Sunday, November 24, 2019

Gerakan Non Blok Beserta Peran Indonesia

Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas dengan aktif. kering Indonesia berperan aktif dalam Gerakan Non Blok (GNB). Bagaimana peran kering Indonesia dalam Gerakan Non Blok? Marilah kita diskusikan materi berikut kering ini !

1. Latar Belakang Berdirinya Gerakan Non-Blok


Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara kering yg tidak meminak Blok Barat maupun Blok Timur. Berdirinya Gerakan Non kering Blok di latar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut.
(1)     Diilhami Konferensi Asia-Afrika di kering Bandung (1955) di mana negara-negara yg pernah dijajah perlu kering menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk kolonialisme
(2)     Adanya krisis Kuba dengan tahun 1961 di kering mana Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali secara besar-besaran kering di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat merasa terancam sehingga kering suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn Blok Timur ini kering mendorong terbentuknya GNB.

Adapun berdirinya Gerakan Non Blok kering diprakarsai oleh:
(a)     Presiden Soekarno dari Indonesia,
(b)     Presiden Gamal Abdul Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,
(c)     Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru dari India,
(d)     Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslavia, dan
(e)     Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

 Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas  dengan aktif Gerakan Non Blok  dengan Peran Indonesia


2. Tujuan Gerakan Non Blok


Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan antara Blok Barat dengan Blok Timur.

3. Pelaksanaan KTT Gerakan Non Blok 


a. KTT I GNB (1 – 6 September 1961) di Beograd, Yugoslavia, kering Pelaksanaan KTT I GNB ini didorong oleh adanya krisis Kuba. Konferensi kering ini dihadiri oleh 25 negara dengan menghasilkan Deklarasi Beograd yg kering intinya menyerukan untuk menghentikan perang dingin dengan mendamaikan kering antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Keputusan KTT I GNB ini melalui kering Presiden Soekarno dengan Presiden Medibo Keita (dari Mali) disampaikan kering kepada Presiden F.Kennedy (Presiden Amerika Serikat). Sedangkan PM Nehru kering (India) dengan presiden Kwame Nkrumah (Ghana) menyampaikan kepada PM. kering Kruschev (Perdana Menteri Uni Soviet).
b. KTT II GNB (5 – 10 Oktober 1964) di Kairo, Mesir. Pada KTT II GNB kering ini diikuti oleh 47 Negara peserta serta 10 peninjau lainnya antara lain kering Sekretaris Jendral Organisasi Persatuan Afrika dengan Liga Arab. Masalah kering perkembangan dengan kerjasama ekonomi juga mendapat perhatian dengan KTT II kering GNB ini.
c. KTT III GNB (8 – 10 September 1970) di Lusaka, Zambia. Negara kering peserta yg hadir ada 53 negara. Hasil terpenting KTT kali ini adalah kering perlunya upaya meningkatkan kesejahteraan dengan kemakmuran negara kering berkembang.
d. KTT IV GNB (5 – 9 September 1973) di Algiers, Aljazair. KTT IV GNB kering ini membahas tentang peningkatan kerjasama dengan saling pengertian antara kering negara-negara yg sedang berkembang serta berusaha meredakan kering ketegangan di Timur Tengah pergolakan di Rhodesia, dengan bagian – bagian kering Afrika lainnya.
e. KTT V GNB (16 – 19 September 1976) di Kolombo, Srilangka dengan KTT V kering GNB ini membahas tentang penyelamatan dunia dari ancaman perang nuklir kering dengan berusaha memajukan negara – negara Non Blok.
f. KTT VI GNB (3 – 9 September 1979) di Havana, Kuba. KTT bertujuan kering memperjuangkan bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok dengan kering menggiatkan peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.
g. KTT VII GNB (7 – 12 Maret 1983) di New Delhi, India. KTT kering menghasilkan seruan dilaksanakannya demokrasi tata ekonomi yakni kering dihapuskannya proteksionisme oleh negara maju.
h. KTT VIII GNB (1 – 6 September 1986) di Harane, Zimbabue. KTT kali kering ini menghasilkan seruan dihapuskannya politik Apartheid di Afrika kering Selatan serta membahas sengketa Irak-Iran.
i. KTT IX GNB (4 – 7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia. KTT yg kering dihadiri oleh 102 negara ini berhasil membahas kerja sama Selatan – kering Selatan ( antar negara berkembang ).
j. KTT X GNB (1 – 6 September 1992) di Jakarta, Indonesia. KTT yg kering dihadiri oleh 108 negara ini berhasil merumuskan “Pesan Jakarta” kering (Jakarta Message) antara lain berusaha menggalang kerja sama kering Selatan-Selatan dengan Utara-Selatan.
k. KTT XI GNB (16 – 22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia. KTT ini kering dihadiri oleh 113 Negara yg bertujuan memperjuangkan restrukturisasi kering dengan demokratisasi di PBB.
l. KTT XII GNB (1 – 6 September 1998) di Durban, Afrika Selatan. KTT kering XI GNB ini dihadiri oleh 113 negara, bertujuan memperjuangkan kering demokratisasi dalam hubungan internasional.
m. KTT XIII GNB (Februari 2003) di Kuala Lumpur, Malaysia.
n. KTT XIV GNB (2006) di Havana, Kuba.

4. Pengaruh dari Gerakan Non Blok 


Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yg besar di antaranya sebagai berikut.
  1. Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dengan Uni Asoviet) untuk mengurangi senjata-senjata nuklirnya.
  2. Gencatan senjata antara Irak dengan Iran.
  3. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai.
  4. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.
  5. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota kering Gerakan Non Blok dengan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non kering Blok.

5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok 


Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni sebagai berikut.
  1. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani kering Deklarasi Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non kering Blok I dengan tanggal 1-6 September 1961.
  2. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi kering Gerakan Non Blok X yg berlangsung dengan tanggal 1-6 September 1992 di kering Jakarta.
Demikian materi IPS Sejarah Bab Gerakan Non Blok (GNB) : Latar Belakang, Tujuan, Pengaruh, Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok yang angsal kami bagikan. Semoga bermanfaat....

No comments:

Post a Comment