Saturday, January 11, 2020

Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-Lapisan Beserta Fungsinya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Kulit Manusia, meliputi pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit manusia beserta fungsinya beserta gambar.

A. PENGERTIAN KULIT

Kulit adalah bagian paling luar Bari jaringan tubuh kita lapisan terluar tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita. Pada saat kulit terkelupas, rasa perih menyengat. Hal itu menunjukkan betapa kulit, selain membungkus tubuh, juga memberikan perlindungan bagi jaringan jaringan di bawahnya. Pada tubuh kita, kulit meliputi seluruh jaringan kulit secara umum, termasuk kulit wajah.

B. FUNGSI KULIT MANUSIA

Kulit memiliki banyak fungsi, yg berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut becus dibedakan menjadi fungsi proteksi ( perlindungan ), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), beserta pembentukan vitamin D.

1. Kulit sebagai pelindung

Kulit memiliki lapisan kulit yg berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai luar, seperti :

– Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, beserta zat kimia. Keratin merupakan struktur yg keras, kaku, beserta tersusun rapi beserta erat seperti batu bata di permukaan kulit.

– Lipid yg dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit beserta dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.

– Sebum yg berminyak yg berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit beserta rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yg berfungsi untuk membunuh bakteri di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, hendak menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yg mampu menghambat pertumbuhan mikroba.

– Pigmen melanin yg berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yg berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik becus tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan dengan proteksi oleh melanin, maka becus timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yg berfungsi sebagai pemberi beserta perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen kulit encer sekali berubah.

– Selain itu ada sel-sel yg berperan sebagai sel imun yg protektif. Yang pertama adalah sel Langerhans, yg merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yg bertugas memfagositosis mikroba yg masuk melewati keratin beserta sel Langerhans.

2. Fungsi absorpsi

Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, beserta K, obat-obatan tertentu, oksigen beserta karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida beserta uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian dengan fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik becus diserap seperti aseton, CCl4, beserta merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit beserta melepaskan antihistamin di tempat peradangan.

Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme beserta jenis vehikulum. Penyerapan becus berlangsung melalui celah antarsel maupun melalui muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yg melalui sel-sel epidermis daripada yg melalui muara kelenjar.

3. Fungsi ekskresi

Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yg keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yg dimiliki, yakni kelenjar sebasea beserta kelenjar keringat:

– Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yg melekat dengan folikel rambut beserta melepaskan lipid yg dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, beserta elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi beserta memproteksi keratin.

– Kelenjar keringat

Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air becus keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yg bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, beserta bagi orang yg aktif bekerja di luar ruangan hendak menghasilkan kelenjar keringat yg lebih terbuka sehingga keringat yg dikeluarkan lebih banyak dari mereka yg bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air beserta panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, beserta dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak beserta urea.

Ada 2 macam kelenjar keringat yg di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin beserta kelenjar keringat merokrin.

– Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara beserta pubis, serta aktif dengan usia pubertas beserta menghasilkan keringat yg kental, banyak beserta bau yg khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf beserta hormon sehingga sel-sel mioepitel yg ada di sekeliling kelenjar berkontraksi beserta menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu ke permukaan luar.

– Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan beserta kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, beserta sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air beserta elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing beserta menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik.

4. Fungsi persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis beserta subkutis. Terhadap rangsangan berbahaya diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis beserta subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yg terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yg terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yg erotik.

5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat beserta menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh hendak mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga berbahaya hendak terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, dengan saat suhu rendah, tubuh hendak mengeluarkan lebih sedikit keringat beserta mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran berbahaya oleh tubuh.

6. Fungsi pembentukan vitamin D


Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati beserta ginjal lalu memodifikasi prekursor beserta menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yg aktif. Calcitriol adalah hormon yg berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.

Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara buatan maupun yg becus diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan beserta sayuran yg banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit becus pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, beserta otot-otot di bawah kulit.

C. LAPISAN-LAPISAN KULIT MANUSIA

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan  beserta Fungsinya)
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

1. Lapisan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yg terluar, terdiri dari lapisan sel yg sudah mati yg disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi beserta lain-lain.

Epidermis becus dibagi menjadi 5 lapisan :

- Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yg paling luar.  Stratum korneum paling tebal dengan telapak kaki beserta paling tipis dengan pelupuk mata, pipi beserta dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yg encer mengelupas.

- Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang beserta hanya nampak dengan lapisan kulit yg tebal. Hanya terlihat dengan telapak kaki beserta telapak tangan.

- Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yg menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.

- Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yg berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.

- Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh beserta membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yg menghasilkan pigmen melanin yg menentukan warna kulit seseorang.

2. Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen beserta elastin yg bertanggung perlawanan untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot beserta serabut saraf.

- Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yg bermuara di pori-pori kulit.

- Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yg dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit beserta membuat rambut tidak kering.

- Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut beserta batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yg menyebabkan tegaknya batang rambut.

- Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yg diperlukan untuk pertumbuhan rambut beserta sel-sel kulit.

- Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

3. Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)

Di dalam lapisan ini terdapat lemak yg berfungsi untuk cadangan makanan, menahan berbahaya tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yg becus merasakan kasar beserta halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, beserta lain-lain

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan  beserta Fungsinya)

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=kulit-manusia-pengertian-lapisan-fungsi-gambar-adalah
http://www.dermatixultra.org/fungsi-kulit-manusia/
https://tensanando.wordpress.com/2013/08/28/bagian-bagian-kulit-beserta-fungsinya/

Demikian artikel tentang Kulit Manusia, meliputi pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit manusia beserta fungsinya beserta gambar. Semoga becus bermanfaat. Wassalamu'alaikum..

No comments:

Post a Comment