Wednesday, January 15, 2020

Asal-Usul Beserta Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bahang . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Asal-usul lalu Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia 

Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Beberapa pendapat / teori para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
a.    Drs. Moh. Ali. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, Cina. Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yg berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yg terdesak oleh bangsa-bangsa lebih kuat sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia. Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yg terletak di daratan Asia lalu mereka berdatangan secara bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) lalu gelombang kedua terjadi dengan 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu). Ciri-ciri gelombang pertama adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadik-satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik-dua.
b.    Prof. Dr. H. Kern .Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Kern berpendapat bahwa bahasa - bahasa yg digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yg sama, yakni bahasa Austronesia. Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia berawal dari satu daerah lalu menggunakan bahasa Campa. Menurutnya, nenek-moyang bangsa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung oleh adanya persamaan nama lalu bahasa yg dipergunakan di daerah Campa dengan di Indonesia, misalnya kata “kampong” yg banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja. Selain nama geografis, istilah-istilah binatang lalu alat perang pun banyak kesamaannya. Tetapi pendapat ini disangkal oleh K. Himly lalu P.W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa.
c.    Willem Smith . Melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yg dipakai, yakni bangsa yg berbahasa Togon, bangsa yg berbahasa Jerman, lalu bangsa yg berbahasa Austria. Lalu bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yg berbahasa Austro Asia lalu bangsa yg berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yg berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, lalu Polinesia
d.    Prof. Dr. Sangkot Marzuki. Menyatakan bahwa nenk moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkan hasil penelusuran DNA fosil. Ia menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, karena Homo Erectus maupun Phitecantropus Erectus ini tidak ada kelanjutannya dengan manusia saat ini. Mereka punah lalu digantikan oleh manusia dengan species baru, yg sementara ini diyakini sebagai nenek moyang manusia yg ditemukan di Afrika.
e.    Van Heine Geldern. Pendapatnya tak jauh berbeda dengan Kern bahwa bahasa Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori Geldern ini didukung oleh penemuan-penemuan sejumlah artefak, sebagai perwujudan budaya, yg ditemukan di Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan yg ditemukan di daratan Asia.
f.     Prof. Mohammad Yamin . Yamin menentang teori-teori di atas. Ia menyangkal bahwa orang Indonesia berasal dari luar kepulauan Indonesia. Menurut pandangannya, orang Indonesia adalah asli berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia bahkan meyakini bahwa ada sebagian bangsa maupun suku di luar negeri yg berasal dari Indonesia. Yamin menyatakan bahwa temuan fosil lalu artefak lebih banyak lalu lengkap di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia, misalnya, temuan fosil Homo maupun Pithecanthropus soloensis lalu wajakensis yg tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Indocina (Asia Tenggara).
g.    Prof. Dr. Krom. Menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari Cina Tengah karena di daerah Cina Tengah banyak terdapat sumber sungai besar. Mereka menyebar ke kawasan Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM.
h.    Dr. Brandes . Berpendapat bahwa suku-suku yg bermukim di kepulauan Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa-bangsa yg bermukim di daerah-daerah yg membentang dari sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar; sebelah selatan yaitu Jawa, Bali; sebelah timur hingga ke tepi pantai bata Amerika. Brandes melakukan penelitian ini berdasarkan perbandingan bahasa.
i.      Hogen. Menyatakan bahwa bangsa yg mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yg disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) lalu Deutro Melayu (Melayu Muda). Bangsa Proto Melayu kemudian menyebar di sekitar wilayah Indonesia dengan tahun 3.000 hingga 1.500 SM, sedangkan bangsa Deutro Melayu datang ke Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM.
j.      Max Muller. Berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia Tenggara. Namun, alasan Muller tak didukung oleh alasan yg jelas.
k.    Mayundar. Berpendapat bahwa bangsa-bangsa yg berbahasa Austronesia berasal dari India, lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia lalu Pasifik. Teori Mayundar ini didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa Austria merupakan bahasa Muda di India bagian timur.
l.      Mens. Berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yg terdesak oleh bangsa bangsa yg lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk kawasan Indonesia. 
m.   Sultan Takdir Alisyahbana. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yg berasal dari melayu karena berdasarkan rumpun bahasa yg memiliki kesamaan.
n.    Gorys Kraf. Indonesia kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan wilayah sekitarnya, yg berarti induknya berasal dari Indonesia.
o.    Harry Truman Simandjutak. Bahwa bahasa yg banyak digunakan di Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yg induknya ada di Pulau Formosa, Taiwan.

Persebaran Nenek Moyang Indonesia

Berdasarkan hasil penyelidikan yg dilakukan oleh sejarawan Belanda, Von Heine Geldern, diterangkan bahwa sejak tahun 2000 SM yg bersamaan dengan zaman Neolithikum sampai dengan tahun 500 SM yg bersamaan dengan jaman Perunggu mengalirlah gelombang perpindahan penduduk dari Asia ke pulau-pulau sebelah Selatan daratan Asia.
     Pulau-pulau di sebelah Selatan Asia disebut Austronesia( Austro artinya selatan, nesos artinya pulau). Bangsa Austronesia mendiami wilayah yg amat luas, meliputi pulau-pu;au yg membentang dari Madagaskar ( sebelah Barat ) sampai ke pulau Paskah ( Sebelah Timur ) lalu Taiwan sebelah Utara sampai Selanadia Baru sebelah Selatan.
Pendapat Von Heine  Geldern ini diperkuat dengan penemuan peralatan manusia purba berupa beliung batu yg berbentuk persegi di Sumatera, Jawa, Kalimantan lalu Sulawesi bagian barat. Beliung seperti ini di Asia banyak ditemukan di Malaysia, Myanmar, Vietnam, lalu Kampucha terutama di wilayah Yunan.
     Perpindahan penduduk gelobang ke dua terjadi pada tahun 400 – 300 SM bersamaan dengan zaman Perunggu. Perpindahan ini membawa kebudayaan Perunggu seperti kapak sepatu, lalu nekara maupun gendering yg berasal dari daerah Dong Son. Oleh karena itu kebudayaan perunggu di Indonesia disebut juga kebudayaan Dong Son.
     Pendukung bahang budaya Dong Son adalah orang-orang Austronesia yg tinggal di pulau-pulau antara benua Asia lalu Australia . Kedatangan bangsa bahang Austronesia yg berasal dari Yunan ke Indonesia terjadi dengan sekitar tahun 2000 SM bahang pula. Oleh sebab itu becus disimpulkan bahwa mereka inilah nenek moyang  bahang bangsa Indonesia. Pendapat  demikian jug pernah dikemukakan oleh Dr. H. Kern pad tahun 1899 melalui penelitian berbagai bahasa daerah ( ada 113 bahasa daerah )di Indonesia. Simpulannya bahwa  bahasa daerah tersebut dahulunya berasal dari satu rumpun bahasa yg disebut bahasa  Austronesia
     Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan disekitar hulu sungaiSalwen lalu sungai  Mekhong  yang tanahnya sangat subur diperkirakan karena bencana alam maupun serangan dari suku bangsa lain.
     Alat transfortasi yg digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia adalah  Perahu Bercadik . Mereka berlayar secara berkelompok tanpa mengenal rasa takut lalu menempati berbagai pulau dan  sqalah asatu tempat yg merek pilih adalah nusantara. Hal ini menunjukan bahw nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut-pelaut yg ulung yg mempunyai jiwakelautan yang  mendalam. Nenek moyang bamngsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model asli perahu bercadik yg merupakan ciri khas kapal bangsa Indonesia.
     Orang-orang Austronesia yg memasuki wilayah Nusantara lalu kemudian menetap disebut bangsa Melayu Indonesia . Mereka inilah yg menjadi nenek langsung bangsa Indonesia  sekarang. Bangsa Melayu itu becus dibedakan menjadi dua suku bangsa
 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  bahang Asal-usul  lalu Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1.      Bangsa Melayu Tua ( Proto Melayu )
Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yg pertama kali datang ke nusantara dengan sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu:
a.       Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera
b.      Jalur Utara maupun Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.
Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yg lebih tinggi dari dengan manusia purba.Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru maupun neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu. Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yg terkenal adalah kapak persegi yg banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian  Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ). Menurut penelitian Van  Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) sedia terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi lalu kapak lonjong yg dibawa oleh orang-orang Austranesia yg dating dari arah utara maupun melalui Fhilipina  lalu Sulawesi.Suku bangsa Indonesia yg termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak lalu Suku Toraja
2.      Bangsa Melayu Muda ( Deutero Melayu )
Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa  Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu bahang mentah ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak lalu berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, lalu akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yg lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka sedia becus membuat barang-barang dari perunggu lalu besi. Hasil budayanya yg terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, lalu nekara.
Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, lalu punden berundak
Suku bangsa Indonesia yg termasuk ketuirunan bangsa Melayu bahang mentah adalah suku Jawa lalu Melayu lalu Bugis.
3.      Bangsa Primitif
Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara sebenarnya sedia ada kelompok manusia yg lebih bahang sudah-sudah tinggal di wilayah  tersebut . Mereka termasuk bangsa primitive dengan budayanya yg sangat sederhana.Mereka yg termasuk bangsa primitive adalah;
a.       Manusia Pleistosin ( Purba )
Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yg sangat terbatas. Demikian juga dengan kebudayaannnya sehingga corak kehidupannnya manusia purba ini tidak becus diikuti kembali kecuali beberapa aspek saja. Misalnya teknologinya yg masih sangat sederhana ( Teknologi Paleolitik )
b.      Suku Wedoid
Sisa-sisa suku Widoid sampai sekarang masih ada misalnya suku Sakai di Siak serta suku Kubu diperbatasan Jambi lalu Palembang. Mreka hidup dari meramu/ mengumpulkan hasil hutan lalu berkebudayaan sederhana. Mreka juga sulit sekali menyesuaikan diri dengan masyarakat modern.
c.       Suku Negroid

Di Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Akan tetapi di pedalaman Malaysia lalu fhilipina keturunan suku negroid masih ada.Suku yg maasuk suku negroid misalnya suku Semang di Semenanjung malysia lalu suku negrito di Pfilipina


Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia

No comments:

Post a Comment