Showing posts sorted by relevance for query hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah. Sort by date Show all posts

Monday, November 11, 2019

Hidung (Pengertian, Bagian Bersama Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi : Hidung Manusia meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian lagi fungsi hidung manusia, serta penyakit lagi kelainan dengan hidung manusia. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Hidung

Secara anatomi, hidung adalah penonjolan dengan vertebrata yg mengandung nostril, yg menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, bisa juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung dengan pesawat terbang.

Hidung Manusia


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Hidung adalah bagian yg paling menonjol di wajah yg berperan dalam sistem pernapasan, lagi juga sebagai indera pembau / penciuman dengan manusia.

Fungsi Hidung Manusia


Berikut adalah beberapa fungsi hidung dengan manusia :

1. Hidung sebagai organ pernapasan
 
- Tempat keluar masuknya udara dalam proses pernapasan.
- Rambut-rambut di hidung menyaring udara yg masuk dari debu, kotoran, lagi partikel lainnya sebelum memasuki paru-paru. 
- Menyesuaikan suhu lagi kelembaban udara sehingga udara yg masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembab.

2. Fungsi Hidung sebagai indera pembau / penciuman

Penciuman adalah salah satu fungsi yg paling penting dari hidung. Indera penciuman tidak sepenuhnya dipahami. Bau adalah komponen kunci dari memori, daya tarik fisik lagi hubungan emosional. Saraf penciuman adalah saraf kranial yg memungkinkan komunikasi antara hidung lagi otak. Kondisi, seperti selesma, hendak mengurangi rasa bau. Beberapa orang kelam kondisi yg disebut anosmia, yg merupakan ketidakmampuan untuk mencium.

3. Fungsi Hidung untuk Rasa

Meskipun rasa adalah rasa benar-benar terpisah dari bau, hidung memainkan peran dalam cara menerima pantulan selera lidah. Aroma makanan berperan dalam rasa. Individu dengan laporan hidung suatu tersumbat mengalami penurunan indera pengecap.

4. Fungsi Hidung untuk Suara

Udara beresonansi dalam hidung Anda mempengaruhi suara Anda. Bentuk septum Anda juga memainkan peran dalam suara Anda. Akibatnya, operasi dengan hidung Anda juga bisa mengubah suara Anda.

Bagian-Bagian Hidung Manusia lagi Fungsinya 


Bagian-bagian hidung bisa ditelisik dari struktur morfologinya dari luar lagi dari struktur anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya induk (ki) hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap hidung), kolumela, lagi lubang hidung (nares anterior). 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Sementara untuk bagian dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yg lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Bagian bagian hidung lagi fungsinya tersebut bisa dijelaskan sebagaimana berikut!

1. Rongga Hidung

Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung dengan manusia dilengkapi dengan bulu hidung yg berfungsi menyaring setiap kotoran yg masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yg biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.

2. Tulang Rawan lagi Tulang Nasal

Hidung dilindungi oleh 2 tulang yg letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang rawan lagi tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak lagi bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan lagi dahi.

Para petinju ataupun mereka yg berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya hendak dioperasi lagi dihilangkan agar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
3. Rongga Sinus

Hidung memiliki 4 rongga sinus yg letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), lagi sinus sfenoidalis (di belakang dahi). 

Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya adalah:
  •     Memproduksi lendir yg mengalir ke dalam lagi melembabkan hidung lagi menguras lendir hidung.
  •     Untuk menjaga kelembaban hidung lagi udara saat seseorang bernapas.
  •     Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
  •     Meringankan kepala yg terasa berat.
  •     Melindungi organ vital.
  •     Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yg dihasilkan oleh rongga sinus selain bisa menjaga kelembaban udara yg masuk ke paru-paru, juga bisa membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yg terlarut di dalam udara yg kita hidup.

4. Bagian Bulbus Olfaktori

Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yg bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian hidung lagi fungsinya dengan bagian bulbus olfaktori ini antara lain:

a. Tonjolan Olfaktori

tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yg dikirim akson lagi membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yg membuat kita bisa menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga lagi Fungsinya

b. Akson

Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yg mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls ataupun informasi yg diterima saraf pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma ataupun bau dari udara yg terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).

c. Saraf Pembau

Saraf pembau adalah reseptor yg menerima stimulus dari gas yg dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yg mampu mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yg menyebabkan anjing bisa mencium aroma dalam tingkatan yg lebih spesifik lagi banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.

d. Silia

bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yg besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini hendak memiliki ukuran yg lebih halus lagi kecil. Bulu hidung inilah yg disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yg terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yg dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar lagi membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.

Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak bisa menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus ataupun lendir yg menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau

5. Nasofaring

Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yg artinya hidung lagi faring yg artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian sistem pernapasan yg menghubungkan hidung lagi tenggorokan. Saat tersedak, bagian inilah yg menstimulasi rasa sakit dengan hidung.

Penyakit lagi Kelainan dengan Hidung


Beberapa penyakit lagi kelainan dengan hidung antara lain sebagai berikut :

1. Salesma (Cold) lagi Influenza (Flu)

Influenza adalah kondisi alat pernafasan yg terinfeksi virus. Umumnya menyebabkan batuk, pilekm sakit leher, lagi terkadang kemarau ataupun sakit persendian yg disertai dengan pusing. Pada anak kecil, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan.

Sebaiknya hindarilah penggunaan penicillin, tetracyline, ataupun antibiotik lainnya, karena obat jenis ini tidak bisa menyembuhkan penyakit influenza, san justru hendak menimbulkan bahaya. Penyakit Influenza ini hampir selalu sembuh dengan sendirinya tanpa obat, anda hanya perlu melakukan beberapa hal sederhana berikut ini ketika sedang mengalami penyakit influenza:
  • Hindari minuman dingin lagi selalu konsumsi air hangat
  • Istirahatlah yg cukup
  • Jika mengalami kemarau lagi skit kepala, cukup konsumsi aspirin ataupun acetaminiphen
  • Untuk penyaki influenza ini tdiak ada pantangan khusus, lagi bagi penderitanya sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yg mengandung vitamin C.
  • Jika mengalami sakit tenggorokan ataupun sakit leher, berkumurlah dengan air hangat.
Jika penyakit influenza ini berlangsung lebih dari 1 minggu ataupun menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka kemungkinan penderita tersebut mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atay radang paru-paru (penumonia).

2. Peradangan hidung akibat alergi (Rhinitis Allergica)

penyakit ini bisa disebabkan karena adanya reaksi alergi dengan hidung karena masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan. Anda juga bisa menggunakan antihistamin seperti chlorpheniramine, dimenhydrinate sebagai pencegah. Sebelumnyam, ketahuilah terlebih berlalu penyebab terjadinya alergi yg dialami apakah karena debu, bulu ayam, jamur, tepung, sari bunga ataupun alergi yg disebabkan oleh alergen lainnya.

3. Hidung tersumbat lagi pilek

Alergi ataupun salesma bisa menjadi penyebab hidung tersumbat ataupun pilek. Pada anak-anak, banyaknya lendir dalam hidung bisa menyebabkan infeksi telinga. Sedangkan dengan orang dewasa, lendir berlebihan bisa mengakibatkan gangguan sinus ataupun peradangan lagi berlangsung lama di dalam rongga tulang yg berhubungan dengan hidung.
Cara mengatasi:
  • Menaruh uap air kemarau di dekat badan lagi menghirupnya, dengan cara demikian maka hendak bisa melegakan hidung yg tersumbat
  • Jangan menghembuskan ingus kuat-kuat karena bisa menimbulkan sakit telinga bahkan sampai infeksi sinus.
  • Jika sering mengalami sakit telinga ataupun gangguan sinus kita dpat mencegahnya dengan memakai tetes hidung decongestan seperti phenylprine.
 4. Polip Hidung
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi  Hidung (Pengertian, Bagian  lagi Fungsinya, Penyakit / Kelainan)


Ini merupakan salah satu kelainan dengan hidung yakni berupa tumor kecil yg terdapat dengan hidung. Ini merupakan tumor jinak yg terletak di hidung anda. Tumor ini perlu anda waspadai, meskipun statusnya jinak, hendak tetapi tumor ini bisa menjadi tumor ganas seperti layaknya kanker. Polip ini merupakan suatu massa patologis yg terdapat dengan rongga sinus hidung yg licin lagi lunak. Warna dari polip ini adalah putih keabu-abuan lagi mengkilat.


Polip bukan lah penyakit yg berdiri sendiri, hendak tetapi merupakan hasil dari penyakit yg diderita dalam waktu beberapa tahun yg tidak kunjung diatasi. Polip sendiri dibagi menjadi dua yakni :
  • Polip tunggal. Polip tunggal adalah penyakit polip yg jumlah polipnya hanya satu lagi berasal dari sel-sel yg berada dengan permukaan dinding sinus tulang pipi ataupun maxilla.
  • Polip ganda. Polip ganda merupakan polip yg jumlahnya lebih dari satu. Biasanya, polip ganda ini berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas ataupun yg disebut juga dengan etimoid. Polip jenis ganda ini bisa timbul di kedua sisi rongga hidung.
5. Gangguan Sinus ( Penyakit sinusitis)

Sinusitis ataupun peradangan sinus terjadi dengan rongga-rongga dalam tulang yg berhubungan dengan rongga hidung. Adapun tanda-tanda ataupun gejala penyakit sinusitis adalah sebagai berikut:
  • Terasa sakit di wajah, khususnya sekitar mata, terlebih lagi ketika anda mengetuk tulang ataupun menundukkan kepala.
  • Hidung sering tersumbat karena adanya nanah ataupun ingus yg kental.
  • Terkadang gejala yg timbul tersebut disertai dengan panas.
Penyakit sinusitis bisa kita obati dengan menggunakan metode penyembuhan secara alami dengan mengunakan bahan lagi alat sederhana. Adapun cara mengatasi penyakti sinusitis secara alami  adalah sebagai berikut:
  • Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung
  • Guankan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine
  • Letakkan kompres hangat di wajah
  • Tetracyline, ampicillin ataupun penicillin merupakan jenis antibiotik yg bisa digunakan untuk meresakan sinusitis
6. Deviated Septum

Kelainan berikutnya yg dialami oleh hidung adalah deviated septum. Biasanya, hidung yg memiliki dua rongga untuk bernafas ini ukuran rongganya sama. Akan tetapi, dalam beberapa kasus abnormal, ukuran rongga dengan hidung bisa berbeda. Ketika kasus ini terjadi tapi masih dalam taraf ringan maka tidak hendak membahayakan. Akan tetapi, dengan beberapa kasus, deviated septum terjadi dengan taraf yg cukup membahayakan dimana satu-satunya cara untuk mengobatinya hanyalah dengan operasi.

7. Anosmia

Anosmia merupakan salah satu kelainan dengan hidung. Dalam hal ini, anosmia merupakan kelainan yg berhubungan dengan indera penciuman. Yang dimaksud dengan anosmia adalah keadaan dimana sang penderita tidak bisa mencium bau sama sekali. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan, gangguan saluran hidung, ataupun tumor sulkus olfaktorius.

Anosmia ini bisa disembuhkan dengan mengkonsultasikannya dengan dokter. Karena penyakit ini lebih kompleks lagi dokter lebih mengerti bagaimana mengatasi anosmia ini.

8. Dinosmia

Penyakit dinosmia ini adalah keadaan dimana sang penderita merasa selalu mencium bau yg tidak sedap. Hal ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung, infeksi dengan sinus, lagi kerusakan parsial dengan saraf olfaktorius. Cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan membawanya ke dokter ahli THT lagi mengkonsultasikannya.


Referensi lagi Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidung
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=hidung-pengertian-bagian-dan-fungsinya-penyakit-kelainan-adalah
http://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-hidung/kelainan-pada-hidung-manusia

Demikian materi Biologi : Hidung meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian lagi fungsi hidung manusia, serta penyakit lagi kelainan dengan hidung manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat...

Sistem Saraf Pada Indera Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia. Baiklah langsung saja mari kita bahas selengkapnya..

A. SISTEM SARAF


Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf beserta perintah untuk memberi respons rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf alias neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup bisa menyesuaikan diri beserta menanggapi perubahan-perubahan yg terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat beserta sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak beserta sumsum tulang belakang beserta sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik beserta sistem saraf otonom. 

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan alias stimulus;  memproses informasi yg diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Struktur Saraf

Sistem saraf dengan manusia terdiri dari sel saraf yg biasa disebut dengan neuron beserta sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak beserta kemudian hasil tanggapan dari otak bagi dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi dengan neuron.

1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf alias bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yg berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yg berupa badan sel saraf, dendrit, beserta akson. Berikut adalah gambar beserta bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
  1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek beserta bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima beserta mengantarkan rangsangan ke badan sel.
  2. Badan Sel adalah bagian yg paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit beserta meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel beserta sitoplasma.
  3. Nukleus adalah inti sel saraf yg berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
  4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yg panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron alias jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu dengan setiap neuron.
  5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yg banyak mengandung lemak yg berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
  6. Sel Schwann adalah jaringan yg membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) beserta membantu regenerasi neurit (akson).
  7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yg lain, sehingga impuls lebih cepat sampai dengan tujuan.
  8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu beserta ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yg disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yg disebut neurotransmiter. Neurotransmiter bisa berupa asetilkolin beserta kolinesterase yg berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dengan sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit beserta ujung akson lah yg menghubungkan sel saraf satu beserta sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
  1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi menerima rangsang yg datang kepada tubuh alias panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, beserta meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, beserta dendritnya panjang.
  2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) beserta sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yg pendek beserta akson yg panjang.
  3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yg banyak terdapat di dalam otak beserta sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan alias meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

2. Sel Glial

Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi dengan sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, beserta makroglia.

a. Sistem Saraf Pusat

Pusat saraf berfungsi memegang kendali beserta pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), beserta sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yg ada dengan bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
  1. Substansi grissea alias bagian materi kelabu yg terbentuk dari badan sel.
  2. Substansi alba alias bagian materi putih yg terbentuk dari serabut saraf.
  3. Jaringan ikat alias sel-sel neuroglia yg ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yg ada.
Selain itu, dengan sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yg tersusun atas serabut saraf yg menghubungkan otak kecil bagian kiri beserta kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

1. Otak Besar

Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yg berfungsi memberi makan otak beserta melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yg berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar dengan laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yg di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yg lebih berat dikarenakan ukurannya yg juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yg dimiliki masing-masing orang songgak laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yg mereka miliki. Tapi yg mengukur beserta menentukn tingkat kecerdasan yg tumbuh dengan otak yaitu yg jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.

2. Otak Kecil

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala beserta dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yg terjadi secara sadar, keseimbangan, beserta posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yg membahayakan, gerakan sadar yg normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) dengan otak kecil maka semua gerakan otot tidak bisa dikoordinasikan.

3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan (sumsum sambung) alias medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, beserta berkedip), beserta pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yg datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, beserta sekresi kelenjar pencernaan.

4. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang alias medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yg berwarna putih beserta lapisan dalam yg berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang alias tulang punggung yg keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.
Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, beserta saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak beserta ke otak.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak beserta sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek dengan gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks

b.  Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai beserta sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yg kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yg tidak bisa diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, beserta sekresi keringat.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yg keluar dari otak, beserta saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yg keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yg terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, beserta 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, beserta 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori beserta motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, beserta 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala beserta leher, kecuali nervus vagus yg melewati leher ke bawah sampai daerah toraks beserta rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara beserta sekaligus merupakan saraf otak yg paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, beserta satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yg disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yg mempengaruhi bagian leher, bahu, beserta diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yg mempengaruhi bagian pinggul beserta kaki.

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yg berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang beserta menuju organ yg bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur beserta masing-masing jalur membentuk sinapsis yg kompleks beserta juga membentuk ganglion. Urat saraf yg terdapat dengan sebab ganglion disebut urat saraf pra ganglion beserta yg berada dengan ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom bisa dibagi atas sistem saraf simpatik beserta sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik beserta parasimpatik terletak dengan posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yg terletak di sepanjang tulang belakang menempel dengan sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yg panjang karena ganglion menempel dengan organ yg dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik beserta parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain beserta saraf sumsum sambung.

Fungsi Saraf Otonom :

Saraf Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Saraf Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih

B. SISTEM INDERA PADA MANUSIA


Alat indra adalah alat-alat tubuh yg berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) beserta indra peraba (kulit).


1. Indra Penglihat (Mata)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

















Mata terdiri dari otot mata, bola mata beserta saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, beserta bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan beserta bulu mata melindungi mata dari cahaya yg kuat, debu beserta kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya beserta meneruskannya ke bagian mata yg lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan beserta memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yg masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yg kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

Materi pendukung : Mata Manusia (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya)

2. Indra Pendengar (Telinga)


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)









Indra pendengar adalah telinga yg terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan beserta sanggurdi) beserta saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar beserta rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran berfungsi menangkap beserta mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi beserta meneruskannya ke bagian yg lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan beserta sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran beserta meneruskannya ke koklea alias rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran beserta koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls beserta diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

Materi pendukung : Telinga Manusia (Pengertian, Bagian, Fungsi, Kelainan)

3. Indra Pembau (Hidung)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yg masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran beserta sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yg ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yg ke otak

Materi pendukung : Hidung (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

4. Indra Pengecap (Lidah)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Bagian lidah yg berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya dengan lidah.

Pangkal lidah bisa mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin beserta asam serta ujung lidah bisa mengecap rasa manis.

Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)

5. Indra Peraba (Kulit)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
Dengan kulit kita bisa merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yg paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir beserta alat kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit beserta mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Materi terkait :
Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan beserta Fungsinya)
10 Macam-Macam Penyakit Kulit beserta Gambarnya

Sumber : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah

Demikian materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bisa membantu adik-adik sekalian dalam belajar..

Tuesday, October 15, 2019

Apa Itu Kornea Mata, Bagian & Fungsinya, Bersama Penyakit Dengan Kornea

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Pada kesempatan ini hendak dibahas salah satu bagian mata yaitu Kornea Mata secara lebih spesifik meliputi pengertian lagi fungsi kornea, bagian-bagian kornea lagi fungsinya, serta kelainan ataupun penyakit yg mungkin terjadi dengan kornea. Baiklah mari kita simak selengkapnya.

Apa itu Kornea


Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yg menutupi iris lagi pupil. Bila kornea disentuh ataupun tersentuh maka kelopak mata hendak menutup secara refleks. Kornea disebut juga selaput bening.

Kornea merupakan lapisan terluar mata. Ini adalah permukaan yg jelas lagi berbentuk lipatan yg menutupi bagian depan mata. 

Fungsi Kornea


Fungsi dari kornea adalah menerima serta meneruskan cahaya yg masuk ke mata lagi memberikan perlindungan terhadap bagian sensitif mata yg ada di bawahnya dari benda asing lagi kotoran yg masuk ke mata. Cahaya yg diterima kornea hendak diteruskan ke bagian dalam mata yg kemudian berakhir di retina.

Kornea juga berfungsi sebagai filter yg menyaring sinar ultraviolet (UV) yg merusak dari matahari. Tanpa perlindungan ini, lensa lagi retina hendak terkena cedera akibat sinar UV.

Bagian-Bagian Kornea


Meskipun kornea mungkin terlihat bening lagi seperti kekurangan zat, kornea merupakan jaringan yg sangat teratur. Tidak seperti kebanyakan jaringan dalam tubuh, kornea tidak mengandung pembuluh darah untuk memberinya nutrisi ataupun melindunginya terhadap infeksi. 

Sebaliknya, kornea menerima nutrisi dari air mata lagi humor aqueous (cairan di bagian depan mata yg terletak di belakang kornea).

 Pada kesempatan ini  hendak dibahas salah satu bagian mata yaitu Kornea Mata secara lebih sp Apa itu Kornea Mata, Bagian & Fungsinya,  lagi Penyakit  dengan Kornea


Jaringan kornea tersusun dalam tiga lapisan dasar, lagi dua lapisan lebih tipis (membran). Masing-masing dari lima lapisan ini memiliki fungsi penting. Lapisan-lapisan ini adalah:

Epitel (Epithelium)

Epiteli adalah lapisan terluar kornea. Fungsi utamanya adalah untuk:

1. Melindungi mati dari benda asing, seperti debu, air, lagi bakteri; dan
2. menyediakan permukaan yg halus untuk menyerap oksigen lagi nutrisi dari air mata, yg kemudian didistribusikan ke lapisan kornea lainnya.

Epitel diisi dengan ribuan ujung saraf kecil, itulah sebabnya mata Anda mungkin sakit saat digosok ataupun tergores. 

Membran Bowman (Bowman’s membrane)


Lapisan berikutnya di belakang membran basal epitel adalah lapisan transparan jaringan yg disebut lapisan Bowman, terdiri dari serat protein yg disebut kolagen. Jika terluka, lapisan Bowman beroleh membentuk bekas luka saat sembuh. Jika bekas luka ini besar lagi terletak di pusat, mereka beroleh menyebabkan kehilangan penglihatan.

Stroma

Di balik lapisan Bowman adalah stroma, yg merupakan lapisan kornea paling tebal. Stroma terdiri dari air lagi kolagen. Kolagen memberi kornea kekuatan, elastisitas, lagi bentuknya. 

Membran Descemet

Di belakang stroma terdapat membran Descemet, lapisan tipis namun kuat yg berfungsi sebagai pelindung untuk melawan infeksi lagi cedera. 

Membran Descemet terdiri dari serat-serat kolagen yg berbeda dari stroma, lagi dibuat oleh sel-sel di lapisan endotel kornea. Membran Descemet memperbaiki dirinya sendiri dengan murah setelah cedera.

Endotelium

Endothelium adalah lapisan kornea yg paling tipis lagi terdalam. Sel endotel penting untuk menjaga kornea tetap bersih. Biasanya, cairan bocor perlahan dari dalam mata ke dalam stroma. Tugas utama endothelium adalah memompa cairan berlebih ini keluar dari stroma. Tanpa aksi pemompaan ini, stroma hendak membengkak dengan air lagi menjadi tebal lagi buram.

Dalam mata yg sehat, keseimbangan sempurna dipertahankan antara cairan yg bergerak ke dalam kornea lagi cairan yg keluar dari kornea. Berbeda dengan sel-sel di membran Descemet, sel-sel endotel yg sedia dihancurkan oleh penyakit ataupun trauma tidak diperbaiki ataupun diganti oleh tubuh.

Mengapa air mata penting untuk kornea?


Setiap kali kita berkedip, air mata didistribusikan ke seluruh kornea untuk menjaga mata tetap lembab, membantu menyembuhkan luka, lagi melindungi dari infeksi. 

Apa sajakah kondisi umum yg mempengaruhi kornea?


Cedera

Setelah cedera ringan ataupun goresan, kornea biasanya sembuh dengan sendirinya. Cedera yg lebih dalam beroleh menyebabkan menyebabkan kabut dengan kornea mata yg mengganggu penglihatan.

Jika Anda memiliki cedera yg dalam, ataupun penyakit ataupun kelainan kornea, Anda bisa mengalami:
• Nyeri dengan mata
• Sensitivitas terhadap cahaya
• Pengurangan visi ataupun penglihatan buram
• Kemerahan ataupun radang dengan mata
• Sakit kepala, mual, kelelahan
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, dapatkan bantuan dari profesional perawatan mata.

Alergi

Alergi yg paling umum yg mempengaruhi mata adalah yg terkait dengan serbuk sari, terutama ketika cuaca hangat lagi kering. Gejala dengan mata termasuk kemerahan, gatal,  terbakar, perih, lagi keluarnya cairan, meskipun biasanya tidak cukup parah sehingga membutuhkan perhatian medis. 

Keratitis

Keratitis adalah peradangan dengan kornea. Keratitis tidak menular beroleh disebabkan oleh cedera ringan, ataupun karena memakai lensa kontak terlalu lama. Infeksi adalah penyebab keratitis yg paling umum. Keratitis menular beroleh disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Seringkali, infeksi ini juga terkait dengan pemakaian lensa kontak, terutama pembersihan lensa kontak yg tidak tepat ataupun penggunaan lensa kontak lama yg berlebihan yg harus dibuang.

Mata kering


Mata kering adalah suatu kondisi di mana mata menghasilkan air mata berkualitas lebih sedikit ataupun lebih rendah lagi tidak beroleh menjaga permukaannya dilumasi.

Gejala utama mata kering biasanya perasaan gatal ataupun seolah ada sesuatu di mata Anda.

Penyakit apa lagi yg bisa memengaruhi kornea?


Herpes Zoster

Herpes zoster adalah reaktivasi dari virus varicella-zoster, virus yg sama yg menyebabkan cacar air. Jika Anda menderita cacar air, virus beroleh hidup dalam sel-sel saraf Anda selama bertahun-tahun setelah luka hilang. Pada beberapa orang, virus varicella-zoster aktif kembali di kemudian hari, berjalan melalui serabut saraf, lagi tumbuh; keluar di kornea.

Masalah kornea beroleh timbul berbulan-bulan setelah herpes zoster hilang dari seluruh tubuh. Jika Anda mengalami sinanaga di mata, ataupun hidung, ataupun di wajah Anda, penting untuk memeriksakan mata Anda beberapa bulan setelah sinanaga sembuh.

Herpes mata


Herpes mata, ataupun herpes okular, adalah infeksi virus berulang yg disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1). Ini adalah virus yg sama yg menyebabkan luka dingin. Herpes okular juga beroleh disebabkan oleh virus herpes simpleks menular seksual (HSV-2) yg menyebabkan herpes genital.

Herpes okular beroleh menghasilkan luka dengan kelopak mata ataupun permukaan kornea lagi seiring waktu peradangan beroleh menyebar lebih dalam ke kornea lagi mata, lagi berkembang menjadi infeksi yg lebih parah yg disebut keratitis stroma. Tidak ada obat untuk herpes okular, tetapi beroleh dikontrol dengan obat antivirus.

Iridocorneal Endothelial Syndrome (ICE)

Iridocorneal endothelial syndrome (ICE) lebih sering terjadi dengan wanita lagi biasanya berkembang antara usia 30-50. ICE memiliki tiga fitur utama:
  •     Perubahan yg terlihat dengan iris, bagian mata yg berwarna
  •     Pembengkakan kornea
  •     Glaukoma
ICE biasanya hadir hanya dalam satu mata. Hal ini disebabkan oleh pergerakan sel endotel dari kornea ke iris. Hilangnya sel-sel dari kornea menyebabkan pembengkakan kornea lagi distorsi iris lagi pupil. Gerakan sel ini juga menghalangi saluran keluar cairan mata, yg menyebabkan glaukoma.