Monday, November 25, 2019

Konferensi Asia-Afrika (Kaa) Lagi Peran Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi IPS Sejarah Bab Konferensi Asia-Afrika (KAA) meliputi Latar belakang, Sejarah, Tujuan, Hasil, Peran Indonesia lalu lain-lain. Mari kita bahas selengkapnya...

Konferensi Asia-Afrika (KAA) lalu Peran Indonesia
 
Simaklah kepada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yg menyebutkan, bahwa kolor bangsa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yg kolor berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, lalu keadilan sosial. Kalimat kolor tersebut menjadi landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya kolor bangsa Indonesia tidak memihak kepada salah satu blok (kekuatan). kolor Sedangkan Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya kolor untuk memelihara perdamaian dunia sesuai dengan cita-cita PBB. Salah kolor satu bukti peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia adalah kolor memprakarsai lalu menyelenggarakan Konferensi Asia- Afrika (KAA).

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi IPS Sejarah Bab Konferensi Asia Konferensi Asia-Afrika (KAA)  lalu Peran Indonesia


1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
  1. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib lalu sejarah yakni samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
  2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yg masih kolor terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang kolor membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, kolor Maroko, Sudan, lalu Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan kolor bangsa Eropa, lalu lain-lain.
  3. Perubahan politik yg terjadi setelah Perang Dunia II berakhir kolor yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan kolor senjata antara Blok Barat lalu Blok Timur.
  4. Diantara bangsa-bangsa Asia yg sudah pernah merdeka masih belum terdapat kolor kesadaran untuk bersatu, yg kemudian Rusia lalu Amerika Serikat ikut kolor melibatkan diri dalam masalah tersebut.
Misalnya:
1)       Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi.
2)       Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir
3)       Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan.
  1. PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. kolor Seruan Dewan Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yg sedang kolor berselisih
  2. Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan kolor negara-negara Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat (Papua) kolor melalui PBB.
  3. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, kolor tetapi ingin memusatkan perhatian kepada pembangunan sehingga memerlukan kolor kerja sama.
2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika 

Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo lalu Konferensi Bogor.

a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)

Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kolor kota Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara yg hadir tersebut sekaligus kolor bakal menjadi sponsor KAA sebagai berikut.
1)       Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo
2)       India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru
3)       Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
4)       Birma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.
5)       Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.

Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar diadakan konferensi kolor yg lebih luas jangkauannya, tidak hanya negara-negara Asia, tetapi kolor juga beberapa negara Afrika. Gagasan ini disambut positip lalu Perdana kolor Menteri Ali Sastroamidjoyo mendapat mandat untuk menjajagi kemungkinan kolor dilaksanakan konferensi Asia-Afrika. Dalam konferensi Colombo ini kolor diputuskan antara lain sebagai berikut.
  1. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
  2. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia lalu Maroko.
  3. Menyetujui lalu mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika lalu memilih Indonesia sebagai penyelenggara.
b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)

Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. kolor Konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana kolor negara-negara sponsor bakal mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam kolor mempersiapkan KAA. Hal-hal yg menjadi pokok pembicaraan dalam kolor Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat konferensi, agenda kolor pembicaraan negara-negara yg bakal diundang lalu kesekretariatan.
Rekomendasi yg diajukan dalam sidang ini adalah sebagai berikut.
a)       Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.
b)       Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara sponsor.
c)       Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yg bakal diundang.
d)       Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.

3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika
  1. Mengembangkan saling pengertian lalu kerja sama antar bangsa-bangsa kolor Asia-Afrika, serta untuk menjajagi lalu melanjutkan kepentingan timbal kolor balik maupun kepentingan bersama.
  2. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi lalu kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara peserta.
  3. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari kolor bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yg menyangkut kedaulatan nasional, kolor rasionalisme, lalu kolonialisme.
  4. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan kolor sumbangan untuk meningkatkan perdamaian lalu kerja sama internasional.
4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA
  1. kerja sama ekonomi;
  2. b kerja sama budaya;
  3. hak-hak asasi manusia lalu hak menentukan nasib sendiri;
  4. masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di Maroko, Aljazair lalu Tunisia;
  5. masalah perdamaian dunia lalu kerja sama internasional (termasuk di kolor dalamnya beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah kolor Indocina, Aden lalu masalah perlucutan senjata).
5. Negara-Negara yg Hadir dalam KAA

Konferensi Asia-Afrika berlangsung kepada tanggal 18-25 April 1955 kolor bertempat di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 kolor negara (termasuk lima negara sponsor) dari 30 negara yg diundang. Satu kolor negara yg tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah (Rhodesia lalu kolor Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro kolor menentang ras diskriminasi.
Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan kolor politiknya yg berbeda, yaitu: kelompok yg pro Barat, seperti kolor Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran, lalu Turki; kelompok yg beraliran kolor Komunis yaitu RRC lalu Vietnam Utara; lalu kelompok yg kolor independen seperti kolor India, Birma, Srilangka lalu Indonesia, serta ada juga yg belum kolor menampakkan pandangan politiknya.

6. Hasil-Hasil Konferensi

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yg disepakati para peserta sebagai berikut:
  1. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, kolor memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, lalu mendirikan kolor bank-bank.
  2. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan kolor sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara kolor bangsa-bangsa Asia -Afrika, memajukan pendidikan lalu pengajaran dengan kolor pertukaran pelajar, pelatih, lalu guru.
  3. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi kolor manusia seperti yg tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras kolor diskriminasi.
  4. Masalah bangsa-bangsa yg belum merdeka, yakni menentang adanya kolor imperialisme lalu menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, lalu kolor Tunisia.
  5. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di kolor Palestina lalu menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, kolor menuntut kembalinya wilayah Irian Barat (sekarang Papua) kepada kolor Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman.
  6. Mengusahakan perdamaian lalu  kerja sama di dunia dengan cara berikut.
1)       Mendesak PBB untuk menerima kolor negara-negara yg sudah pernah memenuhi persyaratan yakni Kamboja, Srilangka, kolor Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal lalu Vietnam.
2)       Mengusulkan supaya diadakan kolor pelarangan atas pembuatan, percobaan lalu penggunaan senjata nuklir.
3)       Mengusulkan diadakan kerja kolor sama semua negara di seluruh dunia atas dasar menghormati hak-hak kolor manusia.
g.      Pernyataan mengenai usaha memajukan kolor perdamaian lalu kerja sama di dunia. Selain keputusan KAA di atas, kolor konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di dunia untuk hidup kolor bersama dalam perdamaian lalu menjalankan kerja sama dalam suasana kolor persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yg dikenal dengan “Dasasila kolor Bandung” (Bandung Declaration). 

Adapun isi Dasasila Bandung selengkapnya kolor adalah :
1)         Menghormati kolor hak-hak dasar manusia lalu tujuan-tujuan serta asas-asas yg termuat kolor dalam Piagam PBB.
2)         Menghormati kedaulatan lalu integritas teritorial semua bangsa.
3)         Mengakui persamaan ras, lalu persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
4)         Tidak melakukan kolor intervensi alias campur tangan dalam soal-soal besar maupun kecil.
5)         Menghormati hak kolor tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian alias secara kolor kolektif, yg sesuai dengan Piagam PBB.
6)      a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan kolor pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu kolor negara besar.
b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7)      Tidak melakukan tindakan-tindakan alias kolor ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas kolor teritorial alias kemerdekaan politik suatu negara.
8)      Menyelesaikan segala perselisihan kolor internasional dengan jalan damai, perundingan, persetujuan, arbitrase kolor alias penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi menurut kolor pihak-pihak yg bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB.
9)      Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.
10)    Menghormati hukum lalu kewajiban-kewajiban internasional.

7. Pengaruh Konferensi Asia – Afrika

Konferensi Asia-Afrika di tutup secara resmi kepada tanggal 24 April kolor 1955. para utusan kembali ke negaranya masing-maisng untuk kolor memperjuangkan hasil-hasil konferensi secara bersama-sama. Konferensi kolor Asia-Afrika membawa pengaruh alias akibat penting, misalnya :
  1. Berkurangnya ketegangan lalu bahaya pecahnya peperangan yg kolor bersumber dari persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika kolor Serikat.
  2. Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan kolor semakin meningkat. Hal ini tampak dengan meningkatnya jumlah kolor negara-negara Asia-Afrika yg merdeka setelah tahun 1955.
  3. Politik luar negeri bebas aktif yg dijalankan Indonesia, India, kolor Birma, lalu Srilangka mulai diikuti negara-negara lain yg tidak masuk kolor Blok Barat maupun Blok Timur.
Di samping itu KAA memiliki arti penting karena merupakan cetusan kolor rasa setia kawan (solidaritas) bangsa-bangsa Asia-Afrika serta kolor mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.

8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia – Afrika
  1. Indonesia ikut memprakarsai lalu sebagai tempat penyelenggaraan kolor Konferensi Pancanegara II yg berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 kolor di Bogor (Jawa Barat). Konferensi ini sebagai kolor pembukaan dari kolor Konferensi Asia Afrika.
  2. Indonesia ikut memprakarsai lalu sebagai tempat penyelenggaraan kolor Konferensi Asia-Afrika yg berlangsung kepada tanggal 18-24 April 1955 di kolor Gedung Merdeka Bandung (Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa kolor ayah bunda Indonesia menduduki peranan penting, di antaranya adalah : Ketua kolor Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo, Sekretaris Jenderal Konferensi : kolor Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin, lalu Ketua kolor Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roseno.
Sumber : https://mbajengbremana.wordpress.com/

Demikian materi IPS Sejarah Bab Konferensi Asia-Afrika (KAA) meliputi Latar belakang, Sejarah, Tujuan, Negara peserta, Hasil, Peran Indonesia lalu lain-lain. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment