Showing posts sorted by relevance for query sistem-reproduksi-pada-manusia-lengkap-9-xi-organ. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query sistem-reproduksi-pada-manusia-lengkap-9-xi-organ. Sort by date Show all posts

Saturday, November 16, 2019

Sistem Reproduksi Dengan Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi kepada Manusia. Berikut materi selengkapnya...

Peta Konsep Sistem Reproduksi Manusia

Reproduksi kepada manusia terjadi secara seksual, artinya terbentuknya individu baru diawali dengan bersatunya sel kelamin laki-laki (sperma) dengan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan menjadi alat reproduksi laki-laki dengan perempuan.

A. Organ Reproduksi Pria / Laki-laki

Alat reproduksi laki-laki terdiri dari alat kelamin bagian luar dengan alat kelamin bagian dalam.

1. Alat Reproduksi Pria Luar

a. Penis (zakar) adalah alat kelamin luar kepada pria. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam alat kelamin wanita melalui pertemuan keduanya (Kopulasi). Penis merupakan organ yg tersusun atas otot yg angsal tegang dengan dilapisi oleh lapisan kulit tipis. Proses tegangnya penis disebut Ereksi, hal ini dikarenakan adanya rangsangan yg membuat pembuluh darah kepada penis terisi. Setelah di sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yg melapisi glan penis mau dipotong.


Penis Juga memiliki fungsi untuk ejakulasi, yaitu mengeluarkan sperma melalui uretra (saluran dalam penis), selama ejakulasi otot-otot kepada kandung kemih mau mengkerut, untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih, oleh karena itu kita tidak bisa kencing sambil ejakulasi. Penis terdiri atas beberapa bagian yaitu :
  • Glan Penis, bagian kepala yg apabila sedia dikhitan tidak dilapisi kulit
  • Batang (corpus) Penis
  • Pangkal Penis
b. Skrotum
 
Skrotum adalah kantong kulit yg melindungi testis dengan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dengan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yg mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum angsal mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum mau mengerut dengan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dengan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya kepada cuaca panas, maka skrotum mau membesar dengan kendur. Akibatnya luas
permukaan skrotum meningkat dengan bergolak angsal dikeluarkan.


2. Alat Reproduksi Pria Dalam 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Testis
Testis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk oval yg terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang dengan berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dengan hormon seks testosteron. Testis terletak di dalam skrotum yg merupakan organ berugae (memiliki lipatan kulit), berfungsu untuk menjaga suhu testis agar spermatogenesis angsal tetap berlangsung. Jika Suhu rendah (dingin) maka skrotum mau berkerut dengan mendekat ke arah tubuh, sedangkan andaikata suhu tinggi, maka skrotum mau mengendur, menjauh dari tubuh.
Tempat pembentukan sperma dalam testis adalah tubulus seminiferus. Kemudian terdapat pintalan-pintalan tubulus seminiferus yg terdapat di dalam ruang testis yg disebut lobulus testis, satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis.

b. Epididimis
Epididimis adalah organ kelamin dalam pria berbentuk saluran berkelok – kelok yg terletak di dalam skrotum, diluar testis. Epididimis berbentuk seperti huruf C. Epididimis berfungsi dalam pengangkutan, penyimpanan, dengan pematangan sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak dengan belum subur, namun setelah epididimis menjalankan fungsinya, sperma sudah subur dengan mampu bergerak walaupun belum sempurna. Setelah dari epididimis sperma mau masuk ke vas (duktus) deferens, lalu disalurkan menuju vesikula seminalis.

c. Vas (duktus) Deferens
Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung yg berfungsi untuk menyalurkan sperma ke vesikula seminalis dengan sebagai tempat penampungan sperma. Dalam proses pematangan dengan penyimpanan sperma, duktus deferens ini mendorong sperma dengan gerak peristaltik lambat menuju vesikula seminalis. Sedangkan saat ejakulasi, gerakan yg dilakukan cepat dengan kuat sehingga sperma yg keluar angsal muncrat.
d. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin adalah organ – organ kelamin dalam pria yg berfungsi untuk menghasilkan cairan tempat berenangnya sperma, dengan cairan ini mau menjaga sperma tetap hidup dengan cara menetralisir asam, karena cairan itu bersifat basa. Dalam bahasa sehari – hari cairan ini kita kenal dengan air mani, sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal dengan nama semen. Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60 – 100 juta sel sperma. Normalnya semen memiliki pH 7,2 dengan volume 3-5 ml, dengan berwarna putih susu sampai kekuning – kuningan serta sedikit kental. Berikut adalah organ yg termasuk ke dalam kelenjar kelamin :
  • Vesikula Seminalis (Kantung air mani), yaitu organ berupa saluran berbentuk tabung berjumlah sepasang di kanan dengan kiri tubuh. Vesikula Seminalis memiliki panjang sekitar 5 – 10 cm. Vesikula Seminalis berfungsi untuk mensekresikan cairan bersifat basa y (pH 7,3) mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma), protein, enzim, dengan prostaglandin. Cairan dari vesikula seminalis ini merupakan 60% dari seluruh volume semen. Vesikula Seminalis mau menyatu dengan vas deferens dengan kelenjar prostat untuk membentuk saluran ejakulasi.
  • Kelenjar Prostat, yaitu organ yg berada di bawah kandung kemih yg berfungsi untuk mensekresikan cairan berwarna putih keabu-abuan yg bersifat basa. Cairan ini disekresikan ke dalam saluran ejakulasi dengan menyumbangkan sekitar 30% dari seluruh volume semen. Cairan kelenjar prostat mau bersatu dengan cairan dari vesikula seminalis dengan mau menjadi tempat hidup dengan bergeraknya sperma. Cairan yg disekresikan organ ini terdiri atas fosfolipid, asam sitrat (untuk nutrisi) dengan juga antikoagulan.
  • Kelenjar Bulbouretra (Cowpery), yaitu kelenjar berjumlah sepasang yg berfungsi untuk menghasilkan cairan lendir bersifat basa ke dalam saluran ejakulasi. Kelenjar ini terletak di bawah kelenjar prostat. Cairan yg dihasilkan oleh kelenjar Bulbouretra ini keluar sebelum ejakulasi, dengan dalam agama islam disebut mazi yg merupakan najis dengan cara mensucikannya sama seperti mencucui kencing.
e. Uretra (Saluran Ejakulasi)
Uretra adalah saluran yg terletak di dalam penis, berfungsi untuk tempat keluarnya sperma dengan juga sebagai tempat keluarnya urin. 

Proses Spermatogenesis

Proses pembentukan dengan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yg disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yg haploid (Lihat gambar di bawah).
reproduksi wanita terbagi kedalam dua kelompok, yaitu Alat Reproduksi (Genetalia) luar dengan Alat Reproduksi (Genetalia) dalam
 
1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Mons Veneris
Mons veneris adalah bagian yg sedikit menonjol dengan bagian yg menutupi tulang kemaluan (simfisis pubis). Bagian ini disusun oleh jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat. Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika dewasa bagian mons veneris mau ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dengan membentuk pola seperti segitiga terbalik.
b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)
Seperti namanya, Bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia Mayora merupakan bagian lanjutan dari mons veneris yg berbentuk lonjok, menuju ke bawah dengan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar dari Labia Mayor disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dengan saat dewasa biasanya ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yg merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemak yg tidak berambut, namun memiliki banyak ujung – ujung saraf sehingga sensitif saat melakukan hubungan seksual.
c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)
Labia Minora merupakan organ berbentuk lipatan yg terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini tidak memiliki rambut, tersusun atas jaringan lemak, dengan memiliki banyak pembuluh darah sehingga angsal membesar saat gairah seks bertambah. Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum kepada Alat Reproduksi Pria.
d. Klitoris
Klitoris adalah organ bersifat erektil yg sangat sensitif terhadap rangsangan saat hubungan seksual. Klitoris memiliki banyak pembuluh darah dengan terdapat banyak ujung saraf padanya, oleh karena itu Organ ini sangat sensitif dengan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis kepada Alat Reproduksi Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum adalah rongga kepada kemaluan yg dibatasi oleh labia minora kepada sisi kiri dengan kanan, dibatasi oleh klitoris kepada bagian atas, dengan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora kepada bagian belakang (bawah) nya.
  • Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :
  • Uretra (saluran kencing)
  • Muara Vagina (liang Senggama)
Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dengan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan seperti lendir saat permulaan hubungan untuk memudahkan masuknya penis)
f. Himen (Selaput Dara)
Himen merupakan selaput membran tipis yg menutupi lubang vagina. Himen ini lasuh robek sehingga angsal dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen memiliki satu lubang agak besar yg berbentuk seperti lingkaran. Himen merupakan tempat keluarnya cairan ataupun darah saat menstruasi. Saat Melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya himen biasanya mau robek dengan mengeluarkan darah. Setelah melahirkan hanya mau tertinggal sisa – sisa himen yg disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).
2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang materi lengkap  Sistem Reproduksi Pada Manusia (Materi Lengkap)
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
a. Vagina
Vagina adalah muskulo membranasea (Otot-Selaput) yg menghubungkan rahim dengan dunia luar. Vagina memiliki panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dengan rektum, memiliki dinding yg berlipat – lipat, lapisan terluarnya merupakan selaput lendir, lapisan tengahnya tersusun atas otot-otot, dengan lapisan paling dalam berupa jaringan ikat yg berserat. Vagina berfungsi sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dengan sebagai saluran untuk mengalirkan darah dengan lendir saat menstruasi.
Otot kepada vagina merupakan otot yg berasal dari sphingter ani dengan levator ani (Otot anus/dubur), sehingga otot ini angsal dikendalikan dengan dilatih. Vagina tidak mempunyai kelenjar yg angsal menghasilkan cairan, tetapi cairan yg selalu membasahinya berasal dari kelenjar yg terdapat kepada rahim.

b. Uterus (Rahim)
Uterus adalah organ berongga yg berbentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dengan tersusun atas lapisan – lapisan otot. Ruang kepada rahim (Uterus) ini berbentuk segitiga dengan bagian atas yg lebih lebar. Fungsinya adalah sebagai tempat tumbuh dengan berkembangnya janin. Otot kepada uterus bersifat elastis sehingga angsal menyesuaikan dengan menjaga janin ketika proses kehamilan selama 9 bulan.
Pada bagian uterus terdapat Endometrium ( dinding rahim) yg terdiri dari sel –sel epitel dengan membatasi uterus. Lapisan endometrium ini mau menebal kepada saat ovulasi dengan mau meluruh kepada saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus disangga oleh ligamentum dengan jaringan ikat.
Uterus memiliki beberapa bagian :
  • Korpus Uteri, yaitu bagian yg berbentuk seperti segitiga kepada bagian atas
  • Serviks uteri, yaitu bagian yg berbentuk seperti silinder
  • Fundus Uteri, yaitu bagian korpus yg terletak di atas kedua pokok tuba fallopi

Pada saat persalinan, rahim merupakan jalan hadir yg penting karena ototnya mampu mendorong janin untuk keluar, serta otot uterus angsal menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Setelah proses persalinan, rahim mau kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 minggu.
c. Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba Fallopi (Oviduk) adalah organ yg menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur (Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut saluran telur karena bentuknya seperti saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi berfungsi untuk :
  • Sebagai saluran spermatozoa dengan ovum
  • Penangkap ovum
  • Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi)
  • Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam Uterus (Rahim).

Tuba Fallopi (Oviduk)  terdiri atas 4 bagian :
  1. Infundibulum, yaitu bagian berbentuk seperti corong yg terletak di pokok dengan memiliki Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
  2. Pars ampularis, yaitu bagian agak lebar yg merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
  3. Pars Ismika, yaitu bagian tengah tuba yg sempit
  4. Pars Interstitialis, yaitu bagian tuba yg letaknya dekat dengan uterus.
d. Ovarium (Indung Telur)

Ovarium adalah kelenjar reproduksi utama kepada wanita yg berfungsi untuk menghasilkan ovum (Sel telur) dengan penghasil hormon seks utama. Ovarium berbentuk oval, dengan panjang 2,5 – 4 cm.  Terdapat sepasang Ovarium yg terletak di kanan dengan kiri, dengan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Umumnya setiap Ovarium kepada wanita yg sedia pubertas memiliki 300.000-an, dengan sebagian besar sel telus ini mengalami kegagalan pematangan, rusak ataupun mati, sehingga benih sehat yg ada sekitar 300 - 400-an benih telur dengan 1 ovum dikeluarkan setiap 28 hari oleh ovarium kiri dengan kanan secara bergantian melalui proses menstruasi, sehingga saat benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dengan progesteron yg berperan dalam proses Menstruasi. 
Proses Oogenesis
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis dengan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yg diploid. Setiap oogonium dilapisi oleh sel folikel. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dengan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yg siap untuk dibuahi oleh sperma.

Daftar Pustaka dengan Sumber lainnya :
Aryulina, Diah, dkk. 2008. BIOLOGI 2 untuk SMA / MA kelas XI. ESIS/Erlangga. 
Furqonita, Deswati. 2007. Seri IPA BIOLOGI SMP kelas IX. Jakarta : Yudhistira Ghalia Indonesia. Tim Matriks Media Literata. Si Teman : BIOLOGI SMP Kelas IX. Jakarta : Grasindo
https://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=indikator-21-menjelaskan-sistem_6


Demikian materi lengkap IPA Biologi Bab Sistem Reproduksi kepada Manusia yg angsal kami bagikan. Semoga bermanfaat....

Friday, November 15, 2019

Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)

Setelah mengetahui bagian-bagian sistem reproduksi manusia, panas kepada pembahasan kali ini kamu hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma (spermatogenesis).  Proses pembentukan sperma terjadi melalui pembelahan mitosis dan meiosis.

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yg menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya.

Adapun pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yg menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.

 panas  kepada pembahasan kali ini kamu  hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma panas Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)

Proses Spermatogenesis

Proses pembentukan lagi pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. panas Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Tubulus seminiferus terdapat kepada ruang-ruang didalam testis (lobulus testis). Satu testis mempunyai lebih kurang 250 lobulus testis.

Spermatogenesis panas mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan lagi panas diferensiasi sel, yg bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. panas Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yg kemudian disimpan di panas epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat lagi panas jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yg berfungsi panas kepada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus panas terdapat di dalam ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis panas umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus panas terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal (sel epitel benih) yg panas disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal). panas Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel panas tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk panas memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui panas tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.

Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa alias spermatogonium, sel Sertoli, lagi sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yg terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.

Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:
  • LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig panas untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, panas androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
  • FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel panas Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yg hendak panas memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses panas pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis lagi membutuhkan waktu selama 2 hari.

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

1.  Spermatocytogenesis

Merupakan spermatogonia yg mengalami mitosis berkali-kali yg hendak menjadi spermatosit primer.
Spermatogonia merupakan struktur primitif panas lagi angsal melakukan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. panas Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel sertoli lagi panas berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatogonia panas yg bersifat diploid (2n alias mengandung 23 kromosom berpasangan), panas berkumpul di tepi membran epitel germinal yg disebut spermatogonia panas tipe A. Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi panas spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali membelah, sel-sel panas ini akhirnya menjadi spermatosit primer yg masih bersifat diploid

Spermatosit primer mengandung kromosom panas diploid (2n) kepada inti selnya lagi mengalami meiosis. Satu spermatosit panas hendak menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.

2.  Tahapan Meiois

Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak lagi segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder yg n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid yg haploid juga.

Sitokenesis kepada meiosis I lagi II panas ternyata tidak membagi sel benih yg lengkap terpisah, tapi masih panas berhubungan lewat suatu jembatan (Interceluler bridge). Dibandingkan panas dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yg gelap.

 panas  kepada pembahasan kali ini kamu  hendak mengetahui bagaimana proses panas pembentukan sperma panas Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)


3. Tahapan Spermiogenesis

Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa panas yg meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom lagi panas fase pematangan. Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak. panas Ketika spermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk panas seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi panas sperma, hendak terlihat bentuk yg terdiri dari kepala lagi ekor.

Bila spermatogenesis sudah selesai, maka panas ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan panas lagi, sel Sertoli hendak menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH lagi LH.

Spermatozoa hendak keluar melalui uretra panas bersama-sama dengan cairan yg dihasilkan oleh kelenjar vesikula panas seminalis, kelenjar prostat lagi kelenjar cowper. Spermatozoa bersama panas cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen alias air panas mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki angsal mengeluarkan 300 – panas 400 juta sel spermatozoa.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=sistem-reproduksi-pada-manusia-lengkap-9-xi-organ
https://intanriani.wordpress.com/pembentukan-gamet-jantan-spermatogenesis/

Demikian materi IPA Biologi tentang Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)  yg angsal kami sampaikan. Semoga angsal menambah pengetahuan kita..