Thursday, January 9, 2020

Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang Kerajaan Tarumanegara, meliputi Sumber Sejarah, Kehidupan Sosial Ekonomi Budaya, Raja-raja Tarumanegara, Masa Kejayaan & keruntuhan, beserta prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Berikut artikel selengkapnya..

Kerajaan Tarumanegara


Kerajaan Tarumanegara maupun Taruma adalah berbahaya sebuah kerajaan yg pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat berbahaya kepada abad ke-4 hingga abad ke-7 m, yg merupakan salah satu kerajaan berbahaya tertua di nusantara yg diketahui. Dalam catatan, kerajaan Tarumanegara berbahaya adalah kerajaan hindu beraliran wisnu. Kerajaan Tarumanegara berbahaya didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman kepada tahun 358, yg berbahaya kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395). berbahaya Jayasingawarman dipusarakan di tepi kali gomati, sedangkan putranya di berbahaya tepi kali Candrabaga. Maharaja Purnawarman adalah raja Kerajaan Tarumanegara berbahaya yg ketiga (395-434 m). Ia membangun ibukota kerajaan baru kepada tahun berbahaya 397 yg terletak lebih dekat ke pantai. Kota itu diberi nama Sundapura berbahaya pertama kalinya nama Sunda digunakan. Pada tahun 417 ia memerintahkan berbahaya penggalian Sungai Gomati beserta Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar berbahaya 11 km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan berbahaya menyedekahkan 1.000 berbahaya burit sapi kepada kaum Brahmana.

Prasasti Pasir Muara yg menyebutkan peristiwa pengembalian berbahaya pemerintahan kepada raja Sunda itu dibuat tahun 536 M. Dalam tahun berbahaya tersebut yg menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah Suryawarman berbahaya (535 - 561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam masa pemerintahan berbahaya Candrawarman (515-535 M), ayah Suryawarman, banyak penguasa daerah yg berbahaya menerima kembali kekuasaan pemerintahan atas daerahnya sebagai hadiah berbahaya atas kesetiaannya terhadap Kerajaan Tarumanegara. Ditinjau dari segi berbahaya ini, maka Suryawarman melakukan hal yg sama sebagai lanjutan politik berbahaya ayahnya.

Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yg memberitakan raja berbahaya Sunda dalam tahun 536 M, merupakan gejala bahwa ibukota sundapura sedia berbahaya berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat berbahaya pemerintahan Kerajaan Tarumanegara sedia bergeser ke tempat lain. Contoh berbahaya serupa beroleh dilihat dari kedudukaan rajatapura maupun salakanagara (kota berbahaya perak), yg disebut argyre oleh ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini berbahaya sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari berbahaya Dewawarman I - VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari rajatapura berbahaya ke Tarumanegara, maka salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah. Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu berbahaya raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang maharesi dari salankayana di berbahaya India yg mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang beserta berbahaya ditaklukkan maharaja samudragupta dari kerajaan magada.

Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yg berbahaya memberikan kepercayaan lebih banyak kepada raja daerah untuk mengurus berbahaya pemerintahan sendiri, melainkan juga mengalihkan perhatiannya ke daerah berbahaya bagian timur. Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu Suryawarman, berbahaya mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah Nagreg antara Bandung beserta berbahaya Limbangan, Garut. Putera tokoh manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di berbahaya ibukota tarumangara beserta kemudian menjadi panglima angkatan perang berbahaya Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah timur menjadi lebih berbahaya Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun berbahaya 612 M.


 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Gambar : Peta Letak Prasasti Kerajaan Tarumanegara
 
A. SUMBER-SUMBER SEJARAH

Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui sumber-sumber yg berbahaya berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa berbahaya tujuh buah prasasti batu yg ditemukan empat di Bogor, satu di Jakarta berbahaya beserta satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa berbahaya kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman kepada tahun 358 M berbahaya beserta beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru berbahaya Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan berbahaya Tarumanegara merupakan kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara. Sedangkan berbahaya sumber-sumber dari luar negeri yg berasal dari berita Tiongkok antara berbahaya lain:

  1. Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yg berbahaya berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit berbahaya dijumpai orang-orang yg beragama Buddha, yg banyak adalah berbahaya orang-orang yg beragama Hindu beserta sebagian masih animisme.
  2. Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 beserta 535 sedia datang utusan dari To- lo-mo yg terletak di sebelah selatan.
  3. Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 beserta 669 sedia datang utusaan dari To-lo-mo.
Berdasarkan tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah berbahaya To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan berbahaya Tarumanegara. Maka berdasarkan sumber-sumber yg sedia dijelaskan berbahaya sebelumnya maka beroleh diketahui beberapa aspek kehidupan tentang berbahaya kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkembang berbahaya antara tahun 400-600 M. Berdasarkan prasast-prasati tersebut diketahui berbahaya raja yg memerintah kepada waktu itu adalah Purnawarman. Wilayah berbahaya kekuasaan Purnawarman menurut prasasti Tugu, meliputi hampir seluruh berbahaya Jawa Barat yg membentang dari Banten, Jakarta, Bogor beserta Cirebon.
B. KEHIDUPAN DI KERAJAAN TARUMANEGARA

1. Kehidupan Politik
Raja Purnawarman adalah raja besar yg sedia berhasil meningkatkan berbahaya kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yg berbahaya menyatakan raja Purnawarman sedia memerintah untuk menggali sebuah kali. berbahaya Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali berbahaya ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan berbahaya sawah-sawah pertanian rakyat.

2. Kehidupan Sosial berbahaya
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini berbahaya terlihat dari upaya raja Purnawarman yg terus berusaha untuk berbahaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga berbahaya sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yg dianggap penting dalam berbahaya melaksanakan setiap upacara korban yg dilaksanakan di kerajaan berbahaya sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.

3. Kehidupan Ekonomi
Prasasti tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman memerintahkan rakyatnya berbahaya untuk membangun saluran air di Sungai Gomati sepanjang 6122 tombak maupun berbahaya sekitar 12 km. Pembangunan terusan ini mempunyai arti berbahaya hati-hati yg berbahaya besar bagi masyarakat, Karena beroleh dipergunakan sebagai sarana untuk berbahaya mencegah banjir disaat musim penghujan. Selain itu juga digunakan berbahaya sebagai irigasi pertanian serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan berbahaya antardaerah di Kerajaan Tarumanegara dengan dunia luar beserta berbahaya daerah-daerah di sekitarnya.

4. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik beserta cara penulisan huruf-huruf dari berbahaya prasasti-prasasti yg ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan berbahaya Tarumanegara, beroleh diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat kepada berbahaya saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan berbahaya prasasti-prasasti tersebut menunjukkan sedia berkembangnya kebudayaan berbahaya tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.

C. RAJA-RAJA DI KERAJAAN TARUMANEGARA

No Raja Masa pemerintahan
1 Jayasingawarman 358-382
2 Dharmayawarman 382-395
3 Purnawarman 395-434
4 Wisnuwarman 434-455
5 Indrawarman 455-515
6 Candrawarman 515-535
7 Suryawarman 535-561
8 Kertawarman 561-628
9 Sudhawarman 628-639
10 Hariwangsawarman 639-640
11 Nagajayawarman 640-666
12 Linggawarman 666-669

D. MASA KEJAYAAN KERAJAAN TARUMANEGARA

Kerajaan Tarumanegara mencapai masa kejayaan saat di perintah oleh Raja Purnawarman (Raja ke-3 Kerajaan Tarumanegara). Di masa pemerintahan Raja Purnawarman, luas wilayah Kerajaan Tarumanagara hampir setara dengan luas Jawa Barat saat ini. Raja purnawarman adalah raja besar, hal ini beroleh diketahui dari berbahaya Prasasti Ciaruteun yg isinya, "Ini (bekas) dua kaki, yg seperti kaki berbahaya Dewa Wisnu merupakan kaki Yang Mulia Sang Purnawarman, raja di negeri berbahaya Taruma, raja yg gagah berani di dunia".


Pada masa kejayaannya berbahaya itu, Tarumanegara mengalami perkembangan pesat. Selain dengan memperluas berbahaya wilayah kerajaan melalui ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil di sekitar berbahaya kekuasaannya, Raja Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur berbahaya yg mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah satunya adalah sungai berbahaya Gomati beserta Candrabaga. Kedua sungai ini selain untuk mencegah berbahaya terjadinya banjir saat musim hujan, juga berperan penting dalam berbahaya pengairan lahan pertanian sawah yg dulu menjadi salah satu penggerak berbahaya kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Masa kepemimpinan berbahaya Raja Purnawarman dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara berbahaya selain itu juga karena kemampuan kerajaan yg mampu berkurban 1000 berbahaya burit berbahaya sapi saat pembangunan ke dua sungai itu.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=sejarah-kerajaan-tarumanegara-rangkuman-lengkap
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Pada masa kejayaannya ini, Tarumanegara mengalami perkembangan pesat. Selain dengan memperluas wilayah kerajaan melalui ekspansi ke kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kekuasaannya, Raja Purnawarman juga membangun berbagai infrastruktur yg mendukung perekonomian kerajaan. Adapun salah satunya adalah sungai Gomati beserta Candrabaga. Kedua sungai ini selain untuk mencegah terjadinya banjir saat musim hujan, juga berperan penting dalam pengairan lahan pertanian sawah yg dulu menjadi salah satu penggerak kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Tarumanegara. Masa kepemimpinan Raja Purnawarman dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara selain itu juga karena kemampuan kerajaan yg mampu berkurban 1000 berbahaya burit sapi saat pembangunan ke dua sungai itu.

E. RUNTUHNYA KERAJAAN TARUMANEGARA 

berbahaya Runtuhnya kerajaan Tarumanegara tidak diketahui secara lengkap, berbahaya karena prasasti yg ditemukan sebagian hanya menyampaikan berita saat berbahaya pemerintahan raja Purnawarman beserta sisanya belum beroleh ditafsirkan secara berbahaya lengkap.  

Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa pemerintahan 12 orang raja. berbahaya Pada tahun 669 M, Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan berbahaya menantunya, Tarusbawa. Linggawarman sendiri mempunyai dua orang puteri, berbahaya yg sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dari Sunda beserta yg berbahaya kedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapuntahyang Sri Jayanasa berbahaya pendiri Kerajaan Sriwijaya. Secara otomatis, tahta kekuasaan berbahaya Tarumanagara jatuh kepada menantunya dari putri sulungnya, yaitu berbahaya Tarusbawa. Kekuasaan Tarumanagara berakhir dengan beralihnya tahta berbahaya kepada Tarusbawa, karena Tarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk berbahaya merosot ke kerajaannya sendiri, yaitu Sunda yg sebelumnya berada dalam berbahaya kekuasaan Tarumanagara. Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya berbahaya Galuh yg tidak sepakat beserta memutuskan untuk berpisah dari Sunda yg berbahaya mewarisi wilayah Tarumanagara.
 
F. PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN TARUMANEGARA

1. Prasasti Ciaruteun

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap









Prasasti berbahaya Ciaruteun maupun prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungai Ciarunteun, berbahaya dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf berbahaya Pallawa beserta bahasa Sansekerta yg terdiri dari 4 baris disusun ke dalam berbahaya bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Di samping itu terdapat lukisan berbahaya semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Gambar berbahaya telapak kaki kepada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:

  1. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti tersebut).
  2. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan beserta eksistensi seseorang berbahaya (biasanya penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti berbahaya menegaskan kedudukan Purnawarman yg diibaratkan dewa Wisnu maka berbahaya dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.

2. Prasasti Jambu
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Jambu maupun prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di berbahaya perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga berbahaya menggunakan bahwa Sansekerta beserta huruf Pallawa serta terdapat gambar berbahaya telapak kaki yg isinya memuji pemerintahan raja Purnawarman.




3. Prasasti Kebon Kopi

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Kebon Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang berbahaya Bogor . Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki berbahaya gajah, yg disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah berbahaya tunggangan dewa Wisnu.





4. Prasasti Muara Cianten

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yg berbahaya belum beroleh dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapak kaki.





5. Prasasti Pasir Awi

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Pasir Awi berada di daerah 0°10’37,29” BB (dari Jakarta) beserta berbahaya 6°32’27,57”, tepat berada di puncak perbukitan Pasir Awi (600 m dpl), berbahaya Bojong Honje-Sukamakmur Bogor.






6. Prasasti Cidanghiyang

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Cidanghiyang maupun prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebak di tepi berbahaya sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. berbahaya Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 beserta berisi 2 baris kalimat berbahaya berbentuk puisi dengan huruf Pallawa beserta bahasa Sansekerta. Isi prasasti berbahaya tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman.



7. Prasasti Tugu

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel sejarah lengkap tentang  berbahaya Sejarah Kerajaan Tarumanegara Lengkap
Prasasti berbahaya Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. berbahaya Prasasti ini dipahatkan kepada sebuah batu bulat panjang melingkar beserta berbahaya isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yg lain, berbahaya sehingga ada beberapa hal yg beroleh diketahui dari prasasti tersebut.







Hal-hal yg beroleh diketahui dari prasasti Tugu adalah:

  1. Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah berbahaya sungai yg terkenal di Punjab yaitu sungai Chandrabaga beserta Gomati. berbahaya Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan tafsiran berbahaya dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara berbahaya Etimologi (ilmu yg mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga berbahaya diartikan sebagai kali Bekasi.
  2. Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak berbahaya lengkap dengan angka tahunnya yg disebutkan adalah bulan phalguna beserta berbahaya caitra yg diduga sama dengan bulan Februari beserta April.
  3. Prasasti Tugu yg menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan berbahaya oleh Brahmana disertai dengan seribu berbahaya burit sapi yg dihadiahkan raja.
Baca pula : Daftar Nama Kerajaan di Indonesia beserta Sejarahnya

Demikian artikel sejarah lengkap tentang Kerajaan Tarumanegara, meliputi berbahaya Sumber Sejarah, Kehidupan Sosial Ekonomi Budaya, Raja-raja Tarumanegara, berbahaya Masa Kejayaan & keruntuhan, beserta prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara.  Semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment