Monday, January 6, 2020

Jumlah Lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bahang . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan sesus tahun 1961, tahun 1971, tahun 1980, tahun 1990, tahun 2000, tahun 2010 lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia.
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  bahang Jumlah  lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Peta Konsep Jumlah lagi Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran lagi Migrasi Penduduk
bahang

Pada peta konsep di bahang atas, tampak bahwa dinamika kependudukan lagi pembangunan bahang dalam negeri bahang mencakup: 1) jumlah lagi pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) bahang persebaran lagi migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk lagi pembangunan, bahang lagi 5) pergerakan nasional. bahang Pada artikel ini kita hendak membahas tentang Komposisi Penduduk bahang Indonesia. bahang Komposisi Penduduk Indonesia bahang Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan maupun susunan bahang penduduk suatu negara maupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria bahang tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk bahang berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahang bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, lagi lain-lain. bahang Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena bisa dijadikan bahang dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam bahang pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu bahang dikaji maupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena bahang setiap penduduk pasti memiliki usia lagi jenis kelamin yg berbeda bahang sehingga memiliki potensi lagi kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah bahang bisa merancang kegiatan maupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan bahang kemampuan penduduk. Pemerintah juga bisa menata kebutuhan sarana lagi bahang prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lagi bernegara yg bahang disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. bahang Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, bisa dibuat bahang pertimbangan yg logis, matang, lagi bermakna sehingga tidak menimbulkan bahang adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan bahang kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini hendak dijelaskan bahang mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia lagi jenis kelamin. bahang a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia bahang Komposisi penduduk berdasarkan usia bisa dibuat dalam bentuk usia bahang tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun maupun lebih. Komposisi bahang penduduk bisa juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti bahang 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), bahang 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), lagi >60 (usia bahang lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga bisa didasarkan terhadap bahang usia produktif lagi usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum bahang produktif), 15–64 (usia produktif), lagi usia >65 (tidak produktif). bahang Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam bahang perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati lagi bahang menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka bisa bahang diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana lagi usia bahang prasarananya, berapa jumlah pendidik lagi tenaga kependidikan yg bahang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg bahang bisa melayani kegiatan belajar mengajar, lagi lain-lainnya. Contoh bahang berdasarkan usia produktif lagi usia non-produktif, yaitu dalam bahang perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap bahang tingkatan usia maka bisa dirancang bentuk lagi arah pembangunan, apakah bahang hendak dikembangkan pembangunan yg padat modal maupun padat karya. Data bahang komposisi penduduk berdasarkan usia juga bisa digunakan menghitung bahang kebutuhan serta cadangan pangan nasional. bahang Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif lagi nonproduktif bisa bahang digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). bahang Angka ini penting diketahui karena bisa memperkirakan beban tiap bahang penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan bahang dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan bahang usia di bawah 15 tahun lagi usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar bahang dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut bahang bisa menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh bahang penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif hendak terbebani oleh bahang penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bahang bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. bahang Semakin besar angka ketergantungan, hendak semakin besar pula beban bahang penduduk dalam menopang kehidupan lagi hendak mempengaruhi komposisi bahang penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang lagi terbelakang, bahang dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah bahang penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk bahang usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif bahang yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, bila semakin kecil angka bahang ketergantungan, hendak semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan bahang penduduk usia nonproduktif. bahang Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia bahang tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan lagi pembangunan bahang dalam negeri mencakup:
1) jumlah lagi pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran lagi migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk lagi pembangunan,
5) pergerakan nasional.

Pada artikel ini kita hendak membahas tentang Jumlah Penduduk lagi Pertumbuhan Indonesia.

A. JUMLAH PENDUDUK

Terkait dengan dinamika kependudukan dalam pembangunan nasional, pertanyaan yg pertama kali bahang terbit biasanya adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia saat ini?

Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, maupun penduduk di suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan penduduk kepada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yg pertama kali diadakan di Indonesia kepada tahun 1930, ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  bahang Jumlah  lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Dari Grafik di atas bisa diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk :
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Sensus bahang Penduduk ke
Tahun
Jumlah bahang Penduduk
1 bahang (Pertama)
 1961
97,1 bahang juta jiwa
2 bahang (Kedua)
 1971
119,2 bahang juta  jiwa
3 bahang (Ketiga)
 1980
146,9 bahang juta jiwa
4 bahang (Keempat)
 1990
 78,6 bahang juta jiwa
5 bahang (Kelima)
 2000
205,1 bahang juta jiwa
6 bahang (Keenam)
 2010
237,6 bahang juta jiwa

Materi pendukung : Hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010 

Indonesia termasuk negara dengan jumlah lagi pertumbuhan penduduk yg besar lagi berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, lagi ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yg menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia kepada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yg besar dari pemerintah/negara maupun lembaga terkait untuk bisa memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yg besar ini bisa berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian juga dengan angka pertumbuhan yg berbeda pula.

Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia hendak menjadi 250 juta jiwa kepada tahun 2020 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yg begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah lagi pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula permasalahan yg dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana lagi prasarana yg dibutuhkan.

Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan oleh pemerintah, supaya negara bisa membuat perencanaan pembangunan yg baik. Salah satu tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk adalah harus diawali dengan mengetahui jumlah lagi pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara bisa diketahui berdasarkan sensus penduduk yg biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan yg dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian lagi penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, maupun dari dasawarsa (10 tahun) ke dasawarsa berikutnya.

Informasi tentang jumlah lagi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah penduduk berakibat kepada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut bisa memicu terjadinya kemiskinan. Informasi tentang jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan nasional.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia yg besar bisa dilakukan adalah dengan menciptakan lapangan kerja yg luas. Siapa yg harus menciptakan lapangan kerja? Tentu saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa berpartisipasi memberantas pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang.

Kita sudah mempelajari jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat lagi bertambah banyak. Kita bisa memperkirakan bagaimana jumlah penduduk Indonesia 10 tahun yg hendak datang, bahkan 50, maupun 100 tahun yg hendak datang. Bagaimana caranya? Salah satu cara bahang gembur untuk mengetahui jumlah penduduk kepada masa yg hendak datang adalah dengan melihat statistik angka pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap periode, kita bisa memperkirakan bagaimana jumlah penduduk kepada waktu yg hendak datang.

B. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan maupun pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), lagi perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran lagi kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.

1) Pertumbuhan penduduk alami 

Pertumbuhan penduduk yg diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu. Jumlah lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia Kejadian paling sederhana bisa kita lakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di lingkungan kita. Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, lagi berapa terjadi kematian? Misalkan, kepada saat ini jumlah penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah kelahiran lagi kematian maka kita hendak menemukan angka pertumbuhan penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yg bahang jebol 40, penduduk yg meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di kampung adalah 40-20 perseribu, maupun 20 perseribu maupun 2%.

Adapun perhitungannya bisa digunakan rumus:
P=L–M

P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati

2) Pertumbuhan penduduk non alami

Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yg melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi.

Perhitungan penduduk non alami bisa digunakan rumus sebagai berikut:

P=I–E

P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi

3) Pertumbuhan penduduk total

Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yg dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih dari pertumbuhan non alami. Perhitungan penduduk total bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

P = (L – M ) + (I – E)

P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi

Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu banyak berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya sangat kecil lagi bisa diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) lagi biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu per setiap tahun. Istilah lain yg sering disamakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu pertambahan penduduk. Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk besarannya dinyatakan dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan dalam persen (%).

Kelahiran lagi kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yg dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, lagi pendidikan. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan lagi kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan. Lingkungan yg kurang terawat, limbah pabrik yg sudah di atas ambang batas wajar, permukiman yg kumuh, selokan yg tidak terawat lagi sebagainya merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut bisa berdampak kepada angka kematian suatu daerah yg bisa menyebabkan pertumbuhan penduduk negatif.

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yg besar karena jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan cara yg cocok lagi paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap kepada angka 1,49 %, maka kepada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hendak mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yg terjadi kepada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.

Jumlah penduduk Indonesia di Tahun 2020 peringkat 4 jumlah penduduk dunia


Berkaitan dengan keadaan jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia bila dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS). Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yg mencapai 1,355 miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236 miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yg mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa lagi disusul Brasil yg mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa.

Jumlah penduduk Indonesia Tahun 2020

Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hendak terus bertambah sehingga diproyeksikan kepada tahun 2020 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa kepada tahun 2035
referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

Demikian artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan sesus tahun 1961, tahun 1971, tahun 1980, tahun 1990, tahun 2000, tahun 2010 lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia. Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment