Thursday, November 14, 2019

Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yg sehat, gangguan dengan sperma dengan cara menjaga agar sperma tetap sehat.

A. Pengertian Sperma

Sperma adalah sel reproduktif jantan dengan vertebrata yg mengandung setengah set kromosom.

Sel sperma manusia sifatnya haploid, 23 kromosom laki-laki boleh bergabung dengan 23 kromosom dari sel telur perempuan untuk membentuk sel diploid.

Sel sperma yg bergerak disebut spermatozoa sedangkan yg tidak bergerak disebut spermatium. Sel sperma manusia dibawa oleh cairan yg dikenal sebagai semen (air mani). Secara umum, istilah sperma ini sering dipakai bergantian dengan kata ‘air mani’ oleh orang awam. 

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Sel sperma berbentuk seperti kecebong yg berukuran 5 x 3 µm dengan ekornya mempunyai panjang 50 µm, yg tersusun atas tiga bagian, yaitu kepala, leher dengan ekor, dengan sel ini hendak bergerak untuk mencapai ovum. Sel sperma terdiri atas beberapa enzim untuk boleh bertahan dengan menembus ovum, dengan juga terdapat mitokondria dengan yg berfungsi sebagai energi agar sudut boleh menggerakkan sperma untuk maju.

Sperma ini dibawa bersama cairan semen (mani) ketika dikeluarkan (diejakulasikan) melalui lubang urethra dengan penis, yg selanjutnya hendak menuju ke vagina untuk melakukan fungsi utamanya, yaitu sebagai fungsi reproduksi juga berkembang biaknya manusia dengan juga hewan, dengan kemampuan sperma untuk menembus lapisan terluar dari ovum sehingga terjadi fertilisasi (pembuahan).

B. Struktur Sperma

Sel-sel sperma memiliki struktur yg khusus. Struktur spermatozoa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yg baru menetas), terdapat bagian kepala dengan ekor, boleh terlihat bahwa sel-sel sperma memiliki struktur sebagai berikut. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)
 
1) Kepala 
 
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yg disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yg berbentuk agak runcing dengan menghasilkan enzim hialuronidase yg berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dengan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yg hendak menentukan jenis kelamin dengan seorang bayi. 
2) Bagian tengah / Middle Piece
 
Bagian tengah mengandung mitokondria yg berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dengan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa. 
3) Ekor 
 
Bagian sudut lebih panjang, bersifat motil maupun banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga boleh mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian sudut dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan. 

C. Kriteria Sperma Yang Sehat

Menurut penelitian  yang dilansir dari  netdoctor.co.uk dengan medicalnews.com dengan medio 2010 ini dikatakan bahwa tanda seorang pria memiliki jumlah dengan kualitas sperma yg nomal apabila : 
  • Air sperma pria yg sehat dengan berkualiatas adalah berwarna  putih maupun abu-abu, acapkali berwarna kekuningan dengan ini masih normal. Apabila semen maupun cairan sperma berwarna merah lembut maupun merah itu tandanya ada masalah yg tidak beres dengan alat reproduksi semen tersebut dengan harus sesegera mungkin dibawa kedokter ahli kandungan.
  • Saat Anda berejakulasi, maka  air mani maupun sperma harus terasa lengket seperti jelly. Apabila kurang lengket bahkan cenderung encer, maka kemungkinan juga menjadi salah satu dari penyebab kesuburan pria.
  • Cairan sperma pria dewasa volume normalnya saat ejakulasi adalah 2-5 ml maupun sekitar 1, 1-2 sendok makan. Apabila cairan sperma laki-laki kurang dari  1,5 ml maka inilah yg disebut hypospermia yg membuat ejakulasi menjadi kering. Namun apabila cairan semen sperma lebih dari 6 ml secara terus-menerus maka kondisinya disebut hyperspermia.
  • Dengan menggunakan mikroskop khusus, maka boleh diketahui bila kondisi sperma laki-laki dalam keadaan bagus dalam setiap 1 ml air mani seharusnya  ditemukan  20 juta sperma .
  • Daeri total yg diketahui jumlah sperma tersebut, 25 persennya harus bisa berenang dengan cepat menuju sel telur. Serta 30 persen serma yg ada harus berbentuk normal.

Cara membuat sperma tetap sehat


Banyak hal yg boleh Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan sperma Anda, seperti;
  • Menghindari adanya paparan bahan-bahan yg mengandung racun, contohnya cairan berbahan logam berat maupun pestisida.
  • Menghindari kebiasaan merokok serta penggunaan obat-obatan terlarang, misalnya mengkonsumsi steroid anabolik.
  • Mengkonsumsi makanan yg kaya hendak gizi serta menjaga berat badan ideal yg sehat.
  • Membatasi minum minuman yg mengandung alkohol.
  • Selalu menjaga skrotum dengan sekiranya tetap dingin, karena suhu yg beringsang dengan area tersebut boleh memperlambat proses produksi sperma. Contohnya dengan menghindari sesering mungkin mandi dengan air beringsang maupun berendam di kolam air panas, maupun dengan menghindari pemakaian celana terasa ketat.

D. Kelainan / Gangguan dengan Sperma

Berikut ini beberapa kelainan sperma yg biasanya dialami oleh para pria yg dianggap menjadi pemicu infertilitas maupun kemandulan seorang pria.

1. Sperma Kosong Atau Azoospermia

Azoospermia boleh diartikan sebagai tidak adanya benih dalam cairan sperma sehingga sering disebut sebagai sperma kosong. Pada normalnya seorang pria hendak memproduksi cairan semen (air mani) dengan sel sperma sebagai benih untuk pembuahan sel telur tetapi dengan penderita Azoospermia tidak ditemukan sel sperma tersebut.

Kelainan ini biasanya diketahui ketika seseorang sulit mendapatkan keturunan. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes laboratorium.

Penyebab kelainan ini bisa berasal dari sumbatan dengan saluran sperma (Vas deferens) ataupun karena kelainan bawaan. Jika penyebabnya adal sumbatan dengan saluran sperma maka masih bisa diatasi dengan jalan operasi untuk membersilkan sumbatan tersebut dengan kemungkinan kehamilan masih bisa terjadi. Terkecuali seumpama disebabkan oleh kelainan bawaan yg menyebabkan testis tidak boleh memproduksi sel sperma penanganannya hendak lebih sulit.

2. Oligospermia Atau Sperma Sedikit

Oligospermia adalah masalah kesuburan pria didefinisikan sebagai konsentrasi sperma rendah ketika ejakulasi . Konsentrasi sperma rendah adalah jumlah sperma dalam ejakulasi biasanya mililiter maupun mL. Seperti yg didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) dengan tahun 1999 , jumlah sperma rendah adalah kurang dari 20 juta sperma / mL .

Faktor pemicu kasus oligospermia mencakup paparan beringsang seperti mandi dengan air sangat panas, sauna, bekerja di suhu tinggi, demam, pakaian sangat ketat (pakaian dalam), merokok, minum alkohol, paparan logam, dll. Beberapa peneliti juga percaya bahwa kelebihan penggunaan laptop (di pangkuan) juga boleh menyebabkan testis beringsang yg dengan akhirnya mengurangi jumlah sperma dengan juga menurunkan kualitas sperma.

3. Asthenospermia

Nama lain dari penyakit ini yaitu Asthenozoospermia yg diartikan sebagai mobilitas sperma yg lambat. Terdapat ratusan juta sel sperma ketika seorang pria ejakulasi dengan hanya sejumlah sperma saja yg memiliki kecepatan berenang yg normal dengan dengan akhirnya hanya satu sel sperma saja yg hendak membuahi sel telur wanita.

Gerakan sel sperma sendiri sebenarnya bermacam-macam tergantung dengan strukturnya. Beberapa mungkin ada yg mengalami kelainan seperti bentuk sudut yg lebih pendek sehingga menyebabkan gerakannya tidak lincah ketika menuju rahim. Selain itu masalah kelainan hormon, varikokel maupun pembesaran abnormal pembuluh darah vena di kantung testis, stress, hingga kebiasaan begadang merupakan penyebab lain yg juga ikut mempengaruhi kualitas sperma. Jika jumlah sperma yg lambat 70 % boleh dikategorikan sebagai Asthenospermia kronis dengan harus segera ditangani.

4. Teratospermia

Teratospermia maupun Teratozoospermia didefinisikan sebagai jumlah sperma normal lebih sedikit daripada sperma abnormal. Sperma dikatakan normal ketika memiliki struktur yg baik seperti kepala oval serta leher dengan sudut yg panjang. Abnormal disini berarti ada kelainan dengan bentuk dengan struktur sperma yg berpengaruh dengan pergerakannya.

Belum ditemukan secara pasti kenapa jumlah sperma normal kurang dari 30 %. Namun beberapa sering juga dikaitkan dengan berbagai kondisi seperti kelainan hormon, cedera testis, serta infeksi dengan tumor.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
http://www.ladabra.com/macam-macam-kelainan-pada-sperma-pria-dan-mengatasinya/

Demikian materi Biologi tentang Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yg sehat, gangguan dengan sperma dengan cara menjaga agar sperma tetap sehat. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment