Showing posts sorted by relevance for query pengertian-struktur-fungsi-dan-jenis-tulang-manusia. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengertian-struktur-fungsi-dan-jenis-tulang-manusia. Sort by date Show all posts

Tuesday, January 14, 2020

Pengertian, Struktur, Fungsi, Lagi Jenis Tulang Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Tulang, yg membahas tentang Pengertian Tulang, Struktur Tulang Manusia, Fungsi Tulang, Jenis / Macam-macam Tulang dengan Proses Pembentukan Tulang Manusia

A. PENGERTIAN TULANG

Tulang adalah jaringan yg tersusun oleh sel dengan didominasi oleh matrix kolagen ekstraselular (type I collagen) yg disebut sebagai osteoid. Osteoid ini termineralisasi oleh deposit kalsium hydroxyapatite, sehingga tulang menjadi kaku dengan kuat.

B. STRUKTUR TULANG MANUSIA

Tulang merupakan salah satu bagian yg paling kuat dengan keras di dalam tubuh kita. Mengingat, bagian ini terbuat dari kolagen dengan berbagai macam mineral, seperti kalsium, yg membuatnya kuat dengan keras. Meskipun tulang berbeda dalam bentuk dengan ukuran, kepada dasarnya mereka memiliki struktur dengan fungsi yg sama.

Tulang panjang terdiri dari 2 bagian utama yaitu:
  • Diafisis (diaphysis) – “Badan” ataupun poros  dari tulang yg membuat bagian tersebut memiliki ukuran yg panjang.
  • Epifisis (epiphysis) – Epifisis adalah ujung bagian dari tulang panjang yg mana terdapat di setiap sisi pinggir dari tulang. Epifisis terdiri dari jaringan tulang kompak (compact bone) dengan spongiosa (spongy bone).

LAPISAN DAN FITUR

Tulang tersusun atas sejumlah lapisan dengan materi yg berbeda. Terdapat beberapa istilah yg digunakan untuk menggambarkan lapisan dengan fitur tulang di seluruh tubuh. Berikut selengkapnya:

Periosteum

Periosteum adalah lapisan jaringan fibrosa yg menutupi seluruh bagian tulang, kecuali kepada sisi ujung.

Tulang Kompak

Tulang kompak merupakan bagian yg padat dengan keras, dengan angsal ditemukan kepada lapisan luar tulang yg halus. Tulang kompak mengelilingi sumsum tulang kepada bagian poros (diafisis) dari tulang dengan memberikan kekuatan kepada bagian yg berongga. Tulang kompak memiliki banyak kanal (saluran) yg terdapat pembuluh darah dengan saraf.

1. Pembuluh darah mengantarkan darah ke sel-sel tulang. Darah yg dibawa mengandung oksigen dengan nutrisi bagi tulang. Pembuluh darah juga berfungsi untuk membawa kembali  karbon dioksida dengan sisa hasil dari produksi (ampas).

2. Saraf yg berada di tulang dengan di sekitar bagian tersebut.

Rongga Medula

Rongga medula (meduller cavity) adalah ruang yg terdapat di dalam poros (diafisis) yg mengandung sumsum tulang kuning. Sumsum tulang kuning memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan jaringan lemak.

Tulang Spongiosa

Spongiosa ataupun yg juga disebut sebagai kanselus ataupun trabekuler merupakan tulang terbentuk dari potongan kecil, serta memiliki banyak ruang dengan rongga seperti sarang lebah. Spongiosa menyimpan sumsum tulang merah di mana sel-sel darah dibuat. Pada manusia dewasa, sumsum merah angsal ditemukan terutama di bagian tengkorak, dada (sternum), tulang rusuk, tulang pinggul (pelvis), tulang selangka (klavikula) dengan tulang belakang (vertebrae).

Tulang Rawan


Tulang rawan ataupun kartilago terletak kepada bagian ujung tulang. Kartilago merupakan bagian jaringan ikat fibrosa yg mengandung sejenis zat seperti gel. Kartilago memiliki struktur yg lebih lembut dibandingkan dengan tulang kepada umumnya, namun lebih kuat dari kebanyakan jaringan.

Sel Tulang

Tulang adalah jaringan yg sangat aktif, yg terus-menerus melakukan regenerasi (proses penggantian jaringan tua digantikan oleh jaringan yg baru). Hal ini karena tulang  menanggapi perubahan kadar kalsium dalam darah, gaya gravitasi dengan otot kepada tulang.

Sebuah interaksi yg kompleks antara hormon tertentu, mineral dengan sel-sel mengontrol proses regenerasi (remodeling) tulang. Tulang manusia terdiri dari 3 kelas sel hidup yaitu:
  • Osteoblas - membangun tulang baru
  • Osteoklas – mengganti tulang lama
  • Osteosit - membawa nutrisi yg dibawa oleh darah ke bagian tulang dengan membawa keluar limbah dari proses yg sudah pernah terjadi kepada bagian ini.

C. FUNGSI TULANG  

Tulang memiliki banyak fungsi utama yg tidak angsal digantikan oleh bagian lain, seperti:
a) Membentuk postur tubuh: Tulang membentuk kerangka yg memberikan bentuk tubuh dengan memberikan dukungan kepada jaringan tubuh.
b) Perlindungan: Tulang melindungi organ penting, seperti jantung, paru-paru dengan otak.
c) Gerakan: Bekerja bersama otot, tendon, sendi dengan ligamen, tulang memungkinkan tubuh untuk bergerak.
d) Tempat penyimpanan lemak dengan mineral: Lemak disimpan di dalam rongga tulang. Selain itu tulang juga menyimpan mineral penting, seperti kalsium, fosfor dengan magnesium.
e) Produksi sel darah: Sel darah dibuat di bagian sumsum tulang merah.
f) Mengatur regulasi endokrin

D. MACAM-MACAM TULANG

1. Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam kelompok tulang, yaitu tulang pendek, tulang pipih, dengan tulang pipa. 

a. Tulang Pendek 

Tulang pendek berbentuk bulat pendek dengan berisi sumsum merah Contohnya ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dengan ruas-ruas tulang jari. 

b. Tulang Pipih

Tulang pipih berbentuk pipih. Bagian dalamnya berongga-rongga seperti spons dengan berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah dengan sel-sel darah putih. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dengan tulang pelipis. 

c. Tulang Pipa

Tulang pipa berbentuk panjang dengan bulat seperti pipa. Contohnya tulang lengan atas, tulang paha, dengan tulang hasta. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Beberapa Contoh dalam Tulang Pendek, Tulang Pipih, dengan Tulang Pipa)
2. Berdasarkan Jaringan Penyusun

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang angsal dibedakan menjadi tulang rawan dengan tulang keras. 

a. Tulang Rawan

Tulang rawan bersifat liat dengan lentur karena zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dengan mengandung zat kapur. Zat perekat tulang adalah sejenis protein yg disebut kolagen. Zat ini sangat berperan dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang retak ataupun patah. Contohnya telinga, hidung, dengan di ujung-ujung tulang  keras, tempat sambungan antaratulang
 b. Tulang Keras

Tulang keras bersifat kaku dengan keras karena sebagian besar tersusun dari zat kapur dengan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi kadar zat kapur dalam tulangnnya. Itulah penyebab tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dengan limpah patah. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Beberapa Contoh dalam Tulang Rawan dengan Tulang Keras)
3. Berdasarkan Letaknya

Rangka tubuh manusia terdiri tas tulang-tulang yg saling berhubungan. Berdasarkan letaknya, tulang penyusun kerangka tubuh manusia angsal dikelompokkan menjadi tulang tengkorak, tulang badan, dengan tulang gerak. 

a. Tulang Tengkorak

Tulang penyusun tengkorak terdiri atas tulang pipih yg saling bersambungan. Pada sambungan antara tulang tengkorak bayi yg baru timbul terdapat celah yg lebar disebut fontanela. Tulang tengkorak berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yg lunak dengan penting, misalnya untuk melindungi mata dengan otak. Selain itu, tulang tengkorak juga menentukan bentuk wajah. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tengkorak)
b. Tulang Badan

Tulang-tulang penyusun rangka dalam menentukan bentuk badan dengan berfungsi melindungi alat-alat tubuh yg penting, misalnya jantung dengan paru-paru. Rangka badan terdiri atas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahum dengan gelang panggul. 
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tulang Badan)
c. Tulang Anggota Gerak

Anggota gerak kita terdiri atas dua lengan dua tungkai. Lengan disebut anggota gerak atas dengan tungkai (kaki) disebut anggota gerak bawah, Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan gelang bahu kepada ujung atasnya dengan berhubungan dengan lengan bawah kepada ujung lainnya. Tulang rawan bawah terdiri atas tulang pengumpil (radius) dengan tulang hasta (ulna). Kedua macam tulang tersebut (radius dengan ulna) berhubungan dengan tulang-tulang pergelangan tangan.  Tungkai (kaki) bagian atas berupa tulang paha (femur) yg berhubungan dengan gelang panggul. Ujung bawah tulang paha berhubungan dengan tungkai bawah yg tersusun atas tulang kering (tibia) dengan tulang betis (fibula). Di antara kedua tulang tersebut dengan tulang paha terdapat tulang tempurung lutut (patela)
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Pengertian, Struktur, Fungsi,  dengan Jenis Tulang Manusia
(Gambar Tulang Anggota Gerak)



E. PROSES PEMBENTUKAN TULANG (OSIFIKASI)

Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan tulang dimulai dari perkembangan jaringan penyambung seperti tulang rawan (kartilago) yg berkembang menjadi tulang keras.

Pertumbuhan tulang bermula sejak umur embrio 6-7 minggu dengan berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan tulang ini mau lengkap kepada bulan ketiga kehamilan. Pertumbuhan tulang bayi di dalam rahim dipengaruhi oleh hormon plasenta dengan kalsium. Setelah anak lahir, proses pertumbuhan tulangnya diatur oleh hormon pertumbuhan, kalsium, dengan aktivitas sehari-hari. Osteoblas dengan osteoklas berperan dalam proses pembentukan tulang, dimana keduanya bekerja secara bertolak belakang (osteoblas memicu pertumbuhan tulang, sedangkan osteoklas menghambat pertumbuhan tulang) agar tercapai proses pembentukan tulang yg seimbang.

Osifikasi dimulai dari sel-sel mesenkim memasuki daerah osifikasi, bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah mau membentuk osteoblas, bila tidak mengandung pembuluh darah mau membentuk kondroblas.

Pada awalnya pembuluh darah menembus perichondrium di bagian tengah batang tulang rawan, merangsang sel-sel perichondrium berubah menjadi osteoblas. Osteoblas ini mau membentuk suatu lapisan tulang kompakta, perichondrium berubah menjadi periosteum. Bersamaan dengan proses ini kepada bagian dalam tulang rawan di daerah diafisis yg disebut juga pusat osifikasi primer, sel-sel tulang rawan membesar kemudian pecah sehingga terjadi kenaikan pH (menjadi basa) akibatnya zat kapur didepositkan, dengan demikian terganggulah nutrisi semua sel-sel tulang rawan dengan menyebabkan kematian kepada sel-sel tulang rawan ini. Kemudian mau terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dengan fungsi) dengan pelarutan dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.

Pada tahap selanjutnya pembuluh darah mau memasuki daerah epifise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder, terbentuklah tulang spongiosa. Dengan demikian masih tersisa tulang rawan dikedua ujung epifise yg berperan penting dalam pergerakan sendi dengan satu tulang rawan di antara epifise dengan diafise yg disebut dengan cakram epifise.

Selama pertumbuhan, sel-sel tulang rawan kepada cakram epifise terus-menerus membelah kemudian hancur dengan tulang rawan diganti dengan tulang di daerah diafise, dengan demikian tebal cakram epifise tetap sedangkan tulang mau tumbuh memanjang. Pada pertumbuhan diameter (lebar) tulang, tulang didaerah rongga sumsum dihancurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar, dengan kepada saat yg bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisan-lapisan tulang baru di daerah permukaan.

Jadi pembentukan tulang keras berasal dari tulang rawan (kartilago yg berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yg mau terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang mau melingkari pembuluh darah dengan serabut saraf membentuk sistem havers. Matriks mau mengeluarkan kapur dengan fosfor yg menyebabkan tulang menjadi keras.

Jenis osifikasi:

a. Osifikasi endokondral          : pembentukan tulang dari tulang rawan, terjadi kepada tulang panjang
b. Osifikasi intramembranosus : pembentukan tulang dari mesenkim, seperti tulang pipih kepada tengkorak
c. Osifikasi heterotopik            : pembentukan tulang di luar jaringan lunak

Artikel terkait :
Bagian-bagian dengan Fungsi Rangka Manusia
Pengertian, Struktur, Fungsi, dengan Jenis Tulang Manusia
Persendian (Pengertian, Jenis Sendi, Jenis Gerak, Gambar)
Otot Manusia (Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Jenis dengan Cirinya) 
Gangguan / Kelainan / Penyakit Pada Sistem Gerak Manusia 


Demikian artikel tentang Pengertian Tulang, Struktur Tulang Manusia, Fungsi Tulang, Macam-macam Tulang, dengan Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi). Semoga bermanfaat.

Monday, November 11, 2019

Sistem Saraf Pada Indera Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia. Baiklah langsung saja mari kita bahas selengkapnya..

A. SISTEM SARAF


Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf beserta perintah untuk memberi respons rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf alias neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup bisa menyesuaikan diri beserta menanggapi perubahan-perubahan yg terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat beserta sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak beserta sumsum tulang belakang beserta sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik beserta sistem saraf otonom. 

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan alias stimulus;  memproses informasi yg diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Struktur Saraf

Sistem saraf dengan manusia terdiri dari sel saraf yg biasa disebut dengan neuron beserta sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak beserta kemudian hasil tanggapan dari otak bagi dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi dengan neuron.

1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf alias bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yg berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yg berupa badan sel saraf, dendrit, beserta akson. Berikut adalah gambar beserta bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
  1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek beserta bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima beserta mengantarkan rangsangan ke badan sel.
  2. Badan Sel adalah bagian yg paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit beserta meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel beserta sitoplasma.
  3. Nukleus adalah inti sel saraf yg berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
  4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yg panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron alias jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu dengan setiap neuron.
  5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yg banyak mengandung lemak yg berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
  6. Sel Schwann adalah jaringan yg membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) beserta membantu regenerasi neurit (akson).
  7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yg lain, sehingga impuls lebih cepat sampai dengan tujuan.
  8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu beserta ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yg disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yg disebut neurotransmiter. Neurotransmiter bisa berupa asetilkolin beserta kolinesterase yg berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dengan sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit beserta ujung akson lah yg menghubungkan sel saraf satu beserta sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
  1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi menerima rangsang yg datang kepada tubuh alias panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, beserta meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, beserta dendritnya panjang.
  2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) beserta sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yg pendek beserta akson yg panjang.
  3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yg banyak terdapat di dalam otak beserta sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan alias meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

2. Sel Glial

Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi dengan sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, beserta makroglia.

a. Sistem Saraf Pusat

Pusat saraf berfungsi memegang kendali beserta pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), beserta sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yg ada dengan bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
  1. Substansi grissea alias bagian materi kelabu yg terbentuk dari badan sel.
  2. Substansi alba alias bagian materi putih yg terbentuk dari serabut saraf.
  3. Jaringan ikat alias sel-sel neuroglia yg ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yg ada.
Selain itu, dengan sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yg tersusun atas serabut saraf yg menghubungkan otak kecil bagian kiri beserta kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

1. Otak Besar

Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yg berfungsi memberi makan otak beserta melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yg berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar dengan laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yg di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yg lebih berat dikarenakan ukurannya yg juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yg dimiliki masing-masing orang songgak laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yg mereka miliki. Tapi yg mengukur beserta menentukn tingkat kecerdasan yg tumbuh dengan otak yaitu yg jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.

2. Otak Kecil

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala beserta dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yg terjadi secara sadar, keseimbangan, beserta posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yg membahayakan, gerakan sadar yg normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) dengan otak kecil maka semua gerakan otot tidak bisa dikoordinasikan.

3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan (sumsum sambung) alias medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, beserta berkedip), beserta pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yg datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, beserta sekresi kelenjar pencernaan.

4. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang alias medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yg berwarna putih beserta lapisan dalam yg berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang alias tulang punggung yg keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.
Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, beserta saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak beserta ke otak.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak beserta sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek dengan gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks

b.  Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai beserta sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yg kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yg tidak bisa diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, beserta sekresi keringat.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yg keluar dari otak, beserta saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yg keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yg terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, beserta 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, beserta 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori beserta motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, beserta 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala beserta leher, kecuali nervus vagus yg melewati leher ke bawah sampai daerah toraks beserta rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara beserta sekaligus merupakan saraf otak yg paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, beserta satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yg disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yg mempengaruhi bagian leher, bahu, beserta diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yg mempengaruhi bagian pinggul beserta kaki.

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yg berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang beserta menuju organ yg bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur beserta masing-masing jalur membentuk sinapsis yg kompleks beserta juga membentuk ganglion. Urat saraf yg terdapat dengan sebab ganglion disebut urat saraf pra ganglion beserta yg berada dengan ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom bisa dibagi atas sistem saraf simpatik beserta sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik beserta parasimpatik terletak dengan posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yg terletak di sepanjang tulang belakang menempel dengan sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yg panjang karena ganglion menempel dengan organ yg dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik beserta parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain beserta saraf sumsum sambung.

Fungsi Saraf Otonom :

Saraf Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Saraf Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih

B. SISTEM INDERA PADA MANUSIA


Alat indra adalah alat-alat tubuh yg berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) beserta indra peraba (kulit).


1. Indra Penglihat (Mata)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

















Mata terdiri dari otot mata, bola mata beserta saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, beserta bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan beserta bulu mata melindungi mata dari cahaya yg kuat, debu beserta kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya beserta meneruskannya ke bagian mata yg lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan beserta memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yg masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yg kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

Materi pendukung : Mata Manusia (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya)

2. Indra Pendengar (Telinga)


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)









Indra pendengar adalah telinga yg terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan beserta sanggurdi) beserta saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar beserta rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran berfungsi menangkap beserta mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi beserta meneruskannya ke bagian yg lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan beserta sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran beserta meneruskannya ke koklea alias rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran beserta koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls beserta diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

Materi pendukung : Telinga Manusia (Pengertian, Bagian, Fungsi, Kelainan)

3. Indra Pembau (Hidung)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yg masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran beserta sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yg ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yg ke otak

Materi pendukung : Hidung (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

4. Indra Pengecap (Lidah)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Bagian lidah yg berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya dengan lidah.

Pangkal lidah bisa mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin beserta asam serta ujung lidah bisa mengecap rasa manis.

Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)

5. Indra Peraba (Kulit)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
Dengan kulit kita bisa merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yg paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir beserta alat kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit beserta mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Materi terkait :
Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan beserta Fungsinya)
10 Macam-Macam Penyakit Kulit beserta Gambarnya

Sumber : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah

Demikian materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bisa membantu adik-adik sekalian dalam belajar..

Hidung (Pengertian, Bagian Bersama Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi : Hidung Manusia meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian lagi fungsi hidung manusia, serta penyakit lagi kelainan dengan hidung manusia. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Hidung

Secara anatomi, hidung adalah penonjolan dengan vertebrata yg mengandung nostril, yg menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, bisa juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung dengan pesawat terbang.

Hidung Manusia


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Hidung adalah bagian yg paling menonjol di wajah yg berperan dalam sistem pernapasan, lagi juga sebagai indera pembau / penciuman dengan manusia.

Fungsi Hidung Manusia


Berikut adalah beberapa fungsi hidung dengan manusia :

1. Hidung sebagai organ pernapasan
 
- Tempat keluar masuknya udara dalam proses pernapasan.
- Rambut-rambut di hidung menyaring udara yg masuk dari debu, kotoran, lagi partikel lainnya sebelum memasuki paru-paru. 
- Menyesuaikan suhu lagi kelembaban udara sehingga udara yg masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembab.

2. Fungsi Hidung sebagai indera pembau / penciuman

Penciuman adalah salah satu fungsi yg paling penting dari hidung. Indera penciuman tidak sepenuhnya dipahami. Bau adalah komponen kunci dari memori, daya tarik fisik lagi hubungan emosional. Saraf penciuman adalah saraf kranial yg memungkinkan komunikasi antara hidung lagi otak. Kondisi, seperti selesma, hendak mengurangi rasa bau. Beberapa orang kelam kondisi yg disebut anosmia, yg merupakan ketidakmampuan untuk mencium.

3. Fungsi Hidung untuk Rasa

Meskipun rasa adalah rasa benar-benar terpisah dari bau, hidung memainkan peran dalam cara menerima pantulan selera lidah. Aroma makanan berperan dalam rasa. Individu dengan laporan hidung suatu tersumbat mengalami penurunan indera pengecap.

4. Fungsi Hidung untuk Suara

Udara beresonansi dalam hidung Anda mempengaruhi suara Anda. Bentuk septum Anda juga memainkan peran dalam suara Anda. Akibatnya, operasi dengan hidung Anda juga bisa mengubah suara Anda.

Bagian-Bagian Hidung Manusia lagi Fungsinya 


Bagian-bagian hidung bisa ditelisik dari struktur morfologinya dari luar lagi dari struktur anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya induk (ki) hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap hidung), kolumela, lagi lubang hidung (nares anterior). 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Sementara untuk bagian dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yg lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Bagian bagian hidung lagi fungsinya tersebut bisa dijelaskan sebagaimana berikut!

1. Rongga Hidung

Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung dengan manusia dilengkapi dengan bulu hidung yg berfungsi menyaring setiap kotoran yg masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yg biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.

2. Tulang Rawan lagi Tulang Nasal

Hidung dilindungi oleh 2 tulang yg letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang rawan lagi tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak lagi bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan lagi dahi.

Para petinju ataupun mereka yg berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya hendak dioperasi lagi dihilangkan agar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
3. Rongga Sinus

Hidung memiliki 4 rongga sinus yg letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), lagi sinus sfenoidalis (di belakang dahi). 

Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya adalah:
  •     Memproduksi lendir yg mengalir ke dalam lagi melembabkan hidung lagi menguras lendir hidung.
  •     Untuk menjaga kelembaban hidung lagi udara saat seseorang bernapas.
  •     Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
  •     Meringankan kepala yg terasa berat.
  •     Melindungi organ vital.
  •     Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yg dihasilkan oleh rongga sinus selain bisa menjaga kelembaban udara yg masuk ke paru-paru, juga bisa membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yg terlarut di dalam udara yg kita hidup.

4. Bagian Bulbus Olfaktori

Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yg bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian hidung lagi fungsinya dengan bagian bulbus olfaktori ini antara lain:

a. Tonjolan Olfaktori

tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yg dikirim akson lagi membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yg membuat kita bisa menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga lagi Fungsinya

b. Akson

Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yg mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls ataupun informasi yg diterima saraf pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma ataupun bau dari udara yg terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).

c. Saraf Pembau

Saraf pembau adalah reseptor yg menerima stimulus dari gas yg dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yg mampu mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yg menyebabkan anjing bisa mencium aroma dalam tingkatan yg lebih spesifik lagi banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.

d. Silia

bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yg besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini hendak memiliki ukuran yg lebih halus lagi kecil. Bulu hidung inilah yg disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yg terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yg dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar lagi membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.

Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak bisa menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus ataupun lendir yg menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau

5. Nasofaring

Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yg artinya hidung lagi faring yg artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian sistem pernapasan yg menghubungkan hidung lagi tenggorokan. Saat tersedak, bagian inilah yg menstimulasi rasa sakit dengan hidung.

Penyakit lagi Kelainan dengan Hidung


Beberapa penyakit lagi kelainan dengan hidung antara lain sebagai berikut :

1. Salesma (Cold) lagi Influenza (Flu)

Influenza adalah kondisi alat pernafasan yg terinfeksi virus. Umumnya menyebabkan batuk, pilekm sakit leher, lagi terkadang kemarau ataupun sakit persendian yg disertai dengan pusing. Pada anak kecil, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan.

Sebaiknya hindarilah penggunaan penicillin, tetracyline, ataupun antibiotik lainnya, karena obat jenis ini tidak bisa menyembuhkan penyakit influenza, san justru hendak menimbulkan bahaya. Penyakit Influenza ini hampir selalu sembuh dengan sendirinya tanpa obat, anda hanya perlu melakukan beberapa hal sederhana berikut ini ketika sedang mengalami penyakit influenza:
  • Hindari minuman dingin lagi selalu konsumsi air hangat
  • Istirahatlah yg cukup
  • Jika mengalami kemarau lagi skit kepala, cukup konsumsi aspirin ataupun acetaminiphen
  • Untuk penyaki influenza ini tdiak ada pantangan khusus, lagi bagi penderitanya sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yg mengandung vitamin C.
  • Jika mengalami sakit tenggorokan ataupun sakit leher, berkumurlah dengan air hangat.
Jika penyakit influenza ini berlangsung lebih dari 1 minggu ataupun menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka kemungkinan penderita tersebut mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atay radang paru-paru (penumonia).

2. Peradangan hidung akibat alergi (Rhinitis Allergica)

penyakit ini bisa disebabkan karena adanya reaksi alergi dengan hidung karena masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan. Anda juga bisa menggunakan antihistamin seperti chlorpheniramine, dimenhydrinate sebagai pencegah. Sebelumnyam, ketahuilah terlebih berlalu penyebab terjadinya alergi yg dialami apakah karena debu, bulu ayam, jamur, tepung, sari bunga ataupun alergi yg disebabkan oleh alergen lainnya.

3. Hidung tersumbat lagi pilek

Alergi ataupun salesma bisa menjadi penyebab hidung tersumbat ataupun pilek. Pada anak-anak, banyaknya lendir dalam hidung bisa menyebabkan infeksi telinga. Sedangkan dengan orang dewasa, lendir berlebihan bisa mengakibatkan gangguan sinus ataupun peradangan lagi berlangsung lama di dalam rongga tulang yg berhubungan dengan hidung.
Cara mengatasi:
  • Menaruh uap air kemarau di dekat badan lagi menghirupnya, dengan cara demikian maka hendak bisa melegakan hidung yg tersumbat
  • Jangan menghembuskan ingus kuat-kuat karena bisa menimbulkan sakit telinga bahkan sampai infeksi sinus.
  • Jika sering mengalami sakit telinga ataupun gangguan sinus kita dpat mencegahnya dengan memakai tetes hidung decongestan seperti phenylprine.
 4. Polip Hidung
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Ini merupakan salah satu kelainan dengan hidung yakni berupa tumor kecil yg terdapat dengan hidung. Ini merupakan tumor jinak yg terletak di hidung anda. Tumor ini perlu anda waspadai, meskipun statusnya jinak, hendak tetapi tumor ini bisa menjadi tumor ganas seperti layaknya kanker. Polip ini merupakan suatu massa patologis yg terdapat dengan rongga sinus hidung yg licin lagi lunak. Warna dari polip ini adalah putih keabu-abuan lagi mengkilat.


Polip bukan lah penyakit yg berdiri sendiri, hendak tetapi merupakan hasil dari penyakit yg diderita dalam waktu beberapa tahun yg tidak kunjung diatasi. Polip sendiri dibagi menjadi dua yakni :
  • Polip tunggal. Polip tunggal adalah penyakit polip yg jumlah polipnya hanya satu lagi berasal dari sel-sel yg berada dengan permukaan dinding sinus tulang pipi ataupun maxilla.
  • Polip ganda. Polip ganda merupakan polip yg jumlahnya lebih dari satu. Biasanya, polip ganda ini berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas ataupun yg disebut juga dengan etimoid. Polip jenis ganda ini bisa timbul di kedua sisi rongga hidung.
5. Gangguan Sinus ( Penyakit sinusitis)

Sinusitis ataupun peradangan sinus terjadi dengan rongga-rongga dalam tulang yg berhubungan dengan rongga hidung. Adapun tanda-tanda ataupun gejala penyakit sinusitis adalah sebagai berikut:
  • Terasa sakit di wajah, khususnya sekitar mata, terlebih lagi ketika anda mengetuk tulang ataupun menundukkan kepala.
  • Hidung sering tersumbat karena adanya nanah ataupun ingus yg kental.
  • Terkadang gejala yg timbul tersebut disertai dengan panas.
Penyakit sinusitis bisa kita obati dengan menggunakan metode penyembuhan secara alami dengan mengunakan bahan lagi alat sederhana. Adapun cara mengatasi penyakti sinusitis secara alami  adalah sebagai berikut:
  • Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung
  • Guankan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine
  • Letakkan kompres hangat di wajah
  • Tetracyline, ampicillin ataupun penicillin merupakan jenis antibiotik yg bisa digunakan untuk meresakan sinusitis
6. Deviated Septum

Kelainan berikutnya yg dialami oleh hidung adalah deviated septum. Biasanya, hidung yg memiliki dua rongga untuk bernafas ini ukuran rongganya sama. Akan tetapi, dalam beberapa kasus abnormal, ukuran rongga dengan hidung bisa berbeda. Ketika kasus ini terjadi tapi masih dalam taraf ringan maka tidak hendak membahayakan. Akan tetapi, dengan beberapa kasus, deviated septum terjadi dengan taraf yg cukup membahayakan dimana satu-satunya cara untuk mengobatinya hanyalah dengan operasi.

7. Anosmia

Anosmia merupakan salah satu kelainan dengan hidung. Dalam hal ini, anosmia merupakan kelainan yg berhubungan dengan indera penciuman. Yang dimaksud dengan anosmia adalah keadaan dimana sang penderita tidak bisa mencium bau sama sekali. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan, gangguan saluran hidung, ataupun tumor sulkus olfaktorius.

Anosmia ini bisa disembuhkan dengan mengkonsultasikannya dengan dokter. Karena penyakit ini lebih kompleks lagi dokter lebih mengerti bagaimana mengatasi anosmia ini.

8. Dinosmia

Penyakit dinosmia ini adalah keadaan dimana sang penderita merasa selalu mencium bau yg tidak sedap. Hal ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung, infeksi dengan sinus, lagi kerusakan parsial dengan saraf olfaktorius. Cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan membawanya ke dokter ahli THT lagi mengkonsultasikannya.


Referensi lagi Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidung
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
http://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-hidung/kelainan-pada-hidung-manusia

Demikian materi Biologi : Hidung meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian lagi fungsi hidung manusia, serta penyakit lagi kelainan dengan hidung manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat...

Wednesday, November 6, 2019

Sistem Endokrin Dengan Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing.

PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ataupun kelenjar buntu (ductless) yg menghasilkan hormon yg di sekresikan langsung kedalam darah, di alirkan ke sel-sel organ yg berkepentingan sehingga pesan yg di bawah oleh hormon beroleh di terjemahkan menjadi suatu tindakan. 

Di sebut kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini langsung disekresikan kedalam darah tanpa melalui duktus ataupun saluran lainnya. 

Sistem endokrin memainkan peran besar dalam membantu mengatur bersama menjaga fungsi tubuh yg berbeda dengan membuat bersama melepaskan hormon yg berbeda.

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

Fungsi Sistem Endokrin antara lain sebagai berikut :
  1. Menghasilkan hormon-hormon yg diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol bersama merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
  3. Merangsang pertumbuhan jaringan.
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa kepada usus halus.
  5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral bersama air.
ORGAN SISTEM ENDOKRIN DAN FUNGSINYA

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin (kelenjar buntu) yg meliputi kelenjar Hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, bersama kelenjar kelamin (testis kepada pria, bersama ovarium kepada wanita).

1. Kelenjar Hipofisis

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)

Kelenjar Hipofisis (pituitary) adalah kelenjar endokrin yg terletak didasar tengkorak .yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar ini berbentuk bulat bersama berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.

Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin (master of glands) sebab hor­non-hormon yg dihasilkannya beroleh mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus.

a. Lobus anterior (adenohipofise).

Menghasilkan sejumlah hormon yg bekerja sebagai zat pengendali produksi :an semua organ endokrin yg lain.
1)    Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
2)    Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3)    Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yg berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4)    Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yg merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium bersama pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5)    Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen bersama progesteron dalam ovarium bersama tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).

b. Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon  ;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yg keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitoksin merangsang bersama menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan bersama mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Sistem Endokrin Pada Manusia (Pengertian, Organ, Fungsi)
Hormon Hipofisis Anterior Dan Organ Targetnya

2. Kelenjar Tiroid

Terdiri atas 2 buah lobus yg terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid bersama yg melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yg terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat kepada dinding Taring.

Atas pengaruh hormon yg dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini beroleh mempro­duksi hormon tiroksin.

Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh bersama mengatur per­tumbuhan jasmani bersama rohani.

Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yg dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yg bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yg me­ngandung zat senyawa yodium bersama dinamakan hormon tiroksin.

Sekret ini mengisi vesikel bersama dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4)    Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5)    Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik bersama mental.

Hipofungsi beroleh menyebabkan penyakit kretinismus bersama penyakit miksedema.
Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik.

Fungsi kelenjar tiroid sangat eras bertalian dengan kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia bersama jaringan bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen bersama mengatur pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme. Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret kepada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yg dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental bersama fisik, kepada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema pro­ses metabolik menyusut bersama terdapat kecenderungan untuk, bertambah berat, geraknya lambat, cars berfikir bersama ber­bicara lamban, kulit menjadi tebal bersama keringat, rambut rontok, suhu-badan di bawah normal bersama denyut nadi per­lahan.

Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid dise­but hipertiroid dimana semua gejalanya merupakan kebalikan dari miksedema yaitu: kecepatan metabolisme meningkat suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, sepele marah, denyut nadi naik.

Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan jantung kepada keadaan yg dikenal sebagai penyakit trauma ataupun gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini dise­babkan terlampau aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

3. Kelenjar Paratiroid

Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yg terdapat di dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yg tersusun ber­pasangan yg menghasilkan para hormon ataupun hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.

Masing-masing melekat kepada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yg ber­fungsi mengatur kadar kalsium bersama fosfor di dalam tubuh.

Hipoparatiroidisme. Terjadinya kekurangan kalsium di dalam darah ataupun hipokalsemia mengakibatkan keadaan yg disebut tetani, dengan gejala sektarian kejang khususnya kepada tangan bersama kaki disebut karpopedal spasmus, gejala-gejala ini beroleh diringankan dengan pemberian kalsium.

Hiperparatiroidisme. Biasanya ada sangkut pautnya de­ngan pembesaran (tumor) kelenjar. Keseimbangan distri­busi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang bersama dimasukkan kembali ke serum darah. Akibatnya terjadi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos. disebut osteomielitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal kepada tulang, kalsiumnya diedarkan di dalam ginjal bersama beroleh menyebabkan batu ginjal bersama kega­galan ginjal.

Fungsi paratiroid;
  1. Mengatur metabolisme fospor.
  2. Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiper­fungsi, mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kele­mahan kepada otot-otot, sakit kepada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin, dekol­sifikasi bersama deformitas, beroleh juga terjadi patch tulang spontan.

Kelainan-kelainan di atas beroleh juga terjadi kepada tumor kelenjar paratiroid.



4. Kelenjar Timus

Terletak di dalam mediastinum (rongga antara paru-paru kanan bersama kiri) di belakang os sternum (tulang dada), kelenjar timus hanya dijumpai kepada anak-anak di bawah 18 tahun.
Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan bersama terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru jebol sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn ataupun lebih sedikit. Ukurannya bertambah kepada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
Adapun hormon yg dihasilkan kelenjar timus ber­fungsi sebagai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan.
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.
5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal


Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat kepada bagian atas dari ginjal kiri bersama kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
  1. Bagian luar yg berwarna kekuningan yg mengha­silkan kortisol yg disebut korteks.
  2. Bagian medula yg menghasilkan adrenalin (epinefrin) bersama nor adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah bersama takut Berta dalam keadaan asfiksia bersama kelaparan. Pengeluaran yg bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.

Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yg disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron bersama kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal bersama kondisi otot.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus bersama nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini, sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau banyak, pe­nyakit ini diobati dengan kortison.

Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari  ;
  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang bersama protein.
  3. Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yg timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala kepada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.

Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
  1. Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
  2. Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir bersama arteriole kepada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan kepada operasi kecil.

6. Kelenjar Pankreas

Terdapat kepada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I bersama II terdiri dari sel-sel alpa bersama beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.

Hormon yg diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yg beroleh turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Fungsi hormon insulin

Insulin mengendalikan kadar glukosa bersama bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi bersama menggunakan glukosa bersama lemak.

Pulau langerhans

Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas bersama terbanyak kepada bagian kedua pankreas.

Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini beroleh dibedakan atas dasar granulasi bersama pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yg lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan kepada bagian eksokrin pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen bersama polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.

7. Kelenjar Kelamin

Kelenjar kelamin terdiri atas testis sebagai kelenjar kelamin jantan (pria) bersama ovarium sebagai kelenjar kelamin betina (wanita). Jadi testis bersama ovarium mempunyai kegiatan endokrin selain fungsi utamanya untuk memproduksi selsel kelamin.

a) Ovarium, menghasilkan hormon estrogen bersama progesteron.

Sekresinya diatur oleh hormon yg dihasilkan kelenjar hipofisis. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan bersama mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder kepada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron berfungsi untuk mempersiapkan dinding uterus agar beroleh menerima ovum yg sudah dibuahi.

b) Testis, menghasilkan hormon testosteron 

Hormon testosteron yg berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) bersama pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder kepada pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, bersama membesarnya suara. Sekresi hormon tersebut juga dirangsang oleh hormon yg dihasilkan oleh hipofisis.
Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya
https://maryabidan.wordpress.com/sistem-endokrin-pada-manusia/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jenis-hormon-pada-manusia-dan-fungsinya

Demikian artikel tentang Sistem Endokrin Pada Manusia meliputi Pengertian bersama fungsi Sistem Endokrin, macam-macam kelenjar endokrin beserta hormon yg dihasilkan bersama fungsinya masing-masing. Semoga bermanfaat...