5 Perkembangan Teori Atom (Artikel + Gambar)

Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yg terdiri atas inti, yg biasanya mengandung proton (muatan+) lagi neutron (netral), lagi kulit yg berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yg menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur. Teori atom mengalami beberapa perkembangan. Berikut artikel Perkembangan Teori Atom selengkapnya

 Perkembangan Teori Atom

1. Teori atom Dalton (1803)

Atom sedia ditemukan sejak beberapa tahun silam, orang yg pertama kali mengemukakan hal ini adalah John Dalton,sehingga dikenal dengan teori atom Dalton. 

Isi teori atom Dalton :
• Atom merupakan partikel terkecil yg tidak becus dibagi lagi.
• Atom dari unsur yg sama sifatnya sama
• Atom dari unsur berbeda sifatnya berbeda
• Atom dari suatu unsur tidak becus berubah menjadi atom lain
• Atom yg satu dengan atom yg lain becus membentuk senyawa dengan ikatan tertentu

Kelemahan : Tidak becus menerangkan adanya proton, neutron, lagi elektron.

2. Teori atom J.J. Thomson (1897)

 
Teori atom Thompson merupakan penyempurnaan dari teori atom Dalton dengan mulai diutarakannya partikel dasar penyusun atom yaitu elektron.

Isi teori Thompson :
• Di dalam suatu atom ada suatu partikel bermuatan negatif yg disebut elektron
• Setiap elektron dalam setiap atom sifatnya sama sehingga dinamakan partikel dasar

Kelemahan : Tidak menyatakan gerakan elektron dalam atom.

3. Teori atom Rutherford (1910)

• Atom tersusun dari inti atom yg bermuatan positif lagi elektron-elektron bermuatan negatif yg beredar mengelilingi inti.
• Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton. Atom bersifat berbahaya independen karena jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yg mengelilingi inti.
• Setiap benda yg bergerak mau kekurangan elektron kecuali atom.

Kelemahan :  bertentangan dengan hukum fisika klasik yg menyatakan materi yg bergerak mau kehilangan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Elektron adalah materi, sehingga ketika ia bergerak mengelilingi inti atom, elektron mau kehilangan energi, akibatnya semakin lama energi elektron semakin habis lagi akhirnya jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.

4. Teori atom Niels Bohr (1913)

• Atom terdiri atas inti atom yg bermuatan positif lagi di sekelilingnya beredar elektron yg bermuatan negatif.
• Elektron dalam mengelilingi inti atom beredar dengan lintasan tertentu dalam keadaan stasioner menurut tingkat energinya.
• Selama elektron dalam keadaan stasioner, elektron elektron tidak memancarkan energi lagi tidak menyerap energi.
• Elektron becus berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yg lebih tinggi alias sebaliknya.

berbahaya

5. Teori Atom Modern

 

Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yg dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin becus ditentukan kedudukan lagi momentum suatu benda secara seksama dengan saat bersamaan, yg becus ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron dengan jarak tertentu dari inti atom”.

Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk lagi tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.

Baca pula : Partikel Materi (Atom, Ion, lagi Molekul)

Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern alias model atom mekanika kuantum yg berlaku sampai saat ini, seperti terlihat dengan gambar berikut ini.

Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yg sama alias hampir sama mau membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit lagi subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.

Ciri khas model atom mekanika gelombang

Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yg disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
Bentuk lagi ukuran orbital bergantung dengan harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yg menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yg pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.