Kalor Dalam Perubahan Wujud Zat (Fisika Kelas 7)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Materi IPA Fisika Kelas 7 SMP Bab Kalor Dalam Perubahan Wujud Zat lagi contoh soalnya.

Definisi / Pengertian Kalor

Peristiwa yg melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kepada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yg semula dingin lama kelamaan menjadi panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi beringsang karena mendapat kalor, kalor yg diberikan kepada air mengakibatkan suhu air naik. Dari manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi perubahan energi kimia yg terkandung dalam gas menjadi energi beringsang alias kalor yg angsal memanaskan air.

Sebelum abad ke-17, orang berpendapat bahwa kalor merupakan zat yg mengalir dari suatu benda yg suhunya lebih tinggi ke benda yg suhunya lebih rendah coba kedua benda tersebut bersentuhan alias bercampur. Jika kalor merupakan suatu zat tentunya mau memiliki massa lagi ternyata benda yg dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor bukan zat tetapi kalor adalah  salah satu bentuk energi yg angsal diterima / dilepaskan oleh suatu benda lagi merupakan suatu besaran yg dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedang satuan lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule lagi kalori adalah:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori

Kalor angsal Mengubah Suhu Benda

Apa yg terjadi apabila dua zat cair yg berbeda suhunya dicampur menjadi satu? Bagaimana hubungan antara kalor terhadap perubahan suhu suatu zat? Adakah hubungan antara kalor yg diterima lagi kalor yg dilepaskan oleh suatu zat? Semua benda angsal melepas lagi menerima kalor. Benda-benda yg bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya mau cenderung melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yg bersuhu lebih rendah dari lingkungannya mau cenderung menerima kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya. Suhu zat mau berubah ketika zat tersebut melepas alias menerima kalor. Dengan demikian, angsal diambil kesimpulan bahwa kalor angsal mengubah suhu suatu benda.

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yg yang diperlukan oleh suatu zat bermassa 1 kg untuk menaikkan suhu 1 °C. Sebagai contoh, kalor nilai air 4.200 J/kg °C, artinya kalor yg diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat angsal diukur dengan alat kalorimeter.

Tabel beberapa kalor jenis zat

Banyaknya kalor yg diperlukan untuk menaikkan alias menurunkan suhu suatu benda bergantung pada:

• massa benda (m)
• jenis benda / kalor jenis benda (c)
• perubahan suhu (Δt )

Oleh karena itu, hubungan banyaknya kalor, massa zat, kalor jenis zat, lagi perubahan suhu zat angsal dinyatakan dalam persamaan.

Keterangan :

Q = Banyaknya kalor yg diserap alias dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg °C)
Δt = Perubahan suhu (°C)

Kalor angsal Mengubah Wujud Zat

Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus lagi mencapai suhu maksimum, maka zat mau mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga berlaku coba suatu zat melepaskan kalor terus-menerus lagi mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor angsal digunakan untuk mengubah suhu zat, juga angsal digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor angsal digambarkan dalam skema berikut.

Keterangan:
1 = mencair/melebur
2 = membeku
3 = menguap
4 = mengembun
5 = menyublim
6 = mengkristal

Menguap (terjadi perubahan suhu)

Apakah kepada waktu zat menguap memerlukan kalor? Dari manakah kalor itu diperoleh? kepada waktu air dipanaskan mau tampak uap keluar dari permukaan air. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kepada waktu menguap zat memerlukan kalor. Jika air dipanaskan terus-menerus, lama-kelamaan air tersebut mau habis. Habisnya air akibat berubah wujud menjadi uap alias gas. Peristiwa ini disebut menguap, yaitu perubahan wujud dari cair ke gas, karena molekul-molekul zat cair bergerak meninggalkan permukaan zat cairnya. Pada peristiwa menguap terjadi perubahan suhu, oleh karena itu berlaku:

Sama halnya kepada peristiwa membeku, melebur, lagi mengembun.

Mendidih (tidak mengalami perubahan suhu, namun terjadi perubahan wujud)
Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yg terjadi di seluruh bagian zat cair tersebut. Peristiwa ini angsal dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung yg berisi uap air lagi bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair. Zat cair yg mendidih coba dipanaskan terus-menerus mau berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yg diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya kepada titik didihnya disebut kalor uap (U). Karena tidak terjadi perubahan suhu, maka besarnya kalor uap angsal dirumuskan:

Keterangan:
Q = kalor yg diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)

Tabel beberapa kalor uap zat

Jika uap didinginkan mau berubah bentuk menjadi zat cair, yg disebut mengembun. Pada waktu mengembun zat melepaskan kalor, banyaknya kalor yg dilepaskan kepada waktu mengembun sama dengan banyaknya kalor yg diperlukan waktu menguap lagi suhu di mana zat mulai mengembun sama dengan suhu di mana zat mulai menguap.


Contoh Soal silakan klik disini.

Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=soal-ipa-fisika-kelas-7-smp-mts-semester-1



Materi terkait :
- Pengukuran, besaran lagi satuan
- Klasifikasi Zat
- Wujud Zat lagi Perubahannya
- Kalor dalam perubahan wujud zat
- Perubahan Zat lagi Pemisahan Campuran 





Demikian Materi IPA Fisika Kelas 7 SMP Bab Kalor Dalam Perubahan Wujud Zat lagi contoh soalnya. Semoga bermanfaat...