Persebaran 19 Jenis / Macam Tanah Di Indonesia Lalu Gambarnya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang pengertian tanah; persebaran jenis / macam-macam tanah di Indonesia berserta  ciri-ciri, karakteristik dengan gambarnya; keadaan tanah di Indonesia; dengan cara merawat tanah. Mari kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Tanah

Tanah adalah lapisan tipis kulit bumi dengan terletak paling luar. Tanah merupakan hasil pelapukan alias erosi batuan induk (anorganik) yg bercampur dengan bahan organik. Tanah mengandung partikel batuan alias mineral, bahan organik ( senyawa organik dengan organisme ) air dengan udara.

Di negara kita Indonesia, terdapat berbagai jenis tanah yg berbeda antara satu dengan yg lainnya, hal ini dikarenakan antara wilayah satu dengan wilayah lainnya karakteristiknya berbeda ditambah wilayah Indonesia yg luas membuat tanah-tanah Indonesia menjadi beragam.

Tanah menjadi media yg cukup penting sekali bagi makhluk hidup. Makhluk hidup menggantungkan hidupnya dari tanah, misalnya tumbuhan yg terlihat; berbentuk dengan media tanah serta mencari berbagai keperluan untuk hidup seperti air dengan zat hara juga didalam tanah.

B. Jenis / Macam-Macam Tanah di Indonesia dengan Persebarannya

Berikut adalah jenis / macam-macam tanah yg ada di Indonesia beserta karakteristik, persebaran, dengan gambarnya.

1. Tanah Aluvial (Endapan)

tanah endapan adalah yg terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai di dataran rendah alias lembah.

Persebaran : Tanah ini terdapat di pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, dengan sepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi, Citarum, Batanghari, dengan Bengawan Solo.

2. Tanah Vulkanis (Andosol)

Tanah vulkanis adalah tanah yg berasal dari abu hasil peletusan gunung berapi yg sudah mengalami proses pelapukan. Vegetasi yg tumbuh di tanah andosol adalah hutan hujan tropis, bambo, dengan rumput.

Persebaran : Tanah andosol terdapat di lereng-lereng gunung api, seperti di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dengan Minahasa.

3. Tanah Regosol

Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dengan berasal dari material gunung api.

Tanah regosol berupa tanah aluvial yg baru diendapkan dengan tanah pasir. Material jenis tanah ini berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dengan pasir vulkan. Tanah regosol sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dengan sayuran.

Persebaran : terdapat di Bengkulu, pantai Sumatra Barat, Jawa, Bali, dengan Nusa Tenggara Barat.

4. Tanah Kapur (Mediteran)

Tanah kapur atau tanah mediteran adalah tanah yg terbentuk dari batu kapur yg mengalami pelapukan.

Tanaman yg hidup di daerah kapur adalah palawija, stepa, savana, dengan hutan jati alias hutan musim.

Persebaran : Tanah kapur terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatra Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dengan Sulawesi Selatan.

5. Tanah Litosol (Azonal)

Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu. Bahan pembentuknya berasal dari batuan keras yg belum mengalami pelapukan secara sempurna.

Jenis tanah ini juga disebut tanah azonal. Tanaman yg becus tumbuh di tanah litosol adalah rumput ternak, palawija, dengan tanaman keras.

Persebaran : Biasanya terdapat dengan daerah yg memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dengan Sulawesi.

6. Tanah Argonosol (Gambut)

Tanah argonosol atau tanah gambut adalah tanah yg terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yg mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam hingga cokelat.

Persebaran : Tanah ini terdapat di rawa Sumatra, Kalimantan, dengan Papua. Tanaman yg becus tumbuh di tanah argonosol adalah karet, nanas, palawija, dengan padi.

7. Tanah Grumusol (Margalith)

Tanah grumusol atau margalith adalah tanah yg terbentuk dari material halus berlempung.

Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dengan bersifat subur. Tanaman yg tumbuh di tanah grumosol adalah padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau, dengan jati.

Persebaran : tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dengan Sulawesi Selatan.

8. Tanah Latosol

Tanah latosol adalah tanah yg banyak mengandung zat besi dengan aluminium.Tanah ini sudah sangat tua sehingga kesuburannya rendah.

Warna tanahnya merah hingga kuning sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol mempunyai sifat cepat mengeras semisal tersingkap alias berada di udara terbuka disebut tanah laterit.

Tumbuhan yg becus hidup di tanah latosol adalah padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dengan kelapa sawit.

Persebaran : Tanah latosol tersebar di Sumatra Utara, Sumatra Barat, lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dengan Papua.

9. Tanah Entisol

Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya adalah pelapukan dari material yg dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dengan lapili.

Tanah ini juga sangat subur dengan merupakan tipe tanah yg masih muda. Tanah ini biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yg belum memiliki lapisan tanah dengan berupa gundukan pasir seperti yg ada di pantai parangteritis Jogjakarta.

Persebaran : tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dengan daerah jawa lainnya yg memiliki gunung berapi.

10. Tanah Humus

Tanah humus merupakan tanah yg terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dengan mineral dengan sangat subur.

Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yg sangat subur dengan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dengan mineral yg banyak karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya agak kehitam hitaman.
 

Persebaran : Tanah ini terdapat di daerah yg ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dengan sebagian wilayah dari Sulawesi.

11. Tanah Inseptisol

Inseptisol terbentuk dari batuan sedimen alias metamorf dengan warna sedia kecoklatan dengan kehitaman serta campuran yg agak keabu-abuan. Tanah ini juga becus menopang pembentukan hutan yg asri.

Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.

Persebaran : Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan dengan papua.

12. Tanah Laterit

Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dengan alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dengan perkampungan.

Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yg sudah tua sehingga tidak cocok untuk ditanami tumbuhan apapun dengan karena kandungan yg ada di dalamnya pula.

Persebaran :  Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dengan Jawa Timur.

13. Tanah Mergel

Tanah Mergel adalah tanah yg hampir sama dengan tanah kapur, peringkat tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur dengan berbagai bahan lainnya yg membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dengan tanah liat dengan mengalami pembentukan dengan bantuan hujan namun tidak merata.

Tanah ini subur dengan bisa ditanami oleh persawahan dengan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dengan air di dalamnya.

Persebaran : banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun dengan Kediri (Jawa Timur).

14. Tanah Oxisol

Tanah oxisol merupakan tanah yg kaya bagi zat besi dengan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga sering kita temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan.

Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yg dangkal dengan ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja. warnanya merah hingga kuning dengan memiliki tekstur halus seperti tanah liat.

Persebaran : Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dengan cocok untuk perkebunan subsisten seperti tebu, nanas, pisang dengan tumbuhan lainnya.

15. Tanah Padas

Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir seperti dengan batuan.

Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yg ada di dalamnya sangat rendah dengan kandungan organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk bercocok tanam.

Persebaran : Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

16. Tanah Pasir

Tanah Pasir Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir.  Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai alias daerah kepulauan.

Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dengan mineral karena teksturnya yg sangat lemah. Tanah pasir bagi sangat sepele ditemukan di daerah yg berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia. Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian.

Persebaran : Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir.

17. Tanah Podsol 

Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.

Ciri-ciri dari tanah podsol antara lain tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta memiliki tekstur pasir hingga lempung. Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yg tinggi tapi suhunya rendah.

Persebaran : tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dengan papua serta daerah lainnya yg tidak pernah kering alias selalu basah.

18. Tanah Podsolik Merah Kuning 

Tanah Podsolik merak kuning ini sangat sepele ditemukan di seluruh wilayah Indonesia karena persebarannya yg hampir rata.

Tanah ini bewarna merah hingga kuning dengan kandungan organic serta mineralnya bagi sangat sepele mengalami pencucian oleh air hujan. Oleh karena itu untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yg memberikan zat organic untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani.

Persebaran : Tanah ini becus digunakan untuk perkebunan dengan persawahan serta becus ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dengan Jawa terutama jawa bagian barat.

19. Tanah Liat 

Tanah liat adalah jenis tanah yg terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yg memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses pelapukan batuan silika yg dilakukan oleh asam karbonat dengan sebagian diantaranya dihasilkan dari aktivitas gerah bumi. Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki warna abu abu pekat alias hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam tanah ataupun di bagian permukaan.

Persebaran : Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yg membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut.

Keadaan Tanah di Indonesia

Kondisi tanah di Indonesia dikenal dengan kesuburannya sehingga ketika ditanami suatu tanaman senantiasa tumbuh dengan memberikan manfaat kepada pemiliknya. Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1) banyak mengandung unsur hara alias zat-zat yg diperlukan tanaman untuk pertumbuhannya;
2) cukup mengandung air yg berguna untuk melarutkan unsur hara agar becus diserap oleh akar tumbuhan;
3) struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dengan tidak terlalu lenggang.

Cara Merawat Tanah

Pendekatan konsep geografi yg benar bagi memudahkan dalam merawat tanah. Tanah merupakan lapisan bumi yg sangat penting untuk kehidupan manusia. Oleh karena itu sangat wajib untuk merawat tanah supaya lebih subur dengan tidak sepele tambung karena becus menjadi penyebab banjir alias bencana lainnya seperti erosi tanah dengan tanah longsor. Cara yg becus dilakukan antara lain:

• Melakukan pemupukan

Pemupukan yg harus dilakukan tidaklah menggunakan pupuk kimia namun menggunakan bahan organic. Seperti dengan menanami tanah dengan tumbuhan dengan nantinya tumbuhan bagi menghasilkan kandungan yg dibutuhkan oleh tanah. Jadi, jangan segan untuk menanam pohon ya, selain laksmi untuk alam karena memproduksi oksigen juga sangat baik untuk keberlangsungan kehidupan manusia.

• Rotasi Tanaman

Lakukanlah rotasi tanaman supaya tanah tidak kehilangan keseimbangannya karena diambil beberapa zat nya saja sedangkan zat lainnya tetap ada. Rotasilah tanaman supaya tanah juga bisa menjadi lebih subur.

• Mengolah Sampah

Bila anda memiliki sampah plastic semisal sudah tidak bisa didaur ulang sebaiknya untuk membakarnya saja. hal ini dikarenakan plastik tidak sepele diuraikan dengan membutuhkan waktu lama hingga 100 tahun. Jadi, bisa dibayangkan semisal anda membuang sampah plastik sembarangan dengan akibatnya dengan kesuburan tanah.

Tanah adalah nyawa seluruh penduduk bumi, ia juga merupakan penopang langkah kita berpijak di bumi. Oleh karena itu ia wajib kita jaga bersama sama.

Sumber : 

https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pengertian-jenis-macam-tanah-di-indonesia-persebaran-dan-gambarnya

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/jenis-jenis-tanah

Demikianlah artikel tentang pengertian tanah; persebaran jenis / macam-macam tanah di Indonesia berserta  ciri-ciri, karakteristik dengan gambarnya; keadaan tanah di Indonesia; dengan cara merawat tanah yg becus kami bagikan. Semoga membantu