Monday, October 28, 2019

Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas Lagi Contohnya Lengkap

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas (gaya bahasa), meliputi pengertian, jenis ataupun macam-macam majas, bersama contohnya dalam kalimat. Secara umum, majas terbagi 4 macam yaitu Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Sindiran, bersama Majas Penegasan. Baiklah mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Majas


Majas ataupun gaya bahasa adalah bahasa kiasan yg di gunakan untuk mempercantik  susunan kalimat yg bertujuan menimbulkan kesan imajinatif serta mampu menciptakan efek-efek tertentu baik itu melalui lisan ataupun tertulis untuk pembaca bersama pendengarnya.

Kita pasti sering menemukan penggunaan majas ketika kita membaca karya sastra tulis seperti   Puisi, pantun, novel, cerpen, hikayat, maupun dalam suatu artikel. Penggunaan majas dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk membuat karya sastra tersebut semakin bagus, berkualitas, bersama semakin hidup.


 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas  Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas  bersama Contohnya Lengkap

Jenis / Macam-Macam Majas Beserta Contohnya.


Secara umum, majas (gaya bahasa) terbagi dalam 4 jenis, yaitu :

1. Majas Perbandingan
2. Majas Pertentangan
3. Majas Sindiran
4. Majas Penegasan


Untuk lebih jelasnya, marilah kita bahas keempat jenis majas tersebut satu-persatu ya..

A. Majas Perbandingan


Pengertian Majas Perbandingan majas yg menyatakan perbandingan 2 hal ataupun lebih yg memiliki kesetaraan tingkat. Majas perbandingan biasanya berupa kiasan yg ditujukan untuk meningkatkan kesan yg didapat oleh pembaca ataupun pendengarnya.

Majas Perbandingan dibedakan menjadi 8 (delapan) macam. Berikut jenis / macam-macam majas perbandingan beserta contoh dalam kalimat.

1) Majas Perumpamaan (Asosiasi)

Majas perumpamaan adalah majas yg membandingkan dua hal yg dengan hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, ibarat, bak, seperti, laksana, bersama lain sebagainya. Majas perumpamaan sering disebut juga dengan majas asosiasi.

Berikut ini beberapa contoh Majas Asosiasi :

a) Tekadnya kuat bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya sangat menarik hati bagaikan bidadari.
d) Mereka berdua sangat mirip ibarat pinang dibelah dua.
e) Senyumanmu manis seperti gula jawa.

2) Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yg mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Majas metafora juga diartikan sebagai suatu majas yg dibuat dengan frase yg secara implisit tidak berarti, namun tegas angsal mewakili suatu maksud lain yg didasari dengan perbandingan ataupun persamaan.


Pemakaian kata ataupun kelompok kata dalam majas metafora bukan dengan arti yg sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yg berdasarkan persamaan ataupun perbandingan.

Contoh Majas metafora antara lain :

a)      Anakku itu adalah satu-satunya harta karunku. (harta karun = sangat berharga)
b)      Kemarin malam, pasar di desaku ludes dilalap si jago merah.
c)      Maria selalu menjadi bintang kelas.
d)      Tikus berdasi mulai kebakaran jenggot mengetahui kroninya tertangkap.
e)      Di kelas, ia menjadi anak emas.

3) Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yg membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.

Beberapa Contoh Majas personifikasi antara lain:

a) Angin puting beliung mengamuk memporak-porandakan kota.
b) Ombak laut berkejaran ke tepi pantai.
c) Laptop tua inilah yg selalu setia menemaniku.
d) Peluit wasit menjerit panjang menjadi pertanda pertandingan sudah pernah usai.
e) Matahari ikut tersenyum menyaksikan terlaksananya pernikahannya.

4) Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yg digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara tidak langsung (non harfiah) namun masih saling berkaitan. Majas ini menjelaskan suatu hal secara tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Majas ini irip dengan majas metafora,  tetapi membandingkan secara keseluruhan / utuh.  Alegori biasanya berbentuk cerita yg penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.

Contoh Majas Alegori:

•    Berumah tangga itu diumpamakan seperti mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang dijumpai indahnya panorama yg begitu mempesona tapi tidak jarang terkena hantaman ombak bersama badai menerpa, membuat guncangan dahsyat ke kita.
•    Perjalanan hidup manusia seperti sungai yg mengalir menyusuri tebing-tebing, yg kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yg rela menerima segala sampah, bersama yg dengan akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
•    Dunia ini bagaikan tumbuhan hijau yg mampu menyihir mata setiap manusia yg memandangnya. Sangat menakjubkan bersama begitu indah. Tapi lambat laun ia bagi menguning kering yg dengan akhirnya musnah
•    Otak manusia laksana mata pisau, semakin dipakai semakin tajam bersama membuatnya semakin disegani manusia. Namun sekiranya dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun bagi tumpul, mengarat bersama tidak lagi menyilaukan.

5) Majas Simbolik

Pengertian Majas simbolik adalah majas yg melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, ataupun tumbuhan sebagai simbol ataupun lambang. Pada umumnya simbol yg digunakan dalam majas ini sudah dengan melimpah dipahami oleh banyak orang.

Contoh Majas simbolik antara lain :

a)   Semua juga tahu kalau dia adalah buaya darat.
b)   Persoalan itu kini masuk ke meja hijau.
c)   Kamu itu seperti bunglon. (bunglon, lambang orang yg tidak berpendirian)
d)   Ia adalah seorang bunga desa di kampungku.
e)   Ia menjadi kambing hitam atas kekalahan tim.

6) Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas yg menggunakan ciri ataupun lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Mudahnya, seperti menggunakan merk ataupun nama khusus suatu benda sebagai pengganti nama benda lain yg lebih umum.

Contoh Majas metonimia antara lain :
a) Di kantongnya selalu terselib sebungkus Djarum. (maksudnya rokok Djarum)
b) Siti membeli 4 botol Aqua untuk tamunya. (Air minum)
c) Besok, aku bagi pergi ke Surabaya terangkat Garuda (maksudnya pesawat)

7) Majas Sinekdoke

Majas sinekdoke adalah majas yg menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan ataupun sebaliknya. Terdapat dua jenis majas ini, yaitu majas sinekdoke pars pro toto bersama sinekdoke totem pro parte.

a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.

Contoh :
-  Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
-  Untuk angsal menyaksikan laga final nanti, per kepala wajib membayar Rp. 200.000,-

b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
-  Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0.
-  Semoga saja Indonesia menjadi juara umum dalam Sea Game nanti.

8) Majas Simile

Majas simile adalah majas yg membandingkan secara tegas (jelas) antara dua hal dengan menggunakan kata penghubung,layaknya, ibarat, umpama, bak, bagai bersama lain sebagainya. Dilihat sekilas majas ini mirip dengan majas perumpamaan / asosiasi.

Contoh Majas Simile antara lain :

a)    Senyumanmu sungguh indah bagaikan bunga yg bermekaran.
b)    Raisa begitu menarik hati bak bidadari dari surga.
c)    Sejuknya perkataan ibu bagaikan embun di pagi hari.
d)    Mereka seperti anjing bersama kucing, tak pernah akur.
e)    Mereka bagaikan keyboard bersama mouse yg saling melengkapi
 

B. Majas Pertentangan


Majas pertentangan adalah majas yg biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yg sebenarnya dengan istilah yg berlawanan. Penggunaan majas pertentangan ditujukan untuk mendapatkan kesan yg diterima oleh pembaca ataupun pendengar tentang hal yg disampaikan.

Majas Pertentangan dibedakan menjadi 4 (empat) macam. Berikut jenis / macam-macam majas pertentangan beserta contoh dalam kalimat.

1) Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas yg mempergunakan pasangan kata yg berlawanan artinya.

Contoh Majas Antitesis :

a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival barongan di kota Blora.
b) Miskin kaya, menarik hati buruk sama saja di mata Tuhan, karena yg membedakan adalah ketaqwaan seseorang.
c) Besar kecilnya rejeki tetap wajib kita syukuri

2) Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan bersama fakta yg ada. Di antara macam macam majas lainnya, majas paradoks adalah majas yg cukup sering dijumpai dalam sebuah roman ataupun novel.

Berikut adalah beberapa contoh majas paradoks :

a) Aku merasa sepi di tengah hiruk pikuk di kota ini.
b)  Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yg sedang berlangsung ini.

3) Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yg berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam ataupun meminta perhatian.

Contoh Majas Hiperbola antara lain:

a) Harga ponsel canggih itu mencekik leher.
b) Jeritan hatiku terdengar sampai langit ketujuh.
c) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
d) Cintaku padamu setinggi gunung Himalaya.
e) Aku bagi terus mencarimu meski ke ujung dunia.

4) Majas Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yg dikecilkan ataupun direndahkan daripada kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah cara untuk merendahkan diri dihadapan pembaca ataupun pendengarnya.

Contoh Majas Litotes :

a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi bersama air putih saja.
b) Aku yg bodoh ini hanya angsal mengajarkan ini.
c) Aku bagi sangat senang bila kamu sudi ke gubuk tua kami ini.

C. Majas Sindiran


Majas Perbandingan merupakan majas yg menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan bersama pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca”.

Majas sindiran dibedakan menjadi 3 (tiga) macam. Berikut jenis / macam-macam majas sindiran beserta contoh dalam kalimat :

1) Majas Ironi

Majas Ironi adalah majas yg menyatakan hal yg bertentangan dengan maksud menyindir.

Berikut beberapa contoh Majas Ironi :

a) Ia benar-benar anak yg rajin, tugas dari gurunya menggunung tak tersentuh.
b) Bagus sekali tulisanmu itu,  sampai aku tak angsal membacanya.
c) Ia memang karyawan teladan, jam segini baru datang.
d) Bagus sekali perkataanmu, ia pasti sakit hati mendengar ini.

2) Majas Sinisme

Majas  Sinisme adalah majas yg menyatakan sindiran secara langsung.

Contoh Majas Sinisme :

a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Aku bangga mendapat nilai 7 dengan kerja kerasku sendiri, daripada kamu mendapat nilai 10 dengan cara curang.
c) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.

3) Majas Sarkasme

Majas Sarkasme adalah majas sindiran yg paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yg sedang marah.

Contoh Majas Sarkasme :
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi sana!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
c) Kau memang manusia berhati iblis, aku menyesal pernah mengenalmu.

 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan materi Bahasa Indonesia tentang Majas  Majas : Pengertian, Macam-Macam Majas  bersama Contohnya Lengkap

D. Majas Penegasan


Majas Penegasan merupakan majas yg menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan bersama pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca”.

Majas Penegasan dibedakan  menjadi 7 (tujuh) macam. Berikut ini macam-macam majas penegasan bersama contohnya dalam kalimat :

1) Majas Pleonasme

Majas Pleonasme adalah majas yg menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh Majas Pleonasme :

a) Semua siswa yg di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
c) Cepat turun ke bawah, ataupun kamu tak mendapat jatah makan.
d) Ayah membelikan kami beraneka ragam macam buah.
e) Dinda riang gembira karena ia diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

2) Majas Repetisi


Majas Repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frasa dengan tujuan menegaskan suatu maksud.

Contoh Majas Repetisi :

a) Engkaulah yg kutunggu, engkaulah yg kunanti, engkaulah yg kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
c) Dia, dia bersama dia saja yg ada dalam pikiranku saat ini.
d) Siti terus belajar, belajar bersama belajar karena ingin mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri.

3) Majas Paralelisme

Majas Paralelisme adalah majas perulangan yg biasanya digunakan untuk penegasan makna frase di dalam puisi.

Contoh Majas Paralelisme :

Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban.

4) Majas Tautologi

Majas Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.

Contoh Majas Tautologi :

a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Betapa sepi malam ini, betapa sunyi pengharapan ini
c) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, bersama bersaudara.
d) Kau memang pintar, kau memang cerdas, kau memang cerdik.
e) Hancur-lebur hatiku, setelah kau putuskan hubungan ini.

5) Majas Klimaks

Majas Klimaks adalah majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut bersama makin lama makin meningkat.

Contoh Majas Klimaks :

a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga penanggung ikut antri untuk membeli minyak.
b) Ketua RT, RW, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
c) Harga souvenir di toko itu bervariasi dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.

6) Majas Antiklimaks

Majas Antiklimaks adalah majas yg menyatakan beberapa hal berturut-turut yg makin lama menurun.

Contoh Majas Antiklimaks :

a) Kepala sekolah, guru, bersama siswa melaksanakan upacara dengan hikmad.
b) Di kota bersama desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI yg ke-72.
c) Baju tersebut tersedia dalam ukuran XXL, XL, L, M hingga S.
d) Tak peduli kamu tua, muda, ataupun anak-anak sekalipun, merokok itu berbahaya bagi kesehatan.

7) Majas Retorik


Majas Retorik adalah majas yg berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, ataupun menggugah.

Contoh Majas Retorik:

a) Kata siapa cita-cita angsal terwujud cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yg selalu kau bangga-banggakan ?
c) Apa iya kamu tak mencintainya, sedangkan sorot matamu sudah pernah mengatakannya?
d) Benarkah kau tak butuh uang ini, sedang kebutuhanmu begitu banyak?


Demikian materi Bahasa Indonesia tentang Majas (gaya bahasa), meliputi pengertian, jenis ataupun macam-macam majas, bersama contohnya dalam kalimat yg angsal kami sampaikan. Semoga angsal membantu..

No comments:

Post a Comment