Tuesday, October 15, 2019

Apa Itu Kornea Mata, Bagian & Fungsinya, Bersama Penyakit Dengan Kornea

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Pada kesempatan ini hendak dibahas salah satu bagian mata yaitu Kornea Mata secara lebih spesifik meliputi pengertian lagi fungsi kornea, bagian-bagian kornea lagi fungsinya, serta kelainan ataupun penyakit yg mungkin terjadi dengan kornea. Baiklah mari kita simak selengkapnya.

Apa itu Kornea


Kornea adalah bagian depan mata yang tembus pandang yg menutupi iris lagi pupil. Bila kornea disentuh ataupun tersentuh maka kelopak mata hendak menutup secara refleks. Kornea disebut juga selaput bening.

Kornea merupakan lapisan terluar mata. Ini adalah permukaan yg jelas lagi berbentuk lipatan yg menutupi bagian depan mata. 

Fungsi Kornea


Fungsi dari kornea adalah menerima serta meneruskan cahaya yg masuk ke mata lagi memberikan perlindungan terhadap bagian sensitif mata yg ada di bawahnya dari benda asing lagi kotoran yg masuk ke mata. Cahaya yg diterima kornea hendak diteruskan ke bagian dalam mata yg kemudian berakhir di retina.

Kornea juga berfungsi sebagai filter yg menyaring sinar ultraviolet (UV) yg merusak dari matahari. Tanpa perlindungan ini, lensa lagi retina hendak terkena cedera akibat sinar UV.

Bagian-Bagian Kornea


Meskipun kornea mungkin terlihat bening lagi seperti kekurangan zat, kornea merupakan jaringan yg sangat teratur. Tidak seperti kebanyakan jaringan dalam tubuh, kornea tidak mengandung pembuluh darah untuk memberinya nutrisi ataupun melindunginya terhadap infeksi. 

Sebaliknya, kornea menerima nutrisi dari air mata lagi humor aqueous (cairan di bagian depan mata yg terletak di belakang kornea).

 Pada kesempatan ini  hendak dibahas salah satu bagian mata yaitu Kornea Mata secara lebih sp Apa itu Kornea Mata, Bagian & Fungsinya,  lagi Penyakit  dengan Kornea


Jaringan kornea tersusun dalam tiga lapisan dasar, lagi dua lapisan lebih tipis (membran). Masing-masing dari lima lapisan ini memiliki fungsi penting. Lapisan-lapisan ini adalah:

Epitel (Epithelium)

Epiteli adalah lapisan terluar kornea. Fungsi utamanya adalah untuk:

1. Melindungi mati dari benda asing, seperti debu, air, lagi bakteri; dan
2. menyediakan permukaan yg halus untuk menyerap oksigen lagi nutrisi dari air mata, yg kemudian didistribusikan ke lapisan kornea lainnya.

Epitel diisi dengan ribuan ujung saraf kecil, itulah sebabnya mata Anda mungkin sakit saat digosok ataupun tergores. 

Membran Bowman (Bowman’s membrane)


Lapisan berikutnya di belakang membran basal epitel adalah lapisan transparan jaringan yg disebut lapisan Bowman, terdiri dari serat protein yg disebut kolagen. Jika terluka, lapisan Bowman beroleh membentuk bekas luka saat sembuh. Jika bekas luka ini besar lagi terletak di pusat, mereka beroleh menyebabkan kehilangan penglihatan.

Stroma

Di balik lapisan Bowman adalah stroma, yg merupakan lapisan kornea paling tebal. Stroma terdiri dari air lagi kolagen. Kolagen memberi kornea kekuatan, elastisitas, lagi bentuknya. 

Membran Descemet

Di belakang stroma terdapat membran Descemet, lapisan tipis namun kuat yg berfungsi sebagai pelindung untuk melawan infeksi lagi cedera. 

Membran Descemet terdiri dari serat-serat kolagen yg berbeda dari stroma, lagi dibuat oleh sel-sel di lapisan endotel kornea. Membran Descemet memperbaiki dirinya sendiri dengan murah setelah cedera.

Endotelium

Endothelium adalah lapisan kornea yg paling tipis lagi terdalam. Sel endotel penting untuk menjaga kornea tetap bersih. Biasanya, cairan bocor perlahan dari dalam mata ke dalam stroma. Tugas utama endothelium adalah memompa cairan berlebih ini keluar dari stroma. Tanpa aksi pemompaan ini, stroma hendak membengkak dengan air lagi menjadi tebal lagi buram.

Dalam mata yg sehat, keseimbangan sempurna dipertahankan antara cairan yg bergerak ke dalam kornea lagi cairan yg keluar dari kornea. Berbeda dengan sel-sel di membran Descemet, sel-sel endotel yg sedia dihancurkan oleh penyakit ataupun trauma tidak diperbaiki ataupun diganti oleh tubuh.

Mengapa air mata penting untuk kornea?


Setiap kali kita berkedip, air mata didistribusikan ke seluruh kornea untuk menjaga mata tetap lembab, membantu menyembuhkan luka, lagi melindungi dari infeksi. 

Apa sajakah kondisi umum yg mempengaruhi kornea?


Cedera

Setelah cedera ringan ataupun goresan, kornea biasanya sembuh dengan sendirinya. Cedera yg lebih dalam beroleh menyebabkan menyebabkan kabut dengan kornea mata yg mengganggu penglihatan.

Jika Anda memiliki cedera yg dalam, ataupun penyakit ataupun kelainan kornea, Anda bisa mengalami:
• Nyeri dengan mata
• Sensitivitas terhadap cahaya
• Pengurangan visi ataupun penglihatan buram
• Kemerahan ataupun radang dengan mata
• Sakit kepala, mual, kelelahan
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, dapatkan bantuan dari profesional perawatan mata.

Alergi

Alergi yg paling umum yg mempengaruhi mata adalah yg terkait dengan serbuk sari, terutama ketika cuaca hangat lagi kering. Gejala dengan mata termasuk kemerahan, gatal,  terbakar, perih, lagi keluarnya cairan, meskipun biasanya tidak cukup parah sehingga membutuhkan perhatian medis. 

Keratitis

Keratitis adalah peradangan dengan kornea. Keratitis tidak menular beroleh disebabkan oleh cedera ringan, ataupun karena memakai lensa kontak terlalu lama. Infeksi adalah penyebab keratitis yg paling umum. Keratitis menular beroleh disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Seringkali, infeksi ini juga terkait dengan pemakaian lensa kontak, terutama pembersihan lensa kontak yg tidak tepat ataupun penggunaan lensa kontak lama yg berlebihan yg harus dibuang.

Mata kering


Mata kering adalah suatu kondisi di mana mata menghasilkan air mata berkualitas lebih sedikit ataupun lebih rendah lagi tidak beroleh menjaga permukaannya dilumasi.

Gejala utama mata kering biasanya perasaan gatal ataupun seolah ada sesuatu di mata Anda.

Penyakit apa lagi yg bisa memengaruhi kornea?


Herpes Zoster

Herpes zoster adalah reaktivasi dari virus varicella-zoster, virus yg sama yg menyebabkan cacar air. Jika Anda menderita cacar air, virus beroleh hidup dalam sel-sel saraf Anda selama bertahun-tahun setelah luka hilang. Pada beberapa orang, virus varicella-zoster aktif kembali di kemudian hari, berjalan melalui serabut saraf, lagi tumbuh; keluar di kornea.

Masalah kornea beroleh timbul berbulan-bulan setelah herpes zoster hilang dari seluruh tubuh. Jika Anda mengalami sinanaga di mata, ataupun hidung, ataupun di wajah Anda, penting untuk memeriksakan mata Anda beberapa bulan setelah sinanaga sembuh.

Herpes mata


Herpes mata, ataupun herpes okular, adalah infeksi virus berulang yg disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV-1). Ini adalah virus yg sama yg menyebabkan luka dingin. Herpes okular juga beroleh disebabkan oleh virus herpes simpleks menular seksual (HSV-2) yg menyebabkan herpes genital.

Herpes okular beroleh menghasilkan luka dengan kelopak mata ataupun permukaan kornea lagi seiring waktu peradangan beroleh menyebar lebih dalam ke kornea lagi mata, lagi berkembang menjadi infeksi yg lebih parah yg disebut keratitis stroma. Tidak ada obat untuk herpes okular, tetapi beroleh dikontrol dengan obat antivirus.

Iridocorneal Endothelial Syndrome (ICE)

Iridocorneal endothelial syndrome (ICE) lebih sering terjadi dengan wanita lagi biasanya berkembang antara usia 30-50. ICE memiliki tiga fitur utama:
  •     Perubahan yg terlihat dengan iris, bagian mata yg berwarna
  •     Pembengkakan kornea
  •     Glaukoma
ICE biasanya hadir hanya dalam satu mata. Hal ini disebabkan oleh pergerakan sel endotel dari kornea ke iris. Hilangnya sel-sel dari kornea menyebabkan pembengkakan kornea lagi distorsi iris lagi pupil. Gerakan sel ini juga menghalangi saluran keluar cairan mata, yg menyebabkan glaukoma.

No comments:

Post a Comment