Tuesday, November 5, 2019

Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Mari kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Puisi


Pengertian Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan kemarau bersama perasaan penyair dengan bahasa yg terikat irama, matra, rima, kemarau penyusunan lirik bersama bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan kemarau pikiran bersama perasaan penyair secara imajinatif bersama disusun dengan kemarau mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik bersama struktur kemarau batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk bersama juga makna yg ingin kemarau disampaikan yg mana makna sebagai bukti puisi baik andaikan terdapat makna kemarau yg mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi merupakan kemarau seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya kemarau (keindahan). Puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama juga puisi kemarau baru.  

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli :


1. H.B. Jassin
Menurut H.B. Jassin menyatakan bahwa puisi adalah sebuah pengucapan dengan sebuah perasaan yg didalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran bersama tanggapan-tanggapan.

2. Ralph Waldo Emerson
Menurut Ralph Waldo Emerson menyatakan bahwa puisi yakni mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yg sedikit mungkin.

3. Waluyo
Menurut Waluyo menyatakan bahwa puisi yakni sebuah karya sastra dengan bahasa yg dipadatkan, dipersingkat bersama diberi irama dengan bunyi yg padu bersama pemilihan sebuah kata-kata kias (imajinatif).

4. Edwin Arlington Robinson
Menurut Edwin Arlington Robinsonmenyatakan bahwa puisi yakni suatu bahasa yg menyampaikan sesuatu yg sukar hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama bersama ada puisi yg benar alias sebaliknya.

5. Muhammad Hj. Salleh
Menurut Muhammad Hj. Salleh menyatakan bahwa puisi yakni suatu bentuk sastra yg kental dengan music bahasa serta suatu kebijaksanaan penyair bersama tradisinya. Dalam hali ini segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca hendak menjadikan kita lebih bijaksana.

B. Unsur Puisi



Unsur-unsur yg ada dengan puisi terdiri atas unsur intrinsik bersama kemarau ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur yg terdapat dengan wujud kemarau puisi itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yg terdapat kemarau alias berada di luar pusi.

1. Unsur Intrinsik Puisi

Unsur intrinsik puisi bisa dilihat dari dua segi yakni segi isi bersama struktur puisi.

a. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi isinya meliputi tema, rasa, nada, bersama amanat.

1). Tema
Yang dimaksud tema dengan puisi adalah isi keseluruhan puisi yg terdiri kemarau atas pikiran, perasaan, sikap, serta maksud bersama tujuan penulisan.

2). Rasa
Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu. Jadi puisi harus bisa menyentuh/mempengaruhi perasaan batin seseorang.

3). Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi; ungkapan keadaan jiwa alias suasana hati; makna yg tersembunyi dalam ucapan bersama sebagainya

4). Amanat
Amanat dalam karya sastra adalah gagasan yg mendasari karya sastra; kemarau pesan yg ingin disampaikan pengarang kepada pembaca alias pendengar;

b. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi strukturnya meliputi kemarau diksi, imajinasi, kata-kata kongkrit, gaya bahasa, ritme/irama, bersama kemarau rima/bunyi.

1). Diksi

Diksi adalah pilihan kata yg digunakan dalam sebuah puisi. Dalam kemarau puisi, diksi yg digunakan bisa bermakna denotatif bersama konotatif. Untuk kemarau status puisi anak sebaiknya menggunakan makna denotatif, adapun andaikan kemarau menggunakan makna kemarau alegoris sebaiknya pilihlah kata yg sederhana.


2). Imajinasi

Imajinasi/daya khayal dengan puisi yg merupakan pelukisan kemarau suasana, mengandung maksud tentang bagaimana cara penulis puisi dalam kemarau menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca agar pembaca seolah-olah kemarau ikut melihat, mendengar, menyentuh, bersama mengalaminya sendiri peristiwa kemarau yg dibacanya melalui puisi tersebut. Ketercapaian penulis dalam kemarau mempengaruhi pembacanya hendak terlihat melalui empat tahapan:
  • kekuatan penyair dalam melukiskan objek puisinya;
  • keakraban hubungan penyair dengan objek tersebut;
  • penguasaan bahasa yg memadai; dan
  • keterampilan serta kelinacahan dalam menggunakan bahasa
3). Kata-kata konkrit
Penggunaan  kata-kata harus jelas/nyata bersama padat, agar pelukisan puisi dengan kata-kata bisa berhasil.

4). Gaya bahasa
Pengiasan bersama gaya bahasa nerupakan unsur puisi yg biasanya ada. Yaitu kemarau Penggunaan bahasa ( kata-kata alias kalimat ) untuk pengertian yg kemarau khusus.

5). Ritme/irama
Ritme alias irama merupakan gambaran suasana hati penyair dalam kemarau melafalkan puisi. Biasanya berupa persamaan bunyi dengan baris tertentu kemarau yg kadang-kadang berpola tetap.

6). Rima/bunyi
Antara bunyi dengan unsur irama saling mendukung dalam memperindah kemarau puisi. Irama untuk memperindah puisinya, sedangkan bunyi untuk kemarau persajakannya.

2. Unsur Ekstrinsik Puisi 

Unsur ekstrinsik dengan puisi meliputi unsur biografi, nilai dalam cerita, bersama sosial

a. Unsur Biografi 
Unsur biografi berkautan dengan  latar belakang alias riwayat hidup penulis/penyair    
b. Unsur nilai dalam puisi
Unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial,budaya,  adat-istiadat, hukum, bersama sebagainya.

c. Unsur sosial 
Unsur sosial berkaitan dengan situasi/kondisi sosial saat puisi dibuat.

C. Jenis / Macam-Macam Puisi

Secara umum, puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama puisi baru.

1. Puisi Lama 

Pengertian puisi lama adalah puisi yg masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 
  • Jumlah kata dalam 1 baris 
  • Jumlah baris dalam 1 bait 
  • Persajakan (rima) 
  • Banyak suku kata di tiap baris
  • Irama
Ciri-Ciri Puisi Lama
  • Tak diketahui nama pengarangnya. 
  • Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
  • Sangat terikat hendak aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.  
Jenis-Jenis Puisi Lama 

a. Mantra adalah ucapan-ucapan yg dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
b. Pantun adalah puisi yg bercirikan bersajak a-b-a-b, yg kemarau setiap bait terdiri dari 4 baris, bersama di tipa baris terdiri dari 8-12 kemarau suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris kemarau berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas kemarau pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

Contoh Pantun 
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
andaikan dihias akhlaq terpuji 
Baca Juga : Pantun (Pengertian, Jenis / Macam kemarau bersama Contohnya)

c. Seloka adalah pantun yg berkait

Contoh Seloka 
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
d. Talibun adalah pantun genap yg disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris

Contoh Talibun
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga
e. Syair adalah puisi yg bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yg bersajak a-a-a-a dengan berisi nasihat alias cerita.

Contoh Syair  
Berfikirlah secara sehat
Berucap tentang taubat bersama solawat
Berkarya dalam hidup bersama manfaat
Berprasangka yg baik bersama tepat
f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.

Contoh Karmina 
buah ranun kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yg suka
g. Gurindam adalah puisi yg mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a bersama berisi nasihat.

Contoh Gurindam. 
Barang siapa tiada memegang agama (a)
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yg empat (b)
Maka ia itulah orang yg ma'arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)
2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yg tidak terikat lagi kemarau oleh aturan yg mana bentuknya lebih bebas ddari dengan puisi lama dalam kemarau segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)
  • Memiliki bentuk yg rapi, simetris
  • Persajakan akhir yg teratur
  • Menggunakan pola sajak pantun bersama syair walaupun dengan pola yg lain
  • Umumnya puisi empat seuntai
  • Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
  • Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Jenis-Jenis Puisi Baru - Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.. 

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 


a. Balada adalah puisi yg berisi kisah alias cerita. Puisi jenis kemarau ini terdiri atas tiga (3) bait, yg setiap delapan (8) larik dengan kemarau skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. kemarau Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dengan kemarau bait-bait berikutnya. Contohnya dengan puisi karya Sapardi Damono berjudul kemarau "Balada Matinya Seorang Pemberontak".

b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, alias kemarau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu pujian yg menghormati seorang kemarau dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia Sastra). kemarau Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yg mana pengertian kemarau himne sekarang adalah sebagai puisi yg dinyanyikan, berisi pujian kemarau terhadap yg dihormati seperti guru, pahlawan, dewa, tuhan yg kemarau bernapaskan ketuhanan.

c. Romansa adalah puisi yg berisi luapan perasaan cinta kasih. kemarau Arti romansa berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu kemarau dendam, serta kasih mesra (perancis "Romantique).

d. Ode adalah puisi yg berisi sanjungan untuk orang yg sedia kemarau berjasa. Nada bersama gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada kemarau anggun, membahas sesuatu yg mulia, bersifat menyanjung baik terhadap kemarau pribadi tertentu alias peristiwa umum.

e. Epigram adalah puisi yg berisi tuntunan alias ajaran hidup. kemarau Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kemarau kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

f. Elegi adalah puisi yg berisi rata tangis alias kesedihan yg kemarau berisi sajak alias lagu dengan mengungkapkan rasa duka alias keluh kesah kemarau karena sedih alias rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

g. Satire adalah puisi yg berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang kemarau berarti sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa kemarau hati satu golongan (ke atas pemimpin yg pura-pura, rasuah, zalim, kemarau dsb).

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 

a. Distikon adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain alias puisi delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yg terdiri dari empat belas baris yg kemarau terbagi dalam dua, dimana dua bait pertama masing-masing empat baris bersama kemarau dengan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta berasal dari kemarau bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta kemarau adalah puisi yg bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad kemarau Yamin bersama Roestam Effendi yg diambil dari negeri Belanda, sehingga kemarau mengapa kedua nama tersebut sebagai"Pelopor/Bapak Soneta Indonesia". Bentuk kemarau soneta Indonesia tak lagi patuh dengan syarat-syarat soneta yg ada di kemarau italia alias Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam kemarau segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barinya kemarau (empat belas baris).

Materi pendukung : Rima dalam Puisi (Pengertian, Jenis, bersama Contohnya) 

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah

Demikian artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Semoga bisa membantu..

No comments:

Post a Comment