Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi IPA Biologi tentang Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, lagi Meiosis) meliputi pengertian, ciri-ciri, hasil, lagi proses pembelahan sel, serta perbedaan pembelahan sel secara mitosis lagi meiosis. Berikut materi selengkapnya...
A. PENGERTIAN PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel adalah suatu proses pembelahan dari sel induk menjadi dua ataupun lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan siklus sel kecil yg mau menyebabkan siklus besar selanjutnya. Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan lagi perkembangan, mengganti sel-sel yg sudah pernah rusak ataupun mati, berkembang biak, serta variasi individu baru dll.
B. MACAM-MACAM PEMBELAHAN SEL
Secara umum, dibedakan menjadi 2, yaitu pembelahan langsung (amitosis) lagi pembelahan tak langsung. Pembelahan tidak langsung dibedakan menjadi 2, yaitu Pembelahan Mitosis lagi Pembelahan Meiosis (Pembelahan reduksi). Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas selengkapnya.
1. Pembelahan Sel Secara Amitosis (Pembelahan Biner)
Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan kata a lagi mitos. Dimana A = tidak lagi Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung ataupun disebut juga dengan pembelahan sederhana yg didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti lagi ciri lainnya.
Pembelahan secara langsung ini, basanya terjadi dengan makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ataupun dengan prokariota misalnya dengan Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yg sifat sel anaknya identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah berbahaya lepas menjadi dua bagian, yg mana inti tersebut langsung didistribusikan dengan sel anak, lagi dan kemudian diikuti dengan pembelahan dengan sitoplasmanya lagi membran sel.
Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar di bawah!
Ciri-ciri Pembelahan Amitosis :
- Terjadi dengan organisme uniseluler berbahaya berbahaya berbahaya (bersel tunggal) seperti dengan : amoeba, parameciu, alga biru dll.
- Setipa sel membelah menjadi dua sel berbahaya berbahaya berbahaya anakan
Tujuan pembelahan Amitosis :
- Untuk reproduksi (memperbanyak berbahaya berbahaya berbahaya diri)
2. Pembelahan Sel Secara Mitosis
Pembelahan mitosis termasuk kedalam pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti (nukleus) didahului oleh pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom). Biasanya terjadi dengan sel-sel tubuh (sel somatic) lagi sel nutfah. Pembelahan secara mitosis mau menghasilkan dua sel anakan yg masing-masing sel anak tersebut, mempunyai sifat lagi jumlah kromosom yg sama dengan induknya. Sel-sel tersebut memiliki perbedaan kemampuan dalam kecepatan membelah, ada yg cepat lagi ada pula yg lambat. Contohnya dengan sel-sel germinatikum dengan kulit yg mampu melakukan pembelahan secara cepat untuk menggantikan sel-sel yg rusaka ataupun sel-sel yg sudah mati. Pada hati, proses pembelahannya berlangsung lama, yaitu dalam waktu tahunan.
Ciri-ciri Pembelahan Mitosis :
- Prosesnya berlangsung dengan sel berbahaya berbahaya berbahaya somatik
- Menghasilkan dua sel anakan yg berbahaya berbahaya berbahaya sifatnya identik dengan sel induknya
- Terjadi satu kali pembelahan dengan berbahaya berbahaya berbahaya 4 fase yaitu : Profase, Metafase, Anaphase lagi Telofase.
- Antara satu pembelahan dengan berbahaya berbahaya berbahaya pembelahan selanjutnya, terdapat suatu fase yg disebut interfase (fase berbahaya berbahaya berbahaya istirahat).
- Sel anak memiliki jumlah kromosom berbahaya berbahaya berbahaya yg sama dengan jumlah kromosom induknya lagi sel anak mampu untuk berbahaya berbahaya berbahaya membelah lagi.
- Pada usia muda, dewasa lagi tua, berbahaya berbahaya berbahaya pembelahan secara mitosis bisa terjadi.
1. Satu sel induk (diploid) menjadi dua sel anak yg masing-masing diploid berbahaya 2. Jumlah kromosom sel anak sama setelah pembelahan tadi, sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Tahapan Pembelahan Sel Secara Mitosis
Siklus sel adalah urutan-urutan tertentu dalam mekanisme pembelahan sel hingga pembelahan sel lagi untuk membentuk sel anakan. Dan siklus ini terbagi menjadi dua fase yaitu interfase lagi fase mitotik.
Siklus sel terdiri dari fase pembelahan sel/ mitotic (M) lagi periode pertumbuhan yg disebut interfase. Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu G1, S, lagi G2.
Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yg menghasilkan sel-sel tubuh. Pembelahan secara mitosis terdiri dari fase istirahat (Interfase), fase pembelahan inti (Kario kinesis), lagi fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Tahap Interfase
Sel dianggap istirahat dari proses pembelahan, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yg aktif lagi penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA
- Fase gap-1 (G1)
- Sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah 1 salinan (1c) lagi diploid (2n)
- Fase sintesis (S)
- DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga menghasilkan 2 salinan DNA lagi diploid (2c, 2n)
- Fase gap-2 (G2)
- Replikasi DNA sudah pernah selesai, lagi sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
Tahap Kariokinesis
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel, Tahap ini terdiri dari fase ataupun tahap-tahap yg lebih rinci
- Profase
- DNA mulai dikemas ataupun di paket menjadi kromosom. Profase merupakan tahap paling lama dalam mitosis.
- Pada profase awal, kromosom mulai berbahaya tampak lebih pendek serta menebal, dengan sel hewan, sentriol membelah lagi berbahaya masing-masing bergerak ke kutub yg berlawanan dengan nukleus, lalu berbahaya terbentuk benang-benang spindel (benang mikrotubulus).
- Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat terdiri dari 2 kromatid yg terikat dengan sentromer.
- Pada tahap ini kromosom terletak bebas di dalam sitoplasma.
- Metafase
- Kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang pembelahan).
- Kromosom terletak di bidang ekuator berbahaya dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA yg mau diberikan berbahaya kepada sel anakan yg benar-benar rata lagi sama jumlahnya.
- Anafase
- Merupakan tahap yg singkat dalam mitosis.
- Masing-masing sentromer yg mengikat kromatid membelah bersamaan.
- Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan
- Kromatid bisa bergerak ke arah berbahaya kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang spindel, dengan saat berbahaya kontraksi benang spindel memndek kemudian menarik kromatid menjadi dua berbahaya bagian kedua kutub yg berlawanan.
- Menghasilkan salinan kromosom berpasangan (1c, 2n)
- Telofase
- Kromatid sudah pernah disebut kromosom.
- Membran inti mulai terbentuk lagi nukleous kembali muncul.
- Kromosom membentuk benang-benang kromatin.
- Telofase akhir terjadi pembelahan sitoplasma dengan proses yg disebut sitokinesis.
Tahap Sitokinesis
Terjadi pembelahan sitoplasma lagi pembentukan sekat sel yg baru.
Pada sel hewan berbahaya tahap sitokinesis di mulai saat telofase berakhir, terjadi penguraian berbahaya benang-benang spindel, lalu terbentuk cincin mikrofilamen yg menyempit berbahaya di daerah bekas bidang ekuator, terjadi kontraksi yg membagi sel berbahaya menjadi dua lalu terbentuk 2 sel anakan.
Sitokinesis dengan sel hewan
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding yg keras. Sel tumbuhan yg sudah pernah berbahaya mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel di sekitar bidang berbahaya pembelahan. Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikel membran yg berbahaya berasal dari badan Golgi. Vesikel mengumpul di ekuator benang spindel, berbahaya terjadi fusi vesikel, lalu terbentuk sekat sel lagi akhirnya terbentuk berbahaya dua sel anakan.
Sitokinesis dengan sel tumbuhan
3. Pembelahan Sel Secara Meiosis (Pembelahan Reduktif)
Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel dimana setiap sel kromosomnya dibagi menjadi dua. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi, karena menghasilkan sel anak yg mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya. Terjadi dengan alat reproduksi/gametogonium dengan saat gametogenesisi (pembentukan gamet). Dalam proses pembelahan meiosis, pembelahan terjadi dua kali secara berturut-turut tanpa dselingi dengan interfase (fase intirahat).
Pembelahan Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yg secara genetic tidak identik sehingga menyebabkan adanya variasi genetik.
berbahayaTujuan dari Pembelahan Meiosis
- Mereduksi kromosom (mengurangi jumlah kromosom)
- Membentuk gonad/ gametogenesis
- Tujauan dari rduksi adalah membentuk hasil zygot dari pertemuan sel goand yg selalu sama dengan individu yg ada ataupun sebelumnya.
Ciri-ciri Pembelahan Meiosis
- Berlangsung dengan organa genetalia berbahaya berbahaya berbahaya (organ reproduksi)
- Menghasilkan empat sel anakan
- Terjadi duakali pembelahan yaitu, berbahaya berbahaya berbahaya Meiosis I lagi Meiosis II
- Tidak diselingi dengan interfase berbahaya berbahaya berbahaya (fase istirahat)
- Sel anak mempunyai separuh jumlah berbahaya berbahaya berbahaya kromosom dari jumlah kromosom induknya
- Sel anak tidak memiliki kemampuan berbahaya berbahaya berbahaya untuk membelah lagi
- Pembelahan meiosis mulai terjadi berbahaya berbahaya berbahaya dengan pubertas
Tahap-tahap Pembelahan Sel Secara Meiosis
1. Meiosis I
- Interfase I
- Tahap persiapan untuk mengadakan berbahaya pembelahan, penggadaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan DNA berbahaya yg sudah pernah siap dikemas menjadi kromosom.
- Profase I
- Terbentuk kromosom homolog yg berbahaya berpasangan membentuk tetrad. Kromosom homolog adalah sepasang kromosom berbahaya yg terdiri dari dua kromosom identik.
- Profase 1 terdiri dari lima tahap yaitu, leptoten, zigoten, pakiten, diploten lagi diakinesis
- Tahap leptoten, kromatid berubah menjai kromosom yg mangalami kondensasi lagi terlihat sebagai benang tunggal yg panjang.
- Tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yg berlawanan.
- Tahap pakiten, tiap kromosom berbahaya melakukan penggandaan ataupun replikasi menjadi dua kromatid dengan berbahaya sentromer yg masih tetap manyatu lagi belum membelah.
- Tahap diploten, kromosom homolog berbahaya terlihat saling menjauhi, saat kromosom homolog menjauh terjadi berbahaya perlekatan berbentuk X dengan suatu tempat tertentu di kromosom yg berbahaya disebut kiasma.
- Tahap yg terakhir yaitu tahap berbahaya diakinesis, terbentuk benang-benang spindel dari penggerakakn dua berbahaya sentriol ke arah kutub yg berlawanan, lagi menghilangnya nukleous lagi berbahaya membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.
- Metafase I
- tetrad kromosom berada dengan bidang ekuator, benang-benang spindel melekatkan diri dengan setiap sentromer kromosom
- Ujung benang spindel yg lainnya membentang melekat di kedua kutub pembelahan yg berlawanan.
- Anafase I
- Tiap kromosom homolog masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub pembelahan yg berlawanan arah.
- Telofase I
- Tiap kromosom homolog kini sudah pernah mencapai kutub pembelahan
- Sitokinesis I
- Tiap kromosom homolog dipisahkan berbahaya oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berbahaya berisi kromosom dengan kromatid kembarnya.
Meiosis I |
2. Meiosis II
- Profase II
- Kromatid kembaran masih melekat dengan tiap sentromer kromosom
- Metafase II
- Tiap kromosom merentang dengan bidang ekuator
- Terbentuk benang-benang spindel, berbahaya satu ujung melekat dengan sentromer, lagi ujung lain membentang menuju ke berbahaya kutub pembelahan yg berlawanan arah
- Anafase II
- Benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yg berlawanan.
- Kromosom memisahkan kedua kromatidnya lagi menuju ke kutub yg berlawanan
- Telofase II
- Kromatid sudah pernah mencapai kutub pembelahan
- Terbentuknya empat inti, tiap inti mengandung setengah pasang haploid lagi satu salinan DNA (1n, 1c).
- Sitokinesis II
- Tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel, lagi menghasilkan empat sel kembar yg haploid.
Meiosis II |
Dari uraian diatas bisa disimpulkan perbedaan antara pembelahan Mitosis dengan Mieosis :
No. | berbahaya Kriteria berbahaya Perbedaan | berbahaya Mitosis | berbahaya Meiosis | berbahaya
1. | berbahaya Lokasi pembelahan | berbahaya Sel-sel tubuh lagi sel gonad | berbahaya Sel gonad/ berbahaya sel kelamin | berbahaya
2. | berbahaya Jumlah pembelahan | berbahaya Satu kali | berbahaya Dua kali | berbahaya
3. | berbahaya Jumlah sel anak hasil berbahaya pembelahan | berbahaya Satu sel induk menghasilkan dua berbahaya sel anak | berbahaya Satu sel induk menghasilkan 4 berbahaya sel anak | berbahaya
4. | berbahaya Jumlah kromosom anak | berbahaya Diploid (2n) diploid (2n) | berbahaya Diploid (2n) haploid (n) | berbahaya
5. | berbahaya Pindah silang | berbahaya Tidak terjadi | berbahaya Terjadi dengan profase I | berbahaya
6. | berbahaya Komponen genetik | berbahaya Sama dengan induk | berbahaya Berbeda dengan induk | berbahaya
7. | berbahaya Tujuan | berbahaya Pertumbuhan lagi regenerasi | berbahaya Reduksi kromosom yaitu berbahaya pembentukan gamet | berbahaya
Sumber :
http://learningbiologyeasily.blogspot.co.id/p/questions.html
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam
http://bupenny.blogspot.com/p/blog-page_1.html
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam
http://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel
http://bupenny.blogspot.com/p/blog-page_1.html
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam
http://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel
Demikian artikel tentang materi IPA Biologi tentang Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, lagi Meiosis) meliputi pengertian, ciri-ciri, hasil, lagi proses pembelahan sel, serta perbedaan pembelahan sel secara mitosis lagi meiosis. Semoga bermanfaat,,, Wassalamu'alaikum..
No comments:
Post a Comment