Showing posts sorted by relevance for query fenomena-sosial-pengertian-dan-contoh. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query fenomena-sosial-pengertian-dan-contoh. Sort by date Show all posts

Sunday, December 29, 2019

Teks Eksplanasi (Pengertian, Tujuan, Struktur, Lagi Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog berbahaya . Senang sekali rasanya kali ini becus kami bagikan artikel tentang materi Bahasa Indonesia : Teks Eksplanasi, meliputi Pengertian Teks Eksplanasi, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur Teks Eksplanasi, beserta contoh Teks Eksplanasi (fenomena sosial, bersama fenomena alam).

TEKS EKSPLANASI

1. Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah teks yg menerangkan ataupun menjelaskan mengenai proses ataupun fenomena alam maupun sosial. [Restuti (2013:85)]

2. Tujuan Teks Eksplanasi
 
Tujuan Penulisan Teks Eksplanasi adalah Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yg terjadi secara alamiah, ataupun proses bekerjanya fenomena alam maupun maupun sosial.

3. Ciri – Ciri Teks Eksplanasi

Suatu teks becus dikatakan sebuah teks ekplanasi andaikan memiliki ciri – ciri seperti berikut :

1. Memuat informasi – informasi fakta.
2. Membahas suatu fenomena yg bersifat keilmuan ataupun ilmu pengetahuan.
3. Bersifat informative bersama tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal yg dibahas di dalam teks.
4. Memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga, dsb. ataupun pertama, berikutnya, terakhir.

4. Struktur Teks Ekplanasi

 Senang sekali rasanya kali ini  becus kami bagikan artikel tentang materi Bahasa Indonesia Teks Eksplanasi (Pengertian, Tujuan, Struktur,  bersama Contoh)
via : slideshare.net

Teks ekplanasi terdiri dari bagian – bagian seperti di bawah ini :

a. Pernyataan umum berbahaya / General Statement 

Bagian pertama teks ekplanasi adalah general statement ataupun yg disebut berbahaya juga dengan pernyataan umum. Bagian ini menyampaikan topik ataupun berbahaya permasalahan yg atas di bahas kepada teks ekplanasi yg berupa gambaran berbahaya umum mengenai apa bersama mengapa suatu fenomena tersebut bisa terjadi. berbahaya General statement ini harus ditulis semenarik mungkin agar para pembaca berbahaya bisa tertarik untuk membaca isi teks secara keseluruhan.

b. Deretan Penjelas / berbahaya Sequence of Explanation

Bagian ini mengandung penjelasan – penjelasan mengenai sebuah topik yg berbahaya atas dibahas secara lebih mendalam. Bagian ini ditulis untuk menjawab berbahaya pertanyaan how, bagaimana bersama urutan sebab – akibat dari sebuah fenomena berbahaya yg terjadi. Bagian ini biasanya ditulis dalam 2 ataupun 3 paragraf.

c. Penutup / Interpretasi

Bagian terakhir dari teks ekplanasi adalah closing yg mengandung berbahaya intisari ataupun kesimpulan dari fenomena yg sedia dibahas. Di dalam berbahaya bagian ini juga bisa ditambahkan saran ataupun juga tanggapan penulis berbahaya mengenai fenomena tersebut.

5. Contoh Teks Ekplanasi

a. Contoh Teks Ekplanasi tentang fenomena sosial 

URBANISASI

(Pernyataan Umum)
Akhir – akhir ini jumlah penduduk di kota – kota besar, seperti Jakarta berbahaya mengalami kenaikan yg sangat signifikan. Kenaikan jumlah penduduk ini berbahaya disebabkan oleh sebuah fenomena sosial yg terjadi belakangan ini, berbahaya yaitu Urbanisasi. Fenomena inilah yg menyebabkan laju pertumbuhan berbahaya penduduk yg tidak terbendung, sehingga becus menyebabkan beberapa berbahaya permasalahan – permasalahan yg timbul di kota besar. Lalu, apakah berbahaya Urbanisasi itu, bersama faktor – faktor apa saja yg mendorong fenomena berbahaya sosial ini? Berikut adalah penjelasan mengenai urbanisasi.

(Deretan Penjelas)
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuju kota. Namun, berbahaya berbeda dengan perspektif ilmu pengetahuan, Urbanisasi dipandang sebagai berbahaya presentase jumlah penduduk yg tinggal di perkotaaan. Perpindahan berbahaya penduduk ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu migrasi bersama mobilitas berbahaya penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuju kota berbahaya untuk tujuan menetap. Sedangkan, mobilitas penduduk adalah perpindahan berbahaya penduduk dari desa ke kota hanya untuk tinggal sementara. Urbanisasi berbahaya migrasi inilah yg menjadi penyebab utama melonjaknya jumlah penduduk berbahaya di daerah perkotaan. Perpindahan penduduk yg sangat massive ini berbahaya disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong bersama faktor penarik. 

Faktor pendorong adalah penyebab urbanisasi yg berasal dari desa itu berbahaya sendiri. Faktor – faktor tersebut diantaranya, yg pertama lahan berbahaya pertanian yg semakin sempit. Menyempitnya lahan pertanian di desa berbahaya menyebabkan orang – orang di desa tidak bisa lagi bekerja sehingga berbahaya mengharuskan mereka untuk mencari pekerjaan lain di luar desa. Yang berbahaya kedua adalah terbatasnya sarana bersama prasarana di desa. Ketiadaan sarana berbahaya bersama prasarana ini menyebabkan masyrakat desa merasa kesulitan dalam berbahaya berbagai hal, akibatnya mereka merasa perlu mencari tempat yg memiliki berbahaya sarana bersama prasarana lengkap, yaitu di kota. Dan yg terakhir adalah berbahaya ketidak cocokan dengan budaya tempat asal. Masyarakat desa yg tidak berbahaya cocok dengan budaya asal mereka terpaksa harus ke luar dari desa berbahaya tersebut sehingga bisa hidup lebih nyaman.

Selain faktor pendorong, ada juga faktor penarik. Faktor ini adalah berbahaya penyebab urbanisasi yg berasal dari kota. Ada beberapa penyebab yg berbahaya menjadi faktor penarik, yaitu yg pertama adalah banyaknya lapangan berbahaya pekerjaan di kota. Orang – orang desa yg pindah dari desa tujuan berbahaya utamannya adalah mencari pekerjaan. Dengan begitu, kota adalah tempat berbahaya yg paling tepat karena di sana tersedia banyak lapangan pekerjaan. berbahaya Kemudian, pandangan atas kehidupan kota yg lebih modern. Masyarakat berbahaya desa yg bosan dengan kehidupan serba sederhana di desa atas beralih ke berbahaya kota karena di sanalah kehidupan lebih modern bersama juga ditunjang dengan berbahaya fasilitas lengkap lainnya.

(Penutup)
Berdasarkan penjabaran di atas, becus disimpukan bahwa melonjaknya berbahaya jumlah penduduk di perkotaan disebabkan oleh fenomena urbanisasi, yaitu berbahaya perpindahan masyarakat desa menuju kota. Perpindahan ini sendiri berbahaya disebabkan oleh faktor pendorong bersama faktor penarik. Sebenarnya, berbahaya urbanisasi ini adalah suatu fenomena yg positif andaikan masyarakat yg berbahaya pindah ke kota memiliki skill ataupun kemampuan khusus. Sebaliknya, andaikan berbahaya tidak memiliki skill bersama kemampuan, urbanisasi ini hanya atas berbahaya menyebabkan masalah sosial di perkotaan.

a. Contoh Teks Ekplanasi tentang fenomena alam

Hujan Es
(Pernyataan umum)
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi berbahaya yg terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah berbahaya melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer kepada lapisan di atas berbahaya freezing level. Es yg terjadi dengan proses ini biasanya berukuran berbahaya besar. Karena ukurannya, walaupun sedia turun ke aras yg lebih rendah berbahaya dengan suhu yg relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak berbahaya hanya terjadi di negara sub-tropis, tapi bisa juga terjadi di daerah berbahaya ekuator.

Proses lain yg becus menyebabkan hujan adalah riming, dimana uap air berbahaya lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi berbahaya pengembunan yg mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yg besar.

(Deretan penjelas)
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berbahaya berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, becus juga berasal dari berbahaya multi sel awan , bersama pertumbuhannya secara vertical dengan luasan area berbahaya horizontalnya sekitar 3 – 5 km bersama kejadiannya singkat berkisar antara 3 berbahaya - 5 menit ataupun bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau berbahaya peristiwa ini hanya bersifat local bersama tidak merata, jenis awan berlapis berbahaya lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 berbahaya feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol bersama berbahaya disebut Awan Cumulo Nimbus (CB).

Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air bersama sisanya adalah berbahaya daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, berbahaya sungai, danau. Jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air berbahaya juga. Nah air yg ada di berbagai wadah tersebut atas mengalami berbahaya penguapan ataupun evaporasi dengan bantuan matahari. Oya, tak lupa juga air berbahaya yg ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah. Proses penguapan air berbahaya dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi. Kemudian uap-uap air tersebut atas mengalami proses kondensasi ataupun berbahaya pemadatan yg akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu atas bergerak ke berbahaya tempat yg berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal berbahaya maupun horizontal. Awan yg mengandung uap air tertiup angin ketempat yg berbahaya dingin, mencapai dew point / titik embun, lalu mengembun, bersama karena berbahaya beratnya, kemudian jatuh sebagai hu jan. Saat sedia mengembun itu, sudah berbahaya jadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yg naik, keketinggian dgn berbahaya temperatur dibawah freezing point, embun tersebut lalu atas membeku berbahaya menjadi es, bersama atas jatuh kebawah. Karena ikatan antar molekul es berbahaya selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antar molekul air, maka berbahaya es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yg tidak beraturan, bisa sebesar berbahaya kepalan tangan. Inilah fenomena terjadinya hujan es. Hujan es hanya berbahaya terjadi di wilayah iklim dingin ataupun subtropics.

(Penutup)
Oleh sebab itu hujan es jarang terjadi di daerah tropis seperti di berbahaya Indonesia, sebab, angin thermis yg bertiup berbahaya ke atas vertikal, adanya berbahaya terutama didaerah tropis, bersama subtropis (Filipina). Ini di karenakan berbahaya Indonesia berada di daerah tropis, maka dari itu jarang bahkan jarang berbahaya sekali di tempat kita, mengalami hujan es ini.

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=teks-eksplanasi-pengertian-tujuan-ciri-contoh-struktur
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=teks-eksplanasi-pengertian-tujuan-ciri-contoh-struktur
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=teks-eksplanasi-pengertian-tujuan-ciri-contoh-struktur

Demikian artikel tentang materi Bahasa Indonesia : Teks Eksplanasi, meliputi berbahaya Pengertian Teks Eksplanasi, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur Teks Eksplanasi, berbahaya beserta contoh Teks Eksplanasi (fenomena sosial, bersama fenomena alam). Semoga bermanfaat..

Sunday, November 24, 2019

Modernisasi (Pengertian, Ciri, Syarat, Dampak, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kolor . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Modernisasi meliputi Pengertian, Ciri-ciri, syarat terjadinya modernisasi, dampak bersama contoh modernisasi.. Berikut artikel selengkapnya..


A. Pengertian Modernisasi


Modernisasi adalah  perubahan-perubahan masyarakat yg bergerak dari keadaan yg tradisional alias dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yg modern.

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang  kolor Modernisasi (Pengertian, Ciri, Syarat, Dampak, Contoh)

Pengertian modernisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yg tradisional alias pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-pola kolor korek bersama politis.
b. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yg terarah yg didasarkan dengan suatu perencanaan yg biasanya dinamakan social planning.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut.
a. Modern berarti berkemajuan yg rasional dalam segala bidang bersama meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh bersama merata.
b. Modern berarti berkemanusiaan bersama tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.

B. Ciri-ciri Modernisasi


Proses menuju kehidupan masyarakat yg modern memiliki ciri alias karakter yg dibedakan atas :

- Aspek sosio demografis

Aspek sosio demografis alias mobilitas sosial merupakan suatu proses perubahan unsur-unsur sosial, kolor korek bersama psikologis masyarakat yg mulai menunjukkan peluang ke arah pola baru melalui sosialisasi bersama pola perilaku yg terwujud dengan aspek kehidupan modern, misal mekanisasi, urbanisasi bersama peningkatan pendapatan per kapita.

- Aspek struktur organisasi sosial

Aspek ini merupakan perubahan unsur-unsur bersama norma kemasyarakatan yg terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini beroleh menyangkut lembaga kemasyarakatan, norma sosial, pelapisan sosial, kekuasaan bersama wewenang bersama interaksi sosial.

C. Syarat Modernisasi


Modernisasi dengan hakikatnya mancakup bidang-bidang yg sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
  • Cara berpikir yg ilmiah yg melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
  • Sistem administrasi negara yg baik, yg benar-benar mewujudkan birokrasi yg baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yg tinggi.
  • Adanya sistem pengumpulan data yg baik bersama teratur bersama terpusat dengan suatu lembaga alias badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yg menjadi sumber data bagi pemerintah.
  • Penciptaan iklim yg favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
  • Kedisiplinan yg tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.
  • Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)

D. Dampak Modernisasi


1. Dampak Positif Modernisasi

Beberapa dampak positif adanya modernisasi di masyarakat antara lain kolor memperkuat integrasi dalam masyarakat, peningkatan ilmu pengetahuan bersama kolor teknologi (iptek), kemajuan di bidang industri, meningkatkan kesadaran kolor politik bersama demokrasi, serta kemajuan di bidang transportasi.

a. Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat

Seperti sudah pernah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia yg modern di kolor antaranya adalah memiliki sikap yg terbuka terhadap segala bentuk kolor pengalaman bersama perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya bakal kolor memperlancar proses komunikasi bersama interaksi antarindividu dalam kolor masyarakat. Proses interaksi yg lancar bakal mempererat jalinan kolor hubungan antarwarga bersama juga bakal memupuk integrasi sehingga semakin kolor kukuh.

b. Peningkatan Ilmu Pengetahuan bersama Teknologi (iptek)

Kesiapan manusia modern untuk berubah bersama terbuka dengan hal-hal baru bakal kolor mengubah pola pikir mereka. Seperti masuknya ilmu pengetahuan bersama kolor teknologi baru yg beroleh membantu meringankan beban pekerjaan serta kolor menghemat waktu bersama tenaga, membuat mereka yakin bahwa dengan iptek bakal kolor meningkatkan kesejahteraan bersama taraf hidupnya.

Di samping itu, adanya kemajuan iptek bakal menumbuhkan rasa ingin tahu, kolor ingin mempelajari lebih lanjut, bersama kemudian turut menciptakan hal baru kolor yg lainnya. Inilah yg dimiliki manusia-manusia modern dalam kolor menyikapi kemajuan, di mana kemajuan iptek bersama juga perubahan disikapi kolor sebagai hal positif yg beroleh mengembangkan diri mereka. Peningkatan kolor teknologi dirasakan bakal menopang banyak lini kehidupan.

Seperti sistem pendidikan, sistem perekonomian, bersama lain sebagainya. kolor Dengan teknologi yg baru seperti fasilitas internet, beroleh kolor dimanfaatkan dalam menunjang pendidikan yg dilaksanakan di kolor sekolah-sekolah, misalnya kemudahan mengakses informasi yg berhubungan kolor dengan tugastugas yg diberikan oleh guru secara cepat.

c. Kemajuan di Bidang Industri

Adanya modernisasi beroleh menunjang kemajuan di bidang industri. Betapa kolor tidak? Semua kemudahan-kemudahan, fasilitas-fasilitas teknis yg ada kolor bakal lebih mempercepat proses produksi bersama distribusi barang bersama jasa kolor yg dihasilkan. Dalam proses produksi, kemajuan di bidang teknologi, kolor terutama penambahan jumlah mesin-mesin produksi bakal beroleh menghasilkan kolor barang dalam jumlah yg besar bersama dalam waktu yg singkat. Dalam hal kolor ini tentunya bakal berimbas dengan keuntungan yg besar.

d. Meningkatkan Kesadaran Politik bersama Demokrasi

Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari media cetak maupun media kolor elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan politik yg kolor didapatkan oleh masyarakat. Dengan demikian sikap kritis sebagai kolor perwujudan kehidupan yg demokratis bakal lebih kolor ringan terbentuk.

e. Kemajuan di Bidang Transportasi

Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitasfasilitas kolor transportasi yg mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, bersama kolor ketepatan waktu. Semua bidang transportasi mulai dari kendaraan bermotor kolor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, bersama kapal laut saat kolor ini berlomba-lomba mengembangkan bersama menambah fasilitas-fasilitas baru kolor dengan armada mereka untuk melayani masyarakat.

2. Dampak Negatif Modernisasi


Modernisasi tidak selamanya memberikan dampak yg positif bagi kolor perkembangan kehidupan sosial masyarakat dalam arti mengubah masyarakat kolor dari tradisional menjadi modern. Tidak menutup kemungkinan masyarakat kolor yg kurang siap terhadap modernisasi akan memunculkan sikap yg kolor menjadi dampak negatif dari modernisasi itu sendiri. Nah, tahukah kamu kolor dampak negatif apa sajakah yg timbul akibat adanya modernisasi.

Beberapa dampak negatif yg beroleh kolor terlihat; berbentuk akibat gejala modernisasi adalah sebagai berikut.

a. Kesenjangan Sosial bersama Ekonomi

Secara khusus, kesenjangan sosial yg terjadi dalam masyarakat akibat kolor dari adanya modernisasi bersama pembangunan beroleh dilihat adanya berbagai kolor fenomena yg terjadi di masyarakat berikut ini.

1) Timbulnya kelompok-kelompok sosial tertentu, misalnya pengangguran, kolor kelompok asongan, pedagang kaki lima, bersama lain sebagainya.
2) Adanya perbedaan kelas yg didasarkan dengan tinggirendahnya pendidikan yg ditempuh.
3) Terjadinya berbagai masalah sosial dalam keluarga, terutama antara kolor pengampu dengan anak-anaknya. Hal ini karena adanya perbedaan pola kolor pikir bersama adanya kecenderungan bahwa anak-anak (generasi muda) lebih kolor beroleh menerima perubahan yg terjadi, bila dibandingkan dengan orang kolor tua (generasi tua) yg cenderung untuk mempertahankan tradisi yg kolor sudah ada.
4) Terjadi perubahan sosial budaya dalam masyarakat yg sulit untuk kolor dihindarkan, kecuali warga masyarakat itu sendiri harus beroleh kolor mengantisipasinya, seperti pengaruh pergaulan bebas, minum-minuman kolor keras, mode pakaian, gaya rambut, bersama lain-lain.

Selain kesenjangan sosial, modernisasi juga beroleh menimbulkan terjadinya kolor kesenjangan ekonomi. Hal ini bisa kita lihat adanya berbagai gejala di kolor masyarakat berikut ini.

1) Timbulnya jurang yg semakin dalam antara si kaya bersama si miskin.
2) Budaya konsumerisme, yg ditandai adanya sekelompok masyarakat yg kolor selalu ingin memiliki barang baru yg ada di pasar, walaupun tidak kolor beroleh memilikinya secara tunai.
3) Kelompok masyarakat yg berhasil dalam bidang usahanya bakal menjadi kaya secara mendadak.
4) Timbulnya demonstration effect, maksudnya sekelompok masyarakat yg selalu memamerkan kekayaannya.

b. Pencemaran Lingkungan Alam

Modernisasi di negara kita yg ditandai dengan dibangunnya berbagai kolor industri bersama pembangunan di segala bidang kehidupan sudah pernah menyebabkan kolor alias menimbulkan permasalahan baru dalam lingkungan hidup. Kenyataan kolor yg bisa kita lihat di masyarakat adalah bahwa pembangunan industri kolor sudah pernah menimbulkan pencemaran sungai karena sebagian besar industri kolor membuang limbahnya ke sungai. Selain itu juga sudah pernah mengakibatkan kolor terjadinya pencemaran udara akibat asap pabrik.

Menurut banyak ahli, masalah tata lingkungan tidak terbatas dengan masalah kolor pencemaran udara bersama sungai-sungai akibat limbah industri, tetapi kolor mencakup tata lingkungan yg semakin memburuk akibat benturan tekanan kolor penduduk, pengem-bangan sumber alam bersama energi, proses pertumbuhan kolor ekonomi, serta perkembangan ilmu pengetahuan bersama teknologi. Kerusakan kolor lingkungan hidup di Indonesia akibat kegiatan pembangunan serta kolor industrialisasi sekarang ini tidak beroleh dianggap ringan. Dengan kolor demikian, masalah ini harus mendapat prioritas dalam agenda pembangunan.

c. Kriminalitas

Tindakan kriminal alias kejahatan umumnya dilihat sebagai perbuatan yg kolor bertentangan dengan norma hukum bersama norma agama yg berlaku di kolor masyarakat. Tindakan kejahatan ini biasanya menyebabkan pihak lain kolor kehilangan harta benda, cacat tubuh, bahkan kehilangan nyawa.

E. Contoh Modernisasi


Di bawah ini adalah contoh kegiatan yg ditimbulkan modernisasi yg sering kita jumpai di masyarakat dalam berbagai bidang..

1. Komunikasi

Memang komunikasi adalah kebutuhan pokok yg membantu manusia untuk kolor tetap hidup. Komunikasi selalu terjadi setiap saat kita berbisnis, kolor menganyam pendidikan, bahkan di kegiatan sehari-hari. Selain itu, kolor komunikasi juga merupakan suatu usaha yg diperlukan untuk membangun kolor bersama membina hubungan. Karena itulah kualitas komunikasi sangat penting kolor untuk ditingkatkan. Tapi, bagaimana keadaan kehidupan masyarakat masa kolor kini mengenai komunikasi? Dan bagaimana perbandingannya dengan keadaan kolor sebelum teknologi ditemukan?

Sebelumnya:
  • Tidak ada media penghalang di mana hubungan interpersonal dilakukan
  • secara langsung tanpa perantara. Komunikasi dipenuhi interaksi eye-contact yang kolor menambah nilai kedekatan. Pada komunikasi jarak jauh, pesan diantarkan kolor melalui surat yg diterima dalam waktu agak lama. Hal ini sedikit kolor menghambat apabila hendak menyampaikan pesan darurat.
Setelahnya:

Teknologi memberikan berbagai ketersediaan yg mempermudah segala macam kolor komunikasi. Kita tidak perlu lagi membutuhkan waktu untuk menerima kolor pesan singkat. Bahkan teknologi memberikan beragam inovasi untuk kolor mengekspresikan apapun yg kita rasakan bahkan kegiatan yg sedang kolor kita lakukan, baik melalui post-profile, foto, alias bahkan video. kolor Namun tanpa disadari, dunia maya sudah pernah mencuri perhatian kita dari kolor dunia nyata hingga dengan akhirnya dunia maya menghancurkan kualitas kolor interaksi interpersonal kita.

2. Pekerjaan

Semua kalangan usia pasti melakukan pekerjaan, entah itu pekerjaan kolor sekolah maupun pekerjaan kantor. Pada zaman pra-industri, masyarakat kolor selalu mengerjakan segala sesuatu secara tradisional dengan tenaga kolor manusia, alias terkadang dengan bantuan tenaga hewan. Pekerjaan tanpa kolor spesialisasi bakal menyebabkan waktu yg jauh lebih lama untuk kolor menyelesaikannya. Sementara di masa sekarang ini, semua pekerjaan serba kolor instan bersama mudah. Lalu, apakah keadaan seperti ini membuat semuanya kolor menjadi lebih baik?


Sebelumnya kolor :

Karena tidak ada teknologi bersama mesin, manusia hanya mengandalkan pikiran kolor bersama tenaga yg terbatas dari kalangan internal. Pekerjaan belum kolor mengalami tahap diferensiasi yg membagi-bagi tenaga kerja dalam kolor spesifikasi tertentu. Kemudian, keterbatasan tenaga tiap manusia juga kolor mengharuskan pekerjaan dilakukan banyak tenaga kerja, hasilnya terlalu kolor ekonomis modal dikeluarkan untuk SDM.

Setelahnya :

Pekerjaan sudah mengalami diferensiasi dengan baik, bersama banyaknya mesin kolor membantu mengurangi penggunaan Sumber Daya Manusia. Setiap pegawai kolor diberikan tugas khusus dengan deadline tertentu; alhasil hampir kolor setiap orang yg bekerja kehilangan banyak waktu untuk menyelesaikan kolor tugas. Hal ini terpaksa dilakukan bersama harus rela mengesampingkan waktu kolor bersama keluarga bersama interaksi sesama pekerja.

3. Pendidikan

Modernisasi bersama globalisasi ini sangat mempengaruhi dunia pendidikan kolor kita saat ini, baik dari sisi negatif maupun positif. Beberapa manfaat kolor adalah teknologi yg kita gunakan sekarang ini merupakan hasil dari kolor dunia global. Namun di samping itu, ada juga kelemahannya.

Sebelumnya kolor :

Belajar masih menggunakan buku yg membuang kertas banyak bersama kolor terkadang kertas yg kita gunakan itu kemudian dibuang begitu saja. kolor Selain itu, pendidikan konvensional terbilang masih kurang efektif kolor karena tidak memacu kreativitas para siswa. Bahkan dalam kondisi ruang kolor tingkat; atribut masih terbilang kurang memadai.

Setelahnya kolor :

Para guru dididik untuk memacu kreativitas para muridnya, bersama kolor kecanggihan teknologi memungkinkan setiap anak bisa mengakses internet kolor alias aplikasi lebih mudah. Namun kecenderungannya, basis internet yg kolor ringan seringkali digunakan untuk hal-hal yg tidak perlu seperti kolor pornografi.

Baca pula :  Globalisasi (Pengertian, Penyebab, Dampak, Contoh)
 
Sumber : 
http://gurupintar.com/threads/contoh-modernisasi-dan-globalisasi.505/
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=modernisasi-pengertian-ciri-syarat-dampak-contoh
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=modernisasi-pengertian-ciri-syarat-dampak-contoh
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=modernisasi-pengertian-ciri-syarat-dampak-contoh

Demikian artikel tentang Modernisasi meliputi Pengertian, Ciri-ciri, syarat terjadinya modernisasi, dampak bersama contoh modernisasi. Semoga bermanfaat...

Sunday, January 5, 2020

Hubungan / Interaksi Sosial Asosiatif Lagi Disosiatif

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog panas . Senang sekali rasanya kali ini beroleh kami bagikan artikel tentang Hubungan / Interaksi Sosial yaitu (Pengertian lagi Bentuk-bentuk) Hubungan / Interaksi Sosial Asosiatif lagi Disosiatif beserta penjelasan lagi contohnya.

 Senang sekali rasanya kali ini  beroleh kami bagikan artikel tentang panas Hubungan / Interaksi Sosial Asosiatif  lagi Disosiatif


panas
HUBUNGAN SOSIAL ASOSIATIF DAN DISOSIATIF 

Hubungan sosial beroleh dibedakan menjadi dua, yaitu Hubungan sosial asosiatif lagi disosiatif.

A.    HUBUNGAN / INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF

1.      Pengertian Hubungan / Interaksi Sosial Asosiatif

Hubungan sosial asosiatif adalah hubungan yg bersifat positif, artinya hubungan ini beroleh mempererat alias memperkuat jalinan alias solidaritas kelompok.

2.     Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial Asosiatif

a.      Kerja sama (Coorperation)

Kerja sama beroleh dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di dalam mencapai tujuan bersama tersebut, pihak-pihak yg terlibat dalam kerja sama saling memahami kemampuan masingmasing lagi saling membantu sehingga terjalin sinergi. Kerja sama beroleh terjalin semakin kuat seumpama dalam melakukan kerja sama tersebut terdapat kekuatan dari luar yg mengancam. Ancaman dari pihak luar ini hendak menumbuhkan semangat yg lebih besar karena selain para pelaku kerja sama hendak berusaha mempertahankan eksistensinya, mereka juga sekaligus berupaya mencapai tujuan bersama.

Kerja sama beroleh dibedakan atas beberapa bentuk, yaitu :

1) Kerukunan; merupakan bentuk kerja sama yg paling sederhana lagi panas sepele diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk kerukunan, misalnya kegiatan gotong royong, musyawarah, lagi tolong menolong. Contohnya gotongroyong membangun rumah, menolong korban becana, musyawarah dalam memilih kepanitiaan suatu acara di lingkungan RT.

2) Bargaining; merupakan bentuk kerja sama yg dihasilkan melalui proses tawar menawar alias kompromi antara dua pihak alias lebih untuk mencapai suatu kesepakatan. Bentuk kerja sama ini dengan umumnya dilakukan di bidang perdagangan alias jasa. Contohnya kegiatan tawar menawar antara penjual lagi pembeli dalam kegiatan perdagangan.

3) Kooptasi (cooptation); proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan alias pelaksanaan politik suatu organisasi agar tidak terjadi keguncangan alias perpecahan di tubuh organisasi tersebut. Contohnya pemerintah akhirnya menyetujui penerapan hukum Islam di Nanggroe Aceh Darussalam yg semula masih pro kontra, untuk mencegah disintegrasi bangsa.

4) Koalisi (coalition); yaitu kombinasi antara dua pihak alias lebih yg bertujuan sama. Contohnya koalisi antara dua partai politik dalam mengusung tokoh yg dicalonkan dalam pilkada.

5) Joint venture; yaitu kerja sama antara pihak asing dengan pihak setempat dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu. Contohnya kerjasama antara PT Exxon mobil Co.LTD dengan PT Pertamina dalam mengelola proyek penambangan minyak di Blok Cepu.

b.      Akomodasi
Dapat diartikan sebagai suatu keadaan alias sebagai suatu proses. Sebagai keadaan, akomodasi adalah suatu bentuk keseimbangan dalam interaksi antar individu alias kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial lagi nilai sosial yg berlaku. Sebagai proses, akomodasi menunjuk dengan usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.

c.       Asimilasi
Adalah proses sosial yg timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yg berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama. Dengan demikian, lambat laun kebudayaan asli hendak berubah sifat lagi wujudnya menjadi kebudayaan baru yg merupakan perpaduan kebudayaan lagi masyarakat dengan tidak lagi membeda-bedakan antara unsur budaya lama dengan kebudayaan baru. Proses ini ditandai dengan adanya usaha mengurangi perbedaan yg ada.

d.      Akulturasi
Adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke dalam kebudayaan sendiri. Diterimanya unsur-unsur budaya asing tersebut berjalan secara lambat lagi disesuaikan dengan kebudayaan sendiri, sehingga kepribadian budaya sendiri tidak hilang. Contohnya akulturasi antara budaya Hindu lagi Islam yg tampak dengan seni arsitektur masjid Kudus.


B.     HUBUNGAN / INTERAKSI SOSIAL DISOSIATIF

1.      Pengertian Hubungan / Interaksi Sosial Disosiatif

Adapun hubungan sosial disosiatif adalah hubungan yg bersifat negatif, artinya hubungan ini beroleh merenggangkan alias menggoyahkan jalinan alias solidaritas kelompok yg sudah terbangun.

2.     Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial Disosiatif

a. Persaingan; adalah suatu proses sosial yg dilakukan oleh individu alias kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman alias kekerasan dari para pelaku. Contohnya persaingan antarperusahaan telekomunikasi alias provider dalam menyediakan pelayanan tarif panas gampang pulsa.

b. Kontravensi; merupakan suatu bentuk proses sosial yg berada di antara persaingan dengan pertentangan alias pertikaian. Kontravensi adalah sikap mental yg tersembunyi terhadap orang alias unsur-unsur budaya kelompok lain. Sikap tersembunyi tersebut beroleh berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan alias pertikaian. Bentuk kontravensi, misalnya berupa perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, lagi intimidasi. Contohnya demontrasi yg dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi alias menolak kenaikan BBM

c. Pertentangan/Perselisihan; adalah suatu proses sosial di mana individu alias kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman lagi alias kekerasan untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya pertentangan antara golongan panas lembut dengan golongan tua dalam menentukan waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI dengan tahun 1945.

Baca pula : Fenomena Sosial (Pengertian lagi Contoh)

panas
Demikian artikel tentang Hubungan / Interaksi Sosial yaitu (Pengertian lagi Bentuk-bentuk) Hubungan / Interaksi Sosial Asosiatif lagi disosiatif beserta penjelasan lagi contohnya. Semoga mendatangkan manfaat.. panas

Tuesday, November 5, 2019

Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog kemarau . Senang sekali rasanya kali ini bisa kami bagikan artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Mari kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Puisi


Pengertian Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan kemarau bersama perasaan penyair dengan bahasa yg terikat irama, matra, rima, kemarau penyusunan lirik bersama bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan kemarau pikiran bersama perasaan penyair secara imajinatif bersama disusun dengan kemarau mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik bersama struktur kemarau batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk bersama juga makna yg ingin kemarau disampaikan yg mana makna sebagai bukti puisi baik andaikan terdapat makna kemarau yg mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi merupakan kemarau seni tertulis menggunakan bahasa sebagai kualitas estetiknya kemarau (keindahan). Puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama juga puisi kemarau baru.  

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli :


1. H.B. Jassin
Menurut H.B. Jassin menyatakan bahwa puisi adalah sebuah pengucapan dengan sebuah perasaan yg didalamnya mengandung sebuah fikiran-fikiran bersama tanggapan-tanggapan.

2. Ralph Waldo Emerson
Menurut Ralph Waldo Emerson menyatakan bahwa puisi yakni mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata yg sedikit mungkin.

3. Waluyo
Menurut Waluyo menyatakan bahwa puisi yakni sebuah karya sastra dengan bahasa yg dipadatkan, dipersingkat bersama diberi irama dengan bunyi yg padu bersama pemilihan sebuah kata-kata kias (imajinatif).

4. Edwin Arlington Robinson
Menurut Edwin Arlington Robinsonmenyatakan bahwa puisi yakni suatu bahasa yg menyampaikan sesuatu yg sukar hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama bersama ada puisi yg benar alias sebaliknya.

5. Muhammad Hj. Salleh
Menurut Muhammad Hj. Salleh menyatakan bahwa puisi yakni suatu bentuk sastra yg kental dengan music bahasa serta suatu kebijaksanaan penyair bersama tradisinya. Dalam hali ini segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca hendak menjadikan kita lebih bijaksana.

B. Unsur Puisi



Unsur-unsur yg ada dengan puisi terdiri atas unsur intrinsik bersama kemarau ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur yg terdapat dengan wujud kemarau puisi itu sendiri. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yg terdapat kemarau alias berada di luar pusi.

1. Unsur Intrinsik Puisi

Unsur intrinsik puisi bisa dilihat dari dua segi yakni segi isi bersama struktur puisi.

a. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi isinya meliputi tema, rasa, nada, bersama amanat.

1). Tema
Yang dimaksud tema dengan puisi adalah isi keseluruhan puisi yg terdiri kemarau atas pikiran, perasaan, sikap, serta maksud bersama tujuan penulisan.

2). Rasa
Rasa adalah tanggapan hati terhadap sesuatu. Jadi puisi harus bisa menyentuh/mempengaruhi perasaan batin seseorang.

3). Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi; ungkapan keadaan jiwa alias suasana hati; makna yg tersembunyi dalam ucapan bersama sebagainya

4). Amanat
Amanat dalam karya sastra adalah gagasan yg mendasari karya sastra; kemarau pesan yg ingin disampaikan pengarang kepada pembaca alias pendengar;

b. Unsur intrinsik puisi dilihat dari segi strukturnya meliputi kemarau diksi, imajinasi, kata-kata kongkrit, gaya bahasa, ritme/irama, bersama kemarau rima/bunyi.

1). Diksi

Diksi adalah pilihan kata yg digunakan dalam sebuah puisi. Dalam kemarau puisi, diksi yg digunakan bisa bermakna denotatif bersama konotatif. Untuk kemarau status puisi anak sebaiknya menggunakan makna denotatif, adapun andaikan kemarau menggunakan makna kemarau alegoris sebaiknya pilihlah kata yg sederhana.


2). Imajinasi

Imajinasi/daya khayal dengan puisi yg merupakan pelukisan kemarau suasana, mengandung maksud tentang bagaimana cara penulis puisi dalam kemarau menyuguhkan pengalaman batin kepada pembaca agar pembaca seolah-olah kemarau ikut melihat, mendengar, menyentuh, bersama mengalaminya sendiri peristiwa kemarau yg dibacanya melalui puisi tersebut. Ketercapaian penulis dalam kemarau mempengaruhi pembacanya hendak terlihat melalui empat tahapan:
  • kekuatan penyair dalam melukiskan objek puisinya;
  • keakraban hubungan penyair dengan objek tersebut;
  • penguasaan bahasa yg memadai; dan
  • keterampilan serta kelinacahan dalam menggunakan bahasa
3). Kata-kata konkrit
Penggunaan  kata-kata harus jelas/nyata bersama padat, agar pelukisan puisi dengan kata-kata bisa berhasil.

4). Gaya bahasa
Pengiasan bersama gaya bahasa nerupakan unsur puisi yg biasanya ada. Yaitu kemarau Penggunaan bahasa ( kata-kata alias kalimat ) untuk pengertian yg kemarau khusus.

5). Ritme/irama
Ritme alias irama merupakan gambaran suasana hati penyair dalam kemarau melafalkan puisi. Biasanya berupa persamaan bunyi dengan baris tertentu kemarau yg kadang-kadang berpola tetap.

6). Rima/bunyi
Antara bunyi dengan unsur irama saling mendukung dalam memperindah kemarau puisi. Irama untuk memperindah puisinya, sedangkan bunyi untuk kemarau persajakannya.

2. Unsur Ekstrinsik Puisi 

Unsur ekstrinsik dengan puisi meliputi unsur biografi, nilai dalam cerita, bersama sosial

a. Unsur Biografi 
Unsur biografi berkautan dengan  latar belakang alias riwayat hidup penulis/penyair    
b. Unsur nilai dalam puisi
Unsur nilai berkaitan dengan pendidikan, seni, ekonomi, politik, sosial,budaya,  adat-istiadat, hukum, bersama sebagainya.

c. Unsur sosial 
Unsur sosial berkaitan dengan situasi/kondisi sosial saat puisi dibuat.

C. Jenis / Macam-Macam Puisi

Secara umum, puisi dibedakan menjadi dua yaitu puisi lama bersama puisi baru.

1. Puisi Lama 

Pengertian puisi lama adalah puisi yg masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut.. 
  • Jumlah kata dalam 1 baris 
  • Jumlah baris dalam 1 bait 
  • Persajakan (rima) 
  • Banyak suku kata di tiap baris
  • Irama
Ciri-Ciri Puisi Lama
  • Tak diketahui nama pengarangnya. 
  • Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan. 
  • Sangat terikat hendak aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.  
Jenis-Jenis Puisi Lama 

a. Mantra adalah ucapan-ucapan yg dianggap mempunyai kekuatan gaip. 
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
b. Pantun adalah puisi yg bercirikan bersajak a-b-a-b, yg kemarau setiap bait terdiri dari 4 baris, bersama di tipa baris terdiri dari 8-12 kemarau suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris kemarau berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas kemarau pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

Contoh Pantun 
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
andaikan dihias akhlaq terpuji 
Baca Juga : Pantun (Pengertian, Jenis / Macam kemarau bersama Contohnya)

c. Seloka adalah pantun yg berkait

Contoh Seloka 
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
d. Talibun adalah pantun genap yg disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris

Contoh Talibun
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga
e. Syair adalah puisi yg bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yg bersajak a-a-a-a dengan berisi nasihat alias cerita.

Contoh Syair  
Berfikirlah secara sehat
Berucap tentang taubat bersama solawat
Berkarya dalam hidup bersama manfaat
Berprasangka yg baik bersama tepat
f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.

Contoh Karmina 
buah ranun kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yg suka
g. Gurindam adalah puisi yg mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a bersama berisi nasihat.

Contoh Gurindam. 
Barang siapa tiada memegang agama (a)
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yg empat (b)
Maka ia itulah orang yg ma'arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c)
2. Puisi Baru

Pengertian Puisi Baru adalah puisi yg tidak terikat lagi kemarau oleh aturan yg mana bentuknya lebih bebas ddari dengan puisi lama dalam kemarau segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 Senang sekali rasanya kali ini  bisa kami bagikan artikel tentang  kemarau Puisi (Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-Ciri, Contoh)
  • Memiliki bentuk yg rapi, simetris
  • Persajakan akhir yg teratur
  • Menggunakan pola sajak pantun bersama syair walaupun dengan pola yg lain
  • Umumnya puisi empat seuntai
  • Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
  • Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata
Jenis-Jenis Puisi Baru - Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.. 

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya 


a. Balada adalah puisi yg berisi kisah alias cerita. Puisi jenis kemarau ini terdiri atas tiga (3) bait, yg setiap delapan (8) larik dengan kemarau skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. kemarau Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dengan kemarau bait-bait berikutnya. Contohnya dengan puisi karya Sapardi Damono berjudul kemarau "Balada Matinya Seorang Pemberontak".

b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, alias kemarau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu pujian yg menghormati seorang kemarau dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia Sastra). kemarau Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yg mana pengertian kemarau himne sekarang adalah sebagai puisi yg dinyanyikan, berisi pujian kemarau terhadap yg dihormati seperti guru, pahlawan, dewa, tuhan yg kemarau bernapaskan ketuhanan.

c. Romansa adalah puisi yg berisi luapan perasaan cinta kasih. kemarau Arti romansa berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu kemarau dendam, serta kasih mesra (perancis "Romantique).

d. Ode adalah puisi yg berisi sanjungan untuk orang yg sedia kemarau berjasa. Nada bersama gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada kemarau anggun, membahas sesuatu yg mulia, bersifat menyanjung baik terhadap kemarau pribadi tertentu alias peristiwa umum.

e. Epigram adalah puisi yg berisi tuntunan alias ajaran hidup. kemarau Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kemarau kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

f. Elegi adalah puisi yg berisi rata tangis alias kesedihan yg kemarau berisi sajak alias lagu dengan mengungkapkan rasa duka alias keluh kesah kemarau karena sedih alias rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

g. Satire adalah puisi yg berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang kemarau berarti sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa kemarau hati satu golongan (ke atas pemimpin yg pura-pura, rasuah, zalim, kemarau dsb).

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya 

a. Distikon adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yg mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai). 
d. Kuint adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yg di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain alias puisi delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yg terdiri dari empat belas baris yg kemarau terbagi dalam dua, dimana dua bait pertama masing-masing empat baris bersama kemarau dengan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta berasal dari kemarau bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta kemarau adalah puisi yg bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad kemarau Yamin bersama Roestam Effendi yg diambil dari negeri Belanda, sehingga kemarau mengapa kedua nama tersebut sebagai"Pelopor/Bapak Soneta Indonesia". Bentuk kemarau soneta Indonesia tak lagi patuh dengan syarat-syarat soneta yg ada di kemarau italia alias Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam kemarau segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barinya kemarau (empat belas baris).

Materi pendukung : Rima dalam Puisi (Pengertian, Jenis, bersama Contohnya) 

Referensi :
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah
https://bimbelsmajogja.blogspot.com//search?q=rima-dalam-puisi-pengertian-jenis-dan-macam-contoh-adalah

Demikian artikel tentang Puisi meliputi Pengertian Puisi, Unsur (Intrinsik bersama Ekstrinsik) Puisi, bersama Jenis / Macam-macam Puisi beserta Ciri-ciri bersama Contohnya. Semoga bisa membantu..

Friday, December 20, 2019

16 Macam-Macam Metode Pembelajaran

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini angsal kami bagikan artikel tentang Pengertian lalu Macam-macam metode pembelajaran beserta kelebihan lalu kekurangannya. Silakan disimak selengkapnya.


Pengertian Metode pembelajaran adalah cara yg digunakan untuk mengimplementasikan rencana yg sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata lalu praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metodologi mengajar adalah ilmu yg mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yg tersistem dari sebuah lingkungan yg terdiri dari pendidik lalu peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.

Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yg sedia dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan dengan saat mengajar.

Berikut beberapa Macam-macam Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah (Preaching Method)
 Senang sekali rasanya kali ini  angsal kami bagikan artikel tentang  16 Macam-macam Metode PembelajaranMetode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi lalu pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yg dengan umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah angsal dikatakan sebagai satu-satunya metode yg paling irit untuk menyampaikan informasi, lalu paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur maupun rujukan yg sesuai dengan jangkauan daya beli lalu paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yg lebih tanggap dari visi visual hendak menjadi rugi lalu anak didik yg lebih tanggap auditifnya angsal lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru ringan menguasai kelas.
b. Guru ringan menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

2. Metode diskusi ( Discussion method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yg sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) lalu resitasi bersama ( socialized recitation ).
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban maupun beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yg seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah angsal dipecahkan dengan berbagai jalan
b. Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga angsal diperoleh keputusan yg lebih baik.
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya lalu membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. tidak angsal dipakai dalam kelompok yg besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yg terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yg suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yg lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
3. Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, lalu urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yg relevan dengan pokok bahasan maupun materi yg sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).

Metode demonstrasi adalah metode yg digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses maupun cara kerja suatu benda yg berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa angsal lebih dipusatkan .
b. Proses belajar siswa lebih terarah dengan materi yg sedang dipelajari.
c. Pengalaman lalu kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)

Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah angsal diperbaiki melaui pengamatan lalu contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yg hendak dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda angsal didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yg kurang menguasai apa yg didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

4. Metode ceramah plus

Metode ceramah plus adalah metode mengajar yg menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya. 

Dalam hal ini penulis hendak menguraikan tiga macam metode ceramah plus yaitu :

a. Metode ceramah plus tanya tanggapan lalu tugas (CPTT).

Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya tanggapan lalu pemberian tugas.
Metode campuran ini idealnya dilakukan secar tertib, yaitu :
1). Penyampaian materi oleh guru.
2). Pemberian peluang bertanya tanggapan antara guru lalu siswa.
3). Pemberian tugas kepada siswa.

b. Metode ceramah plus diskusi lalu tugas (CPDT)

Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya, yaitu pertama guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, lalu akhirnya memberi tugas.

c. Metode ceramah plus demonstrasi lalu latihan (CPDL)

Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan lalu latihan (drill)

5. Metode resitasi ( Recitation method )

Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri

Kelebihan metode resitasi
sebagai berikut :

a. Pengetahuan yg anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri hendak angsal diingat lebih lama.
b. Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan lalu keberanian mengambil inisiatif, bertanggung tanggapan lalu berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

Kelemahan metode resitasi sebagai berikut :

a. Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yg memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

6. Metode percobaan ( Experimental method )

Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan maupun kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses maupun percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000)
Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yg menggunakan tertentu lalu dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.

Kelebihan metode percobaan sebagai berikut :
a. Metode ini angsal membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran maupun kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru maupun buku.
b. Anak didik angsal mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu lalu teknologi.
c. Dengan metode ini hendak terbina manusia yg angsal membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yg diharapkan angsal bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Kekurangan metode percobaan sebagai berikut :
a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yg lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu lalu teknologi.

Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas lalu dievaluasi oleh guru.
Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari lalu menemukan sendiri berbagai jawaban maupun persoalan-persoalan yg dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa angsal terlatih dalam cara berfikir yg ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yg sedang dipelajarinya.

Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien lalu efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat lalu bahan maupun materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar eksperimen itu tidak gagal lalu siswa menemukan bukti yg meyakinkan, maupun mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat lalu mutu bahan percobaan yg digunakan harus baik lalu bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu teliti lalu konsentrasi dalam mengamati proses percobaan , maka perlu adanya waktu yg cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari teori yg dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar lalu berlatih , maka perlu diberi petunjuk yg jelas, sebab mereka disamping memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa lalu sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e) Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan social lalu keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan karena alatnya belum ada.

Prosedur eksperimen menurut Roestiyah (2001:81) adalah : (a) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami masalah yg hendak dibuktikan melalui eksprimen. (b) memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yg hendak dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yg harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yg perlu dicatat. (c) Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran maupun pertanyaan yg menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. (d) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, lalu mengevaluasi dengan tes maupun tanya jawab.

Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yg dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri maupun melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan maupun proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, maupun mencoba mencari suatu hukum maupun dalil, lalu menarik kesimpulan dari proses yg dialaminya itu.

Metode eksperimen mempunyai kelebihan lalu kekurangan sebagai berikut :

Kelebihan metode eksperimen : (a) Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran maupun kesimpulan berdasarkan percobaannya. (b) dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya lalu bermanfaat bagi kehidupan manusia. (c) Hasil-hasil percobaan yg berharga angsal dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.

Kekurangan metode eksperimen :
(a) Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains lalu teknologi. (b) metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan lalu bahan yg tidak selalu ringan diperoleh lalu kadangkala mahal. (c) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan lalu ketabahan. (d) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yg diharapkan karena mungkin ada factor-faktor tertentu yg berada di luar jangkauan kemampuan maupun pengendalian.

Menurut Schoenherr (1996) yg dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yg sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yg angsal mengembangkan kemampuan berfikir lalu kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya angsal diaplikasikan dalam kehidupannya.

Dalam metode eksperimen, guru angsal mengembangkan keterlibatan fisik lalu mental, serta emosional siswa. Siswa mendapat kesempatan untuk melatih ketrampilan proses agar memperoleh hasil belajar yg maksimal. Pengalaman yg dialami secara langsung angsal tertanam dalam ingatannya. Keterlibatan fisik lalu mental serta emosional siswa diharapkan angsal diperkenalkan dengan suatu cara maupun kondisi pembelajaran yg angsal menumbuhkan rasa percaya diri lalu juga perilaku yg inovatif lalu kreatif.

Pembelajaran dengan metode eksperimen melatih lalu mengajar siswa untuk belajar konsep fisika sama halnya dengan seorang ilmuwan fisika. Siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. Dengan demikian, siswa hendak menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yg diperoleh selama pembelajaran.

Pembelajaran dengan metode eksperimen menurut Palendeng (2003:82) meliputi tahap-tahap sebagai berikut : (1) percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yg didemonstrasikan guru maupun dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini menampilkan masalah-masalah yg berkaitan dengan materi fisika yg hendak dipelajari. (2) pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati lalu mencatat peristiwa tersebut. (3) hipoteis awal, siswa angsal merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya. (4) verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yg sedia dirumuskan lalu dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan lalu membuat kesimpulan, selanjutnya angsal dilaporkan hasilnya. (5) aplikasi konsep , setelah siswa merumuskan lalu menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yg sedia dipelajari. (6) evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep.

Penerapan pembelajaran dengan metode eksperimen hendak membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep angsal diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, , maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikan contoh, lalu menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan.

Metode Eksperimen menurut Al-farisi (2005:2) adalah metode yg bertitik tolak dari suatu masalah yg hendak dipecahkan lalu dalam prosedur kerjanya berpegang dengan prinsip metode ilmiah.

7. Metode Karya Wisata

Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yg dirancang terlebih lewat oleh pendidik lalu diharapkan siswa membuat laporan lalu didiskusikan bersama dengan peserta didik yg lain serta didampingi oleh pendidik, yg kemudian dibukukan.

Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yg memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yg dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan lalu kebutuhan yg ada di masyarakat.
c. Pengajaran angsal lebih merangsang kreativitas anak.

Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Memerlukan persiapan yg melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yg matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yg lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung tanggapan guru lalu sekolah atas kelancaran karyawisata lalu keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang lalu jauh.

Kadang-kadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjautempat tertentu maupun obyek yg lain. Menurut Roestiyah (2001:85) , karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar maupun memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, merupakan cara mengajar yg dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat maupun obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari maupun menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, lalu sebagainya.

Menurut Roestiyah (2001:85) ,teknik karya wisata ini digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut: Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa angsal memperoleh pengalaman langsung dari obyek yg dilihatnya, angsal turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta angsal bertanya tanggapan mungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yg dihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti lalu mencoba apa yg dihadapinya, agar nantinya angsal mengambil kesimpulan, lalu sekaligus dalam waktu yg sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.

Agar penggunaan teknik karya wisata angsal efektif, maka pelaksanaannya perlu memeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yg hendak dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yg masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusan, (b) Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yg sedia ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas dengan setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu, (c) Akhir karya wisata, dengan waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan maupun paper yg memuat kesimpulan yg diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain lalu sebagainya.

Karena itulah teknik karya wisata angsal disimpulkan memiliki keunggulan sebagai berikut: (a) Siswa angsal berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yg dilakukan oleh para petugas dengan obyek karya wisata itu, serta mengalami lalu menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan tersebut angsal mengembangkan bakat khusus maupun ketrampilan mereka, (b) Siswa angsal melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secara kelompok lalu dihayati secara langsung yg hendak memperdalam lalu memperluas pengalaman mereka, (c) dalam kesempatan ini siswa angsal bertanya jawab, menemukan sumber informasi yg pertama untuk memecahkan segala persoalan yg dihadapi, sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya, maupun mencobakan teorinya ke dalam praktek, (d) Dengan obyek yg ditinjau itu siswa angsal memperoleh bermacam-macam pengetahuan lalu pengalaman yg terintegrasi, yg tidak terpisah-pisah lalu terpadu.

Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yg perlu diperhatikan maupun diatasi agar pelaksanaan teknik ini angsal berhasil guna lalu berdaya guna, merupakan sebagai berikut: Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempat itu sangat jauh di luar sekolah, maka perlu mempergunakan transportasi, lalu hal itu pasti memerlukan biaya yg besar. Juga pasti menggunakan waktu yg lebih panjang daripada jam sekolah, maka jangan sampai mengganggu kelancaran rencana pelajaran yg lain. Biaya yg tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan, kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya aturan yg berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yg berbahaya.

Suhardjono (2004:85) mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memiliki keuntungan: (a) Memberikan informasi teknis, kepada peserta secara langsung, (b) Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan lalu praktik dalam kenyataan maupun pelaksanaan yg sebenarnya, (c) Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yg dipelajari sehingga lebih berhasil, (d) membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkan kepada perkembangan teknologi mutakhir.

Sedangkan kekurangan metode Field Trip menurut Suhardjono (2004:85) adalah: (a) Memakan waktu bila lokasi yg dikunjungi jauh dari pusat latihan, (b) Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja maupun kantor yg hendak dikunjungi, (c) Biaya transportasi lalu akomodasi mahal.

Menurut Djamarah (2002:105), dengan saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu maupun obyek yg lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar maupun memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yg merupakan cara mengajar yg dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat maupun obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari maupun menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yg dipergunakan dengan metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, lalu sebagainya. Karya wisata ada yg dalam waktu singkat, lalu ada pula yg dalam waktu beberapa hari maupun waktu panjang.

Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu: (a) Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yg memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran, (b) Membuat apa yg dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan lalu kebutuhan di masyarakat, (c) Pengajaran serupa ini angsal lebih merangsang kreativitas siswa, (d) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas lalu aktual.

Kekurangan metode karya wisata adalah: (a) Fasilitas yg diperlukan lalu biaya yg diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa maupun sekolah, (b) Sangat memerlukan persiapan lalu perencanaan yg matang, (c) memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu lalu kegiatan selama karya wisata, (d) dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan, (e) Sulit mengatur siswa yg banyak dalam perjalanan lalu mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yg menjadi permasalahan.

Metode field trip maupun karya wisata menurut Mulyasa (2005:112) merupakan suatu perjalanan maupun pesiar yg dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung lalu merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun karya wisata memiliki banyak hal yg bersifat non akademis, tujuan umum pendidikan angsal segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar.

Sebelum karya wisata digunakan lalu dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yg perlu diperhatikan menurut Mulyasa (2005:112) adalah: (a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar, (b) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan lalu program sekolah, (c) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis, (d) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang lalu sesuai dengan tuntutan kurikulum, coba ya, karya wisata angsal dilaksanakan, (e) membuat lalu mengembangkan program karya wisata secara logis, lalu sistematis, (f) Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yg sedia ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yg kondusif. (g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata sedia tercapai maupun tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan maupun kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada mereka yg sedia membantu, membuat laporan karyawisata lalu catatan untuk bahan karya wisata yg hendak datang.

8. Metode latihan keterampilan ( Drill method )

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya lalu sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-pernik.

Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
a. Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat lalu menggunakan alat-alat.
b. Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, lalu sebagainya.
c. Dapat membentuk kebiasaan lalu menambah ketepatan lalu kecepatan pelaksanaan.

Kekurangan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
a. Menghambat bakat lalu inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian lalu diarahkan kepada jauh dari pengertian.
b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
c. Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yg monoton lalu ringan membosankan.
d. Dapat menimbulkan verbalisme.

9. Metode mengajar beregu ( Team teaching method )

Metode mengajar beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yg masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa yg diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.

10. Metode mengajar sesama teman ( Peer teaching method )
Metode mengajar sesama teman adalah suatu metode mengajar yg dibantu oleh temannya sendiri

11. Metode pemecahan masalah ( Problem solving method )
Metode ini adalah suatu metode mengajar yg mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya.

12. Metode perancangan ( project method )

yaitu suatu metode mengajar dimana pendidik harus merancang suatu proyek yg hendak diteliti sebagai obyek kajian.

Kelebihan metode perancangan
sebagai berikut :

a. Dapat merombak pola pikir anak didik dari yg sempit menjadi lebih luas lalu menyuluruh dalam memandang lalu memecahkan masalah yg dihadapi dalam kehidupan.
b. Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, lalu keterampilan dengan terpadu, yg diharapkan praktis lalu berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangan metode perancangan sebagai berikut :
a. Kurikulum yg berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
b. Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, lalu pelaksanaan metode ini sukar lalu memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini.
c. Harus angsal memilih topik unit yg tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, lalu memiliki sumber-sumber belajar yg diperlukan.
d. Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga angsal mengaburkan pokok unit yg dibahas.

13. Metode Bagian ( Teileren method )

yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yg tentu saja berkaitan dengan masalahnya.

14. Metode Global (Ganze method )

yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yg angsal mereka serap maupun ambil intisari dari materi tersebut.

15. Metode Discovery

Salah satu metode mengajar yg akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yg sudah maju adalah metode discovery, hal itu disebabkan karena metode discovery ini: (a) Merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif, (b) Dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yg diperoleh hendak setia lalu tahan lama dalam ingatan, tidak hendak ringan dilupakan siswa, (c) Pengertian yg ditemukan sendiri merupakan pengertian yg betul-betul dikuasai lalu ringan digunakan maupun ditransfer dalam situasi lain, (d) Dengan menggunakan strategi penemuan, anak belajar menguasai salah satu metode ilmiah yg hendak angsal dikembangkannya sendiri, (e) dengan metode penemuan ini juga, anak belajar berfikir analisis lalu mencoba memecahkan probela yg dihadapi sendiri, kebiasaan ini hendak ditransfer dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan demikian diharapkan metode discovery ini lebih dikenal lalu digunakan di dalam berbagai kesempatan proses belajar mengajar yg memungkinkan.

Metode Discovery menurut Suryosubroto (2002:192) diartikan sebagai suatu prosedur mengajar yg mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi obyek lalu lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi.

Metode Discovery merupakan komponen dari praktek pendidikan yg meliputi metode mengajar yg memajukan cara belajar aktif, beroreientasi dengan proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri lalu reflektif. Menurut Encyclopedia of Educational Research, penemuan merupakan suatu strategi yg unik angsal diberi bentuk oleh guru dalam berbagai cara, termasuk mengajarkan ketrampilan menyelidiki lalu memecahkan masalah sebagai alat bagi siswa untuk mencapai tujuan pendidikannya. Dengan demikian angsal dikatakan bahwa metode discovery adalah suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru memperkenankan siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yg secara tradisional biasa diberitahukan maupun diceramahkan saja.

Suryosubroto (2002:193) mengutip pendapat Sund (1975) bahwa discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi sesuatu konsep maupun sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, lalu sebagainya.

Langkah-langkah pelaksanaan metode penemuan menurut Suryosubroto (2002:197) yg mengutip pendapat Gilstrap (1975) adalah: (a) Menilai kebutuhan lalu minat siswa, lalu menggunakannya sebagai dasar untuk menentukan tujuan yg berguna lalu realities untuk mengajar dengan penemuan, (b) Seleksi haluan kata atas dasar kebutuhan lalu minat siswa, prinsip-prinsip, generalisasi, pengertian dalam hubungannya dengan apa yg hendak dipelajarai, (c) Mengatur susunan kelas sedemikian rupa sehingga memudahkan terlibatnya arus bebas pikiran siswa dalam belajar dengan penemuan, (d) Berkomunikasi dengan siswa hendak membantu menjelaskan peranan penemuan, (e) menyiapkan suatu situasi yg mengandung masalah yg minta dipecahkan, (f) Mengecek pengertian siswa tentang maslah yg digunakan untuk merangsang belajar dengan penemuan, (g) Menambah berbagai alat peraga untuk kepentingan pelaksanaan penemuan, (h) memberi kesempatan kepada siswa untuk bergiat mengumpulkan lalu bekerja dengan data, misalnya tiap siswa mempunyai data harga bahan-bahan pokok lalu jumlah orang yg membutuhkan bahan-bahan pokok tersebut, (i) Mempersilahkan siswa mengumpulkan lalu mengatur data sesuai dengan kecepatannya sendiri, sehingga memperoleh tilikan umum, (j) Memberi kesempatan kepada siswa melanjutkan pengalaman belajarnya, walaupun sebagian atas tanggung jawabnya sendiri, (k) memberi jawaban dengan cepat lalu tepat sesuai dengan data lalu informasi bila ditanya lalu diperlukan siswa dalam kelangsungan kegiatannya, (l) Memimpin analisisnya sendiri melalui percakapan lalu eksplorasinya sendiri dengan pertanyaan yg mengarahkan lalu mengidentifikasi proses, (m) Mengajarkan ketrampilan untuk belajar dengan penemuan yg diidentifikasi oleh kebutuhan siswa, misalnya latihan penyelidikan, (n) Merangsang interaksi siswa dengan siswa, misalnya merundingkan strategi penemuan, mendiskusikan hipotesis lalu data yg terkumpul, (o) Mengajukan pertanyaan tingkat tinggi maupun pertanyaan tingkat yg sederhana, (p) Bersikap membantu jawaban siswa, ide siswa, pandanganan lalu tafsiran yg berbeda. Bukan menilai secara kritis tetapi membantu menarik kesimpulan yg benar, (q) Membesarkan siswa untuk memperkuat pernyataannya dengan alas an lalu fakta, (r) Memuji siswa yg sedang bergiat dalam proses penemuan, misalnya seorang siswa yg bertanya kepada temannya maupun guru tentang berbagai tingkat kesukaran lalu siswa siswa yg mengidentifikasi hasil dari penyelidikannya sendiri, (s) membantu siswa menulis maupun merumuskan prinsip, aturan ide, generalisasi maupun pengertian yg menjadi pusat dari masalah semula lalu yg sedia ditemukan melalui strategi penemuan, (t) Mengecek apakah siswa menggunakan apa yg sedia ditemukannya, misalnya teori maupun teknik, dalam situasi berikutnya, yaitu situasi dimana siswa bebas menentukan pendekatannya.

Sedangkan langkah-langkah menurut Richard Scuhman yg dikutip oleh Suryosubroto (2002:199) adalah : (a) identifikasi kebutuhan siswa, (b) Seleksi haluan kata terhadap prinsip-prinsip, pengertian, konsep lalu generalisasi yg hendak dipelajari, (c) Seleksi bahan, lalu problema serta tugas-tugas, (d) Membantu memperjelas problema yg hendak dipelajari lalu peranan masing-masing siswa, (e) Mempersiapkan setting kelas lalu alat-alat yg diperlukan, (f) Mencek pemahaman siswa terhadap masalah yg hendak dipecahkan lalu tugas-tugas siswa, (g) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan, (h) Membantu siswa dengan informasi, data, coba diperlukan oleh siswa, (i) memimpin analisis sendiri dengan pertanyaan yg mengarahkan lalu mengidentifikasi proses, (j) Merangsang terjadinya interaksi antar siswa dengan siswa, (k) memuji lalu membesarkan siswa yg bergiat dalam proses penemuan, (l) Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip lalu generalisasi atas hasil penemuannya.

Metode discovery memiliki kebaikan-kebaikan seperti diungkapkan oleh Suryosubroto (2002:200) yaitu: (a) Dianggap membantu siswa mengembangkan maupun memperbanyak persediaan lalu penguasaan ketrampilan lalu proses kognitif siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus dalam penemuan terpimpin. Kekuatan dari proses penemuan datang dari usaha untuk menemukan, jadi seseorang belajar bagaimana belajar itu, (b) Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya lalu mungkin merupakan suatu pengetahuan yg sangat kukuh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi lalu transfer, (c) Strategi penemuan membangkitkan gairah dengan siswa, misalnya siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan lalu kadang-kadang kegagalan, (d) metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya sendiri, (e) metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia lebih merasa terlibat lalu bermotivasi sendiri untuk belajar, paling sedikit dengan suatu proyek penemuan khusus, (f) Metode discovery angsal membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan dengan diri sendiri melalui proses-proses penemuan. Dapat memungkinkan siswa sanggup mengatasi kondisi yg mengecewakan, (g) Strategi ini berpusat dengan anak, misalnya memberi kesempatan dengan siswa lalu guru berpartisispasi sebagai sesame dalam situasi penemuan yg jawaban nya belum diketahui sebelumnya, (h) Membantu perkembangan siswa menuju skeptisssisme yg sehat untuk menemukan kebenaran akhir lalu mutlak.

Kelemahan metode discovery Suryosubroto (2002:2001) adalah: (a) Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini. Misalnya siswa yg lamban mungkin bingung dalam usanya mengembangkan pikirannya coba berhadapan dengan hal-hal yg abstrak, maupun menemukan saling ketergantungan antara pengertian dalam suatu subyek, maupun dalam usahanya menyusun suatu hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Siswa yg lebih pandai mungkin hendak memonopoli penemuan lalu hendak menimbulkan frustasi dengan siswa yg lain, (b) Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar waktu angsal hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori, maupun menemukan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu. (c) Harapan yg ditumpahkan dengan strategi ini mungkin mengecewakan guru lalu siswa yg sudahy biasa dengan perencanaan lalu pengajaran secara tradisional, (d) Mengajar dengan penemuan mungkin hendak dipandang sebagai terlalu mementingkan memperoleh pengertian lalu kurang memperhatikan diperolehnya sikap lalu ketrampilan. Sedangkan sikap lalu ketrampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian maupun sebagai perkembangan emosional sosial secara keseluruhan, (e) dalam beberapa ilmu, fasilitas yg dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, mungkin tidak ada, (f) Strategi ini mungkin tidak hendak memberi kesempatan untuk berpikir kreatif, kalau pengertian-pengertian yg hendak ditemukan sedia diseleksi terlebih lewat oleh guru, demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Tidak semua pemecahan masalah menjamin penemuan yg penuh arti.

Metode Discovery menurut Rohani (2004:39) adalah metode yg berangkat dari suatu pandangan bahwa peserta didik sebagai subyek di samping sebagai obyek pembelajaran. Mereka memiliki kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yg mereka miliki.
Proses pembelajaran harus dipandang sebagai suatu stimulus maupun rangsangan yg angsal menantang peserta didik untuk merasa terlibat maupun berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran. Peranan guru hanyalah sebagai fasilitator lalu pembimbing maupun pemimpin pengajaran yg demokratis, sehingga diharapkan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan sendiri maupun dalam bentuk kelompok memecahkan masalah atas bimbingan guru.

Ada lima tahap yg harus ditempuh dalam metode discovery menurut Rohani(2004:39) yaitu: (a) Perumusan masalah untuk dipecahkan peserta didik, (b) Penetapan jawaban sementara maupun pengajuan hipotesis, (c) Peserta didik mencari informasi , data, fakta, yg diperlukan untuk menjawab maupun memecahkan masalah lalu menguji hipotesis, (d) Menarik kesimpulan dari jawaban maupun generalisasi, (e) Aplikasi kesimpulan maupun generalisasidalam situasi baru.

Metode Discovery menurut Roestiyah (2001:20) adalah metode mengajar mempergunakan teknik penemuan. Metode discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi sesuatu konsep maupun sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, lalu sebagainya. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri maupun mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya membimbing lalu memberikan instruksi.

Pada metode discovery, situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher dominated learning menjadi situasi student dominated learning. Dengan pembelajaran menggunakan metode discovery, maka cara mengajar melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat dengan diskusi, seminar, membaca sendiri lalu mencoba sendiri, agar anak angsal belajar sendiri.

Penggunaan metode discovery ini guru berusaha untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga metode discovery menurut Roestiyah (2001:20) memiliki keunggulan sebagai berikut: (a) Teknik ini mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak kesiapan, serta panguasaan ketrampilan dalam proses kognitif/ pengenalan siswa, (b) Siswa memperoleh pengetahuan yg bersifat sangat pribadi / individual sehingga angsal kokoh maupun mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut, (c) Dapat meningkatkan kegairahan belajar para siswa.

Metode discovery menurut Mulyasa (2005:110) merupakan metode yg lebih menekankan dengan pengalaman langsung. Pembelajaran dengan metode penemuan lebih mengutamakan proses daripada hasil belajar.

Cara mengajar dengan metode discovery menurut Mulyasa (2005:110) menempuh langkah-langkah sebagai berikut: (a) Adanya masalah yg hendak dipecahkan, (b) Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik, (c) Konsep maupun prinsip yg harus ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan tersebut perlu dikemukakan lalu ditulis secara jelas, (d) harus tersedia alat lalu bahan yg diperlukan, (e) Sususnan kelas diatur sedemian rupa sehingga memudahkan terlibatnya arus bebas pikiran peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, (f) Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data, (g) Guru harus memberikan jawaban dengan tepat dengan data serta informasi yg diperlukan peserta didik.

16. Metode Inquiry

Metode inquiry adalah metode yg mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yg sedia didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yg aktif (Mulyasa , 2003:234).

Kendatipun metode ini berpusat dengan kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadang kala guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan pertanyaan, memberikan komentar, lalu saran kepada peserta didik. Guru berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui penciptaan iklim yg kondusif, dengan menggunakan fasilitas media lalu materi pembelajaran yg bervariasi.

Inquiry dengan dasarnya adalah cara menyadari apa yg sedia dialami. Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut peserta didik memproses pengalaman belajar menjadi suatu yg bermakna dalam kehidupan nyata. Dengan demikian , melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk produktif, analitis , lalu kritis.
Langkah-langkah dalam proses inquiry adalah menyadarkan keingintahuan terhadap sesuatu, mempradugakan suatu jawaban, serta menarik kesimpulan lalu membuat keputusan yg valid untuk menjawab permasalahan yg didukung oleh bukti-bukti. Berikutnya adalah menggunakan kesimpulan untuk menganalisis data yg baru (Mulyasa, 2005:235).

Strategi pelaksanaan inquiry adalah: (1) Guru memberikan penjelasan, instruksi maupun pertanyaan terhadap materi yg hendak diajarkan. (2) Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan, yg jawabannya bisa didapatkan dengan proses pembelajaran yg dialami siswa. (3) Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yg mungkin membingungkan peserta didik. (4) Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yg sedia dipelajari sebelumnya. (5) Siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yg angsal dipertanggungjawabkan (Mulyasa, 2005:236).

Metode inquiry menurut Roestiyah (2001:75) merupakan suatu teknik maupun cara yg dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yg harus dikerjakan, kemudian mereka mempelajari, meneliti, maupun membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka di dalam kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yg tersusun dengan baik. Akhirnya hasil laporan dilaporkan ke sidang pleno, lalu terjadilah diskusi secara luas. Dari sidang pleno kesimpulan hendak dirumuskan sebagai kelanjutan hasil kerja kelompok. Dan kesimpulan yg terakhir bila masih ada tindak lanjut yg harus dilaksanakan, hal itu perlu diperhatikan.

Guru menggunakan teknik bila mempunyai tujuan agar siswa terangsang oleh tugas, lalu aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah itu. Mencari sumber sendiri, lalu mereka belajar bersama dalam kelompoknya. Diharapkan siswa juga mampu mengemukakan pendapatnya lalu merumuskan kesimpulan nantinya. Juga mereka diharapkan angsal berdebat, menyanggah lalu mempertahankan pendapatnya. Inquiry mengandung proses mental yg lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan lalu menganalisa data, menarik kesimpulan. Pada metode inquiry angsal ditumbuhkan sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, lalu sebagainya. Akhirnya angsal mencapai kesimpulan yg disetujui bersama. Bila siswa melakukan semua kegiatan di atas berarti siswa sedang melakukan inquiry.

Teknik inquiry ini memiliki keunggulan yaitu : (a) Dapat membentuk lalu mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa angsal mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik. (b) Membantu dalam menggunakan ingatan lalu transfer dengan situasi proses belajar yg baru. (c) mendorong siswa untuk berfikir lalu bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, lalu terbuka. (d) Mendorong siswa untuk berpikir intuitif lalu merumuskan hipotesanya sendiri. (e) Memberi kepuasan yg bersifat intrinsik. (f) Situasi pembelajaran lebih menggairahkan. (g) Dapat mengembangkan bakat maupun kecakapan individu. (h) Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri. (i) Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional. (j) Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka angsal mengasimilasi lalu mengakomodasi informasi.

Metode inquiry menurut Suryosubroto (2002:192) adalah perluasan proses discovery yg digunakan lebih mendalam. Artinya proses inqury mengandung proses-proses mental yg lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan problema, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan lalu menganalisa data, menarik kesimpulan, lalu sebagainya.

Sumber :  https://trys99.wordpress.com/2020/03/26/macam-macam-metode-pembelajaran/

Demikian artikel tentang Pengertian lalu Macam-macam metode pembelajaran beserta kelebihan lalu kekurangannya. Semoga bermanfaat