Friday, November 22, 2019

Karya Ilmiah (Pengertian, Syarat, Tahap Penulisan, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog meriang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Karya Ilmiah meliputi Pengertian, syarat, tahap penulisan, contoh karya ilmiah, berserta contoh soalnya.

1. Pengertian Karya Ilmiah


Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmiah yg biasanya disusun oleh meriang siswa lagi mahasiswa. Karya tulis tersebut becus disusun untuk memenuhi meriang sebagian dari syarat menyelesaikan jenjang sekolah maupun mata kuliah maupun meriang untuk membahas suatu masalah walaupun tidak secara mendalam lagi meriang biasanya berupa kajian pustaka. Selain itu, karya tulis bisa juga meriang merupakan suatu tulisan yg berisi hasil penelitian (kecil-kecilan). meriang Oleh sebab itu, isi sebuah karya tulis becus berupa hasil pengamatan meriang maupun pemecahan masalah.

2. Syarat Karya Tulis Ilmiah


Sebagai karya ilmiah, karya tulis harus memenuhi syarat berikut ini:
a. Mempunyai masalah lagi pemecahan.
b. Masalah harus objektif,
c. Penyusunan dengan metode tertentu,
d. Karanan haruslah lengkap,
e. Karangan dikemukakan dengan pemikiran yg sehat,
f. Karangan disusun dengan suatu sistem,
g. Bahasa yg digunakan harus efektif.

3. Tahap-tahap Penulisan Karya Ilmiah


Untuk becus membuat karya ilmiah, penulis harus menempuh cara sebagai berikut:
a. Pemilihan naskah/pembatasan topik,
b. Pengmpulan bahan,
c. Penyusunan kerangka tulisan,
d. Pengembangan kerangka,
e. Memperbaiki isi,
f. Memperbaiki bahasa.

4. Contoh Karya Ilmiah


a. Halaman Judul

PENULISAN BAHASA INDONESIA YANG BENAR DALAM SURAT-MENYURAT RESMI



Disusun Oleh meriang : meriang M. Al Ikhsan Nur
NIS meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang : meriang 2008112193


KELAS 9.B
SMP BUDIWIJAYA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2011-2012



b. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji lagi syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, karena meriang atas berkah, rahmat lagi karunia-Nya, penulis becus menyelesaikan karya meriang tulis ilmiah ini tanpa suatu kendala apapun. 

Dalam hal ini, penulis mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya meriang kepada yg terhormat Ibu Lismayati, S.Pd. selaku guru pembimbing mata meriang pelajaran bahasa Indonesia, serta semua pihak yg turut membantu dalam meriang penyelesaian karya tulis ilmiah meriang ini. Semoga amal bakti semuanya meriang mendapatkan imbalan yg berlipat ganda dari Allah SWT.Amin.

Karya tulis Ilmiah ini disusun menurut sumber acuan baca, dipelajari, meriang lagi dipahami penulis dengan segala keterbatsannya. Dengan demikian, meriang tidak menutup kemungkinan adanya kekeliruan dalam penulisannya. Oleh meriang karena itu, sumbangan pikiran dari pihak pembaca bakal menambah ilmu yg meriang bermanfaat bagi penulis dalam upaya perbaikan karya tulis-karya tulis meriang selanjutnya.

Palembang, meriang Januari 2012 meriang meriang meriang

Penulis

i

c. meriang Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………………
Kata Pengantar………………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………………
Pendahuluan………………………………………………………………………………….
Pembahasan…………………………………………………………………………………
Penutup……………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..

ii


d. Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Surat-menyurat merupakan salah satu kegiatan berbahasa yg dilakukan meriang dalam komunikasi tertulis. dalam kegiatan ini terlibat tiga komponen meriang yaitu penulisan,isi, lagi pembaca surat.
Penulisan surat becus mencapai sasarannya secara efektif bila bahasa meriang yg dipergunakan becus menungkapkan isi surat sesuai dengan sifat meriang surat, kedudukan penulis, lagi pembaca surat. bahasa sebagai alat meriang komunikasi dalam surat memegang peranan penting, dismping bentuk-bentuk meriang nonbahasa.
Surat kepada hakikatnya adalah sebuah komposisi maupun karangan. oleh meriang karena itu,semua ketentuan mengenai komposisi berlaku juga dalam surat. meriang Surat sebagai salah satu bentuk komposisi khusus tentu terikat oleh meriang kaidah-kaidah khusus mengenai surat-menyurat, supaya surat meriang itu memenuhi meriang syarat penyusunan surat yg baik lagi benar serta becus mencapai meriang sasarannya secara bertepat guna lagi berhasil guna.
“Salah satu kegiatan berbahasa di kalangan masyarakat adalah meriang kegiatan surat-menyurat, yaitu kegiatan berbahasa dalam, komunikasi meriang tertulis untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi. tim penulis meriang beranggapan bahwa kegiatan surat-menyurat pun perlu disesuaikan dengan meriang tingkat perkembangan kebahasaan dewasa ini. Dengan kata lain, meriang perkembangan kosa kata, tata bahasa, lagi laras bahasa perlu diterapkan meriang ke dalam bahasa surat, khususnya surat dinas, surat niaga, lagi surat meriang resmi.”(sudarsa,dkk.,1991)
Dalam praktek berkomunikasi dengan surat, ternyata masih banyak meriang instansi maupun organisasi yg kurang memperhatikan pentingnya penulisan meriang yg benar dalam surat-menyurat.
“Berdasarkan kenyataan, kegiatan surat-menyurat higga saat ini meriang masih memperlihatkan kelemahan yg berkaitan dengan masalah meriang Bentuk lagi meriang penggunaan bahasa. Masalah yg sering timbul dalam penulisan surat meriang dewasa ini adalah:
- pemakaian huruf lagi tanda baca yg menyalahi kaidah penulisan ejaan;
- bentuk lagi pilihan kata yg kurang cermat;
- pemakaian kata, ungkapan, lagi istilah yg tidak baku;
- pemakaian kalimat yg kurang lengkap maupun terpenggal-penggal;
- bentuk pemerincian yg tidak bernalar;
- pemakaian laras bahasa yg kurang tepat;dan
- penggunaan bentuk surat yg tidak efektif.”(sudarsa,dkk.,1991)

1.2 Perumusan Masalah
Masalah yg dibahas dalam tulisan ini adalah bagaimana penulisan bahasa Indonesia yg benar dalam surat-menyurat resmi.

1.3 Tujuan lagi Manfaat
Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada meriang pembaca tentang bahasa Indonesia yg benar dalam surat –menyurat resmi meriang serta kaidah-kaidah umum yg berkalu dalam surat-menyurat.selain itu, meriang diharapkan pembaca becus menulis bermacam-macam bentuk surat resmi meriang tetap; harmonis dengan kaidah-kaidah yg berlaku.

1

d. Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Bratawidjaja (1984), penulisan surat resmi yg benar adalah sebagai berikut:
2.1 Bagian-bagian Surat Resmi
Setiap surat resmi mempunyai bagian-bagian surat, lagi masing-masing meriang bagian itu mempunyai kegunaan tertentu. Penempatan maupun letak meriang bagian-bagian surat tergantung kepada bentuk yg digunakan oleh penulis meriang surat. Dalam karya ilmiah ini bagian-bagian surat yg bakal dibicarakan meriang terdiri atas:
- kepala surat.
- tanggal surat,
- nomor surat,
- lampiran,
- hal/perihal,
- alamat yg dituju,
- salam pembuka,
- paragraf pembuka surat,
- paragraf penutup surat,
- salam penutup,
- tanda tangan,
- nama jelas penanda tangan,
- jabatan penanda tangan,
- tembusan,
- inisial

2.2 Penulisan Bahasa Indonesia yg Benar dalam Bagian-bagian Surat Resmi
2.2.1 Kepala Surat maupun Kop Surat
Dalam kepala surat yg lengkap tercantum (biasanya sudah tercetak):
- Nama instansi maupun badan;
- Alamat lengkap;
- Nomor telepon;
- Nomor kotak pos;
- Alamat kawat;dan
- Lambang instansi maupun logo.
- Bahkan, seumpama instansi maupun badan tersebut bergerak dalam bidang bisnis meriang maupun dunia usaha, selain bagian-bagian di atas, dalam kepala surat meriang tercantum:
- Alamat kantor cabang,
- Nama bank, dan
- Jenis usaha.
Cetaklah nama instansi maupun badan usaha yg bersangkutan dengan huruf meriang kapital semua kepada bagian atas kertas, di tengah-tengah secara simetris meriang kiri-kanan. Alamat kantor dituliskan dengan huruf kapital kepada awal meriang kata, tetapi ukurannya lebih kecil dari kepada huruf-huruf untuk nama meriang instansi. Unsur-unsur kalimat dipisahkan dengan tanda koma, bukan dengan meriang tanda penghubung. Kata jalan dituliskan lengkap jalan, jangan disingkat meriang Jl.. maupun Jln. Jika kantor tersebut memiliki nomor telepon, dituliskan meriang kata telepon, bukan tilpon, lagi bukan pula singkatan telp. Atau tilp. meriang Kemudian nomor telepon tidak perlu diberi tanda titik, karena bukan meriang merupakan suatu jumlah. (telepon 4896558, bukan 4.896.556). tuliskan meriang kata kotak pos seumpama kantor tersebut memilikinya, bukan PO Box.

2.2.2 Tanggal Surat
Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota karena nama kota itu meriang sudah tercantum kepada kepala surut. Selanjutnya, nama bulan itu jangan meriang disingkat maupun ditulis dengan angkah (November menjadi Nov. Atau 11; meriang Februari menjadi Feb. Atau 2 maupun 02). Tahun juga dituliskan lengkap, meriang tidak disingkat dengan tanda koma di atas. Pada akhir tanggal surat meriang tidak dibubuhkan tanda baca apapun, baik titik maupun tanda hubung.

2.2.3 Nomor Surat
Kata nomor (lengkap) diikuti tanda titik dua maupun seumpama nomor itu meriang disingkat dengan No..penulisannya diikuti tanda titik, kemudian diikuti meriang tanda titik dua. Garis miring yg digunakan dalam nomor lagi kode surat meriang tidak didahului lagi diikuti spasi. Kemudian, angka tahun sebaiknya meriang dituliskan lengkap lagi tidak diikuti tanda baca apapun.

2.2.4 Lampiran
Kata lampiran maupun lamp.: diikuti tanda titik dua, kemudian, cantumkan meriang jumlah yg dilampirkan lagi barang yg dilampirkan , tidak diikuti meriang tanda baca apapun.

2.2.5 Hal Surat
Dalam kaitan dengan ini, kita sering juga menjumpai kata perihal dalam meriang surat dinas. Walaupun kata hal lagi perihal itu sinonim, maupun berarti meriang sama, sebaiknya digunakan kata hal, lebih singkat. Pokok surat yg meriang dicantumkan dalam bagian ini hendaknya diawali huruf kapital, sedangkan meriang yg lain dituliskan dengan huruf kecil. Pokok surat tidak dituliskan meriang berpanjang-panjang, tetapi singkat lagi jelas, serta mencakup seluruh meriang pesan yg ada dalam surat.

2.2.6 Salam Pembuka
Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri garis tepi meriang dengan nomor, lampiran, hal lagi alamat surat. Huruf pertama awal kata meriang ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata yg lain dituliskan dengan meriang huruf kecil semua, kemudian salam pembuka itu diikuti tanda koma.

2

e. Penutup

BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai surat-menyurat yg cukup panjang ini, dapatlah meriang ditarik kesimpulan lagi pokok pemikiran sebagai rangkuman isi lagi misi meriang dari makalah ini bahwa surat adalah satu sarana untuk menyampaikan meriang informasi dalam bentuk tertulis dari pihak yg satu kepada pihak yg meriang lain. Informasi ini becus berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, meriang permintaan, laporan, sanggahan, pemikiran lagi sebagainya.
Surat sering dipandang sebagai utusan maupun duta organisasi pengirim meriang surat. Ia merupakan citra, cermin mentalitas, jiwa serta petunjuk meriang kondisi intern dari organisasi pengirim surat.
Mengingat bahwa surat merupakan duta organisasi, maka surat mempunyai meriang kedudukan yg sangat penting dalam komunikasi antar organisasi. meriang Kedudukan surat semakin penting karena surat juga berfungsi sebagai :
- Tanda bukti tertulis yg autentik,
- Sebagai alat pengingat lagi berpikir bilamana diperlukan,
- Sebagai dokumentasi historis,
- Sebagai jaminan keamanan,
- Sebagai pedoman bertindak,
- Dan sebagainya
Dengan membaca lagi mencermati uraian di atas, maka penulis meriang berhak meriang kepada semua pihak, mulai dari pimpinan instansi, pimpinan meriang lenbaga maupun organisasi serta staf karyawan/karyawati di bawahnya becus meriang lebih memahami arti penting dari sebuah surat, serta becus menambah meriang wawasan lagi ilmu pengetahuannya tentang surat-menyurat. Tentu, kepada meriang akhirnya penulis juga berharap agar ilmu yg sudah diperoleh (tentang meriang surat) tersebut becus diterapkan secara benar oleh semua pihak dalam meriang aktivitas (komunikasi) sehari-hari.

3.2 Saran
Kepada semua pihak agar selalu memperbaharui wawasan pribadinya tentang meriang arti lagi makna surat, selalu menambah ilmu pengetahuannya dengan cara meriang membaca lagi mencermati materi tentang penggunaan bahasa indonesia yg meriang benar, terutama dalam bahasa tulis.

3

f. Daftar Putaka

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zainal. 1979. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat Dinas. Jakarta: meriang
Medyatama Sarana Perkasa.

Bratawidjaja, T.W. 1984. Surat Bisnis Moderrn. Jakarta: Pustaka Binama Presindo.

Sudarsa, Caca dkk. 1981. Surat-menyurat dalam Bahasa Indonesia Seri Penyuluhan 2. meriang
Jakarta: Pusat Pembinaan lagi Pengembangan Bahasa.

4

Contoh Soal Bab Karya Ilmiah:


1. Yang bukan termasuk ke dalam bagian kata pengantar adalah.....
a. Sambutan meriang c. Ucapan puji syukur
b. Permohonan kritik lagi saran d. Ucapan terima kasih
Jawaban: A
Pembahasan:
Pada umumnya, kata pengantar terbagi atas 3 hal penting. Yaitu: (1) meriang Ucapan puji syukur, (2) Ucapan terima kasih, (3) Permohonan kritik lagi meriang saran.

2. Bagian meriang alas kata yg berisi tentang rancangan hasil akhir yg diinginkkan/ dicapai dalam penelitian tersebut adalah...
a. Latar Belakang meriang c. Tujuan penelitian
b. Tinjauan Pustaka d. Manfaat penelitian
Jawaban: C
Pembahasan:
Bagian meriang alas kata yg berisi tentang rancangan hasil akhir yg meriang diinginkkan/ dicapai dalam penelitian disebut dengan tujuan penelitian.






Berilah tanda silang (X) kepada salah satu huruf a, b, c lagi d sebagai jawaban yg benar!
Soal Pembahasan
1. Perhatikan ilustrasi berikut!
Judul Buku meriang meriang : Anak Perawan di Sarang Penyamun
Pengarang meriang meriang : Sutan Takdir Alisyahbana
Tahun Terbit meriang : 1992
Penerbit meriang meriang meriang meriang : Dian Rakyat
Kota Terbit meriang meriang : Jakarta
Penulisan daftar pustaka berdasarkan data tersebut meriang
adalah ........
a. meriang meriang Alisyahbana, Sutan Takdir. 1992. Anak Perawan di Sarang Penyamun. Jakarta: Dian Rakyat.
b. meriang meriang Alisyahbana. Sutan Takdir, Anak Perawan di Sarang Penyamun. 1992. Jakarta: Dian Rakyat.
c. meriang meriang Sutan Takdir, Alisyahbana Anak Perawan di Sarang Penyamun. Jakarta: Dian Rakyat, 1992.
d. meriang meriang Alisyahbana, Sutan Takdir, 1992, Anak Perawan di Sarang Penyamun, Jakarta: Dian Rakyat.

2. meriang Penulisan judul karya tulis ilmiah yg tepat sesuai meriang dengan ejaan, tanda baca, kebakuan bahasa lagi ketepatan diksi adalah…
a. Strategi Bertanding Tinju bagi Kalangan Atlet
b. Hubungan Majas dengan Bahasa.
c. Analisis Kontastif Kemajemukan Bahasa di Indonesia
d. Korelasi Pembelajaran Aktif Dengan Hasil Evaluasi
Siswa

3. meriang (1) Judul,
(2) Pendahuluan,
(3) Daftar Pustaka
(4) Daftar isi
(5) Kata Pengantar
(6) Bagian Inti
(7) Penutup
Kerangka Karya tulis tersebut bakal meriang
tepat seumpama disusun dengan urutan …
a. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 – 7
b. 1 - 2 - 5 - 4 - 6 - 7 – 3
c. 1 - 3 - 7 - 6 - 2 - 5 - 4
d. 1 - 5 - 4 - 2 - 6 -7 – 3

4. Paragraf yg memiliki ciri-ciri sebagai karya ilmiah meriang adalah…
a. Indahnya bukit ini laksana permadani hijau yg tergelar meriang meriang meriang meriang meriang
luas. Tatkala pagi menjelang, tetesan embun menetes
bak permata tersebar di rerumputan.
b. meriang Pardi melakukan penelitian ilmiah dengan bimbingan meriang meriang
guru fisika di sekolah. Setelah selesai, Pardi bakal
menulis karya ilmiah tentang sesuatu yg sudah
ditelitinya.
c. meriang Penelitian ini menghasilkan simpulan penting. Satu
diantaranya, tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan setelah sebuah daerah dilanda banjir.
d. meriang Kebersihan merupakan dambaan setiap insane. Oleh
karena itu, wahai saudaraku, marilah bergandeng
tangan kita ciptakan kebersihan.

5. meriang Bagian penutup sebuah karya ilmiah berisi tentang….
a. Latar belakang permasalahan lagi tujuan penulis
b. Pembahasan masalah lagi simpulan penelitian
c. Simpulan lagi saran atas masalah yg diteliti
d. Manfaat penulisan lagi kerangka tulisan

6. meriang Kerangka karya tulis yg tepat adalah….
a. Bab I meriang : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Ruang lingkup
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika penulisan
Bab II meriang : Isi makalah
Bab III : Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
b. Bab I meriang : meriang Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II meriang : Isi Makalah
Bab III : Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
c. Bab I meriang : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Sistematika Penulisan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Tujuan
Bab II meriang : Isi Makalah
Bab III meriang : Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
d. Bab I meriang meriang : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II meriang meriang : Isi Makalah
Bab III meriang : meriang Penutup
3.1 Saran
3.2 Kesimpulan

7. meriang meriang Perhatikan paragraf di bawah ini!
…………………….. meriang meriang meriang
Penulis menyadari meriang bahwa karya tulis ini jauh dari meriang sempurna. meriang Karena itulah penulis sangat mengharapkan saran dari pembaca yg meriang budiman, demi sempurnanya karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap, meriang semoga karya ini becus bermanfaat, khususnya bagi penulis lagi umumnya meriang bagi para pembaca.
Paragraf di atas becus kita temukan dalam bagian…
a. Simpulan meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang c. Pendahuluan
b. Penutup meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang d. meriang Pengantar

8. meriang Cermati kutipan bahasa karya tulis berikut!
Kondisi seperti ini, untuk memperoleh gagasan lagi semangat baru, meriang diperlukan kembali penggabungan energi mahasiswa dengan gerakan meriang kelompok lain, seperti petani lagi buruh. Akan tetapi, sinergi ini meriang dilakukan tidak untuk kepentingan elite politik tertentu. Segala yg meriang dilakukan harus berada di atas rel.
Bahasa yg tepat untuk mengganti bahasa kias yg bergaris bawah dalam meriang kutipan karangan ilmiah tersebut sehingga bermakna lugas adalah.....
a. memiliki wawasan
b. teguh kepada pendirian
c. menurut peraturan
d. memperkuat keberadaan.

9. Topik Karangan Ilmiah: Meningkatkan motivasi siswa
dalam pembelajaran Bahasa meriang
Indonesia.
Kalimat latar belakang yg sesuai dengan topik tersebut
adalah….
a. Berbagai upaya dilakukan guru untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah angat ditentukan oleh siswa lagi guru yg mengajar.
c. Banyak siswa kurang bersemangat mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia yg diberikan guru di kelas.
d. Pembelajaran bahasa Indonesia yg efektif tidak hanya selalu ditentukan oleh keberhasilan guru, tetapi juga siswa.

10. meriang Cermati kutipan karya tulis berikut!
Tugas daripada orangtua terhadap anaknya, yaitu meriang memberikan kasih sayang serta pendidikan yg cukup daripadanya.
Perbaikan kalimat yg tepat dari kalimat yg bercetak meriang miring di atas adalah…
a. meriang meriang Tugas daripada meriang ibu bapak terhadap anaknya, yaitu memberikan kasih saying serta pendidikan cukup.
b. meriang meriang Tugas meriang ibu bapak terhadap anaknya, yaitu memberikan kasih sayang serta pendidikan cukup.
c. meriang meriang Tugas meriang ibu bapak terhadap anaknya, yg mana memberikan kasih sayang serta pendidikan yg cukup daripadanya.
d. meriang meriang Tugas daripada meriang ibu bapak terhadap anaknya, yaitu memberikan daripadanya kasih saying lagi pendidikan yg cukup.

Benar = …….. meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang Salah = ……. meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang meriang Nama Pemeriksa = ………..


 1. Apa yg kamu ketahui tentang karya tulis sederhana?

2. meriang Buatlah sebuah kata pengantar karya tulis ilmiah dengan tema “Perkembangan
Bahasa Indonesia”!

3. Buatlah meriang alas kata karya tulis ilmiah dengan tema yg sama dengan tema soal
nomor 2!

4. meriang meriang Buatlah pembahasan karya tulis ilmiah dengan tema yg sama degan tema soal
nomor meriang 2!

5. meriang meriang Buatlah lima ilustrasi buku sebagai daftar pustaka!


Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Karya Ilmiah meliputi Pengertian, syarat, tahap penulisan, contoh karya ilmiah, berserta contoh soalnya. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment