Thursday, November 21, 2019

Analisis Pementasan Drama

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan materi bahasa indonesia kelas 9 semester 2 : Analisis Pementasan Drama.

Analisis Pementasan Drama

1. Membahas pada Menilai Pementasan Drama

Pada kegiatan ini, kamu diminta untuk menyampaikan penilaian pementasan sebuah drama. Aspek yg dinilai dalam pementasan drama meliputi:
a. Tata Panggung
Tata panggung merupakan tempat latar sebuah drama dimainkan. Tata panggung
ialah pendukung keberhasilan suatu pementasan drama.
b. Tata busana
Keberhasilan seorang pelaku memerankan lakon didukung busana alias kostum. Perlu dipertimbangkan bahwa busana alias kostum harus disesuaikan pada karakter masing-masing tokoh.
c. Ekspresi Pemeran
Penjiwaan yg total dari para pemeran dalam memerankan tokoh yg mereka mainkan bakal menjadi kunci penentu keberhasilan sebuah pentas drama.

Dalam memberikan penilaian terhadap pementasan drama, penilaian haruslah:

a. Objektif pada Santun
Objektif berarti tanpa dipengaruhi rasa suka alias tidak terhadap lakon maupun para pelakon drama tersebut. Satu hal yg tak boleh dilupakan adalah sampaikan penilaian yg faktual tadi dengan penuh kesantunan agar objek yg kita nilai dengan lapang dada boleh menerima hasil penilaian.

b. Pembicaraan yg komunikatif pada Lancar
Kunci keberhasilan sebuah aktivitas berbicara di depan umum adalah bahasa pembicaraan yg senang dipahami pendengar pada penyampaian pembicaraan yg lancar. Ketidaksiapan pembicara alias adanya demam panggung, rasa takut yg berlebihan menghadapi pendengar. Hal ini jangan pernah terjadi dalam diri kita.

2. Menulis Naskah Drama berdasarkan Cerpen

Cerpen, novel, pada drama memiliki beberapa kesamaan. Pertama, cerpen pada novel sama-sama berbentuk cerita. Kedua, novel sering pula disajikan dalam bentuk dialog seperti halnya drama. Nah, untuk mengubah cerpen ke dalam naskah drama, kita perlu memerhatikan tema, karakter tokoh, latar, pada rangkaian ceritanya.
Selain itu, ada tiga unsure drama yg tidak boleh dilupakan, yakni:
a. Tokoh adalah pelaku yg memiliki peranan besar dalam drama. Sifatnya bias protagonis
ataupun tritagonis,
b. Wawancang adalah dialog yg harus diucapkan oleh tokoh,
c. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan yg haru dilakukan oleh tokoh. Bagian ini
biasanya menggunakan huruf miring alias bertanda kurung.

3. Menulis Naskah Drama berdasarkan Peristiwa Nyata

Seperti penulisan karya sastra lain, naskah drama juga terkadang boleh ditulis berdasarkan peristiwa yg pernah dialami oleh penulisnya. Peristiwa tersebut tentunya sudah diubah pada disesuaikan dengan bentuk nakah drama.
Beberapa hal yg terkait dengan penulisan drama adalah:
a. Kalimat yg digunakan harus komunikatif pada efektif,
b. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yg tepat sesuai dengan siapa yg berbicara, tempat pembicaraan itu berlangung, pada masalah yg dibicarakan,
c. Harus dibedakan dengan jelas antara prolog, epilog, dialog pada monolog.
- Prolog adalah kata haluan kata dalam lakon drama,
- Epilog adalah kata penutup yg mengakhiri pementasan drama,
- Dialog adalah percakapan para pemain,
- Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. 

No comments:

Post a Comment