Showing posts sorted by relevance for query kulit-manusia-pengertian-lapisan-fungsi-gambar-adalah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kulit-manusia-pengertian-lapisan-fungsi-gambar-adalah. Sort by date Show all posts

Saturday, January 11, 2020

Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-Lapisan Beserta Fungsinya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Kulit Manusia, meliputi pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit manusia beserta fungsinya beserta gambar.

A. PENGERTIAN KULIT

Kulit adalah bagian paling luar Bari jaringan tubuh kita lapisan terluar tubuh manusia. Kulit membungkus tubuh kita. Pada saat kulit terkelupas, rasa perih menyengat. Hal itu menunjukkan betapa kulit, selain membungkus tubuh, juga memberikan perlindungan bagi jaringan jaringan di bawahnya. Pada tubuh kita, kulit meliputi seluruh jaringan kulit secara umum, termasuk kulit wajah.

B. FUNGSI KULIT MANUSIA

Kulit memiliki banyak fungsi, yg berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut becus dibedakan menjadi fungsi proteksi ( perlindungan ), absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), beserta pembentukan vitamin D.

1. Kulit sebagai pelindung

Kulit memiliki lapisan kulit yg berfungsi sebagai pelindung tubuh dari tiap bagian lapisan kulit terdalam sampai luar, seperti :

– Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas, beserta zat kimia. Keratin merupakan struktur yg keras, kaku, beserta tersusun rapi beserta erat seperti batu bata di permukaan kulit.

– Lipid yg dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit beserta dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit.

– Sebum yg berminyak yg berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit beserta rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yg berfungsi untuk membunuh bakteri di permukaan kulit. Dengan adanya sebum ini, bersamaan dengan ekskresi keringat, hendak menghasilkan mantel asam dengan kadar pH 5-6.5 yg mampu menghambat pertumbuhan mikroba.

– Pigmen melanin yg berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV yg berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik becus tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan dengan proteksi oleh melanin, maka becus timbul keganasan. Pigmen melanin merupakan lapisan kulit yg berfungsi sebagai pemberi beserta perubahan warna kulit. Untuk itu pakailah Hand Body Lotion untuk mencegah kulit dari pancaran sinar matahari, karena pigmen kulit encer sekali berubah.

– Selain itu ada sel-sel yg berperan sebagai sel imun yg protektif. Yang pertama adalah sel Langerhans, yg merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yg bertugas memfagositosis mikroba yg masuk melewati keratin beserta sel Langerhans.

2. Fungsi absorpsi

Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti vitamin A, D, E, beserta K, obat-obatan tertentu, oksigen beserta karbon dioksida. Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida beserta uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian dengan fungsi respirasi. Selain itu beberapa material toksik becus diserap seperti aseton, CCl4, beserta merkuri. Beberapa obat juga dirancang untuk larut lemak, seperti kortison, sehingga mampu berpenetrasi ke kulit beserta melepaskan antihistamin di tempat peradangan.

Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme beserta jenis vehikulum. Penyerapan becus berlangsung melalui celah antarsel maupun melalui muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yg melalui sel-sel epidermis daripada yg melalui muara kelenjar.

3. Fungsi ekskresi

Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yg keluar dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yg dimiliki, yakni kelenjar sebasea beserta kelenjar keringat:

– Kelenjar sebasea

Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yg melekat dengan folikel rambut beserta melepaskan lipid yg dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, beserta elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi beserta memproteksi keratin.

– Kelenjar keringat

Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air becus keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yg bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 ml keringat tambahan, beserta bagi orang yg aktif bekerja di luar ruangan hendak menghasilkan kelenjar keringat yg lebih terbuka sehingga keringat yg dikeluarkan lebih banyak dari mereka yg bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air beserta panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, beserta dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak beserta urea.

Ada 2 macam kelenjar keringat yg di produksi oleh tubuh, yaitu kelenjar keringat apokrin beserta kelenjar keringat merokrin.

– Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara beserta pubis, serta aktif dengan usia pubertas beserta menghasilkan keringat yg kental, banyak beserta bau yg khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem syaraf beserta hormon sehingga sel-sel mioepitel yg ada di sekeliling kelenjar berkontraksi beserta menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ( keringat ) ke folikel rambut lalu ke permukaan luar.

– Kelenjar keringat merokrin (ekrin) terdapat di daerah telapak tangan beserta kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, beserta sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar 4.0 – 6.8. Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air beserta elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing beserta menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik.

4. Fungsi persepsi

Kulit mengandung ujung-ujung syaraf sensorik di dermis beserta subkutis. Terhadap rangsangan berbahaya diperankan oleh badan-badan Ruffini di dermis beserta subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan-badan Krause yg terletak di dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan Merkel Ranvier yg terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan Paccini di epidermis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yg erotik.

5. Fungsi sebagai pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)

Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) melalui dua cara: pengeluaran keringat beserta menyesuaikan aliran darah di pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh hendak mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak serta memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga berbahaya hendak terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, dengan saat suhu rendah, tubuh hendak mengeluarkan lebih sedikit keringat beserta mempersempit pembuluh darah (vasokonstriksi) sehingga mengurangi pengeluaran berbahaya oleh tubuh.

6. Fungsi pembentukan vitamin D


Sintesis vitamin D dilakukan dengan mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet. Enzim di hati beserta ginjal lalu memodifikasi prekursor beserta menghasilkan calcitriol, bentuk vitamin D yg aktif. Calcitriol adalah hormon yg berperan dalam mengabsorpsi kalsium makanan dari traktus gastrointestinal ke dalam pembuluh darah.

Tubuh memang mampu menghasilkan vitamin D dengan sendirinya tetapi masih belum mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara menyeluruh sehingga pemberian vitamin D secara buatan maupun yg becus diperoleh dari sumber makanan, buah-buahan beserta sayuran yg banyak mengandung vitamin D masih tetap diperlukan. Pada manusia kulit becus pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh darah, kelenjar keringat, beserta otot-otot di bawah kulit.

C. LAPISAN-LAPISAN KULIT MANUSIA

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan  beserta Fungsinya)
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

1. Lapisan Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yg terluar, terdiri dari lapisan sel yg sudah mati yg disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi beserta lain-lain.

Epidermis becus dibagi menjadi 5 lapisan :

- Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yg paling luar.  Stratum korneum paling tebal dengan telapak kaki beserta paling tipis dengan pelupuk mata, pipi beserta dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yg encer mengelupas.

- Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang beserta hanya nampak dengan lapisan kulit yg tebal. Hanya terlihat dengan telapak kaki beserta telapak tangan.

- Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yg menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.

- Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yg berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.

- Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh beserta membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yg menghasilkan pigmen melanin yg menentukan warna kulit seseorang.

2. Lapisan Dermis
Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen beserta elastin yg bertanggung perlawanan untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot beserta serabut saraf.

- Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yg bermuara di pori-pori kulit.

- Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yg dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit beserta membuat rambut tidak kering.

- Kantong Rambut

Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut beserta batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yg menyebabkan tegaknya batang rambut.

- Pembuluh Kapiler Darah

Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yg diperlukan untuk pertumbuhan rambut beserta sel-sel kulit.

- Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang

Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

3. Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)

Di dalam lapisan ini terdapat lemak yg berfungsi untuk cadangan makanan, menahan berbahaya tubuh, melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

a) Alat pengeluaran keringat.
b) Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c) Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d) Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e) Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yg becus merasakan kasar beserta halus.
f) Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, beserta lain-lain

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan  beserta Fungsinya)

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=kulit-manusia-pengertian-lapisan-fungsi-gambar-adalah
http://www.dermatixultra.org/fungsi-kulit-manusia/
https://tensanando.wordpress.com/2013/08/28/bagian-bagian-kulit-beserta-fungsinya/

Demikian artikel tentang Kulit Manusia, meliputi pengertian kulit, fungsi kulit manusia, lapisan-lapisan kulit manusia beserta fungsinya beserta gambar. Semoga becus bermanfaat. Wassalamu'alaikum..

Sunday, December 15, 2019

Sistem Ekskresi Dengan Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Silakan disimak selengkapnya....


Peta Konsep Sistem Ekskresi dengan Manusia

A. PENGERTIAN EKSKRESI


Pengertian ekskresi adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolisme tubuh yg sudah tidak berguna bagi tubuh. Zat-zat sisa itu berupa urine (dikeluarkan oleh ginjal), keringat (dikeluarkan oleh kulit), empedu (dikeluarkan oleh hati), lagi karbondioksida CO2 (dikeluarkan olehparu-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena kalau tidak dikeluarkan bagi mengganggu bahkan meracuni tubuh.

B. ORGAN-ORGAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Setelah mengetahui apa itu pengertian ekskresi, sekarang mari kita bahas organ-organ penyusun sistem ekskresi dengan manusia.

1. Kulit

Dalam kehidupan sehari-hari kulit mempunyai peran penting untuk kita. Salah satu fungsinya adalah mengeluarkan zat sisa seperti keringat. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat, lagi hipodermis (jaringan ikat dibawah kulit).



Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :

(a) Lapisan Epidermis


Epidermis merupakan lapisan kulit yg terluar, terdiri dari lapisan sel yg sudah pernah mati yg disebut juga lapisan tanduk.  Fungsi epidermis adalah sebagai sawar pelindung terhadap bakteri, iritasi kimia, alergi lagi lain-lain.

Epidermis angsal dibagi menjadi 5 lapisan :
  • Stratum corneum (lapisan tanduk).
Stratum corneum merupakan lapisan kulit yg paling luar.  Stratum korneum paling tebal dengan telapak kaki lagi paling tipis dengan pelupuk mata, pipi lagi dahi. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yg ringan mengelupas.
  • Stratum lucidum (daerah rintangan).
Lapisan ini berwarna terang lagi hanya nampak dengan lapisan kulit yg tebal. Hanya terlihat dengan telapak kaki lagi telapak tangan.
  • Stratum granulosum (lapisan seperti butir).
Lapisan ini menggandung sel-sel bergranula yg menghambar pengeluaran air berlebih. Stratum granulosum berpartisipasi aktif  dalam proses keratinisasi, hanya mekanismenya belum diketahui jelas.
  • Stratum spinosum (lapisan sel duri).
Stratum spinosum (stratum malpighi) terdiri dari beberapa lapis sel yg berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Lapisan ini adalah lapisan paling tebal di epidermis.
  • Stratum germinativum (lapisan sel basal).
Lapisan ini selalu tumbuh lagi membelah, lapisan ini banyak ditemukan sel melanosit yg menghasilkan pigmen melanin yg menentukan warna kulit seseorang.

(b) Lapisan Dermis


Dermis memiliki ketebalan 3-5 mm, merupakan anyaman serabut kolagen lagi elastin yg bertanggung elakan untuk sifat-sifat penting dari kulit.  Dermis mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe, gelembung rambut, kelenjar lemak (sebasea), kelenjar keringat, otot lagi serabut saraf.
  • Kelenjar Keringat (Glandula Sudorifera)
Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran keringat yg bermuara di pori-pori kulit.
  • Kelenjar Minyak ( Glandula Sebasea)
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak (sebum). Minyak yg dikeluarkan berfungsi untuk melumasi kulit lagi membuat rambut tidak kering.
  • Kantong Rambut
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut lagi batang rambut. Kantong rambut dilengkapi dengan otot penegak rambut. Pada saat udara dingin, otot rambut berkontraksi yg menyebabkan tegaknya batang rambut.
  • Pembuluh Kapiler Darah
Pembuluh kapiler darah berfungsi mengedarkan zat-zat makanan yg diperlukan untuk pertumbuhan rambut lagi sel-sel kulit.
  • Ujung-Ujung Saraf Penerima Rangsang
Ujung-Ujung saraf penerima rangsang meliputi :
a) Pacini : Tekanan
b) Ruffini : Panas
c) Krause : dingin
d) Meissener : sentuhan

(c) Lapisan Hipodermis (Jaringan ikat bawah kulit terletak di bawah kulit jangat)


Lapisan terdalam kulit yg membantu untuk melindungi tubuh lagi bantal organ internal. Lapisan terdalam kulit adalah hipodermis. Terdiri dari lemak lagi jaringan ikat longgar, lapisan ini kulit insulates tubuh lagi bantal lagi melindungi organ internal dari cedera. Hipodermis juga menghubungkan kulit untuk jaringan di bawahnya melalui kolagen, elastin lagi serat retikuler yg membentang dari dermis. Komponen utama dari hipodermis adalah jenis jaringan ikat khusus yg disebut jaringan adiposa yg menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak. Pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf lagi folikel rambut juga memperpanjang melalui lapisan ini kulit.

Gambar :

Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan lagi Fungsinya)


2.  Paru-paru

Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yg dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) lagi uap air (H2O) yg dihasilkan dari proses pernapasan. Sebagai organ sistem ekskresi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida lagi uap air yg tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut bagi menjadi racun.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

3. Ginjal

Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah. Panjangnya sekitar 10 cm, beratnya kurang lebih 170 gram, lagi terletak di dalam rongga perut. Ginjal berjumlah 2 buah lagi berwarna merah keunguan. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan.

Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urin). Urin mengandung air, urea, lagi garam mineral. Ginjal tersusun atas kulit ginjal (korteks),sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Korteks mengandung lebih kurang satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan malphighi dan saluran panjang (tubulus) yang berkelok-kelok. Badan malpighi tersusun atas glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus merupakan untaian pebuluh darah kapiler tempat darah disaring. Glomerulus dikelilingi oleh kapsul Bowman.

Tubulus ginjal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. Lengkung henle adalah bagian tubulus yg melengkung dengan daerah medula lagi berhubungan dengan tubulus proksimal lagi tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yg melengkung ke atas (ascenden) dan lengkung henle yg melengkung ke bawah (descenden). Tubulus-tubulus ini mengalirkan urin ke rongga ginjal. Kemudian urin dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) lagi ditampung dalam kantong kemih.

Telah dikemukakan di atas bahwa cara kerja ginjal sebagai alat ekskresi adalah dengan menyaring darah sehingga zat-zat sisa yg terdapat di dalam darah angsal dikeluarkan dalam bentuk air seni (urin). Prnyaringan darah hingga terbentuk urin meliputi tahap penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), lagi pengumpulan (augmentasi).

a. Penyaringan (Filtrasi)

Darah yg banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri ginjal (arteri renalis). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri lagi masuk ke dalam badan malpighi. Membran glomerulus lagi kapsul Bowman bersifat permeabel terhadap air lagi zat terlarut berukuran kecil sehingga angsal menyaring molekul-molekul besar. Hasil saringan (filtrat) dari glomerulus lagi kapsul Bowman disebut filtrat glomerulusatau urin primer. Dalam urin primer masih terdapat air, glukosa, asam amino, lagi garam mineral.

b. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)

Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino, ion, lagi air diserap kembali. Zat-zat yg masih berguna tadi dimasukkan kembali ke dalam pembuluh darah yg terdapat di sekitar tubulus. Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urin sekunder. Urin sekunder mengandung air, garam, urea, lagi pigmen empedu yg memberi warna lagi bau dengan urin.

c. Augmentasi

Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, kreatin, lagi beberapa obat ditambahkan ke dalam urin sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urin sekunder yg sudah pernah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urin. Kemudian, urin disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urin menuju ke kantung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

d. Proses Pengeluaran Urin

Jika kandung kemih penuh dengan urin, dinding kantong kemih bagi tertekan. Kemudian dinging otot kantong kemih meregang sehingga timbul rasa ingin buang ir kecil. Selanjutnya, urin keluar melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urin jasmani hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat dengan kulit. Pada waktu dara dingin, badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui urin sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, dengan waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat lagi jarang buang air kecil.

Urin yg dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar teidiri atas (95%) air lagi zat yg terlarut, yaitu urea, asam urat, lagi amonia. yg merupakan sisa-sisa perombakan protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur (NaCl), zat warna empedu yg menyebabkan warna kuning dengan urin, lagi zat-zat yg berlebihan di dalam darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, lagi hormon.

Urin tidak mengandung protein lagi glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan alias kerusakan ginjal dengan glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini angsal disebabkan oleh adanya kerusakan dengan tubulus ginjal, tetapi angsal pula disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah sehingga tubulus ginjal tidak angsal menyerap kembali semua gula yg ada dengan filtrat glomerulus. Kadar gula darah yg tinggi disebabkan oleh terhambatnya proses pengubahan gula menjadi glikogen, akibatnya produksi hormon insulin terhambat. Kelainan ini dikenal sebagai penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Dilihat dari segi banyaknya zat yg terkandung di urin, angsal disimpulkan bahwa ginjal merupakan organ yg sangat penting bagi tubuh. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan sisa metabolisme, membuang zat-zat yg berbahaya bagi tubuh, lagi mengatur keseimbangan air lagi garam di dalam darah.


4. Hati

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi biologi tentang  Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh lagi terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg lagi berwarna merah.

Hati mengeluarkan empedu yg berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, lagi mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, lagi zat warna empedu yg disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yg berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yg berwarna kuning coklat yg memberikan warna feses lagi urin. Sisa-sisa pencernaan protein yg berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah lagi selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yg sangat penting bagi tubuh, yaitu:
  • Sebagai tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.
  • Sebagai tempat pembentukan lagi pembongkaran protein. Hati membentuk protein akbumin, protrombin, fibrinogen, lagi urea.
  • Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yg sudah pernah tua alias rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, lagi hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin lagi biliverdin.
  • Pembentukan  dan pengeluaran cairan empedu.
  • Menetralkan obat lagi racun.
  • Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.

C. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI


1. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal menghasilkan urin. Anuria bisa disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi alias radang glomerulus, sehingga plasma darah tidak bisa masuk ke dalam glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin alias oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

2. Glikosuria
Glikosuria adalah ditemukannya glukosa dengan urin. Hal ini menunjukkan bahwa sudah pernah terjadi kerusakan dengan badan malphigi.

3. Albuminaria
Albuminaria adalah ditemukannya protein albumin dalam urin. Keberadaan albumin yg berlebihan dalam urin menunjukkan adanya kenaikan permeabilitas membran glomerulus. Albuminaria disebabkan karena luka dengan membran glomerulus sebagai akibat penyakit, kenaikan tekanan darah, lagi iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat, misalnya racun, bakteri, eter, alias logam berat.

4. Hematuria
Keberadaan sel-sel darah merah di dalam urin disebut hematuria. Penyebab hematuria adalah radang organ-organ sistem urin karena penyakit alias iritasi oleh batu ginjal. Jika darah ditemukan di dalam urin, kondisi ini menunjukkan adanya bagian saluran urin yg mengalami pendarahan.
5. Bilirubinaria

Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal disebut bilirubinaria. Bilirubinaria menunjukkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah merah yg berlebihan alias adanya ketidakfungsian hati alias kerusakan empedu.

6. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan benda keras yg sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, mauoun saluran urin. Batu ini umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan kasar alias halus. Kadang-kadang bisa ditemukan batu ginjal bercabang yg besar. Penyusun utama batu ginjal adalah kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat, lagi kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat alias sistin, lagi mukoprotein. Terbentuknya batu ginjal bisa disebabkan oleh konsentrasi garam-garam mineral yg berlebihan, penurunan jumlah air, kebasaan, lagi akeasamaan urin yg abnormal, alias aktivitas kelenjar paratiroid yg berlebihan. Keberadaan batu ginjal bisa menyumbat ureter, menimbulkan tukak, lagi meningkatkan kemngkinan infeksi bakteri.

7. Nefritis Glomerulus
Nefritis glomerulus merupakan radang ginjal yg melibatkan glomerulus. Salah satu penyebab paling umum adalah reaksi alergi terhadap racun yg dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang sudah pernah menginfeksi bagian tubuh lain, khususnya tenggorokan. Glomerulonefritis memungkinkan sel-sel darah merah lagi protein memasuki filtrat sehingga urin mengandung banyak eritrosit lagi protein. Glomerulonefritis yg parah bisa menyebaban gagal ginjal.

8. Pielonefritis
Pielonefritis merupakan radang pelvis ginjal, medula, lagi korteks oleh infeksi bakteri. Infeksi ini biasanya berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal. Piolonefritis bisa menyebabkan kerusakan nefron lagi korpuskulum renalis.

9. Kistitis
Kistitis adalah radang kantung kemih yg melibatkan lapisan mukosa lagi submukosa. kistitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, alias luka mekanis.

10. Nefrosis
Nefrosis merupakan kondisi bocornya membran glomerulus. Kebocoran ini memungkinkan sejumlah besar protein berpindah dari darah menuju urin sehingga air lagi natrium menumpuk dalam tubuh menghasilkan pembengkakan (oedem), khususnya di sekitar lutut, kaki, abdomen, lagi mata. Nefrosis lebih umum terjadi dengan anak-anak, namun bisa terjadi dengan semua usia. Meskipun tidak selalu menyembuhkan, hormon steroid sintetis tertentu, seperti cortison lagi prednison, yg mirip hormon yg disekresi kelenjar adrenal, angsal menekan terjadinya nefrosis.

11. Polisistik
Polisistik bisa disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yg merusak nefron lagi mengkasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran. Kelainan ginjal ini umumnya dirurunkan. Dalam jaringan ginjal menyembu kista, lubang kecil, lagi gelembung-gelembung berisi cairan. Kista ini perlahan-lahan bertambah besar hingga menekan keluar jaringan normal. Gagal ginjal sebagai akibat penyakit pilisistik biasanya terjadi dengan usia 40 tahun ke atas. Perkembangan polisistik angsal diperlambat dengan diet, obat, lagi pemasukan cairan.

12. Gagal Ginjal
Gagal ginjal dihasilkan dari kondisi yg mengganggu fungsi ginjal, yatu nefritis ginjal parah, trauma ginjal, alias tidak adanya jaringan ginjal karena tumor. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan dengan semua nefron sehingga tidak berfungsi. Gagal ginjal yg parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah. Gagal ginjal total bisa menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 minggu.

13. Albino (bule)
Albino terjadi karena tidak adanya pigmen melanin dengan lapisan granulosum.

Baca pula : Pengertian Eksresi, Sekresi lagi Defekasi
Daftar Pustaka
Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu lagi Kontekstual IX untuk SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Demikian materi biologi tentang Sistem Ekskresi dengan Manusia meliputi Pengertian Ekskresi, Organ-organ Sistem Ekskresi Manusia, lagi kelainan dengan sistem Ekskresi. Semoga bermanfaat..

Monday, November 11, 2019

Sistem Saraf Pada Indera Manusia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia. Baiklah langsung saja mari kita bahas selengkapnya..

A. SISTEM SARAF


Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf beserta perintah untuk memberi respons rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf alias neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup bisa menyesuaikan diri beserta menanggapi perubahan-perubahan yg terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat beserta sistem saraf perifer (sistem saraf tepi). Sistem saraf pusat terdiri dari otak beserta sumsum tulang belakang beserta sistem saraf perifer terdiri atas sistem saraf somatik beserta sistem saraf otonom. 

Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan alias stimulus;  memproses informasi yg diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Struktur Saraf

Sistem saraf dengan manusia terdiri dari sel saraf yg biasa disebut dengan neuron beserta sel gilial. Neuron berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dari panca indra menuju otak beserta kemudian hasil tanggapan dari otak bagi dikirim menuju otot. Sedangkan sel gilial berfungsi sebagai pemberi nutrisi dengan neuron.

1. Sel Saraf (Neuron)

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf alias bisa juga disebut neuron. Sel saraf adalah sebuah sel yg berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan). Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas tiga bagian utama yg berupa badan sel saraf, dendrit, beserta akson. Berikut adalah gambar beserta bagian-bagian struktur sel saraf (neuron) beserta penjelasannya:
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
  1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek beserta bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima beserta mengantarkan rangsangan ke badan sel.
  2. Badan Sel adalah bagian yg paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit beserta meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel beserta sitoplasma.
  3. Nukleus adalah inti sel saraf yg berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
  4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yg panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron alias jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu dengan setiap neuron.
  5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yg banyak mengandung lemak yg berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier.
  6. Sel Schwann adalah jaringan yg membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) beserta membantu regenerasi neurit (akson).
  7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yg lain, sehingga impuls lebih cepat sampai dengan tujuan.
  8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu beserta ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yg disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yg disebut neurotransmiter. Neurotransmiter bisa berupa asetilkolin beserta kolinesterase yg berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dengan sinapsis.
Sel-sel saraf (neuron) bergabung membentuk jaringan saraf. Ujung dendrit beserta ujung akson lah yg menghubungkan sel saraf satu beserta sel saraf lainnya. Menurut fungsinya, ada tiga jenis sel saraf yaitu:
  1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi menerima rangsang yg datang kepada tubuh alias panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, beserta meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, beserta dendritnya panjang.
  2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yg mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) beserta sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yg pendek beserta akson yg panjang.
  3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yg banyak terdapat di dalam otak beserta sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan alias meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

2. Sel Glial

Sel Glial berfungsi diantaranya untuk memberi nutrisi dengan sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit, oligodendrosit, mikroglia, beserta makroglia.

a. Sistem Saraf Pusat

Pusat saraf berfungsi memegang kendali beserta pengaturan terhadap kerja jaringan saraf hingga ke sel saraf. Sistem saraf pusat terdiri atas otak besar, otak kecil, sumsum lanjutan (medula oblongata), beserta sumsum tulang belakang (medula spinalis). Otak terletak di dalam tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang terletak di dalam ruas-ruas tulang belakang.
Tiga materi esensial yg ada dengan bagian sumsum tulang belakang serta otak antara lain, yaitu:
  1. Substansi grissea alias bagian materi kelabu yg terbentuk dari badan sel.
  2. Substansi alba alias bagian materi putih yg terbentuk dari serabut saraf.
  3. Jaringan ikat alias sel-sel neuroglia yg ada di dalam system saraf pusat tepatnya di antara sel-sel saraf yg ada.
Selain itu, dengan sistem saraf pusat terdapat juga Jembatan varol yg tersusun atas serabut saraf yg menghubungkan otak kecil bagian kiri beserta kanan, juga menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum.

1. Otak Besar

Otak besar wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta berminyak. Otak besar dikelilingi oleh cairan serebrospinal yg berfungsi memberi makan otak beserta melindungi otak dari guncangan. Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh darah yg berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar dengan laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yg di miliki kira-kira adalah 1,45 kg. Jadi otak laki-laki yg lebih berat dikarenakan ukurannya yg juga lebih besar di bandingkan dengan otak wanita. Namun kecerdasan yg dimiliki masing-masing orang songgak laki-laki maupun perempuan tidak tergantung dengan berat otak yg mereka miliki. Tapi yg mengukur beserta menentukn tingkat kecerdasan yg tumbuh dengan otak yaitu yg jumlah hubungan antar saraf satu dengan lainnya itu dalam jumlah banyak.

2. Otak Kecil

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala beserta dekat leher. Fungsi utama otak kecil adalah sebagai pusat koordinasi gerakan otot yg terjadi secara sadar, keseimbangan, beserta posisi tubuh. Jika terjadi rangsangan yg membahayakan, gerakan sadar yg normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) dengan otak kecil maka semua gerakan otot tidak bisa dikoordinasikan.

3. Sumsum Lanjutan

Sumsum lanjutan (sumsum sambung) alias medula oblongata terletak di persambungan antara otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti batuk, bersin, beserta berkedip), beserta pusat pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan untuk mengantarkan impuls yg datang menuju otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume, respirasi, pencernaan, beserta sekresi kelenjar pencernaan.

4. Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang alias medula spinalis berada di dalam tulang belakang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapisan, yaitu lapisan luar yg berwarna putih beserta lapisan dalam yg berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dilindungi oleh tulang belakang alias tulang punggung yg keras. Tulang punggung terdiri dari 33 ruas. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat gerak refleks.
Di dalam sumsum tulang belakang, terdapat saraf sensorik, motorik, beserta saraf penghubung. Fungsi saraf-saraf tersebut adalah sebagai pengantar impuls dari otak beserta ke otak.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara lain menghubungkan impuls dari saraf sensorik ke otak beserta sebaliknya, menghubungkan impuls dari otak ke saraf motorik; memungkinkan menjadi jalur terpendek dengan gerak refleks.
Skema gerak biasa adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > otak > saraf motorik > otot > gerakan
Skema gerak refleks adalah: impuls (rangsangan) > saraf sensorik > sumsum tulang belakang > saraf motorik > otot > gerak refleks

b.  Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai beserta sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yg kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yg tidak bisa diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, beserta sekresi keringat.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

1. Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yg keluar dari otak, beserta saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yg keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yg terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, beserta 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, beserta 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori beserta motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, beserta 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala beserta leher, kecuali nervus vagus yg melewati leher ke bawah sampai daerah toraks beserta rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara beserta sekaligus merupakan saraf otak yg paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, beserta satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yg disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yg mempengaruhi bagian leher, bahu, beserta diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yg mempengaruhi bagian pinggul beserta kaki.

2. Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yg berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang beserta menuju organ yg bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur beserta masing-masing jalur membentuk sinapsis yg kompleks beserta juga membentuk ganglion. Urat saraf yg terdapat dengan sebab ganglion disebut urat saraf pra ganglion beserta yg berada dengan ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom bisa dibagi atas sistem saraf simpatik beserta sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik beserta parasimpatik terletak dengan posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yg terletak di sepanjang tulang belakang menempel dengan sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yg panjang karena ganglion menempel dengan organ yg dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik beserta parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain beserta saraf sumsum sambung.

Fungsi Saraf Otonom :

Saraf Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Saraf Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih

B. SISTEM INDERA PADA MANUSIA


Alat indra adalah alat-alat tubuh yg berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) beserta indra peraba (kulit).


1. Indra Penglihat (Mata)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

















Mata terdiri dari otot mata, bola mata beserta saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, beserta bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan beserta bulu mata melindungi mata dari cahaya yg kuat, debu beserta kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya beserta meneruskannya ke bagian mata yg lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan beserta memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yg masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yg kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

Materi pendukung : Mata Manusia (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya)

2. Indra Pendengar (Telinga)


 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)









Indra pendengar adalah telinga yg terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan beserta sanggurdi) beserta saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar beserta rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga beserta liang pendengaran berfungsi menangkap beserta mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi beserta meneruskannya ke bagian yg lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan beserta sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran beserta meneruskannya ke koklea alias rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran beserta koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls beserta diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

Materi pendukung : Telinga Manusia (Pengertian, Bagian, Fungsi, Kelainan)

3. Indra Pembau (Hidung)

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yg masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran beserta sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yg ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yg ke otak

Materi pendukung : Hidung (Pengertian, Bagian beserta Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

4. Indra Pengecap (Lidah)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)

Bagian lidah yg berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya dengan lidah.

Pangkal lidah bisa mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin beserta asam serta ujung lidah bisa mengecap rasa manis.

Materi pendukung : Lidah Manusia (Artikel Lengkap)

5. Indra Peraba (Kulit)
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Sistem Saraf  beserta Indera Manusia (Materi Lengkap)
Dengan kulit kita bisa merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yg paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir beserta alat kemaluan.

Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit beserta mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

Materi terkait :
Kulit Manusia (Pengertian, Lapisan-lapisan beserta Fungsinya)
10 Macam-Macam Penyakit Kulit beserta Gambarnya

Sumber : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=perbedaan-sel-haploid-dan-diploid-pengertian-adalah

Demikian materi Biologi Bab Sistem Saraf beserta Indera Pada Manusia yg bisa kami bagikan. Semoga bisa membantu adik-adik sekalian dalam belajar..

Wednesday, November 6, 2019

Anatomi Kepada Fisiologi Sistem Integumen Manusia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Anatomi bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia bersama Fungsinya. Mari kita bahas selengkapnya...

Sistem integumen adalah sistem organ yg membedakan, memisahkan, melindungi, bersama menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen adalah sistem organ yg paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit bersama aksesorisnya, termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat bersama sebaseous), bersama reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal alias lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yg berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yg berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ dengan sistem integumen berfungsi menutup organ alias jaringan dalam manusia dari kontak luar.

Sistem Integumen dengan manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak bersama kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) bersama mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).

1. Anatomi bersama Fisiologi Kulit


Kulit merupakan organ tubuh yg paling luas yg berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yg berlebihan, bersama mencegah masuknya agen-agen yg ada di lingkungan seperti bakteri, kimia bersama radiasi ultraviolet. Kulit juga mau menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) bersama mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yg tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yg memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, bersama turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital.

Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia


1.      Epidermis  

Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas dengan kulit manusia bersama memiliki tebal yg berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit dengan telapak tangan bersama kaki) bersama 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan bersama kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan:
  1. Melanosit, yaitu sel yg menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis. Melanosit menyintesis bersama mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit (melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus epidermis yg terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yg mewarnai kulit bersama rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya. Sebagian besar orang yg berkulit gelap bersama bagian-bagian kulit yg berwarna gelap dengan orang yg berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini dalam jumlah yg lebih banyak. Warna kulit yg normal bergantung dengan ras bersama bervariasi dari merah rawan yg cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga mau memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit  mau tampak kebiruan bila terjadi inflamasi alias demam. Melanin diyakini bisa menyerap cahaya ultraviolet bersama demikian mau melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet dalam sinar matahari yg berbahaya.
  2. Sel Langerhans, yaitu sel yg merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yg merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, bersama merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yg disebut sel Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing alias mikroorganisme yg masuk ke kulit bersama membangkitkan suatu serangan imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal bersama menyingkirkan sel-sel kulit displastik bersama neoplastik. Sel Langerhans secara fisik berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yg mengisyaratkan adanya hubungan antara sistem saraf bersama kemampuan kulit melawan infeksi alias mencegah kanker kulit. Stres bisa memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan rangsang simpatis.  Radiasi ultraviolet bisa merusak sel Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
  3. Sel Merkel, yaitu sel yg berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris bersama berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
  4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) bersama lapisan ini mau berganti setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yg secara bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam  sebagai berikut:
  • Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yg dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yg tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis bersama retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal dengan area-area yg banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama dengan tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yg tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yg mati bersama tidak berinti.
  • Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat bersama bila terlihat berupa lapisan tipis yg homogen, terang jernih, inti bersama batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yg tidak berinti bersama lapisan ini banyak terdapat dengan telapak tangan & kaki.
  • Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yg sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yg mengeluarkan materi perekat antar sel, yg bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung dengan kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.
  • Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel dengan lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yg disebut spinadan terlihat saling berhubungan bersama di dalamnya terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel bersama melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yg berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
  • Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah dengan epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris bersama dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
Setiap kulit yg mati mau terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis mau maju tebal andaikan bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis bersama dermis di sebut rete ridge yg berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yg essensial. Dan terdapat kerutan yg disebut fingers prints.

Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yg melingkar) bersama duet yaitu saluran semacam pipa yg bermuara dengan permukaan kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat bersama lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening bersama di bawah ketiak. Kelenjar keringat mengatur suhu badan bersama membantu membuang sisa-sisa pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas, latihan jasmani, emosi bersama obat-obat tertentu. 

Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu :
  • Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, yaitu keringat yg mengandung 95 – 97 persen air bersama mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida, granula minyak, glusida bersama sampingan dari metabolisma seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan bersama telapak kaki sampai ke kulit kepala. Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta bersama menghasilkan 14 liter keringat dalam waktu 24 jam dengan orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung bersama salurannya bermuara langsung dengan permukaan kulit yg tidak ada rambutnya.
  • Kelenjar keringat apokrin, yg hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin bersama daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yg agak kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas dengan setiap orang. Sel kelenjar ini sederhana rusak bersama sifatnya alkali sehingga bisa menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea dengan saluran folikel rambut. Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak bersama hanya sedikit cairan yg disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia akil baligh bersama aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
2.      Dermis

Merupakan bagian yg paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena  95%  dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yg menyokong epidermis bersama menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yg paling      tebal dengan telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat alias dermis  menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit alias kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah bersama getah bening, bersama otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yg juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis alias cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan bersama struktur dengan kulit, memiliki ketebalan yg bervariasi bergantung dengan daerah tubuh bersama mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yg tidak nyata, yaitu stratum papilare bersama stratum reticular.
  1. Stratum papilare, yg merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, bersama leukosit yg keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yg bisa menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah bersama limfe, serabut saraf , kelenjar keringat bersama sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein bersama menyebabkan kulit menjadi elastis bersama memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik bersama simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat bersama palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
  2. Stratum retikulare, yg lebih tebal dari stratum papilare bersama tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat bersama kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yg memproduksi kolagen bersama retikularis yg terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat bersama kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yg membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan bersama suplai darah bersama nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi bersama memberikan kekuatan bersama fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
  • Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen bersama nutrisi ke kulit bersama mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
  • Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yg mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) dengan jaringan kulit untuk melawan mikroba.
  • Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia bisa menguap untuk mendinginkan kulit.
  • Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air bersama melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat dengan folikel rambut.
  • Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yg melampirkan akar rambut bersama memberikan nutrisi dengan rambut.
  • Sensory reseptor syaraf yg mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, bersama intensitas ke otak.
  • Kolagen protein struktural tangguh yg memegang otot bersama organ di tempat bersama memberikan kekuatan bersama bentuk ke jaringan tubuh.
  • Elastin protein karet yg memberikan elastisitas bersama membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot bersama dinding arteri.
3. Subkutan alias Hipodermis

Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah bersama getah bening. Untuk sel lemak dengan subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula yg fibrosa. Lapisan terdalam yg banyak mengandung sel liposit yg menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yg berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit bersama setruktur internal seperti otot bersama tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh bersama penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.

Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah bersama limfe, saraf-saraf yg berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh bersama saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan alias penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh bersama sebagai cadangan makanan.

Ketebalan bersama kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat bersama paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yg sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit mau mengendur serta makin kehilangan kontur.

Fungsi kulit:
  1. Proteksi (melindungi) : Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik alias mekanis, misalnya terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi yg bisa menimbulkan iritasi (lisol, karbol bersama asam kuat). Gangguan misalnya radiasi, sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar misalnya bakteri bersama jamur. Karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit bersama serabut-serabut jaringan penunjang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit turut berperan dalam melindungi kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning (pengobatan dengan asam asetil).
  2. Absorbsi (menyerap) : Kulit yg sehat tidak sederhana menyerap air, larutan bersama benda padat, tetapi cairan yg sederhana menguap lebih mudah diserap, begitu juga yg larut dalam lemak. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 bersama uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian dengan fungsi respirasi. Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan bersama metabolisme. Penyerapan bisa berlangsung melalui celah di antara sel, menembus sel-sel epidermis, alias melalui saluran kelenjar bersama yg lebih banyak melalui sel-sel epidermis. 
  3. Regulasi (Pengatur Panas) : Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya penyesuaian antara panas yg dihasilkan oleh pusat pengatur panas, medula oblongata. Suhu normal dalam tubuh yaitu suhu viseral 36-37,5 derajat untuk suhu kulit lebih rendah. Pengendalian persarafan bersama vasomotorik dari arterial kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler melebar, kulit menjadi dan kelebihan dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan cairan dengan permukaan tubuh) bersama vasokonstriksi (pembuluh darah mengerut, kulit menjadi pucat bersama dingin, hilangnya keringat dibatasi, bersama suhu tubuh tidak dikeluarkan). 
  4. Ekskresi (Pengeluaran) : Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna lagi alias zat sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, bersama amonia. Sebum yg diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi kulit karena lapisan sebum (bahan berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yg berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak bersama keringat menyebabkan keasaman pada kulit. 
  5. Persepsi / Reseptor (Peraba) : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis bersama subkutis. Respons terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis bersama subkutis, terhadap dingin diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papila dermis bersama markel renvier, sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. 
  6. Pembentukan Pigmen : Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak dengan lapisan basal bersama sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit membentuk warna kulit. Enzim melanosum dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan tirosinase, ion Cu, bersama O2 terhadap sinar matahari memengaruhi melanosum. Pigmen disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga oleh tebal-tipisnya kulit, reduksi Hb bersama karoten. 
  7. Keratinisasi : Keratinosit dimulai dari sel basal yg mengadakan pembelahan. Sel basal yg lain mau berpindah ke atas bersama berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin ke atas sel ini semakin gepeng bersama bergranula menjadi sel granulosum. Semakin lama intinya menghilang bersama keratonosit ini menjadi sel tanduk yg amorf. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintasis bersama degenerasi menjadi lapisan tanduk yg berlangsung kira-kira 14-21 hari bersama memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi secara mekanis-fisiologik.

2. Anatomi bersama Fisiologi Rambut


Rambut adalah organ seperti benang yg tumbuh di kulit terutama. Rambut terlihat; berbentuk dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yg berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yg disebut trikoma, juga ditemukan dengan tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora bersama bibir.

Pertumbuhan rambut dimulai dengan bulan ke 3 masa janin. Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi dengan daerah : alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yg mau di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini mau menjadi folikel rambut yg nantinya mau tumbuh menjadi rambut.Pada bulan ke-5 sampai ke-6  janin mempunyai rambut yg sangat halus yg disebut Lanugo. Sebelum ada Lanugo rontok, kecuali dengan daerah :alis, kelopak mata bersama kulitkepala. Beberapa bulan setelah lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yg lebih kasar yg disebut vellus. Pada masa puber : tumbuh rambut di sekitar saxila bersama pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, bersama lain-lain. Rambut kasar terdapat dengan : kepala, alis bersama tumbuh dengan masa puber, disebut sebagai “Terminal Hairs”.


Struktur Rambut

Struktur Rambut 
Rambut merupakan tambahan dengan kulit kepala yg memberikan kehangatan, perlindungan bersama keindahan. Rambut juga terdapat diseluruh tubuh, kecuali telapak tangan, telapak kaki bersama bibir. Semua jenis rambut tumbuh dari akar rambut yg ada di dalam lapisan dermis dari kulit. Oleh karena itu kulit kepala alias kulit bagian badan lainnya memiliki rambut. 
Rambut yg tumbuh keluar dari akar rambut itu ada 2 bagian menurut letaknya, yaitu bagian yg ada di dalam kulit bersama bagian yg ada di luar kulit. Rambut terbentuk dari sel-sel yg terletak ditepi kandung akar. Cupak rambut alias kandung akar ialah, bagian yg terbenam bersama menyerupai pipa serta mengelilingi akar rambut. Jadi bila rambut itu dicabut dia mau tumbuh kembali, karena papil bersama kadung akar mau tetap tertinggal di sana. Anatomi rambut penting diketahui terutama bagi ahli kecantikan, supaya tidak salah dalam memilih kosmetika rambut. Untuk lebih jelasnya, Basuki (1981:15) menjelaskan tentang rambut itu sebagai berikut: 
  • Helaian seperti benang tipis yg tumbuh dari bawah permukaan kulit. 
  • Dibentuk oleh lapisan sel yg tertutup lapisan yg tersusun. Bentuknya seperti sisik ikan dengan lapisan luarnya. 
  • Terdiri dari zat horney alias disebut juga dengan keratin. Agar lebih jelas perhatikanlah gambar anatomi rambut. 
Apabila kita lihat suatu penampang irisan kulit, maka mau terlihat susunan struktur rambut sebagaimana yg ada dengan gambar berikut :
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia
Keterangan Gambar:
  1. Folicle, yaitu saluran untuk tumbuhnya rambut yg menentukan besar, kecil, lurus bersama keritingnya rambut. 
  2. Dermis, yaitu seluruh ruangan yg berada di bawah epidermis. 
  3. Bulp, yaitu bongkol rambut yg memuat pigmen, pembuluh darah, papila bersama folicle. 
  4. Epidermis, yaitu lapisan kulit yg berada paling luar. 
  5. Arector muscle, yaitu garis yg menghubungkan folicle bersama kulit. 
  6. Papila, menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yg lebih kuat. Pada papila setiap rambut mempunyai pembuluh darah yg berbeda, yg bertugas untuk membawa makanan yg dibutuhkan untuk pertumbuhan sel rambut dalam papil. 
  7. Pigmen (warna rambut). 
  8. Kelenjar minyak yg sangat dibutuhkan oleh rambut. 
  9. Pembuluh darah. 
  10. Akar rambut. 
  11. Kelenjar keringat. 
  12. Batang rambut. 
  13. Penampang akar rambut. 
 Susunan Rambut

Berdasarkan hal itu bagian-bagian rambut dikenal dengan rambut yg berada di dalam kulit bersama berada diluar kulit. Bagian-bagian rambut ini bisa dibagi atas:

1. Akar Rambut (Hair Folicle) 
Akar rambut adalah bagian rambut yg tertanam di dalam kulit. Seperti yg terlihat dengan gambar di atas maka akar rambut terbagi:
  • Bulp yaitu bagian akar (ki) rambut yg membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut. 
  • Papil rambut adalah bagian yg terlindungi di dalam bulp alias terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut tidak ubahnya seperti piring kecil yg tengahnya melengkung bersama menonjol ke arah rambut, lengkungan inilah yg menyebabkan ia disebut papil, berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis). Diantara sel-sel papil juga terdapat melanosit. Melanosit menghasilkan pigmen (zat warna), yg mau disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Di samping itu juga terdapat di dalam papil rambut yaitu pembuluh darah bersama getah bening, yg berfungsi memberi makanan kepada rambut (memelihara kehidupan rambut), serta terdapat juga saraf yg mensarafi folicle rambut. Itu sebabnya rambut tidak mempunyai saraf perasa. Oleh karenanya kita tidak merasa sakit bila rambut digunting alias dipangkas. 
  • Folicle rambut yaitu kandungan alias kantong rambut tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis. Rambut yg panjang bersama tebal mempunyai folicle berbentuk besar, folicle rambut ini bentuknya menyerupai silinder pipa. Kalau folicle bentuknya lurus, rambut juga lurus bersama bila melengkung rambut jadi berombak. Tetapi kalau lengkungannya itu lebih lengkung lagi, maka rambutnya keriting. Di dalam folicle ini bermuara kelenjar lemak (palit). 
  • Otot penegak rambut yaitu yg menyebabkan rambut halus bulu roma berdiri bila ada sesuatu rangsangan dari luar bersama dari dalam tubuh kita. Misalnya merasa seram, kedinginan, kesakitan, kelaparan bersama sebagainya. 
  • Matrix, disebut juga dengan umbi/tombol alias lembaga rambut. Seperti dijelaskan di depan, bahwa di dalam folicle terdapat rambut. Bagian yg berdekatan dengan papil lebih subur daripada bagian yg lebih jauh di atasnya. Bagian yg subur itulah yg disebut matrix alias umbi/tombol alias lembaga rambut. Mengapa dengan bagian itu lebih subur ?. Ini disebabkan karena kelompok sel yg terdapat dibagian itu selalu membelah diri, membentuk bagian rambut baru. Diantara sel-sel umbi juga terdapat sel-sel melanosit. Bagian paling dalam alias tengah umbi rambut, sel-selnya berwarna keputih-putihan bersama masih lembek (masih muda). Sel-sel ini masih mengandung parakeratin (sel rambut yg warnanya sudah lebih mantap, sudah keras, mengandung keratin). Parakeratin adalah zat pendahulu keratin. Sel-sel rambut yg masih rawan ini terdorong ke atas oleh sel-sel yg terjadi kemudian. Makin ke atas makin mengalami proses keratinisasi penandukan.
2. Lapisan Batang Rambut

Batang rambut yaitu bagian rambut yg kelihatan di atas permukaan kulit. Seperti yg dijelaskan oleh Yenes (1984:2) bahwa batang rambut ini terbagi pula atas 3 bagian, yakni:
  • Cuticula (selaput kulit ari) yg berbentuk seperti sisik-sisik ikan bersama sangat berfungsi untuk melindungi lapisan rambut (berada paling luar yg merupakan pelindung). Di samping itu ia juga berfungsi untuk menentukan besar kesilnya daya serap zat cair dengan rambut seperti air, shampo, conditioner, obat keriting, zat/cat pewarna rambut, bleaching. Pada rambut yg kasar lapisan cuticula nya juga kasar. Sedang dengan rambut yg halus lapisan cuticula nya juga halus.
  • Cortex alias kulit ari rambut, yaitu bagian rambut yg terbesar bersama merupakan lapisan di bawah cuticula. Cortex berfungsi sebagai lapisan yg menentukan warna karena pigmen (zat warna rambut dikandung oleh lapisan ini). Misalnya penyerapan zat cair, obat keriting, cat rambut, bersama lain-lain. Jadi cortex ini berhubungan dengan sifat elastisitas rambut.
  • Medulla alias sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah. Rambut yg halus sekali ada yg tidak terdapat medulla nya. Agar jelasnya perhatikanlah Gambar di bawah ini, yg menunjukkan penampang dari batang rambut.
3. Batang Rambut

Berkaitan dengan struktur maka bentuk-bentuk rambut bisa dikelompokkan sebagai berikut:
  • Lurus, tidak bergelombang bersama tidak keriting. Biasanya rambut yg lurus bisa memberikan beberapa kemudahan kepada si pemakai misalnya dalam hal tatanan rambut, baik yg dipotong maupun yg disanggul. Mengapa demikian? Karena rambut lurus ini mempunyai folicle yg lurus bersama penampangnya bulat.
  • Berombak yaitu memperlihatkan gelembung yg besar dengan rambut. Hal ini disebabkan karena folicle nya melengkung bersama penampangnya lonjong/oval. Rambut ini juga termasuk sederhana dalam hal penataan, baik yg disanggul alias disasak maupun yg dipotong pendek.
  • Keriting, biasanya rambut yg keriting berbentuk gelombang kecilkecil alias sedang. Ini adalah karena folicle nya amat melengkung sedangkan penampangnya gepeng.
4. Klasifikasi Rambut

Bila kita perhatikan, rambut dengan kepala bersama tubuh, mau nyata sekali terlihat bahwa ada 4 jenis rambut, yaitu:
  • Rambut yg panjang bersama agak kasar yakni rambut kepala.
  • Rambut yg agak kasar tetapi pendek yg berupa alis.
  • Rambut yg agak kasar tetapi tidak sepanjang rambut dikepala, contohnya rambut ketiak.
  • Rambut yg halus yg terdapat dengan pipi, dahi, lengan, perut, punggung bersama betis.
Hal ini bersamaan pula dengan yg dijelaskan oleh Hermawan (1982:66), bahwa rambut bisa dibagi atas 3 (tiga) tipe sebagai berikut:
  • Panjang sebagaimana terdapat dengan kepala.
  • Pendek bersama gemuk misalnya alis bersama bulu mata.
  • Pendek halus bersama tak berwarna terdapat diseluruh badan yg disebut juga dengan lanugo.
Fungsi Rambut 
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
  • Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
  • Menyarig udara dengan hidung.
  • Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
  • Pendorong penguapan keringat.
  • Indera peraba yg sensitive.
Fase Pertumbuhan Rambut :
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yg mau terjadi, diantaranya :

a. Fase pertumbuhan (Anagen)

Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan dengan satu saat.

b. Fase Peralihan (Katagen)

Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit bersama bagian di bawahnya melebar bersama mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.

c. Fase Istirahat (Telogen)

Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut andaikan terjadi trauma, stress bersama sebagainya.

3. Anatomi bersama Fisiologi Kuku 


Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yg mati, mengeras, bersama kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari dengan akar (ki) kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yg lembut bersama penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yg antara lain terbentuk dari keratin protein yg kaya mau sulfur.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yg memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang bersama gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh tubuh.

Nutrisi yg baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi alias menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban bersama rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yg menebal.

Bagian kuku terdiri dari:

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Anatomi  bersama Fisiologi Sistem Integumen Manusia

  • Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yg baru.
  • Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yg menutupi bagian pinggir bersama atas.
  • Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yg ditutupi kuku.
  • Alur kuku (nail grove)  merupakan celah antar dinding bersama dasar kuku.
  • Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
  • Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yg dikelilingi dinding kuku.
  • Lunula merupakan bagian lempeng kuku yg berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
  • Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
  • Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yg bebas (free edge) menebal.

Sumber-sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=anatomi-dan-fisiologi-sistem-integumen-manusia-fungsi-organ-pengertian