Showing posts sorted by relevance for query pertumbuhan-dan-perkembangan-pengertian-biologi. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pertumbuhan-dan-perkembangan-pengertian-biologi. Sort by date Show all posts

Saturday, December 7, 2019

Pertumbuhan Bersama Perkembangan Dengan Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog meriang . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Biologi : Pertumbuhan beserta Perkembangan. Kali ini, kita mau membahas Pertumbuhan beserta Perkembangan dengan Manusia. Mari kita bahasa selengkapnya..

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi  meriang Pertumbuhan  beserta Perkembangan  dengan Manusia
4. Pertumbuhan beserta Perkembangan dengan Manusia

Pertumbuhan beserta Perkembangan Pada Manusia

Pertumbuhan manusia dihubungkan dengan penambahan jumlah beserta ukuran sel meriang tubuh manusia. Misalnya ketika baru meriang jadi beratmu sekitar 3 kg, dengan meriang umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg beserta sekarang mungkin beratmu meriang sekitar 35 kg. Selain berat badan tinggi kita juga bertambah, volume meriang tubuh kita juga membesar. Jadi aspek yg dilihat dalam pertumbuhan manusia sama dengan pertumbuhan makhluk hidup dengan umumnya.

Tidak seperti dengan makhluk hidup lainnya, dengan manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak (reproduksi) namun meriang juga banyak aspek lainnya, misalnya kemampuan berpikir beserta kemampuan meriang emosional. Dapatkah kamu menemukan perubahan apa sajakah yg terjadi meriang dari bayi hingga dewasa?

Tahapan Perkembangan Manusia

Perkembangan dengan manusia diawali melalui proses pembuahan. Proses meriang pembuahan yaitu pertemuan antara sel telur yg berasal dari perempuan meriang (ibu) dengan sel sperma yg berasal dari pria (ayah).

Inti sel sperma mau bergabung/melebur dengan inti sel telur beserta terbentuk sebuah sel baru yg disebut zigot. meriang Zigot ini mau senantiasa membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 meriang sel, 32 sel, beserta seterusnya. meriang Zigot yg sedia membelah menjadi banyak meriang sel tadi mau berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi janin dalam meriang rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh beserta berkambang di dalam rahim ibu, meriang dari mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 meriang bulan.

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu dengan setiap tahapan adalah tiga bulan :



 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi  meriang Pertumbuhan  beserta Perkembangan  dengan Manusia


1. Trimester Pertama

Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yg panjangnya meriang kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun meriang ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai angsal menggerakkan tangan beserta kakinya. meriang meriang meriang meriang meriang


2. Trimester Kedua


Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang beserta panjangnya meriang sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan beserta kakinya sedia berkembang meriang bahkan jari-jari tangan beserta kaki sudah mulai terbentuk, muka tumbuh meriang memanjang. Pada tiga bulan kedua ini detak jantung janin juga sudah meriang mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga mulai aktif.

3. Trimester Ketiga


Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. meriang Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuhnya meriang semakin besar, janin tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim. meriang Menjelang kelahiran bayi dengan umumnya sudah mencapai panjang sekitar 50 meriang cm. Berikutnya janin mau meriang jadi ke dunia beserta disebutlah dengan sebutan meriang bayi.

Bagaimana Janin Memperoleh Makanan?

Janin meriang menerima semua zat hara meriang beserta oksigen dari pasokan darah ibunya. meriang Tetapi, darah janin itu tak pernah langsung bercampur meriang dengan darah meriang ibunya. Janin membuat darah sendiri beserta berhubungan dengan darah ibunya meriang melalui plasenta. Plasenta menghubungkan dinding rahim ibu meriang dengan tali pusar bayi. Maelalui plasenta inilah ibu beserta janin meriang mempertukarkan zat hara/makanan, gas-gas beserta sisa buangan.

Masa Setelah kelahiran....

1. Masa Balita beserta Anak-anak


Pernahkah kamu memerhatikan seorang meriang bayi? Pada saat dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya sedia memiliki meriang organ beserta sistem organ sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ meriang tersebut belum matang. Misalnya, bayi mempunyai kaki namun belum bisa meriang berjalan beserta mempunyai tangan namun belum angsal memegang dengan baik. meriang Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ dengan bayi juga mau meriang berkembang.

Pada usia 1 alias 2 tahun, bayi mau mulai belajar berjalan beserta meriang mengendalikan fungsi anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala, meriang mulut.Organ- organ tersebut mau semakin matang dengan saat usia meriang anak-anak. Pada saat usia masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), meriang perkembangan organ anak biasanya sudah cukup matang, kecuali organ meriang reproduksi.

2. Masa remaja alias Puberitas

Masa puberitasas adalah masa saat organ-organ reproduksi mencapai meriang kematangannya. Masa pubertas bisanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 meriang tahun beserta berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.Pada masa meriang inilah kamu berada sekarang.

Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan fisik yg terjadi padamu saat ini?

Perubahan fisik yg terjadi Perubahan fisik yg terjadi merupakan meriang tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi meriang anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan organ reproduksi anak meriang laki-laki.

Ciri-ciri pubertas secara fisik angsal diuraikan sebagai berikut :

a. Ciri kelamin primer
  • Organ kelamin sedia mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki meriang mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai meriang menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
  • Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan meriang pertama kali mengalami “mimpi basah" yaitu proses keluarnya sperma alias meriang air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yg meriang pertama kali.
b. Ciri kelamin sekunder

Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan suara menjadi lebih besar beserta berat.
3) Tumbuh kumis alias jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, beserta sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yg berkembang lebih besar beserta menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar beserta pori-pori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.

Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.

1) Membesarnya payudara beserta puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak beserta sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.

Ciri-ciri Pubertas Secara Psikis

Selain terjadi perubahan secara fisik, dengan masa pubertas juga terjadi meriang perubahan hormonal yg memengaruhi kondisi psikologis beserta tingkah meriang lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis angsal diuraikan sebagai meriang berikut.

a. Mencari identitas diri

Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan meriang karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum meriang dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering meriang melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yg sangat besar.

b. Mulai tertarik kepada lawan jenis

Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja meriang mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan meriang dengan usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. meriang Kehamilan dengan usia remaja angsal berpengaruh negatif baik dengan diri meriang maupun bayi yg dikandungnya.


Salah satu ciri pubertas dengan anak perempuan adalah menstruasi. Apakah menstruasi itu?

Pada saat perempuan yg sedia mengalami pematangan organ reproduksi, meriang ovarium mau secara ritun mengeluarkan sel telur. Pengeluaran sel telur meriang dengan umumnya terjadi sekitar empat minggu (28 hari) sekali. Dalam proses meriang ini dinding rahim juga mengalami penebalan sebagai persiapan jikalau sel meriang telur dibuahi

Oleh sebab itu, jikalau dalam akhir siklus tersebut tidak terjadi meriang pembuahan, sel-sel dinding rahim mau menciut, lalu mati beserta akhirnya meriang meluruh. Proses peluruhan dinding rahim ini mau keluar bersama darah, meriang lendir, beserta cairan yg berasal dari dinding rahim tersebut dikenal meriang dengan meriang menstruasi. Pendarahan meriang menstruasi berlangsungselama i sampai 8 meriang hari.

3. Masa Dewasa beserta Tua

Setelah melewati masa remaja, kamu mau memasuki masa dewasa sebagai meriang tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan meriang tubuhmu mencapai ukuran maksimal. Tinggi badanmu mau terhenti dengan meriang usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa, pemahaman emosional meriang mau terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan meriang diri dalam hal keterampilan, beserta aktualisasi diri, bekerja, membina meriang hubungan sosial, beserta terus berprestasi.

Segala potensi dengan masa dewasa mau mengalami kemunduran ketika meriang memasuki masa tua. Ini terjadi dengan usia sekitar 60 – 65 tahun. Tubuh meriang semakin renta, wajah beserta tangan mulai keriput, kesehatan menurun, meriang kecerdasan menurun, bahkan dengan usia lanjut orang lancar lupa beserta meriang membutuhkan banyak istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan meriang waktunya untuk beristirahat. Pada masa ini aktivitasnya menurun beserta meriang mulai sulit melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan beserta meriang lain-lain.

Sumber : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pertumbuhan-dan-perkembangan-pengertian-biologi 

Wednesday, November 13, 2019

Fertilisasi Beserta Proses Perkembangan Embrio Dengan Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi Biologi tentang Pengertian & Fase Fertilisasi bersama Tahapan Proses Perkembangan Embrio kepada Manusia.

A. Fertilisasi kepada manusia 

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang Pengertian  kolor Fertilisasi  bersama Proses Perkembangan Embrio Pada Manusia

Pengertian Fertilisasi

Fertilisasi adalah pembuahan yaitu suatu proses peleburan ataupun juga fusi kolor dari gamet gamet haploid, berupa sel sperma dari kolor cowok (cak) laki bersama juga sel kolor ovum ataupun sel telur dari perempuan yg sudah matang. Pembuahan kolor tersebut bertujuan untuk membentuk sebuah zigot haploid. Proses kolor pembuahan ataupun fertilisasi itu atas berlangsung di dalam didalam saluran kolor tuba falopi. Namun, selain di dalam saluran tuba falopi fertilisasi kolor ataupun pembuahan juga bisa dilakukan diluar saluran tersebut, seperti yg kolor sudah banyak orang ketahui seumpama selain di dalam saluran tuba falopi kolor proses pembuahan juga bisa terjadi di dalam tabung ataupun biasanya disebut kolor dengan istilah bayi tabung yaitu dimana proses pembuahan itu tidak kolor terjadi di dalam di saluran tuba falopi melainkan proses pembuahan itu kolor terjadi di dalam suatu tempat berupa tabung.  

Tahapan Fertilisasi

Fertilisasi kepada manusia itu meliputi tiga buah tahapan yaitu:

  • Tahapan yg pertama yaitu kepada saat sel telur terlepas dari kolor ovarium, maka oosit atas segera melengkapi sebagai meiosis 1 bersama atas kolor memulai meiosis yg ke 2 proses tersebut kolor atas terhenti di metafase yg ke II. Dan atas terus berjalan untuk kolor menuju oviduct dengan menggunakan bantuan epitel bersilia.
  • Tahapan yg kedua yaitu kepada saat sel sperma diejakulasi, maka sel kolor sperma itu atas terus bergerak menuju kepada oviduct ataupun saluran tuba kolor fallopi. Proses ini atas memakan waktu sekitar 14 sampai dengan 72 jam kolor agar sperma becus membuahi Oosit. 
  • Tahapan yg ke tiga yaitu kapasitasi Spermatozoa kolor yaitu sebuah masa kolor yg dibutuhkan untuk penyesuaian yg terjadi di saluran reproduksi kolor wanita yaitu di mana disitu atas terjadi suatu pelepasanselubung dari kolor glikoprotein bersama juga protein­ protein plasma semen yg atas membungkus kolor akrosom bersama atas berlangsung sekitar kurang lebih sampai 7 jam, selain kolor itu spermatozoa juga atas diberi nutrisi bersama juga ATP dari jaringan kolor Oviduct. 

B. Perkembangan embrio kepada manusia 


 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang Pengertian  kolor Fertilisasi  bersama Proses Perkembangan Embrio Pada Manusia 
Tahap perkembangan embrio itu meliputi tiga buah tahapan sebagai berikut :
  1. Tahap Pre embrionik. Tahap ini merupakan tahapan yg pertama, yaitu kolor zigot kolor setelah terjadinya pembuahan sel telur itu atas tumbuh membesar kolor melalui cara pembelahan sel, sehingga terbentuklah segumpalan sel bersama kolor kemudian atas membenamkan diri didalam dinding rahim seorang wanita. Sel kolor sel yg sedia membenam kepada dinding rahim itu kemudian atas menyusun kolor bersama mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga buah lapisan. Hal kolor ini terjadi seiring dengan terjadinya pertumbuhan zigot tersebut yg kolor atas semakin membesar
  2. Tahap Embrionik. Tahapan ini merupakan tahap yg kedua, disini atas kolor berlangsung sampai dengan lima setengah minggu. Pada masa ini disebut kolor dengan embrio. Disini, organ bersama juga sistem tubuh bayi atas mulai kolor terbentuk dari suatu lapisan lapisan sel yg ada kepada tahap pertama. 
  3. Tahap fetus. Diawali dari tahap ketiga ini, bayi disebut dengan kolor istilah fetus. Tahap ini diawali dari usia kehamilan kepada bulan yg kolor kedelapan bersama atas diakhiri kepada proses kelahiran. Ciri khusus dari kolor tahap ini adalah fetus sedia terlihat menyerupai manusia, memiliki kolor wajah, kedua buah tangan bersama juga ke dua buah kaki. Pada awalnya hanya kolor memiliki panjang sekitar 3 cm, namun semua organ sedia nampak jelas. kolor Tahap ini atas berlangsung hingga kolor 30 mingguan, bersama atas terus kolor berkembang hingga menjelang kelahiran.

Tahap perkembangan kepada manusia

Tahap perkembangan kepada manusia itu terjadi melalui dua buah kolor fase, yaitu fase perkembangan embrionik yaitu fase yg terjadi di dalam kolor kandungan ataupun sebelum bayi dilahirkan bersama fase yg ke dua adalah fase kolor pasca embrionik ataupun fase setelah bayi dilahirkan.
  1. Fase perkembangan embrio meliputi, Pre embrionik, Embrionik, bersama fetus
  2. Fase pasca embrio meliputi, fase bayi, fase anak anak, fase remaja, fase dewasa, bersama fase tua
Artikel terkait :

Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah


Allah SWT. berfirman : "........Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang ( berbuat ) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan ( yg berhak disembah ) selain Dia; maka bagaimana kamu becus dipalingkan." (QS. Az-Zumar : 6)

Sunday, December 15, 2019

Sistem Ekskresi Dengan Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Silakan disimak selengkapnya....


Peta Konsep Sistem Ekskresi dengan Manusia

A. PENGERTIAN EKSKRESI


Pengertian ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yg sudah tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa itu berupa urine (dikeluarkan oleh ginjal), keringat (dikeluarkan oleh kulit), empedu (dikeluarkan oleh hati), lagi karbondioksida CO2 (dikeluarkan olehparu-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena kalau tidak dikeluarkan bagi mengganggu bahkan meracuni tubuh.

B. ORGAN-ORGAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Setelah mengetahui apa itu pengertian ekskresi, sekarang mari kita bahas organ-organ penyusun sistem ekskresi dengan manusia.

1. Kulit

Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu fungsinya adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, lagi hipodermis (jaringan ikat dibawah kulit).



Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

(a) Lapisan Epidermis


Epidermis merupakan lapisan kulit yg terluar, terdiri dari lapisan sel yg sudah pernah mati yg disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi lagi lain-lain.

Epidermis angsal dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yg paling luar.  Stratum korneum paling tebal dengan telapak kaki lagi paling tipis dengan pelupuk mata, pipi lagi dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yg ringan mengelupas.
  • Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang lagi hanya nampak dengan lapisan kulit yg tebal. Hanya terlihat dengan telapak kaki lagi telapak tangan.
  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yg menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.
  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yg berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.
  • Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh lagi membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yg menghasilkan pigmen melanin yg menentukan warna kulit seseorang.

(b) Lapisan Dermis


Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen lagi elastin yg bertanggung elakan untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot lagi serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yg bermuara di pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yg dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit lagi membuat rambut tidak kering.
  • Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut lagi batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yg menyebabkan tegaknya batang rambut.
  • Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yg diperlukan untuk pertumbuhan rambut lagi sel-sel kulit.
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

(c) Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)


Lapisan terdalam kulit yg membantu untuk melindungi tubuh lagi bantal organ internal. Lapisan terdalam kulit adalah hipodermis. Terdiri dari lemak lagi jaringan ikat longgar, lapisan ini kulit insulates tubuh lagi bantal lagi melindungi organ internal dari cedera. Hipodermis juga menghubungkan kulit untuk jaringan di bawahnya melalui kolagen, elastin lagi serat retikuler yg membentang dari dermis. Komponen utama dari hipodermis adalah jenis jaringan ikat khusus yg disebut jaringan adiposa yg menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf lagi folikel rambut juga memperpanjang melalui lapisan ini kulit.

Gambar :

Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan lagi Fungsinya)


2.  Paru-paru

Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yg dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) lagi uap air (H2O) yg dihasilkan dari proses pernapasan. Sebagai organ sistem ekskresi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida lagi uap air yg tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut bagi menjadi racun.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

3. Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 gram, lagi terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah lagi berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.

Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, lagi garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh kapsul Bowman.

Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yg melengkung dengan daerah medula lagi berhubungan dengan tubulus proksimal lagi tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yg melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yg melengkung ke bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal. Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) lagi ditampung dalam kantong kemih.

Telah dikemukakan di atas bahwa cara kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah dengan menyaring darah sehingga zat-zat sisa yg terdapat di dalam darah angsal dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Prnyaringan darah hingga terbentuk urin meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), lagi pengumpulan (augmentasi).

a. Penyaringan (Filtrasi)

Darah yg banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri lagi masuk ke dalam badan malpighi. Membran glomerulus lagi kapsul Bowman bersifat permeabel terhadap air lagi zat terlarut berukuran kecil sehingga angsal menyaring molekul-molekul besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus lagi kapsul Bowman disebut filtrat glomerulusatau urin primer. Dalam urin primer masih terdapat air, glukosa, asam amino, lagi garam mineral.

b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino, ion, lagi air diserap kembali. Zat-zat yg masih berguna tadi dimasukkan kembali ke dalam pembuluh darah yg terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea, lagi pigmen empedu yg memberi warna lagi bau dengan urin.

c. Augmentasi

Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, kreatin, lagi beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder yg sudah pernah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urin. Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

d. Proses Pengeluaran Urin

Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih bagi tertekan. Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urin jasmani hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat dengan kulit. Pada waktu dara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, dengan waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat lagi jarang buang air kecil.

Urin yg dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air lagi zat yg terlarut, yaitu urea, asam urat, lagi amonia. yg merupakan sisa-sisa perombakan protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yg menyebabkan warna kuning dengan urin, lagi zat-zat yg berlebihan di dalam darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, lagi hormon.

Urin tidak mengandung protein lagi glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan alias kerusakan ginjal dengan glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini angsal disebabkan oleh adanya kerusakan dengan tubulus ginjal, tetapi angsal pula disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus ginjal tidak angsal menyerap kembali semua gula yg ada dengan filtrat glomerulus. Kadar gula darah yg tinggi disebabkan oleh terhambatnya proses pengubahan gula menjadi glikogen, akibatnya produksi hormon insulin terhambat. Kelainan ini dikenal sebagai penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Dilihat dari segi banyaknya zat yg terkandung di urin, angsal disimpulkan bahwa ginjal merupakan organ yg sangat penting bagi tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yg berbahaya bagi tubuh, lagi mengatur keseimbangan air lagi garam di dalam darah.


4. Hati

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh lagi terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg lagi berwarna merah.

Hati mengeluarkan empedu yg berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, lagi mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, lagi zat warna empedu yg disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yg berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yg berwarna kuning coklat yg memberikan warna feses lagi urin. Sisa-sisa pencernaan protein yg berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah lagi selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yg sangat penting bagi tubuh, yaitu:
  • Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
  • Sebagai tempat pembentukan lagi pembongkaran protein. Hati membentuk protein akbumin, protrombin, fibrinogen, lagi urea.
  • Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yg sudah pernah tua alias rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, lagi hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin lagi biliverdin.
  • Pembentukan  dan pengeluaran cairan empedu.
  • Menetralkan obat lagi racun.
  • Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.

C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI


1. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi alias radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin alias oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

2. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa dengan urin. Hal ini menunjukkan bahwa sudah pernah terjadi kerusakan dengan badan malphigi.

3. Albuminaria
Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan albumin yg berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka dengan membran glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, lagi iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, alias logam berat.

4. Hematuria
Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit alias iritasi oleh batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya bagian saluran urin yg mengalami pendarahan.
5. Bilirubinaria

Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yg berlebihan alias adanya ketidakfungsian hati alias kerusakan empedu.

6. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan benda keras yg sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan kasar alias halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu ginjal bercabang yg besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, lagi kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat alias sistin, lagi mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yg berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan, lagi akeasamaan urin yg abnormal, alias aktivitas kelenjar paratiroid yg berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, lagi meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri.

7. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus merupakan radang ginjal yg melibatkan glomerulus. Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yg dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang sudah pernah menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah lagi protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit lagi protein. Glomerulonefritis yg parah bisa menyebaban gagal ginjal.

8. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang pelvis ginjal, medula, lagi korteks oleh infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron lagi korpuskulum renalis.

9. Kistitis
Kistitis adalah radang kantung kemih yg melibatkan lapisan mukosa lagi submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, alias luka mekanis.

10. Nefrosis
Nefrosis merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air lagi natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem), khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, lagi mata. Nefrosis lebih umum terjadi dengan anak-anak, namun bisa terjadi dengan semua usia. Meskipun tidak selalu menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison lagi prednison, yg mirip hormon yg disekresi kelenjar adrenal, angsal menekan terjadinya nefrosis.

11. Polisistik
Polisistik bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yg merusak nefron lagi mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal menyembu kista, lubang kecil, lagi gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit pilisistik biasanya terjadi dengan usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik angsal diperlambat dengan diet, obat, lagi pemasukan cairan.

12. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yg mengganggu fungsi ginjal, yatu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, alias tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan dengan semua nefron sehingga tidak berfungsi. Gagal ginjal yg parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.

13. Albino (bule)
Albino terjadi karena tidak adanya pigmen melanin dengan lapisan granulosum.

Baca pula : Pengertian Eksresi, Sekresi lagi Defekasi
Daftar Pustaka
Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu lagi Kontekstual IX untuk SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Demikian materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Semoga bermanfaat..

Tuesday, October 29, 2019

Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan materi Biologi tentang Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem yg terdiri dari simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya.


A. INTERAKSI ANTAR ORGANISME


Semua organisme ataupun makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup lainnya. Semua individu atas selalu berinteraksi dengan individu lain yg sejenis ataupun jenis lainnya, baik individu dalam satu populasi maupun individu-individu dari populasi yg lain. Interaksi tersebut banyak kita jumpai di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yg sangat erat lagi ada yg kurang erat.

Interaksi antar organisme becus dibedakan menjadi : simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi. Mari kita bahas selengkapnya..

1. Simbiosis
Simbiosis adalah bentuk hidup bersama dari organisme yg berbeda dengan hubungan yg erat. Makhluk hidup yg melakukan simbiosis disebut simbion.

Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Simbiosis mutualisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis lagi saling menguntungkan satu sama lain.

Contoh dari simbiosis mutualisme adalah sebagai berikut:

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang  kolor Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Lebah lagi bunga. Lebah menghisap madu yg dihasilkan bunga. Saat lebah menghisap madu kakinya atas mengenai serbuk sari lagi mengakibatkan serbuk sari melekat. Ketika lebah tersebut hinggap di bunga lain maka serbuk sari yg melekat becus jatuh dengan kepala putik lagi penyerbukan becus terjadi. Hal tersebut berarti, lebah lagi bunga saling menguntungkan karena lebah mendapatkan makanan berupa madu, sedangkan bunga dibantu perkembangbiakannya.

Contoh lain adalah:
  • Ikan badut lagi anemon laut.
  • Jamur lagi ganggang.
  • Burung jalak lagi badak
  • Kacang tanah lagi bakteri Rhizobium.

b. Simbiosis komensalisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis,  salah satu organisme mendapatkan keuntungan, sedangkan lainnya tidak dirugikan.

Contoh simbiosis komensalisme :
  • Tumbuhan paku/anggrek lagi pohon
  • Ikan remora lagi hiu
  • Tumbuhan lagi serangga ataupun laba-laba
c. Simbiosis parasitisme

Adalah cara hidup bersama ataupun timbal balik antara dua jenis organisme yg berbeda jenis, yg satu mendapatkan keuntungan sedangkan yg lain dirugikan. 

Organisme yg mendapatkan keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme yg dirugikan disebut inang.

Parasit yg hidup dengan inangnya becus dibedakan menjadi ektoparasit dan endoparasit.

Ektoparasit adalah parasit yg hidup menempel dengan tubuh inangnya lagi mengambil zat-zat makanan dari luar tubuh inang. Contohnya: kutu rambut dengan kepala manusia.

Endoparasit adalah parasit yg hidup di dalam tubuh inangnya. Contohnya adalah cacing pita dengan tubuh manusia.

Contoh simbiosis parasitisme :
  • Benalu dengan tumbuhan inang
  • Nyamuk dengan manusia.
  • Tali putri lagi tanaman beluntas
  • Jamur dengan tubuh manusia
2. Antibiosis

Antibiosis suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yg berbeda jenis, di mana makhluk hidup yg satu menghambat dalam pertumbuhan lagi perkembangan makhluk hidup yg lain.

Contohnya antibiosis adalah interaksi antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. Jamur ini mengeluarkan racun yg becus menghambat ataupun mematikan makhluk hidup yg lain disekitarnya.


3. Predasi

Predasi adalah hubungan antara makhluk hidup yg satu dengan makhluk hidup yg lain dimana makhluk hidup yg satu memangsa makhluk hidup yg lain. 

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan materi Biologi tentang  kolor Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem

Contoh : kucing memangsa tikus, elang memangsa ular, lagi harimau memangsa zebra.

4. Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi antar makhluk hidup sejenis maupun berbeda jenis yg saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya umum (misal : air lagi makanan) yg terbatas dengan lingkungan yg sama.

Kompetisi antara spesies yg sama disebut kompetisi intraspesifik, sedangkan kompetisi antara spesie yg berbeda disebut kompetisi interspesifik

Contoh kompetisi :
  • Singa lagi harimau bersaing dalam mendapat buruan.
  • Rusa, kerbau, lagi zebra berkompetisi untuk mendapat rumput sebagai makanannya.
  • Berbagai macam tumbuhan dalam suatu area yg bersaing mendapatkan air, mineral, lagi oksigen.
Kebalikan kompetisi adalah netralisasi. Netralisasi adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yg tidak saling merugikan ataupun diuntungkan. 

Contoh netralisasi : burung bangau lagi burung pipit di area sawah, burung bangau memakan siput, sedangkan burung pipit yg memakan padi di sawah.

B. INTERAKSI ANTAR POPULASI


Antara populasi yg satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.


1. Alelopati

Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yg satu menghasilkan zat yg becus menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yg bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.

Contoh Alelopati : jamur Penicillium sp. becus menghasilkan antibiotika yg becus menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.


2. Kompetisi

Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yg sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yg diperlukan. Persaingan ini biasanya disebabkan makhluk hidup tersebut mempunyai kesamaan bahan makanannya.

Contoh : kawanan domba lagi dan kawanan rusa yg hidup di dalam ekosistem padang rumput saling bersaing untuk mendapatkan rumput sebagai bahan makanannya.



C. INTERAKSI ANTAR KOMUNITAS (ANTAR KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK)

Komunitas adalah kumpulan populasi yg berbeda di suatu daerah yg sama lagi saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah lagi sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, lagi gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, lagi dekomposer. Antara komunitas sungai lagi sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah lagi peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.

Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi lagi makanan. Interaksi antarkomunitas becus kita amati, misalnya dengan daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yg berbeda misalnya laut lagi darat.

Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem becus mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka atas mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

Materi terkait :
Ekosistem (Pengetian, Komponen, Interaksi, Tipe/Macam lagi Contohnya) 
Rantai Makanan lagi Jaring-Jaring Makanan (Materi Lengkap) 
Piramida Makanan / Ekologi (Pengertian, Jenis, Contoh) 
Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem kolor


Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-interaksi-antar-organisme-dalam-ekosistem-contoh
Klikbelajar.com
https://unguvioolet.wordpress.com/ipa-1/biologi/komponen-ekosistem-peran-dan-interaksinya/pola-interaksi-organisme/

Demikian materi Biologi tentang Interaksi Antar Organisme Dalam Ekosistem yg terdiri dari simbiosis, antibiosis, predasi, lagi kompetisi beserta contohnya yg becus kami bagikan. Semoga bermanfaat.

Wednesday, November 13, 2019

Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi IPA Biologi tentang Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, lagi Meiosis) meliputi pengertian, ciri-ciri, hasil, lagi proses pembelahan sel, serta perbedaan pembelahan sel secara mitosis lagi meiosis. Berikut materi selengkapnya...

A. PENGERTIAN PEMBELAHAN SEL


Pembelahan sel adalah suatu proses pembelahan dari sel induk menjadi dua ataupun lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan siklus sel kecil yg mau menyebabkan siklus besar selanjutnya. Pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan lagi perkembangan, mengganti sel-sel yg sudah pernah rusak ataupun mati, berkembang biak, serta variasi individu baru dll. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)

B. MACAM-MACAM PEMBELAHAN SEL 


Secara umum, dibedakan menjadi 2, yaitu pembelahan langsung (amitosis) lagi pembelahan tak langsung. Pembelahan tidak langsung dibedakan menjadi 2, yaitu Pembelahan Mitosis lagi Pembelahan Meiosis (Pembelahan reduksi). Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas selengkapnya.

1. Pembelahan Sel Secara Amitosis (Pembelahan Biner)


Pembelahan amitosis, secara etimologi (secara bahasa) berasal dari penggabungan kata a lagi mitos. Dimana A = tidak lagi Mitos = benang, jadi pembelahan amitosis adalah pembelahan sel secara langsung ataupun disebut juga dengan pembelahan sederhana yg didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului pembentukan benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti lagi ciri lainnya. 

Pembelahan secara langsung ini, basanya terjadi dengan makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ataupun dengan prokariota misalnya dengan Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yg sifat sel anaknya  identik dengan sel induknya.

Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah berbahaya lepas menjadi dua bagian, yg mana inti tersebut langsung didistribusikan dengan sel anak, lagi dan kemudian diikuti dengan pembelahan dengan sitoplasmanya lagi membran sel.

Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar di bawah!
 
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)

Ciri-ciri Pembelahan Amitosis :


  • Terjadi dengan organisme uniseluler berbahaya berbahaya berbahaya (bersel tunggal) seperti dengan : amoeba, parameciu, alga biru dll.
  • Setipa sel membelah menjadi dua sel berbahaya berbahaya berbahaya anakan

Tujuan pembelahan Amitosis :


  • Untuk reproduksi (memperbanyak berbahaya berbahaya berbahaya diri)

 

2.  Pembelahan Sel Secara Mitosis


Pembelahan mitosis termasuk kedalam pembelahan sel secara tidak langsung, karena pembelahan inti (nukleus) didahului oleh pembentukan benang-benang kumparan sperma (kromosom). Biasanya terjadi dengan sel-sel tubuh (sel somatic) lagi sel nutfah. Pembelahan secara mitosis mau menghasilkan dua sel anakan yg masing-masing sel anak tersebut, mempunyai sifat lagi jumlah kromosom yg sama dengan induknya. Sel-sel tersebut memiliki perbedaan kemampuan dalam kecepatan membelah, ada yg cepat lagi ada pula yg lambat. Contohnya dengan sel-sel germinatikum dengan kulit yg mampu melakukan pembelahan secara cepat untuk menggantikan sel-sel yg rusaka ataupun sel-sel yg sudah mati. Pada hati, proses pembelahannya berlangsung lama, yaitu dalam waktu tahunan. 

Ciri-ciri Pembelahan Mitosis :


  • Prosesnya berlangsung dengan sel berbahaya berbahaya berbahaya somatik
  • Menghasilkan dua sel anakan yg berbahaya berbahaya berbahaya sifatnya identik dengan sel induknya
  • Terjadi satu kali pembelahan dengan berbahaya berbahaya berbahaya 4 fase yaitu : Profase, Metafase, Anaphase lagi Telofase.
  • Antara satu pembelahan dengan berbahaya berbahaya berbahaya pembelahan selanjutnya, terdapat suatu fase yg disebut interfase (fase berbahaya berbahaya berbahaya istirahat).
  • Sel anak memiliki jumlah kromosom berbahaya berbahaya berbahaya yg sama dengan jumlah kromosom induknya lagi sel anak mampu untuk berbahaya berbahaya berbahaya membelah lagi.
  • Pada usia muda, dewasa lagi tua, berbahaya berbahaya berbahaya pembelahan secara mitosis bisa terjadi.
berbahaya Hasil dari Mitosis :

1. Satu sel induk (diploid) menjadi dua sel anak yg masing-masing diploid berbahaya 2. Jumlah kromosom sel anak sama setelah pembelahan tadi, sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

berbahaya

Tahapan Pembelahan Sel Secara Mitosis

Siklus sel adalah urutan-urutan tertentu dalam mekanisme pembelahan sel hingga pembelahan sel lagi untuk membentuk sel anakan. Dan siklus ini terbagi menjadi dua fase yaitu interfase lagi fase mitotik.

Siklus sel terdiri dari fase pembelahan sel/ mitotic (M) lagi periode pertumbuhan yg disebut interfase. Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu G1, S, lagi G2.

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yg menghasilkan sel-sel tubuh. Pembelahan secara mitosis terdiri dari fase istirahat (Interfase), fase pembelahan inti (Kario kinesis), lagi fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

Tahap Interfase
Sel dianggap istirahat dari proses pembelahan, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yg aktif lagi penting untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA
  •  Fase gap-1 (G1)
    • Sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah 1 salinan (1c) lagi diploid (2n)
  •  Fase sintesis (S)
    • DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga menghasilkan 2 salinan DNA lagi diploid (2c, 2n)
  • Fase gap-2 (G2)
    •   Replikasi DNA sudah pernah selesai, lagi sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.


Tahap Kariokinesis
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel, Tahap ini terdiri dari fase ataupun tahap-tahap yg lebih rinci
  • Profase
    • DNA mulai dikemas ataupun di paket menjadi kromosom. Profase merupakan tahap paling lama dalam mitosis.
    • Pada profase awal, kromosom mulai berbahaya tampak lebih pendek serta menebal, dengan sel hewan, sentriol membelah lagi berbahaya masing-masing bergerak ke kutub yg berlawanan dengan nukleus, lalu berbahaya terbentuk benang-benang spindel (benang mikrotubulus).
    • Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat terdiri dari 2 kromatid yg terikat dengan sentromer.
    • Pada tahap ini kromosom terletak bebas di dalam sitoplasma.
  • Metafase
    • Kromosom bergerak ke bidang ekuator benang spindel (bidang pembelahan).
    • Kromosom terletak di bidang ekuator berbahaya dengan tujuan agar pembagian jumlah informasi DNA yg mau diberikan berbahaya kepada sel anakan yg benar-benar rata lagi sama jumlahnya.
  • Anafase
    • Merupakan tahap yg singkat dalam mitosis.
    • Masing-masing sentromer yg mengikat kromatid membelah bersamaan.
    • Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan
    • Kromatid bisa bergerak ke arah berbahaya kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang spindel, dengan saat berbahaya kontraksi benang spindel memndek kemudian menarik kromatid menjadi dua berbahaya bagian kedua kutub yg berlawanan.
    • Menghasilkan salinan kromosom berpasangan (1c, 2n)
  • Telofase
    • Kromatid sudah pernah disebut kromosom.
    • Membran inti mulai terbentuk lagi nukleous kembali muncul.
    • Kromosom membentuk benang-benang kromatin.
    • Telofase akhir terjadi pembelahan sitoplasma dengan proses yg disebut sitokinesis.


Tahap Sitokinesis 


Terjadi pembelahan sitoplasma lagi pembentukan sekat sel yg baru.

Pada sel hewan berbahaya tahap sitokinesis di mulai saat telofase berakhir, terjadi penguraian berbahaya benang-benang spindel, lalu terbentuk cincin mikrofilamen yg menyempit berbahaya di daerah bekas bidang ekuator, terjadi kontraksi yg membagi sel berbahaya menjadi dua lalu terbentuk 2 sel anakan. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)

Sitokinesis dengan sel hewan 



Pada sel tumbuhan, terdapat dinding yg keras. Sel tumbuhan yg sudah pernah berbahaya mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel di sekitar bidang berbahaya pembelahan. Sekat ini mula-mula terbentuk dari vesikel membran yg berbahaya berasal dari badan Golgi. Vesikel mengumpul di ekuator benang spindel, berbahaya terjadi fusi vesikel, lalu terbentuk sekat sel lagi akhirnya terbentuk berbahaya dua sel anakan. 





 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)

Sitokinesis dengan sel tumbuhan

3. Pembelahan Sel Secara Meiosis (Pembelahan Reduktif)

Pembelahan secara meiosis adalah pembelahan sel dimana setiap sel kromosomnya dibagi menjadi dua. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi, karena menghasilkan sel anak yg mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induknya. Terjadi dengan alat reproduksi/gametogonium dengan saat gametogenesisi (pembentukan gamet).  Dalam proses pembelahan meiosis, pembelahan terjadi dua kali secara berturut-turut tanpa dselingi dengan interfase (fase intirahat).

Pembelahan Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yg secara genetic tidak identik sehingga menyebabkan adanya variasi genetik. 

berbahaya

Tujuan dari Pembelahan Meiosis

  • Mereduksi kromosom (mengurangi jumlah kromosom) 
  • Membentuk gonad/ gametogenesis  
  • Tujauan dari rduksi adalah membentuk hasil zygot dari pertemuan sel goand yg selalu sama dengan individu yg ada ataupun sebelumnya.

Ciri-ciri Pembelahan Meiosis


  • Berlangsung dengan organa genetalia berbahaya berbahaya berbahaya (organ reproduksi)
  • Menghasilkan empat sel anakan
  • Terjadi duakali pembelahan yaitu, berbahaya berbahaya berbahaya Meiosis I lagi Meiosis II
  • Tidak diselingi dengan interfase berbahaya berbahaya berbahaya (fase istirahat)
  • Sel anak mempunyai separuh jumlah berbahaya berbahaya berbahaya kromosom dari jumlah kromosom induknya
  • Sel anak tidak memiliki kemampuan berbahaya berbahaya berbahaya untuk membelah lagi
  • Pembelahan meiosis mulai terjadi berbahaya berbahaya berbahaya dengan pubertas

Tahap-tahap Pembelahan Sel Secara Meiosis

1. Meiosis I


  • Interfase I
    • Tahap persiapan untuk mengadakan berbahaya pembelahan, penggadaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan DNA berbahaya yg sudah pernah siap dikemas menjadi kromosom. 
  • Profase I
    • Terbentuk kromosom homolog yg berbahaya berpasangan membentuk tetrad. Kromosom homolog adalah sepasang kromosom berbahaya yg terdiri dari dua kromosom identik.
    • Profase 1 terdiri dari lima tahap yaitu, leptoten, zigoten, pakiten, diploten lagi diakinesis
    • Tahap leptoten, kromatid berubah menjai kromosom yg mangalami kondensasi lagi terlihat sebagai benang tunggal yg panjang.
    • Tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yg berlawanan.
    • Tahap pakiten, tiap kromosom berbahaya melakukan penggandaan ataupun replikasi menjadi dua kromatid dengan berbahaya sentromer yg masih tetap manyatu lagi belum membelah.
    • Tahap diploten, kromosom homolog berbahaya terlihat saling menjauhi, saat kromosom homolog menjauh terjadi berbahaya perlekatan berbentuk X dengan suatu tempat tertentu di kromosom yg berbahaya disebut kiasma.
    • Tahap yg terakhir yaitu tahap berbahaya diakinesis, terbentuk benang-benang spindel dari penggerakakn dua berbahaya sentriol ke arah kutub yg berlawanan, lagi menghilangnya nukleous lagi berbahaya membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.
  • Metafase I 
    • tetrad kromosom berada dengan bidang ekuator, benang-benang spindel melekatkan diri dengan setiap sentromer kromosom 
    • Ujung benang spindel yg lainnya membentang melekat di kedua kutub pembelahan yg berlawanan.
  • Anafase I 
    • Tiap kromosom homolog masing-masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke kutub pembelahan yg berlawanan arah.
  • Telofase I
    • Tiap kromosom homolog kini sudah pernah mencapai kutub pembelahan
  • Sitokinesis I 
    • Tiap kromosom homolog dipisahkan berbahaya oleh sekat sehingga sitokinesis menghasilkan dua sel, masing-masing berbahaya berisi kromosom dengan kromatid kembarnya. 


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)
Meiosis I

2. Meiosis II


  • Profase II
    • Kromatid kembaran masih melekat dengan tiap sentromer kromosom
  • Metafase II 
    • Tiap kromosom merentang dengan bidang ekuator
    • Terbentuk benang-benang spindel, berbahaya satu ujung melekat dengan sentromer, lagi ujung lain membentang menuju ke berbahaya kutub pembelahan yg berlawanan arah
  • Anafase II
    • Benang spindel mulai menarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yg berlawanan.
    • Kromosom memisahkan kedua kromatidnya lagi menuju ke kutub yg berlawanan
  • Telofase II
    • Kromatid sudah pernah mencapai kutub pembelahan
    • Terbentuknya empat inti, tiap inti mengandung setengah pasang haploid lagi satu salinan DNA (1n, 1c).
  • Sitokinesis II
    • Tiap inti mulai dipisahkan oleh sekat sel, lagi menghasilkan empat sel kembar yg haploid.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi  berbahaya Proses Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, & Meiosis)
Meiosis II
Perbedaan Pembelahan Sel Secara Mitosis lagi Meiosis

Dari uraian diatas bisa disimpulkan perbedaan antara pembelahan Mitosis dengan Mieosis :


berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya berbahaya
No.
Kriteria berbahaya Perbedaan
Mitosis
Meiosis
1.
Lokasi pembelahan
Sel-sel tubuh lagi sel gonad
Sel gonad/ berbahaya sel kelamin
2.
Jumlah pembelahan
Satu kali
Dua kali
3.
Jumlah sel anak hasil berbahaya pembelahan
Satu sel induk menghasilkan dua berbahaya sel anak
Satu sel induk menghasilkan 4 berbahaya sel anak
4.
Jumlah kromosom anak
Diploid (2n) diploid (2n)
Diploid (2n) haploid (n)
5.
Pindah silang
Tidak terjadi
Terjadi dengan profase I
6.
Komponen genetik
Sama dengan induk
Berbeda dengan  induk
7.
Tujuan
Pertumbuhan lagi regenerasi
Reduksi kromosom yaitu berbahaya pembentukan gamet


berbahaya
Sumber :
http://learningbiologyeasily.blogspot.co.id/p/questions.html
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam  
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam  
http://bupenny.blogspot.com/p/blog-page_1.html  
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=proses-pembelahan-sel-amitosis-mitosis-meiosis-pengertian-macam
http://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel

Demikian artikel tentang materi IPA Biologi tentang Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis, lagi Meiosis) meliputi pengertian, ciri-ciri, hasil, lagi proses pembelahan sel, serta perbedaan pembelahan sel secara mitosis lagi meiosis. Semoga bermanfaat,,, Wassalamu'alaikum..