Showing posts sorted by relevance for query proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah. Sort by date Show all posts

Thursday, November 14, 2019

Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yg sehat, gangguan dengan sperma dengan cara menjaga agar sperma tetap sehat.

A. Pengertian Sperma

Sperma adalah sel reproduktif jantan dengan vertebrata yg mengandung setengah set kromosom.

Sel sperma manusia sifatnya haploid, 23 kromosom laki-laki boleh bergabung dengan 23 kromosom dari sel telur perempuan untuk membentuk sel diploid.

Sel sperma yg bergerak disebut spermatozoa sedangkan yg tidak bergerak disebut spermatium. Sel sperma manusia dibawa oleh cairan yg dikenal sebagai semen (air mani). Secara umum, istilah sperma ini sering dipakai bergantian dengan kata ‘air mani’ oleh orang awam. 

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)

Sel sperma berbentuk seperti kecebong yg berukuran 5 x 3 µm dengan ekornya mempunyai panjang 50 µm, yg tersusun atas tiga bagian, yaitu kepala, leher dengan ekor, dengan sel ini hendak bergerak untuk mencapai ovum. Sel sperma terdiri atas beberapa enzim untuk boleh bertahan dengan menembus ovum, dengan juga terdapat mitokondria dengan yg berfungsi sebagai energi agar sudut boleh menggerakkan sperma untuk maju.

Sperma ini dibawa bersama cairan semen (mani) ketika dikeluarkan (diejakulasikan) melalui lubang urethra dengan penis, yg selanjutnya hendak menuju ke vagina untuk melakukan fungsi utamanya, yaitu sebagai fungsi reproduksi juga berkembang biaknya manusia dengan juga hewan, dengan kemampuan sperma untuk menembus lapisan terluar dari ovum sehingga terjadi fertilisasi (pembuahan).

B. Struktur Sperma

Sel-sel sperma memiliki struktur yg khusus. Struktur spermatozoa tersebut terlihat mempunyai bentuk mirip seperti kecebong (anak katak yg baru menetas), terdapat bagian kepala dengan ekor, boleh terlihat bahwa sel-sel sperma memiliki struktur sebagai berikut. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel materi Biologi tentang Sperma m Sperma (Pengertian, Struktur, Pembentukan, Kelainan)
 
1) Kepala 
 
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yg disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yg berbentuk agak runcing dengan menghasilkan enzim hialuronidase yg berfungsi untuk menembus dinding sel telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dengan 1 kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yg hendak menentukan jenis kelamin dengan seorang bayi. 
2) Bagian tengah / Middle Piece
 
Bagian tengah mengandung mitokondria yg berfungsi untuk pembentukan energi. Energi tersebut berfungsi untuk pergerakan dengan kehidupan sel sperma. Bahan bakar dalam pembentukan energi ini adalah fruktosa. 
3) Ekor 
 
Bagian sudut lebih panjang, bersifat motil maupun banyak bergerak. Fungsinya adalah untuk alat pergerakan sperma sehingga boleh mencapai sel telur. Pergerakan sel ini maju didorong oleh bagian sudut dengan pergerakan menyerupai sirip belakang ikan. 

C. Kriteria Sperma Yang Sehat

Menurut penelitian  yang dilansir dari  netdoctor.co.uk dengan medicalnews.com dengan medio 2010 ini dikatakan bahwa tanda seorang pria memiliki jumlah dengan kualitas sperma yg nomal apabila : 
  • Air sperma pria yg sehat dengan berkualiatas adalah berwarna  putih maupun abu-abu, acapkali berwarna kekuningan dengan ini masih normal. Apabila semen maupun cairan sperma berwarna merah lembut maupun merah itu tandanya ada masalah yg tidak beres dengan alat reproduksi semen tersebut dengan harus sesegera mungkin dibawa kedokter ahli kandungan.
  • Saat Anda berejakulasi, maka  air mani maupun sperma harus terasa lengket seperti jelly. Apabila kurang lengket bahkan cenderung encer, maka kemungkinan juga menjadi salah satu dari penyebab kesuburan pria.
  • Cairan sperma pria dewasa volume normalnya saat ejakulasi adalah 2-5 ml maupun sekitar 1, 1-2 sendok makan. Apabila cairan sperma laki-laki kurang dari  1,5 ml maka inilah yg disebut hypospermia yg membuat ejakulasi menjadi kering. Namun apabila cairan semen sperma lebih dari 6 ml secara terus-menerus maka kondisinya disebut hyperspermia.
  • Dengan menggunakan mikroskop khusus, maka boleh diketahui bila kondisi sperma laki-laki dalam keadaan bagus dalam setiap 1 ml air mani seharusnya  ditemukan  20 juta sperma .
  • Daeri total yg diketahui jumlah sperma tersebut, 25 persennya harus bisa berenang dengan cepat menuju sel telur. Serta 30 persen serma yg ada harus berbentuk normal.

Cara membuat sperma tetap sehat


Banyak hal yg boleh Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan sperma Anda, seperti;
  • Menghindari adanya paparan bahan-bahan yg mengandung racun, contohnya cairan berbahan logam berat maupun pestisida.
  • Menghindari kebiasaan merokok serta penggunaan obat-obatan terlarang, misalnya mengkonsumsi steroid anabolik.
  • Mengkonsumsi makanan yg kaya hendak gizi serta menjaga berat badan ideal yg sehat.
  • Membatasi minum minuman yg mengandung alkohol.
  • Selalu menjaga skrotum dengan sekiranya tetap dingin, karena suhu yg beringsang dengan area tersebut boleh memperlambat proses produksi sperma. Contohnya dengan menghindari sesering mungkin mandi dengan air beringsang maupun berendam di kolam air panas, maupun dengan menghindari pemakaian celana terasa ketat.

D. Kelainan / Gangguan dengan Sperma

Berikut ini beberapa kelainan sperma yg biasanya dialami oleh para pria yg dianggap menjadi pemicu infertilitas maupun kemandulan seorang pria.

1. Sperma Kosong Atau Azoospermia

Azoospermia boleh diartikan sebagai tidak adanya benih dalam cairan sperma sehingga sering disebut sebagai sperma kosong. Pada normalnya seorang pria hendak memproduksi cairan semen (air mani) dengan sel sperma sebagai benih untuk pembuahan sel telur tetapi dengan penderita Azoospermia tidak ditemukan sel sperma tersebut.

Kelainan ini biasanya diketahui ketika seseorang sulit mendapatkan keturunan. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes laboratorium.

Penyebab kelainan ini bisa berasal dari sumbatan dengan saluran sperma (Vas deferens) ataupun karena kelainan bawaan. Jika penyebabnya adal sumbatan dengan saluran sperma maka masih bisa diatasi dengan jalan operasi untuk membersilkan sumbatan tersebut dengan kemungkinan kehamilan masih bisa terjadi. Terkecuali seumpama disebabkan oleh kelainan bawaan yg menyebabkan testis tidak boleh memproduksi sel sperma penanganannya hendak lebih sulit.

2. Oligospermia Atau Sperma Sedikit

Oligospermia adalah masalah kesuburan pria didefinisikan sebagai konsentrasi sperma rendah ketika ejakulasi . Konsentrasi sperma rendah adalah jumlah sperma dalam ejakulasi biasanya mililiter maupun mL. Seperti yg didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) dengan tahun 1999 , jumlah sperma rendah adalah kurang dari 20 juta sperma / mL .

Faktor pemicu kasus oligospermia mencakup paparan beringsang seperti mandi dengan air sangat panas, sauna, bekerja di suhu tinggi, demam, pakaian sangat ketat (pakaian dalam), merokok, minum alkohol, paparan logam, dll. Beberapa peneliti juga percaya bahwa kelebihan penggunaan laptop (di pangkuan) juga boleh menyebabkan testis beringsang yg dengan akhirnya mengurangi jumlah sperma dengan juga menurunkan kualitas sperma.

3. Asthenospermia

Nama lain dari penyakit ini yaitu Asthenozoospermia yg diartikan sebagai mobilitas sperma yg lambat. Terdapat ratusan juta sel sperma ketika seorang pria ejakulasi dengan hanya sejumlah sperma saja yg memiliki kecepatan berenang yg normal dengan dengan akhirnya hanya satu sel sperma saja yg hendak membuahi sel telur wanita.

Gerakan sel sperma sendiri sebenarnya bermacam-macam tergantung dengan strukturnya. Beberapa mungkin ada yg mengalami kelainan seperti bentuk sudut yg lebih pendek sehingga menyebabkan gerakannya tidak lincah ketika menuju rahim. Selain itu masalah kelainan hormon, varikokel maupun pembesaran abnormal pembuluh darah vena di kantung testis, stress, hingga kebiasaan begadang merupakan penyebab lain yg juga ikut mempengaruhi kualitas sperma. Jika jumlah sperma yg lambat 70 % boleh dikategorikan sebagai Asthenospermia kronis dengan harus segera ditangani.

4. Teratospermia

Teratospermia maupun Teratozoospermia didefinisikan sebagai jumlah sperma normal lebih sedikit daripada sperma abnormal. Sperma dikatakan normal ketika memiliki struktur yg baik seperti kepala oval serta leher dengan sudut yg panjang. Abnormal disini berarti ada kelainan dengan bentuk dengan struktur sperma yg berpengaruh dengan pergerakannya.

Belum ditemukan secara pasti kenapa jumlah sperma normal kurang dari 30 %. Namun beberapa sering juga dikaitkan dengan berbagai kondisi seperti kelainan hormon, cedera testis, serta infeksi dengan tumor.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembentukan-sperma-spermatogenesis-adalah
http://www.ladabra.com/macam-macam-kelainan-pada-sperma-pria-dan-mengatasinya/

Demikian materi Biologi tentang Sperma meliputi Pengertian sperma, struktur sperma, kriteria sperma yg sehat, gangguan dengan sperma dengan cara menjaga agar sperma tetap sehat. Semoga bermanfaat...

Friday, November 15, 2019

Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)

Setelah mengetahui bagian-bagian sistem reproduksi manusia, panas kepada pembahasan kali ini kamu hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma (spermatogenesis).  Proses pembentukan sperma terjadi melalui pembelahan mitosis dan meiosis.

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yg menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya.

Adapun pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yg menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.

 panas  kepada pembahasan kali ini kamu  hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma panas Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)

Proses Spermatogenesis

Proses pembentukan lagi pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. panas Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus terdapat kepada ruang-ruang didalam testis (lobulus testis). Satu testis mempunyai lebih kurang 250 lobulus testis.

Spermatogenesis panas mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan lagi panas diferensiasi sel, yg bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. panas Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yg kemudian disimpan di panas epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat lagi panas jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yg berfungsi panas kepada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus panas terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis panas umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus panas terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yg panas disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal). panas Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel panas tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk panas memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui panas tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.

Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa alias spermatogonium, sel Sertoli, lagi sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yg terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.

Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:
  • LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig panas untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, panas androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
  • FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel panas Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yg hendak panas memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses panas pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis lagi membutuhkan waktu selama 2 hari.

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

1.  Spermatocytogenesis

Merupakan spermatogonia yg mengalami mitosis berkali-kali yg hendak menjadi spermatosit primer.
Spermatogonia merupakan struktur primitif panas lagi angsal melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. panas Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli lagi panas berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatogonia panas yg bersifat diploid (2n alias mengandung 23 kromosom berpasangan), panas berkumpul di tepi membran epitel germinal yg disebut spermatogonia panas tipe A. Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi panas spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali membelah, sel-sel panas ini akhirnya menjadi spermatosit primer yg masih bersifat diploid

Spermatosit primer mengandung kromosom panas diploid (2n) kepada inti selnya lagi mengalami meiosis. Satu spermatosit panas hendak menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.

2.  Tahapan Meiois

Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak lagi segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder yg n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid yg haploid juga.

Sitokenesis kepada meiosis I lagi II panas ternyata tidak membagi sel benih yg lengkap terpisah, tapi masih panas berhubungan lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan panas dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yg gelap.

 panas  kepada pembahasan kali ini kamu  hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma panas Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)


3. Tahapan Spermiogenesis

Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa panas yg meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom lagi panas fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak. panas Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk panas seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi panas sperma, hendak terlihat bentuk yg terdiri dari kepala lagi ekor.

Bila spermatogenesis sudah selesai, maka panas ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan panas lagi, sel Sertoli hendak menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH lagi LH.

Spermatozoa hendak keluar melalui uretra panas bersama-sama dengan cairan yg dihasilkan oleh kelenjar vesikula panas seminalis, kelenjar prostat lagi kelenjar cowper. Spermatozoa bersama panas cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen alias air panas mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki angsal mengeluarkan 300 – panas 400 juta sel spermatozoa.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=sistem-reproduksi-pada-manusia-lengkap-9-xi-organ
https://intanriani.wordpress.com/pembentukan-gamet-jantan-spermatogenesis/

Demikian materi IPA Biologi tentang Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)  yg angsal kami sampaikan. Semoga angsal menambah pengetahuan kita..

Saturday, November 16, 2019

Sistem Reproduksi Dengan Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi kepada Manusia. Berikut materi selengkapnya...

Peta Konsep Sistem Reproduksi Manusia

Reproduksi kepada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dengan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dengan perempuan.

A. Organ Reproduksi Pria / Laki-laki

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dengan alat kelamin bagian dalam.

1. Alat Reproduksi Pria Luar

a. Penis (zakar) adalah alat kelamin luar kepada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yg tersusun atas otot yg angsal tegang dengan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yg membuat pembuluh darah kepada penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yg melapisi glan penis mau dipotong.


Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot kepada kandung kemih mau mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu :
  • Glan Penis, bagian kepala yg apabila sedia dikhitan tidak dilapisi kulit
  • Batang (corpus) Penis
  • Pangkal Penis
b. Skrotum
 
Skrotum adalah kantong kulit yg melindungi testis dengan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dengan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yg mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum angsal mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum mau mengerut dengan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dengan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya kepada cuaca panas, maka skrotum mau membesar dengan kendur. Akibatnya luas
permukaan skrotum meningkat dengan bergolak angsal dikeluarkan.


2. Alat Reproduksi Pria Dalam 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yg terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang dengan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dengan hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yg merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis angsal tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum mau berkerut dengan mendekat ke arah tubuh, sedangkan andaikata suhu tinggi, maka skrotum mau mengendur, menjauh dari tubuh.
Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yg terdapat di dalam ruang testis yg disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.

b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yg terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dengan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dengan belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dengan mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma mau masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis.

c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yg berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula seminalis dengan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dengan penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yg dilakukan cepat dengan kuat sehingga sperma yg keluar angsal muncrat.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yg berfungsi untuk menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, dengan cairan ini mau menjaga sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dengan berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah organ yg termasuk ke dalam kelenjar kelamin :
  • Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dengan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dengan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis mau menyatu dengan vas deferens dengan kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
  • Kelenjar Prostat, yaitu organ yg berada di bawah kandung kemih yg berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yg bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dengan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat mau bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis dengan mau menjadi tempat hidup dengan bergeraknya sperma. Cairan yg disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dengan juga antikoagulan.
  • Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yg berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yg dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dengan dalam agama islam disebut mazi yg merupakan najis dengan cara mensucikannya sama seperti mencucui kencing.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yg terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dengan juga sebagai tempat keluarnya urin. 

Proses Spermatogenesis

Proses pembentukan dengan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yg disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yg haploid (Lihat gambar di bawah).
reproduksi wanita terbagi kedalam dua kelompok, yaitu Alat Reproduksi (Genetalia) luar dengan Alat Reproduksi (Genetalia) dalam
 
1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Mons Veneris
Mons veneris adalah bagian yg sedikit menonjol dengan bagian yg menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris mau ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dengan membentuk pola seperti segitiga terbalik.
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia Mayora merupakan bagian lanjutan dari mons veneris yg berbentuk lonjok, menuju ke bawah dengan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dengan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yg merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemak yg tidak berambut, namun memiliki banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.
c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yg terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dengan memiliki banyak pembuluh darah sehingga angsal membesar saat gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum kepada Alat Reproduksi Pria.
d. Klitoris
Klitoris adalah organ bersifat erektil yg sangat sensitif terhadap rangsangan saat hubungan seksual. Klitoris memiliki banyak pembuluh darah dengan terdapat banyak ujung saraf padanya, oleh karena itu Organ ini sangat sensitif dengan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis kepada Alat Reproduksi Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga kepada kemaluan yg dibatasi oleh labia minora kepada sisi kiri dengan kanan, dibatasi oleh klitoris kepada bagian atas, dengan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora kepada bagian belakang (bawah) nya.
  • Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :
  • Uretra (saluran kencing)
  • Muara Vagina (liang Senggama)
Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dengan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan seperti lendir saat permulaan hubungan untuk memudahkan masuknya penis)
f. Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selaput membran tipis yg menutupi lubang vagina. Himen ini lasuh robek sehingga angsal dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen memiliki satu lubang agak besar yg berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan tempat keluarnya cairan ataupun darah saat menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya mau robek dengan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya mau tertinggal sisa – sisa himen yg disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).
2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Vagina
Vagina adalah muskulo membranasea (Otot-Selaput) yg menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina memiliki panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dengan rektum, memiliki dinding yg berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dengan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yg berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dengan sebagai saluran untuk mengalirkan darah dengan lendir saat menstruasi.
Otot kepada vagina merupakan otot yg berasal dari sphingter ani dengan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini angsal dikendalikan dengan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yg angsal menghasilkan cairan, tetapi cairan yg selalu membasahinya berasal dari kelenjar yg terdapat kepada rahim.

b. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga yg berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dengan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang kepada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bagian atas yg lebih lebar. Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dengan berkembangnya janin. Otot kepada uterus bersifat elastis sehingga angsal menyesuaikan dengan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yg terdiri dari sel –sel epitel dengan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini mau menebal kepada saat ovulasi dengan mau meluruh kepada saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dengan jaringan ikat.
Uterus memiliki beberapa bagian :
  • Korpus Uteri, yaitu bagian yg berbentuk seperti segitiga kepada bagian atas
  • Serviks uteri, yaitu bagian yg berbentuk seperti silinder
  • Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yg terletak di atas kedua pokok tuba fallopi

Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan hadir yg penting karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus angsal menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim mau kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yg menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
  • Sebagai saluran spermatozoa dengan ovum
  • Penangkap ovum
  • Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi)
  • Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam Uterus (Rahim).

Tuba Fallopi (Oviduk)  terdiri atas 4 bagian :
  1. Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yg terletak di pokok dengan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
  2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yg merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
  3. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yg sempit
  4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yg letaknya dekat dengan uterus.
d. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama kepada wanita yg berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dengan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm.  Terdapat sepasang Ovarium yg terletak di kanan dengan kiri, dengan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium kepada wanita yg sedia pubertas memiliki 300.000-an, dengan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak ataupun mati, sehingga benih sehat yg ada sekitar 300 - 400-an benih telur dengan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dengan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dengan progesteron yg berperan dalam proses Menstruasi. 
Proses Oogenesis
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dengan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yg diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dengan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yg siap untuk dibuahi oleh sperma.

Daftar Pustaka dengan Sumber lainnya :
Aryulina, Diah, dkk. 2008. BIOLOGI 2 untuk SMA / MA kelas XI. ESIS/Erlangga. 
Furqonita, Deswati. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia. Tim Matriks Media Literata. Si Teman : BIOLOGI SMP Kelas IX. Jakarta : Grasindo
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6


Demikian materi lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi kepada Manusia yg angsal kami bagikan. Semoga bermanfaat....

Friday, November 15, 2019

Bagian Organ Alat Reproduksi Pria Bersama Fungsinya

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi IPA Biologi tentang Bagian-Bagian Organ / Alat Reproduksi Pria / Laki-laki beserta fungsinya. Berikut materi selengkapnya...

Organ reproduksi pria dirancang untuk bisa menghasilkan, menyimpan, lalu mengirimkan sperma. Sperma tersimpan dalam cairan yg terlindung lalu bergizi, yaitu air mani. Organ reproduksi pria dibedakan menjadi dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam lalu luar.

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Organ reproduksi pria dirancang untuk bisa menghasilkan, menyimpan, lalu mengirimkan sperma. Sperma tersimpan dalam cairan yg terlindung lalu bergizi, yaitu air mani. Organ reproduksi pria dibedakan menjadi dua bagian, yaitu organ reproduksi dalam lalu luar.


1. Organ / Alat Reproduksi Luar
a. Penis (zakar) adalah alat kelamin luar dengan pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yg tersusun atas otot yg bisa tegang lalu dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yg membuat pembuluh darah dengan penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yg melapisi glan penis atas dipotong.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  Bagian Organ Alat Reproduksi Pria  lalu Fungsinya

Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot dengan kandung kemih atas mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu :
  • Glan Penis, bagian kepala yg apabila sudah pernah dikhitan tidak dilapisi kulit
  • Batang (corpus) Penis
  • Pangkal Penis
b. Skrotum / Kantung Zakar
 
Skrotum adalah kantong kulit yg melindungi testis lalu berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap lalu berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yg mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum bisa mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum atas mengerut lalu menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh lalu dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya dengan cuaca panas, maka skrotum atas membesar lalu kendur. Akibatnya luas
permukaan skrotum meningkat lalu meriang bisa dikeluarkan.


2. Organ / Alat Reproduksi Dalam 
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  Bagian Organ Alat Reproduksi Pria  lalu Fungsinya
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Testis / Buah Zakar
Testis / Buah Zakar adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yg terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang lalu berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) lalu hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yg merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis bisa tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum atas berkerut lalu mendekat ke arah tubuh, sedangkan apabila suhu tinggi, maka skrotum atas mengendur, menjauh dari tubuh. 
 
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  Bagian Organ Alat Reproduksi Pria  lalu Fungsinya
Gambar struktur testis
Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yg terdapat di dalam ruang testis yg disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. 
b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yg terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, lalu pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak lalu belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur lalu mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma atas masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis.

c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yg berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula seminalis lalu sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan lalu penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yg dilakukan cepat lalu kuat sehingga sperma yg keluar bisa menyembur. 
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yg berfungsi untuk menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, lalu cairan ini atas menjaga sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, lalu berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah organ yg termasuk ke dalam kelenjar kelamin :
  • Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan lalu kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, lalu prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis atas menyatu dengan vas deferens lalu kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
  • Kelenjar Prostat, yaitu organ yg berada di bawah kandung kemih yg berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yg bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi lalu menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat atas bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis lalu atas menjadi tempat hidup lalu bergeraknya sperma. Cairan yg disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) lalu juga antikoagulan.
  • Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yg berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yg dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, lalu dalam agama islam disebut mazi yg merupakan najis lalu cara mensucikannya sama seperti mencucui kencing.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yg terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma lalu juga sebagai tempat keluarnya urin. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  Bagian Organ Alat Reproduksi Pria  lalu Fungsinya
Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm lalu berakhir dengan akhir penis. Uretra dengan pria dibagi menjadi empat bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya, yaitu:
• Pars praprostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.
• Pars prostatica, terletak di prostat. Pada bagian uretra ini terdapat pembukaan kecil, di mana terletak muara vas deferens.
• Pars membranosa, panjang sekitar 1,5 cm lalu di bagian lateral terdapat kelenjar bulbo uretralis.
• Pars spongiosa/ cavernosa, panjang sekitar 15 cm lalu melintas di corpus spongiosum penis.


Sumber :
Aryulina, Diah, dkk. 2008. BIOLOGI 2 untuk SMA / MA kelas XI. ESIS/Erlangga.
Furqonita, Deswati. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia. Tim Matriks Media Literata. Si Teman : BIOLOGI SMP Kelas IX. Jakarta : Grasindohttps://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6

Demikian materi  IPA Biologi tentang Bagian-Bagian Organ / Alat Reproduksi dengan Pria beserta fungsinya yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat....

Thursday, November 14, 2019

Oogenesis : Proses Pembentukan Sel Telur Dengan Wanita

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog panas . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan artikel tentang materi IPA Biologi : Proses Pembentukan Sel Telur / Ovum (Proses Oogenesis) kepada wanita. Mari kita bahas selengkapnya.

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur alias ovum alias gamet betina. panas Oogenesis terjadi kepada semua jenis spesies dengan reprodukasi seksual panas yg mencakup semua tahapan sel telur yg belum matang. 



Proses oogenesis berlangsung di panas ovarium (indung telur). Oogenesis hanya boleh menghasilkan satu sel telur matang dalam panas sekali waktu, berbeda dengan spermatogenesis yg mampu menghasilkan panas jutaan sel sperma dalam waktu yg bersamaan.

Pada mamalia, panas sel telur ini harus melewati lima tahap agar mencakup sel telur yg panas matang, yaitu Oosit primer, ootid, oosit sekunder, ovum, bersama ooginium.


Sebagian spesies yg mengalami reproduksi seksual, ovum alias sel telur panas hanya mengandung setengah materi genetik dari individu dewasa. Karena panas reproduksi bakal terjadi ketika gamet jantan membuahi sel telur.
Sel sperma juga hanya mengandung setengah materi genetik dari individu panas yg matang. Sehingga menghasilkan embrio yg sudah pernah dibentuk oleh panas fertilasi bakal mengandung sel lengkap materi genetik.

Ooginium adalah tahap pertama dari sel telur yg belum matang yg dibentuk oleh mitosis dalam kehidupan awal dari organisme.


Hormon yg mempengaruhi proses oogenesis yaitu :
1. Hormon FSH ( Follicle Stimulating Hormone ), yg berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan kepada sel-sel folikel.
2. Hormon LH ( Luteinizing Hormone ), yg berfungsi sebagai perangsang terjadinya ovulasi, yaitu proses pengeluaran sel telur.
3. Hormon Estrogen, yaitu berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder.
4. Hormon Progesteron, yaitu berfungsi untuk menebalkan dinding endometrium.

Proses Oogenesis :

1. Oogonium
Oogonium merupakan sel induk dari sel telur yg terdapat didalam sel folikel yg ada dalam ovarium.

2. Oogonium mengalami pembelahan mitosis yg berubah panas menjadi oosit primer yg mempunyai 46 kromosom. Oosit primer bakal panas melakukan meiosis yg menghasilkan dua sel anak yg memiliki ukuran panas tidak sama.

3. Sel anak yg lebih besar merupakan oosit sekunder panas yg bersifat haploid. Oosit sekunder memiliki ukuran yg lebih besar panas dari ukuran oosit primer, karena oosit sekunder memiliki banyak panas sitoplasma.

4. Sel anak yg lebih kecil sering disebut badan polar pertama yg kemudian membelah diri lagi.

5. Oosit sekunder bakal meninggalkan tuba ovarium menuju panas tuba fallopi. Jika oosit sekunder dibuahi oleh sel sperma, maka bakal panas terjadi pembelahan meiosis yg kedua. Demikian juga dengan badan polar panas pertama membelahn 2 badan polar kedua yg nantinya bakal mengalami panas degenerasi. Namun, asalkan tidak terjadinya fertilasi, maka menstruasi bakal fasih terjadi dengan siklus oogenesis yang diulang kembali.

6. Pada saat pembelahan meiosis kedua, oosit sekunder panas bakal berubah bersifat haploid yg memiliki kromosom 23 yg disebut panas dengan ootid. Pada saat ovum bersama inti nukleus sudah siap melebur menjadi panas satu, maka saat itu juga bakal mencapai perkembangan final menjadi sel panas telur yg matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan panas ovulasi. Setiap ovulasi hanya memiliki satu sel telur yg matang panas sehingga boleh hidup 24 jam. Apabila sel telur yg matang tersebut panas tidak dibuahi, maka sel telur tersebut bakal mati bersama luruh bersama panas dinding rahim kepada awal siklus menstruasi.

Sumber : http://pengayaan.com/pengertian-dan-proses-oogenesis/ 

Demikian panas materi IPA Biologi : Proses Pembentukan Sel Telur / Ovum (Proses Oogenesis) kepada wanita yang boleh kami sampaikan, semoga boleh menambah pengetahuan kita. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Wednesday, November 6, 2019

Sistem Endokrin Dengan Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing.

PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ataupun kelenjar buntu (ductless) yg menghasilkan hormon yg di sekresikan langsung kedalam darah, di alirkan ke sel-sel organ yg berkepentingan sehingga pesan yg di bawah oleh hormon beroleh di terjemahkan menjadi suatu tindakan. 

Di sebut kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini langsung disekresikan kedalam darah tanpa melalui duktus ataupun saluran lainnya. 

Sistem endokrin memainkan peran besar dalam membantu mengatur bersama menjaga fungsi tubuh yg berbeda dengan membuat bersama melepaskan hormon yg berbeda.

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

Fungsi Sistem Endokrin antara lain sebagai berikut :
  1. Menghasilkan hormon-hormon yg diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol bersama merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa kepada usus halus.
  5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral bersama air.
ORGAN SISTEM ENDOKRIN DAN FUNGSINYA

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin (kelenjar buntu) yg meliputi kelenjar Hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, bersama kelenjar kelamin (testis kepada pria, bersama ovarium kepada wanita).

1. Kelenjar Hipofisis

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Kelenjar Hipofisis (pituitary) adalah kelenjar endokrin yg terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar ini berbentuk bulat bersama berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.

Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin (master of glands) sebab hor­non-hormon yg dihasilkannya beroleh mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus.

a. Lobus anterior (adenohipofise).

Menghasilkan sejumlah hormon yg bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yg lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yg berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yg merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium bersama pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen bersama progesteron dalam ovarium bersama tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).

b. Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yg keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang bersama menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan bersama mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)
Hormon Hipofisis Anterior Dan Organ Targetnya

2. Kelenjar Tiroid

Terdiri atas 2 buah lobus yg terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid bersama yg melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yg terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat kepada dinding Taring.

Atas pengaruh hormon yg dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini beroleh mempro­duksi hormon tiroksin.

Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh bersama mengatur per­tumbuhan jasmani bersama rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yg dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yg bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yg me­ngandung zat senyawa yodium bersama dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel bersama dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik bersama mental.

Hipofungsi beroleh menyebabkan penyakit kretinismus bersama penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.

Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia bersama jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen bersama mengatur pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret kepada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yg dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental bersama fisik, kepada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik menyusut bersama terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir bersama ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal bersama keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal bersama denyut nadi per­lahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, sepele marah, denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung kepada keadaan yg dikenal sebagai penyakit trauma ataupun gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

3. Kelenjar Paratiroid

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yg terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yg tersusun ber­pasangan yg menghasilkan para hormon ataupun hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.

Masing-masing melekat kepada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yg ber­fungsi mengatur kadar kalsium bersama fosfor di dalam tubuh.

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah ataupun hipokalsemia mengakibatkan keadaan yg disebut tetani, dengan gejala sektarian kejang khususnya kepada tangan bersama kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini beroleh diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang bersama dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal kepada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal bersama beroleh menyebabkan batu ginjal bersama kega­galan ginjal.

Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan kepada otot-otot, sakit kepada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi bersama deformitas, beroleh juga terjadi patch tulang spontan.

Kelainan-kelainan di atas beroleh juga terjadi kepada tumor kelenjar paratiroid.



4. Kelenjar Timus

Terletak di dalam mediastinum (rongga antara paru-paru kanan bersama kiri) di belakang os sternum (tulang dada), kelenjar timus hanya dijumpai kepada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan bersama terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru jebol sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn ataupun lebih sedikit. Ukurannya bertambah kepada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yg dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal


Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat kepada bagian atas dari ginjal kiri bersama kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yg berwarna kekuningan yg mengha­silkan kortisol yg disebut korteks.
  2. Bagian medula yg menghasilkan adrenalin (epinefrin) bersama nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah bersama takut Berta dalam keadaan asfiksia bersama kelaparan. Pengeluaran yg bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.

Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yg disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron bersama kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal bersama kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus bersama nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang bersama protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yg timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala kepada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir bersama arteriole kepada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan kepada operasi kecil.

6. Kelenjar Pankreas

Terdapat kepada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I bersama II terdiri dari sel-sel alpa bersama beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.

Hormon yg diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yg beroleh turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

Insulin mengendalikan kadar glukosa bersama bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi bersama menggunakan glukosa bersama lemak.

Pulau langerhans

Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas bersama terbanyak kepada bagian kedua pankreas.

Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini beroleh dibedakan atas dasar granulasi bersama pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yg lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan kepada bagian eksokrin pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen bersama polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.

7. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) bersama ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis bersama ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.

a) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen bersama progesteron.

Sekresinya diatur oleh hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan bersama mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder kepada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar beroleh menerima ovum yg sudah dibuahi.

b) Testis, menghasilkan hormon testosteron 

Hormon testosteron yg berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) bersama pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder kepada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, bersama membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon yg dihasilkan oleh hipofisis.
Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya
https://maryabidan.wordpress.com/sistem-endokrin-pada-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya

Demikian artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat...