Thursday, January 16, 2020

Contoh Makalah Tentang Siwak / Bersiwak

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kering . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan Artikel tentang contoh Makalah tentang Siwak / Bersiwak. Silakan disimak selengkapnya.

BERSIWAK

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan Artikel tentang  kering Contoh Makalah tentang Siwak / Bersiwak



A.    Latar Belakang
Islam, adalah agama yg mengatur berbagai aspek kehidupan manusia salah satunya dalam bidang kebersihan. Dalam agama islam kita diperintahkan untuk sesalu menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri maupun kebersihan di lingkungan sekitar kita. Perintah tersebut diperkuat dengan hadist  anathofatul minal i’man”yang artinya kebersihan sebagian dari iman. Dengan menjaga kebersihan boleh membuat kita hidup sehat sehingga tidak lancar terserang penyakit selain itu boleh menambah simpanan pahala kita. Tapi dalam pembahasan kali ini kita membahasan kebersihan dalam lingkup kecil yaitu tentang siwakan.
Siwakan adalah suatu ranting pohon tertentu yg digunakan untuk menjaga kesehatan gigi lagi mulut kita supaya tetap sehat lagi tidak lancar terserang penyakit. Bersiwakjuga sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai sekarang. Dan merupakan salah satu sunah yg dianjurkan. Dalam makalah ini kita hendak menyingkap rahasia besar tentang siwak yg belum kita ketahui.

B.     Rumusan Masalah
1.      Sebutkan hadist-hadist yg menerangkan tentang bersiwak ?
2.      Bagaimana analisa hadist yg menerangkan tentang siwak?
3.      Apa pengertian siwak lagi kegunaanya?
4.      Bagaimana hubungan sains dengan bersiwak ?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui hadist yg menerangkan tentang bersiwak.
2.      Mengetahui analisa hadist tentang siwak.
3.      Mengetahuai pengertian dari siwakan lagi kegunaannya.
4.      Mengetahui bagaimana hubungan sains dengan siwakan.

D.    Redaksi Hadist
Hadist pertama:
عن أبي بردة عن أبيه قال : أتيت النّبيّ صلي الله عليه وسلم فوجد ته يستنّ بسواك بيده يقول أع أع والسواك في فيه كأنّه يتهوّع.
Diriwayatkan dari Abu Burdah, dari bapaknya, ia berkata, “Aku mendatangi Nabi lagi aku dapati beliau menggosok gigi dengan siwak yg ada di tangannya. Beliau mengeluarkan suara, ‘u’....u’....sementara siwak berada di mulutnya, seakan-akan beliau hendak muntah.”
Hadist kedua:
عن حذيفه قال: كان النّبيّ صلي الله عليه وسلم إذا قام من اللّيل يشوص فاه بالسّواك.
Diriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata, “biasanya Nabi apabila bangun di waktu malam beliau menggosok mulutnya dengan siwak”.        [1]

E.     Analisis Hadist
Hadist pertama:
عن أبي بردة (Dari Abu Burdah), beliau adalah putra Abu Musa Al Asy’ri. كأنّه يتهوّع (Seakan-akan beliau hendak muntah), yakni beliau mengaluarkan suara sebagaimana suara seorang yg muntah. Dari sini boleh diambil faidah disyaratkannya bersiwak (menggosok) lidah dengan memanjang. Adapun gigi digosok dengan melintang. Sehubungan dengan itu disebutkan sebuah hadist mursal (tanpa menyebut perawi dari Nabi) dalam kitab Abu Dawud. Hadist ini memiliki penguat yg diriwayatkan dengan silsilah periwayatan yg bersambung sampai Nabi, seperti dikutip oleh Al Uqaili dalam kitab Adh-Dhu’afa.
Dalam hadist ini terdapat keterangan hendak pentingnya siwakan, lagi hal itu tidak khususkan gigi saja. Adapun fungsi siwak adalah untuk kebersihan bukan untuk menghilangkan kotoran, karena beliau tidak menutup diri saat melakukannya.


[1]Ibnu Hajar Al Asqolani, Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari, jakarta: pustaka azzam, 2002. Hal: 375

No comments:

Post a Comment