Monday, November 11, 2019

Sel (Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog beringsang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Sel (Biologi) meliputi Pengertian, Fungsi Sel, jenis-jenis bersama struktur / bagian-bagian Sel.


PENGERTIAN SEL
 
Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook kepada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yg berderet. Ruangan kecil itu dinamakan sel. Pada tahun 1839,Mathias Schleiden bersama Thomas Schwann mempelajari bagian-bagian tumbuhan bersama hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengamati bahwa tumbuhan bersama hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pengamatannya, mereka menyimpulkan bahwa sel adalah unit terkecil penyusun organisme alias sel adalah bagian terkecil makhluk hidup

Setiap sel yg hidup mempunyai membran bersama cairan yg disebut sitoplasma. Selain memilIki membran bersama sitoplasma, setiap sel memiliki Inti (nukleus) alias bahan inti. 
 
FUNGSI SEL
 
Secara umum, Sel berfungsi sebagai unit yg menjalankan / menyelenggarakan fungsi kehidupan  dalam tubuh makhluk hidup / organisme.
 
JENIS SEL
 
Berdasarkan ada tidaknya membran yg melindungi bahan inti, sel becus dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Prokariot, merupakan sel yg tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri bersama alga biru.
b. Eukariot, merupakan sel yg memiliki membran inti, misalnya sel-sel kepada hewan bersama tumbuhan. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  beringsang Sel (Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur)
 
Baik sel prokariot maupun eukariot berukuran sangat kecil (4-20 ยตm). Di dalam tubuh kita terdapat sekitar 200 jenis sel bersama berjumlah Iebih bersama 50 miliar sel.  Berdasarkan banyaknya sel yg menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: beringsang
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Pada organisme uniseluler, seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan hidup itu misaInya bernapas, makan, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, bersama bergerak. Contoh organisme uniseluler adalah bakteri bersama protista.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Pada organisme multiseluler, sel-sel penyusun tubuhnya mengadakan pembagian tugas. Ada yg bertugas pencerna makanan, bergerak, mengeluarkan zat sisa, bersama berkembang biak. Oleh karena itu, tubuh organisme multiseluler mempunyal berbagai macam organ. Misalnya organ pencernaan makanan, pernapasan, reproduksi, bersama indra.

STRUKTUR SEL
 
Organisme yg beraneka ragam kepada dasarnya memiliki struktur sel yg hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran bersama protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) bersama organel-organep sel. Organel merupakan bagian sel yg mempunyal fungsi khusus. Organel yg terdapat di dalam sel adalah sebagai berikut.
beringsang
a. Membran Sel (Membran Plasma)
Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, bersama protein. Membran sel berfungsi sebagai pelindung bersama pengatur lalu lintas zat yg keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya becus dilewati oleh zat tertentu. Zat yg becus melewati membran sel, misalnya air, oksigen, zat yg larut dalam lemak, bersama ion tertentu. Gula bersama protein tidak becus melewati membran sel.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, di antaranya protein, lemak, karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, bersama hormon. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.
c. Inti Sel (Nukleus)
Nukleus tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, bersama anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, bersama mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun, yg tersusun atas benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yg berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.
e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yg menempel kepada membran retikulum endoplasma bersama ada pula yg bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis) protein.
f. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma merupakan saluran berliku yg membentang bersama inti sel menuju ke sitoplasma. Ada dua tipe RE, yaitu RE kasar  dan halus. Pada mernbran RE kasar, terdapat ribosom. RE halus tidak ditempeli ribosom. RE berperan untuk membuat bersama menyalurkan bahan-bahan yg dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g. Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yg bertumpuk-tumpuk. Badan Golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yg dihasilkan oleh RE bersama menyalurkannya ke organel-organef yg membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yg berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, alias zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya bakal mencerna/ menghancurkan organel se bersama akibatnya sel bakal mati. Lisosom hanya terdapat kepada sel hewan.
I. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan.
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yg sudah tua, vakuola berukuran besar bersama berisi cadangan makanan. Sedangkan kepada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan bersama vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungi untuk mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa bersama mengatur keseimbangan air dalam sel.
k. Plastida
Plastida hanya terdapat kepada tumbuhan. Plastida mengandung pigmen tertentu. Kloroplas merupakan plastida yg berwarna hijau karena memiliki klorofil bersama berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
I. Dinding Sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan tidak berubah bersama kaku.
BENTUK SEL
 
beringsang
Bentuk sel sangat bervariasi, ada yg kotak, bulat, lonjong, bersama ada yg tidak beraturan. Ukurannya juga sangat bervariasi. Umuninya berkisar antara 5 mikron sampai 15 mikron (1 mikron = 0,001 mm).
Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan, baik bentuk maupun susunannya. Perbedaan itu terletak kepada selaput plasma bersama organel-organel di dalamnya. Pada sel hewan, selaput plasma hanya merupakan lapisan tipis yg tersusun bersama lipoprotein. Di dalam plasma sel hewan terdapat organel yg tidak dijumpai kepada plasma sel tumbuhan, yaitu sentrosom yg mengandung dua sentriol. 
beringsang Organel ini berfungsi sebagai kutub-kutub pembelahan bersama pengatur arah gerak kromosom kepada saat pembelahan sel. Berbeda dengan sel hewan, selaput plasma kepada sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel yg terbuat bersama selulosa. Bentuknya tebal bersama kaku, berpori-pori halus untuk jalan keluar masuknya zat. Sitoplasma kepada sel tumbuhan mengandung plastida yg merupakan butir-butir pembawa zat warna, sedangkan kepada sel hewan tidak mengandung plastida. Plastida yg mengandung butir-butir hijau daun alias klorofil di sebut kioroplas. Rongga sel alias vakuola kepada sel tumbuhan lancar dijumpai. Semakin tua sebuah sel, semakin besar vakuolanya. Sebaliknya, kepada sel hewan multiseluler rongga mi tidak dijumpai.


(Sumber : beringsang Ipa Terpadu, Hal : 77-81, Penerbit : Erlangga, Penulis : Eka beringsang Purjiayanta, M.Pd, Percetakan : PT. Gelora Aksara Pratama.) (Sumber beringsang : Ipa terpadu, Hal 224, Penerbit : Aneka Ilmu, Penulis : Sri beringsang Rahmini.dkk, Percetakan CV.Aneka Ilmu, Semarang. 2007. Jilid 3)

No comments:

Post a Comment