Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan materi Fisika Kelas 9 Semester 2 Bab Kemagnetan meliputi Kemagnetan bahan, cara membuat magnet, kutub magnet, kemagnetan bumi, medan magnet di sekitar arus listrik, beserta elektromagnet. Mari kita bahas selengkapnya.
Pada era teknologi yg serba modern ini magnet memegang peranan yg sangat penting. Dari pengembangan sains, telah berhasil membuat alat transportasi yg menggunakan magnet yg disebut kereta api monorel. Berbagai alat menggunakan magnet seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Apakah sebenarnya magnet itu? Bagaimanakah prinsip kerja alat-alat itu berdasarkan kemagnetan?
KEMAGNETAN BAHAN
Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda yg beroleh menarik benda logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yg berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet beserta benda bukan magnet.
Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet beroleh ditarik. Benda yg beroleh ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik.
Benda yg beroleh ditarik magnet ada yg beroleh ditarik kuat, dan ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda paramagnetik, beserta benda diamagnetik. Benda yg ditarik kuat oleh magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, beserta kobalt. Benda yg ditarik lemah oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, beserta garam. Benda yg ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, beserta bismuth.
Benda-benda magnetik yg bukan magnet beroleh dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak enteng hilang. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi enteng untuk dibuat magnet, tetapi misalnya setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara. Setiap benda magnetik dengan dasarnya terdiri magnet-magnet leceh yg disebut magnet elementer. Cobalah mengingat kembali teori partikel zat di kelas VII. rinsip membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yg tidak beraturan menjadi searah beserta teratur.
Cara Membuat Magnet
Ada tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi, beserta arus listrik.
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yg terdapat dengan besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yg terdapat dengan besi beserta baja hendak terpengaruh alias terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi alias baja hendak menjadi magnet sehingga beroleh menarik serbuk besi yg berada di dekatnya.
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, hendak terbentuk kutub yg selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan beserta ujung B besi menjadi kutub utara alias sebaliknya.
3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi beserta baja dililiti kawat yg dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yg terdapat dengan besi beserta baja hendak terpengaruh aliran arus searah (DC) yg dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur beserta mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan beroleh menarik serbuk besi yg berada di dekatnya. Magnet yg demikian disebut magnet listrik alias elektromagnet.
Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan arus listrik. Besi beserta baja dililiti kawat yg dihu- bungkan dengan baterai. Magnet elementer yg terdapat dengan besi beserta baja hendak terpengaruh aliran arus searah (DC) yg dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur beserta mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan beroleh menarik serbuk besi yg berada di dekatnya. Magnet yg demikian disebut magnet listrik alias elektromagnet.
Besi yg berujung A beserta B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yg terbentuk bergantung dengan arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, misalnya arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara beserta B kutub selatan alias sebaliknya.
Setelah kita dapat membuat magnet tentu saja ingin menyimpannya. Agar sifat kemagnetan sebuah magnet beroleh tahan lama, maka dalam menyimpan magnet diperlukan angker (sepotong besi) yg dipasang dengan kutub magnet. Pemasangan angker bertu- juan untuk mengarahkan magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan dua buah magnet batang diperlukan dua angker yg dihubungkan dengan dua kutub magnet yg berlawanan. Jika berupa magnet U untuk menyimpan diperlukan satu angker yg dihubungkan dengan kedua kutubnya. Kita sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet. Sebaliknya magnet juga beroleh dihilangkan kemagnetannya. Bagaimana caranya? Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya misalnya magnet dipanaskan, dipukul-pukul, beserta dialiri arus listrik bolak-balik. Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan beserta pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur beserta tidak searah. Penggunaan arus AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak beserta arah magnet elementer. Apabila letak beserta arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.
1. Apakah yg terjadi dengan besi beserta baja apabila arah gosokan ujung magnet tetap arahnya bolak-balik ?
2. Mengapa jika kaca digosok dengan magnet tetap, berapapun lamanya gosokan kaca tidak beroleh menjadi magnet?
3. Mengapa magnet yang dibakar akan hilang sifat kemagnetannya?
KUTUB MAGNET
Untuk mengetahui interaksi antarkutub dua magnet, cobalah melakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Tujuan: Mengetahui interaksi antarkutub
Alat beserta Bahan:
- Magnet batang alnico
- Benang
- Spidol
- Statif
- benang
- magnet
- magnet kertas
Cara Kerja:
1. Ikatlah sebuah magnet batang di tengah-tengahnya dan gantungkan dengan statif.
2. Setelah dalam keadaan seimbang, dekati kutub magnet dengan kutub sejenis magnet yg lain.
3. Amatilah keadaan magnet.
4. Ulangi cara kerja nomor 2-3, tetapi menggunakan kutub magnet yg berlawanan jenis.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi jika dua kutub sejenis berinteraksi atau berdekatan?
2. Apa yg terjadi misalnya dua kutub berlawanan jenis berinteraksi?
3. Nyatakan kesimpulan kelompokmu di buku kerjamu.
Kamu sudah melakukan kegiatan berupa menginteraksikan dua magnet; misalnya kutubnya senama hendak saling menolak tetapi misalnya kutubnya berbeda akan saling menarik. Pada saat dua magnet terpisah jarak yg jauh, belum terasa adanya gaya tarik alias gaya tolak. Makin dekat kedua magnet, makin terasa kuat gaya tarik alias gaya tolaknya.
Jika di sekitar magnet batang diletakkan benda-benda mag- netik, benda-benda itu hendak ditarik oleh magnet. Makin dekat dengan magnet, gaya tarik yg dialami benda makin kuat. Makin jauh dari magnet makin leceh gaya tarik yg dialami benda. Ruang di sekitar magnet yang masih terdapat pengaruh gaya tarik magnet disebut medan magnet. Pada tempat tertentu benda tidak mendapat penga- ruh gaya tarik magnet. Benda yg demikian dikatakan berada di luar medan magnet. Medan magnet tidak dapat dilihat dengan mata. Namun, keberadaan beserta polanya beroleh ditunjukkan.
Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yg dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki medan magnet yg digambar berupa garis lengkung.
Dua kutub magnet yg tidak sejenis saling berdekatan pola medan magnetnya juga berupa garis lengkung yg keluar dari kutub utara magnet menuju kutub selatan magnet. Bagaimanakah kerapatan pola medan magnet dua kutub magnet yg makin berdekatan?
Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yg tidak sejenis saling tarik-menarik.
Pada dua kutub magnet yg sejenis, garis-garis gaya magnet yg keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling menolak. Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah yg menyebabkan dua kutub yg sejenis saling menolak.
Latihan !!!
1. Apakah perbedaan antara kutub utara beserta kutub selatan sebuah magnet?
2. Sebutkan dua sifat-sifat kutub magnet yg saling berdekatan.
3. Apakah yg dimaksud medan magnet?
4. Bagaimanakah pengaruh jumlah garis gaya magnet terhadap kekuatan magnet?
KEMAGNETAN BUMI
1. Bumi Sebagai Magnet
Kamu sudah mengetahui sebuah magnet batang yang tergantung bebas akan menunjuk arah tertentu. Pada bagian ini, kamu hendak mengetahui mengapa magnet bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet terbuat dari bahan besi dan nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena tersusun oleh magnet- magnet elementer. Batuan-batuan pembentuk bumi juga mengan- dung magnet elementer. Bumi dipandang sebagai sebuah magnet batang yg besar yg membujur dari utara ke selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara beserta selatan. Kutub utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub selatan magnet bumi terletak di sekitar kutub utara bumi. Magnet bumi memiliki medan magnet yang dapat memengaruhi jarum kompas beserta magnet batang yg tergantung bebas. Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis leng- kung yg berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini hendak menghasilkan garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis. Adakah pengaruh penyimpangan magnet bumi terhadap jarum kompas?
2. Deklinasi dan Inklinasi
Ambillah sebuah kompas beserta letakkan di atas meja dengan penunjuk utara (N) tepat menunjuk arah utara. Amatilah kutub utara jarum kompas. Apakah kutub utara jarum kompas tepat menunjuk arah utara (N)? Berapakah hujung yg dibentuk antara kutub utara jarum kompas dengan arah utara (N)?
Jika kita perhatikan kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu terjadi karena letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi (Gambar 11.15). Pernahkah kamu memerhatikan mengapa kedudukan jarum kompas tidak mendatar. Penyimpangan jarum kompas itu terjadi ka- rena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara jarum kompas me- nyimpang maju alias turun terhadap permukaan bumi. Penyimpangan kutub utara jarum kompas hendak membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yg dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi (Gambar 11.16). Alat yg digunakan untuk menentukan besar inklinasi disebut inklinator.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
Arah penyimpangan magnet jarum kompas ketika berada di sekitar arus listrik beroleh diterang- kan sebagai berikut.
Anggaplah arus listrik terletak di antara telapak tangan kanan beserta magnet jarum kompas. Jika arus listrik searah dengan keempat jari, kutub utara magnet jarum akan me- nyimpang sesuai ibu jari. Cara penentuan arah sim- pangan magnet jarum kom- pas demikian disebutkai- dah telapak tangan kanan.
Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ke- tika hendak memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas hendak bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas hendak makin besar jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus listrik yg mengalir dalam kawat.
Gejala itu terjadi misalnya kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet jarum kompas tidak bereaksi.
Perubahan arah arus listrik ternyata juga memengaruhi perubahan arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan jarum kompas menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Bagaimanakah menentukan arah medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik?
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
1. Pola Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik membuktikan bahwa arus listrik beroleh menghasilkan medan magnet.
Arah medan magnet yg ditimbulkan arus listrik beroleh diterangkan melalui aturan alias kaidah berikut. Anggaplah suatu peng- hantar berarus listrik digenggam tangan kanan. Perhatikan Gambar
11.18. Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yg timbul searah keempat jari yg menggenggam. Kaidah yg demikian disebut kaidah tangan kanan menggenggam. Tugas Individu !
Rancanglah suatu kegiatan untuk membuktikan adanya medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik. Peralatan yang tersedia antara lain serbuk besi, penghantar, kertas, beserta baterai. Gambarlah sketsa model kegiatanmu.
2. Solenoida
Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet yg timbul dengan penghantar lurus. Bagaimana misalnya peng- hantarnya melingkar dengan jumlah banyak? Sebuah penghantar melingkar misalnya dialiri arus listrik hendak menghasilkan medan listrik seperti Gambar 11.19. Penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang disebut solenoida. Medan magnet yg ditimbulkan oleh solenoida hendak lebih besar daripada yg ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Tahukah kamu mengapa demikian?
Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet yg dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung dengan kuat arus listrik beserta banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet dengan solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan itu hendak menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.
Latihan !
1. Apakah pengaruh arah arus listrik terhadap arah medan magnet?
2. Bagaimanakah pola medan magnet dari kawat berarus listrik?
3. Di manakah titik yg memiliki medan magnet paling kuat pada kawat me lingkar berarus listrik?
4. Tentukan letak kutub utara beserta selatan
ELEKTROMAGNET
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan cara kerja elektromagnet beserta penerapannya dalam bebera- pa teknologi.
Masih ingatkah kamu cara membuat magnet menggunakan arus listrik? Di bagian ini kamu hendak lebih mendalami tentang magnet listrik tersebut. Magnet listrik atau elektromagnet sangat erat hubungannya dengan solenoida.
Medan magnet yg dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak terlalu kuat. Agar medan magnet yg dihasilkan solenoida berarus listrik bertambah kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti besi lunak. Besi lunak merupakan besi yg tidak beroleh dibuat menjadi magnet tetap. Solenoida berarus listrik beserta dilengkapi de- ngan besi lunak itulah yg dikenal sebagai elektromagnet.
1. Faktor yang Memengaruhi Kekuatan Elektromagnet
Apakah yang memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet? Sebuah elektromagnet terdiri atas tiga unsur penting, yaitu jumlah lilitan, kuat arus, beserta inti besi.
Makin banyak lilitan beserta makin besar arus listrik yg mengalir, makin besar medan magnet yg dihasilkan. Selain itu medan magnet yg dihasilkan elektromagnet juga tergantung dengan inti besi yg digunakan. Makin besar (panjang) inti besi yg berada dalam solenoida, makin besar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung besar kuat arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi yang digunakan.
Elektromagnet menghasilkan medan magnet yg sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yg panjang. Elektromagnet juga mempunyai dua kutub yaitu ujung yg satu merupakan kutub utara beserta ujung kumparan yg lain merupakan kutub selatan.
Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet banyak mempu- nyai keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut.
a. Kemagnetannya beroleh diubah-ubah dari mulai yg kecil sampai yg besar dengan cara mengubah salah satu alias ketiga dari kuat arus listrik, jumlah lilitan beserta ukuran inti besi.
b. Sifat kemagnetannya enteng ditimbulkan beserta dihilangkan dengan cara memutus dan menghubungkan arus listrik meng- gunakan sakelar.
c . Dapat dibuat berbagai bentuk beserta ukuran sesuai dengan kebutuhan yg dikehendaki.
d. Letak kutubnya beroleh diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.
Kekuatan elektromagnet hendak bertambah, jika:
a. arus yg melalui kumparan bertambah,
b. jumlah lilitan diperbanyak,
c. memperbesar/memperpanjang inti besi.
Latihan
1. Apakah yg dimaksud elektromagnet?
2. Sebutkan tiga cara memperbesar medan magnet yg dihasilkan elektromagnet.
2. Kegunaan Elektromagnet
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut.
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan (perhatikan Gambar11.21). Apabila sakelar ditekan, arus listrik hendak mengalir melalui solenoida. Teras besi hendak menjadi magnet beserta menarik kepingan besi lentur beserta pengetuk hendak memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi. Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet hendak me- misahkan titik sentuh beserta sekrup pengatur yg berfungsi sebagai interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang kemag- netannya. Kepingan besi lentur hendak kembali ke kedudukan semula. Teras besi hendak menjadi magnet beserta menarik kepingan besi lentur beserta pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat cepat beserta bunyi lonceng terus terdengar.
b. Relai
Relai berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan alias memutuskan arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan menggunakan arus listrik yg kecil. Ketika sakelar S ditutup arus listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi lentur. Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian lain yang mem- bawa arus besar hendak tersambung. Apabila sakelar S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka beserta rangkaian listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim (mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi getaran- getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang berbicara hendak menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk karbon yg terdapat pada mikrofon akan tertekan dan menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran yang berupa sinyal listrik hendak mengalir melalui rangkaian listrik.
Prinsip kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi gelombang bunyi. Sinyal listrik yg dihasilkan mikrofon diterima oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yg kekuatannya berubah-ubah (perhatikan Gambar 11.23). Dia- fragma besi lentur di hadapan elektromagnet akan ditarik dengan gaya yg berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar. Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga udara hendak dimampatkan beserta direnggangkan. Tekanan bunyi yg dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yg dikirim melalui mi- krofon.
d. Katrol Listrik
Elektromagnet yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yg tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik hendak menarik sampah besi beserta memindahkan ke tempat yg dikehendaki. Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi hendak jatuh. Dengan cara ini sampah yg tampan tembaga, aluminium, beserta seng beroleh dipisahkan dengan besi. Kebaikan katrol listrik adalah:
a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c . membantu memisahkan antara logam feromagnetik beserta bukan feromagnetik.
Latihan
1. Mengapa menambah jumlah lilitan beroleh menghasilkan kemagnetan yg lebih besar?
2. Bagaimana cara penentuan elektromagnet?
GAYA LORENTZ
GAYA LORENTZ
Di depan telah dijelaskan bahwa kawat berarus listrik menimbulkan medan magnet. Apakah yg terjadi misalnya kawat berarus listrik berada dalam medan magnet tetap?
Interaksi medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap hendak menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat hubungan antara arus listrik, medan magnet tetap, beserta gaya magnet. Hubungan besaran-besaran itu ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928). Dalam penyelidikan- nya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet, panjang kawat beserta sudut yg dibentuk arah arus listrik dengan arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.
Dengan: F = B . I . l
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung dengan panjang kawat, kuat arus listrik, beserta kuat medan magnet. Gaya Lorentz yg ditimbulkan makin besar, misalnya panjang kawat, kuat arus listrik, beserta kuat medan magnet makin besar. Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus listrik yg mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yg dialami kawat?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 2 m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 A
Ditanya: F = ... ?
Jawab: F = B x I x l
= 20 x 0,4 x 2
= 16 N
Arah gaya Lorentz bergantung dengan arah arus listrik beserta arah medan magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah atau aturan tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, beserta jari tengah sedemikian hingga membentuk sudut 90 derajat (saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan arah arus listrik (I) beserta jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya Lorentz searah jari tengah (F). Dalam bentuk tiga dimensi, arah yg tegak lurus mendekati pembaca diberi simbol. Adapun arah yg tegak lurus menjauhi pembaca diberi simbol.
Gaya Lorentz yg ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet beroleh dimanfaatkan untuk membuat alat yg beroleh mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yg menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik beserta alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai dengan tape recorder, pompa air listrik, beserta komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, beserta ohmmeter.
Gaya Lorentz yg ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet beroleh dimanfaatkan untuk membuat alat yg beroleh mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat yg menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik beserta alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai dengan tape recorder, pompa air listrik, beserta komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, beserta ohmmeter.
Latihan !
1. Sebutkan tiga cara memperbesar gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus dalam medan magnet !
2. Berdasarkan gambar berikut, tentukan besarnya gaya Lorentz. (I = 4 A, B = 8 T, l = 10 m)
3. Tentukan arah gaya Lorentz gambar berikut.
Apabila masih ada materi yg belum kamu pahami, tanyakan dengan gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
3. Tentukan arah gaya Lorentz gambar berikut.
Apabila masih ada materi yg belum kamu pahami, tanyakan dengan gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
Istilah - istilah penting
interuptor : pemutus arus.
kemagnetan : gejala fisika dengan bahan yg memiliki kemampuan menimbulkan medan magnet.
kutub magnet : kedua ujung besi (magnet) yg paling kuat daya tariknya.
magnet elementer : bagian terkecil dari magnet yg masih mempunyai sifat magnet.
motor listrik : alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
solenoida : kumparan yg panjang.
relai : alat yg bekerja atas dasar penggunaan arus yg kecil untuk menghubungkan alias memutuskan arus listrik yg besar.
Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu
1. Sebutkan sifat-sifat dua kutub magnet yg saling berdekatan.
2. Sebutkan tiga faktor yg memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet.
3. Sebutkan tiga faktor yg memengaruhi besarnya gaya Lorentz.
4. Sebuah kawat panjangnya 10 m berada tegak lurus dalam medan magnet sebesar 60 tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir dengan kawat 2 A, tentukan be- sarnya gaya Lorentz.
5. Ke manakah arah medan magnet, bila arah gaya Lorentz dan arah arus ditun- jukkan gambar berikut?
Sumber:
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sumber:
Sukis Wariyono, Yani Muharomah. Mari belajar ilmu alam sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Demikian materi Fisika Bab Kemagnetan meliputi Kemagnetan bahan, cara membuat magnet, kutub magnet, kemagnetan bumi, medan magnet di sekitar arus listrik, beserta elektromagnet. Mari kita bahas selengkapnya. Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment