Tuesday, January 14, 2020

Pengertian, Struktur, Fungsi, Lagi Jenis Tulang Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Tulang, yg membahas tentang Pengertian Tulang, Struktur Tulang Manusia, Fungsi Tulang, Jenis / Macam-macam Tulang dengan Proses Pembentukan Tulang Manusia

A. PENGERTIAN TULANG

Tulang adalah jaringan yg tersusun oleh sel dengan didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular (type I collagen) yg disebut sebagai osteoid. Osteoid ini termineralisasi oleh deposit kalsium hydroxyapatite, sehingga tulang menjadi kaku dengan kuat.

B. STRUKTUR TULANG MANUSIA

Tulang merupakan salah satu bagian yg paling kuat dengan keras di dalam tubuh kita. Mengingat, bagian ini terbuat dari kolagen dengan berbagai macam mineral, seperti kalsium, yg membuatnya kuat dengan keras. Meskipun tulang berbeda dalam bentuk dengan ukuran, kepada dasarnya mereka memiliki struktur dengan fungsi yg sama.

Tulang panjang terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
  • Diafisis (diaphysis) – “Badan” ataupun poros  dari tulang yg membuat bagian tersebut memiliki ukuran yg panjang.
  • Epifisis (epiphysis) – Epifisis adalah ujung bagian dari tulang panjang yg mana terdapat di setiap sisi pinggir dari tulang. Epifisis terdiri dari jaringan tulang kompak (compact bone) dengan spongiosa (spongy bone).

LAPISAN DAN FITUR

Tulang tersusun atas sejumlah lapisan dengan materi yg berbeda. Terdapat beberapa istilah yg digunakan untuk menggambarkan lapisan dengan fitur tulang di seluruh tubuh. Berikut selengkapnya:

Periosteum

Periosteum adalah lapisan jaringan fibrosa yg menutupi seluruh bagian tulang, kecuali kepada sisi ujung.

Tulang Kompak

Tulang kompak merupakan bagian yg padat dengan keras, dengan angsal ditemukan kepada lapisan luar tulang yg halus. Tulang kompak mengelilingi sumsum tulang kepada bagian poros (diafisis) dari tulang dengan memberikan kekuatan kepada bagian yg berongga. Tulang kompak memiliki banyak kanal (saluran) yg terdapat pembuluh darah dengan saraf.

1. Pembuluh darah mengantarkan darah ke sel-sel tulang. Darah yg dibawa mengandung oksigen dengan nutrisi bagi tulang. Pembuluh darah juga berfungsi untuk membawa kembali  karbon dioksida dengan sisa hasil dari produksi (ampas).

2. Saraf yg berada di tulang dengan di sekitar bagian tersebut.

Rongga Medula

Rongga medula (meduller cavity) adalah ruang yg terdapat di dalam poros (diafisis) yg mengandung sumsum tulang kuning. Sumsum tulang kuning memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan jaringan lemak.

Tulang Spongiosa

Spongiosa ataupun yg juga disebut sebagai kanselus ataupun trabekuler merupakan tulang terbentuk dari potongan kecil, serta memiliki banyak ruang dengan rongga seperti sarang lebah. Spongiosa menyimpan sumsum tulang merah di mana sel-sel darah dibuat. Pada manusia dewasa, sumsum merah angsal ditemukan terutama di bagian tengkorak, dada (sternum), tulang rusuk, tulang pinggul (pelvis), tulang selangka (klavikula) dengan tulang belakang (vertebrae).

Tulang Rawan


Tulang rawan ataupun kartilago terletak kepada bagian ujung tulang. Kartilago merupakan bagian jaringan ikat fibrosa yg mengandung sejenis zat seperti gel. Kartilago memiliki struktur yg lebih lembut dibandingkan dengan tulang kepada umumnya, namun lebih kuat dari kebanyakan jaringan.

Sel Tulang

Tulang adalah jaringan yg sangat aktif, yg terus-menerus melakukan regenerasi (proses penggantian jaringan tua digantikan oleh jaringan yg baru). Hal ini karena tulang  menanggapi perubahan kadar kalsium dalam darah, gaya gravitasi dengan otot kepada tulang.

Sebuah interaksi yg kompleks antara hormon tertentu, mineral dengan sel-sel mengontrol proses regenerasi (remodeling) tulang. Tulang manusia terdiri dari 3 kelas sel hidup yaitu:
  • Osteoblas - membangun tulang baru
  • Osteoklas – mengganti tulang lama
  • Osteosit - membawa nutrisi yg dibawa oleh darah ke bagian tulang dengan membawa keluar limbah dari proses yg sudah pernah terjadi kepada bagian ini.

C. FUNGSI TULANG  

Tulang memiliki banyak fungsi utama yg tidak angsal digantikan oleh bagian lain, seperti:
a) Membentuk postur tubuh: Tulang membentuk kerangka yg memberikan bentuk tubuh dengan memberikan dukungan kepada jaringan tubuh.
b) Perlindungan: Tulang melindungi organ penting, seperti jantung, paru-paru dengan otak.
c) Gerakan: Bekerja bersama otot, tendon, sendi dengan ligamen, tulang memungkinkan tubuh untuk bergerak.
d) Tempat penyimpanan lemak dengan mineral: Lemak disimpan di dalam rongga tulang. Selain itu tulang juga menyimpan mineral penting, seperti kalsium, fosfor dengan magnesium.
e) Produksi sel darah: Sel darah dibuat di bagian sumsum tulang merah.
f) Mengatur regulasi endokrin

D. MACAM-MACAM TULANG

1. Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam kelompok tulang, yaitu tulang pendek, tulang pipih, dengan tulang pipa. 

a. Tulang Pendek 

Tulang pendek berbentuk bulat pendek dengan berisi sumsum merah Contohnya ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dengan ruas-ruas tulang jari. 

b. Tulang Pipih

Tulang pipih berbentuk pipih. Bagian dalamnya berongga-rongga seperti spons dengan berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah dengan sel-sel darah putih. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dengan tulang pelipis. 

c. Tulang Pipa

Tulang pipa berbentuk panjang dengan bulat seperti pipa. Contohnya tulang lengan atas, tulang paha, dengan tulang hasta. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Beberapa Contoh dalam Tulang Pendek, Tulang Pipih, dengan Tulang Pipa)
2. Berdasarkan Jaringan Penyusun

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang angsal dibedakan menjadi tulang rawan dengan tulang keras. 

a. Tulang Rawan

Tulang rawan bersifat liat dengan lentur karena zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dengan mengandung zat kapur. Zat perekat tulang adalah sejenis protein yg disebut kolagen. Zat ini sangat berperan dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang retak ataupun patah. Contohnya telinga, hidung, dengan di ujung-ujung tulang  keras, tempat sambungan antaratulang
 b. Tulang Keras

Tulang keras bersifat kaku dengan keras karena sebagian besar tersusun dari zat kapur dengan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi kadar zat kapur dalam tulangnnya. Itulah penyebab tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dengan limpah patah. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Beberapa Contoh dalam Tulang Rawan dengan Tulang Keras)
3. Berdasarkan Letaknya

Rangka tubuh manusia terdiri tas tulang-tulang yg saling berhubungan. Berdasarkan letaknya, tulang penyusun kerangka tubuh manusia angsal dikelompokkan menjadi tulang tengkorak, tulang badan, dengan tulang gerak. 

a. Tulang Tengkorak

Tulang penyusun tengkorak terdiri atas tulang pipih yg saling bersambungan. Pada sambungan antara tulang tengkorak bayi yg baru timbul terdapat celah yg lebar disebut fontanela. Tulang tengkorak berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yg lunak dengan penting, misalnya untuk melindungi mata dengan otak. Selain itu, tulang tengkorak juga menentukan bentuk wajah. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tengkorak)
b. Tulang Badan

Tulang-tulang penyusun rangka dalam menentukan bentuk badan dengan berfungsi melindungi alat-alat tubuh yg penting, misalnya jantung dengan paru-paru. Rangka badan terdiri atas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahum dengan gelang panggul. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tulang Badan)
c. Tulang Anggota Gerak

Anggota gerak kita terdiri atas dua lengan dua tungkai. Lengan disebut anggota gerak atas dengan tungkai (kaki) disebut anggota gerak bawah, Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan gelang bahu kepada ujung atasnya dengan berhubungan dengan lengan bawah kepada ujung lainnya. Tulang rawan bawah terdiri atas tulang pengumpil (radius) dengan tulang hasta (ulna). Kedua macam tulang tersebut (radius dengan ulna) berhubungan dengan tulang-tulang pergelangan tangan.  Tungkai (kaki) bagian atas berupa tulang paha (femur) yg berhubungan dengan gelang panggul. Ujung bawah tulang paha berhubungan dengan tungkai bawah yg tersusun atas tulang kering (tibia) dengan tulang betis (fibula). Di antara kedua tulang tersebut dengan tulang paha terdapat tulang tempurung lutut (patela)
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tulang Anggota Gerak)



E. PROSES PEMBENTUKAN TULANG (OSIFIKASI)

Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan tulang dimulai dari perkembangan jaringan penyambung seperti tulang rawan (kartilago) yg berkembang menjadi tulang keras.

Pertumbuhan tulang bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dengan berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan tulang ini mau lengkap kepada bulan ketiga kehamilan. Pertumbuhan tulang bayi di dalam rahim dipengaruhi oleh hormon plasenta dengan kalsium. Setelah anak lahir, proses pertumbuhan tulangnya diatur oleh hormon pertumbuhan, kalsium, dengan aktivitas sehari-hari. Osteoblas dengan osteoklas berperan dalam proses pembentukan tulang, dimana keduanya bekerja secara bertolak belakang (osteoblas memicu pertumbuhan tulang, sedangkan osteoklas menghambat pertumbuhan tulang) agar tercapai proses pembentukan tulang yg seimbang.

Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah mau membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah mau membentuk kondroblas.

Pada awalnya pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini mau membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini kepada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yg disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dengan menyebabkan kematian kepada sel-sel tulang rawan ini. Kemudian mau terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dengan fungsi) dengan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.

Pada tahap selanjutnya pembuluh darah mau memasuki daerah epifise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yg berperan penting dalam pergerakan sendi dengan satu tulang rawan di antara epifise dengan diafise yg disebut dengan cakram epifise.

Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan kepada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dengan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang mau tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dengan kepada saat yg bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

Jadi pembentukan tulang keras berasal dari tulang rawan (kartilago yg berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yg mau terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang mau melingkari pembuluh darah dengan serabut saraf membentuk sistem havers. Matriks mau mengeluarkan kapur dengan fosfor yg menyebabkan tulang menjadi keras.

Jenis osifikasi:

a. Osifikasi endokondral          : pembentukan tulang dari tulang rawan, terjadi kepada tulang panjang
b. Osifikasi intramembranosus : pembentukan tulang dari mesenkim, seperti tulang pipih kepada tengkorak
c. Osifikasi heterotopik            : pembentukan tulang di luar jaringan lunak

Artikel terkait :
Bagian-bagian dengan Fungsi Rangka Manusia
Pengertian, Struktur, Fungsi, dengan Jenis Tulang Manusia
Persendian (Pengertian, Jenis Sendi, Jenis Gerak, Gambar)
Otot Manusia (Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis dengan Cirinya) 
Gangguan / Kelainan / Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia 


Demikian artikel tentang Pengertian Tulang, Struktur Tulang Manusia, Fungsi Tulang, Macam-macam Tulang, dengan Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi). Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment