Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Priaberbahaya
Penyakit berbahaya Sistem Reproduksi Pria yg sering terjadi adalah Hipogonadisme, berbahaya Kriptorkidisme, Uretritis, Prostatitis, Epididimitis, Sifilis, Dan berbahaya Gonorhea. Adapun penjelasan dari masing-masing penyakit, adalah sebagai berbahaya berikut:
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem berbahaya Reproduksi Pria yg ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal berbahaya ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen bersama berbahaya hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini bisa berbahaya menyebabkan berkurangnya karakter maskulin dengan pria bersama kemandulan.
b. Kriptorkidisme, berbahaya adalah gangguan yg disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk berbahaya turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih berbahaya bayi, bersama menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan berbahaya baik.
c. Uretritis, adalah terjadinya peradangan berbahaya dengan bagian uretra yg disertai dengan rasa gatal yg berlebihan berbahaya terutama dengan bagian penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yg berbahaya disebabkan oleh virus Herpes ini, juga bakal menyebabkan penderitanya berbahaya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, adalah Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan gejala prostat meradang, bersama disebabkan oleh bakteri Escherichia colia.
e. Epididimitis, adalah infeksi terjadi dengan Sistem Reproduksi Pria, bersama disebabkan oleh bakteri E. Coli bersama bakteri Chlamydia.
f. Sifilis, berbahaya merupakan penyakit yg paling sering terjadi dengan pria. Penyakit ini berbahaya disebabkan karena bakteri Treponema Pallium yg ditularkan melalui berbahaya transfusi darah, hubungan suami istri alias luka mikroskopis.
g. Gonorhea, berbahaya adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yg sering disebut sebagai berbahaya kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, berbahaya bersama ditularkan melalui pergaulan bebas bersama menyimpang. Gejala Gonorhea berbahaya adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah bersama disertai rasa berbahaya nyeri dengan saat kencing.
a. Hipogonadisme, dalah Penyakit Sistem berbahaya Reproduksi Pria yg ditandai dengan penurunan fungsi testis pria. Hal berbahaya ini disebabkan oleh adanya gangguan interaksi hormon androgen bersama berbahaya hormone estrogen. Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria ini bisa berbahaya menyebabkan berkurangnya karakter maskulin dengan pria bersama kemandulan.
b. Kriptorkidisme, berbahaya adalah gangguan yg disebabkan kegagalan satu ataupun dua testis untuk berbahaya turun dari abodemen menuju scrotum. Kelainan ini terjadi ketika masih berbahaya bayi, bersama menyebabkan hormon testoteron pria tidak berkembang dengan berbahaya baik.
c. Uretritis, adalah terjadinya peradangan berbahaya dengan bagian uretra yg disertai dengan rasa gatal yg berlebihan berbahaya terutama dengan bagian penis. Gangguan Kesehatan Reproduksi Pria yg berbahaya disebabkan oleh virus Herpes ini, juga bakal menyebabkan penderitanya berbahaya sering buang air kecil.
d. Prostatitis, adalah Gangguan Kesehatan Organ Reproduksi Pria dengan gejala prostat meradang, bersama disebabkan oleh bakteri Escherichia colia.
e. Epididimitis, adalah infeksi terjadi dengan Sistem Reproduksi Pria, bersama disebabkan oleh bakteri E. Coli bersama bakteri Chlamydia.
f. Sifilis, berbahaya merupakan penyakit yg paling sering terjadi dengan pria. Penyakit ini berbahaya disebabkan karena bakteri Treponema Pallium yg ditularkan melalui berbahaya transfusi darah, hubungan suami istri alias luka mikroskopis.
g. Gonorhea, berbahaya adalah Penyakit Sistem Reproduksi Pria yg sering disebut sebagai berbahaya kencing nanah. Gonorhea disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrheae, berbahaya bersama ditularkan melalui pergaulan bebas bersama menyimpang. Gejala Gonorhea berbahaya adalah keluarnya cairan berwarna putih seperti nanah bersama disertai rasa berbahaya nyeri dengan saat kencing.
2. Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita
a. Gangguan Menstruasi
Gangguan Menstruasi bisa berupa amenore sekunder alias amenore primer. Amenore sekunder ditandai dengan tidak terjadinya siklus menstruasi selama 3 - 6 bulan, dengan wanita yg sebelumnya agak mengalami siklus menstruasi. Sedangkan Amenore primer ditandai dengan gejala seorang wanita tidak mendapatkan siklus menstruasi untuk pertama kali saat usia 17 tahun, bersama diikuti gejala lain seperti tidak berkembangnya unsur seksual sekunder. Gangguan Menstruasi Amenore primer bisa menjadi indikasi wanita tersebut mandul, sehingga harus dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan medis.
b. Kanker Pada Wilayah Genital
Penyakit Sistem Reproduksi Wanita Yang Sering Terjadi ini biasanya dengan wilayah serviks, ovarium, bersama vagina. Para ahli menduga penyebab kanker vagina adalah infeksi virus, bersama bisa diobati dengan kemoterapi alias bedah menggunakan laser. Sedangkan, kanker serviks disebabkan karena adanya sel yg tumbuh secara abnormal di wilayah lapisan epiter mulut rahim. Sedangkan kanker ovarium biasanya tidak menujukan tanda-tanda yg jelas, hanya sebatas keluhan rasa pegal luar biasa dengan panggul, terjadi perubahan saluran pencernaan bersama terjadinya pendarahan yg abnormal dengan vagina. Untuk mengetahui bersama mencegah kanker tersebut harus dilakukan pemeriksaan Skrining / Pap Smear secara rutin.
c. Gangguan Kesehatan Endometriosis
Penyakit Endometriosis adalah kondisi jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim namun berada di oviduk, ovarium, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejala Penyakit Endometriosis yg paling umum adalah rasa nyeri dengan bagian perut, pinggang yg sakit, serta rasa tidak nyaman saat menstruasi.
d. Infeksi vagina
Penyakit ini menampakkan gejala antara lain keputihan berlebih dengan bau yg sangat menyengat bersama disertai dengan rasa gatal. Infeksi ini biasanya menyerang wanita dengan usia yg produktif khususnya bagi mereka yg agak memiliki pasangan bersama aktif melakukan kegiatan seksual. Penyebab utamanya adalah hubungan seksual.
e. Penyempitan Oviduk
Oviduk (saluran telur) yg menyempit, bisa disebabkan karena genetis alias karena kuman jenis tertentu. Penyempitan Oviduk, menyebabkan sulitnya terjadi kehamilan dengan wanita, karena jalan sperma menjadi terhalangi.
f. Kemandulan (Infertilitas)
Kemandulan Wanita bisa disebabkan karena penyakit maupun gangguan dengan Sistem Reproduksi. Salah satu tanda paling berbahaya suang mengetahui gangguan kesehatan ini adalah, terjadinya keterlambatan menstruasi alias bahkan tidak terjadi menstruasi sama sekali. Gangguan ini bisa diatasi dengan terapi makanan, alias pengobatan dengan dokter spesialis.
g. Kanker Payudara
Kanker payudara tidak hanya terjadi dengan wanita, bahkan pria juga mempunyai risiko kanker payudara. Namun memang wanita memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan pria. Hal tersebut dikarenakan jaringan lemak dengan payudara wanita jauh lebih besar. Dan Kanker payudara bisa menyerang wanita yg sudah berbahaya duduk maupun belum menikah. Pencegahan kanker payudara bisa dilakukan dengan pola makan bersama hidup sehat, serta hindari penggunaan Bra yg terlalu ketat / sempit.
h. Mola Hidalidosa
Hamil anggur (Mola Hidalidosa) adalah kondisi wanita mengalami kehamilan (dilihat menggunakan USG) namun sebenarnya tidak ada janin yg tumbuh di dalam rahim. Bayangan mirip bayi tersebut hanya gelembung darah yg membeku bernama mola. Gangguan Kesehatan ini bisa mengakibatkan rasa sakit yg luar biasa, bahkan memicu pendarahan hingga kematian.
Dari beberapa penjelasan Penyakit Sistem Reproduksi Wanita tersebut diatas, semoga kita semakin sadar untuk lebih berhati-hati menjaga Organ Reproduksi. Pola makan, pola hidup sehat serta menghindari pergaulan bebas bakal menjaga harga paling berharga kita tersebut.
Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=penyakit-sistem-reproduksi-pria-yang
No comments:
Post a Comment