Tuesday, November 12, 2019

Rna (Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis, Proses Pembentukan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan materi Biologi tentang RNA (RiboNucleic Acid / Asam Ribonukleat) meliputi Pengertian RNA, Fungsi RNA, Struktur RNA, Jenis / Macam RNA, bersama proses terbentuknya RNA. Mari kita bahas selengkapnya.

Pengertian RNA



RNA singkatan dari  RiboNucleic Acid yg dalam bahasa Indonesia disebut Asam Ribonukleat.

RNA adalah rangkaian nukleotida yg saling terikat seperti rantai. RNA merupakan asam nukleat untai tunggal yg terdiri dari unit-unit pembangun berupa mononukleotida. Setiap nukleotida terdiri atas satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, bersama satu gugus basa Nitrogen (N). Ada 4 jenis basa nitrogen yg menyusun RNA yaitu Adenin (A), Sitosin (C), Guanin (G), bersama Urasil (U).

Tidak seperti DNA yg biasanya dijumpai di dalam inti sel, RNA kebanyakan berada di dalam sitoplasma, khusunya di ribosom.

Fungsi RNA


Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA kepada organisme hidup lain.

Namun demikian, peran penting RNA terletak kepada fungsinya sebagai perantara antara DNA bersama protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk ‘triplet’, tiga urutan basa N, yg dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yg menyusun protein.

Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yg mendukung atas teori ‘dunia RNA’, yg menyatakan bahwa kepada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

Struktur RNA


Molekul RNA mempunyai bentuk yg berbeda dengan DNA. RNA memiliki bentuk pita tunggal bersama tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yg tersusun atas banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, bersama asam fosfat.

Basa nitrogen RNA juga dibedakan menjadi basa purin bersama basa pirimidin.  Basa purinnya sama dengan DNA tersusun atas adenin (A) bersama guanin (G), sedangkan basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas sitosin (C) bersama urasil (U). 

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Biologi tentang RNA  berbahaya RNA (Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis, Proses Pembentukan)

Tulang punggung RNA tersusun atas deretan ribosa bersama fosfat. Ribonukleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dalam bentuk nukleosida trifosfat, seperti adenosin trifosfat (ATP), guanosin trifosfat (GTP), sistidin trifosfat (CTP), bersama uridin trifosfat (UTP). RNA disintesis oleh DNA di dalam inti sel dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.

Berikut merupakan perbandingan antara struktur DNA bersama struktur RNA

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan materi Biologi tentang RNA  berbahaya RNA (Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis, Proses Pembentukan)

Jenis-Jenis RNA


Jika ditinjau berdasarkan klasifikasi, setiap jenis RNA memiliki fungsi yg lebih spesifik dengan mekanisme kerja yg berbeda bersama saling terkait. Adapun pembagiannya ada dua, yaitu:

1. RNA genetik


RNA genetik mengambil andil sebagaimana kerja DNA bersama hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yg tidak memiliki DNA, seperti beberapa jenis virus. Di dalam sel inangnya, RNA yg terdapat kepada virus hendak mengalami transkripsi balik menjadi kode genetik RNA-DNA yg kepada akhirnya membentuk DNA. Kemudian DNA virus hendak masuk ke nukleus inang bersama menyisip kedalamya sehingga kepada awlanya hendak merusak DNA inang bersama membentuk mRNA. mRNA ini hendak mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus sehingga terbentuklah virus-virus baru. Peran penting molekul ini sama dengan membawa segala materi genetis, seperti yg dimiliki oleh DNA.

2. RNA non genetik


RNA non genetik merupakan molekul yg dimiliki oleh makhluk hidup yg materi genetiknya diatur oleh DNA.Makhluk hidup golongan ini didalam selnya memiliki DNA bersama RNA. Dengan kata lain, perannya bukanlah seperti DNA. Berdasarkan letak bersama fungsinya, RNA non genetik terbagi menjadi tiga macam, diantaranya:

a. Transfer RNA (tRNA)

RNA yg dibentuk dari dalam nukleus, tetapi menempatkan diri dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA yg terpendek bersama bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. tRNA mempunyai proporsi nukleosida yg lebih relatif tinggi. Transfer RNA (transfer-Ribonucleic acid) ataupun asam ribonukleat transfer adalah molekul yg menginterpretasikan pesan genetik berupa serangkaian kodon yg disepanjang molekul mRNA dengan cara mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses translasi.

Tiap tRNA mengandung suatu sekuen dengan tiga rangkaian basa pendek. Seluruh ujung 3' tRNA mengandung sekuen SSA yg berseberangan dengan sekuen antikodon. Suatu amino tertentu hendak melekat kepada ujung 3 tRNA. Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya tRNA, yaitu dengan membawa asam amino spesifik yg nantinya berguna dalam sintetis protein, yaitu pengurutan asam amino sesuai dengan urutan kodon kepada mRNA.

b. Ribosomal RNA (rRNA)

rRNA merupakan ribosom yg mengandung protein dengan massa yg hampir mirip. Molekulnya berupa pita tunggal, tak bercabang bersama fleksibel. rRNA terdiri dari 80 persen total RNA yg dalam sel bersama kepada sel-sel tidak memiliki inti sejati yg terdiri dari beberapa tipe rRNA yaitu 23S rRNA, 16S rRNA, bersama 5S rRNA.

c. Mesengger RNA (mRNA) disebut juga RNA duta (RNA d)

mRNA merupakan polinukleotida yg berbentuk pita tunggal linier bersama disintetis oleh DNA di dalam nukleus. mRNA berupa rantai tunggal yg relatif panjang. Panjang pendeknya mRNA berhubungan dari panjang pendeknya rantai polipeptida yg disusun. Ururtan kepada rantai asam amino yg menyusun rantai polipeptida tersebut sesuai dengan urutan kodon yg ada dalam molekul mRNA yg bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan dalam pembentukan polipeptida. Setiap molekul membawa salinan urutan DNA, yg ditranslasikan dalam sitoplasma menjadi satu rantai polipeptida ataupun lebih. Fungsi utama dari mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA dibentuk semisal diperlukan bersama semisal tugasnya agak selesai lalu dihancurkan dalam plasma.

Proses Terbentuknya RNA


Proses pembentukan RNA berkaitan erat dengan fungsi DNA. Seperti pembahasan kita sebelumya mengenai definisi RNA yg merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA. Dengan kata lain, DNA berperan penting dalam tahapan pembentukan RNA dengan membawa informasi genetik berupa berupa kode-kode sandi ataupun genetik kepada untai ganda DNA untuk dicetak membentuk RNA. Adapun proses pembentukan RNA terdiri dari dua tahapan dngan bantuan enzim RNA polymerase (RNAp) yaitu tahap transkripsi bersama tahap translasi. Enzim ini mempercepat proses pembentukan RNA. Tahapan pembentukan RNA meliputi:

1. Transkripsi

Dalam tahap transkripsi, dengan menggunakan DNA sebagai cetakan disistesis RNA messenger. Proses ini terdiri atas 3 tahap, yaitu:

a. Inisisasi

Pada tahap ini, enzim RNA polymerase menyalin gen, sehingga terjadi pengikatan RNAp dengan promoter (tempat pertemuan antara gen/DNA dengan RNAp) yg hendak memberikan inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNAp hendak membuka double heliks DNA (untai ganda) yg berfungsi sebagai cetakan yakni rantai sense.

b. Elongasi

Disini, RNAp hendak bergerak sepanjang untai ganda DNA, membuka double heliks bersama merangkai ribonukleotida ke ujung 3’ ribonukleotida yg sedang tumbuh, sehingga dihasilkan rantai RNA yg di dalamnya mengandung urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman. Jika hasil perekaman sudah mencapai 30 buah, suatu senyawa kimia yg berperan sebagai penutup untuk memberikan sinyal inisiasi tahap translasi, bersama mencegah terjadinya degradasi RNA hendak berikatan dengan ujung 5’ RNA.

c. Terminasi

Proses terminasi sama dengan terhentinya proses perekaman bersama molekul DNA baru terpisah dari DNA template. Tahap ini ditandai dengan terdiasosiasinya enzim RNAp dari DNA bersama RNA dilepaskan sehingga dihasilkan produk transkripsi yg lengkap disebut messenger RNA (mRNA).

2. Translasi

Translasi merupakan tahapan penerjemahan beberapa triplet/ kodon dari mRNA menjadi asam amino yg akhirnya membentuk protein. Setiap triplet terdiri dari urutan basa nitrogen yg berbeda sehingga hendak diterjemahkan menjadi asam amino yg berbeda pula. Asam amino tersebut hendak menghasilkan rantai polipeptida spesifik hingga terbentuk protein spesifik pula. Proses translasi beroleh berupa:

a. Iniasiasi

Tahap ini diawali dengan pengenalan kodon AUG yg terdapat kepada bagian akhir mRNA yg disebut juga kodon Start. Kodon AUG hendak mengkode pembentukan metionin. Selanjutnya, metionin dibawa oleh tRNA untuk bergabung melalui pembentukan ikatan kepada subunit besar ribosom sehingga terbentuklah ribosom yg lengkap. Molekul tRNA pertama yg terikat kepada ribosom hendak menempati tempat khusus, yaitu sisi P (Polipeptida) yg hendak terbentuk rantai yg dikenal dengan istilah polipeptida. Sedangkan tRNA berikutnya hendak berikatan dengan kodon kedua bersama hendak menempati ribosom kepada sisi A (asam amino)

b. Elongasi

Tahap ini ditandai dengan pengaktifan asam amino oleh tRNA kepada tiap kodon ke kodon sehingga hendak dihasilkan asam amino baru satu per satu.Proses engolasi ini membuat rantai polipeptida tumbuh semakin panjang akibat asam amino yg terus bertambah.

c. Terminasi

Proses ini ditandai dengan pertemuan antara antikodon yg dibawa oleh tRNA dengan UAA, UAG, ataupun UGA sehingga menyebabkan berhentinya proses translasi. Akibanya, terlepaslah rantai polipeptida yg dibentuk dari ribosom bersama diolah membentuk protein fungsional.

Materi terkait :

Tabel Perbedaan DNA bersama RNA Lengkap
DNA (Pengertian, Struktur, Fungsi, Sifat, Replikasi)

Referensi :
http://halodokter.com
https://nellywedya.wordpress.com/bahan-ajar/ipa-terpadu-2/pengenalan-tentang-materi-genetika/dna-rna/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=dna-adalah-pengertian-struktur-fungsi-sifat-replikasi
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=dna-adalah-pengertian-struktur-fungsi-sifat-replikasi

Demikian materi Biologi tentang RNA (RiboNucleic Acid / Asam Ribonukleat) meliputi Pengertian RNA, Fungsi RNA, Struktur RNA, Jenis / Macam RNA, bersama proses terbentuknya RNA yg beroleh kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment