Showing posts sorted by relevance for query komposisi-penduduk-indonesia. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query komposisi-penduduk-indonesia. Sort by date Show all posts

Monday, January 6, 2020

Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog dedar . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Komposisi Penduduk Indonesia meliputi Komposisi penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, beserta Piramida Penduduk.
Materi IPS SMP Kelas 8 : dedar Komposisi Penduduk Indonesia

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap) Peta Konsep Jumlah beserta Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran beserta Migrasi Penduduk

Pada peta konsep di dedar atas, tampak bahwa dinamika kependudukan beserta pembangunan dedar dalam negeri dedar mencakup: 1) jumlah beserta pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) dedar persebaran beserta migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk beserta pembangunan, dedar beserta 5) pergerakan nasional. dedar Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk dedar Indonesia. dedar Komposisi Penduduk Indonesia dedar Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan dedar penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria dedar tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk dedar berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, dedar bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, beserta lain-lain. dedar Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena bisa dijadikan dedar dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam dedar pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dedar dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena dedar setiap penduduk pasti memiliki usia beserta jenis kelamin yg berbeda dedar sehingga memiliki potensi beserta kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah dedar bisa merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan dedar kemampuan penduduk. Pemerintah juga bisa menata kebutuhan sarana beserta dedar prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, beserta bernegara yg dedar disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. dedar Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, bisa dibuat dedar pertimbangan yg logis, matang, beserta bermakna sehingga tidak menimbulkan dedar adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan dedar kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan dedar mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia beserta jenis kelamin. dedar a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia dedar Komposisi penduduk berdasarkan usia bisa dibuat dalam bentuk usia dedar tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi dedar penduduk bisa juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti dedar 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), dedar 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), beserta >60 (usia dedar lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga bisa didasarkan terhadap dedar usia produktif beserta usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum dedar produktif), 15–64 (usia produktif), beserta usia >65 (tidak produktif). dedar Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam dedar perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati beserta dedar menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka bisa dedar diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana beserta usia dedar prasarananya, berapa jumlah pendidik beserta tenaga kependidikan yg dedar dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg dedar bisa melayani kegiatan belajar mengajar, beserta lain-lainnya. Contoh dedar berdasarkan usia produktif beserta usia non-produktif, yaitu dalam dedar perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap dedar tingkatan usia maka bisa dirancang bentuk beserta arah pembangunan, apakah dedar atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data dedar komposisi penduduk berdasarkan usia juga bisa digunakan menghitung dedar kebutuhan serta cadangan pangan nasional. dedar Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif beserta nonproduktif bisa dedar digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). dedar Angka ini penting diketahui karena bisa memperkirakan beban tiap dedar penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dedar dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan dedar usia di bawah 15 tahun beserta usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dedar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dedar bisa menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh dedar penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh dedar penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat dedar bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. dedar Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban dedar penduduk dalam menopang kehidupan beserta atas mempengaruhi komposisi dedar penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang beserta terbelakang, dedar dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah dedar penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk dedar usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif dedar yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, semisal semakin kecil angka dedar ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan dedar penduduk usia nonproduktif. dedar Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia dedar tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan beserta pembangunan dedar dalam negeri mencakup:
1) jumlah beserta pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran beserta migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk beserta pembangunan,
5) pergerakan nasional.

Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk Indonesia.

Komposisi Penduduk Indonesia 

Pengertian komposisi penduduk

Komposisi Penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, beserta lain-lain.

Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia beserta jenis kelamin yg berbeda sehingga memiliki potensi beserta kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah bisa merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga bisa menata kebutuhan sarana beserta prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, beserta bernegara yg disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya.

Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, bisa dibuat pertimbangan yg logis, matang, beserta bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia beserta jenis kelamin.

a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia 

Komposisi penduduk berdasarkan usia bisa dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi penduduk bisa juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), beserta >60 (usia lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga bisa didasarkan terhadap usia produktif beserta usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), beserta usia >65 (tidak produktif).

Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati beserta menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka bisa diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana beserta usia prasarananya, berapa jumlah pendidik beserta tenaga kependidikan yg dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg bisa melayani kegiatan belajar mengajar, beserta lain-lainnya. Contoh berdasarkan usia produktif beserta usia non-produktif, yaitu dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap tingkatan usia maka bisa dirancang bentuk beserta arah pembangunan, apakah atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data komposisi penduduk berdasarkan usia juga bisa digunakan menghitung kebutuhan serta cadangan pangan nasional.

Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif beserta nonproduktif bisa digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). Angka ini penting diketahui karena bisa memperkirakan beban tiap penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun beserta usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut bisa menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban penduduk dalam menopang kehidupan beserta atas mempengaruhi komposisi penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang beserta terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, semisal semakin kecil angka ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif.

Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)
Diagram Angka Ketergantungan Penduduk Indonesia tahun 2004-2012

Setelah kita mempelajari angka ketergantungan, selanjutnya kita atas mempelajari bonus demografis yg dimiliki bangsa Indonesia. Apakah yg dimaksud dengan bonus demografis? Bonus demografis adalah keadaan dimana komposisi penduduk kita sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia kerja ataupun usia produktif cukup besar, sedang penduduk usia dedar lembut semakin sedikit beserta penduduk usia lanjut belum banyak.

Bonus demografis yg dianugerahkan kepada bangsa Indonesia, khususnya kepada periode 2010-2035 adalah berupa penduduk usia produktif yg jumlahnya cukup besar. Penduduk usia produktif kepada komposisi penduduk Indonesia jumlahnya mencapai sekitar 70% ataupun mencapai 160-180 juta jiwa kepada 2020, sedang yg 30% nya adalah penduduk yg tidak produktif. Kecenderungan bonus demografis bisa kalian lihat kepada gambar berikut.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)

Dari gambar diatas bisa kita lihat bagaimana kondisi bonus demografis Indonesia. Perhatikanlah rentang tahun 2010-2020. Pada gambar tersebut kelompok umur di atas 65 tahun (Elderly) berjumlah di bawah 10%, kelompok anak-anak umur 0-14 tahun di bawah 30 %. Dengan demikian maka kelompok tidak produktif sekitar 40%, berarti kelompok produktif sekitar 60%. Atau secara sederhana setiap 100 penduduk, terdapat 60 orang yg mencari nafkah.

Jika kelompok usia produktif ini memiliki kompetensi yg memadai sesuai dengan yg dibutuhkan, maka atas menjadi potensi sumberdaya manusia yg sangat berarti bagi pembangunan bangsa beserta negara. Tetapi semisal kelompok ini tidak/kurang memiliki kompetensi yg diperlukan untuk pembangunan, maka kelompok ini justru atas menjadi beban yg luar biasa berat bagi masyarakat, bangsa, beserta negara.

Bangsa Indonesia harus mampu menyiapkan generasi dedar lembut yg berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, beserta investasi. Pengelolaan bonus demografis yg tidak tepat atas menyebabkan masalah-masalah lain. Sebagai contoh apabila kekurangan lapangan kerja maka atas terjadi permasalahan pengangguran yg atas menjadi beban negara.

Komposisi penduduk Indonesia ternyata berkaitan erat dengan bonus demografis. Apakah bangsa Indonesia sudah mampu memanfaatkan bonus demografis sebagai modal pembangunan menuju Indonesia adil, makmur, serta sejahtera? Tentu saja bangsa Indonesia atas selalu berusaha memanfaatkan bonus demografis secara optimal. Kita juga bisa berperan dalam hal tersebut misalnya dengan belajar giat sehingga ketika dewasa kita bisa menjadi warga negara yg terampil. Salah satu cara memanfaatkan bonus demografis adalah dengan mengelola usia produktif dengan baik.

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 


Pengertian komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin juga penting untuk diketahui, karena bisa digunakan dalam menghitung angka perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Perbandingan tersebut bisa digunakan untuk memperkirakan bentuk pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan karakteristiknya. Misalnya, berkenaan dengan pekerjaan, tanggung jawab, serta bentuk pengembangan pendidikan beserta pelatihan yg sesuai dengan potensi beserta kemampuan penduduk Indonesia.

c. Piramida Penduduk 

Bayangkan seandainya suatu ketika kalian dicalonkan menjadi bupati ataupun walikota di tempat tinggalmu. Dalam kegiatan kampanye, masyarakat mengundangmu ceramah tentang rencana program pembangunan pendidikan di daerahmu. Masyarakat minta kalian menyampaikan rencana penambahan pembangunan SD, SMP, SMA, beserta SMK di daerahmu. Apa dasar pertimbangan yg kalian lakukan untuk menentukan jumlah sekolah beserta jenis sekolah? Biaya pembangunan sudah tersedia, karena misalnya di daerahmu sudah ada perusahaan sponsor siap menjadi penyandang dana pembangunan sekolah. Apakah kalian begitu saja membangun sekolah sesuai dengan dana yg disediakan sponsor? Atau ada pertimbangan lain?

Tentu saja kalian atas mempertimbangkan hal-hal penting lainnya, terutama kaitannya dengan pertumbuhan beserta komposisi penduduk. Sekolah adalah lembaga pendidikan yg digunakan secara terus-menerus. Karena itu kalian harus mengetahui bagaimana kondisi masyarakat 5 ataupun 10 tahun yg atas datang. Gedung SMP yg dibangun saat ini atas digunakan oleh anak-anak yg sekarang duduk di SD. Karena itu kalian harus mengetahui berapa jumlah anak usia sekolah dasar. Apabila ingin membangun SMA beserta SMK, kalian juga harus memikirkan berapa banyak jumlah siswa sekarang yg duduk di sekolah tingkat bawah. Bahkan kalian juga perlu memikirkan bagaimana perbandingan anak laki-laki beserta perempuan. Mengapa demikian? Setiap anak tentu minatnya berbeda. Apabila kalian hanya membangun SMK jurusan mesin beserta bangunan, pasti tidak semua anak perempuan bersedia sekolah di SMK Teknik Mesin beserta Bangunan. Sehingga kalian juga harus memikirkan pendirian sekolah yg menjadi minat berbagai jenis kelamin.

Bagaimana kalian memperoleh data sebagai pertimbangan membuat keputusan di atas? Salah satunya adalah melalui piramida penduduk di daerahmu. Tahukah kalian apa yg dimaksud piramida penduduk? Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang kepada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki sedangkan kepada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri, sedangkan penduduk wanita di sebelah kanan. Kalian bisa melihat contoh piramida penduduk kepada gambar berikut. Dengan piramida penduduk tersebut, atas memudahkan kalian untuk menentukan perkembangan jumlah lembaga pendidikan di daerahmu. Mengapa demikian? Dengan mengetahui persen- tase jumlah anak-anak usia sekolah, membantumu menentukan jumlah kebutuhan sekolah yg atas datang. Selain berdasarkan kepada usia sekolah, tentu saja kalian juga memiliki pertimbangan yg lain seperti sarana beserta prasarana transportasi, tenaga pendidikan, beserta sebagainya dalam merencanakan pembangunan sekolah. Dengan perencanaan yg baik, pasti pembangunan pendidikan di daerahmu juga atas berkualitas.

Setelah mencermati kasus di atas, kalian tentu memahami bagaimana pentingnya piramida penduduk di suatu negara. Piramida penduduk memiliki manfaat seperti : mengetahui perbandingan jumlah penduduk pria beserta wanita, pertumbuhan penduduk di suatu negara, jumlah penduduk usia sekolah, beserta golongan penduduk produktif beserta tidak produktif. Dengan demikian, piramida penduduk menjadi data penting untuk menjadi salah satu dasar pembuatan keputusan penting di suatu negara.

Data tentang komposisi penduduk menurut umur beserta jenis kelamin bisa digambarkan dalam suatu grafik kepada saat tertentu yg disebut piramida penduduk. Komposisi penduduk berdasarkan umur bisa dibedakan menjadi kelompok-kelompok, misalnya:
- Penduduk usia dedar lembut (umur 0 – 20 tahun)
- Penduduk usia dewasa (umur 21 – 55 tahun)
- Penduduk usia tua (umur > 55 tahun)

Dengan membaca piramida penduduk suatu negara, kita atas bisa memperoleh banyak data beserta informasi tentang kondisi penduduk tersebut. Misalnya berapa persen jumlah penduduk yg tidak produktif, berapa persen jumlah laki-laki, beserta sebagainya.


Piramida penduduk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1) Piramida Penduduk Muda 
 
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)

Piramida penduduk dedar lembut menggambarkan kondisi komposisi penduduk yg sedang tumbuh dengan ditandai oleh tingkat kelahiran yg tinggi sehingga penduduk usia mudanya lebih besar daripada penduduk usia tua. Pada piramida penduduk tersebut, sebagian besar jumlah penduduk ada di usia di bawah 20 tahun. Piramida penduduk dedar lembut juga disebut piramida kerucut karena bentuknya menyerupai kerucut, di bawahnya lebih lebar dibandingkan bagian puncaknya.

Piramida penduduk dedar lembut menunjukkan angka ketergantungan yg tinggi. Penduduk usia produktif banyak menanggung beban usia dedar lembut beserta tua. Suatu negara yg memiliki piramida penduduk muda, diperlukan motivasi kerja yg tinggi bagi penduduk usia produktif agar bisa menghidupi penduduk usia nonproduktif (usia dedar lembut beserta tua). Apa yg harus dilakukan penduduk usia produktif? Penduduk usia produktif harus bisa melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi dengan baik seperti bertani, berdagang, menangkap ikan, maupun aktivitas yg lain. Dengan demikian pendapatan atas meningkat sehingga bisa menghidupi penduduk usia nonproduktif. Oleh karena itu mulai sekarang kalian harus rajin belajar agar kelak menjadi orang yg berpendidikan tinggi sehingga bisa bekerja dengan baik disertai dengan penghasilan yg tinggi pula. Proporsi yg besar dari usia dedar lembut ini merupakan penghambat bagi pembangunan ekonomi, karena penduduk golongan usia dedar lembut cenderung menurunkan tingkat penghasilan per kapita beserta mereka merupakan konsumen beserta bukan sebagai produsen dalam bidang perekonomian.

2) Piramida Penduduk Dewasa

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)

Piramida penduduk dewasa menggambarkan komposisi penduduk usia dedar lembut seimbang dengan komposisi penduduk usia tua dimana jumlah penduduknya dalam keadaan tetap ataupun seimbang. Oleh karena itu bentuk piramida ini disebut juga piramida penduduk tetap (stasioner), ada juga yg menyebutnya dengan istilah piramida granat karena bentuknya menyerupai granat. Suatu negara yg memiliki komposisi penduduk seperti piramida penduduk dewasa angka ketergantungannya rendah karena usia produktif lebih banyak. Negara yg memiliki piramida seperti ini tetap harus bekerja keras, agar pendapatan meningkat sehingga tingkat kemakmuran semakin tinggi.

3) Piramida Penduduk Tua (constructive) 

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  dedar Komposisi Penduduk Indonesia (Materi Lengkap)

Piramida penduduk tua menggambarkan komposisi penduduk yg berusia tua lebih besar daripada penduduk usia dedar lembut ataupun dewasa. Piramida penduduk ini digambarkan seperti batu nisan sehingga piramida ini disebut piramida batu nisan. Komposisi Penduduk Indonesia Piramida Penduduk Tua Suatu negara yg memiliki komposisi penduduk piramida penduduk tua, kondisinya hampir sama dengan negara yg memiliki piramida penduduk muda. Keduanya sama-sama menggambarkan usia nonproduktif lebih banyak dibandingkan usia produktif. Akibatnya angka ketergantungannya tinggi. Kamu sudah pernah mengkaji piramida penduduk sebagai data penting untuk mengetahui dinamika kependudukan di Indonesia. Terjadinya piramida penduduk tersebut tentu disebabkan oleh berbagai faktor seperti yg sudah pernah kamu kaji kepada bagian pertumbuhan penduduk. Jadi, data komposisi penduduk dalam suatu negara sangat diperlukan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan beserta kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan.

https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

Demikian artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Komposisi Penduduk Indonesia meliputi Komposisi penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, beserta Piramida Penduduk yg bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat.
a peta konsep di dedar atas, tampak bahwa dinamika kependudukan beserta pembangunan dedar dalam negeri dedar mencakup: 1) jumlah beserta pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) dedar persebaran beserta migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk beserta pembangunan, dedar beserta 5) pergerakan nasional. dedar Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk dedar Indonesia. dedar Komposisi Penduduk Indonesia dedar Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan dedar penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria dedar tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk dedar berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, dedar bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, beserta lain-lain. dedar Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena bisa dijadikan dedar dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam dedar pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dedar dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena dedar setiap penduduk pasti memiliki usia beserta jenis kelamin yg berbeda dedar sehingga memiliki potensi beserta kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah dedar bisa merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan dedar kemampuan penduduk. Pemerintah juga bisa menata kebutuhan sarana beserta dedar prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, beserta bernegara yg dedar disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. dedar Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, bisa dibuat dedar pertimbangan yg logis, matang, beserta bermakna sehingga tidak menimbulkan dedar adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan dedar kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan dedar mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia beserta jenis kelamin. dedar a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia dedar Komposisi penduduk berdasarkan usia bisa dibuat dalam bentuk usia dedar tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi dedar penduduk bisa juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti dedar 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), dedar 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), beserta >60 (usia dedar lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga bisa didasarkan terhadap dedar usia produktif beserta usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum dedar produktif), 15–64 (usia produktif), beserta usia >65 (tidak produktif). dedar Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam dedar perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati beserta dedar menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka bisa dedar diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana beserta usia dedar prasarananya, berapa jumlah pendidik beserta tenaga kependidikan yg dedar dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg dedar bisa melayani kegiatan belajar mengajar, beserta lain-lainnya. Contoh dedar berdasarkan usia produktif beserta usia non-produktif, yaitu dalam dedar perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap dedar tingkatan usia maka bisa dirancang bentuk beserta arah pembangunan, apakah dedar atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data dedar komposisi penduduk berdasarkan usia juga bisa digunakan menghitung dedar kebutuhan serta cadangan pangan nasional. dedar Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif beserta nonproduktif bisa dedar digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). dedar Angka ini penting diketahui karena bisa memperkirakan beban tiap dedar penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dedar dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan dedar usia di bawah 15 tahun beserta usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dedar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut dedar bisa menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh dedar penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh dedar penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat dedar bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. dedar Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban dedar penduduk dalam menopang kehidupan beserta atas mempengaruhi komposisi dedar penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang beserta terbelakang, dedar dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah dedar penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk dedar usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif dedar yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, semisal semakin kecil angka dedar ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan dedar penduduk usia nonproduktif. dedar Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia dedar tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

Jumlah Lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bahang . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan sesus tahun 1961, tahun 1971, tahun 1980, tahun 1990, tahun 2000, tahun 2010 lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia.
 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  bahang Jumlah  lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Peta Konsep Jumlah lagi Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran lagi Migrasi Penduduk
bahang

Pada peta konsep di bahang atas, tampak bahwa dinamika kependudukan lagi pembangunan bahang dalam negeri bahang mencakup: 1) jumlah lagi pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) bahang persebaran lagi migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk lagi pembangunan, bahang lagi 5) pergerakan nasional. bahang Pada artikel ini kita hendak membahas tentang Komposisi Penduduk bahang Indonesia. bahang Komposisi Penduduk Indonesia bahang Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan maupun susunan bahang penduduk suatu negara maupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria bahang tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk bahang berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahang bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, lagi lain-lain. bahang Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena bisa dijadikan bahang dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam bahang pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu bahang dikaji maupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena bahang setiap penduduk pasti memiliki usia lagi jenis kelamin yg berbeda bahang sehingga memiliki potensi lagi kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah bahang bisa merancang kegiatan maupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan bahang kemampuan penduduk. Pemerintah juga bisa menata kebutuhan sarana lagi bahang prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lagi bernegara yg bahang disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. bahang Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, bisa dibuat bahang pertimbangan yg logis, matang, lagi bermakna sehingga tidak menimbulkan bahang adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan bahang kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini hendak dijelaskan bahang mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia lagi jenis kelamin. bahang a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia bahang Komposisi penduduk berdasarkan usia bisa dibuat dalam bentuk usia bahang tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun maupun lebih. Komposisi bahang penduduk bisa juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti bahang 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), bahang 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), lagi >60 (usia bahang lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga bisa didasarkan terhadap bahang usia produktif lagi usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum bahang produktif), 15–64 (usia produktif), lagi usia >65 (tidak produktif). bahang Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam bahang perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati lagi bahang menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka bisa bahang diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana lagi usia bahang prasarananya, berapa jumlah pendidik lagi tenaga kependidikan yg bahang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg bahang bisa melayani kegiatan belajar mengajar, lagi lain-lainnya. Contoh bahang berdasarkan usia produktif lagi usia non-produktif, yaitu dalam bahang perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap bahang tingkatan usia maka bisa dirancang bentuk lagi arah pembangunan, apakah bahang hendak dikembangkan pembangunan yg padat modal maupun padat karya. Data bahang komposisi penduduk berdasarkan usia juga bisa digunakan menghitung bahang kebutuhan serta cadangan pangan nasional. bahang Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif lagi nonproduktif bisa bahang digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). bahang Angka ini penting diketahui karena bisa memperkirakan beban tiap bahang penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan bahang dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan bahang usia di bawah 15 tahun lagi usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar bahang dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut bahang bisa menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh bahang penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif hendak terbebani oleh bahang penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bahang bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. bahang Semakin besar angka ketergantungan, hendak semakin besar pula beban bahang penduduk dalam menopang kehidupan lagi hendak mempengaruhi komposisi bahang penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang lagi terbelakang, bahang dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah bahang penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk bahang usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif bahang yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, bila semakin kecil angka bahang ketergantungan, hendak semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan bahang penduduk usia nonproduktif. bahang Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia bahang tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan lagi pembangunan bahang dalam negeri mencakup:
1) jumlah lagi pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran lagi migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk lagi pembangunan,
5) pergerakan nasional.

Pada artikel ini kita hendak membahas tentang Jumlah Penduduk lagi Pertumbuhan Indonesia.

A. JUMLAH PENDUDUK

Terkait dengan dinamika kependudukan dalam pembangunan nasional, pertanyaan yg pertama kali bahang terbit biasanya adalah berapakah sebenarnya jumlah penduduk Indonesia saat ini?

Jumlah penduduk suatu negara misalnya Indonesia, maupun penduduk di suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena pertumbuhan penduduk kepada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yg pertama kali diadakan di Indonesia kepada tahun 1930, ketika kita masih berada di bawah penjajahan Belanda, penduduk nusantara hanya berjumlah 60,7 juta jiwa.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  bahang Jumlah  lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Dari Grafik di atas bisa diketahui bahwa jumlah penduduk Indonesia berdasarkan Sensus Penduduk :
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Sensus bahang Penduduk ke
Tahun
Jumlah bahang Penduduk
1 bahang (Pertama)
 1961
97,1 bahang juta jiwa
2 bahang (Kedua)
 1971
119,2 bahang juta  jiwa
3 bahang (Ketiga)
 1980
146,9 bahang juta jiwa
4 bahang (Keempat)
 1990
 78,6 bahang juta jiwa
5 bahang (Kelima)
 2000
205,1 bahang juta jiwa
6 bahang (Keenam)
 2010
237,6 bahang juta jiwa

Materi pendukung : Hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010 

Indonesia termasuk negara dengan jumlah lagi pertumbuhan penduduk yg besar lagi berpenduduk banyak. Indonesia juga terdiri atas ribuan pulau, beragam budaya, ratusan suku, lagi ratusan bahasa daerah. Hal ini pula yg menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya. Pada tahun 2013, Indonesia tidak memiliki kegiatan pemutakhiran data penduduk, karena biasanya sensus diadakan setiap 10 tahun sekali. Namun dengan menggunakan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia, diperkirakan jumlah keseluruhan penduduk Indonesia kepada tahun 2013 sebesar 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun. Keadaan jumlah penduduk sebesar itu, tentu memerlukan perhatian yg besar dari pemerintah/negara maupun lembaga terkait untuk bisa memenuhi kebutuhan penduduknya, agar jumlah penduduk yg besar ini bisa berperan sebagai sumber daya pembangunan di tanah air. Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda, demikian juga dengan angka pertumbuhan yg berbeda pula.

Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya. Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun 1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah penduduk Indonesia hendak menjadi 250 juta jiwa kepada tahun 2020 dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yg begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Karena semakin besar jumlah lagi pertumbuhan penduduk, semakin banyak pula permasalahan yg dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan berbagai sarana lagi prasarana yg dibutuhkan.

Pengendalian jumlah penduduk perlu dilakukan oleh pemerintah, supaya negara bisa membuat perencanaan pembangunan yg baik. Salah satu tahapan dalam pengendalian jumlah penduduk adalah harus diawali dengan mengetahui jumlah lagi pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk suatu negara bisa diketahui berdasarkan sensus penduduk yg biasanya diadakan setiap 10 tahun sekali. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah kegiatan yg dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pengumpulan, pengolahan, penyajian lagi penyebarluasan data kependudukan. Dari hasil sensus tersebut, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, maupun dari dasawarsa (10 tahun) ke dasawarsa berikutnya.

Informasi tentang jumlah lagi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tentu sangat diperlukan untuk merancang pembangunan. Bertambahnya jumlah penduduk berakibat kepada menjadi semakin sempitnya kesempatan memperoleh pekerjaan. Keadaan tersebut bisa memicu terjadinya kemiskinan. Informasi tentang jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia secara menyeluruh sangat diperlukan untuk menetapkan prioritas pembangunan nasional.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan akibat jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia yg besar bisa dilakukan adalah dengan menciptakan lapangan kerja yg luas. Siapa yg harus menciptakan lapangan kerja? Tentu saja pemerintah bersama-sama dengan masyarakat. Suatu ketika kalian harus mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga bisa berpartisipasi memberantas pengangguran. Karena itu kalian harus latihan berwirausaha sejak sekarang.

Kita sudah mempelajari jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat lagi bertambah banyak. Kita bisa memperkirakan bagaimana jumlah penduduk Indonesia 10 tahun yg hendak datang, bahkan 50, maupun 100 tahun yg hendak datang. Bagaimana caranya? Salah satu cara bahang gembur untuk mengetahui jumlah penduduk kepada masa yg hendak datang adalah dengan melihat statistik angka pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu. Dengan melihat pertumbuhan penduduk setiap periode, kita bisa memperkirakan bagaimana jumlah penduduk kepada waktu yg hendak datang.

B. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi disebabkan oleh pertambahan maupun pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), lagi perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran lagi kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, adapun perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.

1) Pertumbuhan penduduk alami 

Pertumbuhan penduduk yg diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu. Jumlah lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia Kejadian paling sederhana bisa kita lakukan dengan melakukan pengamatan penduduk di lingkungan kita. Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, lagi berapa terjadi kematian? Misalkan, kepada saat ini jumlah penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung selisih jumlah kelahiran lagi kematian maka kita hendak menemukan angka pertumbuhan penduduk di kampungmu. Contoh, jumlah bayi yg bahang jebol 40, penduduk yg meninggal dunia 20. Maka dengan menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di kampung adalah 40-20 perseribu, maupun 20 perseribu maupun 2%.

Adapun perhitungannya bisa digunakan rumus:
P=L–M

P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati

2) Pertumbuhan penduduk non alami

Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih penduduk yg melakukan imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi.

Perhitungan penduduk non alami bisa digunakan rumus sebagai berikut:

P=I–E

P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi

3) Pertumbuhan penduduk total

Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yg dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih dari pertumbuhan non alami. Perhitungan penduduk total bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

P = (L – M ) + (I – E)

P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi

Laju pertumbuhan penduduk total di Indonesia tidak terlalu banyak berbeda dengan laju pertumbuhan penduduk alami, karena migrasi (baik imigrasi maupun emigrasi) jumlahnya tidak begitu banyak sehingga pengaruhnya sangat kecil lagi bisa diabaikan. Pertumbuhan penduduk biasanya dinyatakan dengan angka persen (%) lagi biasanya diperhitungkan untuk jangka waktu satu per setiap tahun. Istilah lain yg sering disamakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu pertambahan penduduk. Perbedaannya adalah untuk pertambahan penduduk besarannya dinyatakan dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan dalam persen (%).

Kelahiran lagi kematian adalah faktor utama pertumbuhan penduduk yg dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, lagi pendidikan. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan lagi kesadaran tentang kesehatan melalui proses pendidikan. Lingkungan yg kurang terawat, limbah pabrik yg sudah di atas ambang batas wajar, permukiman yg kumuh, selokan yg tidak terawat lagi sebagainya merupakan penyebab datangnya berbagai penyakit. Hal tersebut bisa berdampak kepada angka kematian suatu daerah yg bisa menyebabkan pertumbuhan penduduk negatif.

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yg besar karena jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut mendorong agar negara Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan merupakan cara yg cocok lagi paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 %. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap kepada angka 1,49 %, maka kepada 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hendak mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yg terjadi kepada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5%.

Jumlah penduduk Indonesia di Tahun 2020 peringkat 4 jumlah penduduk dunia


Berkaitan dengan keadaan jumlah lagi pertumbuhan penduduk Indonesia bila dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS). Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yg mencapai 1,355 miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236 miliar. AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yg mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa lagi disusul Brasil yg mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa.

Jumlah penduduk Indonesia Tahun 2020

Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan hendak terus bertambah sehingga diproyeksikan kepada tahun 2020 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa kepada tahun 2035
referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

Demikian artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Jumlah Penduduk Indonesia berdasarkan sesus tahun 1961, tahun 1971, tahun 1980, tahun 1990, tahun 2000, tahun 2010 lagi Pertumbuhan Penduduk Indonesia. Semoga bermanfaat...

Sunday, January 5, 2020

Persebaran Lalu Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab).
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  Persebaran  bersama Migrasi Penduduk (Materi Lengkap)
Peta Konsep Jumlah bersama Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran bersama Migrasi Penduduk


Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup: 1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk, 2) komposisi penduduk, 3) persebaran bersama migrasi penduduk, 4) kualitas penduduk bersama pembangunan, bersama 5) pergerakan nasional. Pada artikel ini kita atas membahas tentang Komposisi Penduduk Indonesia. Komposisi Penduduk Indonesia Pengertian komposisi penduduk adalah : pengelompokan ataupun susunan penduduk suatu negara ataupun suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, bersama lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena angsal dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji ataupun dipelajari karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia bersama jenis kelamin yg berbeda sehingga memiliki potensi bersama kemampuan yg berbeda pula. Pemerintah angsal merancang kegiatan ataupun perencanaan yg benar-benar sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga angsal menata kebutuhan sarana bersama prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bersama bernegara yg disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya. Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, angsal dibuat pertimbangan yg logis, matang, bersama bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan. Berikut ini atas dijelaskan mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia bersama jenis kelamin. a. Komposisi Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia Komposisi penduduk berdasarkan usia angsal dibuat dalam bentuk usia tunggal, seperti 0, 1, 2, 3, 4, sampai 60 tahun ataupun lebih. Komposisi penduduk angsal juga dibuat berdasarkan interval usia tertentu, seperti 0–5 (usia balita), 6–12 (usia SD), 13–15 (usia SMP), 16–18 (usia SMA), 19–24 (usia Perguruan Tinggi), 25–60 (usia dewasa), bersama >60 (usia lanjut). Selain itu komposisi penduduk juga angsal didasarkan terhadap usia produktif bersama usia nonproduktif, misalnya: usia 0–14 (usia belum produktif), 15–64 (usia produktif), bersama usia >65 (tidak produktif). Contoh penggunaan data komposisi penduduk berdasarkan usia adalah dalam perencanaan program Wajib Belajar (Wajar). Dengan mengamati bersama menganalisis jumlah penduduk tiap-tiap kelompok usia maka angsal diketahui berapa jumlah anak yg harus bersekolah, sarana bersama usia prasarananya, berapa jumlah pendidik bersama tenaga kependidikan yg dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut, berapa jumlah sekolah yg angsal melayani kegiatan belajar mengajar, bersama lain-lainnya. Contoh berdasarkan usia produktif bersama usia non-produktif, yaitu dalam perencanaan pembangunan nasional. Dengan mengetahui jumlah penduduk tiap tingkatan usia maka angsal dirancang bentuk bersama arah pembangunan, apakah atas dikembangkan pembangunan yg padat modal ataupun padat karya. Data komposisi penduduk berdasarkan usia juga angsal digunakan menghitung kebutuhan serta cadangan pangan nasional. Komposisi penduduk berdasarkan usia produktif bersama nonproduktif angsal digunakan untuk menghitung angka ketergantungan (dependency ratio). Angka ini penting diketahui karena angsal memperkirakan beban tiap penduduk nonproduktif untuk menopang kebutuhan hidupnya. Permasalahan dalam komposisi penduduk lainnya adalah apabila jumlah penduduk dengan usia di bawah 15 tahun bersama usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih besar dibandingkan penduduk dengan usia produktif (15-65 th). Hal tersebut angsal menyebabkan penduduk usia produktif menanggung hidup seluruh penduduk usia nonproduktif. Penduduk usia produktif atas terbebani oleh penduduk yg tidak berkualitas untuk menjadi manusia yg bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Semakin besar angka ketergantungan, atas semakin besar pula beban penduduk dalam menopang kehidupan bersama atas mempengaruhi komposisi penduduk. Hal ini biasanya terjadi di negara berkembang bersama terbelakang, dimana angka ketergantungan umumnya masih besar. Artinya jumlah penduduk usia non produktif jumlahnya masih besar, sehingga penduduk usia produktif harus menanggung kehidupan penduduk usia non produktif yg jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya, asalkan semakin kecil angka ketergantungan, atas semakin kecil pula beban dalam menopang kehidupan penduduk usia nonproduktif. Selanjutnya perhatikan diagram angka ketergantungan penduduk Indonesia tahun 2004 – 2012 kepada gambar berikut.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia
Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan bersama pembangunan dalam negeri mencakup:
1) jumlah bersama pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran bersama migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk bersama pembangunan,
5) pergerakan nasional.


Pada artikel ini kita atas membahas tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk

Persebaran penduduk bersama migrasi ibarat dua sisi mata uang yg tidak angsal dipisahkan. Membicarakan masalah migrasi pasti juga harus membicarakan masalah persebaran penduduk, demikian pula sebaliknya. Bagaimana persebaran penduduk bersama migrasi atas kita pelajari melalui uraian berikut ini! a. Persebaran Penduduk Indonesia

A. PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA

Lihatlah persebaran penduduk Indonesia kepada gambar diatas. Kalian angsal menemukan pulau mana saja di Indonesia yg penduduknya sudah sangat padat. Warna kepada peta menggambarkan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. Tampak bahwa beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, ataupun masih kekurangan jumlah penduduk (under population).

Sebagai contoh di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya mencapai 4 jiwa/kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa/kilometer persegi. Pulau Jawa bersama Madura dengan luas 132 ribu km2 berpenduduk 137 juta jiwa kepada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa asalkan seluruh penduduknya dijumlahkanpun tidak atas angsal mencapai jumlah penduduk yg tinggal di Pulau Jawa. Bagaimana dampak penduduk yg tidak merata tersebut? Kondisi persebaran penduduk yg tidak merata merupakan sebuah masalah tersendiri bagi pelaksanaan pembangunan, karena di daerah dengan penduduk yg padat berarti tersedia cukup banyak tenaga kerja. Namun kepada daerah lain yg penduduknya sedikit seperti di Kalimantan bersama Papua, terjadi kekurangan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia untuk melaksanakan pembangunan. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan mendatangkan tenaga terampil dari daerah-daerah yg penduduknya padat.

Pada peta di gambar di atas, kita mendapatkan informasi penduduk terpadat di Indonesia adalah Pulau Jawa. Mengapa begitu? Hal ini tidak lepas dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia. Pulau Jawa adalah daerah yg sangat subur bersama sedia lama berkembang pertanian tradisional. Pada masa lalu, penduduk Pulau Jawa masih mengembangkan pola ekonomi tradisional berupa pertanian. Lokasi Pulau Jawa yg sebagian besar wilayahnya gampang terjangkau itulah yg menjadi salah satu penyebab persebaran penduduk di Pulau Jawa terus terjadi. Selain itu, Pulau Jawa juga menjadi pusat perkembangan politik kepada masa pengaruh Hindu, Buddha, Islam, bersama masa penjajahan. Tidak mengherankan apabila sarana bersama prasarana di Pulau Jawa cukup lengkap. Berkat kemajuan ilmu bersama teknologi, pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekarang tersebar ke seluruh nusantara. Bahkan Pulau Jawa yg penduduknya sudah sangat padat mulai mengalami kekurangan lahan untuk mengembangkan pertanian di sana. Pertanian bersama pertambangan saat ini sedia berkembang di berbagai daerah Indonesia.

Pemusatan penduduk di Pulau Jawa saja tentu sangat merugikan proses pembangunan nasional, karena itu perlu dilakukan upaya pemerataan penduduk agar seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa Indonesia angsal dikembangkan secara optimal. Salah satu cara untuk memeratakan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan melalui perpindahan penduduk dari daerah yg padat ke daerah yg jarang penduduknya. Perpindahan penduduk tersebut tentu angsal dilakukan dengan keinginan sendiri ataupun diprogramkan oleh pemerintah.

B. MIGRASI PENDUDUK

Berkat kemajuan transportasi bersama komunikasi, saat ini masyarakat sangat gampang melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lainnya. Perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain baik untuk menetap maupun sementara, perseorangan maupun kelompok disebut migrasi. Mengapa orang melakukan kegiatan migrasi?

1) Penyebab Migrasi

Ada beberapa alasan yg menjadi penyebab penduduk melakukan kegiatan migrasi seperti:

a) Bencana alam

Kalian tentu sadar bahwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana, terutama gempa bumi bersama gunung meletus. Di Indonesia, hanya Pulau Kalimantan yg tidak memiliki ancaman gempa bumi bersama gunung meletus. Karena bencana alam tersebut, sering memaksa penduduk melakukan migrasi. Sebagai contoh kepada saat Gunung Merapi meletus tahun 2010, banyak warga terpaksa harus berpindah tempat tinggal ke daerah lain karena tempat tinggalnya masuk dalam kawasan bahaya.

b) Lahan semakin sempit

Masyarakat petani pedesaan yg lahan pertaniannya semakin sempit, sementara anggota keluarganya banyak, kadang menghadapi masalah ekonomi yg sulit diselesaikan. Untuk mengatasinya, mereka melakukan perpindahan ke daerah lain untuk mencari pekerjaan baru ataupun mencari daerah yg lahan pertaniannya masih luas.

c) Situasi Pertentangan

Pertentangan menyebabkan penduduk melakukan migrasi ke tempat lain karena merasa tidak aman bersama nyaman di tempat tersebut. Situasi pertentangan ini biasanya tidak saling menghargai bersama mau benar sendiri tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Pertentangan yg melibatkan banyak orang bersama menyebabkan situasi tidak aman mendorong orang melakukan migrasi ke tempat yg aman. Tentu kalian tidak ingin saling bertentangan bukan? Pertentangan hanya atas mendatangkan masalah, oleh karena kita harus selalu terus saling menghormati dengan orang lain.

d) Kondisi alam

Kondisi alam yg tandus kadang kala mendorong penduduk untuk mencari daerah lain yg lebih menguntungkan. Misalnya penduduk di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, sebagian daerahnya tersusun atas batu gamping (limestone) yg kurang subur untuk pertanian. Hal inilah yg menjadi salah satu pendorong penduduk daerah tersebut melakukan migrasi ke daerah lain seperti Yogyakarta, Jakarta, bersama daerah lain di luar Pulau Jawa. Perlu kalian ketahui, berkat ketekunan bersama kegigihan di tempat barunya, mereka banyak yg menjadi sukses dengan keadaan kehidupan yg lebih baik dari di tempat asalnya.

2) Macam-macam migrasi

Kalian sedia menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya migrasi penduduk. Ke mana saja penduduk melakukan migrasi? Ada penduduk yg melakukan perpindahan masih dalam satu provinsi, ada yg melakukan ke luar pulau, bahkan ada juga penduduk yg melakukan perpindahan ke luar negeri. Ditinjau dari daerah yg dituju, migrasi dibedakan menjadi dua yakni migrasi internasional bersama migrasi nasional. 

1. Migrasi Internasional

Migrasi Internasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.

Migrasi Internasional dibedakan menjadi imigrasi bersama emigrasi.
1) Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.

2) Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

1. Migrasi nasional

Migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara ataupun disebut juga migrasi internal. 
Migrasi dalam negeri terdiri atas dua bentuk yaitu : (1) transmigrasi bersama (2) urbanisasi. Pada uraian berikutnya kalian atas mempelajari bagaimana terjadinya transmigrasi bersama urbanisasi.

a. Transmigrasi 

Beberapa pulau besar di Indonesia seperti di Sumatra, Kalimantan, bersama Papua angsal ditemukan beberapa daerah yg merupakan lokasi transmigrasi. Sebagai contoh asalkan kalian tinggal di Kabupaten Lampung Selatan, kalian atas menemukan daerah yg memiliki bahasa berbeda-beda. Apabila kalian tinggal di dekat Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, kalian atas menemukan masyarakat yg sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa. Mengapa hal tersebut angsal terjadi? Hal tersebut tidak lepas dari pengaruh terjadinya transmigrasi kepada masa lalu. Di Kecamatan Tanjungsari bersama Merbau Mataram, sebagian besar transmigran berasal dari DIY bersama Jawa Tengah, sehingga sebagian besar mereka masih menggunakan Bahasa Jawa.

Apakah yg dimaksud dengan transmigrasi? Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ataupun pulau yg berpenduduk padat ke daerah ataupun pulau yg berpenduduk jarang dalam rangka untuk kepentingan pembangunan nasional. Transmigrasi angsal berupa perpindahan penduduk dalam satu daerah, tetapi juga angsal dilakukan antar provinsi ataupun antar pulau. Transmigrasi dalam satu daerah misalnya penduduk di Garut Utara, Jawa Barat dipindahkan ke Garut Selatan yg penduduknya masih sangat jarang. Pada saat ini transmigrasi dalam satu daerah sangat jarang ditemukan di Pulau Jawa, karena hampir semua lokasi di Pulau Jawa penduduknya sudah begitu padat.

Transmigrasi angsal dilakukan atas kehendak sendiri ataupun mengikuti program pemerintah. Mengapa penduduk melakukan transmigrasi? Berdasarkan latar belakang transmigrasi di atas, tentu kalian angsal menemukan tujuan pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia. Salah satu tujuan pelaksanaan transmigrasi adalah untuk pemerataan penduduk. Agar penduduk tidak memusat di suatu lokasi, maka mereka disebar ke berbagai daerah bersama pulau. Transmigrasi secara tidak langsung juga turut membentuk persebaran sumber daya manusia, alam, budaya baru di lokasi kedatangan.

Tujuan lain transmigrasi adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat. Lahan yg sempit di Pulau Jawa ketika diolah mungkin hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan melakukan transmigrasi, suatu keluarga atas memperoleh lahan luas di pulau lain. Ketersediaan lahan yg luas membuat seluruh anggota keluarga angsal bekerja dengan baik, sehingga hasilnya melimpah. Masalah pengangguran juga angsal terselesaikan berkat dengan program transmigrasi. Transmigrasi juga bertujuan untuk menanggulangi bencana alam. Sebagai contoh, penduduk di sekitar daerah rawan bencana seperti Gunung Merapi bersama Gunung Sinabung dipindahkan ke daerah lain yg tidak berbahaya.

Sebagai warga negara, sepatutnya kalian mendukung program transmigrasi dengan baik. Dengan pemerataan penduduk yg baik, maka bangsa Indonesia semakin kuat. Persatuan bersama kesatuan bangsa angsal selalu terjaga. Karena itu masyarakat harus selalu menjaga kebersamaan dengan mengembangkan sikap toleransi. Terjadinya transmigrasi pasti atas mempertemukan kebudayaan-kebudayaan yg berbeda. Setiap masyarakat harus saling menjaga untuk saling memahami bersama menghormati kebudayaan lain, sehingga tercipta keselarasan sosial yg ideal.

b. Urbanisasi

Apa yg dimaksud dengan urbanisasi? Mengapa terjadi urbanisasi? Bagaimana dampak urbanisasi? Kita atas mempelajarinya dalam uraian di bawah ini.

Amati gambar di atas! Gambar tersebut adalah suasana arus mudik lebaran di Pulau Jawa. Pemandangan seperti itu angsal dilihat setiap tahun. Mudik artinya pulang kampung. Mengapa mereka melakukan mudik? Apakah mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka sedia menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak bisa ditinggalkan. Tradisi tersebut berkaitan dengan urbanisasi. Apa yg dimaksud urbanisasi?

Perpindahan penduduk dari desa ke kota sering diartikan urbanisasi. Saat ini pengertian urbanisasi bukan sekedar perpindahan secara fisik saja, namun angsal diartikan juga sebagai suatu proses perpindahan yg angsal dilihat dari sudut pandang ekonomi, demografi, sosiologi, bersama geografi. Perubahan suasana perdesaan menjadi suasana kehidupan kota juga angsal diartikan sebagai urbanisasi.

Setelah kalian memahami pengertian urbanisasi, selanjutnya kita atas mencari tahu mengapa seseorang melakukan urbanisasi. Bertambahnya penduduk kota, bertambah luasnya kota bersama penambahan jumlah kota disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada dua hal penting yg menyebabkan terjadinya urbanisasi yakni (1) daya dorong desa bersama (2) daya tarik kota.

1) Daya dorong desa

Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata pencahariannya yg relatif homogen. Sebagian besar dari mereka hanya memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Masyarakat pegunungan bersama dataran rendah, mereka menggantungkan kehidupan dari pertanian, perkebunan, perikanan, hasil kerajinan, bersama sebagian di sektor jasa.

Pertumbuhan penduduk terus berkembang, sementara lahan yg tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk. Andaipun lahan masih luas, fasilitas yg tersedia masih sangat terbatas. Sebagai contoh fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama hiburan di desa yg relatif terbatas. Hal inilah yg mendorong masyarakat desa pergi ke kota untuk memperoleh suasana kehidupan yg lebih dinamis. Kehidupan mengandalkan alam menghadapi resiko berupa kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau panjang, banjir, bersama hama sering membuat kehidupan masyarakat desa kurang menentu. Hal inilah yg mendorong sebagian masyarakat desa mencari pekerjaan yg hasilnya lebih diandalkan. Dari uraian di atas, angsal ditemukan beberapa penyebab penduduk desa melakukan migrasi ke kota, antara lain;
  1. Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan.
  2. Semakin sempitnya lahan pertanian.
  3. Keberhasilan pertanian yg tidak pasti seperti paceklik, kekeringan, bersama serangan hama.
  4. Minimnya fasilitas sosial di pedesaan.
  5. Kehidupan desa yg tidak bervariasi ataupun monoton.

2) Daya tarik kota

Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan bersama modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah sarana yg lengkap bersama prasarana yg tersedia. Penduduk kota yg padat mendorong pemerintah bersama swasta membangun berbagai sarana bersama prasarana dengan berbagai tujuan. Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan masyarakat, gedung kesenian, gedung olahraga, bersama pusat pemerintahan di kota. Tentu tujuannya adalah agar gampang diakses dari berbagai pelosok, termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu atas menuntut jenis pekerjaan yg lebih heterogen juga. Pertumbuhan bersama perkembangan kota lebih dinamis asalkan dibandingkan dengan di desa.

Perkembangan perusahaan swasta juga cenderung makin banyak di kota. Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga gampang melakukan akses ke berbagai penjuru. Fasilitas yg dibutuhkan perusahaan pun lebih lengkap di kota. Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yg menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di antaranya adalah:
  1. Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa.
  2. Upah pekerja di kota yg lebih tinggi dibanding di desa.
  3. Fasilitas pendidikan, sosial, olahraga, bersama lain-lain lebih lengkap dibanding di desa.
Selain karena perpindahan penduduk dari desa ke kota, urbanisasi terjadi karena pertumbuhan kota. Pertumbuhan kota meliputi pertumbuhan penduduk bersama pertumbuhan wilayah. Sebuah kota kecil atas terus berkembang hingga menyebabkan daerah-daerah sekelilingnya akhirnya menyatu menjadi satu kesatuan kota yg lebih besar. Sebagai contoh adalah kota Jakarta. Pada purba perkembangan Jakarta adalah pusat urbanisasi. Tetapi saat ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, bersama Bekasi sudah menjadi satu kesatuan kota, walaupun secara administratif berbeda. Kalian juga angsal mengamati kota terdekat dengan tempat tinggalmu. Pasti kalian atas menemukan proses perkembangan kota tempat tinggalmu ataupun kota terdekat dengan tempat tinggalmu.

Urbanisasi terjadi apabila ada perpindahan penduduk dari desa ke kota ataupun dari kota kecil ke kota besar. Urbanisasi terus atas terjadi, sejauh lapangan pekerjaan bersama fasilitas umum di kota masih dipandang oleh masyarakat desa lebih baik daripada lapangan pekerjaan di pedesaan. Masalah yg ditimbulkan oleh adanya urbanisasi ini antara lain adalah semakin banyaknya jumlah pengangguran di perkotaan, karena jumlah tenaga kasar dari perdesaan semakin banyak bersama semakin murah. Banyaknya pengangguran berakibat semakin tingginya tindak kejahatan. Selain itu aktivitas urbanisasi yg besar angsal mengakibatkan permasalahan baru seperti tumbuhnya pemukiman kumuh.

Upaya untuk menghentikan laju urbanisasi antara lain adalah dengan membuka lapangan pekerjaan di pedesaan. Salah satunya dengan membangun industri yg banyak menyerap tenaga kerja seperti pabrik bersama pusat perdangan. Cara lain yg angsal dilakukan yaitu melalui pembangunan fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, bersama transportasi di desa-desa.

Dampak negatif urbanisasi terhadap desa misalnya berkurangnya tenaga terdidik bersama menurunnya kualitas bersama kuantitas pertanian di desa. Dampak negatif lainnya adalah pengaruh budaya negatif dari kota. Namun demikian desa juga merasakan manfaat urbanisasi seperti menurunya angka pengangguran, meningkatnya daya beli desa karena uang dikirim dari kota, pengaruh ilmu pengetahuan, teknologi, bersama budaya positif dari kota. Bagi kota, urbanisasi menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya jumlah penduduk kota, berkurangnya lahan kota, ketatnya persaingan kerja, bersama masalah sosial lainnya. Dampak positif urbanisasi bagi kota misalnya tersedia tenaga kerja ekonomis terutama tenaga kerja kasar, bersama terjadinya kompetisi yg tinggi dalam rekrutmen tenaga kerja sehingga dihasilkan tenaga kerja yg unggul.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=komposisi-penduduk-indonesia

artikel tentang Persebaran Penduduk bersama Migrasi Penduduk (Pengertian, Macam-macam, Penyebab). Semoga bermanfaat..

Kualitas Penduduk (Pengertian, Indikator, Yg Mempengaruhi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Materi IPS SMP Kelas 8 : Kualitas Penduduk meliputi Pengertian, Indikator, kepada hal yg mempengaruhi Kualitas Penduduk

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Materi IPS SMP Kelas  berbahaya Kualitas Penduduk (Pengertian, Indikator, Yang Mempengaruhi)
 Peta Konsep Jumlah kepada Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran kepada Migrasi Penduduk  berbahaya


Pada peta konsep di atas, tampak bahwa dinamika kependudukan kepada pembangunan berbahaya domestik mencakup:
1) jumlah kepada pertumbuhan penduduk,
2) komposisi penduduk,
3) persebaran kepada migrasi penduduk,
4) kualitas penduduk kepada pembangunan,
5) pergerakan nasional.

Pada artikel ini kita hendak membahas tentang Kualitas Penduduk.


Pengertian Kualitas Penduduk

Kualitas Penduduk adalah : mutu kondisi penduduk dalam aspek fisik maupun non fisik yg dibarengi dengan tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yg merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan kepada menikmati kehidupan sebagai manusia yg berbudaya kepada berkepribadian. Kualitas penduduk juga becus dimaknai dengan taraf kehidupan penduduk yg berkaitan dengan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan kepada lain-lain.

Apakah yg dimaksud dengan istilah kualitas penduduk secara lebih mendalam? Pengertian kualitas penduduk sangat terkait dengan kemampuan penduduk untuk becus mengolah kepada memanfaatkan sumber daya alam yg ada di sekitarnya, guna memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya.

Indikator Kualitas Penduduk

Indikator kualitas ataupun mutu dari sumber daya manusia becus dilihat dari beberapa aspek seperti; tingkat pendidikan, pendapatan, kepada tingkat kesehatan.

Kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat kesehatan. Indikator tingkat kesehatan penduduk di suatu negara becus dilihat dari angka kematian kepada angka harapan hidup. Angka kematian yg tinggi menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yg rendah, sedangkan angka harapan hidup yg tinggi menggambarkan tingkat kesehatan penduduk yg baik.

Tingkat kesehatan penduduk di suatu negara ataupun daerah juga tidak becus dilepaskan dari pendapatan penduduk. Secara umum, semakin tinggi pendapatan penduduk, berarti pengeluaran untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hendak semakin tinggi pula. Penduduk yg berpendapatan tinggi hendak becus menikmati makanan yg berkualitas kepada memenuhi standar kesehatan. Sementara penduduk yg perbendidikan tinggi diharapkan memiliki produktivitas yg tinggi pula andaikan dibandingkan dengan penduduk yg berpendidikan rendah.


Masalah kualitas penduduk becus juga dilihat dari tingkat kemakmurannya. Walaupun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk Indonesia yg masih hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Lebih dari 37 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan menurut standar yg ditetapkan PBB. Angka kemiskinan Indonesia sampai saat ini masih berada di atas 10%. Untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia, bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia.


Beberapa hal yg mempengaruhi kualitas penduduk adalah tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, kepada tingkat pendapatan. Tingkat pendidikan merupakan potensi sumber daya manusia yg unggul. Pendidikan adalah modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual kita. Kita hendak mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, kepada psikomotorik kita dengan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kemampuan kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengembangkan berbagai bentuk kreativitas.

Sementara tingkat kesehatan suatu masyarakat mencerminkan kesejahteraan suatu negara. Kesehatan adalah harta yg tidak ternilai kepada merupakan modal yg sangat berharga bagi kita untuk memulai kepada melakukan segala aktivitas. Ada sebuah pepatah yg sering kita dengar “men sana in corpore sano” yg andaikan diterjemahkan secara bebas mengandung makna : "di dalam badan yg sehat terdapat jiwa yg kuat". Sedangkan pendapatan yg tinggi hendak sangat mempengaruhi upaya pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat di suatu negara. Ketiga indikator tersebut tentu saja saling mempengaruhi satu sama lain.

Bagaimana dengan kualitas penduduk di sekelilingmu? kita becus melihatnya dengan melihat kepada mencermati data di kantor kelurahan ataupun kecamatan setempat. Data-data kesehatan, pendidikan, kepada tingkat pendapatan becus kita temukan di kantor tersebut. Tingkat pendidikan berdasarkan jenjang pendidikan, tingkat buta huruf masyarakat, kepada tingkat kesejahteraan berdasarkan rata-rata penghasilan masyarakat juga bisa kita temukan.

Bagaimana peranan penduduk Indonesia dalam pembangunan ekonomi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu memahami kualitas penduduk di Indonesia. Jika kualitas penduduk di Indonesia tinggi, maka hal itu hendak becus dijadikan modal dasar pembangunan, andaikan tidak, hendak menjadi beban kepada masalah dalam pembangunan berbahaya domestik khususnya dalam bidang ekonomi.

Bagaimana caranya untuk becus meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia? Tentu jawabnya, mulai sekarang kita harus belajar dengan lebih baik, agar di masa depan kita becus menjadi sumberdaya manusia yg berkualitas, sehingga becus dijadikan modal dasar dalam pembangunan Indonesia. 

Rangkuman tentang pengertian kualitas penduduk

Kualitas penduduk merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Besarnya jumlah penduduk belum tentu berhasil membawa kemajuan. Akan tetapi, penduduk yg berkualitas pasti hendak becus membawa kemajuan bangsa kepada negara. Oleh sebab itu kita harus selalu berusaha untuk menjadi penduduk yg berkualitas. Caranya bagaimana? Belajar giat di sekolah kepada di luar sekolah merupakan cara yg baik untuk meningkatkan kualitas diri. Tentu saja belajar tidak hanya mata pelajaran di sekolah, hendak tetapi juga belajar kepemimpinan, belajar berwirausaha, belajar budaya di masyarakat, kepada sebagainya. Dengan demikian, kita sudah berperan serta dalam upaya meningkatkan kualitas pendudukdi negara Indonesia yg kita cintai ini.

Sumber: https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=jumlah-dan-pertumbuhan-penduduk-sensus

Demikian artikel tentang Kualitas Penduduk meliputi Pengertian, Indikator, kepada hal yg mempengaruhi Kualitas Penduduk. Semoga bermanfaat...