Sunday, November 10, 2019

Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Hujan meliputi Pengertian Hujan, Jenis / Macam-macam Hujan bersama Proses Terjadinya Hujan. Berikut artikel selengkapnya..

A. Pengertian Hujan
  
Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang pengertian hujan, mari sama-sama belajar tentang istilah-istilah apa saja yg terjadi dalam proses terjadinya hujan.

Kondensasi

Pengembunan / kondensasi adalah suatu proses perubahan wujud benda, dalam hal ini benda gas (uap) menjadi benda cair.

Proses terjadinya kondensasi adalah ketika uap disini didinginkan ataupun mungkin uap tersebut dinaikkan tekanannya (dikompresi) ataupun bahkan bisa jadi dua-duanya yaitu terjadi pendinginan serta kompresi, hingga akhirnya menjadi cairan. Nah, cairan inilah yg disebut dengan kondensat.

Presipitasi

Presipitasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses pengendapan, baik dari dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi. Atau kandungan kelembapan udara yg berbentuk cairan ataupun bahan padat, seperti hujan, embun salju.

Singkatnya presipitasi adalah curah hujan / air hujan yg turun dari atmosfer menuju permukaan bumi, bisa dengan bentuk yg berbeda-beda. Misalnya seandainya berada di daerah beriklim tropis maka turun hujan. Sedangkan seandainya berada di daerah sedang maka bisa turun hujan ataupun salju.
Presipitasi merupakan peristiwa alami yaitu perubahan bentuk dari uap air di atmosfer menjadi curah hujan / salju sebagai akibat proses kondensasi.

Hujan

Hujan adalah proses turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Hujan disini termasuk bagian dari presipitasi yg berbentuk cairan. Presipitasi sendiri ada yg cair maupun non cair.

Contoh presipitasi cair adalah hujan, sedangkan presipitasi non cair adalah salju ataupun es. Hujan merupakan fenomena alam biasa, yg juga yaitu siklus hidrologi yg ada di bumi.

B. Jenis-Jenis Hujan

Untuk kepentingan kajian ataupun praktis, hujan dibedakan menurut terjadinya, ukuran butirannya, ataupun curah hujannya. 

a. Jenis hujan berdasarkan terjadinya adalah sebagai berikut : 

1. Hujan siklonal

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)Hujan siklonal terjadi karena adanya udara yg panas, suhu lingkungan yg tinggi serta bersamaan dengan angin yg berputar putar. Biasanya terjadi di daerah yg di lewati garis khayal khatulistiwa ataupun ekuator. Hal ini di sebabkan karena adanya pertemuan antara angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Setelah itu angin tersebut naik, lalu menggumpal di atas awan yg berada di garis ekuator.



* Angin pasat adalah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropik menuju ke daerah ekuator (khatulistiwa). 

Setelah awan tersebut sampai dengan titik jenuhnya, hujan ini hendak mengawali  dengan mendung yg sangat gelap setelah itu turunlah hujan yg membasahi keseluruh permukaan bumi yg memberikan dampak positif kepada seluruh makhluk hidup yg hidup di bumi bersama dinantikan oleh makhluk hidup yg ada di bumi.

2. Hujan orografis

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)Merupakan hujan yg terjadi karena adanya angin yg mengandung uap air, kemudian arah pergerakannya secara horizontal. Perjalanan angin tersebut harus melewati pegunungan yg menyebabkan suhu angin menjadi dingin akibat adanya proses kondensasi (saat melewati pegunungan tadi).

Lalu pembentukan titik-titik air yg mulai mengendap yg hendak menyebabkan terjadinya hujan dengan lereng gunung yg menghadap ke arah datangnya angin tersebut yg biasanya bergerak secara horizontal, bersama angin hendak bertiup terus mendaki pengunungan bersama menuruni lereng tetapin angin tidak membawa uap air lagi sehingga di lereng yg membelakangi arah datangnya angin tidak hendak turun hujan. Kemudian karena berat massa air yg semakin besar, di mana tidak mampu di bawa oleh angin, maka turunlah hujan di atas pegunungan.

3. Hujan frontal

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)Hujan jenis ini bisa terjadi karena adanya pertemuan antara massa udara yg dingin bersama suhu yg rendah dengan massa udara yg kemarau bersama suhu yg tinggi. Saat bertemu, suhu udara yg rendah bersama massa udara yg dingin lebih berat dari dengan suhu tinggi bersama massa udara yg panas, menyebabkan uap yg di bawa udara dingin jatuh dengan lebat di atas permukaan bumi. Biasanya perbedaan ke dua massa tersebut bertemu di bidang front, yakni salah satu tempat yg paling ringan terjadi kondensasi bersama pembentukan awan. Itulah mengapa nama hujan ini adalah hujan frontal.

Biasanya hujan frontal terjadi di daerah yg berada dengan letak astronomis lintang sedang ataupun pertengahan lintang utara bersama selatan. Jika daerah yg beriklim tropis (berada sekitar garis ekuator) mengalami hujan ini, maka yg keluar bukan sekedar hujan biasa tapi sampai hujan es. Hal ini bisa terjadi karena adanya penyinaran matahari yg menyebabkan air di samudra, laut, rawa rawa bersama tempat lainnya ke atas ke atas secara konveksi sehingga menyebabkan proses kondensasi bersama pembentukan awan. Akibat titik udara yg ke atas secara konveksi tadi sangat dingin, bahkan suhunya mencapai di bawah 0⁰ celcius. Air yg ke atas tersebut menjadi beku, bersama saat awan sudah sampai dengan titik jenuh, turunlah hujan ke daerah tropis. Biasanya bukan hanya air yg turun, juga Kristal Kristal es.

4. Hujan Muson (hujan musiman)

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)

Hujan Muson adalah hujan yg terjadi karena Angin Musim / Angin Muson. Angin muson terjadi karena adanya pergerakan semu tahunan matahari dengan garis balik utara bersama garis balik selatan. Hujan ini turun dalam kurun waktu tertentu. Dan dari sebab inilah yg menyebabkan musim kemarau bersama penghujan. Di negara kita, Indonesia juga sering terjadi angin muson. Yakni dengan bulan Oktober sampai dengan April. Makanya biasanya dengan bulan bulan ini sering kali datang hujan. Sedangkan selain dengan bulan itu, negara kita berada dengan musim kemarau. Selain itu, di beberapa negara Asia Timur juga terjadi angin muson dengan bulan Mei sampai dengan Agustus.

5. Hujan zenithal (hujan konveksi)

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)Hujan ini terjadi akibat adanya pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara, sehingga membentuk gumpalan bersama ke atas secara vertikal karena terkena pemanasan ke atas awan. Hal ini menyebabkan awan yg memiliki massa berat mengalami penurunan suhu, yg menyebabkan terjadinya proses kondensasi. Karena air yg menggumpal tadi sampai dengan titik jenuhnya, akhirnya turunlah hujan. Karena letak turun hujan ini berada di atas garis khayal ekuator ataupun khatulistiwa, maka di namakan dengan hujan zenithal. Biasnaya daerah yg kerap di datangi dengan hujan zenithal ini memiliki iklim di negaranya adalah tropis seperti iklim di Indonesia dengan intensitas penyinaran matahari yg termasuk tinggi, sebab hampir setiap tahun mendapat penyinaran.

b. Jenis hujan berdasarkan ukuran butirannya adalah sebagai berikut :
  • Hujan gerimis: diameter butirannya kurang dari 0,5 mm
  • Hujan salju: terdiri dari kristal-kristal es yg suhunya berada dibawah 0° Celsius
  • Hujan batu es: curahan batu es yg turun dalam cuaca kemarau dari awan yg suhunya dibawah 0° Celsius
  • Hujan deras:curahan air yg turun dari awan dengan suhu diatas 0° Celsius dengan diameter ±7 mm.

c. Jenis hujan berdasarkan besarnya curah hujan adalah:
  • hujan sedang: 20 – 50 mm per hari
  • hujan lebat: 50-100 mm per hari
  • hujan sangat lebat: di atas 100 mm per hari

C. Proses Terjadinya Hujan 


Ketika hujan turun, hujan hendak melewati beberapa tahap melalui berbagai proses terjadinya hujan agar proses hujan bisa berjalan secara maksimal bersama hujan hendak turun dengan kurun waktu yg tepat sehingga tidak mencemaskan warga diseluruh dunia menunggu kedatangan hujan yg selalu ditunggu. Hujan memiliki beberapa tahapan untuk menjadi hujan yg sempurna dengan beberapa proses terjadinya hujan.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Hujan (Pengertian, Jenis, Proses Terjadinya)


Berikut adalah proses terjadinya hujan :

1.  Panas matahari (Air Menguap)

Matahari adalah sebagian dari isi alam. Matahari yg selalu menyinari bumi dengan teriknya yg menimbulkan efek panas, sehingga panasnya matahari bisa air danau, sungai bersama laut menguap ke udara. Selain dari air danau sungai bersama laut air yg menguap ke udara juga bisa disebabkan juga dari tubuh manusia, hewan bersama tumbuh-tumbuhan benda-benda lain yg mengandung air.

2. Suhu udara yg tinggi (Uap air menjadi padat – terbentuk awan)

Suhu udara di indonesia termasuk ke golongan suhu udara yg tinggi akibatnya kemarau matahari hendak membuat uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) bersama menjadi sebuah embun. Embun terbentuk dari titik-titik ir kecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik dari embun semakin banyak berkumpul memadat bersama hendak membentuk menjadi awan.   Menurut kajian Neilburger tahun 1995, dengan tahapan ini, tetes-tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air hendak jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga tetes air tersebut tidak hendak jatuh ke bumi.

3. Dengan bantuan angin (Awan kecil menjadi awan besar)

Adanya angin dari udara yg menyebabkan tiupan yg hendak membantu awan-awan bergerak ke tempat yg lain. Pergerakan angin memberikan pengaruh besar terhadap awan  sehingga membuat awan kecil menyatu bersama kemudian membentuk awan yg lebih besar lagi lalu bergerak ke langit ataupun ke tempat yg memiliki suhu lebih rendah. Dan semakin banyak butiran awan yg terkumpul awan hendak berubah warna menjadi semakin kelabu.

4. Terbentuk lah hujan

Dan setelah awan semakin kelabu akibatnya titik-titik air semakin berat bersama tidak terbendung lagi hendak membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.


Proses Terjadinya Hujan Secara Singkat
  1. Panas matahari membuat air yg ada di muka bumi menguap
  2. Terbentuklah awan dari uap uap tersebut
  3. Angin membuat awan kecil berkumpul menjadi besar
  4. Karena kandungan air di awan yg sudah besar dan tidak bisa di tampung lagi maka turunlah hujan
Sumber :

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/proses-terjadinya-hujan
http://lamandala.net/jenis-jenis-hujan/
https://mulyantiekasetiawaty.wordpress.com/2012/03/25/macam-macam-hujan/

Demikianlah artikel tentang Hujan meliputi Pengertian Hujan, Jenis / Macam-macam Hujan bersama Proses Terjadinya Hujan yg angsal kami sampaikan. Semoga angsal menambah pengetahuan kita semua.

No comments:

Post a Comment