Wednesday, November 6, 2019

Anatomi Kepada Fisiologi Sistem Integumen Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Anatomi bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia bersama Fungsinya. Mari kita bahas selengkapnya...

Sistem integumen adalah sistem organ yg membedakan, memisahkan, melindungi, bersama menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen adalah sistem organ yg paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit bersama aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat bersama sebaseous), bersama reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal alias lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yg berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yg berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ dengan sistem integumen berfungsi menutup organ alias jaringan dalam manusia dari kontak luar.

Sistem Integumen dengan manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak bersama kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) bersama mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

1. Anatomi bersama Fisiologi Kulit


Kulit merupakan organ tubuh yg paling luas yg berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yg berlebihan, bersama mencegah masuknya agen-agen yg ada di lingkungan seperti bakteri, kimia bersama radiasi ultraviolet. Kulit juga mau menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) bersama mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yg tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yg memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, bersama turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital.

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia


1.      Epidermis  

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas dengan kulit manusia bersama memiliki tebal yg berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit dengan telapak tangan bersama kaki) bersama 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan bersama kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
  1. Melanosit, yaitu sel yg menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis. Melanosit menyintesis bersama mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yg terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yg mewarnai kulit bersama rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang yg berkulit gelap bersama bagian-bagian kulit yg berwarna gelap dengan orang yg berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yg lebih banyak. Warna kulit yg normal bergantung dengan ras bersama bervariasi dari merah rawan yg cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga mau memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit  mau tampak kebiruan bila terjadi inflamasi alias demam. Melanin diyakini bisa menyerap cahaya ultraviolet bersama demikian mau melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet dalam sinar matahari yg berbahaya.
  2. Sel Langerhans, yaitu sel yg merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yg merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, bersama merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yg disebut sel Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing alias mikroorganisme yg masuk ke kulit bersama membangkitkan suatu serangan imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal bersama menyingkirkan sel-sel kulit displastik bersama neoplastik. Sel Langerhans secara fisik berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yg mengisyaratkan adanya hubungan antara sistem saraf bersama kemampuan kulit melawan infeksi alias mencegah kanker kulit. Stres bisa memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan rangsang simpatis.  Radiasi ultraviolet bisa merusak sel Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
  3. Sel Merkel, yaitu sel yg berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris bersama berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
  4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) bersama lapisan ini mau berganti setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yg secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai berikut:
  • Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yg dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yg tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis bersama retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal dengan area-area yg banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama dengan tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yg tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yg mati bersama tidak berinti.
  • Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat bersama bila terlihat berupa lapisan tipis yg homogen, terang jernih, inti bersama batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yg tidak berinti bersama lapisan ini banyak terdapat dengan telapak tangan & kaki.
  • Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yg sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yg mengeluarkan materi perekat antar sel, yg bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung dengan kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.
  • Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel dengan lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yg disebut spinadan terlihat saling berhubungan bersama di dalamnya terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel bersama melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yg berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
  • Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah dengan epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris bersama dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
Setiap kulit yg mati mau terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis mau maju tebal andaikan bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis bersama dermis di sebut rete ridge yg berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yg essensial. Dan terdapat kerutan yg disebut fingers prints.

Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yg melingkar) bersama duet yaitu saluran semacam pipa yg bermuara dengan permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat bersama lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening bersama di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan bersama membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi bersama obat-obat tertentu. 

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
  • Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yg mengandung 95 – 97 persen air bersama mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida bersama sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan bersama telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta bersama menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam dengan orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung bersama salurannya bermuara langsung dengan permukaan kulit yg tidak ada rambutnya.
  • Kelenjar keringat apokrin, yg hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin bersama daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yg agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas dengan setiap orang. Sel kelenjar ini sederhana rusak bersama sifatnya alkali sehingga bisa menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea dengan saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak bersama hanya sedikit cairan yg disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh bersama aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
2.      Dermis

Merupakan bagian yg paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yg menyokong epidermis bersama menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yg paling      tebal dengan telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat alias dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit alias kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah bersama getah bening, bersama otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yg juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis alias cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan bersama struktur dengan kulit, memiliki ketebalan yg bervariasi bergantung dengan daerah tubuh bersama mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yg tidak nyata, yaitu stratum papilare bersama stratum reticular.
  1. Stratum papilare, yg merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, bersama leukosit yg keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yg bisa menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah bersama limfe, serabut saraf , kelenjar keringat bersama sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein bersama menyebabkan kulit menjadi elastis bersama memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik bersama simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat bersama palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
  2. Stratum retikulare, yg lebih tebal dari stratum papilare bersama tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat bersama kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yg memproduksi kolagen bersama retikularis yg terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat bersama kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yg membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan bersama suplai darah bersama nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi bersama memberikan kekuatan bersama fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
  • Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen bersama nutrisi ke kulit bersama mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
  • Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yg mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) dengan jaringan kulit untuk melawan mikroba.
  • Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia bisa menguap untuk mendinginkan kulit.
  • Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air bersama melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat dengan folikel rambut.
  • Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yg melampirkan akar rambut bersama memberikan nutrisi dengan rambut.
  • Sensory reseptor syaraf yg mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, bersama intensitas ke otak.
  • Kolagen protein struktural tangguh yg memegang otot bersama organ di tempat bersama memberikan kekuatan bersama bentuk ke jaringan tubuh.
  • Elastin protein karet yg memberikan elastisitas bersama membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot bersama dinding arteri.
3. Subkutan alias Hipodermis

Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah bersama getah bening. Untuk sel lemak dengan subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula yg fibrosa. Lapisan terdalam yg banyak mengandung sel liposit yg menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yg berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit bersama setruktur internal seperti otot bersama tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh bersama penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah bersama limfe, saraf-saraf yg berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh bersama saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan alias penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh bersama sebagai cadangan makanan.

Ketebalan bersama kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat bersama paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yg sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit mau mengendur serta makin kehilangan kontur.

Fungsi kulit:
  1. Proteksi (melindungi) : Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik alias mekanis, misalnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yg bisa menimbulkan iritasi (lisol, karbol bersama asam kuat). Gangguan misalnya radiasi, sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar misalnya bakteri bersama jamur. Karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit bersama serabut-serabut jaringan penunjang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperan dalam melindungi kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning (pengobatan dengan asam asetil).
  2. Absorbsi (menyerap) : Kulit yg sehat tidak sederhana menyerap air, larutan bersama benda padat, tetapi cairan yg sederhana menguap lebih mudah diserap, begitu juga yg larut dalam lemak. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 bersama uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian dengan fungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan bersama metabolisme. Penyerapan bisa berlangsung melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, alias melalui saluran kelenjar bersama yg lebih banyak melalui sel-sel epidermis. 
  3. Regulasi (Pengatur Panas) : Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya penyesuaian antara panas yg dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medula oblongata. Suhu normal dalam tubuh yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit lebih rendah. Pengendalian persarafan bersama vasomotorik dari arterial kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler melebar, kulit menjadi dan kelebihan dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan dengan permukaan tubuh) bersama vasokonstriksi (pembuluh darah mengerut, kulit menjadi pucat bersama dingin, hilangnya keringat dibatasi, bersama suhu tubuh tidak dikeluarkan). 
  4. Ekskresi (Pengeluaran) : Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna lagi alias zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, bersama amonia. Sebum yg diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi kulit karena lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yg berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak bersama keringat menyebabkan keasaman pada kulit. 
  5. Persepsi / Reseptor (Peraba) : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis bersama subkutis. Respons terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis bersama subkutis, terhadap dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papila dermis bersama markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. 
  6. Pembentukan Pigmen : Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak dengan lapisan basal bersama sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim melanosum dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, bersama O2 terhadap sinar matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit, reduksi Hb bersama karoten. 
  7. Keratinisasi : Keratinosit dimulai dari sel basal yg mengadakan pembelahan. Sel basal yg lain mau berpindah ke atas bersama berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin ke atas sel ini semakin gepeng bersama bergranula menjadi sel granulosum. Semakin lama intinya menghilang bersama keratonosit ini menjadi sel tanduk yg amorf. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintasis bersama degenerasi menjadi lapisan tanduk yg berlangsung kira-kira 14-21 hari bersama memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis-fisiologik.

2. Anatomi bersama Fisiologi Rambut


Rambut adalah organ seperti benang yg tumbuh di kulit terutama. Rambut terlihat; berbentuk dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yg berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yg disebut trikoma, juga ditemukan dengan tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora bersama bibir.

Pertumbuhan rambut dimulai dengan bulan ke 3 masa janin. Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi dengan daerah : alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yg mau di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini mau menjadi folikel rambut yg nantinya mau tumbuh menjadi rambut.Pada bulan ke-5 sampai ke-6  janin mempunyai rambut yg sangat halus yg disebut Lanugo. Sebelum ada Lanugo rontok, kecuali dengan daerah :alis, kelopak mata bersama kulitkepala. Beberapa bulan setelah lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yg lebih kasar yg disebut vellus. Pada masa puber : tumbuh rambut di sekitar saxila bersama pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, bersama lain-lain. Rambut kasar terdapat dengan : kepala, alis bersama tumbuh dengan masa puber, disebut sebagai “Terminal Hairs”.


Struktur Rambut

Struktur Rambut 
Rambut merupakan tambahan dengan kulit kepala yg memberikan kehangatan, perlindungan bersama keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yg ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala alias kulit bagian badan lainnya memiliki rambut. 
Rambut yg tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut letaknya, yaitu bagian yg ada di dalam kulit bersama bagian yg ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yg terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut alias kandung akar ialah, bagian yg terbenam bersama menyerupai pipa serta mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia mau tumbuh kembali, karena papil bersama kadung akar mau tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui terutama bagi ahli kecantikan, supaya tidak salah dalam memilih kosmetika rambut. Untuk lebih jelasnya, Basuki (1981:15) menjelaskan tentang rambut itu sebagai berikut: 
  • Helaian seperti benang tipis yg tumbuh dari bawah permukaan kulit. 
  • Dibentuk oleh lapisan sel yg tertutup lapisan yg tersusun. Bentuknya seperti sisik ikan dengan lapisan luarnya. 
  • Terdiri dari zat horney alias disebut juga dengan keratin. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar anatomi rambut. 
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka mau terlihat susunan struktur rambut sebagaimana yg ada dengan gambar berikut :
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Keterangan Gambar:
  1. Folicle, yaitu saluran untuk tumbuhnya rambut yg menentukan besar, kecil, lurus bersama keritingnya rambut. 
  2. Dermis, yaitu seluruh ruangan yg berada di bawah epidermis. 
  3. Bulp, yaitu bongkol rambut yg memuat pigmen, pembuluh darah, papila bersama folicle. 
  4. Epidermis, yaitu lapisan kulit yg berada paling luar. 
  5. Arector muscle, yaitu garis yg menghubungkan folicle bersama kulit. 
  6. Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yg lebih kuat. Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yg berbeda, yg bertugas untuk membawa makanan yg dibutuhkan untuk pertumbuhan sel rambut dalam papil. 
  7. Pigmen (warna rambut). 
  8. Kelenjar minyak yg sangat dibutuhkan oleh rambut. 
  9. Pembuluh darah. 
  10. Akar rambut. 
  11. Kelenjar keringat. 
  12. Batang rambut. 
  13. Penampang akar rambut. 
 Susunan Rambut

Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yg berada di dalam kulit bersama berada diluar kulit. Bagian-bagian rambut ini bisa dibagi atas:

1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
Akar rambut adalah bagian rambut yg tertanam di dalam kulit. Seperti yg terlihat dengan gambar di atas maka akar rambut terbagi:
  • Bulp yaitu bagian akar (ki) rambut yg membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut. 
  • Papil rambut adalah bagian yg terlindungi di dalam bulp alias terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti piring kecil yg tengahnya melengkung bersama menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yg menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yg mau disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah bersama getah bening, yg berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yg mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut digunting alias dipangkas. 
  • Folicle rambut yaitu kandungan alias kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yg panjang bersama tebal mempunyai folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya menyerupai silinder pipa. Kalau folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus bersama bila melengkung rambut jadi berombak. Tetapi kalau lengkungannya itu lebih lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit). 
  • Otot penegak rambut yaitu yg menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada sesuatu rangsangan dari luar bersama dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram, kedinginan, kesakitan, kelaparan bersama sebagainya. 
  • Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol alias lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yg berdekatan dengan papil lebih subur daripada bagian yg lebih jauh di atasnya. Bagian yg subur itulah yg disebut matrix alias umbi/tombol alias lembaga rambut. Mengapa dengan bagian itu lebih subur ?. Ini disebabkan karena kelompok sel yg terdapat dibagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam alias tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan bersama masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yg warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yg masih rawan ini terdorong ke atas oleh sel-sel yg terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut

Batang rambut yaitu bagian rambut yg kelihatan di atas permukaan kulit. Seperti yg dijelaskan oleh Yenes (1984:2) bahwa batang rambut ini terbagi pula atas 3 bagian, yakni:
  • Cuticula (selaput kulit ari) yg berbentuk seperti sisik-sisik ikan bersama sangat berfungsi untuk melindungi lapisan rambut (berada paling luar yg merupakan pelindung). Di samping itu ia juga berfungsi untuk menentukan besar kesilnya daya serap zat cair dengan rambut seperti air, shampo, conditioner, obat keriting, zat/cat pewarna rambut, bleaching. Pada rambut yg kasar lapisan cuticula nya juga kasar. Sedang dengan rambut yg halus lapisan cuticula nya juga halus.
  • Cortex alias kulit ari rambut, yaitu bagian rambut yg terbesar bersama merupakan lapisan di bawah cuticula. Cortex berfungsi sebagai lapisan yg menentukan warna karena pigmen (zat warna rambut dikandung oleh lapisan ini). Misalnya penyerapan zat cair, obat keriting, cat rambut, bersama lain-lain. Jadi cortex ini berhubungan dengan sifat elastisitas rambut.
  • Medulla alias sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut yg halus sekali ada yg tidak terdapat medulla nya. Agar jelasnya perhatikanlah Gambar di bawah ini, yg menunjukkan penampang dari batang rambut.
3. Batang Rambut

Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut bisa dikelompokkan sebagai berikut:
  • Lurus, tidak bergelombang bersama tidak keriting. Biasanya rambut yg lurus bisa memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yg dipotong maupun yg disanggul. Mengapa demikian? Karena rambut lurus ini mempunyai folicle yg lurus bersama penampangnya bulat.
  • Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yg besar dengan rambut. Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung bersama penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk sederhana dalam hal penataan, baik yg disanggul alias disasak maupun yg dipotong pendek.
  • Keriting, biasanya rambut yg keriting berbentuk gelombang kecilkecil alias sedang. Ini adalah karena folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
4. Klasifikasi Rambut

Bila kita perhatikan, rambut dengan kepala bersama tubuh, mau nyata sekali terlihat bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
  • Rambut yg panjang bersama agak kasar yakni rambut kepala.
  • Rambut yg agak kasar tetapi pendek yg berupa alis.
  • Rambut yg agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut ketiak.
  • Rambut yg halus yg terdapat dengan pipi, dahi, lengan, perut, punggung bersama betis.
Hal ini bersamaan pula dengan yg dijelaskan oleh Hermawan (1982:66), bahwa rambut bisa dibagi atas 3 (tiga) tipe sebagai berikut:
  • Panjang sebagaimana terdapat dengan kepala.
  • Pendek bersama gemuk misalnya alis bersama bulu mata.
  • Pendek halus bersama tak berwarna terdapat diseluruh badan yg disebut juga dengan lanugo.
Fungsi Rambut 
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
  • Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
  • Menyarig udara dengan hidung.
  • Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
  • Pendorong penguapan keringat.
  • Indera peraba yg sensitive.
Fase Pertumbuhan Rambut :
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yg mau terjadi, diantaranya :

a. Fase pertumbuhan (Anagen)

Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan dengan satu saat.

b. Fase Peralihan (Katagen)

Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit bersama bagian di bawahnya melebar bersama mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.

c. Fase Istirahat (Telogen)

Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut andaikan terjadi trauma, stress bersama sebagainya.

3. Anatomi bersama Fisiologi Kuku 


Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yg mati, mengeras, bersama kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari dengan akar (ki) kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yg lembut bersama penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yg antara lain terbentuk dari keratin protein yg kaya mau sulfur.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yg memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang bersama gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh tubuh.

Nutrisi yg baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi alias menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban bersama rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yg menebal.

Bagian kuku terdiri dari:

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia

  • Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yg baru.
  • Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yg menutupi bagian pinggir bersama atas.
  • Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yg ditutupi kuku.
  • Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding bersama dasar kuku.
  • Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
  • Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yg dikelilingi dinding kuku.
  • Lunula merupakan bagian lempeng kuku yg berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
  • Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
  • Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yg bebas (free edge) menebal.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian

No comments:

Post a Comment