Saturday, November 30, 2019

Peristiwa Sekitar Proklamasi Beserta Terbentuknya Nkri

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog meriang . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan materi IPS Sejarah Bab Peristiwa Sekitar Proklamasi bersama Terbentuknya NKRI yg meliputi :
(a) Kekalahan Jepang Dan Kekosongan Kekuasaan

KEKALAHAN JEPANG DAN KEKOSONGAN KEKUASAAN

Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour dengan 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan cita-citanya, yaitu membentuk Persekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur bersama Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.

Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yg merupakan daerah yg kaya mau minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari 1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942.

Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap Australia bisa dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga bisa digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway dengan bulan Juni 1942.

Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan dengan Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour dengan tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat seakan-akan lumpuh. Dalam kenyataannya Jepang tidak bisa melumpuhkan Amerika Serikat, bahkan Amerika bangkit bersama menjadi musuh yg paling berat bagi Jepang.

Melihat fenomena ini meriang menyempal pertanyaan apakah serangan Jepang terhadap Pearl Harbour itu bukan langkah yg keliru (Lihat Onghokham, 1989: 163). Lebih-lebih setelah lima bulan Perang Asia Timur Raya berkorbar, Amerika Serikat sedia bisa memukul balik Jepang. Dalam perang laut Karang (4 Mei 1942) bersama disusul dengan perang di Guadacanal (6 Nopember 1942), Jepang secara berturut-turut menderita kekalahan. Kekalahan yg paling besar dialami Jepang dalam pertempuran laut di dekat Kepulauan Bismarck (1 Maret 1943).

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan materi IPS Sejarah Bab Peristiwa Sekita Peristiwa Sekitar Proklamasi  bersama Terbentuknya NKRI

Untuk mengakhiri peperangan ini, maka dengan tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yg pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki. Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena hancurnya kedua kota tersebut bersama banyaknya penduduk yg menemui ajalnya. Tetapi secara politis sedia mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito, karena harus bisa menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban yg lebih banyak lagi.

Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah kepada Sekutu maupun Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu dengan tanggal 14 Agustus 1945. Menurut rencana, dengan mengambil tempat di atas geladak kapal perang Amerika Serikat “Missouri” yg berlabuh di teluk Tokyo ditandatangani kapitulasi penyerahan Jepang antara Jenderal Douglas Mc Arthur dengan Hirohito dengan tanggal 2 September 1945.

Sebagai tindak lanjut dari penyerahan itu, Sekutu mulai mengadakan perlucutan senjata, memulangkan tentara Jepang bersama mengadili penjahat perang. Tugas di Indonesia dilaksanakan oleh tentara Inggris. Mengapa tentara Inggris bersama bukan tentara Amerika Serikat? Hal ini memang dimungkinkan karena dengan akhir tahun 1943 ditetapkan bahwa Pulau Sumatera masuk dalam South East Asia Command (SEAC), di bawah Admiral Inggris, Lord Louis Mountbatten yg dengan waktu itu bermarkaskan di India. Wilayah kepulauan lain masuk dalam South West Fasific Command di bawah pimpinan Jenderal Amerika Serikat Douglas Mc Arthur, yg berkedudukan di Australia.

Halaman berikutnya : Persiapan Kemerdekaan Indonesia
meriang

Demikian materi IPS Sejarah Bab Peristiwa Sekitar Proklamasi bersama Terbentuknya NKRI. Semoga bermanfaat....

No comments:

Post a Comment