Showing posts sorted by relevance for query seni-adalah-pengertian-fungsi-jenis-macam-contoh. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query seni-adalah-pengertian-fungsi-jenis-macam-contoh. Sort by date Show all posts

Saturday, December 21, 2019

Seni (Pengertian, Fungsi, Jenis, Macam, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kering . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang SENI meliputi Pengertian Seni, Fungsi lagi Manfaat Seni, serta jenis / macam-macam seni. Berikut selengkapnya...

A. Pengertian Seni


Seni adalah sebuah karya manusia yg dibuat dengan ide gagasan lagi kering kemauan dari dirinya sendiri yg mempunyai nilai keindahan lagi mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yg diartikan pemujaan, persembahan lagi pelayanan yg erat dengan upacara keagamaan yg disebut kesenian. Menurut Padmapusphita dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut dengan genius yg artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yg berarti artivisual yaitu suatu media yg melakukan kegiatan tertentu. 

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  kering Seni (Pengertian, Fungsi, Jenis, Macam, Contoh)

B. Fungsi lagi Manfaat Seni


Fungsi dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu lagi fungsi sosial antara lain sebagai berikut :

 (1) Fungsi Individu

Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yg bermanfaat untuk kering kebutuhan pribadi individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni kering untuk individu yaitu sebagai berikut :

a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yg memiliki kecakapan kering untuk apresiasi dengan keindahan lagi pemakaian benda-benda. Seni terapan kering memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan kering menjadi suatu hal penting. 


b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional  

Seorang mempunyai sifat yg beragam dengan manusia lain. Pengalaman kering hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional maupun perasaannya. kering Sebagai contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, kering benci, cinta, dll. Manusia angsal merasakan semua itu dikarenakan didalam kering dirinya terkandung dorongan emosional yg merupakan situasi kejiwaan kering dengan setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional kering manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yg sifatnya kering menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya.

Sebagai contoh karena kering kegiatan lagi aktivitas sehari-harinya membuat mengalami kelelahan kering sehingga memerlukan rekreasi, seperti menonton film dibioskop, hiburan kering teater, lagi musik. Seseorang yg memiliki estetikanya lebih banyak maka kering ia memiliki kepuasan yg lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah kering seorang yg mampu mengapresiasikan pengalaman lagi perasaannya dalam kering sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga diyakini olehnya kering sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya. 

(2) Fungsi Sosial

Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yg bermanfaat sebagai kering pemenuhan kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam kering fungsi seni sebagai fungsi sosial antara lain sebagai berikut :

a. Fungsi kering Religi/Keagamaan

Karya seni sebagai pesan religi maupun keagamaan. Contoh : kaligrafi, kering busana muslim/muslimah, lagi lagu-lagu rohani. seni juga sering digunakan kering untuk sebuah upacara kelahiran, kematian, pernikahan dsb. contohnya : kering gamelan dalam upacara Ngaben di Bali (gamelan luwang, angklung lagi kering gambang)

b. Fungsi Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan angsal dilihat dalam musik, misalkan  kering Ansambel karena didalamnya terdapat kerjasama, maupun Angklung lagi gamelan kering pun ada nilai pendidikannya karena kesenian tersebut terdapat nilai kering sosial, kerjasama lagi disiplin. karya seni yg sering digunakan untuk kering pelajaran/pendidikan seperti : gambar ilustrasi buku pelajaran, film kering ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA, dsb.

c. Fungsi Komunikasi

Seni angsal digunakan sebagai alat komunikasi seperti, kritik sosial, kering gagasan, kebijakan lagi memperkenalkan produk kepada masyarakat. bisa kering dilihat dalam pagelaran wayang kulit, wayang orang lagi seni teater kering ataupun poster, drama komedi lagi reklame.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan

Seni yg berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan maupun mengurangi kering kesedihan yg khusus pertunjukan untuk berekspresi ataupun hiburan.

e. Fungsi Artistik

Seni yg berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan kering karyanya tidak untuk hal yg komersial, seperti : musik kontenporer, kering tari kontenporer, lagi seni rupa kontenporer. (seni pertunjukan yg kering tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa dinikmati oleh kering para seniman lagi komunitasnya)

f. Fungsi Guna (seni terapan)

Karya seni yg dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali kering sebagai media ekspresi (karya seni murni) maupun pun dalam proses kering penciptaan mempertimbangkan aspek kegunaannya, seperti : kering perlengkapan/peralatan rumah tangga yg berasal dari gerabah ataupun kering rotan.

g. Fungsi Kesehatan (terapi)

Seni sebagai fungsi untuk kesehatan, seperti pengobatan penderita kering gangguan physic ataupun medis distimulasi melalui terapi musik kering (disesuaikan dengan latar belakang pasien). terbukti musik sudah kering terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan kering psikologis trauma dengan suatu kejadian dsb. dengan tahun 1999 Siegel kering menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang alfa yg kering menenangkan angsal merangsang sistem limbic jarikan neuron otak lagi kering gamelan menurut Gregorian angsal mempertajam pikiran.

C. Jenis / Macam-macam Seni


Secara umum seni dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio, seni visual, lagi seni audio-visual.
  1. Seni audio adalah seni yg diserap melalui indra pendengaran. Misalnya : seni musik maupun suara, drama radio, puisi di radio lagi lain-lain.
  2. Seni visual adalah seni yg diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal dengan sebutan seni rupa.
  3. Seni audio-visual adalah seni yg sekaligus diserap oleh indra pendengaran dengan indra penglihatan. Misalnya : seni tari, drama/theater, film lagi lain-lain.
Disamping itu ada lagi seni lain yg tidak ditekankan dengan jenis indra penserapannya yaitu seni sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yg berbentuk prosa seperti roman, novel, cerpen, lagi lain-lain. Dan seni yg berbentuk puisi seperti syair, pantun, gurindam, lagi puisi-puisi dalam bentuk bebas lainnya. 

Macam-macam pengelompokan seni :

1. Seni Rupa

Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yg mengandung unsur keindahan. Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti : seni lukis, seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan (environmental art), seni instalasi, seni pertunjukkan (performing art), seni peristiwa (happening art) lagi sebagainya. Rasa senang ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling garis, aneka bentuk bidang-bidangnya, kemiripan bentuk objek yg dilukiskannya dengan lukisannya, aspek tematik yg diungkapkannya, keunikannya, teksturnya, lagi lain-lain. Sedangkan keindahan dalam pengertian sederhananya adalah sesuatu yg memberikan rasa senang tanpa pamrih dengan orang yg melihatnya. Kesenangan yg ditimbulkannya kering terbit serta merta karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena ada kepentingan lain yg membuatnya merasa senang.

2. Seni Musik

Seni musik maupun seni suara adalah
seni yg diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian bunyi yg didengar angsal memberikan rasa senang lagi rasa puas bagi yg mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi tersebut.

Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal lagi musik instrumental. Musik vokal adalah musik yg hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yg diperoleh dari memainkan alat-alat musik.

3. Seni Tari


Seni tari adalah seni yg diserap melalui indra penglihatan. Tetapi kekhususannya adalah keindahan yg dinikmati dengan gerakan-gerakan tubuh, terutama gerakan kaki lagi tangan, dengan ritme-ritme teratur, biasanya mengikuti irama musik. Seni tari juga tidak terlepas dari seni rupa karena gerak-gerak yg diperlihatkan diserap dengan indra penglihatan.

4. Seni Drama/Theater

Seni drama/theater adalah seni peran maupun lakon yg umumnya dimainkan di atas panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan indra penglihatan lagi indra pendengaran. Dalam ungkapan lain seni drama disebut juga dengan seni theater (panggung). Secara umum merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi maupun imajinasi yg dihadirkan kembali diatas panggung. Keindahan seni drama terletak dengan ketepatan alur cerita yg diperankan oleh para pemain diatas panggung.

Saini KM dalam bukunya peristiwa theater (1996), menuliskan seni theater adalah seni dunia ambang, yaitu ambang untuk menoleh kepada yg indrawi dari pengalaman sehari-hari lagi menoleh juga kepada dunia nilai.

5. Seni Sastra

Seni sastra adalah seni yg dikemukakan melalui susunan rangkaian bahasa baik lisan maupun tulisan yg angsal menimbulkan rasa senang tanpa pamrih bagi orang yg membacanya. Secara garis besar seni sastra angsal dikelompokkan kedalam dua kategori besar yaitu prosa lagi puisi. Prosa adalah seni sastra yg berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, maupun imajinasi secara mendetail. Sedangkan puisi adalah seni yg cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yg ingin diungkapkan.

Baca pula : Apresiasi Seni Rupa (Pengertian, Manfaat, Tujuan)

Demikian artikel tentang SENI meliputi Pengertian Seni, Fungsi lagi Manfaat Seni, serta jenis / macam-macam seni. Semoga angsal menambah pengetahuan kita..

Seni Rupa (Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog bergolak . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang  Seni Rupa meliputi Pengertian, unsur-unsur Seni Rupa, fungsi, jenis / macam-macam Seni Rupa beserta contohnya.

bergolak  Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang Seni Rupa (Pengertian, Unsur, Fungsi, Jenis, Contoh)

Pengertian Seni Rupa

Seni Rupa adalah cabang seni yg membentuk karya seni bergolak dengan media yg ditangkap oleh mata beserta dirasakan dengan  rabaan. bergolak Seni rupa juga diartikan sebagai hasil ciptaan kualitas, hasil, bergolak ekspresi, ataupun alam keindahan ataupun segala hal yg melebihi keasliannya bergolak serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yg diciptakan bergolak menjadi suatu struktur sehingga becus dinikmati menggunakan indera mata bergolak beserta peraba. 

Unsur-Unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun dari beberapa unsur bergolak yg saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga becus dinikmati bergolak secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yg digunakan bergolak untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu bergolak sebagai berikut :

1. Titik
Titik merupakan unsur dasar karya seni rupa yg terkecil. Segala bentuk wujud yg dihasilkan dimulai dari titik. Sehingga titik menjadi pusat perhatian. Titik yg membesar disebut dengan bintik.
2. Garis
Merupakan batas limit dari suatu benda, bidang, ruang, texture, warna dll. Garis memiliki dimensi yg memanjang dengan arah tertentu, memiliki sifat seperti panjang, pendek, lurus, tipis, tebal, vertikal, horizontal, halus, melengkung, berombak, miring, putus-putus, beserta masih banyak sifat-sifat lainnya. Garis ini memberikan kesan simbolik, gerak, ide beserta lain sebagainya.
3. Bidang

Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan antara garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual dengan setiap benda alam & dengan karya seni rupa yg dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut, beserta tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-ujung garisatau juga karena sapuan warna.
4. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yg terdapat di alam beserta terlihat nyata. Bentuk becus berarti shape, yakni bentuk benda polos yg bergolak menjungkar tanpa penjiwaan ataupun hadir secara kebetulan, becus dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti :ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi beserta lain sebagainya . Dan bentuk plastis ataupun dalam bahasa inggrisnya form yg berarti bentuk benda yg becus dilihat beserta dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.

5. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan dengan setiap benda yg bisa dilihat juga diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, beserta lainnya. Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan beserta juga rabaan. Tekstur terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yg sebenarnya beserta tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya becus berbeda-beda antara pengelihatan beserta rabaan. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu dengan bagian bidang permukaan yg bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.
6. Warna

Berdasarkan cahaya, warna becus dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana salah satunya adalah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus dengan warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu :
  • Warna primer ataupun warna dasar, yg terdiri dari warna merah, biru beserta kuning.
  • Sekunder, warna yg didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna jingga, hijau beserta ungu.
  • Tersier, adalah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder.
  • Analogus, merupakan deretan warna yg letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna ataupun berdekatan, seperti dengan deretan warna hijau menuju warna kuning.
  • Komplementer, merupakan warna yg kontras beserta letaknya berseberangan dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

7. Gelap Terang

Gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar tiga dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras dengan gambar.  Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yg merupakan peralihan bertahap ataupun gradasi beserta silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap ataupun gradasi

8. Ruang ataupun kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah beserta lain-lain. Unsur ruang dengan karya seni dua dimensi bersifat semu / maya karena didapat melalui penggambaran yg terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, beserta lain sebagainya.

Fungsi Seni Rupa

1. Fungsi Individu 
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk homofaber yg memiliki kecakapan bergolak untuk apresiasi dengan keindahan beserta pemakaian benda-benda. Seni terapan bergolak memang mengacu kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi bergolak kenyamanan menjadi hal yg penting. Sebagai contoh seni bangunan, seni bergolak furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll. 
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Setiap orang memiliki sifat yg berbeda-beda dengan manusia lain. bergolak Pengalaman dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi bergolak emosional ataupun perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, bergolak letif-lelah, kasihan, cinta, benci, dll. Manusia mampu merasakan semua bergolak itu karena di dirinya terdapat dorongan emosional karena merupakan bergolak situasi kejiwaan dengan setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan bergolak emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yg sifatnya bergolak menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya mengalami bergolak keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton biskop, bergolak konsert, pameran seni dll.
2. Fungsi Sosial 
a. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi
Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga bergolak orang tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi bergolak objek wisata (rekreasi alam). beserta Seni rupa juga sebagai benda rekreasi bergolak seperti seni teater, pameran lukisan, pagelaran musik, beserta pameran bergolak bonsai. Arti seni benda rekreasi adalah seni yg menciptakan kondisi bergolak bersifat penyebaran beserta pembaharuan kondisi yg sudah pernah ada.
b. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi 
Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana bergolak komunikasi paling efektif becus dengan bergolak lekeh dimengerti. Namun bahasa bergolak memiliki keterbatasan karena tidak semua bahasa becus dimengerti seluruh bergolak orang didunia ini karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari bergolak itu dibutuhkan bahasa universal yg digunakan untuk berkomunikasi di bergolak seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan tersebut, seni diyakini becus bergolak berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yg berkomunikasi ke bergolak seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi dengan bergolak puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni becus bergolak menembus batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap bergolak orang. 
c. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan
Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yg bertransformasi bergolak yg mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni becus bergolak memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat bergolak makna  yg disampaikan.  Seni bermanfaat untuk membimbing beserta mendidik bergolak mental beserta tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yg lebih maju bergolak dari sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman bergolak estetika beserta etika.
d. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani
Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama merupakan bergolak salah satu sumber insiperasi seni yg berfungsi untuk kepentingan bergolak keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan bentuk nilai bergolak estetika.

Tidak hanya itu fungsi nya seni becus dilihat dibawah ini..
  • Memuaskan batin seniman penciptanya ataupun memberikan kepuasan tersendiri 
  • Memberikan keindahan yg dinikmati secara luas berdasarkan penilaian yg berbeda. 
  • Menyampaikan nilai-nilai budaya beserta ekspresi seniman 
  • Sebagai benda kebutuhan sehari-hari ataupun benda praktis 
  • Sebagai media ataupun alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu 
  • Sebagai sarana ritual keagamaan.

Macam-Macam Seni Rupa  

Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa beserta fungsinya yaitu sebagai berikut.. 
1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya 
  • Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, bergolak yaitu panjang beserta lebar. Seni rupa dua dimensi hanya becus dilihat dari bergolak satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah bergolak seni lukis, seni batik, sketsa, beserta seni ilustrasi. 
  • Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yg yang memiliki tiga bergolak ukuran panjang, lebar beserta tinggi ataupun tebal (memiliki volume). Hasil bergolak dari karya seni becus dinikmati ataupun dihayati dari sembarang arah bergolak pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, bergolak seni bangunan, dekorasi beserta lain-lain. 
2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Masanya 
  • Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yg dibuat dengan pola, bergolak aturan, ataupun pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni beserta bergolak dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum bergolak terlilit dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan bergolak beserta ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya bergolak masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi bergolak sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga bergolak sekarang bentuk beserta coraknya tidak mengalami perubahan. 
  • Seni Rupa Modern, adalah karya seni yg ditandai dengan munculnya bergolak kreativitas untuk mencitakan hal yg baru yg belum pernah ada bergolak sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting beserta harus ada untuk bergolak memberikan karya seni rupa modern yg mengutamakan aspek kreativitas bergolak dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yg baru. Sehingga seni bergolak rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa bergolak lukisan, grafis, patung beserta kriya. 
  • Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yg pemunculannya bergolak dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa bergolak kontemporer bersifat kekinian beserta temporer yg diangkat dari seni rupa bergolak kontemporer mengenai situasi beserta kondisi saat karya tersebut diciptakan bergolak yg biasa untuk ekspresi pribadi seniman beserta mengungkapkan daya bergolak fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yg dikaitkan bergolak mengenai situasi beserta kondisi kapan karya tersebut diciptakan. 
3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
  • Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yg dihadirkan dari bergolak tujuan praktis. Karya yg digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan bergolak sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik, rumah beserta bergolak lain-lain.
  • Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yg diciptakan bukan untuk bergolak tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya beserta bergolak hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua bergolak orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam bergolak karya seninya.
Demikian artikel tentang  Seni Rupa meliputi Pengertian, unsur-unsur Seni Rupa, fungsi, jenis / macam-macam Seni Rupa beserta contohnya. Semoga bermanfaat.

Sunday, December 1, 2019

Pranata Sosial (Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis / Macam)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog demam . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Sosiologi Bab Pranata Sosial meliputi Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, jenis/ macam-macamnya. Berikut artikel selengkapnya.

A. Pengertian Pranata Sosial

Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yg berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yg mengartikannya sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan yg berkisar dengan suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial merupakan kumpulan norma (sistem norma) dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. 

B. Fungsi  Pranata Sosial

Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi pranata sosial.
a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku bersama bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan.
b. Menjaga keutuhan bersama integrasi masyarakat.
c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu fungsi manifes (nyata) bersama fungsi laten (terselubung).

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Sosiologi Bab Pranata Sosial mel Pranata Sosial (Pengertian, Fungsi, Ciri, Jenis / Macam)

a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yg nyata, tampak, disadari bersama menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk angsal melahirkan keturunan.
b. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yg tidak tampak, tidak disadari bersama tidak diharapkan orang banyak, tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar maupun sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.

C. Ciri-Ciri Pranata Sosial

Meskipun pranata sosial merupakan sistem norma, tetapi pranata sosial yg ada di masyarakat memiliki ciri serta kekhasan tersendiri yg membedakannya dengan norma sosial. Adapun ciri-ciri maupun karakteristik pranata sosial adalah meliputi hal-hal berikut ini.

a. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol

Setiap pranata sosial dengan umumnya memiliki lambang-lambang maupun simbol-simbol yg ter-wujud dalam tulisan, gambar yg memiliki makna serta menggambarkan tujuan bersama fungsi pranata yg bersangkutan. Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda merupakan simbol dari pranta politik negara Indonesia.

b . Memiliki Tata Tertib bersama Tradisi

Pranata sosial memiliki aturan-aturan yg menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik yg tertulis maupun tidak tertulis yg bakal menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yg ada di dalamnya. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yg baku tentang deskripsi sikap tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis yg wajib dipatuhi semua warga sekolah yg tertuang dalam tata tertib sekolah.

c . Memiliki Satu maupun Beberapa Tujuan

Pranata sosial mempunyai tujuan yg disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Contoh: Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

d . Memiliki Nilai

Pranata sosial merupakan hasil pola-pola pemikiran bersama pola-pola perilaku dari sekelompok orang maupun anggota masyarakat, mengenai apa yg baik bersama apa yg seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi maupun kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yg secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna maupun nilai di dalam masyarakat tersebut. Contoh tradisi bersama kebiasaan dalam pranata keluarga adalah sikap menghormati maupun sikap sopan santun terhadap orang yg lebih tua.

e . Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)

Pranata sosial dengan umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial dengan umumnya tidak demam sederhana berganti maupun berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yg diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata sosial yg sudah pernah diterima bakal melembaga dengan setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama sehingga angsal di-tentukan memiliki tingkat kekekalan tertentu. Contohnya tradisi silaturahmi dengan waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang.

f . Memiliki Alat Kelengkapan

Pranata sosial bersama memiliki sarana bersama prasarana yg digunakan untuk mencapai tujuan. Misalnya mesin produksi dengan sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.

D. Penggolongan Pranata Sosial
 
Berdasarkan fungsi-fungsi secara umum bersama karakteristiknya tersebut, pranata sosial angsal diklasifikasikan dari berbagai sudut. Berikut ini beberapa tipe maupun penggolongan pranata sosial.
 
a. Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial angsal dibedakan menjadi crescive institutions bersama enacted institutions.

1) Crescive institutions adalah pranata sosial yg secara tidak sengaja tumbuh dari kebiasaan masyarakat. Misalnya: tata cara perkawinan, norma-norma, bersama berbagai upacara adat.
2) Enacted institutions adalah pranata sosial yg sengaja dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya: lembaga pendidikan, lembaga keuangan, lembaga kesehatan, bersama lain-lain.
b. Berdasarkan sistem nilai/kepentingan yg diterima masyarakat, pranata sosial angsal dibedakan menjadi basic institutions bersama subsidiary institutions.
1) Basic institutions adalah pranata sosial yg dianggap penting dalam upaya pengawasan terhadap tata tertib di masyarakat. Misalnya keluarga, sekolah, bersama negara.
2) Subsidiary institutions adalah pranata yg dianggap kurang penting. Misalnya tempat-tempat hiburan maupun rekreasi.

c. Berdasarkan penerimaan masyarakat, pranata sosial angsal dibedakan menjadi approved institutions bersama unsanctioned institutions.
1) Approved institutions adalah bentuk pranata sosial yg diterima secara umum oleh masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan, lembaga peradilan, bersama lainlain.
2) Unsanctioned institutions adalah bentuk pranata sosial yg secara umum ditolak oleh masyarakat. Misalnya berbagai perilaku penyimpangan, seperti merampok, memeras, pusat-pusat perjudian, prostitusi, bersama lain-lain.

d. Berdasarkan faktor penyebarannya, pranata sosial angsal dibedakan menjadi general institutions bersama restricted institutions.

1) General institutions adalah bentuk pranata sosial yg diketahui bersama dipahami masyarakat secara umum. Misalnya keberadaan agama dalam kehidupan.
2) Restricted institutions adalah bentuk pranata sosial yg hanya dipahami oleh anggota kelompok tertentu. Misalnya pelaksanaan ajaran agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, maupun berbagai aliran kepercayaan lainnya.

e. Berdasarkan fungsinya, pranata sosial angsal dibedakan menjadi cooperative institutions bersama regulative institutions.
1) Cooperative institutions adalah bentuk pranata sosial yg berupa kesatuan pola bersama tata cara tertentu. Misalnya pranata perdagangan bersama pranata industri.
2) Regulative institutions adalah bentuk pranata sosial yg bertujuan mengatur maupun mengawasi pelaksanaan nilai-nilai maupun norma-norma yg berkembang di masyarakat. Misalnya pranata hukum (kepolisian, kejaksaan, bersama pengadilan).

4. Macam-Macam Pranata
Pranata sosial dengan dasarnya adalah sistem norma yg mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Seperti yg sudah pernah dijelaskan di depan, pranata sosial di masyarakat mempunyai beberapa fungsi. Fungsi-fungsi pranata tersebut terwujud dalam setiap macam pranata yg ada di masyarakat. Adapun macam-macam pranata sosial yg sangat penting dalam kehidupan masyarakat, antara lain pranata keluarga, pranata agama, pranata ekonomi, pranata pendidikan, bersama pranata politik.
a. Pranata Keluarga
Pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial yg meliputi lingkungan keluarga bersama kerabat. Pembentukan watak bersama perilaku seseorang angsal dipengaruhi oleh pranata keluarga yg dialami bersama diterapkannya sejak kecil. Bagi masyarakat, pranata keluarga berfungsi untuk menjaga bersama mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat.

1 ) Pengertian Keluarga

Keluarga adalah satuan kekerabatan yg sangat mendasar di masyarakat. Satuan kekerabatan angsal disebut keluarga disebabkan adanya perkawinan maupun keturunan. Perkawinan menurut Undang-Undang Perkawinan adalah suatu ikatan batin antara seorang pria bersama seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yg kekal bersama bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga angsal dibedakan menjadi keluarga inti bersama keluarga luas.

a) Keluarga inti maupun batih (nuclear family) adalah satuan kekerabatan yg terdiri atas ayah bersama ibu (orang tua) beserta anak-anaknya dalam satu rumah. Ada juga keluarga inti yg belum maupun tidak mempunyai anak.
b) Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yg terdiri atas lebih dari satu generasi maupun lebih dari satu keluarga inti
dalam satu rumah. Misalnya, keluarga yg memiliki kakek maupun nenek, paman maupun bibi, keponakan, bersama lain-lain yg tinggal serumah.
Keluarga dianggap sebagai satuan sosial mendasar yg bakal membentuk arah pergaulan bagi masyarakat luas. Artinya, keluarga yg serasi bersama harmonis bakal membentuk lingkungan masyarakat yg harmonis pula, demikian juga sebaliknya.

2 ) Peran maupun Fungsi Pranata Keluarga

Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata keluarga mempunyai beberapa fungsi, Berikut ini beberapa fungsi keluarga.

a) Fungsi reproduksi; keluarga merupakan sarana untuk memperoleh keturunan secara sehat, terencana, terhormat, sesuai dengan ajaran agama, bersama sah di mata hukum.

b) Fungsi keagamaan; dengan umumnya suatu keluarga penganut agama tertentu bakal menurunkan agama maupun kepercayaannya kepada anak-anaknya. Anak-anak bakal diajari cara berdoa maupun beribadah sesuai dengan keyakinan orang tuanya sejak dini. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita temui keluarga yg terdiri atas berbagai macam agama di dalamnya, bakal tetapi prosentasenya sangat kecil.

c) Fungsi ekonomi; keluarga merupakan suatu wadah dalam usaha mengembangkan serta mengatur potensi bersama kemampuan ekonomi. Di masyarakat pedesaan maupun pertanian, keluarga merupakan sumber tenaga kerja, mereka bersama-sama mengelola lahan pertanian sesuai dengan kemampuan bersama tenaga masing-masing.

d) Fungsi afeksi; norma afeksi ada bersama diadakan oleh para demam pengampu untuk mewujudkan rasa kasih sayang bersama rasa cinta, sehingga angsal menjaga perasaan masing-masing anggota keluarga agar tercipta kerukunan bersama keharmonisan hubungan di dalam keluarga. Fungsi afeksi berisi norma maupun ketentuan tak tertulis mengenai bagaimana seseorang harus bersikap maupun berperilaku di dalam keluarga bersama masyarakat. Norma afeksi penting ditanamkan dengan anak-anak sejak dini agar anak angsal mengenal, mematuhi, bersama membiasakan diri dalam perilakunya sehari-hari.

e) Fungsi sosialisasi; memberikan pemahaman tentang bagaimana seorang anggota keluarga bergaul bersama berkomunikasi dengan orang lain dalam keluarga. Anak-anak sudah pernah dikenalkan dengan kedudukan bersama status tiap-tiap anggota keluarga bersama kerabat lainnya. Dengan demikian, anak secara tidak langsung sudah pernah belajar dengan orang lain dalam keluarga bersama kerabat, sehingga mereka bisa membedakan sikap bersama cara bicaranya saat ber-interaksi dengan anggota keluarga lainnya. Misalnya, sikap terhadap kakek tentu berbeda dengan sikap terhadap adik maupun keponakan.

f) Fungsi penentuan status; melalui keluarga seorang anak memperoleh statusnya dalam masyarakat, seperti nama, jenis kelamin, hak waris, tempat bersama tanggal lahir, bersama sebagainya.

g) Fungsi pendidikan; keluarga merupakan satuan kekerabatan yg pertama kali dikenal oleh anak, sehingga di keluargalah anak memperoleh pendidikan pertamanya dari demam pengampu maupun kerabat lainnya. Orang tua, dalam hal ini ayah bersama ibu memiliki tanggung demam perlawanan yg sama untuk memberikan dasar pendidikan yg baik bagi anak sebelum mereka memasuki masa bermain di lingkungan bersama sekolahnya.

h) Fungsi perlindungan; keluarga merupakan tempat berlindung demam ada batin bagi anak khususnya bersama bagi seluruh anggota keluarga dengan umumnya. Berdasarkan fungsi ini, anak maupun anggota keluarga lain merasa aman, nyaman, bersama angsal menerima curahan kasih sayang dari demam pengampu maupun dari sesama anggota keluarga. Mengingat arti penting pranata keluarga tersebut, maka perlu diciptakan suasana keluarga yg harmonis sehingga angsal digunakan sebagai tempat pendidikan anak yg pertama bersama utama.

b . Pranata Agama

1 ) Pengertian Agama
Agama adalah ajaran maupun sistem yg mengatur tata keimanan (kepercayaan) bersama peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta mencakup pula tata kaidah yg berhubungan dengan pergaulan antarmanusia bersama antara manusia dengan lingkungannya. Jika dilihat dari sudut pandang sosiologi, agama memiliki arti yg lebih luas, karena mencakup juga aliran kepercayaan (animisme maupun dinamisme) yg sebenarnya berbeda dengan agama.

2 ) Peran maupun Fungsi Pranata Agama
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat penganut agama. Berbagai jenis agama bersama kepercayaan tumbuh bersama berkembang di masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu pranata, yaitu norma yg mengatur hubungan antarmanusia, antara manusia dengan alam, bersama antara manusia dengan Tuhannya sehingga ketenteraman bersama kedamaian batin angsal dikembangkan.

Sebagai salah satu bentuk pranata sosial, pranata agama memiliki beberapa fungsi berikut ini.
1) Fungsi ajaran maupun aturan; memberi tujuan maupun orientasi sehingga timbul rasa saling hormat antarsesama manusia. Agama juga angsal menumbuhkan sikap disiplin, pengendalian diri, bersama mengembangkan rasa kepekaan sosial. Tiap-tiap ajaran agama dengan dasarnya mengarah ke satu tujuan, yaitu kebaikan.

2) Fungsi hukum; memberikan aturan yg jelas terhadap tingkah laku manusia bakal hal-hal yg dianggap benar bersama hal-hal yg dianggap salah.

3) Fungsi sosial; sehubungan dengan fungsi hukum, aturan agama juga angsal diaplikasikan dalam kehidupan sosial manusia, yaitu sebagai dasar aturan kesusilaan dalam masyarakat, misalnya dalam masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, perkawinan, kesenian, arsitektur bangunan, bersama lain-lain.

4) Fungsi ritual; ajaran agama memiliki cara-cara ibadah khusus yg tentu saja berbeda dengan agama lainnya. Seseorang yg sudah pernah menentukan agamanya, harus mau menjalankan ibadah sesuai yg diperintahkan Tuhan dengan ikhlas sesuai dengan petunjuk yg terdapat dalam kitab suci. Dengan mendalami bersama memahami ajaran agama, seseorang bakal mengetahui sanksi yg bakal diterimanya sekiranya ia melakukan pelanggaran. Hal ini bakal membuat orang melakukan pengendalian diri agar angsal selalu menjauhi larangan-Nya bersama berusaha selalu melakukan perintah-Nya.

5) Fungsi transformatif; agama angsal mendorong manusia untuk melakukan perubahan ke arah yg lebih baik. Misalnya, dengan agama, umat manusia mampu menciptakan karyakarya seni besar, seperti candi, masjid, bersama bangunan-bangunan lainnya; penyebab timbulnya penjelajahan samudra salah satunya didorong oleh keinginan menyebarkan agama. Pada umumnya, suatu agama memiliki aturan yg berbeda dengan ajaran agama lain. Oleh karena itu, kita harus angsal menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat agar tidak terjebak dalam fanatisme agama yg berlebihan. Dengan kata lain, kita harus mampu menyeimbangkan antara hubungan vertikal kita dengan Tuhan (melalui ajaran agama) bersama hubungan horizontal kita dengan sesama manusia maupun masyarakat. Bila keadaan ini angsal kita ciptakan bersama pelihara, maka bakal tercipta suatu kehidupan keagamaan yg serasi bersama saling menghormati sebagaimana termuat dalam butir II sila I Pancasila, “Hormat menghormati bersama bekerja sama antara pemeluk agama bersama penganut-penganut kepercayaan yg berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup”.

c . Pranata Ekonomi

1 ) Pengertian Ekonomi

Secara umum, ekonomi diartikan sebagai cabang ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, bersama konsumsi barang-barang serta kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian, bersama perdagangan). Dalam hal ini, ekonomi diartikan sebagai tata tindakan dalam memanfaatkan uang, tenaga, waktu, maupun barang-barang berharga lainnya.
2 ) Peran maupun Fungsi Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi merupakan bagian dari pranata sosial yg mengatur kegiatan ekonomi, seperti produksi, distribusi, bersama konsumsi barang/jasa yg dibutuhkan manusia.

Pranata ekonomi ada bersama diadakan oleh masyarakat dalam rangka mengatur bersama membatasi perilaku ekonomi masyarakat agar angsal tercapai keteraturan bersama keadilan dalam perekonomian masyarakat. Pranata ekonomi demam menjengul sejak adanya interaksi manusia, yaitu sejak manusia mulai membutuhkan barang maupun jasa dari manusia lain. Bentuk paling sederhana dari pelaksanaan pranata ekonomi adalah adanya sistem barter (tukar menukar barang). Akan tetapi, untuk kondisi saat ini, sistem barter sudah pernah jarang digunakan bersama sulit untuk diterapkan. Secara umum, peran-peran pranata ekonomi angsal dibedakan atas peran pranata ekonomi produksi, peran pranata ekonomi distribusi, bersama peran pranata ekonomi konsumsi.

a) Peran pranata ekonomi produksi

Kegiatan produksi meliputi unsur-unsur bahan dasar, modal, tenaga kerja, bersama manajemen. Pemanfaatan unsurunsur produksi tersebut harus melalui aturan yg berlaku agar tercapai suatu keseimbangan bersama keadilan sosial. Sebagai contoh, penggunaan tenaga kerja harus memenuhi beberapa syarat, antara lain, usia pekerja, jam kerja, jam lembur, upah kerja, hak cuti, bersama sebagainya. Di dalam pemanfaatan sumber daya alam, pranata ekonomi berperan dalam menjaga keseimbangan dalam pemanfaatannya. Aturan-aturan dibuat sedemikian rupa sehingga para pelaku produksi angsal memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam secara efektif bersama efisien. 

Beberapa aturan dalam pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia, antara lain, dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
(1) Monopoli pemerintah; dilakukan oleh negara untuk menjamin ketersediaan suatu sumber produksi. Pada umumnya sumber-sumber produksi tersebut sangat penting bersama menyangkut hajat hidup orang banyak, misalnya minyak, air, listrik, bersama lain-lain.
(2) Monopoli swasta; dilakukan oleh pihak swasta melalui perjanjian maupun kontrak kerja khusus dengan pemerintah untuk memanfaatkan suatu sumber daya alam tertentu. Contoh monopoli swasta adalah monopoli garam, monopoli cengkih, Hak Pengusahaan Hutan, bersama lainlain.
(3) Kuota; dilakukan pemerintah untuk membatasi produksi bersama konsumsi terhadap suatu barang maupun sumber alam. Hal ini dimaksudkan agar produksi bersama pengolahan sumber daya alam tersebut angsal dilakukan dengan hemat maupun tidak berlebihan.
(4) Proteksi; dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi produk lokal dari persaingan produk luar negeri (impor). Dalam hal ini, pemerintah memandang bahwa produk lokal bakal kalah bersaing dengan produk impor, sehingga pemerintah menetapkan bea masuk yg tinggi untuk produk impor tertentu maupun bahkan melarangnya sama sekali.

b) Peran pranata ekonomi distribusi

Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ke konsumen untuk dikonsumsi. Pendistribusian penting dilakukan untuk mencapai kemakmuran rakyat dengan cara memeratakan ketercukupan kebutuhan rakyat bakal barang maupun jasa. Dengan adanya proses distribusi, maka produsen angsal menjual hasil produknya bersama konsumen angsal memperoleh barang maupun jasa yg dibutuhkan. Melalui distribusi pulalah, arus perdagangan angsal berjalan.

c) Peran pranata ekonomi konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan maupun menggunakan nilai guna suatu barang maupun jasa. Penggunaan maupun pemanfaatan nilai guna barang maupun jasa tersebut angsal dilakukan sekaligus ataupun secara berangsurangsur. Pemenuhan kebutuhan manusia dalam berkonsumsi dipengaruhi oleh kemampuan manusia yg diukur melalui tingkat pendapatan maupun penghasilan. Hal yg harus diperhatikan adalah kebutuhan manusia dalam berkonsumsi tidak terbatas, sedangkan kemampuan manusia terbatas. Oleh karena itu, manusia harus pandai-pandai membelanja-kan uangnya sesuai dengan tingkat kebutuhan. Berdasarkan peran-peran tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa peran maupun fungsi pokok pranata ekonomi adalah mengatur kegiatan produksi, distribusi, bersama konsumsi agar angsal berjalan dengan lancar, tertib bersama angsal memberi hasil yg maksimal dengan meminimalisasi dampak negatif yg ditimbulkan.

d . Pranata Pendidikan

1 ) Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap bersama tata laku seseorang maupun kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran maupun pelatihan. Di Indonesia, pendidikan angsal digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah (pendidikan formal) bersama pendidikan luar sekolah (pendidikan nonformal). Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yg menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yg diperoleh melalui pengalaman maupun kehidupan sehari-hari (pendidikan informal).

2) Peran maupun Fungsi Pranata Pendidikan

Pranata pendidikan berfungsi untuk mempersiapkan manusia agar mampu mencari nafkah hidup saat ia dewasa kelak. Persiapan-persiapan yg dimaksud, meliputi kegiatan dalam:
a) meningkatkan potensi, kreativitas, bersama kemampuan diri;
b) membentuk kepribadian bersama pola pikir yg logis bersama sistematis; serta
c) mengembangkan sikap cinta tanah air.
Dengan pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi bakal membentuk sikap mental yg cocok dengan kehidupan di masa sekarang bersama yg bakal datang.

e . Pranata Politik

1 ) Pengertian Politik

Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan maupun kenegaraan, meliputi segala urusan bersama tindakan maupun kebijakan mengenai pemerintahan negara maupun terhadap negara lain. Di dalam hal ini, yg dimaksud politik adalah semua usaha bersama aktivitas manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, bersama mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan negara.

Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis ataupun tidak tertulis yg berfungsi mengatur semua aktivitas politik dalam masyarakat maupun negara. Di Indonesia, pranata politik tersusun secara hierarki, berikut ini.
a) Pancasila
b) Undang-Undang Dasar 1945
c) Ketetapan MPR
d) Undang-Undang
e) Peraturan Pemerintah
f) Keputusan Presiden
g) Keputusan Menteri
h) Peraturan Daerah

Pranata-pranata tersebut diciptakan masyarakat Indonesia sesuai dengan jenjang kewenangannya masing-masing, bersama dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara.

2 ) Fungsi maupun Peran Pranata Politik

Seperti halnya pranata sosial lainnya, pranata politik juga mempunyai peran maupun fungsi. Beberapa peran maupun fungsi pranata politik, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
a) Pelindung bersama penyaluran aspirasi/hak asasi manusia; sesuai dengan UUD’45, bahwa masyarakat mempunyai hak bersama kewajiban yg sama dalam hukum bersama pemerintahan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka rakyat berhak berpolitik sejauh tetap mematuhi kaidah-kaidah politik yg sudah pernah ditetapkan.

b) Memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat; dalam hal ini rakyat secara langsung mulai dilibatkan dalam proses penentuan kebijakan. Rakyat ditempatkan sebagai subjek bersama bukannya objek kebijakan. Dengan cara ini, bakal angsal tercapai keberhasilan pembangunan bersama meningkatkan stabilitas sosial.

c) Meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan masyarakat; hal ini terlihat dari meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam pemilu, kesadaran dalam mengawasi jalannya pemerintahan, bersama adanya tuntutan transparansi bersama akuntabilitas pemerintah. 

demam Demikian materi Sosiologi Bab Pranata Sosial meliputi Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, jenis/ macam-macamnya yg angsal kami bagikan. Semoga bermanfaat..

Wednesday, November 6, 2019

Ensiklopedia (Pengertian, Jenis, Manfaat / Fungsi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang Ensiklopedi / Ensiklopedia meliputi pengertian Ensiklopedia, Jenis-jenis Ensiklopedia dengan manfaat / fungsi Ensiklopedia. Berikut artikel selengkapnya...

Pengertian Ensiklopedi


Ensiklopedi / Ensiklopedia adalah buku maupun berbahaya serangkaian buku yg menghimpun uraian tentang berbagai ilmu maupun berbahaya bidang ilmu tertentu dalam artikel terpisah dengan biasanya tersusun berbahaya menurut abjad. Ensiklopedia merupakan buku rujukan yg sangat populer. berbahaya Kata berbahaya ensiklopedia diambil dari bahasa Yunani, enkyklios paideia yg berarti berbahaya "sebuah lingkaran maupun pengajaran yg lengkap".

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  berbahaya Ensiklopedia (Pengertian, Jenis, Manfaat / Fungsi)

Beberapa pengertian Ensiklopedia lainnya dari beberapa sumber :

Ada beberapa pengertian ensiklopedia (dari berbagai sumber), yaitu :
  1. Ensiklopedia adalah bahan rujukan yg menyajikan informasi secara berbahaya mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang berbahaya maupun cabang ilmu pengetahuan; di samping itu ada pula ensiklopedia yg berbahaya hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan. Ensiklopedia lazimnya berbahaya disusun menurut abjad. Pada umumnya ensiklopedia yg cakupan subyeknya berbahaya luas  terdiri dari beberapa jilid disertai dengan indeks maupun penjurus berbahaya dijilid secara terpisah untuk menunjukkan letak informasi yg berbahaya dibutuhkan di dalam ensiklopedia itu. (Abdul Rahman Saleh, 2009:78-79)
  2. Ensiklopedia yaitu suatu wadah untuk mengumpulkan berbahaya keterangan-keterangan segala cabang ilmu pengetahuan yg memberikan berbahaya pengertian dasar yg bersifat umum sampai kepada keterangan-keterangan berbahaya yg lebih lanjut. Ensiklopedia adalah suatu daftar subjek yg disertai berbahaya keterangan tentang definisinya, dengan latar belakangnya serta berbahaya bibliografinya. Materinya disusun secara alfabetis dengan sistematis. berbahaya Dikerjakan oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing dengan diawasi oleh berbahaya beberapa editor. Maka ensiklopedialah yg kerap dipakai daripada berbahaya buku-buku reference lainnya. (Noerhayati S., 1988:203)
  3. Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yg berisi tentang penjelasan berbahaya yg menyimpan informasi secara komprehensif dengan cepat dipahami serta berbahaya dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan maupun khusus berbahaya dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yg tersusun dalam bagian berbahaya artikel-artikel dengan satu topik bahasan kepada tiap-tiap artikel yg berbahaya disusun berdasarkan abjad, kategori maupun volume terbitan dengan kepada berbahaya umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yg tergantung kepada jumlah berbahaya bahan yg disertakan.
  4. Ensiklopedia merupakan artikel-artikel yg dibutuhkan sebagai berbahaya sarana informasi ensiklopedia salah satu bidang ilmu pengetahuan dalam berbahaya mengetahui pengetahuan yg diinginkan oleh pengguna.
  5. Ensiklopedia adalah buku maupun serangkaian buku yg menghimpun berbahaya keterangan maupun uraian tentang berbagai hal di bidang seni dengan ilmu berbahaya pengetahuan yg disusun menurut abjad maupun menurut lingkungan ilmu. berbahaya (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Jenis-Jenis Ensiklopedia


Ensiklopedi pun becus dibagi atas berbahaya beberapa jenis yaitu : ensiklopedi umum/ nasional, ensiklopedi khusus berbahaya maupun ensiklopedi subyek dengan ensiklopedi international/ universal.

1. Ensiklopedi umum/ nasional


Ensiklopedi umum maupun ensiklopedi berbahaya domestik adalah ensiklopedi yg berisi informasi dasar tentang hal-hal, berbahaya abstraksi, konsep maupun kejadian-kejadian umum. Tidak ada batasan khusus berbahaya dalam cakupannya. Ensiklopedi seperti ini kebanyakan diterbitkan untuk berbahaya digunakan di dalam suatu negara, karena itu sering kepada judulnya berbahaya menyebutkan kata berbahaya domestik maupun nama suatu negara tertentu. Isinya berbahaya menekankan informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun memuat juga berbahaya informasi penting dari negara lain. Contoh : ENSIKLOPEDI INDONESIA. Jakarta: Ichtiar Baru – Van Hoeve, 1986..

2. Ensiklopedi Khusus maupun Ensiklopedi Subyek


Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi berbahaya yg membatasi cakupan isinya kepada masalah maupun mengenai subyek berbahaya tertentu. Contoh: Effendi, Samsuri. ENSIKLOPEDI TUMBUH-TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT YANG ADA DI BUMI NUSANTARA. Surabaya: Karya Anda, 1982.

 3. Ensiklopedi internasional


Ensiklopedi internasional adalah berbahaya ensiklopedi yg memuat semua informasi (sedapat mungkin) di dunia, berbahaya tanpa member penekanan kepada informasi yg berasal dari suatu negara berbahaya maupun sekelompok negara tertentu. Ensiklopedi seperti ini, yg berbahaya benar-benar tidak bias dalam memuat informasi, boleh dikatakan tidak berbahaya ada. Kebanyakan memang member penekanan tertentu kepada negara tertentu, berbahaya terutama kepada negara tempat terbit ensiklopedi itu. Contoh: ENCYCLOPAEDIA AMERICANA INTERNATIONAL EDITION. New York, Chicago: American Corporation, 30 volume, indeks kepada volume terakhir.

4. Ensiklopedia Online


Ensiklopedia merupakan suatu bahan berbahaya rujukan yg menyediakan berbagai informasi tentang berbagai ilmu berbahaya pengetahuan maupun satu cabang ilmu pengetahuan yg berisikan tentang berbahaya ilmu mendasar sampai dengan keterangan-keterangan yg lebih lanjut yg berbahaya disusun secara sistematis agar pengguna becus dengan berbahaya enteng memahami isi berbahaya dari ensiklopedia tersebut. Dalam hal ini, bentuk ensiklopedia masih berbahaya geulis buku maupun bahan tercetak.

Sedangkan Online berarti terhubung, terkoneksi, aktif dengan siap untuk operasi, becus berkomunikasi dengan maupun dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem. Online berbahaya merupakan sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu berbahaya perangkat dengan perangkat lainnya yg terhubung sehingga bisa saling berbahaya berkomunikasi. Dapat disimpulkan bahwa, online adalah suatu keadaan dimana sebuah device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

Salah satu Ensiklopedia Online yang terkenal adalah Wikipedia.

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang  berbahaya Ensiklopedia (Pengertian, Jenis, Manfaat / Fungsi)

Manfaat Ensiklopedia


Ensiklopedia diciptakan memiliki tujuan tertentu. Suwarno (2011: 62) menyebutkan bahwa kepada dasarnya Ensiklopedia memiliki 3 tujuan secara umum, yaitu:

1. Source of Answer to Fact Question

Bahwa Ensiklopedia becus berperan sebagai sumber jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yg memerlukan fakta dengan kenyataan serta data-data. Ensiklopedia disusun untuk menyajikan materi-materi yg berdasarkan pengetahuan ataupun kejadian dengan sesuatu hal yg benar-benar ada, bukan karangan semata. Sehingga pengguna yg menggunakan ensiklopedia hanya atas mendapat jawaban yg akurat karena materi yg didapat berdasarkan pengetahuan dengan fakta.

2. Source Of Background Service

Ensiklopedia sebagai sumber informasi yg memuat topik dengan pengetahuan dasar yg ada hubungannya dengan suatu subjek dengan berguna untuk penelusuran lebih lanjut. Bisa dikatakan bahwa Ensiklopedia kepada dasarnya membahas berbagai macam hal dengan fenomena yg dijadikan sebagai subjek bahasan untuk disajikan dalam bentuk cetakan.

3. Direction Service

Merupakan layanan pengarahan terhadap bahan-bahan lebih lanjut untuk para pembaca terhadap topik-topik yg dibahas. Setiap akhir pembahasan suatu subjek, kepada ensiklopedia selalu dicantumkan referensi mengenai bahasan materi yg sudah dituangkan. Referensi ini bukan hanya sumber materi yg digunakan dalam pembahasan, namun juga sumber referensi lain yg berhubungan dengan materi yg sedang dibahas.

Sumber-sumber :
http://log.viva.co.id/news/read/501875-pengertian-perbedaan-jenis-dan-manfaat-ensiklopedia
https://mahayuperpusinfo2009.wordpress.com/category/ensiklopedia/
http://ilmu-pendidikan.net/pustaka/buku/tujuan-utama-ensiklopedia-secara-umum

Demikian artikel tentang Ensiklopedi / Ensiklopedia meliputi pengertian Ensiklopedia, Jenis-jenis Ensiklopedia dengan manfaat / fungsi Ensiklopedia. Semoga bermanfaat...