lagi bisa merusak batuan pegunungan sekitarnya, terutama batuan karang.

(2) Pelapukan kimiawi

Pelapukan kimiawi yaitu proses pelapukan massa batuan yg disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yg lapuk tersebut. Pelapukan ini terjadi dengan bantuan air, lagi dibantu dengan suhu yg tinggi. Proses yg terjadi dalam pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi.

Terdapat empat proses yg termasuk dengan pelapukan kimia, yaitu sebagai berikut.

(a) Hidrasi, yaitu proses batuan yg mengikat batuan di atas permukaan saja.

(b) Hidrolisa, yaitu proses penguraian air (H2O) atas unsur-unsurnya menjadi ion-ion positif lagi negatif. Jenis proses pelapukan ini terkait dengan pembentukan tanah liat.

(c) Oksidasi, yaitu proses pengkaratan besi. Batuan yg mengalami proses oksidasi umumnya atas berwarna kecoklatan, sebab kandungan besi dalam batuan mengalami pengkaratan. Proses pengkaratan ini berlangsung sangat lama, tetapi pasti batuan atas mengalami pelapukan.

(d) Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Gas ini terkandung dengan air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis batuan yg gampang mengalami karbonasi adalah batuan kapur. Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur atas menyebabkan batuan menjadi rusak. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air lagi suhu yg tinggi. Air yg banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) bisa dengan gampang melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan lagi bisa menimbulkan gejala karst. Proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi.

Gejala alias bentuk-bentuk alam yg terjadi di daerah karst di antaranya sebagai berikut.

1) Dolina

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)

Dolina adalah lubang-lubang yg berbentuk corong. Dolina bisa terjadi karena erosi (pelarutan) alias karena runtuhan. Dolina terdapat hampir di semua bagian pegunungan kapur di Jawa bagian selatan, yaitu di Pegunungan Seribu.

2) Gua lagi sungai bawah tanah

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Di dalam batuan kapur biasanya terdapat celah alias retakan yg disebut diaklas. Karena proses pelarutan oleh air, maka retakan/ celah itu atas semakin membesar lagi membentuk gua-gua alias lubang-lubang di dalam tanah yg sebagian di antaranya sebagai tempat mengalirnya sungai bawah tanah.

3) Stalaktit
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Stalaktit adalah kerucut kapur yg menempel bergantungan dengan atap gua kapur. Terbentuk dari tetesan air kapur dari atap gua, berbentuk runcing lagi mempunyai lubang pipa tempat menetesnya air. Stalagmit adalah kerucut kapur berbentuk tumpul yg menempel berdiri dengan dasar gua, lagi tidak mempunyai lubang pipa. Contohnya, stalaktit lagi stalagmit yg terdapat di kompleks Gua Buniayu lagi Ciguha Sukabumi Jawa Barat, Gua Tabuhan lagi Gua Gong di Pacitan, Jawa Timur serta Gua Jatijajar di Kebumen, Jawa Tengah ataupun gua-gua yg ada di sekitar Maros Sulawesi Selatan.

(3) Pelapukan Organik (Biologis)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pelapukan (Pengertian, Jenis  lagi Contoh)
Pelapukan Organik adalah pelapukan batuan oleh makhluk hidup. Pelapukan jenis ini bisa bersifat kimiawi ataupun mekanis. Adapun yg menjadi pembedanya adalah subyek yg melakukannya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Contohnya lumut, cendawan ataupun bakteri yg merusak permukaan batuan.


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelapukan

Ada empat faktor yg mempengaruhi terjadinya pelapukan batuan, yaitu sebagai berikut.

(1) Keadaan struktur batuan


Struktur batuan adalah sifat fisik lagi sifat kimia yg dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yg terkandung dalam batuan tersebut. Kedua sifat inilah yg menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap pelapukan. Batuan yg gampang lapuk misalnya batu lempeng (batuan sedimen), sedangkan batuan yg susah lapuk misalnya batuan beku.

(2) Keadaan topografi

Topografi muka bumi juga ikut mempengaruhi proses terjadinya pelapukan batuan. Batuan yg berada dengan lereng yg curam, cenderung atas gampang melapuk dibandingkan dengan batuan yg berada di tempat yg landai. Pada lereng yg curam, batuan atas dengan sangat gampang terkikis alias atas gampang terlapukkan karena langsung bersentuhan dengan cuaca sekitar. Tetapi dengan lereng yg landai alias rata, batuan atas terselimuti oleh berbagai endapan, sehingga atas memperlambat proses pelapukan dari batuan tersebut.

3) Cuaca lagi iklim

Unsur cuaca lagi iklim yg mempengaruhi proses pelapukan adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, lagi lain-lain. Pada daerah yg memiliki iklim lembab lagi panas, batuan atas cepat mengalami proses pelapukan. Pergantian temperatur antara siang yg bahang lagi malam yg dingin atas semakin mempercepat pelapukan, apabila dibandingkan dengan daerah yg memiliki iklim dingin.

4) Keadaan vegetasi

Vegetasi alias tumbuh-tumbuhan juga atas mempengaruhi proses pelapukan, sebab akar-akar tumbuhan tersebut bisa menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya atas semakin besar pula dalam menerobos batuan. Selain itu, serasah dedaunan yg gugur juga atas membantu mempercepat batuan melapuk. Sebab, serasah batuan mengandung zat asam arang lagi humus yg bisa merusak kekuatan batuan.

Artikel terkait : 

Demikian artikel tentang Pelapukan meliputi Pengertian Pelapukan, Jenis / Macam-macam Pelapukan, faktor yg mempengaruhi pelapukan lagi contohnya. Semoga bermanfaat.

Friday, December 20, 2019

Tenaga Endogen Lagi Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Pengertian Tenaga Endogen dengan Eksogen beserta contoh dengan gambarnya. Silakan disimak selengkapnya..


Permukaan bumi terbentuk karena adanya proses alamiah yang berlangsung terus-menerus. Peristiwa alamiah tersebut digerakkan oleh suatu tenaga alamiah yg berasal dari dalam maupun luar bumi yg biasa disebut dengan istilah tenaga endogen dengan tenaga eksogen.

A. Tenaga Endogen

Pengertian Tenaga Endogen adalah Tenaga-tenaga yg berasal dari dalam bumi dan bersifat membentuk permukaan bumi.
 
Tenaga endogen secara umum ada dua macam, yaitu tektonisme dengan vulkanisme. 

1)  Tektonisme
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Tenaga Endogen  dengan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Tektonisme adalah gejala alam yg berupa peristiwa pergerakan lapisan kerak bumi yang menyebabkan perubahan kepada permukaan bumi. Peristiwa alami karena tektonisme bisa berupa pelipatan, pergeseran, ataupun pengangkatan membentuk struktur permukaan bumi. Beberapa contoh bentuk alam yang disebabkan oleh gejala tektonisme antara lain adanya lembah, gunung, jurang, dengan bukit.

2) Vulkanisme
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Tenaga Endogen  dengan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Vulkanisme adalah gejala alam yg berupa peristiwa keluarnya magma dari perut bumi ke permukaan dinamakan. Vulkanisme terjadi akibat tekanan gas di dapur magma yang temperaturnya tinggi, sehingga magma mendesak keluar. Aktivitas gunung berapi merupakan contoh peristiwa vulkanisme.

B. Tenaga Eksogen

Pengertian tenaga eksogen adalah tenaga-tenaga yg berasal dari luar bumi dengan bersifat mengubah ataupun merusak permukaan bumi.

Tenaga pengubah bentuk permukaan bumi yg berasal dari luar permukaan bumi dinamakan tenaga eksogen. Tenaga eksogen biasanya membentuk permukaan bumi dengan perusakan, misalnya melalui pelapukan, erosi, dan abrasi.

1) Pelapukan
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Tenaga Endogen  dengan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Pelapukan merupakan proses alami hancurnya batuan tertentu menjadi berbagai jenis tanah. Berdasarkan penyebabnya, proses pelapukan bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu pelapukan kimia, fisika, dengan biologi.
  • Pelapukan kimia adalah pelapukan yg terjadi karena reaksi kimia yg mengakibatkan hancurnya batuan. Peristiwa pelapukan kimia bisa terjadi karena batuan bereaksi dengan bahan kimia tertentu, misalnya batuan gamping yang melapuk karena terkena air.
  • Pelapukan fisika adalah proses hancurnya batuan karena proses fisika kepada batuan tersebut. Pelapukan jenis ini biasanya tidak bakal mengubah sifat dasar dan komposisi batuan yg mengalaminya. Pelapukan fisika biasanya terjadi karena temperatur di sekitar batuan selalu berubah-ubah secara cepat. 
  • Pelapukan biologi adalah proses hancurnya batuan karena aktivitas makhluk hidup. Pelapukan biologi biasanya disertai oleh pelapukan kimia. Misalnya batu yang hancur karena ditumbuhi lumut, dengan tanaman lain, atau batu yg berlubang karena dilubangi semut.
2) Erosi
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Tenaga Endogen  dengan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Erosi didefinisikan sebagai proses terjadinya pengikisan kepada bagian-bagian tertentu di muka bumi. Materi dari bagian yg mengalami pengikisan tersebut bisa mengalami perpindahan dari tempat asalnya. Proses perpindahan materi tersebut dinamakan transportasi. Berdasarkan penyebabnya, erosi bisa dibedakan menjadi lima jenis sebagai berikut.
  • Ablasi, yaitu erosi yg terjadi karena aliran air yg mengikis batuan ataupun permukaan bumi. Saat terjadi hujan di gunung, batuan dengan tanah yg ada di permukaan gunung terkikis oleh air hujan yg mengalir dari puncak ke kaki gunung.
  • Deflasi terjadi karena adanya hembusan angin yg mengikis permukaan bumi. Contohnya, angin laut yg berhembus dari laut ke daratan bisa mengikis batuan dengan pasir yg ada di daerah pantai.
  • Korosi terjadi karena hembusan angin yg membawa butiran pasir. Angin yg meniupkan butiran pasir menerpa bagian batuan tertentu sehingga batuan tersebut melapuk dengan terkikis.
  • Abrasi terjadi di pantai karena gelombang air laut mengikis tepian pantai. Contohnya, pasir pantai dengan karang yg tergerus oleh gelombang laut yg surut.
  • Eksarasi merupakan erosi yg terjadi karena gerakan es yg mencair ataupun gletser. Air dari es yg mencair di puncak gunung salju mengikis permukaan gunung di sepanjang jalur yg dilalui.
3) Sedimentasi / Pengendapan

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Tenaga Endogen  dengan Eksogen (Pengertian, Contoh, Gambar)

Sedimentasi yaitu proses pengendapan material hasil erosi kepada tempat tertentu. Semua yg mengendap kemudian bakal menyatu dengan membentuk batuan baru yg disebut batuan sedimen. Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
  • Sedimentasi akuatis ataupun sedimentasi karena air sungai, yaitu proses pengendapan materi-materi yg terbawa oleh aliran air di tempat-tempat yg dilaluinya. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi fluvial adalah delta dengan bantaran sungai. Delta berupa daratan di dekat pantai yg terbentuk karena pengendapan lumpur, tanah, pasir dengan batuan yg terbawa oleh air sungai. Adapun bantaran sungai merupakan daratan semacam delta yg terbentuk di tepi sungai.
  • Sedimentasi aeolis ataupun sedimentasi karena angin, yaitu proses pengendapan materi-materi yg terbawa oleh hembusan angin di tempat-tempat yg dilalui oleh tiupan angin tersebut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi aeolis antara lain adalah gumuk pasir (sand dunes).
  • Sedimentasi marine ataupun sedimentasi karena air laut, yaitu proses pengendapan material yg terbawa oleh gelombang air laut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi marine antara lain tumpukan karang di pantai, bar (endapan pasir yg panjang seperti pematang) di pantai, tombolo (bar yg terbentuk dekat pantai dengan terhubung dengan daratan), serta karang atol (karang yg bentuknya terputus-putus).
Kenampakan-kenampakan alam yg terbentuk akibat adanya proses sedimentasi oleh tenaga air antara lain delta, nehrung, tombolo, dataran banjir.
  • Delta adalah endapan tanah yg terdapat di muara sungai. Bentuk-bentuk delta antara lain delta kipas, delta runcing, dengan delta kaki burung ataupun lobben
  • Nehrung adalah endapan pasir tepi pantai yg melintang seperti lidah banyak dijumpai di sekitar teluk ataupun estuaria.
  • Tombolo adalah endapan pasir yg menghubungkan daratan dengan pulau yg berada di dekat pantai.
  • Dataran banjir adalah dataran yg berada di kanan kiri sungai dengan terbentuk akibat luapan saat terjadi banjir.
C. Pengaruh Tenaga Endogen dengan Eksogen

Dampak positif tenaga endogen antara lain sebagai berikut.
  • Pembentukan patahan dengan lipatan menyebabkan adanya keanekaragaman bentuk permukaan bumi seperti adanya danau, pegunungan, sungai dengan dataran. Hasil bentukan ini bisa kita nikmati sebagai suatu keindahan alam dengan juga memberi manfaat besar bagi manusia.
  • Proses vulkanisme bisa menyuburkan tanah, misalnya letusan gunung berapi yg menghamburkan debu vulkanik.
  • Pembentukan batuan memberikan manfaat yg besar bagi kehidupan manusia, misalnya granit dengan fosfat yg menjadi bahan-bahan dasar industri.
  • Pembentukan logam-logam di perut bumi yg bermanfaat, semacam besi, baja, timah.
Dampak positif tenaga eksogen, antara lain sebagai berikut.
  • Di daerah pesisir, tenaga eksogen menghasilkan delta-delta di muara sungai yg subur sangat bermanfaat bagi manusia.
  • Hasil erosi dengan sedimentasi di pesisir sangat baik untuk pertanian dengan perikanan.
Sedangkan dampak negatif akibat tenaga endogen dengan eksogen antara lain sebagai berikut.
  • Gunung yg meletus bakal mengeluarkan lava, awan panas, dengan material vulkanis yg bisa merusak lingkungan yg terkena seperti hutan, lahan pertanian, dengan permukiman penduduk.
  • Gempa tektonik mengakibatkan rusaknya bangunan, retaknya tanah memutus jalan, listrik dengan sarana-sarana lainnya, serta korban jiwa yg banyak.
  • Gas beracun yg keluar dari letusan gunung berapi bisa mengancam penduduk di sekitarnya.
  • Keadaan relief Indonesia yg kasar dengan banyak memiliki gunung mengakibatkan banyak kejadian erosi dengan tanah longsor.
  • Sedimentasi di muara sungai menyebabkan pendangkalan. Akibatnya lalu lintas air terhambat dengan mengakibatkan banjir.
  • Abrasi yg terus-menerus terjadi mengakibatkan garis pantai makin maju ke arah daratan, sehingga banyak rumah di pantai yg hancur dengan terendam laut.
  • Longsor tanah ataupun lahan di daerah berlereng yg mengakibatkan kerusakan lahan dengan bangunan.
  • Angin kencang dengan angin puting beliung mengakibatkan kerusakan tanaman dengan bangunan.
Artikel terkait : 

Demikian artikel tentang Pengertian Tenaga Endogen dengan Eksogen beserta contoh dengan gambarnya. Semoga bermanfaat.