Sunday, November 24, 2019

Perkembangan Asean Lalu Peran Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog meriang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang materi IPS Sejarah tentang Perkembangan ASEAN bersama Peran Indonesia. Berikut materi selengkapnya..

Perkembangan ASEAN bersama Peran Indonesia

1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN

ASEAN (Association of South East Asia Nations), alias Perhimpunan meriang Bangsa – Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama meriang regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, bersama meriang kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas bersama meriang keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan meriang merupakan organisasi politik. Hal ini becus dilihat dari latar belakang meriang berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN didorong oleh beberapa faktor di meriang antaranya sebagai berikut.
  1. Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia meriang II lahirlah negara-negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara meriang yunior ini dengan umumnya banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena meriang itu perlu sikap bersama tindakan bersama untuk mewujudkan stabilitas bersama meriang keamanan kawasan ini melalui ASEAN.
  2. Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis Indocina yg meriang ditimbulkan oleh gerakan komunis yg berusaha menguasai seluruh meriang Vietnam, Laos bersama Kamboja (Kampuchea) sebagai negara komunis, maka meriang negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir bersama bersepakat meriang menghadapi ancaman ini dengan membentuk ASEAN.
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang materi IPS Sejarah tent Perkembangan ASEAN  bersama Peran Indonesia

meriang
2. Sejarah Berdirinya ASEAN

Di Asia Tenggara ada dua organisasi yg membawa dengan pembentukan. meriang Pertama, Association of Southeast Asia (ASA) yg dibentuk berdasarkan meriang Deklarasi Bangkok tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, bersama Filipina. meriang Kedua, MAPHILINDO yg dibentuk dengan tahun 1963, merupakan musyawarah meriang antara negara-negara Malaysia, Filipina, bersama Indonesia. Karena adanya meriang “Krisis Federasi Malayasia” yg kurang memuaskan Indonesia bersama meriang Malaysia, maka diawali dengan ajakan Thanat Khoman dari Birma kepada Tun meriang Abdul Razak dari Malaysia maupun Adam Malik dari Indonesia dengan bulan meriang Mei 1967 maka terbentuklah 

Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN meriang ditandatangani dengan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima meriang utusan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh yg menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :
1)       Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);
2)       Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia);
3)       S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura);
4)       Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan
5)       Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).

Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN dengan awal berdirinya. meriang Selanjutnya dalam perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN meriang sudah bertambah 5 negara, yakni :
1)       Brunei Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),
2)       Vietnam (28 Juni 1995),
3)       Laos (23 Juli 1997),
4)       Myanmar (23 Juli 1997), dan
5)       Kampuchea (16 Desember 1998).

3. Tujuan ASEAN

Maksud bersama tujuan ASEAN seperti yg tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah sebagai berikut.
(1)     Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan meriang sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
(2)     Meningkatkan perdamaian bersama stabilitas regional.
(3)     Meningkatkan kerja sama yg aktif serta meriang saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, meriang teknik, ilmu pengetahuan bersama administrasi.
(4)     Saling memberikan bantuan dalam bentuk meriang sarana- sarana latihan bersama penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, meriang professional, teknik bersama administrasi.
(5)     Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meriang meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan meriang komoditi internasional, perbaikan saranasarana pengangkutan bersama meriang komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
(6)     Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
(7)     Memelihara kerja sama yg erat bersama meriang berguna bagi organisasi-organisasi internasional bersama regional yg ada meriang bersama bertujuan serupa.

4. Struktur Organiasi ASEAN
Untuk melaksanakan maksud bersama tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur meriang organisasi ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum bersama sesudah meriang KTT I di Bali 1976 ada perbedaan.

a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut.

(1)     Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri meriang (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang Tahunan ini merupakan sidang meriang tertinggi yg diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota.
(2)     Standing committee, diketuai oleh Menteri meriang Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam meriang jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar Negeri.
(3)     Komisi-komisi Tetap (Permanent meriang Committee), yg beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah meriang negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan meriang rekomendasi terhadap rencana program ASEAN bersama melaksanakan program meriang tersebut setelah mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.
(4)     Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai kebutuhan ASEAN.
(5)     Sekretariat Nasional ASEAN (National meriang Secretariats), yg bertugas untuk mengkoordinasi dengan tahap meriang lokal; >< internasional. Contoh kalimat : Pemasaran produk lama mencapai pasar nasional bersama internasional meriang dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN bersama meriang mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.

b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut.

(1)     Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).
(2)     Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3)     Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.
(4)     Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).
(5)     Standing Committee.
(6)     Komite-Komite.

5. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN

a. KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976)
KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini meriang disepakati tentang perluasan kerja sama dengan kerja sama di bidang meriang politik, pertahanan, keamanan, bersama intelejen. Selain itu untuk menjamin meriang stablitas bersama keamanan kawasan bersama intervensi asing maka dikeluarkan meriang Declaration of ASEAN Concord (Deklarasi Kesepakatan ASEAN). Juga meriang disepakati tentang Perjanjian Persahabatan bersama Kerja Sama di Asia meriang Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia), antara meriang lain berisi tentang dasar perilaku persahabatan antarnegara anggota. meriang Juga dalam KTT I ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN di meriang Indonesia. HR. Dharsono dari Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN meriang Pertama.
b. KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977) yg lebih memfokuskan meriang dengan masalah-masalah hubungan ekonomi dengan Jepang, Australia, bersama meriang Selandia Baru.
c. KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987).
Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yg meriang isinya antara lain tentang kerja sama dalam segala bidang untuk melawan meriang proteksionisme negara-negara industri bersama mengadakan usaha bersama guna meriang menjaga ketertiban, keamanan, bersama stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
d. KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992).
KTT IV ini mempunyai arti penting karena diadakan dengan saat yg meriang pasti yakni dengan waktu dunia sedang mengalami berbagai perubahan. meriang Perubahan positif tersebut berupa tercapainya persetujuan mengenai meriang penyelesaian masalah Kamboja yg mau membuka kesempatan bagi ASEAN meriang untuk menjalin hubungan yg lebih erat dengan negara-negara eks meriang Indochina di kawasan Asia Tenggara.
e. KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember 1995)
f. KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember 1998)
g. KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam (5 – 6 November 2001)
h. KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 – 5 November 2003)
i. KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober 2003)
j. KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November 2003)
k. KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14 Desember 2005).

6. Peranan Indonesia dalam ASEAN

Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di antaranya sebagai berikut.
  1. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN dengan tanggal 8 Agustus 1967.
  2. Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yg bersengketa untuk meriang mencari penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa meriang penyelesaian Indochina secara keseluruhan bersama Vietnam Khususnya sangat meriang penting dalam menciptakan stabilisasi di kawasan Asia Tenggara. Pada meriang tanggal 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk meriang membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian Indonesia meriang agak berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi meriang ketegangan- ketegangan bersama konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
  3. Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) meriang Pertama ASEAN yg berlangsung di Denpasar, Bali dengan tanggal 23 – 24 meriang Februari 1976.
  4. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat meriang kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN bersama sekaligus ditunjuk sebagai meriang Sekretaris Jenderal Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yg kemudian meriang digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
Demikian  materi ips tentangPerkembangan ASEAN bersama Peran Indonesia | Latar Belakang Terbentuknya ASEAN, sejarah, Tujuan Asean, Struktur Organisasi, dll yg becus kami sampaikan,, semoga membantu...

No comments:

Post a Comment