Wednesday, November 6, 2019

Sistem Endokrin Dengan Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing.

PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ataupun kelenjar buntu (ductless) yg menghasilkan hormon yg di sekresikan langsung kedalam darah, di alirkan ke sel-sel organ yg berkepentingan sehingga pesan yg di bawah oleh hormon beroleh di terjemahkan menjadi suatu tindakan. 

Di sebut kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini langsung disekresikan kedalam darah tanpa melalui duktus ataupun saluran lainnya. 

Sistem endokrin memainkan peran besar dalam membantu mengatur bersama menjaga fungsi tubuh yg berbeda dengan membuat bersama melepaskan hormon yg berbeda.

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

Fungsi Sistem Endokrin antara lain sebagai berikut :
  1. Menghasilkan hormon-hormon yg diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol bersama merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa kepada usus halus.
  5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral bersama air.
ORGAN SISTEM ENDOKRIN DAN FUNGSINYA

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin (kelenjar buntu) yg meliputi kelenjar Hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, bersama kelenjar kelamin (testis kepada pria, bersama ovarium kepada wanita).

1. Kelenjar Hipofisis

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Kelenjar Hipofisis (pituitary) adalah kelenjar endokrin yg terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar ini berbentuk bulat bersama berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.

Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin (master of glands) sebab hor­non-hormon yg dihasilkannya beroleh mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus.

a. Lobus anterior (adenohipofise).

Menghasilkan sejumlah hormon yg bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yg lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yg berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yg merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium bersama pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen bersama progesteron dalam ovarium bersama tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).

b. Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yg keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang bersama menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan bersama mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)
Hormon Hipofisis Anterior Dan Organ Targetnya

2. Kelenjar Tiroid

Terdiri atas 2 buah lobus yg terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid bersama yg melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yg terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat kepada dinding Taring.

Atas pengaruh hormon yg dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini beroleh mempro­duksi hormon tiroksin.

Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh bersama mengatur per­tumbuhan jasmani bersama rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yg dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yg bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yg me­ngandung zat senyawa yodium bersama dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel bersama dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik bersama mental.

Hipofungsi beroleh menyebabkan penyakit kretinismus bersama penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.

Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia bersama jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen bersama mengatur pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret kepada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yg dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental bersama fisik, kepada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik menyusut bersama terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir bersama ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal bersama keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal bersama denyut nadi per­lahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, sepele marah, denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung kepada keadaan yg dikenal sebagai penyakit trauma ataupun gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

3. Kelenjar Paratiroid

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yg terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yg tersusun ber­pasangan yg menghasilkan para hormon ataupun hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.

Masing-masing melekat kepada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yg ber­fungsi mengatur kadar kalsium bersama fosfor di dalam tubuh.

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah ataupun hipokalsemia mengakibatkan keadaan yg disebut tetani, dengan gejala sektarian kejang khususnya kepada tangan bersama kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini beroleh diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang bersama dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal kepada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal bersama beroleh menyebabkan batu ginjal bersama kega­galan ginjal.

Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan kepada otot-otot, sakit kepada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi bersama deformitas, beroleh juga terjadi patch tulang spontan.

Kelainan-kelainan di atas beroleh juga terjadi kepada tumor kelenjar paratiroid.



4. Kelenjar Timus

Terletak di dalam mediastinum (rongga antara paru-paru kanan bersama kiri) di belakang os sternum (tulang dada), kelenjar timus hanya dijumpai kepada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan bersama terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru jebol sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn ataupun lebih sedikit. Ukurannya bertambah kepada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yg dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal


Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat kepada bagian atas dari ginjal kiri bersama kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yg berwarna kekuningan yg mengha­silkan kortisol yg disebut korteks.
  2. Bagian medula yg menghasilkan adrenalin (epinefrin) bersama nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah bersama takut Berta dalam keadaan asfiksia bersama kelaparan. Pengeluaran yg bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.

Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yg disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron bersama kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal bersama kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus bersama nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang bersama protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yg timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala kepada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir bersama arteriole kepada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan kepada operasi kecil.

6. Kelenjar Pankreas

Terdapat kepada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I bersama II terdiri dari sel-sel alpa bersama beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.

Hormon yg diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yg beroleh turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

Insulin mengendalikan kadar glukosa bersama bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi bersama menggunakan glukosa bersama lemak.

Pulau langerhans

Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas bersama terbanyak kepada bagian kedua pankreas.

Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini beroleh dibedakan atas dasar granulasi bersama pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yg lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan kepada bagian eksokrin pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen bersama polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.

7. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) bersama ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis bersama ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.

a) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen bersama progesteron.

Sekresinya diatur oleh hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan bersama mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder kepada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar beroleh menerima ovum yg sudah dibuahi.

b) Testis, menghasilkan hormon testosteron 

Hormon testosteron yg berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) bersama pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder kepada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, bersama membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon yg dihasilkan oleh hipofisis.
Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya
https://maryabidan.wordpress.com/sistem-endokrin-pada-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya

Demikian artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment