Showing posts sorted by relevance for query jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya. Sort by date Show all posts

Wednesday, November 6, 2019

Sistem Endokrin Dengan Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing.

PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ataupun kelenjar buntu (ductless) yg menghasilkan hormon yg di sekresikan langsung kedalam darah, di alirkan ke sel-sel organ yg berkepentingan sehingga pesan yg di bawah oleh hormon beroleh di terjemahkan menjadi suatu tindakan. 

Di sebut kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini langsung disekresikan kedalam darah tanpa melalui duktus ataupun saluran lainnya. 

Sistem endokrin memainkan peran besar dalam membantu mengatur bersama menjaga fungsi tubuh yg berbeda dengan membuat bersama melepaskan hormon yg berbeda.

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

Fungsi Sistem Endokrin antara lain sebagai berikut :
  1. Menghasilkan hormon-hormon yg diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol bersama merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa kepada usus halus.
  5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral bersama air.
ORGAN SISTEM ENDOKRIN DAN FUNGSINYA

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin (kelenjar buntu) yg meliputi kelenjar Hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, bersama kelenjar kelamin (testis kepada pria, bersama ovarium kepada wanita).

1. Kelenjar Hipofisis

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Kelenjar Hipofisis (pituitary) adalah kelenjar endokrin yg terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar ini berbentuk bulat bersama berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.

Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin (master of glands) sebab hor­non-hormon yg dihasilkannya beroleh mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus.

a. Lobus anterior (adenohipofise).

Menghasilkan sejumlah hormon yg bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yg lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yg berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yg merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium bersama pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen bersama progesteron dalam ovarium bersama tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).

b. Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yg keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang bersama menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan bersama mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)
Hormon Hipofisis Anterior Dan Organ Targetnya

2. Kelenjar Tiroid

Terdiri atas 2 buah lobus yg terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid bersama yg melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yg terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat kepada dinding Taring.

Atas pengaruh hormon yg dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini beroleh mempro­duksi hormon tiroksin.

Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh bersama mengatur per­tumbuhan jasmani bersama rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yg dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yg bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yg me­ngandung zat senyawa yodium bersama dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel bersama dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik bersama mental.

Hipofungsi beroleh menyebabkan penyakit kretinismus bersama penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.

Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia bersama jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen bersama mengatur pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret kepada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yg dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental bersama fisik, kepada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik menyusut bersama terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir bersama ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal bersama keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal bersama denyut nadi per­lahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, sepele marah, denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung kepada keadaan yg dikenal sebagai penyakit trauma ataupun gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

3. Kelenjar Paratiroid

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yg terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yg tersusun ber­pasangan yg menghasilkan para hormon ataupun hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.

Masing-masing melekat kepada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yg ber­fungsi mengatur kadar kalsium bersama fosfor di dalam tubuh.

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah ataupun hipokalsemia mengakibatkan keadaan yg disebut tetani, dengan gejala sektarian kejang khususnya kepada tangan bersama kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini beroleh diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang bersama dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal kepada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal bersama beroleh menyebabkan batu ginjal bersama kega­galan ginjal.

Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan kepada otot-otot, sakit kepada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi bersama deformitas, beroleh juga terjadi patch tulang spontan.

Kelainan-kelainan di atas beroleh juga terjadi kepada tumor kelenjar paratiroid.



4. Kelenjar Timus

Terletak di dalam mediastinum (rongga antara paru-paru kanan bersama kiri) di belakang os sternum (tulang dada), kelenjar timus hanya dijumpai kepada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan bersama terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru jebol sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn ataupun lebih sedikit. Ukurannya bertambah kepada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yg dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal


Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat kepada bagian atas dari ginjal kiri bersama kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yg berwarna kekuningan yg mengha­silkan kortisol yg disebut korteks.
  2. Bagian medula yg menghasilkan adrenalin (epinefrin) bersama nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah bersama takut Berta dalam keadaan asfiksia bersama kelaparan. Pengeluaran yg bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.

Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yg disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron bersama kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal bersama kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus bersama nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang bersama protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yg timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala kepada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir bersama arteriole kepada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan kepada operasi kecil.

6. Kelenjar Pankreas

Terdapat kepada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I bersama II terdiri dari sel-sel alpa bersama beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.

Hormon yg diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yg beroleh turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

Insulin mengendalikan kadar glukosa bersama bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi bersama menggunakan glukosa bersama lemak.

Pulau langerhans

Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas bersama terbanyak kepada bagian kedua pankreas.

Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini beroleh dibedakan atas dasar granulasi bersama pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yg lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan kepada bagian eksokrin pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen bersama polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.

7. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) bersama ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis bersama ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.

a) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen bersama progesteron.

Sekresinya diatur oleh hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan bersama mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder kepada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar beroleh menerima ovum yg sudah dibuahi.

b) Testis, menghasilkan hormon testosteron 

Hormon testosteron yg berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) bersama pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder kepada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, bersama membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon yg dihasilkan oleh hipofisis.
Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya
https://maryabidan.wordpress.com/sistem-endokrin-pada-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya

Demikian artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat...

Sunday, December 15, 2019

Sistem Ekskresi Dengan Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Silakan disimak selengkapnya....


Peta Konsep Sistem Ekskresi dengan Manusia

A. PENGERTIAN EKSKRESI


Pengertian ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yg sudah tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa itu berupa urine (dikeluarkan oleh ginjal), keringat (dikeluarkan oleh kulit), empedu (dikeluarkan oleh hati), lagi karbondioksida CO2 (dikeluarkan olehparu-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena kalau tidak dikeluarkan bagi mengganggu bahkan meracuni tubuh.

B. ORGAN-ORGAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Setelah mengetahui apa itu pengertian ekskresi, sekarang mari kita bahas organ-organ penyusun sistem ekskresi dengan manusia.

1. Kulit

Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu fungsinya adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, lagi hipodermis (jaringan ikat dibawah kulit).



Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

(a) Lapisan Epidermis


Epidermis merupakan lapisan kulit yg terluar, terdiri dari lapisan sel yg sudah pernah mati yg disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi lagi lain-lain.

Epidermis angsal dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yg paling luar.  Stratum korneum paling tebal dengan telapak kaki lagi paling tipis dengan pelupuk mata, pipi lagi dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yg ringan mengelupas.
  • Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang lagi hanya nampak dengan lapisan kulit yg tebal. Hanya terlihat dengan telapak kaki lagi telapak tangan.
  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yg menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.
  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yg berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.
  • Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh lagi membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yg menghasilkan pigmen melanin yg menentukan warna kulit seseorang.

(b) Lapisan Dermis


Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen lagi elastin yg bertanggung elakan untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot lagi serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yg bermuara di pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yg dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit lagi membuat rambut tidak kering.
  • Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut lagi batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yg menyebabkan tegaknya batang rambut.
  • Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yg diperlukan untuk pertumbuhan rambut lagi sel-sel kulit.
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

(c) Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)


Lapisan terdalam kulit yg membantu untuk melindungi tubuh lagi bantal organ internal. Lapisan terdalam kulit adalah hipodermis. Terdiri dari lemak lagi jaringan ikat longgar, lapisan ini kulit insulates tubuh lagi bantal lagi melindungi organ internal dari cedera. Hipodermis juga menghubungkan kulit untuk jaringan di bawahnya melalui kolagen, elastin lagi serat retikuler yg membentang dari dermis. Komponen utama dari hipodermis adalah jenis jaringan ikat khusus yg disebut jaringan adiposa yg menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf lagi folikel rambut juga memperpanjang melalui lapisan ini kulit.

Gambar :

Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan lagi Fungsinya)


2.  Paru-paru

Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yg dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) lagi uap air (H2O) yg dihasilkan dari proses pernapasan. Sebagai organ sistem ekskresi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida lagi uap air yg tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut bagi menjadi racun.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

3. Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 gram, lagi terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah lagi berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.

Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, lagi garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh kapsul Bowman.

Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yg melengkung dengan daerah medula lagi berhubungan dengan tubulus proksimal lagi tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yg melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yg melengkung ke bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal. Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) lagi ditampung dalam kantong kemih.

Telah dikemukakan di atas bahwa cara kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah dengan menyaring darah sehingga zat-zat sisa yg terdapat di dalam darah angsal dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Prnyaringan darah hingga terbentuk urin meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), lagi pengumpulan (augmentasi).

a. Penyaringan (Filtrasi)

Darah yg banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri lagi masuk ke dalam badan malpighi. Membran glomerulus lagi kapsul Bowman bersifat permeabel terhadap air lagi zat terlarut berukuran kecil sehingga angsal menyaring molekul-molekul besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus lagi kapsul Bowman disebut filtrat glomerulusatau urin primer. Dalam urin primer masih terdapat air, glukosa, asam amino, lagi garam mineral.

b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino, ion, lagi air diserap kembali. Zat-zat yg masih berguna tadi dimasukkan kembali ke dalam pembuluh darah yg terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea, lagi pigmen empedu yg memberi warna lagi bau dengan urin.

c. Augmentasi

Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, kreatin, lagi beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder yg sudah pernah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urin. Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

d. Proses Pengeluaran Urin

Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih bagi tertekan. Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urin jasmani hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat dengan kulit. Pada waktu dara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, dengan waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat lagi jarang buang air kecil.

Urin yg dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air lagi zat yg terlarut, yaitu urea, asam urat, lagi amonia. yg merupakan sisa-sisa perombakan protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yg menyebabkan warna kuning dengan urin, lagi zat-zat yg berlebihan di dalam darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, lagi hormon.

Urin tidak mengandung protein lagi glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan alias kerusakan ginjal dengan glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini angsal disebabkan oleh adanya kerusakan dengan tubulus ginjal, tetapi angsal pula disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus ginjal tidak angsal menyerap kembali semua gula yg ada dengan filtrat glomerulus. Kadar gula darah yg tinggi disebabkan oleh terhambatnya proses pengubahan gula menjadi glikogen, akibatnya produksi hormon insulin terhambat. Kelainan ini dikenal sebagai penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Dilihat dari segi banyaknya zat yg terkandung di urin, angsal disimpulkan bahwa ginjal merupakan organ yg sangat penting bagi tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yg berbahaya bagi tubuh, lagi mengatur keseimbangan air lagi garam di dalam darah.


4. Hati

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh lagi terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg lagi berwarna merah.

Hati mengeluarkan empedu yg berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, lagi mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, lagi zat warna empedu yg disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yg berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yg berwarna kuning coklat yg memberikan warna feses lagi urin. Sisa-sisa pencernaan protein yg berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah lagi selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yg sangat penting bagi tubuh, yaitu:
  • Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
  • Sebagai tempat pembentukan lagi pembongkaran protein. Hati membentuk protein akbumin, protrombin, fibrinogen, lagi urea.
  • Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yg sudah pernah tua alias rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, lagi hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin lagi biliverdin.
  • Pembentukan  dan pengeluaran cairan empedu.
  • Menetralkan obat lagi racun.
  • Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.

C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI


1. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi alias radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin alias oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

2. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa dengan urin. Hal ini menunjukkan bahwa sudah pernah terjadi kerusakan dengan badan malphigi.

3. Albuminaria
Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan albumin yg berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka dengan membran glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, lagi iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, alias logam berat.

4. Hematuria
Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit alias iritasi oleh batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya bagian saluran urin yg mengalami pendarahan.
5. Bilirubinaria

Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yg berlebihan alias adanya ketidakfungsian hati alias kerusakan empedu.

6. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan benda keras yg sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan kasar alias halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu ginjal bercabang yg besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, lagi kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat alias sistin, lagi mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yg berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan, lagi akeasamaan urin yg abnormal, alias aktivitas kelenjar paratiroid yg berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, lagi meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri.

7. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus merupakan radang ginjal yg melibatkan glomerulus. Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yg dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang sudah pernah menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah lagi protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit lagi protein. Glomerulonefritis yg parah bisa menyebaban gagal ginjal.

8. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang pelvis ginjal, medula, lagi korteks oleh infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron lagi korpuskulum renalis.

9. Kistitis
Kistitis adalah radang kantung kemih yg melibatkan lapisan mukosa lagi submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, alias luka mekanis.

10. Nefrosis
Nefrosis merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air lagi natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem), khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, lagi mata. Nefrosis lebih umum terjadi dengan anak-anak, namun bisa terjadi dengan semua usia. Meskipun tidak selalu menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison lagi prednison, yg mirip hormon yg disekresi kelenjar adrenal, angsal menekan terjadinya nefrosis.

11. Polisistik
Polisistik bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yg merusak nefron lagi mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal menyembu kista, lubang kecil, lagi gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit pilisistik biasanya terjadi dengan usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik angsal diperlambat dengan diet, obat, lagi pemasukan cairan.

12. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yg mengganggu fungsi ginjal, yatu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, alias tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan dengan semua nefron sehingga tidak berfungsi. Gagal ginjal yg parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.

13. Albino (bule)
Albino terjadi karena tidak adanya pigmen melanin dengan lapisan granulosum.

Baca pula : Pengertian Eksresi, Sekresi lagi Defekasi
Daftar Pustaka
Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu lagi Kontekstual IX untuk SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Demikian materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Semoga bermanfaat..

Wednesday, November 6, 2019

Anatomi Kepada Fisiologi Sistem Integumen Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Anatomi bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia bersama Fungsinya. Mari kita bahas selengkapnya...

Sistem integumen adalah sistem organ yg membedakan, memisahkan, melindungi, bersama menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen adalah sistem organ yg paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit bersama aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat bersama sebaseous), bersama reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal alias lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yg berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yg berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ dengan sistem integumen berfungsi menutup organ alias jaringan dalam manusia dari kontak luar.

Sistem Integumen dengan manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak bersama kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) bersama mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

1. Anatomi bersama Fisiologi Kulit


Kulit merupakan organ tubuh yg paling luas yg berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yg berlebihan, bersama mencegah masuknya agen-agen yg ada di lingkungan seperti bakteri, kimia bersama radiasi ultraviolet. Kulit juga mau menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) bersama mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yg tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yg memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, bersama turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital.

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia


1.      Epidermis  

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas dengan kulit manusia bersama memiliki tebal yg berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit dengan telapak tangan bersama kaki) bersama 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan bersama kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
  1. Melanosit, yaitu sel yg menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis. Melanosit menyintesis bersama mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yg terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yg mewarnai kulit bersama rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang yg berkulit gelap bersama bagian-bagian kulit yg berwarna gelap dengan orang yg berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yg lebih banyak. Warna kulit yg normal bergantung dengan ras bersama bervariasi dari merah rawan yg cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga mau memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit  mau tampak kebiruan bila terjadi inflamasi alias demam. Melanin diyakini bisa menyerap cahaya ultraviolet bersama demikian mau melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet dalam sinar matahari yg berbahaya.
  2. Sel Langerhans, yaitu sel yg merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yg merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, bersama merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yg disebut sel Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing alias mikroorganisme yg masuk ke kulit bersama membangkitkan suatu serangan imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal bersama menyingkirkan sel-sel kulit displastik bersama neoplastik. Sel Langerhans secara fisik berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yg mengisyaratkan adanya hubungan antara sistem saraf bersama kemampuan kulit melawan infeksi alias mencegah kanker kulit. Stres bisa memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan rangsang simpatis.  Radiasi ultraviolet bisa merusak sel Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
  3. Sel Merkel, yaitu sel yg berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris bersama berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
  4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) bersama lapisan ini mau berganti setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yg secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai berikut:
  • Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yg dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yg tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis bersama retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal dengan area-area yg banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama dengan tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yg tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yg mati bersama tidak berinti.
  • Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat bersama bila terlihat berupa lapisan tipis yg homogen, terang jernih, inti bersama batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yg tidak berinti bersama lapisan ini banyak terdapat dengan telapak tangan & kaki.
  • Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yg sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yg mengeluarkan materi perekat antar sel, yg bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung dengan kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.
  • Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel dengan lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yg disebut spinadan terlihat saling berhubungan bersama di dalamnya terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel bersama melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yg berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
  • Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah dengan epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris bersama dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
Setiap kulit yg mati mau terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis mau maju tebal andaikan bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis bersama dermis di sebut rete ridge yg berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yg essensial. Dan terdapat kerutan yg disebut fingers prints.

Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yg melingkar) bersama duet yaitu saluran semacam pipa yg bermuara dengan permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat bersama lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening bersama di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan bersama membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi bersama obat-obat tertentu. 

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
  • Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yg mengandung 95 – 97 persen air bersama mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida bersama sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan bersama telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta bersama menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam dengan orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung bersama salurannya bermuara langsung dengan permukaan kulit yg tidak ada rambutnya.
  • Kelenjar keringat apokrin, yg hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin bersama daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yg agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas dengan setiap orang. Sel kelenjar ini sederhana rusak bersama sifatnya alkali sehingga bisa menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea dengan saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak bersama hanya sedikit cairan yg disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh bersama aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
2.      Dermis

Merupakan bagian yg paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yg menyokong epidermis bersama menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yg paling      tebal dengan telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat alias dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit alias kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah bersama getah bening, bersama otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yg juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis alias cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan bersama struktur dengan kulit, memiliki ketebalan yg bervariasi bergantung dengan daerah tubuh bersama mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yg tidak nyata, yaitu stratum papilare bersama stratum reticular.
  1. Stratum papilare, yg merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, bersama leukosit yg keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yg bisa menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah bersama limfe, serabut saraf , kelenjar keringat bersama sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein bersama menyebabkan kulit menjadi elastis bersama memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik bersama simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat bersama palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
  2. Stratum retikulare, yg lebih tebal dari stratum papilare bersama tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat bersama kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yg memproduksi kolagen bersama retikularis yg terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat bersama kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yg membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan bersama suplai darah bersama nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi bersama memberikan kekuatan bersama fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
  • Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen bersama nutrisi ke kulit bersama mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
  • Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yg mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) dengan jaringan kulit untuk melawan mikroba.
  • Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia bisa menguap untuk mendinginkan kulit.
  • Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air bersama melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat dengan folikel rambut.
  • Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yg melampirkan akar rambut bersama memberikan nutrisi dengan rambut.
  • Sensory reseptor syaraf yg mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, bersama intensitas ke otak.
  • Kolagen protein struktural tangguh yg memegang otot bersama organ di tempat bersama memberikan kekuatan bersama bentuk ke jaringan tubuh.
  • Elastin protein karet yg memberikan elastisitas bersama membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot bersama dinding arteri.
3. Subkutan alias Hipodermis

Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah bersama getah bening. Untuk sel lemak dengan subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula yg fibrosa. Lapisan terdalam yg banyak mengandung sel liposit yg menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yg berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit bersama setruktur internal seperti otot bersama tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh bersama penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah bersama limfe, saraf-saraf yg berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh bersama saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan alias penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh bersama sebagai cadangan makanan.

Ketebalan bersama kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat bersama paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yg sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit mau mengendur serta makin kehilangan kontur.

Fungsi kulit:
  1. Proteksi (melindungi) : Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik alias mekanis, misalnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yg bisa menimbulkan iritasi (lisol, karbol bersama asam kuat). Gangguan misalnya radiasi, sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar misalnya bakteri bersama jamur. Karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit bersama serabut-serabut jaringan penunjang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperan dalam melindungi kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning (pengobatan dengan asam asetil).
  2. Absorbsi (menyerap) : Kulit yg sehat tidak sederhana menyerap air, larutan bersama benda padat, tetapi cairan yg sederhana menguap lebih mudah diserap, begitu juga yg larut dalam lemak. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 bersama uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian dengan fungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan bersama metabolisme. Penyerapan bisa berlangsung melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, alias melalui saluran kelenjar bersama yg lebih banyak melalui sel-sel epidermis. 
  3. Regulasi (Pengatur Panas) : Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya penyesuaian antara panas yg dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medula oblongata. Suhu normal dalam tubuh yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit lebih rendah. Pengendalian persarafan bersama vasomotorik dari arterial kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler melebar, kulit menjadi dan kelebihan dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan dengan permukaan tubuh) bersama vasokonstriksi (pembuluh darah mengerut, kulit menjadi pucat bersama dingin, hilangnya keringat dibatasi, bersama suhu tubuh tidak dikeluarkan). 
  4. Ekskresi (Pengeluaran) : Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna lagi alias zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, bersama amonia. Sebum yg diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi kulit karena lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yg berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak bersama keringat menyebabkan keasaman pada kulit. 
  5. Persepsi / Reseptor (Peraba) : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis bersama subkutis. Respons terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis bersama subkutis, terhadap dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papila dermis bersama markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. 
  6. Pembentukan Pigmen : Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak dengan lapisan basal bersama sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim melanosum dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, bersama O2 terhadap sinar matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit, reduksi Hb bersama karoten. 
  7. Keratinisasi : Keratinosit dimulai dari sel basal yg mengadakan pembelahan. Sel basal yg lain mau berpindah ke atas bersama berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin ke atas sel ini semakin gepeng bersama bergranula menjadi sel granulosum. Semakin lama intinya menghilang bersama keratonosit ini menjadi sel tanduk yg amorf. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintasis bersama degenerasi menjadi lapisan tanduk yg berlangsung kira-kira 14-21 hari bersama memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis-fisiologik.

2. Anatomi bersama Fisiologi Rambut


Rambut adalah organ seperti benang yg tumbuh di kulit terutama. Rambut terlihat; berbentuk dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yg berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yg disebut trikoma, juga ditemukan dengan tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora bersama bibir.

Pertumbuhan rambut dimulai dengan bulan ke 3 masa janin. Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi dengan daerah : alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yg mau di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini mau menjadi folikel rambut yg nantinya mau tumbuh menjadi rambut.Pada bulan ke-5 sampai ke-6  janin mempunyai rambut yg sangat halus yg disebut Lanugo. Sebelum ada Lanugo rontok, kecuali dengan daerah :alis, kelopak mata bersama kulitkepala. Beberapa bulan setelah lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yg lebih kasar yg disebut vellus. Pada masa puber : tumbuh rambut di sekitar saxila bersama pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, bersama lain-lain. Rambut kasar terdapat dengan : kepala, alis bersama tumbuh dengan masa puber, disebut sebagai “Terminal Hairs”.


Struktur Rambut

Struktur Rambut 
Rambut merupakan tambahan dengan kulit kepala yg memberikan kehangatan, perlindungan bersama keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yg ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala alias kulit bagian badan lainnya memiliki rambut. 
Rambut yg tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut letaknya, yaitu bagian yg ada di dalam kulit bersama bagian yg ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yg terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut alias kandung akar ialah, bagian yg terbenam bersama menyerupai pipa serta mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia mau tumbuh kembali, karena papil bersama kadung akar mau tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui terutama bagi ahli kecantikan, supaya tidak salah dalam memilih kosmetika rambut. Untuk lebih jelasnya, Basuki (1981:15) menjelaskan tentang rambut itu sebagai berikut: 
  • Helaian seperti benang tipis yg tumbuh dari bawah permukaan kulit. 
  • Dibentuk oleh lapisan sel yg tertutup lapisan yg tersusun. Bentuknya seperti sisik ikan dengan lapisan luarnya. 
  • Terdiri dari zat horney alias disebut juga dengan keratin. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar anatomi rambut. 
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka mau terlihat susunan struktur rambut sebagaimana yg ada dengan gambar berikut :
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Keterangan Gambar:
  1. Folicle, yaitu saluran untuk tumbuhnya rambut yg menentukan besar, kecil, lurus bersama keritingnya rambut. 
  2. Dermis, yaitu seluruh ruangan yg berada di bawah epidermis. 
  3. Bulp, yaitu bongkol rambut yg memuat pigmen, pembuluh darah, papila bersama folicle. 
  4. Epidermis, yaitu lapisan kulit yg berada paling luar. 
  5. Arector muscle, yaitu garis yg menghubungkan folicle bersama kulit. 
  6. Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yg lebih kuat. Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yg berbeda, yg bertugas untuk membawa makanan yg dibutuhkan untuk pertumbuhan sel rambut dalam papil. 
  7. Pigmen (warna rambut). 
  8. Kelenjar minyak yg sangat dibutuhkan oleh rambut. 
  9. Pembuluh darah. 
  10. Akar rambut. 
  11. Kelenjar keringat. 
  12. Batang rambut. 
  13. Penampang akar rambut. 
 Susunan Rambut

Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yg berada di dalam kulit bersama berada diluar kulit. Bagian-bagian rambut ini bisa dibagi atas:

1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
Akar rambut adalah bagian rambut yg tertanam di dalam kulit. Seperti yg terlihat dengan gambar di atas maka akar rambut terbagi:
  • Bulp yaitu bagian akar (ki) rambut yg membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut. 
  • Papil rambut adalah bagian yg terlindungi di dalam bulp alias terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti piring kecil yg tengahnya melengkung bersama menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yg menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yg mau disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah bersama getah bening, yg berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yg mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut digunting alias dipangkas. 
  • Folicle rambut yaitu kandungan alias kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yg panjang bersama tebal mempunyai folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya menyerupai silinder pipa. Kalau folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus bersama bila melengkung rambut jadi berombak. Tetapi kalau lengkungannya itu lebih lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit). 
  • Otot penegak rambut yaitu yg menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada sesuatu rangsangan dari luar bersama dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram, kedinginan, kesakitan, kelaparan bersama sebagainya. 
  • Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol alias lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yg berdekatan dengan papil lebih subur daripada bagian yg lebih jauh di atasnya. Bagian yg subur itulah yg disebut matrix alias umbi/tombol alias lembaga rambut. Mengapa dengan bagian itu lebih subur ?. Ini disebabkan karena kelompok sel yg terdapat dibagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam alias tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan bersama masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yg warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yg masih rawan ini terdorong ke atas oleh sel-sel yg terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut

Batang rambut yaitu bagian rambut yg kelihatan di atas permukaan kulit. Seperti yg dijelaskan oleh Yenes (1984:2) bahwa batang rambut ini terbagi pula atas 3 bagian, yakni:
  • Cuticula (selaput kulit ari) yg berbentuk seperti sisik-sisik ikan bersama sangat berfungsi untuk melindungi lapisan rambut (berada paling luar yg merupakan pelindung). Di samping itu ia juga berfungsi untuk menentukan besar kesilnya daya serap zat cair dengan rambut seperti air, shampo, conditioner, obat keriting, zat/cat pewarna rambut, bleaching. Pada rambut yg kasar lapisan cuticula nya juga kasar. Sedang dengan rambut yg halus lapisan cuticula nya juga halus.
  • Cortex alias kulit ari rambut, yaitu bagian rambut yg terbesar bersama merupakan lapisan di bawah cuticula. Cortex berfungsi sebagai lapisan yg menentukan warna karena pigmen (zat warna rambut dikandung oleh lapisan ini). Misalnya penyerapan zat cair, obat keriting, cat rambut, bersama lain-lain. Jadi cortex ini berhubungan dengan sifat elastisitas rambut.
  • Medulla alias sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut yg halus sekali ada yg tidak terdapat medulla nya. Agar jelasnya perhatikanlah Gambar di bawah ini, yg menunjukkan penampang dari batang rambut.
3. Batang Rambut

Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut bisa dikelompokkan sebagai berikut:
  • Lurus, tidak bergelombang bersama tidak keriting. Biasanya rambut yg lurus bisa memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yg dipotong maupun yg disanggul. Mengapa demikian? Karena rambut lurus ini mempunyai folicle yg lurus bersama penampangnya bulat.
  • Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yg besar dengan rambut. Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung bersama penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk sederhana dalam hal penataan, baik yg disanggul alias disasak maupun yg dipotong pendek.
  • Keriting, biasanya rambut yg keriting berbentuk gelombang kecilkecil alias sedang. Ini adalah karena folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
4. Klasifikasi Rambut

Bila kita perhatikan, rambut dengan kepala bersama tubuh, mau nyata sekali terlihat bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
  • Rambut yg panjang bersama agak kasar yakni rambut kepala.
  • Rambut yg agak kasar tetapi pendek yg berupa alis.
  • Rambut yg agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut ketiak.
  • Rambut yg halus yg terdapat dengan pipi, dahi, lengan, perut, punggung bersama betis.
Hal ini bersamaan pula dengan yg dijelaskan oleh Hermawan (1982:66), bahwa rambut bisa dibagi atas 3 (tiga) tipe sebagai berikut:
  • Panjang sebagaimana terdapat dengan kepala.
  • Pendek bersama gemuk misalnya alis bersama bulu mata.
  • Pendek halus bersama tak berwarna terdapat diseluruh badan yg disebut juga dengan lanugo.
Fungsi Rambut 
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
  • Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
  • Menyarig udara dengan hidung.
  • Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
  • Pendorong penguapan keringat.
  • Indera peraba yg sensitive.
Fase Pertumbuhan Rambut :
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yg mau terjadi, diantaranya :

a. Fase pertumbuhan (Anagen)

Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan dengan satu saat.

b. Fase Peralihan (Katagen)

Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit bersama bagian di bawahnya melebar bersama mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.

c. Fase Istirahat (Telogen)

Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut andaikan terjadi trauma, stress bersama sebagainya.

3. Anatomi bersama Fisiologi Kuku 


Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yg mati, mengeras, bersama kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari dengan akar (ki) kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yg lembut bersama penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yg antara lain terbentuk dari keratin protein yg kaya mau sulfur.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yg memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang bersama gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh tubuh.

Nutrisi yg baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi alias menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban bersama rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yg menebal.

Bagian kuku terdiri dari:

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia

  • Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yg baru.
  • Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yg menutupi bagian pinggir bersama atas.
  • Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yg ditutupi kuku.
  • Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding bersama dasar kuku.
  • Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
  • Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yg dikelilingi dinding kuku.
  • Lunula merupakan bagian lempeng kuku yg berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
  • Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
  • Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yg bebas (free edge) menebal.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian