Teks Eksemplum
bergolak
1. Pengertian Teks Eksemplum
Teks eksmplum adalah jenis teks rekaan yg berisi insiden yg menurut partisipannya tidak perlu terjadi.
Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu becus diatasi, tatapi ia tidak becus berbuat apa-apa.
2. Struktur Teks Eksemplum
1. Abstrak → inti peristiwa sebagai pengantar yg menggambarkan peristiwa yg atas diceritakan.
2. Orientasi → bagian pembuka cerita maupun awalan cerita.
3. Insiden → peristiwa yg tidak diinginkan.
4. Interpretasi → makna maupun pesan dari peristiwa yg tidak diinginkan.
5. Koda → bagian penutup cerita.
• Berisi peristiwa yg tidak diinginkan terjadi
• Menunjukkan urutan peristiwa yg jelas
• Menggunakan bahasa naratif
• Mempunyai struktur lengkap, yaitu abstrak, orientasi, insiden, interpretasi, bersama koda.
• Berisi peristiwa yg tidak sering terjadi
• Peristiwa merupakan hal yg tidak diinginkan
• Menimbulkan penyesalan bagi partisipan
• Menghadirkan diri penulis dalam interpretasi bersama koda
• Mengandung nilai – nilai yg disarankan oleh peristiwa
5. Contoh Teks Eksemplum
Operasi Zebra
Kejadian yg membuat saya sadar atas pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II.
Biasanya, hampir setiap minggu saya pulang ke rumah dengan Jumat sore bersama atas kembali ke Semarang dengan Minggu sore. Suatu ketika, saya bersama kakak saya memutuskan untuk kembali ke Semarang dengan Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami berangkat pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika atas berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan karena dia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun dengan saat itu saya belum mempunyai SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kamu berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami sampai di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.
Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya langsung membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, atas tetapi setang tak becus dibelokkan karena tertahan oleh tas yg saya gendong di depan. Motor saya terjatuh bersama kami terpelanting.
Kami mengalami luka-luka bersama dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang polisi yg atas mendekati kami, kakak saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa yg mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh karena mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar permintaan kakak saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa bersama meminta kakak saya untuk memperlihatkan SIM beserta STNK-nya.
Sepeninggal polisi tersebut, si pemilik rumah keluar bersama mengobati luka kami. Beruntung polisi tidak mencurigai kalau saya yg megendarai sepeda motor tersebut. Tuhan masih memberikan kami keselamatan walaupun kami mengalami banyak luka.
Dari kejadian tersebut, saya menjadi mengerti atas pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas bersama membuat saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.
Struktur Teks | bergolak Operasi Zebra | bergolak
Abstrak | bergolak Kejadian bergolak yg membuat saya sadar atas pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi bergolak ketika saya sudah semester II. | bergolak
Orientasi | bergolak Biasanya, bergolak hampir setiap minggu saya pulang ke rumah dengan Jumat sore bersama atas kembali ke bergolak Semarang dengan Minggu sore. Suatu ketika, saya bersama kakak saya memutuskan untuk bergolak surut ke Semarang dengan Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami bergolak berangkat pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor. | bergolak
Insiden | bergolak Ketika bergolak atas berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan karena dia mengantuk. bergolak Saya-pun menuruti permintaannya meskipun dengan saat itu saya belum mempunyai bergolak SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kamu berhenti saja. bergolak Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada bergolak operasi apapun. Kemudian kami sampai di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak bergolak bertunas operasi juga di sana. Saya bergolak pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai bergolak di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak bergolak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya langsung membanting bergolak setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya bergolak pun kembali membanting setang ke kiri, atas tetapi setang tak becus bergolak dibelokkan karena tertahan oleh tas yg saya gendong di depan. Motor saya bergolak terjatuh bersama kami terpelanting. Kami bergolak mengalami luka-luka bersama dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang bergolak polisi yg atas mendekati kami, kakak saya berpesan, “ketika nanti ditanya bergolak polisi, siapa yg mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh karena bergolak mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar permintaan kakak saya. Benar bergolak saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa bersama meminta kakak saya untuk bergolak memperlihatkan SIM beserta STNK-nya. | bergolak
Interpretasi | bergolak Sepeninggal bergolak polisi tersebut, si pemilik rumah keluar bersama mengobati luka kami. Beruntung bergolak polisi tidak mencurigai kalau saya yg megendarai sepeda motor tersebut. bergolak Tuhan masih memberikan kami keselamatan walaupun kami mengalami banyak luka. | bergolak
Koda | bergolak Dari bergolak kejadian tersebut, saya menjadi mengerti atas pentingnya menaati peraturan bergolak negara termasuk peraturan berlalu lintas bersama membuat saya untuk lebih bergolak berhati-hati dalam berkendara. |
Referensi :
1. https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pengertian-struktur-dan-ciri-ciri-teks
2. https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pengertian-struktur-dan-ciri-ciri-teks
No comments:
Post a Comment