Showing posts sorted by relevance for query pengangguran-pengertian-jenis-penyebab-macam-dampak-cara-mengatasi-adalah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengangguran-pengertian-jenis-penyebab-macam-dampak-cara-mengatasi-adalah. Sort by date Show all posts

Friday, November 8, 2019

Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Pengangguran meliputi pengertian / definisi pengangguran, jenis / macam-macam pengangguran, penyebab, dampak, serta cara untuk mengatasi pengangguran. Marilah kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Pengangguran 

Pengangguran adalah orang yg tidak bekerja sama sekali alias sedang dalam mencari kerja alias bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pemecatan lalu berusaha untuk memperoleh pekerjaan. 

Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yg dinyatakan dalam persen. 

Tingkat pengangguran dirumuskan : Jumlah Pengangguran / Jumlah Angkatan Kerja x 100%

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)


Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional), pengangguran didefinisikan antara lain sebagai berikut :
  • Mereka yg sedang mencari pekerjaan lalu saat itu tidak bekerja
  • Mereka yg mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yg dilakukan oleh seseorang dalam rangka untuk mempersiapkan suatu usaha alias pekerjaan yg baru 
  • Mereka yg tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin dalam mendapatkan pekerjaan, hal ini disebut dengan penganggur putus asa
  • Mereka yg agak memiliki pekerjaan, namun belum mulai bekerja. 

B. Jenis / Macam-Macam Pengangguran

Pengangguran dikelompokkan dalam beberapa macam yg antara lain sebagai berikut :
1. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Jumlah Jam Kerja
Menurut jam kerja, pengangguran dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut...
a. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yg tidak bekerja secara optikal karena sesuatu alasan tertentu.
b. Pengangguran terbuka, adalah pencari kerja yg sedang mencari pekerjaan
c. Setengah pengangguran, adalah para pekerja yg bekerja dibawah jam kerja normal 
  • pengangguran terpaksa (involuntary), adalah seseorang yg bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada. 
  • pengangguran sukarela (voluntary), adalah pengangguran yg disebabkan para pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yg berlaku di pasar alias pekerja rela melepas pekerjaannya dengan alasan mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka seperti menyewakan rumah, kendaraan, lalu menikmati warisan.  
  • pengangguran bruto, sama dengan gabungan pengangguran terbuka dengan setengahnya pengangguran. 
2. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Faktor-Faktor Penyebabnya
Menurut sadono sukirno, berdasarkan dari penyebab pengangguran beroleh dibedakan sebagai berikut..
  • Pengangguran friksional, adalah pengangguran yg terjadi karena terdapat sebanyak dua alias tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka perekonomian itu dipandang sudah mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua alias tiga persen tersebut dinamakan dengan pengangguran friksional. 
  • Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yg terjadi karena adanya kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja lalu lowongan kerja, yg disebabkan dari kondisi geografis, informasi, lalu dari proses perekrutan yg panjang. 
  • Pengangguran struktural, adalah pengangguran yg terjadi karena adanya perubahan struktur perekonomian yg umumnya negara berusaha dalam mengembangkan perekonomian dalam pola agraris ke industri.  
  • Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yg terjadi karena penggunaan mesin lalu kemajuan teknologi. Hal ini ditimbulkan dari adanya pergantian negara manusia oleh mesin0mesin lalu bahan kimia.  
3. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-Cirinya
Berdasarkan ciri-ciri pengangguran, pengangguran dibedakan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut  :
  • Pengangguran terbuka, adalah pengangguran yg terjadi karena lowongan pekerjaan yg lebih rendah lalu pertambahan tenaga kerja. Akibatnya, perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yg tidak beroleh memperoleh pekerjaan. 
  • Pengangguran tersembunyi, adalah pengangguran yg terjadi karena kelebihan tenaga kerja yg digunakan. Contohnya iala pelayan restoran yg lebih banyak dari yg diperlukan lalu keluarga petani dengan anggota keluarga yg besar mengerjakan luas tanah yg sangat kecil. 
  • Pengangguran musiman, ialah pengangguran yg terjadi karena faktor kondisi iklim yg biasanya disektor pertanian lalu perikanan karena dengan musim hujan penyadap karet lalu nelayan tidak beroleh melakukan pekerjaan lalu terpaksa menganggur. Pada musim kemarau para petani tidak beroleh mengerjakan tanahnya 
  • Pengangguran menganggur, adalah pengangguran yg hanya bekerja satu sampai dua hari seminggu alias satu sampai empat jam sehari. 

C. Penyebab Pengangguran

Dari uraian diatas beroleh disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal penyebab pengangguran beroleh terjadi. Macam-macam penyebab pengangguran adalah sebagai berikut... 
  • Penduduk yg relatif banyak sedangkan lapangan kerja sedikit. Yang mengakibatkan, permintaan tenaga kerja berkurang. 
  • Pendidikan lalu keterampilan yg rendah sehingga tidak mampu bersaing lalu tersisih. 
  • Angkatan kerja yg tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yg diminta oleh dunia kerja
  • Teknologi yg semakin modern belum terimbangi oleh kemampuan 
  • Pengusaha yg selalu mengejar keuntungan dengan cara melakakukan penghematan-penghematan, misalnya penerapan rasionalisasi. 
  • Adanya lapangan kerja yg dipengaruhi oleh musim
  • Terdapat ketidakstabilan perekonomian, politik, lalu kemanan suatu negara. 

D. Dampak Pengangguran

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)
a Dampak Pengangguran dari Segi Ekonomi
Dampak pengangguran dari segi ekonomi antara lain sebagai berikut..
  • Jumlah pengangguran yg tinggi bakal berakibat buruk bagi PDB 
  • Kurangnya sumbangan produktifterhadap PDB karna tidak menghasilkan barang lalu jasa
  • Pengangguran menurunkan jumlah tabungan negara 
  • Pengangguran memengaruhi kemampuan berinvestasi 
  • Pengangguran beroleh menurunkan daya beli masyarakat 
  • Mengakibatkan kelesuan dalam bidang usaha karna barang jasa kurang terserap oleh pasar
  • Meningkatkan biaya sosial meningkat 
  • Mengurangi pendapatan domestik lalu pendapatan perkapita
  • Pengangguran bakal menyebabkan pendapatan domestik dari sector pajak berkurang

b. Dampak Pengangguran dari Segi Lingkungan Sosial
Dampak pengangguran dari segi lingkungan sosial antaralain sebagai berikut..
  • Menimbulkan gangguan Keamanan dalam masyarakat karena tingkat kriminalitas meningkat
  • Meningkatnya kemiskinan
  • Kondisi keamanan tidak terjamin dari meningkatnya kriminalitas
  • Merebaknya kawasan kumuh
  • Meningkatnya kegiatan ekonomi ilegal
  • Tingginya anak-anak putus sekolah
  • Munculnya pengamen, anak jalan, lalu pengamen
  • Menimbulkan ketidakstabilan sosial
  • Menimbulkan kesenjangan sosial 
  • Lingkungan hidup yg kurang sehat

E. Cara Mengatasi Pengangguran

Secara umum cara mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan investasi, meningkatkan kualitas SDM, transfer teknologi lalu penemuan teknologi baru, pembenahan perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, lalu lainlain. Secara teknis kebijakan upaya-upaya ke arah itu beroleh ditempuh dengan berbagai kebijakan misalnya :
  • Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan alias pihak-pihak yg membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yg baik antara perusahaan lalu pencari kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yg tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.
  • Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yg memihak kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini agak ada lembaga pemerintah yg khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi lalu UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.
  • Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia dengan tahun 2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
  • Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yg memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yg lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
  • Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yg ada.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga bakal memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.
  • Mendorong investasi
Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
  • Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yg berpenduduk padat ke pulau yg masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yg ada.
  • Melakukan deregulasi lalu debirokrasi
Deregulasi lalu debirokrasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah penyederhanaan peraturan. Debirokrasi artinya perubahan struktur aparat pemerintah yg menangani bidang-bidang tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah pegawai/lembaga pemerintah yg menangani suatu urusan tertentu.
  • Memperluas lapangan kerja
Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yg bersifat padat karya. Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional lalu internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yg semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini tergantung dengan kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.
Referensi :
Muliawati, Weni. 2007. Ekonomi untuk siswa kelas XI SMA-MA. Bandung: Acarya Media Utama. Hal: 14-17
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pengangguran-pengertian-jenis-penyebab-macam-dampak-cara-mengatasi-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pengangguran-pengertian-jenis-penyebab-macam-dampak-cara-mengatasi-adalah 

Demikian artikel tentang Pengangguran meliputi pengertian / definisi pengangguran, jenis / macam-macam pengangguran, penyebab, dampak, serta cara untuk mengatasi pengangguran yg beroleh kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini boleh kami bagikan artikel tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja, bersama pengangguran serta permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia.

A. PENGERTIAN ANGKATAN KERJA

Angkatan kerja ataupun labour force adalah jumlah penduduk kolor dengan usia produktif, yaitu usia 15-64 tahun yg sedang bekerja maupun kolor mencari pekerjaan. 

Usia produktif tersebut boleh digolongkan menjadi dua kolor yaitu :

a. Bukan angkatan kerja

Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yg tidak bersedia bekerja ataupun belum bekerja. 
Contoh :  
  • anak sekolah bersama mahasiswa
  • para ibu rumah tangga bersama orang cacat, dan
  • para pengangguran sukarela
b. Angkatan kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yg sudah mempunyai pekerjaan ataupun sedang mencari pekerjaan.

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel tentang pengertian angkatan ker Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja
B. PENGERTIAN TENAGA KERJA 

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yg siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yg sudah bekerja, mereka yg sedang mencari pekerjaan, mereka yg bersekolah, bersama mereka yg mengurus rumah tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007:2)

Sedangkan menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987) mengenai arti tenaga kerja adalah semua orang yg bersedia bersama sanggup bekerja, termasuk mereka yg menganggur meskipun bersedia bersama sanggup bekerja bersama mereka yg menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa kolor tenaga kerja adalah setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan guna kolor menghasilkan barang ataupun jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri kolor maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara kolor dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja bersama bukan tenaga kolor kerja.

Bukan tenaga kerja adalah mereka yg dianggap tidak mampu bersama tidak mau kolor bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga kolor Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu kolor mereka yg berusia di bawah 15 tahun bersama berusia di atas 64 tahun. kolor Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia) bersama kolor anak-anak.

Jenis / Macam-macam Tenaga Kerja

Secara umum tenaga kerja boleh dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani bersama tenaga kerja jasmani.

1. Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yg dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yg produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, bersama jenisnya.

2 . Tenaga Kerja Jasmani

Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yg dalam kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yg produktif dalam produksi.

Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, bersama tenaga kerja tidak terdidik.

a. Tenaga Kerja Terdidik adalah tenaga kerja yg memerlukan jenjang pendidikan yg tinggi. Misalnya dokter, guru, insinyur dsb.
 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel tentang pengertian angkatan ker Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja


b. Tenaga Kerja Terlatih adalah tenaga kerja yg memerlukan pelatihan bersama pengalaman. Misalnya sopir, montir dsb.

 Senang sekali rasanya kali ini  boleh kami bagikan artikel tentang pengertian angkatan ker Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja


c. Tenaga Kerja tidak Terdidik bersama tidak Terlatih adalah tenaga kerja yg dalam pekerjaannya tidak memerlukan pendidikan ataupun  pelatihan terlebih dahulu. Misalnya tukang sapu, tukang sampah dsb.
D. PENGERTIAN KESEMPATAN KERJA

Kesempatan kerja boleh diartikan sebagai permintaan tenaga kerja, yaitu kolor suatu keadaan yg menggambarkan adanya kesempatan kerja yg siap diisi kolor oleh penawar kerja (pencari kerja). Oleh karena itu, terjadi hubungan kolor antara permintaan tenaga kerja bersama penawaran tenaga kerja di pasar kolor tenaga kerja. Di Indonesia, jumlah penduduk yg besar mengakibatkan kolor guna tenaga kerja (pencari pekerjaan) yg tidak sesuai dengan kolor permintaannya. Kesempatan kerja yg tidak seimbang dengan angkatan kolor kerja menyabab kan terjadinya pengangguran.


Masalah Ketenagakerjaan

Berikut ini beberapa masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
  • Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara boleh ditentukan dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan bersama teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan bersama teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini mau berpengaruh terhadaprendahnya kualitas hasil produksi barang bersama jasa.
  • Jumlah angkatan kerja yg tidak sebanding dengan kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yg tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja mau membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yg tidak tertampung dalam lapangan kerja mau menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
  • Persebaran tenaga kerja yg tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, bersama kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yg belum dikelola secara maksimal.
  • Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yg berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yg gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yg ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran mau semakin banyak.

Demikian artikel tentang pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kolor kerja, bersama pengangguran serta permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yg boleh kami bagikan. Semoga membantu...

Sunday, January 5, 2020

Persebaran Lalu Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab).
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Persebaran  bersama Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)
Peta Konsep Jumlah bersama Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran bersama Migrasi Penduduk


Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup: 1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) persebaran bersama migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk bersama pembangunan, bersama 5) pergerakan nasional. Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk Indonesia. Komposisi Penduduk Indonesia Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, bersama lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena angsal dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia bersama jenis kelamin yg berbeda sehingga memiliki potensi bersama kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah angsal merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga angsal menata kebutuhan sarana bersama prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bersama bernegara yg disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, angsal dibuat pertimbangan yg logis, matang, bersama bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia bersama jenis kelamin. a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia Komposisi penduduk berdasarkan usia angsal dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi penduduk angsal juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), bersama >60 (usia lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga angsal didasarkan terhadap usia produktif bersama usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), bersama usia >65 (tidak produktif). Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati bersama menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka angsal diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana bersama usia prasarananya, berapa jumlah pendidik bersama tenaga kependidikan yg dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg angsal melayani kegiatan belajar mengajar, bersama lain-lainnya. Contoh berdasarkan usia produktif bersama usia non-produktif, yaitu dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap tingkatan usia maka angsal dirancang bentuk bersama arah pembangunan, apakah atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data komposisi penduduk berdasarkan usia juga angsal digunakan menghitung kebutuhan serta cadangan pangan nasional. Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif bersama nonproduktif angsal digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). Angka ini penting diketahui karena angsal memperkirakan beban tiap penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun bersama usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut angsal menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban penduduk dalam menopang kehidupan bersama atas mempengaruhi komposisi penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang bersama terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, asalkan semakin kecil angka ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif. Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup:
1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran bersama migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk bersama pembangunan,
5) pergerakan nasional.


Pada artikel ini kita atas membahas tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk

Persebaran penduduk bersama migrasi ibarat dua sisi mata uang yg tidak angsal dipisahkan. Membicarakan masalah migrasi pasti juga harus membicarakan masalah persebaran penduduk, demikian pula sebaliknya. Bagaimana persebaran penduduk bersama migrasi atas kita pelajari melalui uraian berikut ini! a. Persebaran Penduduk Indonesia

A. PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA

Lihatlah persebaran penduduk Indonesia kepada gambar diatas. Kalian angsal menemukan pulau mana saja di Indonesia yg penduduknya sudah sangat padat. Warna kepada peta menggambarkan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. Tampak bahwa beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, ataupun masih kekurangan jumlah penduduk (under population).

Sebagai contoh di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya mencapai 4 jiwa/kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa/kilometer persegi. Pulau Jawa bersama Madura dengan luas 132 ribu km2 berpenduduk 137 juta jiwa kepada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa asalkan seluruh penduduknya dijumlahkanpun tidak atas angsal mencapai jumlah penduduk yg tinggal di Pulau Jawa. Bagaimana dampak penduduk yg tidak merata tersebut? Kondisi persebaran penduduk yg tidak merata merupakan sebuah masalah tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan, karena di daerah dengan penduduk yg padat berarti tersedia cukup banyak tenaga kerja. Namun kepada daerah lain yg penduduknya sedikit seperti di Kalimantan bersama Papua, terjadi kekurangan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia untuk melaksanakan pembangunan. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan mendatangkan tenaga terampil dari daerah-daerah yg penduduknya padat.

Pada peta di gambar di atas, kita mendapatkan informasi penduduk terpadat di Indonesia adalah Pulau Jawa. Mengapa begitu? Hal ini tidak lepas dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia. Pulau Jawa adalah daerah yg sangat subur bersama sedia lama berkembang pertanian tradisional. Pada masa lalu, penduduk Pulau Jawa masih mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yg sebagian besar wilayahnya gampang terjangkau itulah yg menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau Jawa juga menjadi pusat perkembangan politik kepada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, bersama masa penjajahan. Tidak mengherankan apabila sarana bersama prasarana di Pulau Jawa cukup lengkap. Berkat kemajuan ilmu bersama teknologi, pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekarang tersebar ke seluruh nusantara. Bahkan Pulau Jawa yg penduduknya sudah sangat padat mulai mengalami kekurangan lahan untuk mengembangkan pertanian di sana. Pertanian bersama pertambangan saat ini sedia berkembang di berbagai daerah Indonesia.

Pemusatan penduduk di Pulau Jawa saja tentu sangat merugikan proses pembangunan nasional, karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk agar seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia angsal dikembangkan secara optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yg padat ke daerah yg jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu angsal dilakukan dengan keinginan sendiri ataupun diprogramkan oleh pemerintah.

B. MIGRASI PENDUDUK

Berkat kemajuan transportasi bersama komunikasi, saat ini masyarakat sangat gampang melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain baik untuk menetap maupun sementara, perseorangan maupun kelompok disebut migrasi. Mengapa orang melakukan kegiatan migrasi?

1) Penyebab Migrasi

Ada beberapa alasan yg menjadi penyebab penduduk melakukan kegiatan migrasi seperti:

a) Bencana alam

Kalian tentu sadar bahwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, terutama gempa bumi bersama gunung meletus. Di Indonesia, hanya Pulau Kalimantan yg tidak memiliki ancaman gempa bumi bersama gunung meletus. Karena bencana alam tersebut, sering memaksa penduduk melakukan migrasi. Sebagai contoh kepada saat Gunung Merapi meletus tahun 2010, banyak warga terpaksa harus berpindah tempat tinggal ke daerah lain karena tempat tinggalnya masuk dalam kawasan bahaya.

b) Lahan semakin sempit

Masyarakat petani pedesaan yg lahan pertaniannya semakin sempit, sementara anggota keluarganya banyak, kadang menghadapi masalah ekonomi yg sulit diselesaikan. Untuk mengatasinya, mereka melakukan perpindahan ke daerah lain untuk mencari pekerjaan baru ataupun mencari daerah yg lahan pertaniannya masih luas.

c) Situasi Pertentangan

Pertentangan menyebabkan penduduk melakukan migrasi ke tempat lain karena merasa tidak aman bersama nyaman di tempat tersebut. Situasi pertentangan ini biasanya tidak saling menghargai bersama mau benar sendiri tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pertentangan yg melibatkan banyak orang bersama menyebabkan situasi tidak aman mendorong orang melakukan migrasi ke tempat yg aman. Tentu kalian tidak ingin saling bertentangan bukan? Pertentangan hanya atas mendatangkan masalah, oleh karena kita harus selalu terus saling menghormati dengan orang lain.

d) Kondisi alam

Kondisi alam yg tandus kadang kala mendorong penduduk untuk mencari daerah lain yg lebih menguntungkan. Misalnya penduduk di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, sebagian daerahnya tersusun atas batu gamping (limestone) yg kurang subur untuk pertanian. Hal inilah yg menjadi salah satu pendorong penduduk daerah tersebut melakukan migrasi ke daerah lain seperti Yogyakarta, Jakarta, bersama daerah lain di luar Pulau Jawa. Perlu kalian ketahui, berkat ketekunan bersama kegigihan di tempat barunya, mereka banyak yg menjadi sukses dengan keadaan kehidupan yg lebih baik dari di tempat asalnya.

2) Macam-macam migrasi

Kalian sedia menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya migrasi penduduk. Ke mana saja penduduk melakukan migrasi? Ada penduduk yg melakukan perpindahan masih dalam satu provinsi, ada yg melakukan ke luar pulau, bahkan ada juga penduduk yg melakukan perpindahan ke luar negeri. Ditinjau dari daerah yg dituju, migrasi dibedakan menjadi dua yakni migrasi internasional bersama migrasi nasional. 

1. Migrasi Internasional

Migrasi Internasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi Internasional dibedakan menjadi imigrasi bersama emigrasi.
1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.

2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

1. Migrasi nasional

Migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara ataupun disebut juga migrasi internal. 
Migrasi dalam negeri terdiri atas dua bentuk yaitu : (1) transmigrasi bersama (2) urbanisasi. Pada uraian berikutnya kalian atas mempelajari bagaimana terjadinya transmigrasi bersama urbanisasi.

a. Transmigrasi 

Beberapa pulau besar di Indonesia seperti di Sumatra, Kalimantan, bersama Papua angsal ditemukan beberapa daerah yg merupakan lokasi transmigrasi. Sebagai contoh asalkan kalian tinggal di Kabupaten Lampung Selatan, kalian atas menemukan daerah yg memiliki bahasa berbeda-beda. Apabila kalian tinggal di dekat Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, kalian atas menemukan masyarakat yg sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa. Mengapa hal tersebut angsal terjadi? Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh terjadinya transmigrasi kepada masa lalu. Di Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, sebagian besar transmigran berasal dari DIY bersama Jawa Tengah, sehingga sebagian besar mereka masih menggunakan Bahasa Jawa.

Apakah yg dimaksud dengan transmigrasi? Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ataupun pulau yg berpenduduk padat ke daerah ataupun pulau yg berpenduduk jarang dalam rangka untuk kepentingan pembangunan nasional. Transmigrasi angsal berupa perpindahan penduduk dalam satu daerah, tetapi juga angsal dilakukan antar provinsi ataupun antar pulau. Transmigrasi dalam satu daerah misalnya penduduk di Garut Utara, Jawa Barat dipindahkan ke Garut Selatan yg penduduknya masih sangat jarang. Pada saat ini transmigrasi dalam satu daerah sangat jarang ditemukan di Pulau Jawa, karena hampir semua lokasi di Pulau Jawa penduduknya sudah begitu padat.

Transmigrasi angsal dilakukan atas kehendak sendiri ataupun mengikuti program pemerintah. Mengapa penduduk melakukan transmigrasi? Berdasarkan latar belakang transmigrasi di atas, tentu kalian angsal menemukan tujuan pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia. Salah satu tujuan pelaksanaan transmigrasi adalah untuk pemerataan penduduk. Agar penduduk tidak memusat di suatu lokasi, maka mereka disebar ke berbagai daerah bersama pulau. Transmigrasi secara tidak langsung juga turut membentuk persebaran sumber daya manusia, alam, budaya baru di lokasi kedatangan.

Tujuan lain transmigrasi adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lahan yg sempit di Pulau Jawa ketika diolah mungkin hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan melakukan transmigrasi, suatu keluarga atas memperoleh lahan luas di pulau lain. Ketersediaan lahan yg luas membuat seluruh anggota keluarga angsal bekerja dengan baik, sehingga hasilnya melimpah. Masalah pengangguran juga angsal terselesaikan berkat dengan program transmigrasi. Transmigrasi juga bertujuan untuk menanggulangi bencana alam. Sebagai contoh, penduduk di sekitar daerah rawan bencana seperti Gunung Merapi bersama Gunung Sinabung dipindahkan ke daerah lain yg tidak berbahaya.

Sebagai warga negara, sepatutnya kalian mendukung program transmigrasi dengan baik. Dengan pemerataan penduduk yg baik, maka bangsa Indonesia semakin kuat. Persatuan bersama kesatuan bangsa angsal selalu terjaga. Karena itu masyarakat harus selalu menjaga kebersamaan dengan mengembangkan sikap toleransi. Terjadinya transmigrasi pasti atas mempertemukan kebudayaan-kebudayaan yg berbeda. Setiap masyarakat harus saling menjaga untuk saling memahami bersama menghormati kebudayaan lain, sehingga tercipta keselarasan sosial yg ideal.

b. Urbanisasi

Apa yg dimaksud dengan urbanisasi? Mengapa terjadi urbanisasi? Bagaimana dampak urbanisasi? Kita atas mempelajarinya dalam uraian di bawah ini.

Amati gambar di atas! Gambar tersebut adalah suasana arus mudik lebaran di Pulau Jawa. Pemandangan seperti itu angsal dilihat setiap tahun. Mudik artinya pulang kampung. Mengapa mereka melakukan mudik? Apakah mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka sedia menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa ditinggalkan. Tradisi tersebut berkaitan dengan urbanisasi. Apa yg dimaksud urbanisasi?

Perpindahan penduduk dari desa ke kota sering diartikan urbanisasi. Saat ini pengertian urbanisasi bukan sekedar perpindahan secara fisik saja, namun angsal diartikan juga sebagai suatu proses perpindahan yg angsal dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, bersama geografi. Perubahan suasana perdesaan menjadi suasana kehidupan kota juga angsal diartikan sebagai urbanisasi.

Setelah kalian memahami pengertian urbanisasi, selanjutnya kita atas mencari tahu mengapa seseorang melakukan urbanisasi. Bertambahnya penduduk kota, bertambah luasnya kota bersama penambahan jumlah kota disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada dua hal penting yg menyebabkan terjadinya urbanisasi yakni (1) daya dorong desa bersama (2) daya tarik kota.

1) Daya dorong desa

Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata pencahariannya yg relatif homogen. Sebagian besar dari mereka hanya memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Masyarakat pegunungan bersama dataran rendah, mereka menggantungkan kehidupan dari pertanian, perkebunan, perikanan, hasil kerajinan, bersama sebagian di sektor jasa.

Pertumbuhan penduduk terus berkembang, sementara lahan yg tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Andaipun lahan masih luas, fasilitas yg tersedia masih sangat terbatas. Sebagai contoh fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama hiburan di desa yg relatif terbatas. Hal inilah yg mendorong masyarakat desa pergi ke kota untuk memperoleh suasana kehidupan yg lebih dinamis. Kehidupan mengandalkan alam menghadapi resiko berupa kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau panjang, banjir, bersama hama sering membuat kehidupan masyarakat desa kurang menentu. Hal inilah yg mendorong sebagian masyarakat desa mencari pekerjaan yg hasilnya lebih diandalkan. Dari uraian di atas, angsal ditemukan beberapa penyebab penduduk desa melakukan migrasi ke kota, antara lain;
  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan.
  2. Semakin sempitnya lahan pertanian.
  3. Keberhasilan pertanian yg tidak pasti seperti paceklik, kekeringan, bersama serangan hama.
  4. Minimnya fasilitas sosial di pedesaan.
  5. Kehidupan desa yg tidak bervariasi ataupun monoton.

2) Daya tarik kota

Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan bersama modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah sarana yg lengkap bersama prasarana yg tersedia. Penduduk kota yg padat mendorong pemerintah bersama swasta membangun berbagai sarana bersama prasarana dengan berbagai tujuan. Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan masyarakat, gedung kesenian, gedung olahraga, bersama pusat pemerintahan di kota. Tentu tujuannya adalah agar gampang diakses dari berbagai pelosok, termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu atas menuntut jenis pekerjaan yg lebih heterogen juga. Pertumbuhan bersama perkembangan kota lebih dinamis asalkan dibandingkan dengan di desa.

Perkembangan perusahaan swasta juga cenderung makin banyak di kota. Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga gampang melakukan akses ke berbagai penjuru. Fasilitas yg dibutuhkan perusahaan pun lebih lengkap di kota. Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yg menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di antaranya adalah:
  1. Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa.
  2. Upah pekerja di kota yg lebih tinggi dibanding di desa.
  3. Fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama lain-lain lebih lengkap dibanding di desa.
Selain karena perpindahan penduduk dari desa ke kota, urbanisasi terjadi karena pertumbuhan kota. Pertumbuhan kota meliputi pertumbuhan penduduk bersama pertumbuhan wilayah. Sebuah kota kecil atas terus berkembang hingga menyebabkan daerah-daerah sekelilingnya akhirnya menyatu menjadi satu kesatuan kota yg lebih besar. Sebagai contoh adalah kota Jakarta. Pada purba perkembangan Jakarta adalah pusat urbanisasi. Tetapi saat ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, bersama Bekasi sudah menjadi satu kesatuan kota, walaupun secara administratif berbeda. Kalian juga angsal mengamati kota terdekat dengan tempat tinggalmu. Pasti kalian atas menemukan proses perkembangan kota tempat tinggalmu ataupun kota terdekat dengan tempat tinggalmu.

Urbanisasi terjadi apabila ada perpindahan penduduk dari desa ke kota ataupun dari kota kecil ke kota besar. Urbanisasi terus atas terjadi, sejauh lapangan pekerjaan bersama fasilitas umum di kota masih dipandang oleh masyarakat desa lebih baik daripada lapangan pekerjaan di pedesaan. Masalah yg ditimbulkan oleh adanya urbanisasi ini antara lain adalah semakin banyaknya jumlah pengangguran di perkotaan, karena jumlah tenaga kasar dari perdesaan semakin banyak bersama semakin murah. Banyaknya pengangguran berakibat semakin tingginya tindak kejahatan. Selain itu aktivitas urbanisasi yg besar angsal mengakibatkan permasalahan baru seperti tumbuhnya pemukiman kumuh.

Upaya untuk menghentikan laju urbanisasi antara lain adalah dengan membuka lapangan pekerjaan di pedesaan. Salah satunya dengan membangun industri yg banyak menyerap tenaga kerja seperti pabrik bersama pusat perdangan. Cara lain yg angsal dilakukan yaitu melalui pembangunan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, bersama transportasi di desa-desa.

Dampak negatif urbanisasi terhadap desa misalnya berkurangnya tenaga terdidik bersama menurunnya kualitas bersama kuantitas pertanian di desa. Dampak negatif lainnya adalah pengaruh budaya negatif dari kota. Namun demikian desa juga merasakan manfaat urbanisasi seperti menurunya angka pengangguran, meningkatnya daya beli desa karena uang dikirim dari kota, pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi, bersama budaya positif dari kota. Bagi kota, urbanisasi menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya jumlah penduduk kota, berkurangnya lahan kota, ketatnya persaingan kerja, bersama masalah sosial lainnya. Dampak positif urbanisasi bagi kota misalnya tersedia tenaga kerja ekonomis terutama tenaga kerja kasar, bersama terjadinya kompetisi yg tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja sehingga dihasilkan tenaga kerja yg unggul.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab). Semoga bermanfaat..