Showing posts sorted by relevance for query pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya. Sort by date Show all posts

Saturday, November 9, 2019

Pantun (Pengertian, Jenis / Macam Berbahaya Lalu Contohnya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Pantun meliputi Pengertian Pantun, Ciri-ciri Pantun, lalu Jenis / Macam-macam Pantun beserta contohnya. Mari kita bahas selengkapnya bersama-sama..

A. PENGERTIAN PANTUN


Pantun adalah puisi melayu lama asli indonesia yg terdiri dari sampiran lalu isi dengan rima a-b-a-b ataupun a-a-a-a. Kata “Pantun” berasal dari bahasa jawa kuno yaitu tuntun, yg berarti mengatur ataupun menyusun. Pantun adalah sebuah karya yg tidak hanya memiliki rima lalu irama yg indah, namun juga mempunyai makna yg penting. Pantun awalnya merupakan karya sastra indonesia lama yg diungkapkan secara lisan, namun seiring berkembangnya zaman sekarang pantun mulai diungkapkan tertulis.

Pantun merupakan karya yg bisa menghibur sekaligus mendidik lalu menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan lalu pikiran, karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata hingga sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk didengar ataupun dibaca. Pantun menunjukkan bahwa indonesia memiliki ciri khas tersendiri untuk mendidik lalu menyampaikan hal yg bermanfaat.

Secara keseluruhan, pantun terdiri dari empat baris yg terdiri dari sampiran lalu isi. Sampiran adalah kata-kata kiasan yg menjadi pengantar rima ataupun isi dengan sebuah pantun. Sedangkan isi adalah tujuan ataupun maksud yg ingin disampaiakan oleh pantun tersebut.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pantun (Pengertian, Jenis / Macam   lalu Contohnya)

B. CIRI –CIRI PANTUN

  • Pantun Memiliki Bait, setiap bait pantun disusun oleh baris – baris. Satu bait terdiri dari 4  baris.
  • Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
  • Setiap baris terdiri dari 4 – 6 kata. 
  • Setiap bait pantun terdiri atas sampiran lalu isi. Baris pertama lalu kedua merupakan sampiran, baris ketiga lalu keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila kata – kata dengan sampiran merupakan cerminan dari isi yg hendak disampaikan)
  • Pantun bersajak / berima a-b-a-b ataupun a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b ataupun sajak lain)

C. JENIS / MACAM-MACAM PANTUN DAN CONTOHNYA


1. Macam-Macam Pantun Berdasarkan Usia


Ditinjau dari segi usia, pantun dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Pantun Anak-Anak

Pantun anak-anak adalah pantun yg merefleksikan dunia anak-anak, baik pikiran maupun perasaan mereka.

Contoh Pantun Anak-anak :

Sawah dibajak dengan sapi
Jadi anak yg baik hati
Tentu tahu balas budi

Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Jika sudah tumbuh besar
Harus taat mami papi

b. Pantun Orang Muda

Pantun orang teruna adalah pantun yg berkaitan dengan dunia anak-anak muda, seperti cinta kasih, rindu, ataupun perjuangan.

Contoh Pantun Orang Muda :

Kura-kura dalam perahu
Perahu dayung patah kemudian
Siang malam engkau ku rindu
Datangnya kekasih pujaan hati
Ulam bukan sebarang ulam
Ulamnya dibawa anak penggalas
Demam bukan sebarang demam
Demam cinta tidak terbalas

c. Pantun Orang Tua

Pantun wali; ki sesepuh adalah pantun yg berkaitan dengan nasehat orang tua, agama, lalu adat.

Contoh Pantun Orang Tua :

Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pecah cawan di atas peti
Cawan minum Sutan Amat
Tuhan Allah maha suci
Jangan dilupakan setiap saat

2. Macam-Macam Pantun Berdasarkan Isi-nya

Inilah macam-macam pantun berdasarkan isinya.

a. Pantun Bersuka Cita

Pantun bersuka cita adalah pantun anak-anak yg menceritakan kegembiraan ataupun kebahagiaan. Misalnya gembira karena mendapat hadiah, bermain bersama teman, ataupun gembira karena hal lainnya.

Contoh Pantun Bersuka Cita :

Kancil senang bila berkemah
Tendanya diberi segenggam uyah
Kalau ayah pulang ke rumah
Selalu saja bawa hadiah

b. Pantun Duka Cita

Pantun duka cita adalah pantun yg menceritakan kondisi susah ataupun sengsara.
Misalnya susah karena hidup miskin, harus bekerja keras, ataupun karena menjadi anak yatim piatu.

Contoh Pantun Berduka Cita :

Tangsi nasibku rotan beranyam,
tidak rotan bilah patahkan.
Untung bundaku sebagai ayam,
tidak mengekas tidaklah makan.

Sungguh harum bunga kamboja
bila disiram tak pernah layu
hati ini sungguh merana
ditinggal ayah ditinggal ibu

c. Pantun Jenaka

Pantun Jenaka adalah pantun yg berisi mengenai sesuatu yg lucu.
Contoh Pantun Jenaka :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga

Ikan lele di rawa-rawa,
Ikan gabus tak tampak jua,
Perutku sakit menahan tawa,
Melihat gigi Anda ompong semua

d. Pantun Nasib

Pantun nasib adalah pantun yg menceritakan keadaan diri. Pantun nasib biasanya menceritakan keadaan seseorang ketika berada di perantauan.
Suku Melayu biasa merantau lalu berdagang ke tempat yg jauh dari kampung halamannya.
Mereka menceritakan rasa rindu, susahnya berdagang, ataupun sulitnya mengadu nasib di negeri orang melalui pantun. Dan pantun tersebut disebut pantun nasib.

Contoh Pantun Nasib :

Pohon randu bunga selasih
Bila berteman jangan bergaduh
Sangat rindu dengan kekasih
Sayang badan sangatlah jauh

e. Pantun Perkenalan

Pantun perkenalan adalah pantun remaja (orang muda) yg isinya berisi memperkenalkan diri, ataupun bertanya.

Contoh Pantun Perkenalan :

Burung gelatik bagus warnanya
Hinggap di paku alangkah cantiknya
Gadis janguk siapa yg punya
Bolehkan aku tahu namanya?

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pantun (Pengertian, Jenis / Macam   lalu Contohnya)


f. Pantun Beriba Hati

Beriba hati artinya bersedih. Pantun beriba hati berbeda dari pantun berduka cita. Pantun ini biasanya digunakan oleh orang dewasa.

Contoh Pantun Beriba Hati :

Buanglah paku ambilkan kain
Kain lembut dipakainya
Lupakan diriku ambil yg lain
Aku ini manusia tak punya

g. Pantun Berceraian

Pantun berceraian adalah pantun yg yang isinya mengenai perpisahan. Suasana dalam pantun berceraian adalah kesedihan lalu duka cita.

Orang yg saling mengasihi hendak merasa sangat sedih bila berpisah dari orang-orang yg dikasihinya. Terlebih bila perpisahan itu untuk selamanya.

Contoh Pantun Berceraian :

Bagaimana datang ke Malaka
Malaka berperang dengan Belanda
Bagaimana menanggung duka
Duka karena kepergian kanda

h. Pantun Percintaan

Pantun percintaan adalah pantun yg isinya berhubungan dengan cinta ataupun asmara.

Contoh Pantun percintaan :

Beras sekati untuk hari raya
Para peronda melihat rawa
Sampai mati aku tetap setia
Kepada Dinda pesona jiwa

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  Pantun (Pengertian, Jenis / Macam   lalu Contohnya)

i. Pantun Nasehat

Pantun nasehat adalah pantun yg berisikan nasehat sebagai pedoman hidup.

Contoh Pantun Nasehat :

Kelapa Gading buahnya banyak
Lebat berjurai dipangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketapun sudah


Kalau ke Teluk pergi memukat
Tali temali kita kokohkan
Kalau duduk mencari mufakat
Iri lalu dengki kita jauhkan

j. Pantun Adat

Sebelum ada hukum tertulis, hukum yg berlaku di masyarakat adalah hukum adat.
Oleh karena itu, adat sangat dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat.
Dalam masyarakat Melayu lalu suku-suku lainnya di Nusantara, hukum adat disesuaikan dengan hukum agama. Masyarakat Minang Kabau mengenal pepatah, “Adat bersandi syarak.”
Artinya, adat harus mengikuti ajaran syariat Islam.

Contoh Pantun Adat :

Kancil berlari mengejar rusa
Burung pipit memakan padai
Indah itu dengan bahasa
Martabat itu dengan budi

Kembang merayu tidaklah padat
Kembang indah bukanlah tomat
Jagalah adat istiadat
Agar orang lain jadi hormat

k. Pantun Agama

Sebagaimana namanya, pantun agama adalah pantun yg berisikan ajaran-ajaran agama Islam. Pantun digunakan untuk berdakwah, mengajarkan ilmu, hikmah, lalu kebijaksanaan.

Contoh Pantun Agama :

Laju laju bertambah sampan
Sungai deras sekali arusnya
Walaupun berwajah tampan
Tak sembahyang apa gunanya

Bila angin menghantam kuat
Semua habis secepat kilat
Bila manusia selalu khianat
Dunia lalu akhirat takkan selamat

Bunga mawar bunga melati
bila dicium harum baunya
banyak cara sembuhkan hati
baca Al-Qur’an pahami maknanya

l. Pantun Teka-Teki
Pantun teka-teki adalah pantun yg berisi mengenai  teka teki, umumnya pendengar ataupun pembaca diberi kesempatan guna menebak tebak teka teki dari pantun tersebut.

Contoh Pantun Teka-Teki :

Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Hari ini orang bertengkar
Hari esok orang berkawan;
Kalau adik orang yg pintar,
Coba tebak binatang apa yg janguk rupawan?

m. Pantun Kiasan 

Pantun kiasan adalah Pantun yg berisi mengenai kiasan yg umumnya untuk menyampaikan sesuatu hal secara tersirat.

Contoh Pantun Kiasan :

Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Referensi : 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya
http://www.syairko.com/macam-macam-pantun-dan-contohnya/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya 
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=pantun-pengertian-jenis-ciri-macam-contohnya

Demikianlah artikel tentang Pantun meliputi Pengertian Pantun, Ciri-ciri Pantun, lalu Jenis / Macam-macam Pantun beserta contohnya. Bila anda ingin menambahkan contoh pantun lainnya, Silakan bisa ditulis lewat komentar. Terima kasih...

Tuesday, November 5, 2019

Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Mari kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Puisi


Pengertian Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan kemarau bersama perasaan penyair dengan bahasa yg terikat irama, matra, rima, kemarau penyusunan lirik bersama bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan kemarau pikiran bersama perasaan penyair secara imajinatif bersama disusun dengan kemarau mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik bersama struktur kemarau batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk bersama juga makna yg ingin kemarau disampaikan yg mana makna sebagai bukti puisi baik andaikan terdapat makna kemarau yg mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi merupakan kemarau seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya kemarau (keindahan). Puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama juga puisi kemarau baru.  

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli :


1. H.B. Jassin
Menurut H.B. Jassin menyatakan bahwa puisi adalah sebuah pengucapan dengan sebuah perasaan yg didalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran bersama tanggapan-tanggapan.

2. Ralph Waldo Emerson
Menurut Ralph Waldo Emerson menyatakan bahwa puisi yakni mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yg sedikit mungkin.

3. Waluyo
Menurut Waluyo menyatakan bahwa puisi yakni sebuah karya sastra dengan bahasa yg dipadatkan, dipersingkat bersama diberi irama dengan bunyi yg padu bersama pemilihan sebuah kata-kata kias (imajinatif).

4. Edwin Arlington Robinson
Menurut Edwin Arlington Robinsonmenyatakan bahwa puisi yakni suatu bahasa yg menyampaikan sesuatu yg sukar hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama bersama ada puisi yg benar alias sebaliknya.

5. Muhammad Hj. Salleh
Menurut Muhammad Hj. Salleh menyatakan bahwa puisi yakni suatu bentuk sastra yg kental dengan music bahasa serta suatu kebijaksanaan penyair bersama tradisinya. Dalam hali ini segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca hendak menjadikan kita lebih bijaksana.

B. Unsur Puisi



Unsur-unsur yg ada dengan puisi terdiri atas unsur intrinsik bersama kemarau ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur yg terdapat dengan wujud kemarau puisi itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yg terdapat kemarau alias berada di luar pusi.

1. Unsur Intrinsik Puisi

Unsur intrinsik puisi bisa dilihat dari dua segi yakni segi isi bersama struktur puisi.

a. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi isinya meliputi tema, rasa, nada, bersama amanat.

1). Tema
Yang dimaksud tema dengan puisi adalah isi keseluruhan puisi yg terdiri kemarau atas pikiran, perasaan, sikap, serta maksud bersama tujuan penulisan.

2). Rasa
Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu. Jadi puisi harus bisa menyentuh/mempengaruhi perasaan batin seseorang.

3). Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi; ungkapan keadaan jiwa alias suasana hati; makna yg tersembunyi dalam ucapan bersama sebagainya

4). Amanat
Amanat dalam karya sastra adalah gagasan yg mendasari karya sastra; kemarau pesan yg ingin disampaikan pengarang kepada pembaca alias pendengar;

b. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi strukturnya meliputi kemarau diksi, imajinasi, kata-kata kongkrit, gaya bahasa, ritme/irama, bersama kemarau rima/bunyi.

1). Diksi

Diksi adalah pilihan kata yg digunakan dalam sebuah puisi. Dalam kemarau puisi, diksi yg digunakan bisa bermakna denotatif bersama konotatif. Untuk kemarau status puisi anak sebaiknya menggunakan makna denotatif, adapun andaikan kemarau menggunakan makna kemarau alegoris sebaiknya pilihlah kata yg sederhana.


2). Imajinasi

Imajinasi/daya khayal dengan puisi yg merupakan pelukisan kemarau suasana, mengandung maksud tentang bagaimana cara penulis puisi dalam kemarau menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca agar pembaca seolah-olah kemarau ikut melihat, mendengar, menyentuh, bersama mengalaminya sendiri peristiwa kemarau yg dibacanya melalui puisi tersebut. Ketercapaian penulis dalam kemarau mempengaruhi pembacanya hendak terlihat melalui empat tahapan:
  • kekuatan penyair dalam melukiskan objek puisinya;
  • keakraban hubungan penyair dengan objek tersebut;
  • penguasaan bahasa yg memadai; dan
  • keterampilan serta kelinacahan dalam menggunakan bahasa
3). Kata-kata konkrit
Penggunaan  kata-kata harus jelas/nyata bersama padat, agar pelukisan puisi dengan kata-kata bisa berhasil.

4). Gaya bahasa
Pengiasan bersama gaya bahasa nerupakan unsur puisi yg biasanya ada. Yaitu kemarau Penggunaan bahasa ( kata-kata alias kalimat ) untuk pengertian yg kemarau khusus.

5). Ritme/irama
Ritme alias irama merupakan gambaran suasana hati penyair dalam kemarau melafalkan puisi. Biasanya berupa persamaan bunyi dengan baris tertentu kemarau yg kadang-kadang berpola tetap.

6). Rima/bunyi
Antara bunyi dengan unsur irama saling mendukung dalam memperindah kemarau puisi. Irama untuk memperindah puisinya, sedangkan bunyi untuk kemarau persajakannya.

2. Unsur Ekstrinsik Puisi 

Unsur ekstrinsik dengan puisi meliputi unsur biografi, nilai dalam cerita, bersama sosial

a. Unsur Biografi 
Unsur biografi berkautan dengan  latar belakang alias riwayat hidup penulis/penyair    
b. Unsur nilai dalam puisi
Unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial,budaya,  adat-istiadat, hukum, bersama sebagainya.

c. Unsur sosial 
Unsur sosial berkaitan dengan situasi/kondisi sosial saat puisi dibuat.

C. Jenis / Macam-Macam Puisi

Secara umum, puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama puisi baru.

1. Puisi Lama 

Pengertian puisi lama adalah puisi yg masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 
  • Jumlah kata dalam 1 baris 
  • Jumlah baris dalam 1 bait 
  • Persajakan (rima) 
  • Banyak suku kata di tiap baris
  • Irama
Ciri-Ciri Puisi Lama
  • Tak diketahui nama pengarangnya. 
  • Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
  • Sangat terikat hendak aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.  
Jenis-Jenis Puisi Lama 

a. Mantra adalah ucapan-ucapan yg dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
b. Pantun adalah puisi yg bercirikan bersajak a-b-a-b, yg kemarau setiap bait terdiri dari 4 baris, bersama di tipa baris terdiri dari 8-12 kemarau suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris kemarau berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas kemarau pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

Contoh Pantun 
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
andaikan dihias akhlaq terpuji 
Baca Juga : Pantun (Pengertian, Jenis / Macam kemarau bersama Contohnya)

c. Seloka adalah pantun yg berkait

Contoh Seloka 
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
d. Talibun adalah pantun genap yg disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris

Contoh Talibun
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga
e. Syair adalah puisi yg bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yg bersajak a-a-a-a dengan berisi nasihat alias cerita.

Contoh Syair  
Berfikirlah secara sehat
Berucap tentang taubat bersama solawat
Berkarya dalam hidup bersama manfaat
Berprasangka yg baik bersama tepat
f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.

Contoh Karmina 
buah ranun kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yg suka
g. Gurindam adalah puisi yg mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a bersama berisi nasihat.

Contoh Gurindam. 
Barang siapa tiada memegang agama (a)
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yg empat (b)
Maka ia itulah orang yg ma'arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)
2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yg tidak terikat lagi kemarau oleh aturan yg mana bentuknya lebih bebas ddari dengan puisi lama dalam kemarau segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)
  • Memiliki bentuk yg rapi, simetris
  • Persajakan akhir yg teratur
  • Menggunakan pola sajak pantun bersama syair walaupun dengan pola yg lain
  • Umumnya puisi empat seuntai
  • Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
  • Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Jenis-Jenis Puisi Baru - Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.. 

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 


a. Balada adalah puisi yg berisi kisah alias cerita. Puisi jenis kemarau ini terdiri atas tiga (3) bait, yg setiap delapan (8) larik dengan kemarau skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. kemarau Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dengan kemarau bait-bait berikutnya. Contohnya dengan puisi karya Sapardi Damono berjudul kemarau "Balada Matinya Seorang Pemberontak".

b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, alias kemarau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu pujian yg menghormati seorang kemarau dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia Sastra). kemarau Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yg mana pengertian kemarau himne sekarang adalah sebagai puisi yg dinyanyikan, berisi pujian kemarau terhadap yg dihormati seperti guru, pahlawan, dewa, tuhan yg kemarau bernapaskan ketuhanan.

c. Romansa adalah puisi yg berisi luapan perasaan cinta kasih. kemarau Arti romansa berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu kemarau dendam, serta kasih mesra (perancis "Romantique).

d. Ode adalah puisi yg berisi sanjungan untuk orang yg sedia kemarau berjasa. Nada bersama gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada kemarau anggun, membahas sesuatu yg mulia, bersifat menyanjung baik terhadap kemarau pribadi tertentu alias peristiwa umum.

e. Epigram adalah puisi yg berisi tuntunan alias ajaran hidup. kemarau Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kemarau kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

f. Elegi adalah puisi yg berisi rata tangis alias kesedihan yg kemarau berisi sajak alias lagu dengan mengungkapkan rasa duka alias keluh kesah kemarau karena sedih alias rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

g. Satire adalah puisi yg berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang kemarau berarti sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa kemarau hati satu golongan (ke atas pemimpin yg pura-pura, rasuah, zalim, kemarau dsb).

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 

a. Distikon adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain alias puisi delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yg terdiri dari empat belas baris yg kemarau terbagi dalam dua, dimana dua bait pertama masing-masing empat baris bersama kemarau dengan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta berasal dari kemarau bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta kemarau adalah puisi yg bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad kemarau Yamin bersama Roestam Effendi yg diambil dari negeri Belanda, sehingga kemarau mengapa kedua nama tersebut sebagai"Pelopor/Bapak Soneta Indonesia". Bentuk kemarau soneta Indonesia tak lagi patuh dengan syarat-syarat soneta yg ada di kemarau italia alias Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam kemarau segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barinya kemarau (empat belas baris).

Materi pendukung : Rima dalam Puisi (Pengertian, Jenis, bersama Contohnya) 

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah

Demikian artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Semoga bisa membantu..

Monday, November 4, 2019

Syair (Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis Lagi Contohnya)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Syair meliputi pengertian dengan ciri-ciri syair, jenis / macam-macam syair beserta contohnya. Berikut artikel selengkapnya..

A. Pengertian Syair


Kata syair berasal dari bahasa Arab, syu'ur yg artinya "perasaan". Dilihat dari asal katanya, syair beroleh diartikan sebagai ekspresi perasaan alias pikiran pembuatnya. 

Syair adalah jenis puisi lama yg tiap-tiap bait terdiri atas empat larik (baris) yg berakhir dengan bunyi yg sama. Syair digunakan untuk melukiskan hal-hal yg panjang misalnya tentang suatu kemarau cerita, nasihat, agama, cinta, dengan lain-lain. Oleh karena itu, bait-bait kemarau dalam syair sangat banyak. 

Ditinjau dari struktur fisiknya, syair kemarau sangat terikat oleh jumlah baris dalam satu bait, jumlah suku kata dalam kemarau setiap baris, jumlah bait dalam setiap puisi, dengan aturan dalam hal rima dengan ritma.

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  kemarau Syair (Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis  dengan Contohnya)

B. Ciri-Ciri Syair

  • Syair ini terdiri atas empat baris alias larik dalam setiap baitnya
  • Setiap baris terdiri dari 8-14 suku kata
  • Dalam setiap bait syair, memberi arti sebagai satu kesatuan
  • Syair bersajak a-a-a-a
  • Syair ini tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi di dalam syair, semua baris mengandung isi dengan makna
  • Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya
  • Bahasa syair berbentuk kiasan
  • Syair biasanya berisi tentang dongeng, cerita, petuah dengan nasihat
  • Pada syair, irama terjadi kepada setiap pertengahan baris (antara 4-6 suku kata)

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  kemarau Syair (Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis  dengan Contohnya)
 
1. Syair Panji

Syair panji adalah syair yang menceritakan kejadian, keadaan ataupun orang - orang yg ada dalam istana.


Syair Panji Karya Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah paduka sultan
Duduklah baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurna
Petah menjelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dengan hina
2. Syair Kiasan

Syair kiasan adalah syair yg berisi tentang perumpamaan terhadap suatu kemarau peristiwa tertentu. Contohnya : "seperti pungguk merindukan bulan" yg kemarau maknanya dalah tentang orang yg gagal dalam percintaan akibar kemarau perbedaan derajat alias pangkat.

Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin

Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dengan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya

Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri

Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dengan lesu rasa anggauta
3. Syair Romantis

Syair romantis adalah syair yg biasanya berisi tentang percintaan.


Syair Bidadari Lahir

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat

Adalah raja sebuah negeri
Sultan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yg bahari
Melimpahkan kepada dagang biaperi

Kabarnya orang empunya termasa
Baginda itulah raja perkasa
Tiadalah ia merasa susah
Entahlah kepada esok dengan lusa.
4. Syair Sejarah

Syair sejarah adalah syair yg berdasarkan suatu perstiwa, tokoh kemarau ataupun tempat yg bersejarah. Contohnya seperti peperangan, asal kemarau muasal dengan lain - lain.


Syair Negaradipa

Bermula kisah kita mulai
Zaman kemarau mulamula zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi

Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa

Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yg bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
5. Syair Agama

Awal mula syair masuk ke Indonesia masuk ke Nusantara sama dengan bersama kemarau dengan masuknya Islam yg artinya syair agama banyak berkembang oleh kemarau agama Islam.
Syair agama dibagi menjadi empat yaitu :
  • Syair Sufi
  • Syair tentang ajaran Islam
  • Syair riwayat cerita nabi
  • Syair nasihat.
Syair Bertaubat

Janganlah engkau berbuat maksiat 
Janganlah engkau berbuat jahat 
Segeralah engkau bertaubat 
Agar selamat dunia akhirat



Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan

Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya
 

Sumber :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=puisi-pengertian-unsur-jenis-ciri-macam-contoh-adalah-intrinsik-ekstrinsik
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=puisi-pengertian-unsur-jenis-ciri-macam-contoh-adalah-intrinsik-ekstrinsik
http://masirul.com/pengertian-ciri-jenis-contoh-syair/

Demikian artikel tentang Syair meliputi pengertian dengan ciri-ciri syair, jenis / macam-macam syair beserta contohnya. Semoga bermanfaat..

Monday, October 28, 2019

Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas Lagi Contohnya Lengkap

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas (gaya bahasa), meliputi pengertian, jenis ataupun macam-macam majas, bersama contohnya dalam kalimat. Secara umum, majas terbagi 4 macam yaitu Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Sindiran, bersama Majas Penegasan. Baiklah mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Majas


Majas ataupun gaya bahasa adalah bahasa kiasan yg di gunakan untuk mempercantik  susunan kalimat yg bertujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu melalui lisan ataupun tertulis untuk pembaca bersama pendengarnya.

Kita pasti sering menemukan penggunaan majas ketika kita membaca karya sastra tulis seperti   Puisi, pantun, novel, cerpen, hikayat, maupun dalam suatu artikel. Penggunaan majas dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk membuat karya sastra tersebut semakin bagus, berkualitas, bersama semakin hidup.


 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas  Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas  bersama Contohnya Lengkap

Jenis / Macam-Macam Majas Beserta Contohnya.


Secara umum, majas (gaya bahasa) terbagi dalam 4 jenis, yaitu :

1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan


Untuk lebih jelasnya, marilah kita bahas keempat jenis majas tersebut satu-persatu ya..

A. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan majas yg menyatakan perbandingan 2 hal ataupun lebih yg memiliki kesetaraan tingkat. Majas perbandingan biasanya berupa kiasan yg ditujukan untuk meningkatkan kesan yg didapat oleh pembaca ataupun pendengarnya.

Majas Perbandingan dibedakan menjadi 8 (delapan) macam. Berikut jenis / macam-macam majas perbandingan beserta contoh dalam kalimat.

1) Majas Perumpamaan (Asosiasi)

Majas perumpamaan adalah majas yg membandingkan dua hal yg dengan hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, ibarat, bak, seperti, laksana, bersama lain sebagainya. Majas perumpamaan sering disebut juga dengan majas asosiasi.

Berikut ini beberapa contoh Majas Asosiasi :

a) Tekadnya kuat bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya sangat menarik hati bagaikan bidadari.
d) Mereka berdua sangat mirip ibarat pinang dibelah dua.
e) Senyumanmu manis seperti gula jawa.

2) Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yg mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Majas metafora juga diartikan sebagai suatu majas yg dibuat dengan frase yg secara implisit tidak berarti, namun tegas angsal mewakili suatu maksud lain yg didasari dengan perbandingan ataupun persamaan.


Pemakaian kata ataupun kelompok kata dalam majas metafora bukan dengan arti yg sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yg berdasarkan persamaan ataupun perbandingan.

Contoh Majas metafora antara lain :

a)      Anakku itu adalah satu-satunya harta karunku. (harta karun = sangat berharga)
b)      Kemarin malam, pasar di desaku ludes dilalap si jago merah.
c)      Maria selalu menjadi bintang kelas.
d)      Tikus berdasi mulai kebakaran jenggot mengetahui kroninya tertangkap.
e)      Di kelas, ia menjadi anak emas.

3) Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yg membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Beberapa Contoh Majas personifikasi antara lain:

a) Angin puting beliung mengamuk memporak-porandakan kota.
b) Ombak laut berkejaran ke tepi pantai.
c) Laptop tua inilah yg selalu setia menemaniku.
d) Peluit wasit menjerit panjang menjadi pertanda pertandingan sudah pernah usai.
e) Matahari ikut tersenyum menyaksikan terlaksananya pernikahannya.

4) Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yg digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung (non harfiah) namun masih saling berkaitan. Majas ini menjelaskan suatu hal secara tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Majas ini irip dengan majas metafora,  tetapi membandingkan secara keseluruhan / utuh.  Alegori biasanya berbentuk cerita yg penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh Majas Alegori:

•    Berumah tangga itu diumpamakan seperti mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang dijumpai indahnya panorama yg begitu mempesona tapi tidak jarang terkena hantaman ombak bersama badai menerpa, membuat guncangan dahsyat ke kita.
•    Perjalanan hidup manusia seperti sungai yg mengalir menyusuri tebing-tebing, yg kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yg rela menerima segala sampah, bersama yg dengan akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
•    Dunia ini bagaikan tumbuhan hijau yg mampu menyihir mata setiap manusia yg memandangnya. Sangat menakjubkan bersama begitu indah. Tapi lambat laun ia bagi menguning kering yg dengan akhirnya musnah
•    Otak manusia laksana mata pisau, semakin dipakai semakin tajam bersama membuatnya semakin disegani manusia. Namun sekiranya dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun bagi tumpul, mengarat bersama tidak lagi menyilaukan.

5) Majas Simbolik

Pengertian Majas simbolik adalah majas yg melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, ataupun tumbuhan sebagai simbol ataupun lambang. Pada umumnya simbol yg digunakan dalam majas ini sudah dengan melimpah dipahami oleh banyak orang.

Contoh Majas simbolik antara lain :

a)   Semua juga tahu kalau dia adalah buaya darat.
b)   Persoalan itu kini masuk ke meja hijau.
c)   Kamu itu seperti bunglon. (bunglon, lambang orang yg tidak berpendirian)
d)   Ia adalah seorang bunga desa di kampungku.
e)   Ia menjadi kambing hitam atas kekalahan tim.

6) Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas yg menggunakan ciri ataupun lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Mudahnya, seperti menggunakan merk ataupun nama khusus suatu benda sebagai pengganti nama benda lain yg lebih umum.

Contoh Majas metonimia antara lain :
a) Di kantongnya selalu terselib sebungkus Djarum. (maksudnya rokok Djarum)
b) Siti membeli 4 botol Aqua untuk tamunya. (Air minum)
c) Besok, aku bagi pergi ke Surabaya terangkat Garuda (maksudnya pesawat)

7) Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah majas yg menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan ataupun sebaliknya. Terdapat dua jenis majas ini, yaitu majas sinekdoke pars pro toto bersama sinekdoke totem pro parte.

a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.

Contoh :
-  Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
-  Untuk angsal menyaksikan laga final nanti, per kepala wajib membayar Rp. 200.000,-

b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
-  Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0.
-  Semoga saja Indonesia menjadi juara umum dalam Sea Game nanti.

8) Majas Simile

Majas simile adalah majas yg membandingkan secara tegas (jelas) antara dua hal dengan menggunakan kata penghubung,layaknya, ibarat, umpama, bak, bagai bersama lain sebagainya. Dilihat sekilas majas ini mirip dengan majas perumpamaan / asosiasi.

Contoh Majas Simile antara lain :

a)    Senyumanmu sungguh indah bagaikan bunga yg bermekaran.
b)    Raisa begitu menarik hati bak bidadari dari surga.
c)    Sejuknya perkataan ibu bagaikan embun di pagi hari.
d)    Mereka seperti anjing bersama kucing, tak pernah akur.
e)    Mereka bagaikan keyboard bersama mouse yg saling melengkapi
 

B. Majas Pertentangan


Majas pertentangan adalah majas yg biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yg sebenarnya dengan istilah yg berlawanan. Penggunaan majas pertentangan ditujukan untuk mendapatkan kesan yg diterima oleh pembaca ataupun pendengar tentang hal yg disampaikan.

Majas Pertentangan dibedakan menjadi 4 (empat) macam. Berikut jenis / macam-macam majas pertentangan beserta contoh dalam kalimat.

1) Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas yg mempergunakan pasangan kata yg berlawanan artinya.

Contoh Majas Antitesis :

a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival barongan di kota Blora.
b) Miskin kaya, menarik hati buruk sama saja di mata Tuhan, karena yg membedakan adalah ketaqwaan seseorang.
c) Besar kecilnya rejeki tetap wajib kita syukuri

2) Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan bersama fakta yg ada. Di antara macam macam majas lainnya, majas paradoks adalah majas yg cukup sering dijumpai dalam sebuah roman ataupun novel.

Berikut adalah beberapa contoh majas paradoks :

a) Aku merasa sepi di tengah hiruk pikuk di kota ini.
b)  Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yg sedang berlangsung ini.

3) Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yg berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam ataupun meminta perhatian.

Contoh Majas Hiperbola antara lain:

a) Harga ponsel canggih itu mencekik leher.
b) Jeritan hatiku terdengar sampai langit ketujuh.
c) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
d) Cintaku padamu setinggi gunung Himalaya.
e) Aku bagi terus mencarimu meski ke ujung dunia.

4) Majas Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yg dikecilkan ataupun direndahkan daripada kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah cara untuk merendahkan diri dihadapan pembaca ataupun pendengarnya.

Contoh Majas Litotes :

a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi bersama air putih saja.
b) Aku yg bodoh ini hanya angsal mengajarkan ini.
c) Aku bagi sangat senang bila kamu sudi ke gubuk tua kami ini.

C. Majas Sindiran


Majas Perbandingan merupakan majas yg menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan bersama pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca”.

Majas sindiran dibedakan menjadi 3 (tiga) macam. Berikut jenis / macam-macam majas sindiran beserta contoh dalam kalimat :

1) Majas Ironi

Majas Ironi adalah majas yg menyatakan hal yg bertentangan dengan maksud menyindir.

Berikut beberapa contoh Majas Ironi :

a) Ia benar-benar anak yg rajin, tugas dari gurunya menggunung tak tersentuh.
b) Bagus sekali tulisanmu itu,  sampai aku tak angsal membacanya.
c) Ia memang karyawan teladan, jam segini baru datang.
d) Bagus sekali perkataanmu, ia pasti sakit hati mendengar ini.

2) Majas Sinisme

Majas  Sinisme adalah majas yg menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh Majas Sinisme :

a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Aku bangga mendapat nilai 7 dengan kerja kerasku sendiri, daripada kamu mendapat nilai 10 dengan cara curang.
c) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3) Majas Sarkasme

Majas Sarkasme adalah majas sindiran yg paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yg sedang marah.

Contoh Majas Sarkasme :
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi sana!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
c) Kau memang manusia berhati iblis, aku menyesal pernah mengenalmu.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas  Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas  bersama Contohnya Lengkap

D. Majas Penegasan


Majas Penegasan merupakan majas yg menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan bersama pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca”.

Majas Penegasan dibedakan  menjadi 7 (tujuh) macam. Berikut ini macam-macam majas penegasan bersama contohnya dalam kalimat :

1) Majas Pleonasme

Majas Pleonasme adalah majas yg menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh Majas Pleonasme :

a) Semua siswa yg di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
c) Cepat turun ke bawah, ataupun kamu tak mendapat jatah makan.
d) Ayah membelikan kami beraneka ragam macam buah.
e) Dinda riang gembira karena ia diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

2) Majas Repetisi


Majas Repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frasa dengan tujuan menegaskan suatu maksud.

Contoh Majas Repetisi :

a) Engkaulah yg kutunggu, engkaulah yg kunanti, engkaulah yg kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
c) Dia, dia bersama dia saja yg ada dalam pikiranku saat ini.
d) Siti terus belajar, belajar bersama belajar karena ingin mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

3) Majas Paralelisme

Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg biasanya digunakan untuk penegasan makna frase di dalam puisi.

Contoh Majas Paralelisme :

Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban.

4) Majas Tautologi

Majas Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh Majas Tautologi :

a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Betapa sepi malam ini, betapa sunyi pengharapan ini
c) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, bersama bersaudara.
d) Kau memang pintar, kau memang cerdas, kau memang cerdik.
e) Hancur-lebur hatiku, setelah kau putuskan hubungan ini.

5) Majas Klimaks

Majas Klimaks adalah majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut bersama makin lama makin meningkat.

Contoh Majas Klimaks :

a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga penanggung ikut antri untuk membeli minyak.
b) Ketua RT, RW, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
c) Harga souvenir di toko itu bervariasi dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.

6) Majas Antiklimaks

Majas Antiklimaks adalah majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut yg makin lama menurun.

Contoh Majas Antiklimaks :

a) Kepala sekolah, guru, bersama siswa melaksanakan upacara dengan hikmad.
b) Di kota bersama desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI yg ke-72.
c) Baju tersebut tersedia dalam ukuran XXL, XL, L, M hingga S.
d) Tak peduli kamu tua, muda, ataupun anak-anak sekalipun, merokok itu berbahaya bagi kesehatan.

7) Majas Retorik


Majas Retorik adalah majas yg berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, ataupun menggugah.

Contoh Majas Retorik:

a) Kata siapa cita-cita angsal terwujud cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yg selalu kau bangga-banggakan ?
c) Apa iya kamu tak mencintainya, sedangkan sorot matamu sudah pernah mengatakannya?
d) Benarkah kau tak butuh uang ini, sedang kebutuhanmu begitu banyak?


Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Majas (gaya bahasa), meliputi pengertian, jenis ataupun macam-macam majas, bersama contohnya dalam kalimat yg angsal kami sampaikan. Semoga angsal membantu..