Sunday, January 5, 2020

Persebaran Lalu Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab).
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Persebaran  bersama Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)
Peta Konsep Jumlah bersama Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran bersama Migrasi Penduduk


Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup: 1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) persebaran bersama migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk bersama pembangunan, bersama 5) pergerakan nasional. Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk Indonesia. Komposisi Penduduk Indonesia Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, bersama lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena angsal dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia bersama jenis kelamin yg berbeda sehingga memiliki potensi bersama kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah angsal merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga angsal menata kebutuhan sarana bersama prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bersama bernegara yg disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, angsal dibuat pertimbangan yg logis, matang, bersama bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia bersama jenis kelamin. a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia Komposisi penduduk berdasarkan usia angsal dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi penduduk angsal juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), bersama >60 (usia lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga angsal didasarkan terhadap usia produktif bersama usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), bersama usia >65 (tidak produktif). Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati bersama menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka angsal diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana bersama usia prasarananya, berapa jumlah pendidik bersama tenaga kependidikan yg dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg angsal melayani kegiatan belajar mengajar, bersama lain-lainnya. Contoh berdasarkan usia produktif bersama usia non-produktif, yaitu dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap tingkatan usia maka angsal dirancang bentuk bersama arah pembangunan, apakah atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data komposisi penduduk berdasarkan usia juga angsal digunakan menghitung kebutuhan serta cadangan pangan nasional. Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif bersama nonproduktif angsal digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). Angka ini penting diketahui karena angsal memperkirakan beban tiap penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun bersama usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut angsal menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban penduduk dalam menopang kehidupan bersama atas mempengaruhi komposisi penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang bersama terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, asalkan semakin kecil angka ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif. Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup:
1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran bersama migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk bersama pembangunan,
5) pergerakan nasional.


Pada artikel ini kita atas membahas tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk

Persebaran penduduk bersama migrasi ibarat dua sisi mata uang yg tidak angsal dipisahkan. Membicarakan masalah migrasi pasti juga harus membicarakan masalah persebaran penduduk, demikian pula sebaliknya. Bagaimana persebaran penduduk bersama migrasi atas kita pelajari melalui uraian berikut ini! a. Persebaran Penduduk Indonesia

A. PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA

Lihatlah persebaran penduduk Indonesia kepada gambar diatas. Kalian angsal menemukan pulau mana saja di Indonesia yg penduduknya sudah sangat padat. Warna kepada peta menggambarkan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. Tampak bahwa beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, ataupun masih kekurangan jumlah penduduk (under population).

Sebagai contoh di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya mencapai 4 jiwa/kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa/kilometer persegi. Pulau Jawa bersama Madura dengan luas 132 ribu km2 berpenduduk 137 juta jiwa kepada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa asalkan seluruh penduduknya dijumlahkanpun tidak atas angsal mencapai jumlah penduduk yg tinggal di Pulau Jawa. Bagaimana dampak penduduk yg tidak merata tersebut? Kondisi persebaran penduduk yg tidak merata merupakan sebuah masalah tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan, karena di daerah dengan penduduk yg padat berarti tersedia cukup banyak tenaga kerja. Namun kepada daerah lain yg penduduknya sedikit seperti di Kalimantan bersama Papua, terjadi kekurangan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia untuk melaksanakan pembangunan. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan mendatangkan tenaga terampil dari daerah-daerah yg penduduknya padat.

Pada peta di gambar di atas, kita mendapatkan informasi penduduk terpadat di Indonesia adalah Pulau Jawa. Mengapa begitu? Hal ini tidak lepas dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia. Pulau Jawa adalah daerah yg sangat subur bersama sedia lama berkembang pertanian tradisional. Pada masa lalu, penduduk Pulau Jawa masih mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yg sebagian besar wilayahnya gampang terjangkau itulah yg menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau Jawa juga menjadi pusat perkembangan politik kepada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, bersama masa penjajahan. Tidak mengherankan apabila sarana bersama prasarana di Pulau Jawa cukup lengkap. Berkat kemajuan ilmu bersama teknologi, pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekarang tersebar ke seluruh nusantara. Bahkan Pulau Jawa yg penduduknya sudah sangat padat mulai mengalami kekurangan lahan untuk mengembangkan pertanian di sana. Pertanian bersama pertambangan saat ini sedia berkembang di berbagai daerah Indonesia.

Pemusatan penduduk di Pulau Jawa saja tentu sangat merugikan proses pembangunan nasional, karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk agar seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia angsal dikembangkan secara optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yg padat ke daerah yg jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu angsal dilakukan dengan keinginan sendiri ataupun diprogramkan oleh pemerintah.

B. MIGRASI PENDUDUK

Berkat kemajuan transportasi bersama komunikasi, saat ini masyarakat sangat gampang melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain baik untuk menetap maupun sementara, perseorangan maupun kelompok disebut migrasi. Mengapa orang melakukan kegiatan migrasi?

1) Penyebab Migrasi

Ada beberapa alasan yg menjadi penyebab penduduk melakukan kegiatan migrasi seperti:

a) Bencana alam

Kalian tentu sadar bahwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, terutama gempa bumi bersama gunung meletus. Di Indonesia, hanya Pulau Kalimantan yg tidak memiliki ancaman gempa bumi bersama gunung meletus. Karena bencana alam tersebut, sering memaksa penduduk melakukan migrasi. Sebagai contoh kepada saat Gunung Merapi meletus tahun 2010, banyak warga terpaksa harus berpindah tempat tinggal ke daerah lain karena tempat tinggalnya masuk dalam kawasan bahaya.

b) Lahan semakin sempit

Masyarakat petani pedesaan yg lahan pertaniannya semakin sempit, sementara anggota keluarganya banyak, kadang menghadapi masalah ekonomi yg sulit diselesaikan. Untuk mengatasinya, mereka melakukan perpindahan ke daerah lain untuk mencari pekerjaan baru ataupun mencari daerah yg lahan pertaniannya masih luas.

c) Situasi Pertentangan

Pertentangan menyebabkan penduduk melakukan migrasi ke tempat lain karena merasa tidak aman bersama nyaman di tempat tersebut. Situasi pertentangan ini biasanya tidak saling menghargai bersama mau benar sendiri tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pertentangan yg melibatkan banyak orang bersama menyebabkan situasi tidak aman mendorong orang melakukan migrasi ke tempat yg aman. Tentu kalian tidak ingin saling bertentangan bukan? Pertentangan hanya atas mendatangkan masalah, oleh karena kita harus selalu terus saling menghormati dengan orang lain.

d) Kondisi alam

Kondisi alam yg tandus kadang kala mendorong penduduk untuk mencari daerah lain yg lebih menguntungkan. Misalnya penduduk di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, sebagian daerahnya tersusun atas batu gamping (limestone) yg kurang subur untuk pertanian. Hal inilah yg menjadi salah satu pendorong penduduk daerah tersebut melakukan migrasi ke daerah lain seperti Yogyakarta, Jakarta, bersama daerah lain di luar Pulau Jawa. Perlu kalian ketahui, berkat ketekunan bersama kegigihan di tempat barunya, mereka banyak yg menjadi sukses dengan keadaan kehidupan yg lebih baik dari di tempat asalnya.

2) Macam-macam migrasi

Kalian sedia menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya migrasi penduduk. Ke mana saja penduduk melakukan migrasi? Ada penduduk yg melakukan perpindahan masih dalam satu provinsi, ada yg melakukan ke luar pulau, bahkan ada juga penduduk yg melakukan perpindahan ke luar negeri. Ditinjau dari daerah yg dituju, migrasi dibedakan menjadi dua yakni migrasi internasional bersama migrasi nasional. 

1. Migrasi Internasional

Migrasi Internasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi Internasional dibedakan menjadi imigrasi bersama emigrasi.
1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.

2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

1. Migrasi nasional

Migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara ataupun disebut juga migrasi internal. 
Migrasi dalam negeri terdiri atas dua bentuk yaitu : (1) transmigrasi bersama (2) urbanisasi. Pada uraian berikutnya kalian atas mempelajari bagaimana terjadinya transmigrasi bersama urbanisasi.

a. Transmigrasi 

Beberapa pulau besar di Indonesia seperti di Sumatra, Kalimantan, bersama Papua angsal ditemukan beberapa daerah yg merupakan lokasi transmigrasi. Sebagai contoh asalkan kalian tinggal di Kabupaten Lampung Selatan, kalian atas menemukan daerah yg memiliki bahasa berbeda-beda. Apabila kalian tinggal di dekat Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, kalian atas menemukan masyarakat yg sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa. Mengapa hal tersebut angsal terjadi? Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh terjadinya transmigrasi kepada masa lalu. Di Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, sebagian besar transmigran berasal dari DIY bersama Jawa Tengah, sehingga sebagian besar mereka masih menggunakan Bahasa Jawa.

Apakah yg dimaksud dengan transmigrasi? Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ataupun pulau yg berpenduduk padat ke daerah ataupun pulau yg berpenduduk jarang dalam rangka untuk kepentingan pembangunan nasional. Transmigrasi angsal berupa perpindahan penduduk dalam satu daerah, tetapi juga angsal dilakukan antar provinsi ataupun antar pulau. Transmigrasi dalam satu daerah misalnya penduduk di Garut Utara, Jawa Barat dipindahkan ke Garut Selatan yg penduduknya masih sangat jarang. Pada saat ini transmigrasi dalam satu daerah sangat jarang ditemukan di Pulau Jawa, karena hampir semua lokasi di Pulau Jawa penduduknya sudah begitu padat.

Transmigrasi angsal dilakukan atas kehendak sendiri ataupun mengikuti program pemerintah. Mengapa penduduk melakukan transmigrasi? Berdasarkan latar belakang transmigrasi di atas, tentu kalian angsal menemukan tujuan pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia. Salah satu tujuan pelaksanaan transmigrasi adalah untuk pemerataan penduduk. Agar penduduk tidak memusat di suatu lokasi, maka mereka disebar ke berbagai daerah bersama pulau. Transmigrasi secara tidak langsung juga turut membentuk persebaran sumber daya manusia, alam, budaya baru di lokasi kedatangan.

Tujuan lain transmigrasi adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lahan yg sempit di Pulau Jawa ketika diolah mungkin hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan melakukan transmigrasi, suatu keluarga atas memperoleh lahan luas di pulau lain. Ketersediaan lahan yg luas membuat seluruh anggota keluarga angsal bekerja dengan baik, sehingga hasilnya melimpah. Masalah pengangguran juga angsal terselesaikan berkat dengan program transmigrasi. Transmigrasi juga bertujuan untuk menanggulangi bencana alam. Sebagai contoh, penduduk di sekitar daerah rawan bencana seperti Gunung Merapi bersama Gunung Sinabung dipindahkan ke daerah lain yg tidak berbahaya.

Sebagai warga negara, sepatutnya kalian mendukung program transmigrasi dengan baik. Dengan pemerataan penduduk yg baik, maka bangsa Indonesia semakin kuat. Persatuan bersama kesatuan bangsa angsal selalu terjaga. Karena itu masyarakat harus selalu menjaga kebersamaan dengan mengembangkan sikap toleransi. Terjadinya transmigrasi pasti atas mempertemukan kebudayaan-kebudayaan yg berbeda. Setiap masyarakat harus saling menjaga untuk saling memahami bersama menghormati kebudayaan lain, sehingga tercipta keselarasan sosial yg ideal.

b. Urbanisasi

Apa yg dimaksud dengan urbanisasi? Mengapa terjadi urbanisasi? Bagaimana dampak urbanisasi? Kita atas mempelajarinya dalam uraian di bawah ini.

Amati gambar di atas! Gambar tersebut adalah suasana arus mudik lebaran di Pulau Jawa. Pemandangan seperti itu angsal dilihat setiap tahun. Mudik artinya pulang kampung. Mengapa mereka melakukan mudik? Apakah mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka sedia menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa ditinggalkan. Tradisi tersebut berkaitan dengan urbanisasi. Apa yg dimaksud urbanisasi?

Perpindahan penduduk dari desa ke kota sering diartikan urbanisasi. Saat ini pengertian urbanisasi bukan sekedar perpindahan secara fisik saja, namun angsal diartikan juga sebagai suatu proses perpindahan yg angsal dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, bersama geografi. Perubahan suasana perdesaan menjadi suasana kehidupan kota juga angsal diartikan sebagai urbanisasi.

Setelah kalian memahami pengertian urbanisasi, selanjutnya kita atas mencari tahu mengapa seseorang melakukan urbanisasi. Bertambahnya penduduk kota, bertambah luasnya kota bersama penambahan jumlah kota disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada dua hal penting yg menyebabkan terjadinya urbanisasi yakni (1) daya dorong desa bersama (2) daya tarik kota.

1) Daya dorong desa

Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata pencahariannya yg relatif homogen. Sebagian besar dari mereka hanya memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Masyarakat pegunungan bersama dataran rendah, mereka menggantungkan kehidupan dari pertanian, perkebunan, perikanan, hasil kerajinan, bersama sebagian di sektor jasa.

Pertumbuhan penduduk terus berkembang, sementara lahan yg tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Andaipun lahan masih luas, fasilitas yg tersedia masih sangat terbatas. Sebagai contoh fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama hiburan di desa yg relatif terbatas. Hal inilah yg mendorong masyarakat desa pergi ke kota untuk memperoleh suasana kehidupan yg lebih dinamis. Kehidupan mengandalkan alam menghadapi resiko berupa kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau panjang, banjir, bersama hama sering membuat kehidupan masyarakat desa kurang menentu. Hal inilah yg mendorong sebagian masyarakat desa mencari pekerjaan yg hasilnya lebih diandalkan. Dari uraian di atas, angsal ditemukan beberapa penyebab penduduk desa melakukan migrasi ke kota, antara lain;
  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan.
  2. Semakin sempitnya lahan pertanian.
  3. Keberhasilan pertanian yg tidak pasti seperti paceklik, kekeringan, bersama serangan hama.
  4. Minimnya fasilitas sosial di pedesaan.
  5. Kehidupan desa yg tidak bervariasi ataupun monoton.

2) Daya tarik kota

Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan bersama modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah sarana yg lengkap bersama prasarana yg tersedia. Penduduk kota yg padat mendorong pemerintah bersama swasta membangun berbagai sarana bersama prasarana dengan berbagai tujuan. Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan masyarakat, gedung kesenian, gedung olahraga, bersama pusat pemerintahan di kota. Tentu tujuannya adalah agar gampang diakses dari berbagai pelosok, termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu atas menuntut jenis pekerjaan yg lebih heterogen juga. Pertumbuhan bersama perkembangan kota lebih dinamis asalkan dibandingkan dengan di desa.

Perkembangan perusahaan swasta juga cenderung makin banyak di kota. Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga gampang melakukan akses ke berbagai penjuru. Fasilitas yg dibutuhkan perusahaan pun lebih lengkap di kota. Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yg menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di antaranya adalah:
  1. Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa.
  2. Upah pekerja di kota yg lebih tinggi dibanding di desa.
  3. Fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama lain-lain lebih lengkap dibanding di desa.
Selain karena perpindahan penduduk dari desa ke kota, urbanisasi terjadi karena pertumbuhan kota. Pertumbuhan kota meliputi pertumbuhan penduduk bersama pertumbuhan wilayah. Sebuah kota kecil atas terus berkembang hingga menyebabkan daerah-daerah sekelilingnya akhirnya menyatu menjadi satu kesatuan kota yg lebih besar. Sebagai contoh adalah kota Jakarta. Pada purba perkembangan Jakarta adalah pusat urbanisasi. Tetapi saat ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, bersama Bekasi sudah menjadi satu kesatuan kota, walaupun secara administratif berbeda. Kalian juga angsal mengamati kota terdekat dengan tempat tinggalmu. Pasti kalian atas menemukan proses perkembangan kota tempat tinggalmu ataupun kota terdekat dengan tempat tinggalmu.

Urbanisasi terjadi apabila ada perpindahan penduduk dari desa ke kota ataupun dari kota kecil ke kota besar. Urbanisasi terus atas terjadi, sejauh lapangan pekerjaan bersama fasilitas umum di kota masih dipandang oleh masyarakat desa lebih baik daripada lapangan pekerjaan di pedesaan. Masalah yg ditimbulkan oleh adanya urbanisasi ini antara lain adalah semakin banyaknya jumlah pengangguran di perkotaan, karena jumlah tenaga kasar dari perdesaan semakin banyak bersama semakin murah. Banyaknya pengangguran berakibat semakin tingginya tindak kejahatan. Selain itu aktivitas urbanisasi yg besar angsal mengakibatkan permasalahan baru seperti tumbuhnya pemukiman kumuh.

Upaya untuk menghentikan laju urbanisasi antara lain adalah dengan membuka lapangan pekerjaan di pedesaan. Salah satunya dengan membangun industri yg banyak menyerap tenaga kerja seperti pabrik bersama pusat perdangan. Cara lain yg angsal dilakukan yaitu melalui pembangunan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, bersama transportasi di desa-desa.

Dampak negatif urbanisasi terhadap desa misalnya berkurangnya tenaga terdidik bersama menurunnya kualitas bersama kuantitas pertanian di desa. Dampak negatif lainnya adalah pengaruh budaya negatif dari kota. Namun demikian desa juga merasakan manfaat urbanisasi seperti menurunya angka pengangguran, meningkatnya daya beli desa karena uang dikirim dari kota, pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi, bersama budaya positif dari kota. Bagi kota, urbanisasi menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya jumlah penduduk kota, berkurangnya lahan kota, ketatnya persaingan kerja, bersama masalah sosial lainnya. Dampak positif urbanisasi bagi kota misalnya tersedia tenaga kerja ekonomis terutama tenaga kerja kasar, bersama terjadinya kompetisi yg tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja sehingga dihasilkan tenaga kerja yg unggul.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab). Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment