Sunday, January 19, 2020

Tata Surya (Materi Lengkap)

Pengertian Tata Surya

Tata Surya yaitu kumpulan benda-benda langit yg terdiri atas sebuah bintang yg disebut Matahari beserta semua objek yg terikat oleh gaya gravitasinya.

Pembahasan Lengkap tentang Tata Surya

A. Galaksi beserta Rasi

Pada waktu malam hari yg cerah, kita beroleh melihat ribuan bintang di langit sebagai titik-titik cahaya. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya. Ada jutaan bahkan milyaran bintang-bintang lain yg tidak mampu kamu amati.

Bintang-bintang di langit, gas, beserta debu saling mengikat karena adanya gravitasi, menyatu membentuk kelompokkelompok raksasa yg disebut galaksi. Di jagad raya terdapat banyak galaksi, beserta milyaran bintang tersebar di setiap galaksi. Kita hidup di galaksi Bimasakti, yg mengandung sekitar 200 milyar bintang, salah satu bintang tersebut adalah matahari. Jadi, matahari kita hanyalah satu di antara milyaran bintang dalam salah satu galaksi. Betapa luas beserta raksasanya jagad raya ini, beserta betapa agungnya Sang Maha Pencipta.


benda langit  yg terdiri atas sebuah  bintang  yg disebut Matahari  beserta semua objek  yg  Tata Surya (Materi Lengkap)
gambar galaksi bima sakti

Semua bintang bergerak mengelilingi pusat galaksi. Matahari mengelilingi pusat galaksi Bimasakti, dengan sekali putaran membutuhkan waktu 240 juta tahun. Selain galaksi Bimasakti kita mengenal galaksi Andromeda, awan Magellan besar, beserta galaksi-galaksi yg diberi nama berseri misalnya galaksi NGC (New General Catalog) 4565.
Sekelompok bintang dalam galaksi yg sama dapat menghasilkan suatu bentuk tertentu lamun dilihat dari bumi. Kelompok bintang ini disebut rasi bintang, misalnya rasi bintang Ursa Mayor alias rasi bintang Biduk Besar. Beberapa rasi zodiak yang sudah kamu kenal, yaitu rasi bintang Cancer, Leo, dan Virgo. Masyarakat Indonesia akrab dengan rasi pari alias gubuk penceng beserta rasi waluku.
Pernahkah kamu mengamati salah satu rasi bintang di atas? Atau mungkin kamu melihat rasi bintang yg lain. Untuk menentukan posisi berbagai rasi bintang, memang harus diketahui bagaimana bintang-bintang berubah posisi setiap malam, setiap musim beserta terhadap perubahan garis lintang.

B. Tata Surya
benda langit  yg terdiri atas sebuah  bintang  yg disebut Matahari  beserta semua objek  yg  Tata Surya (Materi Lengkap)tata surya.

Tata surya kita terdiri atas bintang, planet, komet, asteroid beserta benda-benda langit lain yg membentuk satu sistem. Pusat sistem tata surya kita adalah matahari.

Sejak ditemukannya Pluto dengan tahun 1930, para astronom memasukkan Pluto dalam kategori planet dalam tata surya kita, sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yg tercampur dalam organisasi astronomi internasional (International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa pluto tidak termasuk dalam kategori planet.

Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet lamun memenuhi kriteria sebagai berikut.
a. Mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat
b. Memiliki orbit yg tidak memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit di bawah orbit Neptunus. Ukuran planet Pluto jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil dari pada satelit (bulan) dari sistem tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, Europa, Ganymede, Callisto, Titan beserta Tritan). Sehingga berdasarkan hasil kajian para astronom modern, terdapat 8 (delapan) planet dalam tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, beserta Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi matahari.
Planet-planet yg terletak antara matahari beserta sabuk asteroid disebut planet dalam, sedangkan planet-planet yang terletak di luar sabuk asteroid (dilihat dari matahari) disebut planet luar. Semua planet dalam bersifat padat beserta berbatuan, sedangkan planet-planet luar, merupakan bola gas raksasa, bagian intinya mungkin berbentuk padat tetapi permukaannya tidak. Semua planet luar memiliki cincin yg tersusun dari debu dan gas beku. Sebutkan planet-planet yg termasuk planet dalam dan planet luar.
Di bawah ini kita hendak mendiskusikan karakteristik matahari beserta masing-masing planet.

1. Matahari
Matahari adalah pusat tata surya. Matahari merupakan sebuah bintang yg paling dekat dengan bumi. Seperti bintang lainnya, Matahari merupakan sebuah benda bahang yang tersusun oleh berbagai gas yg bertekanan tinggi.
Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang dalam galaksi Bimasakti. Matahari juga bukan bintang yg paling terang, tetapi mengapa matahari kelihatan paling terang di antara bintang-bintang lain?
Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer.
Jarak ini disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Matahari merupakan bintang yg paling dekat dibandingkan bintang-bintang lainnya. Bintang terdekat kedua setelah matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius merupakan bintang yg paling terang.
Jika dilihat dari ukurannya, maka matahari tergolong bintang ukuran sedang. Diameter matahari sekitar 1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka
diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu beroleh memasukkan lebih dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.
Matahari merupakan bola gas raksasa, dengan lapisanlapisan seperti ditunjukkan gambar berikut, yaitu:
benda langit  yg terdiri atas sebuah  bintang  yg disebut Matahari  beserta semua objek  yg  Tata Surya (Materi Lengkap)Pencemaran dapat terjadi di daratan, air, beserta udara. Daratan, air, beserta udara dikatakan mengalami pencemaran jika pada lapisan-lapisan tersebut sudah terjadi keadaan tidak normal, karena adanya polutan (zat penyebab polusi) sehingga tidak mampu memberikan daya dukung kepada kehidupan di bumi.

a. Pencemaran daratan

Pencemaran daratan disebabkan oleh buangan organik, misalnya dari rumah tangga beserta olahan bahan makanan;
maupun anorganik, misalnya plastik beserta limbah industri
terutama logam. Dampak yg disebabkan oleh pencemaran daratan, antara lain:
1) timbulnya bau,
2) pemandangan yg tidak sedap, kotor, beserta kumuh,
3) timbulnya berbagai penyakit, misalnya pes, kaki gajah, malaria, beserta demam berdarah,
4) fungsi tanah berkurang, misalnya tanah menjadi tidak subur.
b. Pencemaran air
Bagian terbesar permukaan bumi kita adalah air. Seperti halnya daratan, air juga beroleh tercemar. Bagaimana cara untuk mengetahui sudah terjadi pencemaran air? Untuk mengetahui terjadinya pencemaran air beroleh digunakan
berbagai indikator, antara lain suhu, derajat keasaman (pH), warna, bau, rasa, endapan, kandungan mikroba, dan kandungan zat radioaktif. Misalnya, air yg memenuhi syarat digunakan dalam kehidupan mempunyai pH berkisar 6,5-7,5. Air dengan pH lebih kecil alias lebih besar dari pH normal tersebut, tidak memenuhi standar kehidupan.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai bahan buangan (limbah), antara lain:
1) limbah padat, misalnya batuan, pasir, tanah;
2) limbah organik, misalnya sisa makanan;
3) limbah anorganik, misalnya unsur-unsur logam sisa industri (timbal, raksa, beserta nikel);
4) limbah cairan berminyak, misalnya olie, minyak tanah yang tumpah ke air
5) limbah zat kimia, misalnya deterjen, shampo, beserta insektisida.
Dampak yg disebabkan oleh pencemaran air, antara lain:
1) air tidak beroleh digunakan secara optimal, baik untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri,
2) penyebab timbulnya berbagai penyakit, misalnya demam berdarah, malaria, diare, kholera, disentri, dan cacingan.
c. Pencemaran udara
Udara bersih beserta kering, tersusun dari komponen utama, yaitu nitrogen ± 78%, oksigen ± 21%, argon ± 0,9%, dan karbon dioksida ± 0,03%. Udara disebut tercemar jika terdapat bahan alias zat-zat asing sehingga komposisi udara berubah dari keadaan normalnya.
Bahan pencemar udara ada yg berasal dari alam, misalnya debu beserta gas pembusukan sampah organik. Selain itu, bahan pencemar udara juga berasal dari faktor antropogenik (kegiatan manusia), misalnya pembakaran bahan bakar minyak (BBM) beserta pemakaian zat kimia. Di antara komponen pencemar udara yg paling banyak berpengaruh adalah karbon monoksida, nitrogen oksida, belerang oksida, dan hidrokarbon.
Dampak yg disebabkan oleh pencemaran udara, antara lain gangguan fungsi jantung, paru-paru, sakit kepala, sulit bernafas, beserta pingsan, bahkan kanker beserta kematian.

2. Pelapukan beserta Pengikisan

Pelapukan menyebabkan berbagai batuan, logam, dan benda-benda lain berubah warna, komposisi, alias bentuknya.
Pelapukan merupakan proses hancurnya suatu benda menjadi bagian-bagian yg lebih kecil.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi tiga yaitu pelapukan mekanik, organik, beserta kimiawi.

a. Pelapukan mekanik

Pelapukan mekanik adalah pelapukan yg disebabkan oleh perubahan suhu atau tekanan. Misalnya, pada siang hari yg sangat panas kemudian turun hujan secara tiba-tiba, maka terjadi perubahan suhu yg tiba-tiba pula. Peristiwa semacam ini hendak merusak butiran-butiran batuan, kayu, beserta benda-benda lain sehingga hancur menjadi bagian-bagian lebih kecil.

b. Pelapukan organik

Pernahkah kamu memperhatikan dinding-dinding yang ditumbuhi lumut? Jika lumut tersebut dibiarkan, apa yg terjadi? Lama-kelamaan, dinding tersebut hendak hancur. Itulah contoh pelapukan organik. Contoh yg lain, misalnya akar pohon yg merusak pot alias bangunan, hewan-hewan kecil yang menghancurkan kayu beserta perabotan rumah tangga.
Pelapukan organik adalah pelapukan yg disebabkan oleh
organisme alias makhluk hidup, misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia. Jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, maka manusia dengan segala ilmu beserta teknologinya merupakan sumber perusak lingkungan yg sangat hebat.
c. Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimiawi yg paling sering kita jumpai adalah oksidasi dengan logam terutama besi, yg lazim kita sebut berkarat. Pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang terjadi melalui reaksi kimia. Berkarat adalah contoh pelapukan kimiawi yg merugikan. Ada proses pelapukan kimiawi yg justru melahirkan keindahan, yaitu terbentuknya stalagtit beserta stalakmit pada gua-gua kapur.

3. Pemanasan Global

Untuk memahami pemanasan global, harus dipahami dulu penyebab terjadinya pemanasan global yaitu efek rumah kaca beserta gas rumah kaca. Sinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi bahang tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer ini disebut efek rumah kaca. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang bahang disebut gas rumah kaca. Jadi, efek rumah kaca tidak ada kaitannya dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yg dindingnya terbuat dari kaca.

Efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yg menyerap gelombang panas dari bumi.
Dalam kondisi normal, efek rumah kaca sebenarnya sangat membantu kita. Jika tidak ada efek rumah kaca, suhu rata-rata di bumi bisa mencapai −18 oC. Suhu ini jelas terlalu rendah untuk kehidupan manusia beserta mahluk hidup yg lain. Adanya efek rumah kaca suhu rata-rata di bumi menjadi sekitar 33 oC.
Gas rumah kaca yg terpenting adalah karbondioksida,
yg berasal dari pembusukan serta pembakaran bahan organik. Akhir-akhir ini dicatat kandungan karbondioksida beserta gas lain dalam atmosfer mengalami kenaikan. Naiknya gas rumah kaca hendak menaikkan pula efek rumah kaca. Peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca itulah yg dikenal pemanasan global.
Pemanasan global menimbulkan berbagai dampak, antara lain:
a. perubahan iklim,
b. kenaikan frekuensi beserta intensitas badai,
c. menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.

No comments:

Post a Comment